2. • Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) Setiap hari 8000 bayi baru lahir didunia meninggal
dari penyebab yang tidak dapat dicegah. Mayoritas dari
semua kematian bayi, sekitar 75% terjadi pada minggu
pertama kehidupan dan antara 25%-45% kematian
tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan
seorang bayi (WHO 2018). Menurut WHO, untuk AKB di
negara Asia Tenggara diantaranya Indonesia mencapai
93 per 1000 kelahiran hidup
3. UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Pelayanan ibu nifas
Pelayanan/Penanganan komplikasi
kebidanan
Pelayanan kontrasepsi
Pembedayaan masyarakat
4. Definisi
• Antenatal care adalah pemeriksaan
kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang
diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan
(Depkes RI, 1996)
5. Tujuan
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,
mental dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan
dengan selamat.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal
dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam
menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal
6. Sasaran ANC
Menurut Depkes RI,
2001
* Ibu Hamil
* Suami
* Keluarga
* Masyarakat
Kapan ANC
diberikan?
• Satu kali pada TM I
• Dua kali pada TM II
• Tiga kali pada TM III
7. YANG PERLU DIPAHAMI
Kehamilan merupakan periode platinum untuk
tumbuh kembang manusia. Pemeriksaan
antenatal bukan hanya menyiapkan persalinan
dan pencegahan komplikasi namun juga:
◦ Menyiapkan generasi berikut yang lebih baik.
◦ Pemenuhan hak janin sejak dalam kandungan
( Nutrisi dan simulasi yg bermanfaat)
8. STANDAR PELAYANAN ANTENATAL 10 T
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT)
7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)
8 Test Lab Sederhana (Gol Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP
10 T
9. PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
DENGAN IMUNISASI
Petugas harus memahami tentang: penentuan
status immunisasi TT dan pencatatannya baik
pengelola KIA maupun petugas Imunisasi
Pada kunjungan pertama ANC, dilakukan skrining
status imunisasi TT ibu hamil, apabila diperlukan,
diberikan imunisasi pada saat pelayanan antenatal
1
Tujuan :
Untuk mencegah terjadinya
tetanus pada bayi baru lahir
Melengkapi status imunisasi TT
10. Anemia pada Kehamilan
Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC K1
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, dimulai
pada Trimester-1 kehamilan
Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan -- > wajib
Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
Pengukuran LiLA pada ANC K1 -- > Bumil KEK
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DENGAN GIZI
Perlu penguatan pemantauan :
Pemeriksaan Hb, Pemberian tablet Fe, Penatalaksanaan
bumil anemi & KEK, pencatatan dan pelaporan
2
11. INTEGRASI HIV-AIDS, HEPATITIS B
(PPIA) DALAM PELAYANAN
ANTENATAL TERPADU
1. Mencegah terjadinya penularan HIV dan Hepatitis B pada perempuan
usia reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu dengan HIV
dan Hepatitis B
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dan Hepatitis B dari ibu hamil
dengan HIV dan Hepatitis B ke bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu
dengan HIV dan Hepatitis B beserta bayi & keluarganya
1 2 3
4
Sudah ada Surat Edaran Menteri Kesehatan
No.GK/MENKES/001/I/2013, tentang Layanan Pencegahan
Penularan Penyakit Menular dari Ibu ke Anak (PPIA)
3
12. INTEGRASI IMS/ISK DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Skrining IMS-Sifilis/ISK bagi ibu hamil pada tiap
kunjungan ANC melalui anamnese terarah yang dapat
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik dan penunjang
(bila sarana tersedia) bila diperlukan
Terapi pada ibu hamil dan bayi yang positif
IMS-Sifilis/ISK
Perlu penguatan :
Pelaksanaan skrining IMS-sifilis/ISK termasuk
pencatatan dan pelaporan, yang dilakukan
sejalan dengan pengembangan PPIA
4
14. P4K ( PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN
PENCEGAHAN KOMPLIKASI)
• P4K dengan Stiker adalah merupakan suatu
kegiatan yang di fasilitasi oleh Bidan di desa
Dengan PERAN AKTIF SUAMI, KELUARGA DAN
MASYARAKAT dalam merencanakan persalinan
yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi
bagi ibu hamil, termasuk perencanaan
penggunaan KB pasca persalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi
sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru
lahir
15. TUJUAN ADANYA P4K
• Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K
disetiap rumah ibu hamil
• Adanya perencanaan persalinan
• Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat bila terjadi komplikasi
• Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal
maupun non formal,masyarakat, dalam perencanaan dan
pencegahan komplikasi dengan stiker, KB pasca salin
16. Tujuan
• Terdatanya sasaran ibu hamil dan
terpasangnya stiker P4K dirumah ibu
hamil agar diketahui :
a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil.
