SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
3
Most read
6
Most read
LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ACARA II
“DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH”
DI SUSUN OLEH:
M SYAMSUSSABRI
E1A012022
SEMESTER VI – KELAS A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
APRIL 2015
ACARA II
DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH
A. Pelaksanaan Praktikum
a. Tujuan praktikum : Untuk memahami pengaruh aktivitas fisik
terhadap tekanan darah dan denyut jantung
manusia.
b. Hari, tanggal praktikum : Sabtu, 18 April 2015
c. Tempat praktikum : Labolatorium Biologi, FKIP, Universitas
Mataram.
B. Landasan Teori
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung.
Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan
penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah
dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding
yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium -khususnya
ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh organ tubuh
melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung berfungsi untuk mencegah
aliran balik darah (Campbell dkk, 2000:47).
Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika
ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya
menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah
yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah
tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah
normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara
tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg
yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265-
261).
Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi
ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri
masih tetap menggembung karena tahanan periferi dari arteriole-arteriole
menghalangi semua darah mengalir ke dalam jaringan. Demikianlah maka
tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang
dipompa oleh jantung dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding
arteriole. Kontraksi ini dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan
dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula oblongata.pusat
vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan
darah relatif konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan
dengan perubahan-perubahan gerakan yang fisiologik, seperti sewaktu latihan
jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasab dan emosi,
sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah diukur
selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap rebahan
(Pearce, 1995: 151).
Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum.
Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80.
Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri selama sistole.
Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang
dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan
merupakan tekanan selama diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu yang
berbeda sangat bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus
tinggi, mungkin suatu gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Kimball,
1983: 154).
C. Alat dan Bahan
1. Alat:
 Stopwatch
 Alat Tulis
 Sfigmomanometer
 Stetoskop
2. Bahan:
 Praktikan
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan,
2. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah saat tidak beraktivitas
menggunakan sfigmomanometer sebanyak tiga kali,
3. Mencatat hasil pengukuran,
4. Melakukan aktivitas ringan (lari kecil) selama 4 menit,
5. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah dan mencatat nya,
6. Mengulangi langkah 4 dan 5 hingga tiga kali,
7. Melakukan aktivitas berat (naik-turun tangga) selama 2 menit,
8. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah dan mencatatnya,
9. Mengulangi langkah 7 dan 8 hingga tiga kali,
10. Menyajikan data kelompok dan data kelas dalam tabel hasil pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
1. Data Kelompok
TABEL DATA KELOMPOK
NO NAMA SISTOL (mmHg) DIASTOL (mmHg) DENYUT NADI
Detak/Menit
I II III I II III I II III
1 Robby 131 134 152 73 73 74 76 113 131
126 141 189 72 72 72 82 117 152
127 139 149 70 70 74 86 116 156
Rerata 128 138 163,3 71,67 71,67 73,33 81,33 115,3 146,3
2 Ade 121 151 141 66 80 99 64 106 122
121 139 132 67 72 78 67 103 132
110 143 147 65 74 82 68 116 114
Rerata 117,3 144,3 140 66 75,33 86,33 66,33 108,3 122,7
3 Syam 113 131 140 70 75 68 87 118 122
128 136 145 68 70 79 88 120 115
120 122 138 66 65 70 92 114 110
Rerata 120,3 129,7 141 68 70 72,33 89 117,3 115,7
4 Sandi 131 138 152 75 76 73 92 151 153
128 126 136 77 70 61 92 151 153
120 133 131 69 67 70 93 135 168
