5
Most read
7
Most read
11
Most read
Yoyok Bekti Prasetyo
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2
Interaksi sehat-sakit, Fungsi keluarga, Ciri keluarga sehat,
Batasan keperawatan keluarga, dan Kriteria keluarga sejahtera
INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA
 Adanya hubungan timbal balik status
sehat-sakit anggota keluarga dengan
keluarga
 keluarga cenderung menjadi reaktor masalah
kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan masalah
 Keluarga penentu utama konsep penyakit
dan perilaku sehat
 Keluarga pembuat keputusan: diagnosa,
tindakan, pengobatan
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
1. Health Maintenance (Perilaku
Pemeliharaan Kesehatan)
2. Health Seeking Behavior (Perilaku
Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara
kesehatan
 Perilaku Pencegahan Penyakit
 Perilaku Peningkatan Kesehatan
 Perilaku Nutrisi
1. Health Maintenance (Perilaku
Pemeliharaan Kesehatan)
2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan
Penggunaan Fasilitas Kesehatan)
Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit
atau mengalami masalah kesehatan  dimulai dari saat
mengobati sendiri sampai mencari pengobatan
3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
Menurut Becker perilaku keluarga:
a. Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang,
olahraga teratur, tidak merokok, tidak minuman keras, istirahat
cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif)
b. Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit) 
pengetahuan dan persepsi
PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
6TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA
1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
3. Mencari tempat pelayanan
4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA
1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
a. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai
bentuk upaya promosi kesehatan di dalam keluarga
b. Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan
dan pengurangan resiko : Sekitar masalah pola hidup 
berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain-lain
c. Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola
hidup seluruh anggota keluarga
d. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka
dan citra tubuh  seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit-
sakitan atau sehat.
e. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat
akan menjadi contoh yg sangat ampuh bagi anggota kelg yg
lain.
6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA
2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala
a. Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg
timbul, menujukkan kepeduliaan thd masalah yg timbul
b. Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan
mencari jalan penyelesaiannya.
c. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau
penyakit dari anggota keluarga, bagaimana menangani pentakit
tersebut.
3. Mencari tempat pelayanan
a. Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga yg
mengalami masalah kesehatan.
b. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan
sesuai dgn keyakinan mereka baik kepada tenaga profesional,
maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu
c. Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS 
cenderung dirundingkan di keluarga
6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA
4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan
a. Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan
b. Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan
mendapatkan pelayanan
5. Respon segera keluarga terhadap penyakit
a. Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan
thd tenaga kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik,
Berusaha keras utk sembuh
b. Tahap respon akut  penyesuaian yg hrs segera dibuat
c. Penyakit serius/mengancam jiwa  krisis kelg dapat terjadi 
respon kekuatan stresor
6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA
6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
a. Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga
 mempengaruhi secara mendalam pada sistem
keluarga, khususnya struktur peran dan pelaksanaan
fungsi keluarga.
b. Keseriusan ketidakmampuan
c. Sentralitas klien dalam unit keluarga
d. Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama
masa penyembuhan dan pemulihan.
KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT
1. Ada komunikasi, sharing pengalaman
2. Pendidikan terarah
3. Saling memperkuat dan mendukung
4. Mengembangkan sifat saling percaya
5. Ada rasa bermain dan humor
6. Ada keseimbangan dalam berinteraksi
7. Suasana saling tanggung jawab& saling membantu
8. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah
9. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama
10. Respek thd privasi
FUNGSI KELUARGA
(LAMANNA & RIEDMAN, 1991)
Fungsi tanggung jawab reproduksi
(responsible reproduction)
 Memberikan kontrol sosial terhadap peran
reproduksi dan perlindungan anak
 Pengembangan fungsi dalam mengasuh anak
diasumsikan sebagai dua orang tua lebih baik
dibandingkan degan satu orang tua (single
parent) dan pasangan orang tua harus
merupakan ikatan antara pria dan wanita
(heterosexual)
FUNGSI KELUARGA
(LAMANNA & RIEDMAN, 1991)
Fungsi dukungan ekonomi (economic
support)
 Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
misal: makan, menyediaka sandang dan
mendapatkan tempat tinggal.
