Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
dadang-solihin.blogspot.com

2
dadang-solihin.blogspot.com

3
Materi
• Apa Itu Reformasi Birokrasi?
• Perencanaan dan
Pembangunan Daerah
• Pelaku Pembangunan:
Paradigma Governance
• Troika: Pola Hubungan antar
Stakeholders
• Permasalahan Birokrasi
• Program Percepatan RB
menuju Birokrasi yang Bersih
dan Melayani
• Visi-Misi Reformasi Birokrasi
• Area Perubahan
dadang-solihin.blogspot.com

4
Apa Itu Reformasi Birokrasi?
•

Reformasi Birokrasi adalah
proses menata-ulang,
mengubah, memperbaiki, dan
menyempurnakan birokrasi
agar menjadi lebih baik
(profesional, bersih, efisien,
efektif, dan produktif).

dadang-solihin.blogspot.com

5
dadang-solihin.blogspot.com

6
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara
lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com

7
Persyaratan Dokumen Perencanaan:
SMART
 SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
 MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured
gets managed”)

 ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and
appropriate collection method)

 RELEVANT (information needs of the people who will
use the data)

 TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right
time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com

8
Syarat Perencanaan
Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan
pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com

9
Perencanaan yang Ideal
•

Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat
dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.

•

Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti
pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin
adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan
jangan sampai terjadi kemunduran.
Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan
pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau
sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam
keutuhan konsep secara keseluruhan.

•

•

Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and
adaptive system).

•

Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
dadang-solihin.blogspot.com

10
Fungsi/Manfaat Perencanaan
•
•
•
•
•

Sebagai alat koordinasi
seluruh stakeholders
Sebagai penuntun arah
Minimalisasi ketidakpastian
Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya
Penetapan standar dan
pengawasan kualitas

dadang-solihin.blogspot.com

11
Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah:
 proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih
baik
 melalui upaya yang
dilakukan secara
terencana.

Tujuan Pembangunan:
1.

Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik
pendapatannya, tingkat konsumsi
pangan, sandang, papan, pelayanan
kesehatan, pendidikan, dll.

2.

Penciptaan berbagai kondisi yang
memungkinkan tumbuhnya rasa
percaya diri (self-esteem) setiap
orang.

3.

Peningkatan kebebasan
(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000

dadang-solihin.blogspot.com

12
How?
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
 antar daerah
 antar sub daerah
 antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa
datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com

13
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
• Mengurangi
ketimpangan

Sarana dan
Prasarana yang
memadai dan
berkualitas

• Memberdayakan
masyarakat
• Mengentaskan
kemiskinan.
• Menambah lapangan
kerja.
Dunia usaha yg
kondusif

Pemanfaatan
sumber daya secara
berkualitas

• Menjaga kelestarian
SDA

Koordinasi yang
semakin baik antar
stakeholders

Peningkatan kapasitas
SDM
dadang-solihin.blogspot.com

14
PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah

Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:

 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,

 Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
 Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.

 Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.

dadang-solihin.blogspot.com

15
PEMBANGUNAN DAERAH
Dilaksanakan Melalui:
Penguatan Otonomi
Daerah

Pengelolaan
Sumberdaya

Good Governance

Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Pemerintahan

Dunia Usaha

Masyarakat

Menjalankan dan
menciptakan lingkungan
politik dan hukum yang
kondusif bagi unsurunsur lain.

Mewujudkan penciptaan
lapangan kerja dan
pendapatan.

Penciptaan interaksi
sosial, ekonomi dan
politik.

dadang-solihin.blogspot.com

16
Pergeseran Paradigma:
From Government to Governance

Government

Governance

 Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal
publik,
 Aktor di luarnya hanya dapat
disertakan sejauh negara
mengijinkannya.

