2. Referensi
• WHO. 2009. Milestones in Health Promotion Statements from Global Conferences.
http://www.who.int/healthpromotion/Milestones_Health_Promotion_05022010.pdf
• Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan; Teori dan Aplikasi. PT Rineka Cipta. Jakarta. 2005
• Graeff, Judith. Communication for Health and Behavior Change. Jossey Bass. San Fransisco, 1993
• Green, W. Lawrence. Health Promotion Planning an Educational & Environmental Approach. Second
edition. Mayfield Publishing Company. 1991
• Ajzen I. Fishbein M. Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior. Englewood Cliffs. Prentice
Hall. 1980.
• Glanz, et all. Health Behavior & Health Education; Theory Research and Practice. Jossey-Bass Publishers.
San Fransisco. Oxford. 1990
• Budioro. Pengantar Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Penerbit Undip
• ------. Pendidikan Kesehatan Masyarakat. FKM UI.
• Notoatmojo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.2003
• Comparative Report on Health Literacy in Eight EU Member States.
• Nutbeam, D. (2000) 'Health Lieracy as Public Health Goal: a Challenge for Contemporary Health Education
and Communication Strategies into The 21st Century', Health Promotion International, 15(3), pp. 259-267.
• Nutbeam, D. (2008) 'The Evolving Concept of Health Literacy', Social Science & Medicine, 67(12), pp. 2071-
2078.
3. Masih ingat Definisi SEHAT ?
Coba sebutkan definisi SEHAT !
a state of complete physical, social and
mental well-being, and not merely the
absence of disease or infirmity
(WHO, 1948)
4. SEHAT…. (UU No. 36 th 2009 ttg Kesehatan)
Keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis
Pasal 1 UU Kesehatan NO. 36 Th. 2009
6. Konsep Dasar Pendidikan Kesehatan
• Pendidikan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan
• Pendidikan Kesehatan proses mendidik manusia tentang kesehatan.
• Pendidikan kesehatan usaha mengupayakan agar perilaku individu,
kelompok, atau masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
7. • sasaran pendidikan (individu,
kelompok, masyarakat) dan
pendidik (pelaku pendidikan).
• upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain.
• melakukan apa yang diharapka
atau perubahan perilaku.
unsur – unsur pendidikan
INPUT
PROSES
OUTPUT
8. Luaran (output) yang diharapkan ….
Perubahan perilaku
Pembinaan perilaku
Pengembangan perilaku
13. Health Promotion
Health promotion is
the process of
enabling people to
increase control
over, and to
improve, their
health.
To reach a state of
complete
• physical,
• mental and
• social well-being
World Health Organization
14. Promosi Kesehatan
“Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat,
sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.”
Depkes RI
15. Milestone of Health Promotion
Deklarasi
Alma Ata,
1978
Ottawa
Charter,
1986
Sundsvall
Statement
Sweden,
1991
Deklarasi
Jakarta,
1997
Mexico,
2000
Bangkok
Charter,
2005
Vancouver,
2007
16. Deklarasi Alma Ata ( 1978 )
Menghasilkan strategi
utama dalam
pencapaian Kesehatan
Bagi Semua (Health For
All ) melalui pelayanan
kesehatan dasar
(Primary Health Care).
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Pemberantasan Penyakit
Kesehatan Keluarga &
Reproduksi
Perbaikan Gizi masyarakat
Pelayanan Kesehatan
Basic Six:
18. 5 pilar utama atau 5 ruang lingkup
promosi kesehatan(Ottawa Charter, 1986)
1. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)
2. Lingkungan yang mendukung (Supportive environment)
3. Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient health service)
4. Ketrampilan individu (personnel skill)
5. Gerakan masyarakat (community action)
19. Deklarasi Jakarta, 1997
• Promosi kesehatan adalah investasi utama yang memberikan
dampak pada determinan kesehatan, dan memberikan
manfaat kesehatan terbesar pada masyarakat.
• Promosi kesehatan memberikan hasil positif yang berbeda
dibandingkan upaya lain dalam meningkatkan kesetaraan bagi
masyarakat dalam kesehatan. Lima prinsip Deklarasi Ottawa
merupakan kunci strategi untuk sukses.
• Promosi kesehatan perlu disosialisasikan dan harus menjadi
tangungjawab lintas sektor.