Rerata 126,3 132,3 139,7 73,67 71 68 92,33 145,7 158
5 Neni 144 136 154 100 88 85 109 129 164
134 138 138 104 94 75 103 130 154
136 138 140 103 86 80 106 144 161
Rerata 138 137,3 144 102,3 89,33 80 106 134,3 159,7
Keterangan:
I = Aktivitas Normal
II = Aktivitas Ringan
III = Akivitas Berat
2. Data Kelas
TABEL DATA KELAS
No Nama L/P SISTOL (mmHg) DIASTOL (mmHg) DENYUT NADI
(Detak/Menit)
I II III I II III I II III
1 Robby L 128,0 138,0 163,3 71,7 71,7 73,3 81,3 115,3 146,3
2 Ade L 117,3 144,3 140,0 66,0 75,3 86,3 66,3 108,3 122,7
3 Syam L 120,3 129,7 141,0 68,0 70,0 72,3 89,0 117,3 115,7
4 Sandi L 126,3 132,3 139,7 73,7 71,0 68,0 92,3 145,7 158,0
5 Neni P 138,0 137,3 144,0 102,3 89,3 80,0 106,0 134,3 159,7
6 Nur P 95,0 109,6 134,0 57,6 67,0 77,0 90,3 107,0 128,6
7 Yanti P 107,3 125,3 133,3 67,6 86,0 83,6 81,0 106,6 150,3
8 Iki P 113,6 117,6 139,6 77,6 73,6 80,0 104,6 114,3 146,3
9 Iin P 92,6 103,3 104,3 64,6 66,6 66,0 93,0 114,3 149,6
10 Ida P 108,6 134,3 147,3 58,3 72,6 67,0 102,0 129,0 162,0
11 Thata P 103,6 123,6 137,0 68,0 95,6 62,6 104,0 119,0 169,3
12 Riska P 102,3 110,6 133,3 67,3 67,3 77,3 95,0 107,3 142,6
13 Cuno P 104,6 104,6 125,3 66,3 67,6 71,6 93,6 105,3 122,3
14 Syifa P 106,6 115,0 131,3 68,0 70,3 78,0 77,0 91,3 123,0
15 Wiwi P 95,6 102,3 123,0 66,0 73,3 92,3 99,3 117,3 123,0
16 Yulida P 92,6 109,0 124,6 59,6 65,0 78,3 79,0 108,6 150,3
17 Yulis P 104,3 116,3 129,6 65,6 66,6 77,3 95,3 118,0 162,6
18 Aisyah P 97,3 115,6 122,3 58,3 67,3 69,6 73,3 111,3 157,0
19 Sumiati P 98,3 118,0 134,6 71,3 79,6 82,0 77,6 126,3 140,0
20 Devi P 106,3 116,0 134,6 64,0 72,0 87,0 94,0 113,0 149,3
21 Rosita P 106,0 119,3 120,0 69,0 80,6 64,3 88,3 148,6 153,0
22 Ari P 123,0 119,0 127,3 85,0 79,6 85,0 103,3 108,0 137,6
23 Sabila P 108,0 112,0 111,3 66,3 61,3 57,6 93,6 121,0 135,0
24 Oci P 133,3 139,0 139,3 87,0 95,0 90,6 96,6 127,6 126,6
25 Marli P 106,6 101,0 112,6 72,6 70,6 75,0 99,6 122,0 123,0
26 Risa P 122,3 128,6 142,6 83,3 86,6 82,0 109,6 128,6 138,0
27 Yul P 102,6 107,3 121,6 63,6 65,0 72,3 86,0 105,0 113,6
28 Pasu P 111,6 115,6 131,6 77,0 79,6 75,3 105,0 129,6 148,6
29 Anis P 110,3 122,3 119,3 73,6 71,3 85,6 93,6 130,3 144,3
30 Rani P 110,3 132,6 134,3 59,6 68,0 71,0 76,0 112,3 129,3
31 Itha P 109,0 127,6 130,0 71,0 72,6 77,6 96,3 117,3 136,6
32 Ririn P 107,0 122,3 127,3 59,3 73,0 65,3 78,6 106,6 115,6
33 Supi L 100,3 118,3 128,0 63,6 69,3 81,3 75,3 91,0 152,3
34 Danul L 120,0 135,6 134,3 67,0 72,0 79,0 73,6 90,6 102,6
RERATA 109,7 120,7 131,2 69,4 73,9 76,2 90,3 116,1 139,3
Keterangan:
I = Aktivitas Normal
II = Aktivitas Ringan
III = Akivitas Berat
F. Pembahasan
Praktikum ini bertujuan untuk memahami pengaruh aktivitas fisik
terhadap tekanan darah dan denyut jantung manusia. Pada praktikum ini
digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan antara akivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut
jantung manusia. Tekanan darah yang diukur pada praktikum ini adalah
tekanan darah sistole dan diastole. Pada praktikum ini dilakukan tiga aktivitas
fisik sebagai perbandingan yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan
ditempat selama 4 menit, dan aktivitas berat yaitu naik turun tangga selama 2
menit.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang
mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan
denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari tangan
atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan dengan
menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang modern.
Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai
indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua hal
tersebut, biasanya dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah yakni
dengan mengukur rasio LDL atau kolesterol jahat terhadap HDL atau
kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini digunakan untuk menentukan
seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem kardiovaskular. Pemeriksaan
ini menggunakan instrumen komputer yang canggih untuk mengukur secara
akurat tekanan darah atau volume darah, yang mengalir ke seluruh sistem
sirkulasi, termasuk tangan, kaki, tungkai, lengan dan leher Denyut nadi (pulse
rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan
denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara
pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan
ujung-ujung jari; sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila
pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang
diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran denyut nadi dapat
dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri
carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri
temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior.
