SlideShare a Scribd company logo
Keterampilan Berbahasa Indonesia
( Metode Membaca )
Oleh
AIDATUL FITRI
Strategi
membaca
Strategi adalah ilmu dan kiat dalam
memanfaatkan sumber yang dimiliki untuk
mencapi tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam
upaya untuk memperoleh pemahaman teks dapat
menggunakan berbagai macam strategi yang
berkaitan dengan faktor-faktor yang terlibat
dalam pemahaman, yaitu pembaca teks dan
kontek itu sendiri.
1. Strategi Bottom-Up
Strategi Bottom-Up unumnya digunakan pada
pembelajaran kelas awal, dan juga digunakan jika
dalam memahami teks yang mempunyai tingkat
kesulitan yang tinggi. . Kesulitan yang dihadapi bisa
menyangku masalah bahasa, bisa pula tentang isi
teks.
Metode yang digunakan ini dikenal sebagai metode
eja.
2. Strategi Top-Down
dalam model ini prosesnya dimulai dengan ide
bahwa pemahaman itu terletak pada
pembaca. Dengan demikian, sebuah bacaan
dapat dimengerti meskipun tidak memahami
kata per kata dalam bacaan tersebut. Tujuan
dari model ini adalah kegiatan yang sifatnya
mengembangkan makna dan tidak pada
penguasaan pemahaman kosa kata.
Model
Strategi
Membaca
3. Strategi Interakatif
Model interakaktif menggabungkan elemen-elemen pada dua model
sebelumnya. Asumsinya bahwa sebuah pola itu disintesiskan atas dasar
informasi yang dibentuk secara bersamaan dari berbagai sumber
penetahuan (Stanovich, 1980:38). Neil Anderson mengakui bahwa
model interaktif ini adalah model paling tepat untuk diterapkan karena
model ini juga merupakan gambaran yang paling baik mengenai apa
yang terjadi ketika membaca. Karena itu, membaca sebenarnya adalah
gabungan proses Bottom-Up dan Top-Down.
Metode Membaca
1. Metode Membaca Permulaan
a. Metode eja/abjad
Pelajaran membaca dimulai dengan pengenalan
abjad a,b,c, dsb. Selanjutnya abjad-abjad itu dirangkaikan
huruf konsonan dan vokal menjadi suku kata.
Selanjutnya suku kata dirangkai menjadi kata, dan kata
rangkai menjadi kalimat.
b. Metode bunyi
Pelaksanaan metode ini sama dengan metode abjad.
Bedanya dalam metode ini huruf-hurufnya tidak disebut
dengan nama abjadnya melainkan bunyinya. Metode ini
dimulai dengan pengenalan suku kata. Setelah siswa
mampu membacanya, suku kata itu dirangkaikan menjadi
kata dengan menggunakan tanda penghubung. Setelah
itu, siswa belajar membaca kalimat.
c. Metode lembaga kata
Dengan metode ini siswa belajar membaca melalui
kata-kata. Anak diperkenalkan beberapa kata, yang salah
satunya adalah kata lembaga, yaitu kata yang dikenal
oleh siswa, kemudian kata itu diuraikan menjadi suku
kata; suku kata diuraikan menjadi huruf. Setelah siswa
mengenal huruf, guru merangkaikannya kembali menjadi
suku kata, dan akhirnya menjadi kata.
d. Metode global
Dengan metode ini, mula-mula anak
diperkenalkan beberapa kalimat. Setelah mereka
dapat membacanya, salah satu kalimat diambil
untuk diuraikan. Mula-mula kalimat diuraikan
menjadi kata, kemudian kata di uraikan menjadi
suku kata, dan akhirnya suku kata diuraikan
menjadi huruf-huruf.
e. Metode SAS (Struktur Analitik Sintetik)
Metode SAS dilaksanakan dalam dua priode.
Priode pertama ialah priode tanpa buku dan
priode kedua ialah dengan buku. Pada priode
membaca permulaan tanpa buku, urutan
pembelajaran berlangsung sebagai berikut:
Merekam bahasa anak, Bercerita dengan
gambar, Membaca gambar, Membaca gambar
dengan kartu kalimat, Proses struktural, Proses
analitik, dan Proses sintetik. Setelah priode
tanpa buku, selanjutnya priode membaca
dengan buku.
a. Metode pengajaran membaca dengan SQ3R
Metode ini diberikan dimaksudkan untuk ide pokok dan detail