 Dengan bantuan anggota keluarga yang lain,
anggota keluarga mendapatkan manfaat
perlindungan jasmani, misal: penyediaan
asuransi kesehatan, bantua biaya pendidikan
atau bantuan modal untuk berusaha
FUNGSI KELUARGA
(PERATURAN PEMERINTAH NO 21 TAHUN 1994)
Fungsi agama
Keluarga dan anggotanya didorong dan
dikembangkan agar kehidupan keluarga sebagai
wahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai
luhur budaya bangsa untuk menjadi insan
agamis yang penuh iman dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
Fungsi sosial budaya
Memberikan kesempatan kepada keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengembangkan
kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam
dalam suatu kesatuan
Fungsi cinta kasih
Memberikan landasan yang kokoh terhadap
hubungan anak dengan anak, suami dengan
istri, orang tua dengan anaknya, serta hubungan
kekerabatan antar generasi sehingga keluarga
menjadi wadah utama bersemainya kehidupan
yang penuh cinta kasih lahir dan batin
Fungsi melindungi
Untuk menumbuhkan rasa aman dan
kehangatan
FUNGSI KELUARGA
(PERATURAN PEMERINTAH NO 21 TAHUN 1994)
Fungsi ekonomi
Menjadi unsur pendukung kemandirian dan
ketahanan keluarga
Fungsi pembinaan lingkungan
Memberika pada setiap anggota keluarga
kemampuan untuk menempatkan diri secara
serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan
daya dukung alam dan lingkungan yang
berubah secara dinamis
FUNGSI KELUARGA
(PERATURAN PEMERINTAH NO 21 TAHUN 1994)
ALASAN MENGAPA KELUARGA MENJADI
PENTING BAGI PERAWAT KELUARGA
1) Keluarga sebagai seluruh sistem juga
membutuhkan pelayanan kesehatan seperti
halnya individu agar ia dapat memenuhi tugasnya
dalam setiap fase perkembangan;
2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan
tingkat kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya;
dan
3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil
dari komunitas dapat mempengaruhi derajat
kesehatan sistem atasnya.
(Spradley & Allender, 1997)
3
PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
1. Keluarga sebagai kontek
(Family as Context)
2. Keluarga sebagai klien
(Family as Client)
3. Keluarga sebagai sistem
(Family as System)
4. Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society)
4
PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
4
Keluarga sebagai kontek
(Family as Context)
Karakteristik pendekatan
1. Individu ditempatkan pada
fokus pertama sedangkan
keluarga yang kedua
2. Fokus pelayanan
keperawatan: individu
3. Individu/anggota keluarga
akan dikaji dan diintervensi
4. Keluarga akan dilibatkan
dalam berbagai
kesempatan
PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
4
Keluarga sebagai klien
(Family as Client) Karakteristik pendekatan
1. Perhatian utama pada
keluarga sedangkan
individu kedua
2. Keluarga dilihat sebagai
penjumlahan dari individu-
individu anggota keluarga
3. Perhatian dikonsentrasikan
bagaimana kesehatan
individu berdampak pada
keluarga secara
keseluruhan
PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
4
Keluarga sebagai sistem
(Family as System)
Karakteristik pendekatan
1. Fokus pada keluarga sebagai
klien dan keluarga adalah sistem
yang berinteraksi
2. Pendekatan pada individu
sebagai anggota keluarga dan
keluarga secara bersamaan
3. Interaksi antara anggota
keluarga menjadi target
intervensi keperawatan (seperti:
hubungan orang tua dan anak,
antara hirarki orang tua)
PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
4
Keluarga sebagai komponen sosial
(Family as Component of Society) Karakteristik pendekatan
1. Keluarga dilihat sebagai sebuah
institusi sosial, pendidikan,
spiritual, ekonomi, dan
kesehatan.