20. The Bangkok Charter for Health Promotion in a
globalized world, 2005
1. Perlu strategi dan komitmen untuk menghadapi
berbagai faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan di dunia global, serta kebijakan dan
kemitraan untuk memberdayakan masyarakat
untuk memperbaiki kualitas kesehatan (termasuk
ketidakmerataan bidang kesehatan) menjadi fokus
pembangunan nasional dan global.
21. The Bangkok Charter for Health Promotion in a
globalized world, 2005
2. Salah satau hak asasi setiap manusia adalah untuk memperoleh kualitas
kesehatan yang setinggi-tingginya. Promosi kesehatan didasari hak asasi ini,
menawarkan konsep sehat yang positif dan inklusif yang merupakan faktor
mempengaruhi kualitas hidup kesehatan mental dan spiritual. Promosi
kesehatan merupakan fungsi inti kesehatan masyarakat, yang memberikan
sumbangan dalam mengatasi penyakit menular dan tidak menular serta
ancaman terhadap kesehatan, dan merupakan investasi efektif untuk
meningkatkan kesehatan dan pembangunan manusia serta mengurangi
ketidakmerataan/ketidaksamaan dibidang kesehatan dan jender.
22. The Bangkok Charter for Health Promotion in a
globalized world, 2005
3. Perkembangan menuju dunia yang lebih sehat
memerlukan keterlibatan politik yang kuat, peranserta
lebih luas dan advokasi yang berkesinambungan.
23. Vancouver- Canada (2007)
• Hasil konferensi :
– Mempengaruhi peningkatan kemitraan dan advokasi.
– Mengembangkan sains dan teknologi dalam
mendukung promosi kesehatan.
– Mengembangkan innovasi baru dalam pertukaran
dan penerapan sains dan teknologi promosi
kesehatan melalui berbagai pendekatan kebudayaan
dan region (regional).
24. RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
Ilmu-ilmu yang mencakup promosi kesehatan dapat
dikelompokkan menjadi 2 bidang :
1. Ilmu perilaku; menjadi dasar dalam membentuk perilaku
manusia : psikologi, antropologi, sosiolgi
2. Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk intervensi perilaku
(pembentukan dan perubahan perilaku) : pendidikan,
komunikasi, manajemen, kepemimpinan, dsb
25. Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan
aspek pelayanan kesehatan :
• Promosi kesehatan pada tingkat promotif
• Promosi kesehatan pada tingkat preventif
• Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
• Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif
26. Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan tatanan
(tempat pelaksanaan)
• Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah
tangga)
• Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
• Promosi kesehatan pada tempat kerja
• Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
• Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan
27. SASARAN
PROMKES
meliputi individu
yang sehat dan
keluarga sebagai
bagian dari
masyarakat
meliputi para pemuka di
masyarakat, baik pemuka
informal seperti pemuka
adat, pemuka agama dan
lain-lain maupun pemuka
formal seperti petugas
kesehatan, pejabat
pemerintahan dan lain-lain
meliputi paara pembuat
kebijakan publik yang
membuat peraturan
perundang-undangan di
bidang kesehatan dan
bidang di luar kesehatan
yang berkaitan serta
para penyedia sumber
daya
Promosi Kesehatan memiliki 3 jenis
sasaran
Primer
s
Sekunder Tersie
r
28. Siapa Sasaran Promkes ?
Indvidu
Keluarga
Masyarakat
LSM
Lembaga pemerintah
Institusi
29. VISI = Visi Pembangunan Kesehatan
Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Pasal 3 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
30. Misi Promosi Kesehatan
Memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik melalui
pendekatan individu dan keluarga, maupun pengorganisasian dan penggerakan masyarakat
Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan
sehat masyarakat
Mengadvokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak-pihak lain yang
berkepentingan (stekeholders) dalam rangka :
– mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perudang-undangan yang
berwawasan kesehatan.
– mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan masyarakat dalam
program-program kesehatan.
– meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat dan daerah serta antara
pemerintah dengan masyarakat (termasuk LSM).
Meningkatkan investasi dalam bidang promosi kesehatan pada khususnya dan bidang
kesehatan pada umumnya.
32. MISI = STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
1. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)
2. Lingkungan yang mendukung (Supportive environment)
3. Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient health service)
4. Ketrampilan individu (personnel skill)
5. Gerakan masyarakat (community action)
33. Faktor predisposisi atau
kerentanan (predispotian
factor)
Faktor Perantara
(Enabling factor)
Faktor penguat
(Reinforcing Factor)
Interaksi antar Faktor Risiko
dan Protektif
Faktor –Faktor Yang
Mempengaruhi Promosi
Perilaku Kesehatan