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung
memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-pembuluh.
Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada perbedaan
tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan.
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan kanula ke
dalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat pendeteksi tekanan
darahnya (tidak lazim dipakai). Cara tidak langsung dengan menggunakan alat
sphygmomanometer. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio
tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya
berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah
normal biasanya 120/80 mmHg. secara umum tekanan darah yang ideal adalah
120/80 mmHg (sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan sistolik
tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg.
Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160
mmHg dan diastolik di atas 99 mmHg, dalam 3 kali pemeriksaan berturut11
turut selama selang waktu 2-8 minggu. Menurut WHO, tekanan darah
dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi bila
lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan normal
tinggi.
Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah
sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung
sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik
(angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat jantung
mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan
mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah normal (normotensi) sangat
dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yaitu untuk
mengangkut oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah ada dalam pembuuh
darah, sedangkan tekanan darah tertinggi ada dalam arteri terbesarMaka yang
dimaksud dengan tekanan sistole adalah tekanan puncak yang ditimbulkan di
arteri sewaktu darah dipompa ke dalam pembuluh tersebut selama kontraksi
ventrikel, sedangkan tekanan diastole adalah tekanan terendah yang terjadi di
arteri sewaktu darah mengalir ke pembuluh hilir sewaktu relaksasi ventrikel.
Selisih antara tekanan sistole dan diastole, ini yang disebut dengan blood
pressure amplitude atau pulse pressure.
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi
kantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari kantong
karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet membengkak
untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi, arteri terus
melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di arteri perifer.
Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu titik akan tercapai
di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi tekanan pada jaringan
sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat itu, denyut nadi menjadi
teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada manometer air raksa adalah ukuran
dari nadi puncak atau tekanan sistolik.
Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir melalui
arteri di bawah manset dengan cepat dan mempercepat kolom darah di cabang
arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas, yang dapat didengar
melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset dikurangi lebih lanjut.
Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan manset semakin melebar dan
arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara umum, jumlah darah
bergelombang di bawah manset juga sama meningkatnya, dan suara jantung
melalui stetoskop cenderung mengeras. Ketika tekanan dalam manset turun di
bawah tekanan minimal gelombang nadi, arteri tetap terbuka terus menerus
dan suara yang dipancarkan menjadi teredam karena darah terus mengalir dan
derajat percepatan darah oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada masih
rendah manset tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar dan
aliran darah menjadi normal kembali. Adapun bunyi yang didengar saat
auskultasi pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff, yakni
bunyi yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan
karena oklusi parsial dari arteri brachialis. Berbagai faktor memepengaruhi
denyut nadi dan tekanan darah, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang saraf
simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga diantaranya posisi
dan aktivitas fisik.
Berdasarkan data kelompok dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan
antara tekanan darah dan denyut jantung antara aktivitas normal, aktivitas
ringan, dan aktivitas berat. Pada data praktikan sendiri dapat diketahui tekanan
sistol pada kativitas normal adalah 120,3 mmHh, pada aktivitas ringan adalah
129,7 mmHg, sedangkan pada aktivitas berat adalah sebesar 141 mmHg.
Sedangkan tekanan diastol pada aktivitas normal sebesar 68 mmHg, aktivitas
ringan sebesar 70 mmHg, dan aktivitas berat sebesar 72,3 mmHg. Sedangkan
pada penghitungan denyut jantung pada aktivitas normal terdapat 89
denyut/menit, pada aktivitas ringan terdapat 117,3 denyut/menit, sedangkan
pada aktivitas berat terdapat 115,7 denyut/menit.
Sedangkan pada data kelas dapat diketahui bahwa tekanan sistol pada
aktivitas normal sebesar 109,7 mmHg. Sedankan pada aktivitas ringan sebasar
120,7 mmHg, dan pada aktivitas berat sebesar 131,2. Sedangkan tekanan
diastol pada aktivitas normal sebesar 69,4 mmHg. Pada aktivitas ringan
sebesar 73,9 mmHg dan pada aktivitas berat sebesar 76,2 mmHg. Sedangkan
pada banyaknya denyut nadi pada aktivitas normal rata-rata denyut nadi
adalah 90,3 detak/menit. pada aktivits ringan sebanyak 116,1 detak/menit dan
aktivits berat sebanyak 139,3 detak/menit. Pada data ini meunjukkan bahwa
aktivitas mempengaruhi besarnya tekanan sistol, diastol, dan denyut nadi.