2. Kelurga adalah unit utama dan
kumpulan keluarga akan
membentuk sistem yang lebih
besar yaitu masyarakat
3. Keluarga berinteraksi dengan
institusi lain untuk menerima,
bertukar dan saling memberi
layanan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

More Related Content

PPT
Konsep Keperawatan Keluarga interaksi sehat sakit
PPT
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
PPT
Konsep keperawatan-keluarga
PPTX
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
PPTX
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
PPTX
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA- prog studi keperawatan
PPTX
Pertemuan 8.pptx..JJKHFKUTDKUDHLIHIO;HIH
PDF
konsep mat.pdf
Konsep Keperawatan Keluarga interaksi sehat sakit
Konsep Keperawatan Keluarga 3.ppt
Konsep keperawatan-keluarga
Tahan pengkajian keperawatan keluarga
asuhan keperawatan ANAK USIA SEKOLAH.pptx
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA- prog studi keperawatan
Pertemuan 8.pptx..JJKHFKUTDKUDHLIHIO;HIH
konsep mat.pdf

Similar to Konsep Keperawatan Keluarga interakasi sehat sakit (20)

PPTX
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
PPTX
DIAGNOSIS HOLISTIK DAN KELUARGA - Copy.pptx
PPTX
Konsep Keperawatan Keluarga, New.pptx stikes pekanbaru
PPTX
ASKEP KELUARGA.pptx
PPTX
706. PPT KEL 8.pptx
DOCX
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
PPT
Proses kep keluaga klas 2 b salio
PPTX
konsep dasar kep keluarga, tugas perkembangan dan keluarga sejahtera.pptx
PPTX
Konsep keluarga ppt
DOCX
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
DOCX
Pembahasan keluarga
PPT
Rabu, 30 Okt 2024 Konsep dasar keperawatan anak.ppt
PPT
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
PPTX
askep komunitas agregat lansia.pptx
PPTX
Penyamaan-Persepsi-ttg-Pendekatan-Holistik-Komprehensif.pptx
DOC
KELUARGA SEJAHTERA , tahapan dalam keluarga.doc
PPTX
Asuhan keperawatan lansia di rumah
PPTX
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
PPT
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
PDF
Komunikasi dalam keluraga materi
Pengkajian pada keperawatan keluarga (KOMUNITAS)
DIAGNOSIS HOLISTIK DAN KELUARGA - Copy.pptx
Konsep Keperawatan Keluarga, New.pptx stikes pekanbaru
ASKEP KELUARGA.pptx
706. PPT KEL 8.pptx
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Proses kep keluaga klas 2 b salio
konsep dasar kep keluarga, tugas perkembangan dan keluarga sejahtera.pptx
Konsep keluarga ppt
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
Pembahasan keluarga
Rabu, 30 Okt 2024 Konsep dasar keperawatan anak.ppt
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
askep komunitas agregat lansia.pptx
Penyamaan-Persepsi-ttg-Pendekatan-Holistik-Komprehensif.pptx
KELUARGA SEJAHTERA , tahapan dalam keluarga.doc
Asuhan keperawatan lansia di rumah
ANALISIS, DIAGNOSIS DAN PRIORITAS ASKEP KELUARGA 2023 (1).pptx
kEPERAWATAN KELUARGA Topik 4 .ppt
Komunikasi dalam keluraga materi
Ad

More from JoniSiahaan2 (12)

PPTX
Klasifikasi Terapi Komplementer dalam keperawatan.pptx
PPT
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
PPT
askep_endokrin_pada agregat kesehatan lansia.ppt
PPTX
Epidemiologi_Penyakit_Tidak_Menular_PTM.pptx
PPTX
Kesehatan Agregat dalam Komunitas Kesehatan Lansia.pptx
PPTX
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Anderson.pptx
PPTX
Teori konseptual keperawatan keluarga dan aplikasi
PPT
AKPER JUKI - JAKARTA - 3OKTOBER2018 Isu Kebijakan Dan Regulasi Nasional serta...