 Persoalan-persoalan publik
adalah urusan bersama
pemerintah, civil society dan
dunia usaha sebagai tiga aktor
utama.

dadang-solihin.blogspot.com

17
Pelaku Pembangunan:
Paradigma Governance


Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Tenaga Kerja
Kontrol

Kontrol

Dunia Usaha 
Swasta

Pemerintah

Masyarakat

Nilai

Redistibusi

Pertumbuhan

Melalui Pelayanan
Pasar



Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan
Good.
dadang-solihin.blogspot.com

18
Model Governance
Sektor Swasta
Tingkat
Supranasional

Tingkat
Nasional

Tingkat
Subnasional

Perusahaan
transnasional

Perusahaan
Nasional

Perusahaan
Lokal

Sektor Publik

Sektor Ketiga

Organisasi
Antar Pemerintah

LSM
Internasional

GOVERNANCE

Pemerintah
Lokal

Ormas/LSM
Nasional

LSM Lokal

(Kamarack and Nye Jr., 2002)
dadang-solihin.blogspot.com

19
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
STATE

CITIZENS

Executive
Judiciary
Legislature
Public service
Military
Police

organized into:

Community-based organizations
Non-governmental organizations
Professional Associations
Religious groups
Women’s groups
Media

BUSINESS
Small / medium / large enterprises
Multinational Corporations
Financial institutions
Stock exchange

dadang-solihin.blogspot.com

20
Troika

dadang-solihin.blogspot.com

21
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah,
Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat,
Bangsa, dan
Negara

Masyarakat
Pemerintah

Good Governance

VISI

Dunia Usaha

dadang-solihin.blogspot.com

22
Sinergitas Stakeholders

dadang-solihin.blogspot.com

23
Sinergitas Stakeholders

dadang-solihin.blogspot.com

24
dadang-solihin.blogspot.com

25
Permasalahan Birokrasi
Efektivitas peraturan • Peraturan perundang-undangan di bidang aparatur
perundang-undangan
negara yang masih tumpang tindih, inkonsisten, tidak
jelas, multi tafsir, pertentangan antara peraturan
perundang-undangan yang satu dengan yang lain
Pola pikir (mind-set)
dan budaya kerja
(culture-set)

• Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang
profesional serta benar-benar memiliki pola pikir yang
melayani masyarakat dan pencapaian kinerja yang lebih
baik

Penyelenggaraan
pemerintahan yang
bersih, bebas KKN
dan akuntabel

• Masih adanya praktek penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan, serta belum mantapnya
akuntabilitas kinerja pemerintah

Pelayanan Publik

• Pelayanan publik belum dapat mengakomodasi
kepentingan seluruh lapisan masyarakat, dan memenuhi
hak-hak dasar warga negara/penduduk

SDM Aparatur

• Manajemen sumber daya manusia aparatur yang belum
dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan
profesionalisme, kinerja pegawai dan organisasi
dadang-solihin.blogspot.com

26
1. Penataan
Struktur Birokrasi

9.Efisiensi
Penggunaan
Fasilitas, Saranan
dan
PrasaranaPegawai
Negeri

8. Peningkatan
Kesejahteraan
Pegawai Negeri

2. Penataan Jumlah,
Distribusi dan
Kualitas PNS

Program Percepatan
RB menuju Birokrasi
yang Bersih dan
Melayani

7. Pelaporan Harta
Kekayaan Pegawai
Negeri
dadang-solihin.blogspot.com

3. Sistem Seleksi
dan Promosi
Secara Terbuka

4.
Profesionalisme
PNS

5.
Pengembangan E
Government

6.
Penyederhanaan
Perizinan Usaha
27
Makna Reformasi Birokrasi
Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih (overlapping)
antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai,
dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit
Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga
terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkahlangkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir
di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan paradigma,
dan dengan upaya luar biasa
Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan
berbagai kebijakan dan praktek manajemen pemerintah pusat
dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi
pemerintah dengan paradigma dan peran baru
REFORMASI BIROKRASI HARUS
DIRENCANAKAN DENGAN BAIK

GRAND
DESIGN

dadang-solihin.blogspot.com

ROAD
MAP
28
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
Kelas Dunia
(World Class Governance)

dadang-solihin.blogspot.com

29
Misi Reformasi Birokrasi
1
2

Membentuk/ menyempurnakan peraturan 
perundang‐undangan dalam rangka mewujudkan tata 
kelola pemerintahan yang baik. 
Melakukan penataan dan penguatan organisasi, 
tatalaksana, manajemen sumber daya manusia 
aparatur, pengawasan,  akuntabilitas, kualitas 
pelayanan publik, mind set  dan culture set.

3

Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif.