Dimana semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula
tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan. Begitu
pula pada data kelas secara umum memnggambarkan adanya perbedaan
tekanan darah dan denyut nadi pada beberapa aktivitas yang dilakukan.
Sedangkan berdasarkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan sangat
jelas terlihat perbedaan tekanan darah dan denyut nadi yang ada. Dimana laki-
laki memiliki tekanan darah dan denyut nadi yang lebih besar dibandingkan
dengan perempuan. Hal ini diakibatkan karena aktivitas laki-laki yang lebih
besar dibandingkan dengan perempuan.
G. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
 Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung
memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-
pembuluh.
 Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir
melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.
 Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik
terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari
100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg.
 Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara umum
tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik).
 Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah
sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik
jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan
diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat
jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam
keadaan mengembang (saat beristirahat).
 Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang
berisi kantong karet tiup.
 Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara
aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana semakin
berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula tekanan jantung
yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan.
 Pada data kelas dapat diketahui bahwa tekanan sistol pada aktivitas
normal sebesar 109,7 mmHg. Sedankan pada aktivitas ringan sebesar
120,7 mmHg, dan pada aktivitas berat sebesar 131,2. Sedangkan
tekanan diastol pada aktivitas normal sebesar 69,4 mmHg. Pada
aktivitas ringan sebesar 73,9 mmHg dan pada aktivitas berat sebesar
76,2 mmHg. Sedangkan pada banyaknya denyut nadi pada aktivitas
normal rata-rata denyut nadi adalah 90,3 detak/menit. pada aktivits
ringan sebanyak 116,1 detak/menit dan aktivits berat sebanyak 139,3
detak/menit.
2. Saran
Diharapkan agar proses praktikum selanjutnya lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi Edisi Kelima-
Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1983. Biology 5th Edition. Jakarta: Erlangga.
Pearce, R.B. 1995. Anatomi Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: EGC.
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang:
Universitas Negeri Malang.

More Related Content

PDF
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PDF
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
PPTX
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
PPTX
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
DOCX
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
PPTX
Iodometri
PPTX
Diabetes Mellitus
PPTX
Hypertension
PPT Identifikasi Anion dan Kation
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
Power point anatomi dan fisiologi sistem pengindraan manusia
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
Iodometri
Diabetes Mellitus
Hypertension

What's hot (20)

PPTX
Power point peredaran darah
PDF
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
DOCX
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
DOCX
laporan praktikum nadi
DOCX
Laporan praktikum kimia antioksidan
DOCX
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
DOCX
PDF
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
DOCX
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
DOCX
Laporan pengenalan alat
DOC
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
PDF
Vitamin
PPTX
DOC
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
DOCX
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
PDF
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
DOCX
Laporan uji ninhidrin
DOCX
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
PPTX
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
PDF
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Power point peredaran darah
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
laporan praktikum nadi
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
Laporan pengenalan alat
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Vitamin
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan uji ninhidrin
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Ad

Viewers also liked (20)

DOCX