b. Identitas ibu hamil.
c. Taksiran persalinan
d. Penolong persalinan , pendamping persalinan
dan fasilitas tempat persalinan.
e. Calon donor darah , transportasi yang akan
digunakan serta pembiayaan .
17. • Adanya Perencanaan Persalinan termasuk pemakaian KB
pasca melahirkan yang sesuai dan disepakati Ibu hamil,
suami, keluarga dan bidan.
• Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
bila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.
• Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan
perangkat Desa.
Lanjutan…
18. Kenapa P4K PENTING????
Pedoman P4K dengan stiker merupakan
panduan teknis bagi tenaga kesehatan yang
bertugas di desa/ puskesmas dalam
mengantisipasi berbagai permasalahan yang
terkait dengan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Secara mendasar kematian ibu dan bayi dipengaruhi oleh
berbagai factor diantaranya sosio ekonomi, demografi dan
geografi serta jangkauan pelayanan kepada masyarakat
19. Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat
:
Penolong persalinan
:
Pendamping persalinan
:
Transportasi
:
Calon pendonor darah
:
Tempat persalinan
: - - 200
Taksiran persalinan
:
Nama Ibu
20. Manfaat
• Mempercepat berfungsinya desa siaga.
• Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar.
• Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil.
• Meningkatnya kemitraan Bidan.
• Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
• Meningkatnya peserta KB pascasalin.
• Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
• Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.
21. • MARILAH KITA MERUBAH CARA PANDANG
KITA TERHADAP STIKER P4K,
• BUKAN HANYA SEKEDAR MENEMPEL
STIKER
• TAPI KITA PERDULI DENGAN IBU HAMIL
DENGAN MENGENALI TANDA-TANDA
BAHAYA
Menuju Persalinan Yang Aman dan Selamat
:
Penolong persalinan
:
Pendamping persalinan
:
Transportasi
:
Calon pendonor darah
:
Tempat persalinan
: - - 200
Taksiran persalinan
:
Nama Ibu
22. Capaian K1, K4 & K6
Januari s/d Mei 2024
No Sasaran Ibu
Hamil
K1 K1 USG K4 K5 USG K6
1 410 145 87 110 49 84
24. Hambatan
• Masih rendahnya kunjungan ibu hamil K1 ke
Puskesmas untuk mendapatkan buku KIA &
Skrining dengan dokter sehingga berpengaruh
pada pencapaian USG K1 Dokter (Rata-rata
kunjungan pertama ibu hamil sudah trimester
ke 2 ).
• Kunjungan Ibu hamil trimester ke 3 yang masih
kurang sehingga berpengaruh pada pencapaian
USG K5 dengan dokter.
25. Rencana Tindak Lanjut
• Sosialisasi oleh bidan desa kepada masyarakat khususnya ibu
hamil untuk segera melakukan kunjungan posyandu dan ke
puskesmas pada awal-awal kehamilan dengan melibatkan
peran serta kader dalam pemantauannya.
• Setelah ANC trimester ke 2 di lakukan oleh bidan desa
anjurkan ibu hamil untuk kembali kontrol di trimester ke 3 dan
pastikan pada iu hamil yang trimester ke 3 untuk mendapatkan
UGS dengan dokter minimal 1 kali pada trimester ke 3.
#8:Kotak Kuning : item yang masuk 5T
Kotak merah : item tambahan untuk 7T
Kotak Biru : item tambahan untuk 10T
Standar minimal yang harus digunakan sesuai SPM adalah 7T,
Bagi Puskesmas yang cakupan sudah baik dianjurkan untuk meningkatkan standar pelayanan dengan menggunakan 10 T