4

Mengelola sengketa administratif secara efektif dan 
efisien. 
dadang-solihin.blogspot.com

30
Tujuan Reformasi Birokrasi
Menciptakan birokrasi pemerintah 
yang profesional dengan karakteristik 
adaptif, berintegritas, berkinerja 
tinggi, bebas dan bersih KKN (Korupsi, 
Kolusi dan Nepotisme), mampu 
melayani publik, netral, sejahtera, 
berdedikasi, dan memegang teguh 
nilai‐nilai dasar dan kode etik aparatur 
negara

dadang-solihin.blogspot.com

Area perubahan 
yang menjadi 
tujuan reformasi 
birokrasi meliputi 
seluruh aspek 
manajemen 
pemerintahan

31
Area Perubahan
AREA

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Organisasi

Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran

2. Tatalaksana 

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,
efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip
good governance

3. Peraturan
Perundang‐undangan 

Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan
kondusif

4. Sumber Daya 
Manusia Aparatur 

SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten,
capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

5. Pengawasan 

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang
bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

6. Akuntabilitas 

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi

7. Pelayanan Publik 

Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat

8. Mind set dan Culture 
set Aparatur  

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Prinsip-prinsip Reformasi Birokrasi
ORIENTASI
OUTCOME

TERUKUR

EFISIEN

EFEKTIF

REALISTIK

KONSISTEN

SINERGIS

INOVATIF

PATUH

DIMONITOR

dadang-solihin.blogspot.com

33
dadang-solihin.blogspot.com

34

More Related Content

PPT
Reformasi Pelayanan Publik
PPT
Perencanaan Pembangunan Daerah
PDF
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
PPTX
Kebijakan pelayanan publik slide
PDF
Sistem Administrasi Negara RI
PPTX
Slide UU 23/2014
PPT
Konsep Dasar Perencanaan
PDF
Kebijakan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
Perencanaan Pembangunan Daerah
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Kebijakan pelayanan publik slide
Sistem Administrasi Negara RI
Slide UU 23/2014
Konsep Dasar Perencanaan
Kebijakan Publik

What's hot (20)

PPT
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
PDF
Perencanaan Partisipatif
PPT
Organisasi Pemerintahan
PPT
Analisis kebijakan publik
PPTX
Dasar ilmu pem (hiro)
PDF
Hubungan keuangan antar pemerintah
PPTX
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
PPT
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
PPT
Kerjasama Daerah2
PDF
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
PPTX
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
PPT
TEORI SISTEM POLITIK DAVID EASTON
PPT
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
PDF
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
PDF
Sistem Pemerintahan Daerah
PPTX
Reformasi birokrasi
PPTX
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
PPT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PDF
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
PPTX
Reformasi administrasi
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
Organisasi Pemerintahan
Analisis kebijakan publik
Dasar ilmu pem (hiro)
Hubungan keuangan antar pemerintah
BIROKRASI [Sebuah Perbandingan]
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Kerjasama Daerah2
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
SANKRI (Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI)
TEORI SISTEM POLITIK DAVID EASTON
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem Pemerintahan Daerah
Reformasi birokrasi
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
Aspek Sosial dan Politik Pelaporan Pembangunan Daerah
Reformasi administrasi
Ad

Viewers also liked (13)

PDF
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
PPTX
Konteks perencanaan
PDF
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
PPT
Teori perencanaan dr. marsuki iswandi
PPT
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
PDF
Efektivitas Rezim Pilkada
PPT
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dan Pencapaian Visi-Misi melalui Kebij...
PDF
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
PDF
Kuliah ke 3 (perencanaan pendidikan dalam konteks desentralisasi pendidikan)
PPT
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
DOCX
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
PPT
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
DOCX
Makalah PROSES PERENCANAAN
Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi
Konteks perencanaan
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
Teori perencanaan dr. marsuki iswandi
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
Efektivitas Rezim Pilkada
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dan Pencapaian Visi-Misi melalui Kebij...
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik
Kuliah ke 3 (perencanaan pendidikan dalam konteks desentralisasi pendidikan)
Pembaharuan manajemen pemerintahan (prof ermaya)
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Makalah PROSES PERENCANAAN
Ad

Similar to Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi (20)