PPT
Healing proses pada tahapan kehidupan manusia.ppt
PPTX
PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA keperawatan keluargapptx
PPTX
Teori Model konseptual keperawatan keluarga
PPT
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
Klasifikasi Terapi Komplementer dalam keperawatan.pptx
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
askep_endokrin_pada agregat kesehatan lansia.ppt
Epidemiologi_Penyakit_Tidak_Menular_PTM.pptx
Kesehatan Agregat dalam Komunitas Kesehatan Lansia.pptx
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Anderson.pptx
Teori konseptual keperawatan keluarga dan aplikasi
AKPER JUKI - JAKARTA - 3OKTOBER2018 Isu Kebijakan Dan Regulasi Nasional serta...
Healing proses pada tahapan kehidupan manusia.ppt
PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA keperawatan keluargapptx
Teori Model konseptual keperawatan keluarga
konsep dasar kep kompelementer dan holistik.ppt
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPTX
Ikrar Pamong dan Panca Prasetya KORPRI dan JUga Ikrar Bela Negara
PPTX
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PDF
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PPTX
PPT SILVIA YULITA dompet digtal shopeepay
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPTX
Merancang dan Mengelola PESAN dalam Komunikasi Pemasaran di Era Digital 4.0_W...
PPTX
Tools of Digital Media in Marketing Era Digital 4.0_WEBINAR PDPTN "Digital Ma...
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Ikrar Pamong dan Panca Prasetya KORPRI dan JUga Ikrar Bela Negara
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PPT SILVIA YULITA dompet digtal shopeepay
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Merancang dan Mengelola PESAN dalam Komunikasi Pemasaran di Era Digital 4.0_W...
Tools of Digital Media in Marketing Era Digital 4.0_WEBINAR PDPTN "Digital Ma...

Konsep Keperawatan Keluarga interakasi sehat sakit

  • 1. Yoyok Bekti Prasetyo KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA 2 Interaksi sehat-sakit, Fungsi keluarga, Ciri keluarga sehat, Batasan keperawatan keluarga, dan Kriteria keluarga sejahtera
  • 2. INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA  Adanya hubungan timbal balik status sehat-sakit anggota keluarga dengan keluarga  keluarga cenderung menjadi reaktor masalah kesehatan dan aktor dalam menyelesaikan masalah  Keluarga penentu utama konsep penyakit dan perilaku sehat  Keluarga pembuat keputusan: diagnosa, tindakan, pengobatan
  • 3. PERILAKU KESEHATAN KELUARGA 1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan) 2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan) 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan
  • 4. PERILAKU KESEHATAN KELUARGA Perilaku seseorang/keluarga untuk memelihara kesehatan  Perilaku Pencegahan Penyakit  Perilaku Peningkatan Kesehatan  Perilaku Nutrisi 1. Health Maintenance (Perilaku Pemeliharaan Kesehatan)
  • 5. 2. Health Seeking Behavior (Perilaku Pencarian dan Penggunaan Fasilitas Kesehatan) Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit atau mengalami masalah kesehatan  dimulai dari saat mengobati sendiri sampai mencari pengobatan 3. Perilaku Kesehatan Lingkungan Menurut Becker perilaku keluarga: a. Perilaku hidup sehat (makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak minuman keras, istirahat cukup, pengendalian stress, gaya hidup positif) b. Perilaku sakit (respon terhadap penyakit/kondisi sakit)  pengetahuan dan persepsi PERILAKU KESEHATAN KELUARGA
  • 6. 6TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan 2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala 3. Mencari tempat pelayanan 4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan 5. Respon segera keluarga terhadap penyakit 6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit
  • 7. 6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA 1. Upaya keluarga terkait promosi kesehatan a. Keluarga memegang peranan yang penting dalam berbagai bentuk upaya promosi kesehatan di dalam keluarga b. Ada banyak bentuk bentuk peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengurangan resiko : Sekitar masalah pola hidup  berhenti merokok, olah raga, imunisasi dan lain-lain c. Agar strategi sehat dapat berhasil; menunut perbaikan pola hidup seluruh anggota keluarga d. Anggota keluarga perlu mempelajari status kesehatan mereka dan citra tubuh  seperti apakah tubuh mereka lemah, sakit- sakitan atau sehat. e. Anggota keluarga yg dapat menunjukkan perilaku hidup sehat akan menjadi contoh yg sangat ampuh bagi anggota kelg yg lain.
  • 8. 6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA 2. Respon keluarga terhadap gejala-gejala a. Tahapan ini dimulai: mengenal, menginterprestasikan bahaya yg timbul, menujukkan kepeduliaan thd masalah yg timbul b. Keluarga meyakini gejala – gejala penyakit yg timbul dan mencari jalan penyelesaiannya. c. Tahap ini terdiri dari: kepercayaan yg menyangkut gejala atau penyakit dari anggota keluarga, bagaimana menangani pentakit tersebut. 3. Mencari tempat pelayanan a. Dimulai ketika keluarga menyetakan adanya anggota keluarga yg mengalami masalah kesehatan. b. Org yg sakit dan keluarga mulai mencari informasi, bantuan sesuai dgn keyakinan mereka baik kepada tenaga profesional, maupun tenaga yg mereka yakini dapat membantu c. Keputusan apakah ditangani di rumah, di klinik atau RS  cenderung dirundingkan di keluarga
  • 9. 6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA 4. Merujuk dan mendapatkan pelayanan a. Adanya kontak keluarga dgn pelayanan kesehatan b. Keluarga menentukan kpd siapa mrk akan berkonsultasi dan mendapatkan pelayanan 5. Respon segera keluarga terhadap penyakit a. Kelg menerima peran sakitnya ? Ditandai dgn : Ketergantungan thd tenaga kesehatan, Keinginan utk mentaati nasehat medik, Berusaha keras utk sembuh b. Tahap respon akut  penyesuaian yg hrs segera dibuat c. Penyakit serius/mengancam jiwa  krisis kelg dapat terjadi  respon kekuatan stresor
  • 10. 6 TAHAP INTERAKSI SEHAT-SAKIT KELUARGA 6. Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit a. Penyakit serius dan kronis dari seorang anggota keluarga  mempengaruhi secara mendalam pada sistem keluarga, khususnya struktur peran dan pelaksanaan fungsi keluarga. b. Keseriusan ketidakmampuan c. Sentralitas klien dalam unit keluarga d. Kelg mempunyai peran yg bersifat mendukung selama masa penyembuhan dan pemulihan.