Makalah mengukur tekanan darah
PDF
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
PPTX
Makalah Tekanan Darah
DOC
Laporan praktikum fisiologi hewan
PDF
Rpp ekskresi welly
DOCX
6.rpp energi ok
DOCX
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
DOCX
Rpp ktsp sistem ekskresi
DOCX
Silabus Materi sistem Ekskresi
PPTX
Metode pengukuran keseimbangan energi
PPTX
Denyut nadi
PDF
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
PDF
Menghitung denyut jantung dan nadi
DOCX
Sop pengukuran denyut nadi
PPTX
perhitungan dosis obat
PDF
Modul 2 cetak
PPT
Bab 8 sistem ekskresi
PPT
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
PPT
77599001 dosis-obat
PDF
Modul 7 kb 3
Makalah mengukur tekanan darah
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
Makalah Tekanan Darah
Laporan praktikum fisiologi hewan
Rpp ekskresi welly
6.rpp energi ok
Laporan Praktikum Matakuliah Fisiologi Ternak Semester 2 Tahun 2013
Rpp ktsp sistem ekskresi
Silabus Materi sistem Ekskresi
Metode pengukuran keseimbangan energi
Denyut nadi
شهادة_خبرة_إم_دي_إس_دانة_2016_sm
Menghitung denyut jantung dan nadi
Sop pengukuran denyut nadi
perhitungan dosis obat
Modul 2 cetak
Bab 8 sistem ekskresi
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
77599001 dosis-obat
Modul 7 kb 3
Ad

Similar to Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah (20)

DOCX
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
PPTX
Tekanan_Darah_ pptx.pptx
DOCX
Desakan Darah
PPTX
Tekanan_Darah_pptx.pptx
DOCX
Peredaran darah
PPTX
Materi Bionursing - Dinamika aliran darah by dr. Eeryzal
PPTX
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
DOCX
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
PPT
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
PPTX
Fisika Kesehatan Hidrodinamika pada fisioterapi.pptx
PPTX
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
PPTX
Sistem pakar diagnosis jantung [autosaved]
PPTX
Sistem pakar diagnosis jantung [autosaved]
PPT
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
DOCX
How to measure the blood pressure correctly
PPTX
PATOFIOLOGI_PENYAKIT_JANTUNG CARDIO.pptx
PPTX
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
PDF
Chapter ii
PDF
sistem peredaran darah manusia dan hewan.pdf
DOCX
Cara mengukur tensi
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
Tekanan_Darah_ pptx.pptx
Desakan Darah
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Peredaran darah
Materi Bionursing - Dinamika aliran darah by dr. Eeryzal
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
355015852-Tanda-Vital-Vital-Sign.ppt
Fisika Kesehatan Hidrodinamika pada fisioterapi.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
Sistem pakar diagnosis jantung [autosaved]
Sistem pakar diagnosis jantung [autosaved]
TANDA-TANDA-VITAL-ppt.ppt
How to measure the blood pressure correctly
PATOFIOLOGI_PENYAKIT_JANTUNG CARDIO.pptx
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
Chapter ii
sistem peredaran darah manusia dan hewan.pdf
Cara mengukur tensi

Recently uploaded (20)

PPTX
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya budidaya Kelas 8 Terbaru 2025
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
PDF
Analisis Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas 8 Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP Terbaru 2025
PPTX
materi sekolah lansia demensia dan alzheimer .pptx
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Pengelolaan Kelas 8 SMP Terbaru 2025
PPT
Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Kelas 9.ppt
PPTX
tips_ceramah-kesihatan-penjagaan-awal-remaja.pptx
PPTX
Materi-IPA-Kelas-8-Sel-Kurikulum-Merdeka.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Penerapan Pembelajaran AI dan Koding.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas VIII Terbaru 2025
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya budidaya Kelas 8 Terbaru 2025
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
Analisis Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas 8 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP Terbaru 2025
materi sekolah lansia demensia dan alzheimer .pptx
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Modul Ajar Deep Learning Senbud Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Pengelolaan Kelas 8 SMP Terbaru 2025
Pertumbuhan Perkembangan Tumbuhan Kelas 9.ppt
tips_ceramah-kesihatan-penjagaan-awal-remaja.pptx
Materi-IPA-Kelas-8-Sel-Kurikulum-Merdeka.pptx
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Penerapan Pembelajaran AI dan Koding.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas VIII Terbaru 2025

Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA ACARA II “DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH” DI SUSUN OLEH: M SYAMSUSSABRI E1A012022 SEMESTER VI – KELAS A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM APRIL 2015