yang penting yang mendukung ide pokok serta mengingatnya
lebih lama. Dalam menemukan ide-ide penting kita perlu
menguasai pedoman kecil yang disajikan oleh pengarang serta
memperhatikan bagian penting lain dari tulisan seperti grafik,
table, diagram dan alat bantu lainnya.
2. Metode Membaca Lanjut
1. Survey (S). yang berarti meninjau, meliputi, menjajaki yaitu dengan jalan membaca bagian
permulaan buku, seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, judul/sub bab, indeks,
glosarium dan lain-lain. Cara membaca dengan menggunakan metode skimming
2. Question (Q). Pada tahap ini, hendaknya pembaca merumuskan pertanyaan–pertanyaan.
Pertanyaan yang ada dapat digali dari perkiraan pembaca pada saat melakukan survey yang
muncul karena rasa ungin tahu tentang sesuatu hal .
3. Read (R-1). Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang. Pembaca tidak diharuskan
membaca dengan membaca kecepatan yang sama.
4. Read (R-2). Kegiatan menceritakan kembali isi bacaan yang telah dibaca.
5. Read (R-3). Memeriksa ulang bagian-bagian yang telah dibaca dan dipahami pembaca.
Langkah-langkah SQ3R
b. Metode scramble
Dalam pengajaran membaca,diajak untuk berlatih menyusun
kalimatyang sengaja dikacaukan selanjutnya anak disuruh
untuk menata ulang susunan kalimat yang kacau tersebut
untuk menjadi suatu tulisan yang bermakna
Bentuk-betuk Scramble
1. Scramble kata,
yaitu sebuah permainan
menyusun kata-kata dari
huruf yang telah dikacaukan
letak huruf-hurufnya.
Sehingga membentuk suatu
kata tertentu yang
bermakna.
2. Scramble kalimat,
yaitu seluruh permaina
menyusun kalimat dari
kata-kata acak yang
dibentuk secara logika,
bermakna, tepat dan
benar.
3. Scramble wacana,
yaitu sebuah permainan
menyusun wacana logis
berdasarkan kalimat-
kaliamat acak yang
disusun sehingga
bermakna dan logis
3. Metode membaca cepat
Pola vertikal
Pola horizontal
Pola diagonal
Pola zig-zag
Pola spiral yaitu
membaca pada bagian
tengah halaman dan
Pola blok
Teknik membaca cepat
 Skimming
adalah upaya untuk mengambil intisari
dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau
detail penting tersebut yang berada di
awal, di tengah, di tengah dan di akhir.
 Scanning
adalah teknik membaca cepat untuk
mendapatkan atau memperoleh suatu
informasi tanpa membaca yang lain,
tetapi langsung ke masalah yang dicari,
yang berupa fakta khusus atau informasi
tertentu`
Cara Mengukur Kecepatan
efektif membaca
1. Mengukur kecepatan
membaca (KM) dengan cara
menghitung jumlah kata yang
terbaca tiap menit.
KM = Jumlah kata yang dibaca
Jumlah waktu (menit)
2. Pemahaman isi bacaan (PI) secara
keseluruhan dengan cara
menghitung persentase skor
jawaban yang benar atas skor
jawaban ideal dari pertanyaan-
pertanyaan tes pemahaman bacaan.
PI = Skor jawaban yang benar x 100 %
Skor jawaban ideal
3. Untuk mengukur KEM seseorang,
kedua aspek tersebut harus
diintegrasikan sehubungan dengan
hal ini, Tampubolon (1990: 746)
mengemukakan rumus pengukuran
kemampuan membaca .
KM = KB/SM:10 × PI/100 . KPM
KM = Kemampuan membaca
KB = Jumlah kata dalam bacaan
SM: 60 = Jumlah waktu membaca
PI = Persentase pemahaman isi
bacaan
KPM = Jumlah kata per menit
4. Metode Membaca Rumpang
Kecenderungan manusia untuk melengkapi atau menyempurnakan suatu
pola yang tidak lengkap secara mental menjadi satu kesatuan yang utuh.
Melalui prosedur ini pembaca diminta untuk dapat memahami wacana
yang tidak lengkap ( karena bagian-bagian tertentu dalam wacana ini
dengan sengaja dilepaskan ) dengan pemahaman sempurna.
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca

More Related Content

PPTX
Penilaian non test
DOCX
Makalah metode pembelajaran
DOCX
Penilaian ranah afektif
PDF
RPP SD KELAS 1 Tema - Pengalamanku Sub Tema 1
PPTX
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
PDF
Strategi Pembelajaran Matematika di SD
PPTX
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
DOCX
Template MODUL AJAR.docx
Penilaian non test
Makalah metode pembelajaran
Penilaian ranah afektif
RPP SD KELAS 1 Tema - Pengalamanku Sub Tema 1
Pengembangan Tujuan dan Materi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran Matematika di SD
Penalaran Deduktif dan Indukitf untuk pembelajaran matematika dasar progam PGSD
Template MODUL AJAR.docx

What's hot (20)

DOCX
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
PPTX
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
PDF
Instrumen penelitian IPA Kelas 4 siklus 1
DOCX
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
DOCX
RPP K-13 Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 5
PPTX
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
PDF
Peralatan dan perlengkapan_kerja
PPT
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
PDF
PPT Metode Pembelajaran.pdf
DOCX
Sumatif Tengah Semester Seni Rupa Kelas 4 Semester 2.docx
PDF
Tema 1, diriku
RTF
Rpp perbandingan – perbandingan senilai
PPTX
Prosedur Pembuatan Kemeja
DOCX
Dasar - Dasar Geometri
PPT
PPT Jangka sorong.ppt
PDF
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
DOCX
Pembelajaran terpadu model connected
DOCX
Contoh penilaian unjuk kerja
PPTX
Instrumen tes
PPT
Ppt toleransi linier dan toleransi sudut
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
Instrumen penelitian IPA Kelas 4 siklus 1
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
RPP K-13 Kelas 5 Tema 6 Subtema 2 Pembelajaran 5
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Peralatan dan perlengkapan_kerja
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
PPT Metode Pembelajaran.pdf
Sumatif Tengah Semester Seni Rupa Kelas 4 Semester 2.docx
Tema 1, diriku
Rpp perbandingan – perbandingan senilai
Prosedur Pembuatan Kemeja
Dasar - Dasar Geometri
PPT Jangka sorong.ppt
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Pembelajaran terpadu model connected
Contoh penilaian unjuk kerja
Instrumen tes
Ppt toleransi linier dan toleransi sudut
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
Take Control of Your Career
PPTX
第二類電信開放之微整理
PDF
Beneficios de las redes educativas
PPTX
Que se necesita para conectarse al internet
DOTX
currículo vitae
PPTX
Manusia,moral,hukum
PPTX
Question two
PPTX
ravi namboori-Cloud computing
PPTX
Подбор ключевых слов
DOCX
Pengelolaah Sumber Belajar dan Laboratorium
DOCX
Materiales educativos
PPT
Bionomics aedes
PPTX
Zero barrier showers
DOCX
Strategi pembelajaran ekspositori
PPTX
Custom kitchen remodels
PDF
Mc luhan copy 2
PDF
rahmat_2014
PPTX
Perubahan
PPTX
Little Rock Nine Picture Edition
PPT
τα ζώα μου
Take Control of Your Career
第二類電信開放之微整理
Beneficios de las redes educativas
Que se necesita para conectarse al internet
currículo vitae
Manusia,moral,hukum
Question two
ravi namboori-Cloud computing
Подбор ключевых слов
Pengelolaah Sumber Belajar dan Laboratorium
Materiales educativos
Bionomics aedes
Zero barrier showers
Strategi pembelajaran ekspositori
Custom kitchen remodels
Mc luhan copy 2
rahmat_2014
Perubahan
Little Rock Nine Picture Edition
τα ζώα μου
Ad

Similar to keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca (20)

DOCX
5 metode pembelajaran (lengkap)
PDF
Kelompok 3 Ulasan dan Peta Konsep Modul 6.pdf
DOCX
Karya Ilmiah Bahasa Indonesia (Membaca cepat)
DOCX
PDF
Tugas merangkum pada pembelajarn fisika
DOCX
Membacaaaaaaaaa
DOCX
Membacaaaaaaaaa
DOCX
Makalah Strategi Pembelajaran Menulis di SD
PPTX
Bengkel HEBAT.pptxMeningkatkan teknik bacaan
DOCX
5metodepembelajaranyokhelengkap
DOC
5metodepembelajaranyokhelengkap
DOCX
metode pembelajaran
PPT
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
PPTX
ppt b.indo kel.2 sem.5.pptx
PDF
MEMBACA Materi Universitas Terbuka01.pdf
PPTX
membaca permulaan dan lanjutan
DOC
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
PPTX
Modul 4 Membaca Permulaan_Bahasa_04.pptx
DOCX
Keterampilan membaca
PPT
Pertemuan 13
5 metode pembelajaran (lengkap)
Kelompok 3 Ulasan dan Peta Konsep Modul 6.pdf
Karya Ilmiah Bahasa Indonesia (Membaca cepat)
Tugas merangkum pada pembelajarn fisika
Membacaaaaaaaaa
Membacaaaaaaaaa
Makalah Strategi Pembelajaran Menulis di SD
Bengkel HEBAT.pptxMeningkatkan teknik bacaan
5metodepembelajaranyokhelengkap
5metodepembelajaranyokhelengkap
metode pembelajaran
Metode Pembelajaran Diklat Alam Agust 2015.ppt
ppt b.indo kel.2 sem.5.pptx
MEMBACA Materi Universitas Terbuka01.pdf
membaca permulaan dan lanjutan
08 isi pelajaran kesusasteraan melayu dalam bm
Modul 4 Membaca Permulaan_Bahasa_04.pptx
Keterampilan membaca
Pertemuan 13

More from Potpotya Fitri (20)

DOC
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
DOCX
Konsep region dan kewilayahan
DOCX
Bimbingan Konsling
DOCX
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
DOCX
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
DOCX
JENIS KIT IPA
DOCX
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
DOCX
Pengembangan bahan ajar
DOCX
Manusia homo educandum
DOCX
Makalah Teori belajar
DOCX
Tumbuhan dan lingkungan
DOCX
Pengukuran besaran dan satuan pokok
DOCX
Hewan dan lingkungan
DOCX
Bumi dan tata surya
DOCX
Negara dan konstitusi
DOCX
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
DOCX
SUMAH, GIBAH , FITNAH
DOCX
IFFAH DAN MURUAH
DOCX
Karbohidrat
DOCX
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
Konsep region dan kewilayahan
Bimbingan Konsling
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
JENIS KIT IPA
MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
Pengembangan bahan ajar
Manusia homo educandum
Makalah Teori belajar
Tumbuhan dan lingkungan
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Hewan dan lingkungan
Bumi dan tata surya
Negara dan konstitusi
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
SUMAH, GIBAH , FITNAH
IFFAH DAN MURUAH
Karbohidrat
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG

Recently uploaded (20)

PPTX
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
PPTX
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
DOCX
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA MODUL 2.docx
DOCX
LK - Pengalaman Belajar Pembelajaran Mendalam.docx
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
PPTX
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PDF
Analisis Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
PPTX
Pengenalan Micosoft Word versi terbaru.pptx
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PPTX
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
PDF
[Kelas 11] PPT Sistem Koordinasi pada manusia.pdf
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
PDF
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
PPTX
PPT AGENDA I LATSAR CPNS 2025 WI P EKO.pptx
PDF
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
PPTX
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS (Perpres No. 16/2018 jo. No.12/2021 & No. 4...
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA MODUL 2.docx
LK - Pengalaman Belajar Pembelajaran Mendalam.docx
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
Analisis Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
Pengenalan Micosoft Word versi terbaru.pptx
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
[Kelas 11] PPT Sistem Koordinasi pada manusia.pdf
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
PPT AGENDA I LATSAR CPNS 2025 WI P EKO.pptx
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
Konsep & Strategi Penyusunan HPS (Perpres No. 16/2018 jo. No.12/2021 & No. 4...
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Modul Ajar Deep Learning Senbud Kelas 12 SMA Terbaru 2025

keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca

  • 1. Keterampilan Berbahasa Indonesia ( Metode Membaca ) Oleh AIDATUL FITRI
  • 2. Strategi membaca Strategi adalah ilmu dan kiat dalam memanfaatkan sumber yang dimiliki untuk mencapi tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam upaya untuk memperoleh pemahaman teks dapat menggunakan berbagai macam strategi yang berkaitan dengan faktor-faktor yang terlibat dalam pemahaman, yaitu pembaca teks dan kontek itu sendiri.
  • 3. 1. Strategi Bottom-Up Strategi Bottom-Up unumnya digunakan pada pembelajaran kelas awal, dan juga digunakan jika dalam memahami teks yang mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. . Kesulitan yang dihadapi bisa menyangku masalah bahasa, bisa pula tentang isi teks. Metode yang digunakan ini dikenal sebagai metode eja. 2. Strategi Top-Down dalam model ini prosesnya dimulai dengan ide bahwa pemahaman itu terletak pada pembaca. Dengan demikian, sebuah bacaan dapat dimengerti meskipun tidak memahami kata per kata dalam bacaan tersebut. Tujuan dari model ini adalah kegiatan yang sifatnya mengembangkan makna dan tidak pada penguasaan pemahaman kosa kata. Model Strategi Membaca 3. Strategi Interakatif Model interakaktif menggabungkan elemen-elemen pada dua model sebelumnya. Asumsinya bahwa sebuah pola itu disintesiskan atas dasar informasi yang dibentuk secara bersamaan dari berbagai sumber penetahuan (Stanovich, 1980:38). Neil Anderson mengakui bahwa model interaktif ini adalah model paling tepat untuk diterapkan karena model ini juga merupakan gambaran yang paling baik mengenai apa yang terjadi ketika membaca. Karena itu, membaca sebenarnya adalah gabungan proses Bottom-Up dan Top-Down.
  • 4. Metode Membaca 1. Metode Membaca Permulaan a. Metode eja/abjad Pelajaran membaca dimulai dengan pengenalan abjad a,b,c, dsb. Selanjutnya abjad-abjad itu dirangkaikan huruf konsonan dan vokal menjadi suku kata. Selanjutnya suku kata dirangkai menjadi kata, dan kata rangkai menjadi kalimat. b. Metode bunyi Pelaksanaan metode ini sama dengan metode abjad. Bedanya dalam metode ini huruf-hurufnya tidak disebut dengan nama abjadnya melainkan bunyinya. Metode ini dimulai dengan pengenalan suku kata. Setelah siswa mampu membacanya, suku kata itu dirangkaikan menjadi kata dengan menggunakan tanda penghubung. Setelah itu, siswa belajar membaca kalimat. c. Metode lembaga kata Dengan metode ini siswa belajar membaca melalui kata-kata. Anak diperkenalkan beberapa kata, yang salah satunya adalah kata lembaga, yaitu kata yang dikenal oleh siswa, kemudian kata itu diuraikan menjadi suku kata; suku kata diuraikan menjadi huruf. Setelah siswa mengenal huruf, guru merangkaikannya kembali menjadi suku kata, dan akhirnya menjadi kata. d. Metode global Dengan metode ini, mula-mula anak diperkenalkan beberapa kalimat. Setelah mereka dapat membacanya, salah satu kalimat diambil untuk diuraikan. Mula-mula kalimat diuraikan menjadi kata, kemudian kata di uraikan menjadi suku kata, dan akhirnya suku kata diuraikan menjadi huruf-huruf. e. Metode SAS (Struktur Analitik Sintetik) Metode SAS dilaksanakan dalam dua priode. Priode pertama ialah priode tanpa buku dan priode kedua ialah dengan buku. Pada priode membaca permulaan tanpa buku, urutan pembelajaran berlangsung sebagai berikut: Merekam bahasa anak, Bercerita dengan gambar, Membaca gambar, Membaca gambar dengan kartu kalimat, Proses struktural, Proses analitik, dan Proses sintetik. Setelah priode tanpa buku, selanjutnya priode membaca dengan buku.