PDF
Strategi Percepatan Pembangunan berbasis Sistem
PDF
Perencanaan Pembangunan
PDF
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
PDF
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
PDF
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
PDF
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
PPT
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
PDF
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
PDF
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
PDF
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
PDF
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
PDF
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
PDF
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
PDF
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
PPT
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
PDF
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
PDF
Kesinambungan Perencanaan Pembangunan Daerah Dari RPJPD sampai Renja SKPD
PPT
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
PDF
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
PPT
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Strategi Percepatan Pembangunan berbasis Sistem
Perencanaan Pembangunan
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Peranan DPRD dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Administrasi Pembangunan di Indonesia Tinjauan Perencanaan, Penganggaran, Pe...
Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Konstruksi Nawacita
Administrasi Pembangunan di Indonesia Perencanaan, Penganggaran, dan Pengawasan
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD bagi Percepatan Pembangunan D...
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penyelarasan RPJMD-RPJMN
Kesinambungan Perencanaan Pembangunan Daerah Dari RPJPD sampai Renja SKPD
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Strategi Percepatan Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJPD, RPJMD, dan RKPD
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

More from Dadang Solihin (20)

PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
PDF
Dampak Sektoral Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat–Indonesia
PDF
Kepemimpinan dan Ketahanan Bangsa dalam Lanskap Geopolitik Baru: Antara Fakta...
PDF
July 2025 Winning the Race: America’s AI Action Plan
PDF
GeoSibernetik: Dinamika Sistem Global dan Transformasi Teknologi
PDF
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Memperkuat Kerja Sama Global Selatan ...
PDF
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Strengthening Global South Cooperatio...
PDF
Transformasi Smart City di Wilayah Pesisir: Pilar Ketahanan Nasional menuju I...
PDF
Kedaulatan Energi dalam Arsitektur Geoekonomi Baru
PDF
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
PDF
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
PDF
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 003/Juli 2025
PDF
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
PDF
AI Ethics by Mark Coeckelbergh -MIT Press Essential Knowledge (2020, MIT Press)
PDF
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 2025–2045
PDF
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
PDF
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Dampak Sektoral Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat–Indonesia
Kepemimpinan dan Ketahanan Bangsa dalam Lanskap Geopolitik Baru: Antara Fakta...
July 2025 Winning the Race: America’s AI Action Plan
GeoSibernetik: Dinamika Sistem Global dan Transformasi Teknologi
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Memperkuat Kerja Sama Global Selatan ...
Rio de Janeiro Declaration 6 July 2025: Strengthening Global South Cooperatio...
Transformasi Smart City di Wilayah Pesisir: Pilar Ketahanan Nasional menuju I...
Kedaulatan Energi dalam Arsitektur Geoekonomi Baru
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 003/Juli 2025
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
AI Ethics by Mark Coeckelbergh -MIT Press Essential Knowledge (2020, MIT Press)
Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Indonesia 2025–2045
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Geopolitik Global: Asta Cita dan Tantangan Mewujudkan Ketahanan Nasional