  • 2. ACARA II DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH A. Pelaksanaan Praktikum a. Tujuan praktikum : Untuk memahami pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut jantung manusia. b. Hari, tanggal praktikum : Sabtu, 18 April 2015 c. Tempat praktikum : Labolatorium Biologi, FKIP, Universitas Mataram. B. Landasan Teori Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung. Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium -khususnya ventrikel kiri, yang harus memompa darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat katub dalam jantung berfungsi untuk mencegah aliran balik darah (Campbell dkk, 2000:47). Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005: 265- 261). Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih tetap menggembung karena tahanan periferi dari arteriole-arteriole menghalangi semua darah mengalir ke dalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole. Kontraksi ini dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan dikendalikan oleh pusat vasomotorik dalam medula oblongata.pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubahan-perubahan gerakan yang fisiologik, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasab dan emosi, sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah diukur
  • 3. selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam sikap rebahan (Pearce, 1995: 151). Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum. Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80. Angka dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri selama sistole. Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan tekanan selama diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu gejala atau sebab dari macam-macam penyakit (Kimball, 1983: 154). C. Alat dan Bahan 1. Alat:  Stopwatch  Alat Tulis  Sfigmomanometer  Stetoskop 2. Bahan:  Praktikan D. Cara Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan digunakan, 2. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah saat tidak beraktivitas menggunakan sfigmomanometer sebanyak tiga kali, 3. Mencatat hasil pengukuran, 4. Melakukan aktivitas ringan (lari kecil) selama 4 menit, 5. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah dan mencatat nya, 6. Mengulangi langkah 4 dan 5 hingga tiga kali, 7. Melakukan aktivitas berat (naik-turun tangga) selama 2 menit, 8. Mengukur denyut nadi dan tekanan darah dan mencatatnya, 9. Mengulangi langkah 7 dan 8 hingga tiga kali, 10. Menyajikan data kelompok dan data kelas dalam tabel hasil pengamatan. E. Hasil Pengamatan 1. Data Kelompok TABEL DATA KELOMPOK NO NAMA SISTOL (mmHg) DIASTOL (mmHg) DENYUT NADI Detak/Menit I II III I II III I II III 1 Robby 131 134 152 73 73 74 76 113 131 126 141 189 72 72 72 82 117 152 127 139 149 70 70 74 86 116 156 Rerata 128 138 163,3 71,67 71,67 73,33 81,33 115,3 146,3 2 Ade 121 151 141 66 80 99 64 106 122
  • 4. 121 139 132 67 72 78 67 103 132 110 143 147 65 74 82 68 116 114 Rerata 117,3 144,3 140 66 75,33 86,33 66,33 108,3 122,7 3 Syam 113 131 140 70 75 68 87 118 122 128 136 145 68 70 79 88 120 115 120 122 138 66 65 70 92 114 110 Rerata 120,3 129,7 141 68 70 72,33 89 117,3 115,7 4 Sandi 131 138 152 75 76 73 92 151 153 128 126 136 77 70 61 92 151 153 120 133 131 69 67 70 93 135 168 Rerata 126,3 132,3 139,7 73,67 71 68 92,33 145,7 158 5 Neni 144 136 154 100 88 85 109 129 164 134 138 138 104 94 75 103 130 154 136 138 140 103 86 80 106 144 161 Rerata 138 137,3 144 102,3 89,33 80 106 134,3 159,7 Keterangan: I = Aktivitas Normal II = Aktivitas Ringan III = Akivitas Berat 2. Data Kelas TABEL DATA KELAS No Nama L/P SISTOL (mmHg) DIASTOL (mmHg) DENYUT NADI (Detak/Menit) I II III I II III I II III 1 Robby L 128,0 138,0 163,3 71,7 71,7 73,3 81,3 115,3 146,3 2 Ade L 117,3 144,3 140,0 66,0 75,3 86,3 66,3 108,3 122,7 3 Syam L 120,3 129,7 141,0 68,0 70,0 72,3 89,0 117,3 115,7 4 Sandi L 126,3 132,3 139,7 73,7 71,0 68,0 92,3 145,7 158,0 5 Neni P 138,0 137,3 144,0 102,3 89,3 80,0 106,0 134,3 159,7 6 Nur P 95,0 109,6 134,0 57,6 67,0 77,0 90,3 107,0 128,6 7 Yanti P 107,3 125,3 133,3 67,6 86,0 83,6 81,0 106,6 150,3 8 Iki P 113,6 117,6 139,6 77,6 73,6 80,0 104,6 114,3 146,3 9 Iin P 92,6 103,3 104,3 64,6 66,6 66,0 93,0 114,3 149,6 10 Ida P 108,6 134,3 147,3 58,3 72,6 67,0 102,0 129,0 162,0 11 Thata P 103,6 123,6 137,0 68,0 95,6 62,6 104,0 119,0 169,3 12 Riska P 102,3 110,6 133,3 67,3 67,3 77,3 95,0 107,3 142,6 13 Cuno P 104,6 104,6 125,3 66,3 67,6 71,6 93,6 105,3 122,3 14 Syifa P 106,6 115,0 131,3 68,0 70,3 78,0 77,0 91,3 123,0 15 Wiwi P 95,6 102,3 123,0 66,0 73,3 92,3 99,3 117,3 123,0 16 Yulida P 92,6 109,0 124,6 59,6 65,0 78,3 79,0 108,6 150,3
