Pencemaran Lingkungan
Universitas Sam Ratulangi
Teknik dan Metode Analisis
Pencemaran Lingkungan
Florianus Hans Matheus Mawo
Memahami Konsep dasar
pencemaran lingkungan
1
Mengidentifikasi jenis – jenis
parameter pencemaran
lingkungan
2
Memahami Teknik dan metode
pencemaran lingkungan
3
Faktor yg mempengaruhi kes.
Lingkugan?
4
Definisi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan
perubahan kualitas lingkungan sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Contoh: polusi udara, air, tanah, suara, dan radiasi.
Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran Udara: Gas buang kendaraan bermotor, industri, aktivitas
pembakaran biomassa.
• Pencemaran Air: Limbah domestik, limbah industri, pestisida, dan pupuk
kimia.
• Pencemaran Tanah: Sampah plastik, logam berat, dan residu pestisida.
• Pencemaran Suara: Kebisingan dari transportasi, industri, dan aktivitas
manusia.
• Pencemaran Radiasi: Paparan sinar ultraviolet, radiasi nuklir, dan gelombang
elektromagnetik.
Dampak Pencemaran Lingkungan
• Udara > Gangguan pernapasan (misalnya asma, bronkitis).
Beragam jenis polutan udara, seperti PM2.5, PM10, ozon, karbon monoksida,
sulfur dioksida, dan nitrogen oksida, dihasilkan dari berbagai
sumber, termasuk emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta
pembakaran bahan bakar fosil
• Air > Penyakit infeksi melalui air (misalnya kolera, diare).
Beragam sumber pencemaran, termasuk limbah industri, pertanian, dan
domestik, dapat mencemari air minum serta meningkatkan risiko berbagai
penyakit. Indikator kualitas air, seperti jumlah bakteri patogen, kandungan
logam berat, dan tingkat oksigen terlarut, digunakan untuk menilai
kualitas air
Dampak Pencemaran Lingkungan
• Tanah > Keracunan logam berat (misalnya keracunan timbal, merkuri).
Logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri dapat terakumulasi di
tanah dan masuk ke dalam rantai makanan, yang akhirnya menyebabkan
keracunan pada manusia dan hewan. Paparan terhadap logam berat dapat
menimbulkan berbagai dampak kesehatan, termasuk gangguan
neurologis, kerusakan ginjal, serta peningkatan risiko kanker
• Suara & Cahaya > Gangguan pendengaran, stres, kualitas tidur
Paparan kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan
pendengaran, stres, gangguan tidur, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Pencemaran cahaya, terutama pada malam hari, dapat mengganggu pola
tidur dan ritme sirkadian, yang pada gilirannya dapat berpengaruh pada
kesehatan fisik dan mental secara negatif.
Parameter Pencemaran Air
• Fisik
1. Suhu: Perubahan suhu dapat mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air
dan aktivitas biologis organisme.
2. Kekeruhan: Mengindikasikan jumlah partikel padat tersuspensi, yang
dapat mengganggu proses fotosintesis di perairan.
3. Warna dan Bau: Menunjukkan keberadaan bahan organik atau anorganik
tertentu
• Kimia
1. pH: Tingkat keasaman atau alkalinitas air. pH normal air bersih adalah 6,5–
8,5.
2. Oksigen Terlarut : Jumlah oksigen terlarut dalam air. minimal untuk
mendukung kehidupan akuatik adalah 4 mg/L.
3. Nitrat dan Nitrit: Indikator pencemaran dari limbah domestik atau pupuk
pertanian.
4. Logam Berat (Pb, Hg, Cd, As): Zat toksik yang dapat menyebabkan
keracunan kronis.
• Biologis
Parameter Pencemaran Udara
• Kimia
1. Particulate Matter (PM10 dan PM2.5): Partikel kecil yang dapat masuk ke
saluran pernapasan manusia.
2. Gas Polutan Utama:
 CO (Karbon Monoksida): Gas beracun hasil pembakaran tidak sempurna.
 SO₂ (Sulfur Dioksida): Penyebab hujan asam.
 NOₓ (Nitrogen Oksida): Kontributor utama smog foto-kimia.
 O₃ (Ozon Troposfer): Penyebab iritasi pernapasan.
 VOCs (Volatile Organic Compounds): Senyawa organik mudah menguap
yang berbahaya bagi kesehatan.
• Radiasi Matahari Berlebih: Paparan sinar ultraviolet (UV) yang meningkat
akibat lapisan ozon yang menipis.
Parameter Pencemaran Tanah
• Kimia
1. pH Tanah: Tingkat keasaman atau alkalinitas tanah. Tanah dengan pH
rendah sering kali tercemar logam berat.
2. Logam Berat (Pb, Hg, Cd, As): Zat toksik yang dapat mencemari tanah
akibat limbah industri atau pestisida.
3. Residu Pestisida: Senyawa kimia yang digunakan dalam pertanian tetapi
dapat bertahan lama di tanah.
4. Kandungan Nutrisi: Seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang dapat
berubah akibat pencemaran.Biologis
5. Mikroorganisme Patogen: Seperti E. coli , Salmonella , dan bakteri
penyebab penyakit.
• Biologi
1. Kehidupan Mikroorganisme Tanah: Populasi bakteri, jamur, dan cacing
tanah yang menunjukkan kesehatan tanah.
Parameter Pencemaran Suara
• Fisik
Intensitas Suara (dBA): Diukur dalam satuan desibel (dB). Ambang batas
aman untuk manusia adalah:
1. 30–40 dB: Lingkungan tenang (misalnya perpustakaan).
2. 70 dB: Batas maksimal untuk lingkungan perkotaan.
3. > 85 ds selama 8 jam atau lebih bisa menyebabkan gannguan
pendengaran
Teknik dan Metode Analisis Pencemaran
Lingkungan
Teknik dan metode analisis pencemaran lingkungan mencakup pengambilan
sampel, analisis laboratorium, pemodelan komputer, hingga
interpretasi hasil.
Teknik Pengambilan Sampel
• Udara: Menggunakan alat seperti High Volume Air Sampler (HVAS) atau
Impinger untuk mengukur gas dan partikel.
• Air: Mengambil sampel menggunakan botol steril atau otomatis dengan
metode grab sampling atau composite sampling.
• Tanah: Menggunakan auger tanah atau core sampler untuk mengambil
sampel pada kedalaman tertentu.
• Suara: Mengukur intensitas suara menggunakan sound level meter dalam
satuan desibel (dB).
• Radiasi: Mendeteksi radiasi menggunakan Geiger-Muller Counter atau
dosimeter.
Teknik Analisis Laboratorium
• Fisik: Mengukur suhu, kekeruhan, warna, dan pH.
• Kimia: Menggunakan spektrofotometer, kromatografi gas (GC), atau Atomic
Absorption Spectroscopy (AAS) untuk analisis zat kimia.
• Biologis: Menghitung bakteri coliform atau mendeteksi mikroorganisme
patogen menggunakan PCR.
• Radiasi: Mengukur aktivitas radioaktif menggunakan gamma spectrometer
atau liquid scintillation counter.
Diskusi
Studi Kasus 1
Sebuah desa melaporkan bahwa sumber air sungai mereka berubah warna
menjadi kecokelatan dan mengeluarkan bau tidak sedap. Warga menduga
pencemaran ini berasal dari limbah industri tekstil dan pertanian di hulu
sungai. Tim kesehatan lingkungan diminta untuk melakukan analisis
terhadap kondisi air tersebut.
Pertanyaan Diskusi:
1. Jelaskan parameter fisik, kimia, dan biologis yang perlu dianalisis untuk
menentukan tingkat pencemaran air tersebut.
2. Teknik pengambilan sampel apa yang paling sesuai untuk kasus ini?
Bagaimana cara memastikan sampel yang diambil mewakili kondisi
keseluruhan sungai?
3. Berdasarkan ciri-ciri air berbau dan berwarna, rekomendasikan langkah-
langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Studi Kasus 2
Sebuah area perkantoran di pusat kota mengalami tingkat kebisingan yang
tinggi akibat lalu lintas kendaraan bermotor. Pengukuran awal menunjukkan
tingkat kebisingan mencapai 85 dBA pada jam sibuk, jauh melebihi ambang
batas aman untuk lingkungan perkantoran (70 dBA ).
Pertanyaan Diskusi:
1. Teknik pengukuran apa yang dapat digunakan untuk memantau tingkat
kebisingan secara berkala? Jelaskan alat yang digunakan.
2. Bagaimana dampak pencemaran suara ini terhadap produktivitas pekerja
dan kesehatan mereka? Jelaskan
Trima Kasih

Kesling Pencemaran Lingkungan Materi.pptx

  • 1.
  • 2.
    Teknik dan MetodeAnalisis Pencemaran Lingkungan Florianus Hans Matheus Mawo
  • 3.
    Memahami Konsep dasar pencemaranlingkungan 1 Mengidentifikasi jenis – jenis parameter pencemaran lingkungan 2 Memahami Teknik dan metode pencemaran lingkungan 3 Faktor yg mempengaruhi kes. Lingkugan? 4
  • 4.
    Definisi Pencemaran Lingkungan Pencemaranlingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan yang menyebabkan perubahan kualitas lingkungan sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Contoh: polusi udara, air, tanah, suara, dan radiasi.
  • 5.
    Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan •Pencemaran Udara: Gas buang kendaraan bermotor, industri, aktivitas pembakaran biomassa. • Pencemaran Air: Limbah domestik, limbah industri, pestisida, dan pupuk kimia. • Pencemaran Tanah: Sampah plastik, logam berat, dan residu pestisida. • Pencemaran Suara: Kebisingan dari transportasi, industri, dan aktivitas manusia. • Pencemaran Radiasi: Paparan sinar ultraviolet, radiasi nuklir, dan gelombang elektromagnetik.
  • 6.
    Dampak Pencemaran Lingkungan •Udara > Gangguan pernapasan (misalnya asma, bronkitis). Beragam jenis polutan udara, seperti PM2.5, PM10, ozon, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida, dihasilkan dari berbagai sumber, termasuk emisi kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta pembakaran bahan bakar fosil • Air > Penyakit infeksi melalui air (misalnya kolera, diare). Beragam sumber pencemaran, termasuk limbah industri, pertanian, dan domestik, dapat mencemari air minum serta meningkatkan risiko berbagai penyakit. Indikator kualitas air, seperti jumlah bakteri patogen, kandungan logam berat, dan tingkat oksigen terlarut, digunakan untuk menilai kualitas air
  • 7.
    Dampak Pencemaran Lingkungan •Tanah > Keracunan logam berat (misalnya keracunan timbal, merkuri). Logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri dapat terakumulasi di tanah dan masuk ke dalam rantai makanan, yang akhirnya menyebabkan keracunan pada manusia dan hewan. Paparan terhadap logam berat dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan, termasuk gangguan neurologis, kerusakan ginjal, serta peningkatan risiko kanker • Suara & Cahaya > Gangguan pendengaran, stres, kualitas tidur Paparan kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, stres, gangguan tidur, dan masalah kesehatan mental lainnya. Pencemaran cahaya, terutama pada malam hari, dapat mengganggu pola tidur dan ritme sirkadian, yang pada gilirannya dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental secara negatif.
  • 8.
    Parameter Pencemaran Air •Fisik 1. Suhu: Perubahan suhu dapat mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air dan aktivitas biologis organisme. 2. Kekeruhan: Mengindikasikan jumlah partikel padat tersuspensi, yang dapat mengganggu proses fotosintesis di perairan. 3. Warna dan Bau: Menunjukkan keberadaan bahan organik atau anorganik tertentu • Kimia 1. pH: Tingkat keasaman atau alkalinitas air. pH normal air bersih adalah 6,5– 8,5. 2. Oksigen Terlarut : Jumlah oksigen terlarut dalam air. minimal untuk mendukung kehidupan akuatik adalah 4 mg/L. 3. Nitrat dan Nitrit: Indikator pencemaran dari limbah domestik atau pupuk pertanian. 4. Logam Berat (Pb, Hg, Cd, As): Zat toksik yang dapat menyebabkan keracunan kronis. • Biologis
  • 9.
    Parameter Pencemaran Udara •Kimia 1. Particulate Matter (PM10 dan PM2.5): Partikel kecil yang dapat masuk ke saluran pernapasan manusia. 2. Gas Polutan Utama:  CO (Karbon Monoksida): Gas beracun hasil pembakaran tidak sempurna.  SO₂ (Sulfur Dioksida): Penyebab hujan asam.  NOₓ (Nitrogen Oksida): Kontributor utama smog foto-kimia.  O₃ (Ozon Troposfer): Penyebab iritasi pernapasan.  VOCs (Volatile Organic Compounds): Senyawa organik mudah menguap yang berbahaya bagi kesehatan. • Radiasi Matahari Berlebih: Paparan sinar ultraviolet (UV) yang meningkat akibat lapisan ozon yang menipis.
  • 10.
    Parameter Pencemaran Tanah •Kimia 1. pH Tanah: Tingkat keasaman atau alkalinitas tanah. Tanah dengan pH rendah sering kali tercemar logam berat. 2. Logam Berat (Pb, Hg, Cd, As): Zat toksik yang dapat mencemari tanah akibat limbah industri atau pestisida. 3. Residu Pestisida: Senyawa kimia yang digunakan dalam pertanian tetapi dapat bertahan lama di tanah. 4. Kandungan Nutrisi: Seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang dapat berubah akibat pencemaran.Biologis 5. Mikroorganisme Patogen: Seperti E. coli , Salmonella , dan bakteri penyebab penyakit. • Biologi 1. Kehidupan Mikroorganisme Tanah: Populasi bakteri, jamur, dan cacing tanah yang menunjukkan kesehatan tanah.
  • 11.
    Parameter Pencemaran Suara •Fisik Intensitas Suara (dBA): Diukur dalam satuan desibel (dB). Ambang batas aman untuk manusia adalah: 1. 30–40 dB: Lingkungan tenang (misalnya perpustakaan). 2. 70 dB: Batas maksimal untuk lingkungan perkotaan. 3. > 85 ds selama 8 jam atau lebih bisa menyebabkan gannguan pendengaran
  • 12.
    Teknik dan MetodeAnalisis Pencemaran Lingkungan Teknik dan metode analisis pencemaran lingkungan mencakup pengambilan sampel, analisis laboratorium, pemodelan komputer, hingga interpretasi hasil.
  • 13.
    Teknik Pengambilan Sampel •Udara: Menggunakan alat seperti High Volume Air Sampler (HVAS) atau Impinger untuk mengukur gas dan partikel. • Air: Mengambil sampel menggunakan botol steril atau otomatis dengan metode grab sampling atau composite sampling. • Tanah: Menggunakan auger tanah atau core sampler untuk mengambil sampel pada kedalaman tertentu. • Suara: Mengukur intensitas suara menggunakan sound level meter dalam satuan desibel (dB). • Radiasi: Mendeteksi radiasi menggunakan Geiger-Muller Counter atau dosimeter.
  • 14.
    Teknik Analisis Laboratorium •Fisik: Mengukur suhu, kekeruhan, warna, dan pH. • Kimia: Menggunakan spektrofotometer, kromatografi gas (GC), atau Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) untuk analisis zat kimia. • Biologis: Menghitung bakteri coliform atau mendeteksi mikroorganisme patogen menggunakan PCR. • Radiasi: Mengukur aktivitas radioaktif menggunakan gamma spectrometer atau liquid scintillation counter.
  • 15.
  • 16.
    Studi Kasus 1 Sebuahdesa melaporkan bahwa sumber air sungai mereka berubah warna menjadi kecokelatan dan mengeluarkan bau tidak sedap. Warga menduga pencemaran ini berasal dari limbah industri tekstil dan pertanian di hulu sungai. Tim kesehatan lingkungan diminta untuk melakukan analisis terhadap kondisi air tersebut. Pertanyaan Diskusi: 1. Jelaskan parameter fisik, kimia, dan biologis yang perlu dianalisis untuk menentukan tingkat pencemaran air tersebut. 2. Teknik pengambilan sampel apa yang paling sesuai untuk kasus ini? Bagaimana cara memastikan sampel yang diambil mewakili kondisi keseluruhan sungai? 3. Berdasarkan ciri-ciri air berbau dan berwarna, rekomendasikan langkah- langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
  • 17.
    Studi Kasus 2 Sebuaharea perkantoran di pusat kota mengalami tingkat kebisingan yang tinggi akibat lalu lintas kendaraan bermotor. Pengukuran awal menunjukkan tingkat kebisingan mencapai 85 dBA pada jam sibuk, jauh melebihi ambang batas aman untuk lingkungan perkantoran (70 dBA ). Pertanyaan Diskusi: 1. Teknik pengukuran apa yang dapat digunakan untuk memantau tingkat kebisingan secara berkala? Jelaskan alat yang digunakan. 2. Bagaimana dampak pencemaran suara ini terhadap produktivitas pekerja dan kesehatan mereka? Jelaskan
  • 18.