  • 5. a. Metode pengajaran membaca dengan SQ3R Metode ini diberikan dimaksudkan untuk ide pokok dan detail yang penting yang mendukung ide pokok serta mengingatnya lebih lama. Dalam menemukan ide-ide penting kita perlu menguasai pedoman kecil yang disajikan oleh pengarang serta memperhatikan bagian penting lain dari tulisan seperti grafik, table, diagram dan alat bantu lainnya. 2. Metode Membaca Lanjut 1. Survey (S). yang berarti meninjau, meliputi, menjajaki yaitu dengan jalan membaca bagian permulaan buku, seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, judul/sub bab, indeks, glosarium dan lain-lain. Cara membaca dengan menggunakan metode skimming 2. Question (Q). Pada tahap ini, hendaknya pembaca merumuskan pertanyaan–pertanyaan. Pertanyaan yang ada dapat digali dari perkiraan pembaca pada saat melakukan survey yang muncul karena rasa ungin tahu tentang sesuatu hal . 3. Read (R-1). Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang. Pembaca tidak diharuskan membaca dengan membaca kecepatan yang sama. 4. Read (R-2). Kegiatan menceritakan kembali isi bacaan yang telah dibaca. 5. Read (R-3). Memeriksa ulang bagian-bagian yang telah dibaca dan dipahami pembaca. Langkah-langkah SQ3R
  • 6. b. Metode scramble Dalam pengajaran membaca,diajak untuk berlatih menyusun kalimatyang sengaja dikacaukan selanjutnya anak disuruh untuk menata ulang susunan kalimat yang kacau tersebut untuk menjadi suatu tulisan yang bermakna Bentuk-betuk Scramble 1. Scramble kata, yaitu sebuah permainan menyusun kata-kata dari huruf yang telah dikacaukan letak huruf-hurufnya. Sehingga membentuk suatu kata tertentu yang bermakna. 2. Scramble kalimat, yaitu seluruh permaina menyusun kalimat dari kata-kata acak yang dibentuk secara logika, bermakna, tepat dan benar. 3. Scramble wacana, yaitu sebuah permainan menyusun wacana logis berdasarkan kalimat- kaliamat acak yang disusun sehingga bermakna dan logis
  • 7. 3. Metode membaca cepat Pola vertikal Pola horizontal Pola diagonal Pola zig-zag Pola spiral yaitu membaca pada bagian tengah halaman dan Pola blok Teknik membaca cepat  Skimming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail penting tersebut yang berada di awal, di tengah, di tengah dan di akhir.  Scanning adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan atau memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain, tetapi langsung ke masalah yang dicari, yang berupa fakta khusus atau informasi tertentu`
  • 8. Cara Mengukur Kecepatan efektif membaca 1. Mengukur kecepatan membaca (KM) dengan cara menghitung jumlah kata yang terbaca tiap menit. KM = Jumlah kata yang dibaca Jumlah waktu (menit) 2. Pemahaman isi bacaan (PI) secara keseluruhan dengan cara menghitung persentase skor jawaban yang benar atas skor jawaban ideal dari pertanyaan- pertanyaan tes pemahaman bacaan. PI = Skor jawaban yang benar x 100 % Skor jawaban ideal 3. Untuk mengukur KEM seseorang, kedua aspek tersebut harus diintegrasikan sehubungan dengan hal ini, Tampubolon (1990: 746) mengemukakan rumus pengukuran kemampuan membaca . KM = KB/SM:10 × PI/100 . KPM KM = Kemampuan membaca KB = Jumlah kata dalam bacaan SM: 60 = Jumlah waktu membaca PI = Persentase pemahaman isi bacaan KPM = Jumlah kata per menit
  • 9. 4. Metode Membaca Rumpang Kecenderungan manusia untuk melengkapi atau menyempurnakan suatu pola yang tidak lengkap secara mental menjadi satu kesatuan yang utuh. Melalui prosedur ini pembaca diminta untuk dapat memahami wacana yang tidak lengkap ( karena bagian-bagian tertentu dalam wacana ini dengan sengaja dilepaskan ) dengan pemahaman sempurna.