  • 5. 17 Yulis P 104,3 116,3 129,6 65,6 66,6 77,3 95,3 118,0 162,6 18 Aisyah P 97,3 115,6 122,3 58,3 67,3 69,6 73,3 111,3 157,0 19 Sumiati P 98,3 118,0 134,6 71,3 79,6 82,0 77,6 126,3 140,0 20 Devi P 106,3 116,0 134,6 64,0 72,0 87,0 94,0 113,0 149,3 21 Rosita P 106,0 119,3 120,0 69,0 80,6 64,3 88,3 148,6 153,0 22 Ari P 123,0 119,0 127,3 85,0 79,6 85,0 103,3 108,0 137,6 23 Sabila P 108,0 112,0 111,3 66,3 61,3 57,6 93,6 121,0 135,0 24 Oci P 133,3 139,0 139,3 87,0 95,0 90,6 96,6 127,6 126,6 25 Marli P 106,6 101,0 112,6 72,6 70,6 75,0 99,6 122,0 123,0 26 Risa P 122,3 128,6 142,6 83,3 86,6 82,0 109,6 128,6 138,0 27 Yul P 102,6 107,3 121,6 63,6 65,0 72,3 86,0 105,0 113,6 28 Pasu P 111,6 115,6 131,6 77,0 79,6 75,3 105,0 129,6 148,6 29 Anis P 110,3 122,3 119,3 73,6 71,3 85,6 93,6 130,3 144,3 30 Rani P 110,3 132,6 134,3 59,6 68,0 71,0 76,0 112,3 129,3 31 Itha P 109,0 127,6 130,0 71,0 72,6 77,6 96,3 117,3 136,6 32 Ririn P 107,0 122,3 127,3 59,3 73,0 65,3 78,6 106,6 115,6 33 Supi L 100,3 118,3 128,0 63,6 69,3 81,3 75,3 91,0 152,3 34 Danul L 120,0 135,6 134,3 67,0 72,0 79,0 73,6 90,6 102,6 RERATA 109,7 120,7 131,2 69,4 73,9 76,2 90,3 116,1 139,3 Keterangan: I = Aktivitas Normal II = Aktivitas Ringan III = Akivitas Berat F. Pembahasan Praktikum ini bertujuan untuk memahami pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut jantung manusia. Pada praktikum ini digunakan praktikan sebagai sampel penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara akivitas fisik terhadap tekanan darah dan denyut jantung manusia. Tekanan darah yang diukur pada praktikum ini adalah tekanan darah sistole dan diastole. Pada praktikum ini dilakukan tiga aktivitas fisik sebagai perbandingan yaitu aktivitas normal, aktivitas ringan berupa jalan ditempat selama 4 menit, dan aktivitas berat yaitu naik turun tangga selama 2 menit. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang modern. Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Selain dua hal tersebut, biasanya dapat dilakukan pengukuran kolesterol dalam darah yakni
  • 6. dengan mengukur rasio LDL atau kolesterol jahat terhadap HDL atau kolesterol baik; serta tes doppler. Tes ini digunakan untuk menentukan seberapa baik sirkulasi darah ke seluruh sistem kardiovaskular. Pemeriksaan ini menggunakan instrumen komputer yang canggih untuk mengukur secara akurat tekanan darah atau volume darah, yang mengalir ke seluruh sistem sirkulasi, termasuk tangan, kaki, tungkai, lengan dan leher Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari; sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior. Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh-pembuluh. Darah mengalir melalui system pembuluh tertutup karena ada perbedaan tekanan atau gradient tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan memasukkan kanula ke dalam pembuluh darah arteri dan dimonitor dengan alat pendeteksi tekanan darahnya (tidak lazim dipakai). Cara tidak langsung dengan menggunakan alat sphygmomanometer. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik di atas 99 mmHg, dalam 3 kali pemeriksaan berturut11 turut selama selang waktu 2-8 minggu. Menurut WHO, tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan normal tinggi. Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat). Tekanan darah normal (normotensi) sangat dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-zat gizi. Tekanan darah ada dalam pembuuh darah, sedangkan tekanan darah tertinggi ada dalam arteri terbesarMaka yang
  • 7. dimaksud dengan tekanan sistole adalah tekanan puncak yang ditimbulkan di arteri sewaktu darah dipompa ke dalam pembuluh tersebut selama kontraksi ventrikel, sedangkan tekanan diastole adalah tekanan terendah yang terjadi di arteri sewaktu darah mengalir ke pembuluh hilir sewaktu relaksasi ventrikel. Selisih antara tekanan sistole dan diastole, ini yang disebut dengan blood pressure amplitude atau pulse pressure. Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi kantong karet tiup. Ketika manset diikatkan pada lengan, inflasi dari kantong karet memampatkan jaringan bawah manset. Jika kantong karet membengkak untuk tekanan yang melebihi nilai puncak gelombang nadi, arteri terus melemah dan tidak ada gelombang pulsa yang bisa teraba di arteri perifer. Jika tekanan dalam spontan secara bertahap dikurangi, suatu titik akan tercapai di mana terdapat gelombang pulsa sedikit melebihi tekanan pada jaringan sekitarnya dan dalam kantong karet. Pada tingkat itu, denyut nadi menjadi teraba dan tekanan yang ditunjukkan pada manometer air raksa adalah ukuran dari nadi puncak atau tekanan sistolik. Mekanisme kerja alat ini adalah ketika aliran darah mengalir melalui arteri di bawah manset dengan cepat dan mempercepat kolom darah di cabang arteri perifer, menghasilkan turbulensi dan suara khas, yang dapat didengar melalui stetoskop. Sebagian tekanan dalam manset dikurangi lebih lanjut. Perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan manset semakin melebar dan arteri terbuka selama beberapa waktu. Secara umum, jumlah darah bergelombang di bawah manset juga sama meningkatnya, dan suara jantung melalui stetoskop cenderung mengeras. Ketika tekanan dalam manset turun di bawah tekanan minimal gelombang nadi, arteri tetap terbuka terus menerus dan suara yang dipancarkan menjadi teredam karena darah terus mengalir dan derajat percepatan darah oleh gelombang pulsa tiba-tiba dikurangi. Pada masih rendah manset tekanan, suara hilang sama sekali sebagai aliran laminar dan aliran darah menjadi normal kembali. Adapun bunyi yang didengar saat auskultasi pemeriksaan tekanan darah disebut dengan bunyi korotkoff, yakni bunyi yang ditimbulkan karena turbulensi aliran darah yang ditimbulkan karena oklusi parsial dari arteri brachialis. Berbagai faktor memepengaruhi denyut nadi dan tekanan darah, seperti halnya aktivitas hormon, rangsang saraf simpatis, jenis kelamin, umur, suhu tubuh, termasuk juga diantaranya posisi dan aktivitas fisik. Berdasarkan data kelompok dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut jantung antara aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Pada data praktikan sendiri dapat diketahui tekanan sistol pada kativitas normal adalah 120,3 mmHh, pada aktivitas ringan adalah 129,7 mmHg, sedangkan pada aktivitas berat adalah sebesar 141 mmHg. Sedangkan tekanan diastol pada aktivitas normal sebesar 68 mmHg, aktivitas ringan sebesar 70 mmHg, dan aktivitas berat sebesar 72,3 mmHg. Sedangkan pada penghitungan denyut jantung pada aktivitas normal terdapat 89 denyut/menit, pada aktivitas ringan terdapat 117,3 denyut/menit, sedangkan pada aktivitas berat terdapat 115,7 denyut/menit.
  • 8. Sedangkan pada data kelas dapat diketahui bahwa tekanan sistol pada aktivitas normal sebesar 109,7 mmHg. Sedankan pada aktivitas ringan sebasar 120,7 mmHg, dan pada aktivitas berat sebesar 131,2. Sedangkan tekanan diastol pada aktivitas normal sebesar 69,4 mmHg. Pada aktivitas ringan sebesar 73,9 mmHg dan pada aktivitas berat sebesar 76,2 mmHg. Sedangkan pada banyaknya denyut nadi pada aktivitas normal rata-rata denyut nadi adalah 90,3 detak/menit. pada aktivits ringan sebanyak 116,1 detak/menit dan aktivits berat sebanyak 139,3 detak/menit. Pada data ini meunjukkan bahwa aktivitas mempengaruhi besarnya tekanan sistol, diastol, dan denyut nadi. Dimana semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan. Begitu pula pada data kelas secara umum memnggambarkan adanya perbedaan tekanan darah dan denyut nadi pada beberapa aktivitas yang dilakukan. Sedangkan berdasarkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan sangat jelas terlihat perbedaan tekanan darah dan denyut nadi yang ada. Dimana laki- laki memiliki tekanan darah dan denyut nadi yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Hal ini diakibatkan karena aktivitas laki-laki yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan. G. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:  Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati pembuluh- pembuluh.  Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.  Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg.  Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik).  Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat).  Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi kantong karet tiup.
  • 9.  Terdapat perbedaan antara tekanan darah dan denyut nadi antara aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas berat. Dimana semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan.  Pada data kelas dapat diketahui bahwa tekanan sistol pada aktivitas normal sebesar 109,7 mmHg. Sedankan pada aktivitas ringan sebesar 120,7 mmHg, dan pada aktivitas berat sebesar 131,2. Sedangkan tekanan diastol pada aktivitas normal sebesar 69,4 mmHg. Pada aktivitas ringan sebesar 73,9 mmHg dan pada aktivitas berat sebesar 76,2 mmHg. Sedangkan pada banyaknya denyut nadi pada aktivitas normal rata-rata denyut nadi adalah 90,3 detak/menit. pada aktivits ringan sebanyak 116,1 detak/menit dan aktivits berat sebanyak 139,3 detak/menit. 2. Saran Diharapkan agar proses praktikum selanjutnya lebih baik lagi.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi Edisi Kelima- Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Kimball, John W. 1983. Biology 5th Edition. Jakarta: Erlangga. Pearce, R.B. 1995. Anatomi Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: EGC. Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang: Universitas Negeri Malang.