  • 11. KARAKTERISTIK KELUARGA SEHAT 1. Ada komunikasi, sharing pengalaman 2. Pendidikan terarah 3. Saling memperkuat dan mendukung 4. Mengembangkan sifat saling percaya 5. Ada rasa bermain dan humor 6. Ada keseimbangan dalam berinteraksi 7. Suasana saling tanggung jawab& saling membantu 8. Mengajarkan baik-buruk, benar-salah 9. Patuh pada tradisi yg baik dan ajaran agama 10. Respek thd privasi
  • 12. FUNGSI KELUARGA (LAMANNA & RIEDMAN, 1991) Fungsi tanggung jawab reproduksi (responsible reproduction)  Memberikan kontrol sosial terhadap peran reproduksi dan perlindungan anak  Pengembangan fungsi dalam mengasuh anak diasumsikan sebagai dua orang tua lebih baik dibandingkan degan satu orang tua (single parent) dan pasangan orang tua harus merupakan ikatan antara pria dan wanita (heterosexual)
  • 13. FUNGSI KELUARGA (LAMANNA & RIEDMAN, 1991) Fungsi dukungan ekonomi (economic support)  Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar misal: makan, menyediaka sandang dan mendapatkan tempat tinggal.  Dengan bantuan anggota keluarga yang lain, anggota keluarga mendapatkan manfaat perlindungan jasmani, misal: penyediaan asuransi kesehatan, bantua biaya pendidikan atau bantuan modal untuk berusaha
  • 14. FUNGSI KELUARGA (PERATURAN PEMERINTAH NO 21 TAHUN 1994) Fungsi agama Keluarga dan anggotanya didorong dan dikembangkan agar kehidupan keluarga sebagai wahana persemaian nilai-nilai agama dan nilai luhur budaya bangsa untuk menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa Fungsi sosial budaya Memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yang beraneka ragam dalam suatu kesatuan
  • 15. Fungsi cinta kasih Memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya, serta hubungan kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin Fungsi melindungi Untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan FUNGSI KELUARGA (PERATURAN PEMERINTAH NO 21 TAHUN 1994)
  • 16. Fungsi ekonomi Menjadi unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga Fungsi pembinaan lingkungan Memberika pada setiap anggota keluarga kemampuan untuk menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan daya dukung alam dan lingkungan yang berubah secara dinamis FUNGSI KELUARGA (PERATURAN PEMERINTAH NO 21 TAHUN 1994)
  • 17. ALASAN MENGAPA KELUARGA MENJADI PENTING BAGI PERAWAT KELUARGA 1) Keluarga sebagai seluruh sistem juga membutuhkan pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar ia dapat memenuhi tugasnya dalam setiap fase perkembangan; 2) Tingkat kesehatan individu berkaitan erat dengan tingkat kesehatan keluarga begitu pun sebaliknya; dan 3) Tingkat fungsional keluarga sebagai unit terkecil dari komunitas dapat mempengaruhi derajat kesehatan sistem atasnya. (Spradley & Allender, 1997) 3
  • 18. PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004) 1. Keluarga sebagai kontek (Family as Context) 2. Keluarga sebagai klien (Family as Client) 3. Keluarga sebagai sistem (Family as System) 4. Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society) 4
  • 19. PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004) 4 Keluarga sebagai kontek (Family as Context) Karakteristik pendekatan 1. Individu ditempatkan pada fokus pertama sedangkan keluarga yang kedua 2. Fokus pelayanan keperawatan: individu 3. Individu/anggota keluarga akan dikaji dan diintervensi 4. Keluarga akan dilibatkan dalam berbagai kesempatan
  • 20. PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004) 4 Keluarga sebagai klien (Family as Client) Karakteristik pendekatan 1. Perhatian utama pada keluarga sedangkan individu kedua 2. Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari individu- individu anggota keluarga 3. Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan individu berdampak pada keluarga secara keseluruhan
  • 21. PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004) 4 Keluarga sebagai sistem (Family as System) Karakteristik pendekatan 1. Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga adalah sistem yang berinteraksi 2. Pendekatan pada individu sebagai anggota keluarga dan keluarga secara bersamaan 3. Interaksi antara anggota keluarga menjadi target intervensi keperawatan (seperti: hubungan orang tua dan anak, antara hirarki orang tua)
  • 22. PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004) 4 Keluarga sebagai komponen sosial (Family as Component of Society) Karakteristik pendekatan 1. Keluarga dilihat sebagai sebuah institusi sosial, pendidikan, spiritual, ekonomi, dan kesehatan. 2. Kelurga adalah unit utama dan kumpulan keluarga akan membentuk sistem yang lebih besar yaitu masyarakat 3. Keluarga berinteraksi dengan institusi lain untuk menerima, bertukar dan saling memberi layanan.
  • 23. SEKIAN DAN TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA