SlideShare a Scribd company logo
3
Most read
5
Most read
6
Most read
KLASIFIKASI
PERTANIAN,PETANI,DAN
KLASIFIKASI PERTANIAN
YANG BUKAN TANAMAN
A.Klasifikasi Pertanian dan Petani
a.1.klasifikasi pertanian

      Belum ada klasifikasi pertanian yang baku sampai
  saat ini.Pertanian sering digolongkan menurut
  keperluan tertentu.namun demikian dapat digolongkan
  dalam 9 macam yaitu:
1. Pertanian dalam arti sempit dan luas.
          Pertanian dalam arti sempit adalah bercocok tanam, jadi hanya
   kegiatan usaha tanaman. Dalam arti luas pertanian meliputi bercocok
   tanam, kehutanan, perikanan dan peternakan.
2. Pertanian Rakyat dan Perkebunan,
           Perbedaan pertanian rakyat dengan perkebunan terutama
   terletak dalam luas areal dan manajemennya. Pertanian rakyat termasuk
   perkebunan rakyat dalam areal lebih sempit dan manajemen sederhana.
3. Pertanian Tanaman Makanan dan Perdagangan,
         Penggolongan ini cukup lemah, sebagai contoh tanaman padi
   adalah bahan untuk makanan, tetapi juga dapat diperdagangkan. Dalam
   kehidupan praktis yang dimaksud dengan tanaman perdagangan secara
   umum komoditinya bukan untuk sebagai bahan makanan. Tanaman
   Makanan terdiri atas: Tanaman Serealia, Kacangan dan Umbian.
4. Pertanian Hortikultur dan non-Hortikultur.
           Hortikultur terdiri dari buah-buahan,sayur-sayuran dan bunga-bungaan.
Hasil hortikultur pada umumnya mempunyai sifat mudah busuk/rusak
(perishable) dan bermuatan besar (bulky = volumeneous). Sering disebut bahwa
sifat seluruh hasil pertanian adalah perishable dan bulky, pada hal hasil pertanian
non-hortikultur tidak mudah rusak dan tidak bulky seperti cengkeh, jagung, padi,
lada dan lainnya. Karena itu hati-hati dalam menggeneralisasi sifat-sifat
pertanian. Di Indonesia tanaman kentang termasuk tanaman hortikultura, tetapi
di Eropah, misalnya di Belanda termasuk tanaman makanan.
 5. Pertanian Tanaman Semusim dan Tanaman Keras
           Tanaman semusim sering disebut tanaman muda atau tanaman tahunan
atau annual crop. Contoh annual crop adalah padi, jagung, pisang, cabe, kentang,
kacangan, dan sebagainya. Tanaman semusim ini dapat dibagi dua yaitu:
1. Sekali tanam sekali panen seperti padi, jagung.
2. Sekali tanam beberapa kali panen seperti cabe, tomat arcis, buncis dan
sebagainya.
Tanaman Keras atau perenial crop adalah tanaman yang berumur panjang dan
dapat berbuah atau panen berkali-kali. Contohnya: karet, kelapa sawit,
coklat,duren, mangga, asam gelugur, duku dan sebagainya
6. Pertanian Subsisten dan Perusahaan
          Pertanian subsisten adalah perta-nian yang seluruh hasilnya digunakan
   atau dikonsumsi sendiri oleh pro-dusennya. Contoh: padi, jagung, ternak ayam
   yang dipelihara bertujuan untuk konsumsi sendiri, tidak ada maksud untuk
   dijual ke pasar. Pertanian subsisten secara murni pada saat ini dapat dikatakan
   sudah langka, hanya terdapat di daerah-daerah yang terisolasi seperti di Nias.
   Kalau hasil perta-nian itu hanya cukup untuk dimakan maka disebut
   subsistence level of living, dan kondisi ini sama dengan petani miskin.
   Pertanian perusahaan atau commercial adalah pertanian yang hasilnya
   bertujuan dijual ke pasar. Bukan harus semua hasil padi seorang petani dijual
   ke pasar, boleh saja sebagian dikonsumsi sendiri dan sebagian dijual. Hasil
   tanaman karet pada umumumnya seluruhnya dijual ke pasar.
7. Pertanian Generatif dan Ekstraktif
           Pertanian generatif adalah pertanian yang telah dilakukan di dalamnya
   pemeliharaan/perlakuan pada proses produksinya.Petani terlibat dalam
   pemupukan, dalam pembrantasan hama/penyakit, dalam pemilihan
   benih/bibit. Pertanian ekstraktif (sammel- wirtshaft) adalah usaha pertanian
   yang hanya mengumpulkan hasil, misal-nya pengambilan rotan di hutan,
   penebangan kayu hutan, pengambilan gubal gaharu di hutan, penangkapan
   ikan di laut. Bila rotan atau gaharu sudah dibudidayakan maka dia berubah
   menjadi pertanian generafif.
8. Pertanian Lahan Sawah dan Lahan Kering
           lahan sawah adalah lahan yang pada saat-saat tertentu digenangi air
    untuk ditanami, kalau terus-menerus tergenang air disebut kolam atau
    tambak. Berdasarkan sumber airnya sawah dibagi menjadi:
   1. Sawah irigasi (teknis dan setengah teknis),tadah hujan, rawa,dan
    sebagainya. Pengaliran/pemberian air ke lahan sawah disebut
    irigasi,pembuangan air keluar dari sawah disebut drainasi.
   2. Lahan kering adalah lahan yang senantiasa diusahakan kering, lahan
    kering sering disebut lahan darat, tegalan, huma atau ladang. Usaha-usaha
    perkebunan pada umumnya terdapat di lahan kering.
9. Pertanian Modern dan Tradisionil
         pertanian intensif dan ekstensif berkonotasi terhadap jumlah nilai input
   per hektar, pertanian modern dan tradiosionil berkonotasi ter-hadap tingkat
   penggunaan teknologi. Pertanian modern menggunakan teknologi lebih tinggi
   daripada pertanian tradisionil. Pertanian modern banyak menggunakan
   mesin-mesin, sedikit memakai tenaga manual.
a.2.klasifikasi petani
     Seperti halnya dengan klasifikasi pertanian,
klasifikasi petani juga belum ada yang lengkap
atau baku. Pada umumnya kebijakan dari pemerintah
hanya melihat pertanian bukan melihat
petaninya.Sektor pertanian dapat dibangun secara
tangguh tetapi petaninya banyak yang
terceceran.Petani itu adalah orang atau manusia yang
melakukan pekerjaan tani.
Petani dapat diklasifikasikan menurut klasisikasi pertanian Menurut
klasifikasi pertanian dapat disebutkan:
 1. Petani tradisionil atau petani modern.
 2. Petani sawah atau petani darat.
 3. Petani spesialisasi atau petani diversifikasi.
       Namun ada juganklasifikasi petani menurut status sosial ekonominya di
perdesaan, yang dapat disebutkan sebagai berikut:
 1. Petani tanpa lahan dan modal. Petani ini paling miskin, paling rentan, dia
 hanya memiliki tenaga kerja. Contohnya buruh-buruh, petani yang baru kena
 PHK dari perkotaan, petani yang dirundung malang sepanjang tahun, petani
 yang kena penggusuran dan sebagainya.
 2. Petani punya lahan sempit tanpa modal. Petani ini hanya memiliki lahan
 tempat berdiri rumah/gubuknya. Dia tidak dapat mengusahakan tanaman
 secara memadai, mungkin dapat memelihara ayam/bebek sebanyak 10-15
ekor.
3. Petani punya lahan sedang tanpa modal. Petani ini masih
   rendah produksinya karena tanpa modal dia susah
   berusaha- tani karena tak ada modal. Petani semacam ini
   dapat dikembangkan dengan memberikan bantuan modal
   dan
    penyuluhan.
4. Petani punya lahan cukup/luas dan modal cukup/besar.
   Hanya jenis petani ini yang membutuhkan penyuluhan
   atau diberikan inovasi baru untuk mengembangkan
   usahataninya.
B.Klasifikasi Pertanian Bukan
Tanaman
1. Peternakan
          Menurut Undang-Undang nomor 6 tahun 1967 tentang ketentuan-
    ketentuan pokok peternakan dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut:
  *Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat, baik yang dipelihara atau
    yang masih liar.
  *Hewan pelihara adalah hewan yang cara hidupnya sebagian diten-tukan oleh
    manusia untuk maksud tertentu.
  *Ternak adalah hewan pelihara yang tempatnya,
    reproduksinya,pemeliharaannya dan hasilnya telah dikelola oleh manusia.
           Berdasarkan golongan hewan, ternak dibagi menjadi:
   1. Ternak besar yaitu lembu/sapi, kerbau dan kuda.
   2. Ternak kecil yaitu kambing, biri-biri dan babi.
   3. Ternak unggas yaitu ayam, bebek, angsa.
.
2. Perikanan
          Berdasarkan tempat ekosistemnya perikanan dapat dibagi menjadi:
      1. Perikanan laut, bersifat ektraktif.
      2. Perikanan darat di air tawar, bersifat budi daya.
           Berdasarkan output perikanan dapat dibagi menjadi:
      1. Golongan ikan, baik di laut dan di air tawar
      2. Golongan berkulit keras, termasuk udang
      3. Golongan binatang lunak, kerang dan cumi-cumi.
      4. Golongan binatang lainnya, sotong, penyu,dan ubur ubur
           Perikanan darat terdiri dari :
      1. Tambak,
      2. Kolam,
      3. Sawah,
      4. Sungai.

More Related Content

PPTX
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
DOCX
Sistem pertanian di indonesia wahid
PPTX
Ppt manusia dan lingkungannya
PPTX
2.ciri ciri pertanian di indonesia
PPTX
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
PPTX
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
PDF
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
PPTX
Pemeliharaan tanaman
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Sistem pertanian di indonesia wahid
Ppt manusia dan lingkungannya
2.ciri ciri pertanian di indonesia
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Pemeliharaan tanaman

What's hot (20)

PPTX
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
PPTX
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
PPTX
4.kelembagaan pertanian
PPTX
ketahanan pangan
 
PPTX
Materi penyuluhan pertanian
PPTX
7.faktor produksi tanah
PPTX
PPT MANGROVE
PPTX
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
PPTX
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
PPTX
Sifat Biologi Tanah PPT
PPTX
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
PPSX
Kelompok dan organisasi sosial
DOC
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
PPTX
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
PPTX
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
PPTX
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
DOCX
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
PPTX
Geografi - Alih Fungsi Lahan
PPTX
Limbah Pertanian
PPTX
2.ciri ciri pertanian di indonesia
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
4.kelembagaan pertanian
ketahanan pangan
 
Materi penyuluhan pertanian
7.faktor produksi tanah
PPT MANGROVE
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Sifat Biologi Tanah PPT
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Kelompok dan organisasi sosial
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
PPT peran mahasiswa mencegah korupsi
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Geografi - Alih Fungsi Lahan
Limbah Pertanian
2.ciri ciri pertanian di indonesia
Ad

Similar to Klasifikasi pertanian (20)

PPTX
Klasifikasi pertanian
PPTX
2 131022205355-phpapp02
PPTX
Pengantar Ilmu Pertanian untuk Mahasiswa
PDF
Ilmu dasar
PPT
Ekonomi_Pertanian_agribisnis_hasil pemasaran.ppt
PPT
Ekonomi pertanian
PPTX
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
PPTX
3. Ekonomi Pertanian di Indonesiajtdyj.pptx
PPTX
Konsep Pertanian dalam ilmu pertanian.pptx
DOCX
RTF
Bahan 1
DOCX
3. pemanfaatan sumber daya alam
PPTX
PPTX
Ekonomi pertanian 2012
PPTX
Pembangunan pertanian dan usahatani
DOCX
Georafi Pertanian
DOC
Artikel tentang industri pertanian 2
PPTX
BAB II Ek Pertanian.pptx
PPTX
Penguatan agrikultur indonesia dalam pembelajaran IPS
DOCX
Akalah tentang pertanian di indonesia
Klasifikasi pertanian
2 131022205355-phpapp02
Pengantar Ilmu Pertanian untuk Mahasiswa
Ilmu dasar
Ekonomi_Pertanian_agribisnis_hasil pemasaran.ppt
Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
3. Ekonomi Pertanian di Indonesiajtdyj.pptx
Konsep Pertanian dalam ilmu pertanian.pptx
Bahan 1
3. pemanfaatan sumber daya alam
Ekonomi pertanian 2012
Pembangunan pertanian dan usahatani
Georafi Pertanian
Artikel tentang industri pertanian 2
BAB II Ek Pertanian.pptx
Penguatan agrikultur indonesia dalam pembelajaran IPS
Akalah tentang pertanian di indonesia
Ad

More from helenapakpahann (7)

PPTX
Peranan pertanian
PPTX
Peranan beras di indonesia
PPTX
Peranan pertanian
PPTX
Peranan beras di indonesia
PPTX
Faktor produksi alam
PPTX
Ekonomika produksi dalam pertanian
PPTX
Arti pertanian
Peranan pertanian
Peranan beras di indonesia
Peranan pertanian
Peranan beras di indonesia
Faktor produksi alam
Ekonomika produksi dalam pertanian
Arti pertanian

Klasifikasi pertanian

  • 2. A.Klasifikasi Pertanian dan Petani a.1.klasifikasi pertanian Belum ada klasifikasi pertanian yang baku sampai saat ini.Pertanian sering digolongkan menurut keperluan tertentu.namun demikian dapat digolongkan dalam 9 macam yaitu:
  • 3. 1. Pertanian dalam arti sempit dan luas. Pertanian dalam arti sempit adalah bercocok tanam, jadi hanya kegiatan usaha tanaman. Dalam arti luas pertanian meliputi bercocok tanam, kehutanan, perikanan dan peternakan. 2. Pertanian Rakyat dan Perkebunan, Perbedaan pertanian rakyat dengan perkebunan terutama terletak dalam luas areal dan manajemennya. Pertanian rakyat termasuk perkebunan rakyat dalam areal lebih sempit dan manajemen sederhana. 3. Pertanian Tanaman Makanan dan Perdagangan, Penggolongan ini cukup lemah, sebagai contoh tanaman padi adalah bahan untuk makanan, tetapi juga dapat diperdagangkan. Dalam kehidupan praktis yang dimaksud dengan tanaman perdagangan secara umum komoditinya bukan untuk sebagai bahan makanan. Tanaman Makanan terdiri atas: Tanaman Serealia, Kacangan dan Umbian.
  • 4. 4. Pertanian Hortikultur dan non-Hortikultur. Hortikultur terdiri dari buah-buahan,sayur-sayuran dan bunga-bungaan. Hasil hortikultur pada umumnya mempunyai sifat mudah busuk/rusak (perishable) dan bermuatan besar (bulky = volumeneous). Sering disebut bahwa sifat seluruh hasil pertanian adalah perishable dan bulky, pada hal hasil pertanian non-hortikultur tidak mudah rusak dan tidak bulky seperti cengkeh, jagung, padi, lada dan lainnya. Karena itu hati-hati dalam menggeneralisasi sifat-sifat pertanian. Di Indonesia tanaman kentang termasuk tanaman hortikultura, tetapi di Eropah, misalnya di Belanda termasuk tanaman makanan. 5. Pertanian Tanaman Semusim dan Tanaman Keras Tanaman semusim sering disebut tanaman muda atau tanaman tahunan atau annual crop. Contoh annual crop adalah padi, jagung, pisang, cabe, kentang, kacangan, dan sebagainya. Tanaman semusim ini dapat dibagi dua yaitu: 1. Sekali tanam sekali panen seperti padi, jagung. 2. Sekali tanam beberapa kali panen seperti cabe, tomat arcis, buncis dan sebagainya. Tanaman Keras atau perenial crop adalah tanaman yang berumur panjang dan dapat berbuah atau panen berkali-kali. Contohnya: karet, kelapa sawit, coklat,duren, mangga, asam gelugur, duku dan sebagainya
  • 5. 6. Pertanian Subsisten dan Perusahaan Pertanian subsisten adalah perta-nian yang seluruh hasilnya digunakan atau dikonsumsi sendiri oleh pro-dusennya. Contoh: padi, jagung, ternak ayam yang dipelihara bertujuan untuk konsumsi sendiri, tidak ada maksud untuk dijual ke pasar. Pertanian subsisten secara murni pada saat ini dapat dikatakan sudah langka, hanya terdapat di daerah-daerah yang terisolasi seperti di Nias. Kalau hasil perta-nian itu hanya cukup untuk dimakan maka disebut subsistence level of living, dan kondisi ini sama dengan petani miskin. Pertanian perusahaan atau commercial adalah pertanian yang hasilnya bertujuan dijual ke pasar. Bukan harus semua hasil padi seorang petani dijual ke pasar, boleh saja sebagian dikonsumsi sendiri dan sebagian dijual. Hasil tanaman karet pada umumumnya seluruhnya dijual ke pasar. 7. Pertanian Generatif dan Ekstraktif Pertanian generatif adalah pertanian yang telah dilakukan di dalamnya pemeliharaan/perlakuan pada proses produksinya.Petani terlibat dalam pemupukan, dalam pembrantasan hama/penyakit, dalam pemilihan benih/bibit. Pertanian ekstraktif (sammel- wirtshaft) adalah usaha pertanian yang hanya mengumpulkan hasil, misal-nya pengambilan rotan di hutan, penebangan kayu hutan, pengambilan gubal gaharu di hutan, penangkapan ikan di laut. Bila rotan atau gaharu sudah dibudidayakan maka dia berubah menjadi pertanian generafif.
  • 6. 8. Pertanian Lahan Sawah dan Lahan Kering lahan sawah adalah lahan yang pada saat-saat tertentu digenangi air untuk ditanami, kalau terus-menerus tergenang air disebut kolam atau tambak. Berdasarkan sumber airnya sawah dibagi menjadi: 1. Sawah irigasi (teknis dan setengah teknis),tadah hujan, rawa,dan sebagainya. Pengaliran/pemberian air ke lahan sawah disebut irigasi,pembuangan air keluar dari sawah disebut drainasi. 2. Lahan kering adalah lahan yang senantiasa diusahakan kering, lahan kering sering disebut lahan darat, tegalan, huma atau ladang. Usaha-usaha perkebunan pada umumnya terdapat di lahan kering. 9. Pertanian Modern dan Tradisionil pertanian intensif dan ekstensif berkonotasi terhadap jumlah nilai input per hektar, pertanian modern dan tradiosionil berkonotasi ter-hadap tingkat penggunaan teknologi. Pertanian modern menggunakan teknologi lebih tinggi daripada pertanian tradisionil. Pertanian modern banyak menggunakan mesin-mesin, sedikit memakai tenaga manual.
  • 7. a.2.klasifikasi petani Seperti halnya dengan klasifikasi pertanian, klasifikasi petani juga belum ada yang lengkap atau baku. Pada umumnya kebijakan dari pemerintah hanya melihat pertanian bukan melihat petaninya.Sektor pertanian dapat dibangun secara tangguh tetapi petaninya banyak yang terceceran.Petani itu adalah orang atau manusia yang melakukan pekerjaan tani.
  • 8. Petani dapat diklasifikasikan menurut klasisikasi pertanian Menurut klasifikasi pertanian dapat disebutkan: 1. Petani tradisionil atau petani modern. 2. Petani sawah atau petani darat. 3. Petani spesialisasi atau petani diversifikasi. Namun ada juganklasifikasi petani menurut status sosial ekonominya di perdesaan, yang dapat disebutkan sebagai berikut: 1. Petani tanpa lahan dan modal. Petani ini paling miskin, paling rentan, dia hanya memiliki tenaga kerja. Contohnya buruh-buruh, petani yang baru kena PHK dari perkotaan, petani yang dirundung malang sepanjang tahun, petani yang kena penggusuran dan sebagainya. 2. Petani punya lahan sempit tanpa modal. Petani ini hanya memiliki lahan tempat berdiri rumah/gubuknya. Dia tidak dapat mengusahakan tanaman secara memadai, mungkin dapat memelihara ayam/bebek sebanyak 10-15 ekor.
  • 9. 3. Petani punya lahan sedang tanpa modal. Petani ini masih rendah produksinya karena tanpa modal dia susah berusaha- tani karena tak ada modal. Petani semacam ini dapat dikembangkan dengan memberikan bantuan modal dan penyuluhan. 4. Petani punya lahan cukup/luas dan modal cukup/besar. Hanya jenis petani ini yang membutuhkan penyuluhan atau diberikan inovasi baru untuk mengembangkan usahataninya.
  • 10. B.Klasifikasi Pertanian Bukan Tanaman 1. Peternakan Menurut Undang-Undang nomor 6 tahun 1967 tentang ketentuan- ketentuan pokok peternakan dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut: *Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat, baik yang dipelihara atau yang masih liar. *Hewan pelihara adalah hewan yang cara hidupnya sebagian diten-tukan oleh manusia untuk maksud tertentu. *Ternak adalah hewan pelihara yang tempatnya, reproduksinya,pemeliharaannya dan hasilnya telah dikelola oleh manusia. Berdasarkan golongan hewan, ternak dibagi menjadi: 1. Ternak besar yaitu lembu/sapi, kerbau dan kuda. 2. Ternak kecil yaitu kambing, biri-biri dan babi. 3. Ternak unggas yaitu ayam, bebek, angsa. .
  • 11. 2. Perikanan Berdasarkan tempat ekosistemnya perikanan dapat dibagi menjadi: 1. Perikanan laut, bersifat ektraktif. 2. Perikanan darat di air tawar, bersifat budi daya. Berdasarkan output perikanan dapat dibagi menjadi: 1. Golongan ikan, baik di laut dan di air tawar 2. Golongan berkulit keras, termasuk udang 3. Golongan binatang lunak, kerang dan cumi-cumi. 4. Golongan binatang lainnya, sotong, penyu,dan ubur ubur Perikanan darat terdiri dari : 1. Tambak, 2. Kolam, 3. Sawah, 4. Sungai.