Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
0 likes1,586 views
Dokumen ini membahas gerakan sekolah menanam melon menggunakan beberapa sistem hidroponik, yaitu sistem wick, Dutch bucket, dan tambulampot. Detail dari sistem wick termasuk pengisian nutrisi, media tanam, dan pengaturan pot, yang penting untuk keberhasilan pertanian hidroponik. Terdapat juga peringatan tentang pentingnya menjaga kadar nutrisi agar tidak habis untuk mencegah kerusakan tanaman.
Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon
- 1. Ketahanan Pangan Nusantara Gerakan Sekolah Menanam Melon
- 2. “User Stories” Ketahanan Pangan #1 : Gerakan Sekolah Menanam Melon https://github.com/OpenThink-Labs/OpenThinkSAS/issues/106
- 3. Sistem yang Digunakan ● Sistem Wick ● Sistem Dutch Bucket ● Sistem Tambulampot
- 4. Sistem Wick
- 5. 1. Isi tandon 2 hari sekali 2. Tinggi nutrisi 10 cm dari dasar pot 1000 ppm untuk masa vegetatif dan 1500 – 1800 ppm untuk masa generatif. 3. Media tanam : sekam bakar, cocopeat dan diberi kerikil kecil pada lapisan atas. 4. 6-7 cm dari dasar ember dilubangi agar akar tidak terendam seluruhnya. 5. Diameter pot merah 10-12 cm 6. Styrofoam yang digunakan memiliki ketebalan 2 cm, jadi, cukup kuat untuk menahan beban diatasnya. Mello Golden Apollo dengan Sistem Wick . Umur 1 bulan lebih. Foto : Deli Hidro
- 6. Jaga, Jangan Sampai Nutrisi Habis! Jika nutrsi dalam tandon habis, akibatnya akan seperti ini ….! (Contoh kasus di tanaman mentimun) Foto : Deli Hidro
- 7. Bersambung … Untuk berdiskusi, silahkan bergabung dengan Group Facebook “Pertanian Modern Indonesia”