Konsep Dasar Perencanaan dalam Konteks Reformasi Birokrasi

  • 4. Materi • Apa Itu Reformasi Birokrasi? • Perencanaan dan Pembangunan Daerah • Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance • Troika: Pola Hubungan antar Stakeholders • Permasalahan Birokrasi • Program Percepatan RB menuju Birokrasi yang Bersih dan Melayani • Visi-Misi Reformasi Birokrasi • Area Perubahan dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Apa Itu Reformasi Birokrasi? • Reformasi Birokrasi adalah proses menata-ulang, mengubah, memperbaiki, dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional, bersih, efisien, efektif, dan produktif). dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 7. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART  SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi  MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)  ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)  RELEVANT (information needs of the people who will use the data)  TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision) dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Syarat Perencanaan Harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan: 1. Tujuan akhir yang dikehendaki. 2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif). 3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut. 4. Masalah-masalah yang dihadapi. 5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. 6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya. 7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya. 8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Perencanaan yang Ideal • Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran. Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. • • Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system). • Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting). dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Fungsi/Manfaat Perencanaan • • • • • Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders Sebagai penuntun arah Minimalisasi ketidakpastian Minimalisasi inefisiensi sumberdaya Penetapan standar dan pengawasan kualitas dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Apa Itu Pembangunan? Pembangunan adalah:  proses perubahan ke arah kondisi yang lebih baik  melalui upaya yang dilakukan secara terencana. Tujuan Pembangunan: 1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll. 2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang. 3. Peningkatan kebebasan (freedom/democracy) setiap orang. Todaro, 2000 dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. How? 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah  antar sub daerah  antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan). 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan). dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Tantangan dalam Pembangunan Daerah • Mengurangi ketimpangan Sarana dan Prasarana yang memadai dan berkualitas • Memberdayakan masyarakat • Mengentaskan kemiskinan. • Menambah lapangan kerja. Dunia usaha yg kondusif Pemanfaatan sumber daya secara berkualitas • Menjaga kelestarian SDA Koordinasi yang semakin baik antar stakeholders Peningkatan kapasitas SDM dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAH Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:  Memberikan pelayanan kepada masyarakat,  Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,  Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.  Mengelola sumber daya ekonomi daerah. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. PEMBANGUNAN DAERAH Dilaksanakan Melalui: Penguatan Otonomi Daerah Pengelolaan Sumberdaya Good Governance Keseimbangan Peran Tiga Pilar Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsurunsur lain. Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan pendapatan. Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik. dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Pergeseran Paradigma: From Government to Governance Government Governance  Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,  Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.  Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance  Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb. Tenaga Kerja Kontrol Kontrol Dunia Usaha  Swasta Pemerintah Masyarakat Nilai Redistibusi Pertumbuhan Melalui Pelayanan Pasar  Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Model Governance Sektor Swasta Tingkat Supranasional Tingkat Nasional Tingkat Subnasional Perusahaan transnasional Perusahaan Nasional Perusahaan Lokal Sektor Publik Sektor Ketiga Organisasi Antar Pemerintah LSM Internasional GOVERNANCE Pemerintah Lokal Ormas/LSM Nasional LSM Lokal (Kamarack and Nye Jr., 2002) dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Pelaku Pembangunan: Stakeholders STATE CITIZENS Executive Judiciary Legislature Public service Military Police organized into: Community-based organizations Non-governmental organizations Professional Associations Religious groups Women’s groups Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 22. Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat Masyarakat, Bangsa, dan Negara Masyarakat Pemerintah Good Governance VISI Dunia Usaha dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 26. Permasalahan Birokrasi Efektivitas peraturan • Peraturan perundang-undangan di bidang aparatur perundang-undangan negara yang masih tumpang tindih, inkonsisten, tidak jelas, multi tafsir, pertentangan antara peraturan perundang-undangan yang satu dengan yang lain Pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set) • Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang profesional serta benar-benar memiliki pola pikir yang melayani masyarakat dan pencapaian kinerja yang lebih baik Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas KKN dan akuntabel • Masih adanya praktek penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, serta belum mantapnya akuntabilitas kinerja pemerintah Pelayanan Publik • Pelayanan publik belum dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat, dan memenuhi hak-hak dasar warga negara/penduduk SDM Aparatur • Manajemen sumber daya manusia aparatur yang belum dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai dan organisasi dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. 1. Penataan Struktur Birokrasi 9.Efisiensi Penggunaan Fasilitas, Saranan dan PrasaranaPegawai Negeri 8. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai Negeri 2. Penataan Jumlah, Distribusi dan Kualitas PNS Program Percepatan RB menuju Birokrasi yang Bersih dan Melayani 7. Pelaporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri dadang-solihin.blogspot.com 3. Sistem Seleksi dan Promosi Secara Terbuka 4. Profesionalisme PNS 5. Pengembangan E Government 6. Penyederhanaan Perizinan Usaha 27
  • 28. Makna Reformasi Birokrasi Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih (overlapping) antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkahlangkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktek manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru REFORMASI BIROKRASI HARUS DIRENCANAKAN DENGAN BAIK GRAND DESIGN dadang-solihin.blogspot.com ROAD MAP 28
  • 31. Tujuan Reformasi Birokrasi Menciptakan birokrasi pemerintah  yang profesional dengan karakteristik  adaptif, berintegritas, berkinerja  tinggi, bebas dan bersih KKN (Korupsi,  Kolusi dan Nepotisme), mampu  melayani publik, netral, sejahtera,  berdedikasi, dan memegang teguh  nilai‐nilai dasar dan kode etik aparatur  negara dadang-solihin.blogspot.com Area perubahan  yang menjadi  tujuan reformasi  birokrasi meliputi  seluruh aspek  manajemen  pemerintahan 31
  • 32. Area Perubahan AREA HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran 2. Tatalaksana  Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance 3. Peraturan Perundang‐undangan  Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif 4. Sumber Daya  Manusia Aparatur  SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera 5. Pengawasan  Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 6. Akuntabilitas  Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 7. Pelayanan Publik  Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat 8. Mind set dan Culture  set Aparatur   Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi