LAPORAN BIOKIMIA
PRAKTIKUM KARBOHIDRAT
“Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan
Uji Karbohidrat Buah”
Fauziah Khoirun Nisa
17030244003
Biologi 2017 D
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
BIOLOGI
2017/2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah yang berjudul “Uji Molish, Uji Benedict,
Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan Uji Karbohidrat Buah” ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas makalah dari Ibu Dosen Biokimia Universitas Negeri
Surabaya, Dra. Evie Ratnasari, M.Si. Secara garis besar, makalah ini berisi
deskripsi tentang praktikum Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine,
dan Uji Karbohidrat Buah. Saya hendak mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini.
Laporan praktikum ini bukanlah karya yang sempurna karena masih
memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik
penulisannya. Oleh sebab itu, saya dengan senang hati menerima saran dan kritik
yang membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan praktikum berikutnya
di masa mendatang. Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat
bagi saya selaku penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca dan
pengguna laporan praktikum ini.
Surabaya, 3 Maret 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………...……………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2
C. Tujuan……………………………………………………………………….. 2
D. Manfaat……………………………………………………………………… 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………….. 4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat………………………………………………………..… 7
B. Alat dan Bahan…………………………………………………………….... 7
C. Prosedur Kerja………………………………………………………….…… 8
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil………………………………………………………………………… 18
B. Pembahasan………………………………………………………………… 43
C. Diskusi……………………………………………………………....……… 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 49
B. Saran………………………………………………………………………... 50
DAFTAR PUSTAKA ……...……………...………………………………….. 51
LAMPIRAN…………………………………………………………………… 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu bahan makanan sumber energi untuk tubuh, karbohidrat
tersebar luas di alam, dalam jaringan hewan maupun dalam jaringan tanaman.
Melalui proses fotosintesis, bagian-bagian tanaman yang mengandung klorofil
dapat membentuk karbohidrat. Bahan baku biosintesis karbohidrat melalui proses
fotosintesis adalah karbon dioksida dari udara dan air dari dalam tanah. Dewasa
ini, karbohidrat sangat penting sebagai sumber energi untuk tubuh, beberapa
diantaranya dapat dipakai sebagai bahan baku untuk pembentukan senyawa-
senyawa baru yang mempunyai kegunaan khusus. Melalui proses fermentasi,
amilum atau zat tepung dapat diubah menjadi etil alkohol dan karbon dioksida.
Nama karbohidrat ditemukan pertama kali oleh para ahli kimia Perancis.
Nama tersebut diberikan untuk golongan senyawa-senyawa organik yang tersusun
atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen; dalam senyawa-senyawa ini, dua unsur
yang terakhir mempunyai perbandingan 2:1. Mereka menganggap senyawa-
senyawa ini merupakan hidrat dari karbon (hydrate de carbone) yang mempunyai
rumus perbandingan Cn(H2O)m; n=m atau kelipatan urutan bilangan bulat
seterusnya, misalnya glukosa adalah C6H12C6 atau laktosa adalah C12H22O11.
Akhirnya pada tahun 1880-an disadari bahwa anggapan “hidrat dari karbon”
merupakan anggapan yang keliru. Dan karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi
aldehida atau polihidroksi keton atau turunan dari keduanya. Sakarida atau zat
gula adalah nama yang sering dipakai sebagai pengganti nama karbohidrat.
Klasifikasi karbohidrat pada umumnya didasarkan atas kompleksitas
struktur kimia. Berdasarkan kompleksitasnya, karbohidrat dibedakan atas
karbohidrat yang lebih sederhana, yang lebih dikenal sebagai monosakarida, dan
karbohidrat majemuk yang meliputi disakarida dan polisakarida. Karbohidrat yang
banyak mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus formil atau gugus
aldehida dikenal sebagai polihidroksi aldehida, sedangkan karbohidrat yang
banyak mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus karbonil atau gugus
2
keton dikenal sebagai polihidroksi keton. Selain itu, ada pula yang
mengklasifikasikan karbohidrat menjadi karbohidrat yang dapat dicerna dan
karbohidrat yang tidak dapat dicerna (Sumardjo, 2006: 205).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida)
pada uji Molish?
2. Bagaimana cara menentukan adanya zat yang mereduksi dalam suasana alkalis
dan membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak
mereduksi pada uji Benedict?
3. Bagaimana cara menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff?
4. Bagaimana cara menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan
membedakan Amilum dengan Laktosa pada uji Iodine?
5. Bagaimana cara menentukan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum
dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan/mengidentifikasi adanya Karbohidrat
(Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji Molish.
2. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana
alkalis, dan dapat membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan
Sakarida yang tidak mereduksi pada uji Benedict.
3. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff.
4. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan
Mahasiswa dapat membedakan Amilum dan Laktosa pada uji Iodine.
5. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum
dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah.
3
D. Manfaat
1. Menentukan/mengidentifikasi adanya Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida,
dan Polisakarida) pada uji Molish.
2. Menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana alkalis, dan
membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak
mereduksi pada uji Benedict.
3. Menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff.
4. Menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan membedakan
Amilum dan Laktosa pada uji Iodine.
5. Menunjukkan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum dikenal secara
umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang
tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Karbohidrat
banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan
metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2+H2O yang akan
menghasilkan Amilum atau Selulosa melalui proses fotosintesis, sedangkan
binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui
proses metabolisme. Di dalam tubuh, karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan
empat kalori (Sigit, 2012: 11)Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m. Menurut
besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
- Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam
dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.berikut macam-macam
monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda yaitu
Triosa (C3), Tetrosa (C4), Pentosa (C5), Heksosa (C6), dan Heptosa (C7).
Contohnya:
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
Tetrosa : Threosa, Eritrosa, Xylulosa.
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa.
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, Fruktosa.
Heptosa : Sedoheptulosa.
- Disakarida
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi
2 molekul monosakarida. Hidrolisis yaitu terdiri dari 2 monosakarida. Contohnya:
Sukrosa : Glukosa + Fruktosa (C 1-2).
Maltosa : 2 Glukosa (C 1-4).
5
Trehalosa : 2 Glukosa (C1-1).
Laktosa : Glukosa + Galaktosa (C1-4).
- Polisakarida:
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak
jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida
dengan rantai lurus atau cabang. Contohnya:
Selulosa, Hemiselulosa, Pektin, dan Lignin (Sumardjo: 2009)
Ada 4 Uji yang dilakukan dalam percobaan, yaitu:
1. Uji Molish
Pada percobaan ini asam sulfat pekat menghidrolisis ikatan glikosidik
(ikatan yang menghubungkan monosakarida satu dengan monosakarida yang lain)
menghasilkan monosakarida yang selanjutnya didehidrasi menjadi fultural dan
turunannya.
Larutan Karbohidrat yang telah ditetesi dengan pereaksi molish, lalu
dihidrolisis dengan Asam Sulfat pekat (H2SO4) maka, terjadi pemutusan ikatan
glikosidik dari rantai karbohidrat polisakarida menjadi disakarida dan
monosakarida. Larutan yang bereaksi positif akan memberikan cincin yang
berwarna ungu ketika direaksikan dengan α-naftol dan asam sulfat pekat.
2. Uji Benedict
Gula pereduksi dapat dibuktikan dengan uji Benedict. Larutan uji
dicampurkan dengan pereaksi Benedict kemudian dipanaskan. Hasil positif
ditunjukkan dengan terbentuknya endapan berwarna biru kehijauan, merah, atau
kuning tergantung kadar gula pereduksi yang ada.
Gula reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan yang
berwarna merah bata. Akan tetapi tidak selamanya warna larutan atau endapan
yang terbentuk berwarna merah bata, hal ini bergantung pada konsentrasi atau
kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan uji. Terbentuknya
endapan merah bata ini sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu
gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang
6
berlangsung dalam suasana basa. Sifat basa yang dimilki oleh pereaksi Benedict
ini dikarenakan adanya senyawa Natrium Karbonat.
3. Uji Seliwanoff
Fruktosa dapat dibuktikan dengan uji Seliwanoff. Larutan uji dicampurkan
dengan pereaksi Seliwanoff kemudian dipanaskan dan dicatat waktunya. Hasil
positif ditunjukkan dengan terbentuknya larutan berwarna Merah. Pada uji ini
sukrosa dan fruktosa yang menghasilkan warna larutan yang spesifik yakni warna
Merah yang mengidentifikasikan adanya kandungan Fruktosa dalam Karbohidrat
jenis monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini
mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural
mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang
berwarna Merah.
4. Uji Iodine
Amilum merupakan polisakarida yang terbagi menjadi dua fraksi yaitu
Amilosa dan Amilopektin. Amilosa memilki struktur linier dan dengan Iodine
memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut
amilopektin dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi
memberikan warna ungu sampai merah. Amilum dalam suasana asam bila
dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
Hasil hidrolisis dapat dengan Iodiune dan menghasilkan warna biru sampai tidak
berwarna.
Pereaksi Iodine jika dicampur dengan Amilum menghasilkan larutan
berwarna biru pekat yang menandakan hasil positif terhadap kandungan
polisakarida tetapi untuk larutan uji Monosakarida dan Disakarida tidak
menghasilkan warna larutan yang spesifik, oleh karena itu hasil yang ditunjukkan
negatif. Terbentuknya warna biru disebabkan molekul Amilosa dan Amilopektin
yang membentuk suatu molekul dengan molekul dari larutan Iodine. Oleh karena
itu, monosakarida dan disakarida tidak menghasilkan warna larutan yang spesifik
karena tidak mengandung Amilosa dan Amilopektin.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Waktu : 8 Maret 2018 jam 14:40 WIB
Tempat : Laboratorium Fisiologi, Biologi, FMIPA, UNESA
B. Alat dan Bahan
1. Uji Molish
- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan
gelas ukur.
- Bahan: H2SO4 pekat, pereaksi Molish (larutan α-napthol 10% dalam
ethanol/methanol), larutan Karbohidrat (Monosakarida 1%, Disakarida 1%, dan
Polisakarida 1%).
2. Uji Benedict
- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, dan waterbath.
- Bahan: Pereaksi Benedict, larutan Karbohidrat (Glukosa 1%, Fruktosa 1%,
Laktosa 1%, Sukrosa 1%, dan Maltosa 1%).
3. Uji Seliwanoff
- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, waterbath, dan pencatat waktu.
- Bahan: Pereaksi Seliwanoff yang baru dibuat (0,05% resorsinol dalam HCl 3N),
larutan Karbohidrat (Glukosa 1%, Fruktosa 1%, Sukrosa 1%, Laktosa 1%, dan
Selulosa 1% dan Amilum 1%).
4. Uji Iodine
- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan
gelas ukur.
8
- Bahan: Larutan Amilum 1%, larutan Selulosa 1%, larutan Glikogen 1%, HCl
6N, NaOH 6N, larutan Iodine 1M (10 gram KI dalam 1 liter air + 2,5 gram
Iodine).
5. Uji Karbohidrat pada Buah
- Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas
ukur, waterbath, dan cawan petri.
- Bahan: Pereaksi Molish, pereaksi Benedict, pereaksi Seliwanoff, pereaksi
Iodine, H2SO4 pekat, ekstrak buah mentah, ranum, dan masak.
C. Prosedur Kerja
1. Uji Molish
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
2 ml Larutan Monosakarida 1%
Perubahan warna
Perubahan warna
2 ml Larutan Disakarida 1%
9
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
2. Uji Benedict
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes Glukosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes Fruktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin

Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict
Perubahan warna
Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict
2 ml Larutan Polisakarida 1%
10
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes Laktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin


 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes Sukrosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes Maltosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dibiarkan dingin
Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict
Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict
2 ml pereaksi Benedict
Perubahan warna
11
3. Uji Seliwanoff
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes Glukosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes Fruktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes Sukrosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
1 ml pereaksi Seliwanoff
Perubahan warna dan waktu
1 ml pereaksi Seliwanoff
1 ml pereaksi Seliwanoff
Perubahan warna dan waktu
Perubahan warna dan waktu
12
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes Laktosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes Selulosa 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes Amilum1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
1 ml pereaksi Seliwanoff
1 ml pereaksi Seliwanoff
1 ml pereaksi Seliwanoff
Perubahan warna dan waktu
Perubahan warna dan waktu
Perubahan warna dan waktu
13
4. Uji Iodine
 Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam
tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga
 Dikocok ketiga tabungnya
 Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan
 Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam
tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga
 Dikocok ketiga tabungnya
 Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan
 Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam
tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga
 Dikocok ketiga tabungnya
 Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan
3 ml larutan Amilum 1%
Perubahan warna
3 ml larutan Selulosa 1%
Perubahan warna
3 ml larutan Laktosa 1%
Perubahan warna
14
5. Uji Karbohidrat pada Buah
- Uji Molish pada Buah
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish
 Dikocok perlahan selama 5 detik
 Diteteskan 2 ml H2SO4
Perubahan warna
2 ml larutan Ekstrak Buah Mentah 1%
2 ml larutan Ekstrak Buah Ranum 1%
Perubahan warna
2 ml larutan Ekstrak Buah Ranum 1%
Perubahan warna
15
- Uji Benedict pada Buah
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%
 Dipanaskan dalam waterbath dan dibiarkan dingin
 Dibiarkan dingin

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%
 Dipanaskan dalam waterbath dan dibiarkan dingin
 Dibiarkan dingin

 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 5 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%
 Dipanaskan dalam waterbath dan dibiarkan dingin
 Dibiarkan dingin

Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict
2 ml pereaksi Benedict
Perubahan warna
2 ml pereaksi Benedict
Perubahan warna
16
- Uji Seliwanoff pada Buah
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
 Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%
 Dipanaskan dalam waterbath
 Dicatat kecepatan perubahan warnanya
1 ml pereaksi Seliwanoff
1 ml pereaksi Seliwanoff
1 ml pereaksi Seliwanoff
Perubahan warna dan waktu
Perubahan warna dan waktu
Perubahan warna dan waktu
17
- Uji Iodine pada Buah
 Ditempatkan pada plat tetes
 Ditambahkan 1 tetes Iodine
 Ditempatkan pada plat tetes
 Ditambahkan 1 tetes Iodine
 Ditempatkan pada plat tetes
 Ditambahkan 1 tetes Iodine
Perubahan warna
1 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%
1 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%
Perubahan warna
1 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%
Perubahan warna
18
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
No Bahan
Karbohidrat
yang Diuji
Kegiatan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. Glukosa
1%
2 ml Glukosa 1% + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Glukosa: tidak
berwarna
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Glukosa +
pereaksi Molish:
tidak berwarna
-Glukosa +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu ++
2. Fruktosa
1%
2 ml Fruktosa 1% + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Fruktosa: tidak
berwarna
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Fruktosa +
pereaksi Molish:
merah ++
-Fruktosa +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
3. Laktosa1% 2 ml Fruktosa 1% + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Laktosa: tidak
berwarna
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Laktosa +
pereaksi Molish:
putih ++
-Laktosa +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
4. Maltosa 1% 2 ml Maltosa 1% + 3
tetes pereaksi Molish
-Maltosa: tidak
berwarna
-Maltosa +
pereaksi Molish:
19
+ 2 ml H2SO4 -Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
soft pink +++
-Maltosa +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu ++
5. Sukrosa 1% 2 ml Sukrosa 1% + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Sukrosa: tidak
berwarna
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Sukrosa +
pereaksi Molish:
tidak berwarna
-Sukrosa +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
6. Jambu Biji
Mentah
2 ml larutan Jambu
Biji Mentah + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Jambu
Biji Mentah:
merah muda +
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Jambu
Biji Mentah +
pereaksi Molish:
merah muda +
-Larutan Jambu
Biji Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Jambu Biji
Ranum
2 ml larutan Jambu
Biji Ranum+ 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Jambu
Biji Ranum:
merah muda ++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Jambu
Biji Ranum +
pereaksi Molish:
merah muda ++
-Larutan Jambu
Biji Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Jambu Biji
Matang
2 ml larutan Jambu
Biji Matang + 3 tetes
-Larutan Jambu
Biji Matang:
-Larutan Jambu
Biji Matang +
20
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
merah muda +++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
pereaksi Molish:
merah muda
+++
-Larutan Jambu
Biji Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
7. Nanas
Mentah
2 ml larutan Nanas
Mentah + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Nanas
Mentah: kuning +
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Nanas
Mentah +
pereaksi Molish:
hijau +++
-Larutan Nanas
Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
Nanas
Ranum
2 ml larutan Nanas
Ranum + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Nanas
Ranum: kuning
++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Nanas
Ranum +
pereaksi Molish:
hijau +++
-Larutan Nanas
Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
Nanas
Matang
2 ml larutan Nanas
Matang + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Nanas
Matang: kuning
++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
-Larutan Nanas
Matang +
pereaksi Molish:
coklat +
-Larutan Nanas
Matang +
21
berwarna pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
8. Cabai
Mentah
2 ml larutan Cabai
Mentah + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Cabai
Mentah : coklat
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Cabai
Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Cabai
Ranum
2 ml larutan Cabai
Ranum + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Cabai
Ranum: kuning
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Cabai
Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4:
kuning + dan
terdapat
endapan merah
Cabai
Matang
2 ml larutan Cabai
Matang + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Cabai
Matang :jingga
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Cabai
Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: ada3
lapisan, pertama
jingga +++,
lapisan kedua
kuning +, dan
ketiga ada
endapan merah
+++
9. Tomat
Mentah
2 ml larutan Tomat
Mentah + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Tomat
Mentah: hijau
-Pereaksi Molish:
merah +++
-Larutan Tomat
Mentah +
pereaksi Molish:
merah muda ++
22
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Tomat
Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Tomat
Ranum
2 ml larutan Tomat
Ranum + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Tomat
Ranum: merah
muda +
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Tomat
Ranum +
pereaksi Molish:
merah muda +
-Larutan Tomat
Ranum+
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu ++
Tomat
Matang
2 ml larutan Tomat
Matang + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Tomat
Matang: merah
muda ++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Tomat
Matang +
pereaksi Molish:
merah muda
+++
-Larutan Tomat
Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
10. Manggis
Mentah
2 ml larutan Manggis
Mentah + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Manggis
Mentah: coklat
+++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan
Manggis
Mentah +
pereaksi Molish:
merah muda +
-Larutan
Manggis
Mentah +
23
pereaksi Molish
+ H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Manggis
Ranum
2 ml larutan Manggis
Ranum + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Manggis
Ranum: coklat ++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan
Manggis
Mentah +
pereaksi Molish:
coklat +++
-Larutan
Manggis Ranum
+ pereaksi
Molish +
H2SO4: tidak
terbentuk cincin
Manggis
Matang
2 ml larutan Manggis
Matang + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Manggis
Matang: coklat +
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan
Manggis
Matang +
pereaksi Molish:
coklat ++
-Larutan
Manggis
Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
coklat +
11. Pisang
Mentah
2 ml larutan Pisang
Mentah + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Pisang
Mentah: coklat
++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Pisang
Mentah +
pereaksi Molish:
merah muda
+++
-Larutan Pisang
Mentah +
24
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
Pisang
Ranum
2 ml larutan Pisang
Ranum + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Pisang
Ranum: coklat +
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Pisang
Ranum +
pereaksi Molish:
merah muda ++
-Larutan Pisang
Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Pisang
Matang
2 ml larutan Pisang
Matang + 3 tetes
pereaksi Molish + 2
ml H2SO4
-Larutan Pisang
Matang: coklat
+++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan Pisang
Matang +
pereaksi Molish:
ungu +++
-Larutan Pisang
Matang +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +++
12. Belimbing
Mentah
2 ml larutan
Belimbing Mentah + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Larutan
Belimbing
Mentah: jingga +
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan
Belimbing
Mentah +
pereaksi Molish:
coklat ++
-Larutan
Belimbing
Mentah +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
25
Belimbing
Ranum
2 ml larutan
Belimbing Ranum + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Larutan
Belimbing
Ranum: jingga ++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan
Belimbing
Ranum +
pereaksi Molish:
coklat ++
-Larutan
Belimbing
Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu +
Belimbing
Matang
2 ml larutan
Belimbing Ranum + 3
tetes pereaksi Molish
+ 2 ml H2SO4
-Larutan
Belimbing
Ranum: jingga
+++
-Pereaksi Molish:
merah +++
H2SO4: tidak
berwarna
-Larutan
Belimbing
Ranum +
pereaksi Molish:
kuning +++
-Larutan
Belimbing
Ranum +
pereaksi Molish
+ H2SO4: cincin
ungu ++
Keterangan:
+ : Sedikit
++ : Sedang
+++ : Banyak
26
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
No. Bahan
Karbohidrat
yang Diuji
Kegiatan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. Glukosa
1%
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Glukosa 1%,
dipanaskan 5 menit
-Glukosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Glukosa +
Pereaksi
Benedict:
kuning +++
-Endapan:
merah bata +
2. Fruktosa
1%
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Fruktosa 1%,
dipanaskan 5 menit
-Fruktosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Fruktosa +
Pereaksi
Benedict: jingga
+++
-Endapan:
merah bata +++
3. Laktosa 1% 2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Laktosa 1%,
dipanaskan 5 menit
-Laktosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Laktosa +
Pereaksi
Benedict: biru +
-Endapan:
merah bata +
4. Maltosa 1% 2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Maltosa 1%,
dipanaskan 5 menit
-Maltosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Maltosa +
Pereaksi
Benedict: biru
++
-Endapan:
merah bata +
5. Sukrosa 1% 2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Sukrosa 1%,
dipanaskan 5 menit
-Sukrosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Sukrosa +
Pereaksi
Benedict:
kuning +++
27
-Endapan:
merah bata +
6. Cabai
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Cabai
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Larutan Cabai
Mentah: coklat
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Cabai
Mentah +
Pereaksi
Benedict: hijau
++
-Endapan: tdak
ada
Cabai
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Cabai Ranum,
dipanaskan 5 menit
-Larutan Cabai
Ranum: kuning
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Cabai
Ranum +
Pereaksi
Benedict: biru +
-Endapan:
kuning +
Cabai
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Cabai
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan Cabai
Matang: jinga
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Cabai
Matang +
Pereaksi
Benedict: biru +
-Endapan:
jingga +++
7. Tomat
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Tomat
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Larutan Tomat
Mentah: hijau
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Tomat
Mentah +
Pereaksi
Benedict:
kuning ++
-Endapan:
jingga
Tomat
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Tomat
Ranum, dipanaskan 5
-Larutan Tomat
Ranum: coklat +
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Tomat
Ranum +
Pereaksi
Benedict: merah
28
menit bata +
-Endapan:
jingga ++
Tomat
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Tomat
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan Tomat
Matang: merah
muda
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Tomat
Matang +
Pereaksi
Benedict: jingga
-Endapan:
merah bata
8. Pisang
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Pisang
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Larutan Pisang
Mentah: coklat +
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Pisang
Mentah +
Pereaksi
Benedict: jingga
-Endapan:
jingga ++
Pisang
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Pisang
Ranum, dipanaskan 5
menit
-Larutan Pisang
Ranum: coklat ++
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Pisang
Ranum +
Pereaksi
Benedict: jingga
+
-Endapan:
jingga +
Pisang
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Pisang
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan Pisang
Matang: coklat
+++
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Pisang
Matang +
Pereaksi
Benedict:
kuning +
-Endapan:
kuning +++
9. Manggis
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Manggis
-Larutan Manggis
Mentah: coklat
+++
-Larutan
Manggis
Mentah+
29
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Pereaksi
Bendict: biru +++
Pereaksi
Benedict:
jinga++
-Endapan:
merah bata ++
Manggis
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Manggis
Ranum, dipanaskan 5
menit
-Larutan Manggis
Ranum: coklat ++
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan
Manggis
Ranum+
Pereaksi
Benedict:
kuning ++++
-Endapan:
merah +
Manggis
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Manggis
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan Manggis
Matang: coklat +
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan
Manggis
Matang +
Pereaksi
Benedict: jingga
+
-Endapan:jingga
++++
10. Nanas
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Nanas
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Larutan Nanas
Mentah: kuning
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Nanas
Mentah+
Pereaksi
Benedict:
kuning ++++
-Endapan:
jingga +++
Nanas
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Nanas
Ranum, dipanaskan 5
-Larutan Nanas
Ranum: kuning
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Nanas
Ranum+
Pereaksi
Benedict: jingga
30
menit ++++
-Endapan:
jingga +++
Nanas
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Nanas
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan Nanas
Matang: kuning
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Nanas
Matang+
Pereaksi
Benedict: jingga
++++
-Endapan:
jingga +++
11. Belimbing
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Belimbing
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Larutan
Belimbing
Mentah: kuning +
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan
Belimbing
Mentah+
Pereaksi
Benedict: jingga
+
-Endapan:
merah bata
Belimbing
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Belimbing
Ranum, dipanaskan 5
menit
-Larutan
Belimbing
Ranum: jingga +
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan
Belimbing
Ranum +
Pereaksi
Benedict: jingga
+
-Endapan:
merah bata +
Belimbing
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Belimbing
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan
Belimbing
Matang: jingga
++
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan
Belimbing
Matang +
Pereaksi
Benedict:
kuning ++
31
-Endapan:
merah bata ++
12. Jambu Biji
Mentah
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Jambu Biji
Mentah, dipanaskan 5
menit
-Larutan Jambu
Biji Mentah:
jingga
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Jambu
Biji Mentah+
Pereaksi
Benedict:
kuning ++
-Endapan:
jingga
Jambu Biji
Ranum
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Jambu Biji
Ranum, dipanaskan 5
menit
-Larutan Jambu
Biji Ranum:
merah muda
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Jambu
Biji Ranum+
Pereaksi
Benedict:
kuning +++
-Endapan:
jingga
Jambu Biji
Matang
2 ml Pereaksi
Benedict + 5 tetes
Larutan Jambu Biji
Matang, dipanaskan 5
menit
-Larutan Jambu
Biji Matang:
merah muda
-Pereaksi
Bendict: biru +++
-Larutan Jambu
Biji Mentah+
Pereaksi
Benedict:
kuning ++
-Endapan:
jingga +
Keterangan:
+ : Sedikit
++ : Sedang
+++ : Banyak
+++ : Sangat Banyak
32
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
No. Bahan
Karbohidrat
yang Diuji
Kegiatan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. Glukosa
1%
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 2 tetes
Glukosa 1%, dipanaskan
dan dicatat waktunya
-Glukosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
kekuningan
-Campuran:
jingga +
-Waktu:
00:13:20
2. Fruktosa
1%
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 2 tetes
Fruktosa 1%,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Fruktosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
kekuningan
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:03:20
3. Laktosa 1% 1 ml pereaksi
Seliwanoff + 2 tetes
Laktosa 1%, dipanaskan
dan dicatat waktunya
-Laktosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
kekuningan
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:09:31
4. Amilum
1%
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 2 tetes
Amilum 1%, dipanaskan
dan dicatat waktunya
-Amilum: tidak
berwarna
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
-Campuran:
kekuningan +
-Waktu:
00:02:27
33
kekuningan
5. Sukrosa 1% 1 ml pereaksi
Seliwanoff + 2 tetes
Sukrosa 1%, dipanaskan
dan dicatat waktunya
-Sukrosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
kekuningan
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:06:06
6. Selulosa
1%
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 2 tetes
Selulosa 1%,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Selulosa: tidak
berwarna
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
kekuningan
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:07:35
7. Nanas
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Nanas Mentah,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Nanas
Mentah: kuning
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++++
-Waktu:
00:01:21
Nanas
Ranum
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Nanas Ranum,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Nanas
Ranum: kuning
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:01:42
Nanas
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Nanas Matang,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Nanas
Ranum: kuning
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:01:28
8. Jambu Biji
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
-Larutan Jambu
Biji Mentah:
-Campuran:
jingga ++++
34
larutan Jambu Biji
Mentah, dipanaskan dan
dicatat waktunya
pink kehijauan
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Waktu:
00:03:43
Jambu Biji
Ranum
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Jambu Biji
Ranum, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan Jambu
Biji Ranum:
pink
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:03:49
Jambu Biji
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Jambu Biji
Matang, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan Jambu
Biji Matang:
pink
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:02:43
9. Pisang
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Pisang Mentah,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Pisang
Mentah: coklat
tua
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:01:54
Pisang
Ranum
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Pisang Ranum
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Pisang
Ranum: coklat
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:01:30
Pisang
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Pisang Matang,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Pisang
Matang: coklat
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++++
-Waktu:
00:02:43
35
10. Manggis
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Manggis
Mentah, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan
Manggis
Mentah: coklat
tua
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:01:35
Manggis
Ranum
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Manggis Ranum,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan
Manggis
Ranum: coklat
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +++
-Waktu:
00:01:56
Manggis
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Manggis
Matang, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan
Manggis
Matang: coklat
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +
-Waktu:
00:02:22
11. Tomat
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Tomat Mentah,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Tomat
Mentah: hijau
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +
-Waktu:
00:08:33
Tomat
Ranum
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Tomat Ranum,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Tomat
Ranum: jingga
kehijauan
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +
-Waktu:
00:07:45
Tomat
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
-Larutan Tomat
Matang: jingga
-Campuran:
jingga +
36
larutan Tomat Matang,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
kemerahan
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Waktu:
00:05:53
12. Belimbing
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Belimbing
Mentah, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan
Belimbing
Mentah: jingga
++++
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:02:05
Belimbing
Ranum
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Belimbing
Ranum, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan
Belimbing
Ranum: jingga
+++
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:02:29
Belimbing
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Belimbing
Matang, dipanaskan dan
dicatat waktunya
-Larutan
Belimbing
Matang: jingga
+++
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:02:38
13. Cabai
Mentah
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Cabai Mentah,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Cabai
Mentah: hijau
tua
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga ++
-Waktu:
00:13:28
Cabai 1 ml pereaksi -Larutan Cabai -Campuran:
37
Ranum Seliwanoff + 5 tetes
larutan Cabai Ranum,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
Mentah: jingga
kemerahan
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
jingga ++
-Waktu:
00:14:35
Cabai
Matang
1 ml pereaksi
Seliwanoff + 5 tetes
larutan Cabai Matang,
dipanaskan dan dicatat
waktunya
-Larutan Cabai
Mentah: merah
kejinggan
-Pereaksi
Seliwanoff:
kuning
-Campuran:
jingga +
-Waktu:
00:14:113
Keterangan:
+ : Sedikit
++ : Sedang
+++ : Banyak
+++ : Sangat Banyak
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
No. Bahan
Karbohidrat
yang Diuji
Kegiatan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. Amilum
1%
3 ml Amilum 1% + 2
tetes H2O, dipanaskan
-Amilum: tidak
berwarna
-H2O: tidak
berwarna
-Campuran:
Keruh +++
Campuran:
Keruh +++
3 ml Amilum 1% + 2 -Amilum: tidak Campuran:
38
tetes HCl, dipanaskan berwarna
-HCl: tidak
berwarna
-Campuran:
Keruh +++
Keruh +++
3 ml Amilum 1% + 2
tetes NaOH, dipanaskan
-Amilum: tidak
berwarna
-NaOH: tidak
berwarna
-Campuran:
Keruh +++
Campuran:
Keruh +
2. Selulosa
1%
3 ml Selulosa 1% + 2
tetes H2O, dipanaskan
-Selulosa: tidak
berwarna
-H2O: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
Campuran:
tidak berwarna
3 ml Selulosa 1% + 2
tetes HCl, dipanaskan
-Selulosa: tidak
berwarna
-HCl: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
Campuran:
tidak berwarna
3 ml Selulosa 1% + 2
tetes NaOH, dipanaskan
-Selulosa: tidak
berwarna
-NaOH: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
Campuran:
tidak berwarna
3. Laktosa 1% 3 ml Laktosa 1% + 2
tetes H2O, dipanaskan
-Laktosa: tidak
berwarna
-H2O: tidak
Campuran:
merah
39
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
3 ml Laktosa 1% + 2
tetes HCl, dipanaskan
-Laktosa: tidak
berwarna
-HCl: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
Campuran:
emas +
3 ml Selulosa 1% + 2
tetes NaOH, dipanaskan
-Laktosa: tidak
berwarna
-NaOH: tidak
berwarna
-Campuran:
tidak berwarna
Campuran:
emas +++
4. Belimbing
Mentah
1 tetes Belimbing
Mentah + 1 tetes
pereaksi Iodine
-Larutan
Belimbing
Mentah: kuning
+
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Belimbing
Ranum
1 tetes Belimbing
Ranum + 1 tetes
pereaksi Iodine
-Larutan
Belimbing
Ranum: kuning
++
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Belimbing
Matang
1 tetes Belimbing
Matang + 1 tetes
pereaksi Iodine
-Larutan
Belimbing
Matang: kuning
+++
-Iodine: merah
Campuran:
coklat +++
40
kehitaman
5. Pisang
Mentah
1 tetes Pisang Mentah +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Pisang
Mentah: coklat +
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran: biru
kehitaman ++
Pisang
Ranum
1 tetes Pisang Ranum +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Pisang
Ranum: coklat
++
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran: biru
kehitaman ++
Pisang
Matang
1 tetes Pisang Matang +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Pisang
Matang: coklat
+++
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran: biru
kehitaman +
6. Nanas
Mentah
1 tetes Nanas Mentah +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Nanas
Mentah: kuning
+
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +++
Nanas
Ranum
1 tetes Nanas Ranum +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Nanas
Ranum: kuning
+
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +++
Nanas
Matang
1 tetes Nanas Matang +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Nanas
Matang: kuning
+
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +++
7. Tomat
Mentah
1 tetes Tomat Mentah +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Tomat
Mentah: hijau +
Campuran:
coklat ++
41
-Iodine: merah
kehitaman
Tomat
Ranum
1 tetes Tomat Ranum +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Tomat
Ranum: jingga
kehijauan +
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Tomat
Matang
1 tetes Tomat Matang +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Tomat
Matang : merah
+
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +++
8. Cabai
Mentah
1 tetes Cabai Mentah +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Cabai
Mentah: coklat +
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Cabai
Ranum
1 tetes Cabai Ranum + 1
tetes pereaksi Iodine
-Larutan Cabai
Ranum: kuning
+
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Cabai
Matang
1 tetes Cabai Matang +
1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan Cabai
Matang: jingga +
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +
9. Jambu Biji
Mentah
1 tetes Jambu Biji
Mentah + 1 tetes
pereaksi Iodine
-Larutan Jambu
Biji Mentah:
merah +
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Jambu Biji
Ranum
1 tetes Jambu Biji
Ranum + 1 tetes
-Larutan Jambu
Biji Ranum:
Campuran:
coklat ++
42
pereaksi Iodine merah ++
-Iodine: merah
kehitaman
Jambu Biji
Matang
1 tetes Jambu Biji
Matang + 1 tetes
pereaksi Iodine
-Larutan Jambu
Biji Matang:
merah +++
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +++
10. Manggis
Mentah
1 tetes Manggis Mentah
+ 1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan
Manggis
Mentah: coklat +
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +++
Manggis
Ranum
1 tetes Manggis Ranum
+ 1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan
Manggis Ranum:
coklat ++
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat ++
Manggis
Matang
1 tetes Manggis Matang
+ 1 tetes pereaksi Iodine
-Larutan
Manggis
Matang: coklat
+++
-Iodine: merah
kehitaman
Campuran:
coklat +
Keterangan:
+ : Sedikit
++ : Sedang
+++ : Banyak
43
B. Pembahasan
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
- Uji Molish pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:
Laktosa menghasilkan Cincin Ungu +,
Glukosa dan Maltosa menghasilkan Cincin Ungu ++,
Fruktosa dan Sukrosa menghasilkan Cincin Ungu +++.
- Buah yang mengandung Laktosa karena menghasilkan Cincin Ungu + adalah:
Tomat Mentah, Pisang Ranum, Belimbing Mentah, dan Belimbing Ranum.
- Buah yang mengandung Glukosa dan Matlosa karena menghasilkan Cincin
Ungu ++ adalah:
Tomat Ranum dan Belimbing Matang.
- Buah yang mengandung Fruktosa dan Sukrosa karena menghasilkan Cincin
Ungu +++ adalah:
Jambu Biji Matang, Nanas Mentah, Nanas Ranum, Nanas Matang, Pisang
Mentah, dan Pisang Matang.
- Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Glukosa,
Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena tidak menghasilkan Cincin Ungu.
Seperti pada Jambu Biji (Mentah dan Ranum), Cabai (Mentah, Ranum, dan
Matang), Manggis (Mentah, Ranum, dan Matang).
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
- Uji Benedict pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:
Glukosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa menghasilkan Endapan Merah Bata +,
Fruktosa menghasilkan Endapan Merah Bata +++.
- Buah yang mengandung
44
- Buah yang mengandung Glukosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena
menghasilkan Endapan Merah + adalah:
Tomat Matang, Belimbing Mentah, dan Belimbing Ranum.
- Buah yang mengandung Fruktosa karena menghasilkan Endapan Merah Bata ++
adalah:
Manggis Mentah dan Belimbing Matang.
- Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Glukosa,
Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena tidak menghasilkan Endapan
Merah Bata, yaitu pada Cabai (Ranum dan Matang), Tomat (Mentah dan Ranum),
Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), Manggis Matang, Nanas (Mentah, Ranum,
dan Matang), Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Ada yang menunjukkan
Endapan Kuning yang berarti buahnya termasuk Gula Pereduksi Lemah, Endapan
Jingga menunjukkan Gula Pereduksi Sedang, sedangkan Endapan Meah
menunjukkan Gula Pereduksi Tinggi.
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
- Uji Seliwanoff pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:
Amilum menghasilkan warna Kekuningan +,
Glukosa menghasilkan warna Jingga +,
Laktosa dan Selulosa menghasilkan warna Jingga ++,
Sukrosa menghasilkan warna Jingga +++,
Fruktosa menghasilkan warna Jingga ++++.
- Buah yang mengandung Glukosa karena menghasilkan warna Jingga + adalah:
Manggis Matang, Tomat Mentah, Tomat Ranum, Manggis Matang, Tomat
Mentah, Tomat Ranum, dan Cabai Matang
- Buah yang mengandung Laktosa dan Selulosa karena menghasilkan warna
Jingga ++ adalah:
45
Jambu Biji Ranum, Jambu Biji Matang, Manggis Mentah, Tomat Matang,
Belimbing Mentah, Belimbing Ranum, Belimbing Matang, Cabai Mentah, dan
Cabai Ranum.
- Buah yang mengandung Sukrosa karena menghasilkan warna Jingga +++
adalah:
Nanas Ranum, Nanas Matang, Pisang Mentah, Pisang Ranum, Pisang Matang,
dan Manggis Ranum.
- Buah yang mengandung Fruktosa karena menghasilkan warna Jingga ++++
adalah:
Nanas Mentah dan Jambu Biji Mentah.
- Sedangkan pada Amilum menghasilkan warna Kekuningan +, sehingga tidak
bisa dijadikan indikator pada uji Seliwanoff, karena semua pengujian Karbohidrat
pada semua Buah menunjukkan adanya warna Jingga.
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
- Uji Iodine pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut:
Selulosa menghasilkan warna Bening (tidak berwarna),
Amilum dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Keruh +,
Amilum dicampur dengan H2O dan HCl dan menghasilkan warna Keruh +++,
Laktosa dicampur dengan H2O menghasilkan warna Merah,
Laktosa dicampur dengan HCl menghasilkan warna Emas +,
Laktosa dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Emas +++.
- Buah yang mengandung Amilum karena warna yang dihasilkan Biru Kehitaman
+ adalah:
Pisang Matang
46
- Buah yang mengandung Amilum karena warna yang dihasilkan Biru Kehitaman
++ adalah:
Pisang Mentah dan Pisang Ranum.
- Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Amilum,
Selulosa, dan Laktosa karena tidak menghasilkan warna Biru Kehitaman. Semua
Buah sisanya menunjukkan warna Coklat yang menandakan bahwa Buah itu
mengandung Glukosa. Pada warna Coklat + menunjukkan adanya sedikit
Karbohidrat, pada warna Coklat ++ menunjukkan adanya Karbohidrat dalam
jumlah sedang, dan warna Coklat +++ menunjukkan adanya banyak Karbohidrat.
C. Diskusi
1. Mengapa terbentuk cincin bewarna Ungu pada bahan yang mengandung
Karbohidrat ?
Mekanisme dari reaksi ini adalah karbohidrat dihidrolisis menjadi
monosakarida, selanjutnya monosakarida jenis pentosa akan mengalami dehidrasi
dengan asam tersebut menjadi furfural, sementara golongan heksosa menjadi
hidroksi-multifurfural menggunakan asam organik pekat. Pereaksi Molish yang
terdiri dari α-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut
membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Dimana monosakarida akan
bereaksi lebih cepat daripada disakarida dan polisakarida karena pada
monosakarida langsung bisa mengalami dehidrasi dengan asam sulfat membentuk
furfural, sementara pada disakarida harus diubah dahulu menjadi monosakarida
baru bisa dihidrolisis oleh asam sulfat membentuk furfural.
2. Samakah intensitas warna cincin bewarna Merah Ungu pada bahan uji yang
anda gunakan dalam praktikum ini? Jelaskan!
Intensitas warna cincin bewarna Ungu pada bahan uji yang dilakukan yaitu
tidak sama hal ini disebabkan karena perbedaan ketebalan cincin Merah
Keunguan, menunjukkan struktur penyusun karbohidratnya. Semakin tipis cincin
47
Merah Keunguan yang terbentuk saat reaksi, maka semakin sederhana penyusun
Karbohidratnya (Monosakarida).
3. Apa warna dari endapan yang terbentuk? Mengapa demikian?
Warna endapan yang terbentuk yaitu merah bata karena gula tersebut
dapat mereduksi ion Cu2+ dari cupri sulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian
mengendap sebagai Cu2O.
4. Pada uji Benedict mengapa Sukrosa bukan termasuk gula pereduksi?
Karena Sukrosa tidak memiliki gugus pereduksi bebas karena Sukrosa
terdiri dari Glukosa dan Fruktosa yang berikatan sehingga tidak lagi memiliki
gugus pereduksi bebas yang bermutarotasi menjadi rantai terbuka.
5. Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan reaksi positif terhadap uji
Seliwanoff? Mengapa?
Fruktosa, karena Pada uji ini diperoleh data bahwa hanya fruktosa yang
menghasilkan warna larutan yang spesifik yakni warna jingga +++ yang
mengidentifikasikan adanya kandungan Ketosa dalam Karbohidrat jenis
Monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini
mendehidrasi Fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural
mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang
berwarna Merah Bata. Hal ini tidak dialami oleh zat uji yang lain di mana
Selulosa, Sukrosa, Amilum, Glukosa, Maltosa dan Laktosa menunjukkan hasil
negatif terhadap adanya Ketosa. Akan tetapi sukrosa apabila dipanaskan terlalu
lama dapat menunjukkan hasil yang positif terhadap pereaksi Seliwanoff. Hal ini
terjadi karena adanya pemanasan berlebih menyebabkan sukrosa terhidrolisis
menghasilkan Fruktosa dan Glukosa sehingga Fruktosa inilah yang nantinya akan
bereaksi dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna jingga.
6. Dapatkah uji Seliwanoff dipakai untuk membedakan Sukrosa dan Fruktosa?
Bisa, dalam uji ini percobaan pada Sukrosa dan Fruktosa mengalami
perubahan warna yang sama. Awalnya jernih menjadi jingga +++. Hanya saja
48
waktu yang dibutuhkan berbeda. Pada Sukrosa membutuhkan waktu 06:06,
sedangkan pada Fruktosa dibutuhkan waktu 03:20. Hal ini di sebabkan karena
adanya pemanasan berlebih menyebabkan Sukrosa terhidrolisis menghasilkan
Fruktosa dan Glukosa sehingga Fruktosa inilah yang nantinya akan bereaksi
dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna jingga.
7. Mengapa terjadi perubahan warna setelah dipanaskan?
Karena pada semua Buah selain Pisang menunjukkan warna Coklat yang
menandakan bahwa Buah itu mengandung Glukosa. Pada warna Coklat +
menunjukkan adanya sedikit Karbohidrat, pada warna Coklat ++ menunjukkan
adanya Karbohidrat dalam jumlah sedang, dan warna Coklat +++ menunjukkan
adanya banyak Karbohidrat.
8. Zat manakah selain amilum yang memberikan warna dengan Iodine?
Selulosa menghasilkan warna Bening (tidak berwarna), Laktosa dicampur
dengan H2O menghasilkan warna Merah, Laktosa dicampur dengan HCl
menghasilkan warna Emas +, dan Laktosa dicampur dengan NaOH menghasilkan
warna Emas +++.
9. Mengapa pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat dalam bentuk
polisakarida?
Karena pada buah yang Masak, Monosakarida yang terdapat pada buah
yang masih Mentah berikatan menjadi Polisakarida sebagai cadangan energi
tambahan.
10. Jelaskan proses hidrolisis Amilum secara enzimatis?
Proses hidrolisis Amilum secara enzimatis yaitu Amilum di hidrolisis oleh
enzim amilase menjadi dekstrin lelu menjadi Maltosa dan akhirnya menjadi
Glukosa.
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena
menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah:
Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas
(Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang
(Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang).
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga
termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan
Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena
menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan
Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena
menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan
Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan
Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi
Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai
Ranum, dan Pisang Matang.
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan
warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas
(Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang),
dan Manggis Ranum.
50
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru
kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang
(Mentah, Ranum, Matang).
B. Saran
Pada saat praktikum, ada beberapa bahan yang diganti dan tidak sesuai
dengan petunjuk praktikum. Juga ada satu uji praktikum yang harus diulang
karena larutan Molish sudah kadaluarsa sehingga tidak ada perubahan warna saat
bahan dicampur. Seharusnya sarana dan prasarana di laboratorium dilengkapi agar
praktikum berjalan dengan lancar dan tidak terhambat.
Dan saat praktikum berlangsung, praktikan harus cermat dalam mengamati
perubahan warna maupun mencatat waktu kecepatan reaksi (pada uji Seliwanoff),
karena jika waktu yang dicatat berbeda dengan waktu yng sebenarnya (saat warna
campuran mulai berubah), bisa-bisa hasil data akan berbeda pula. Juga saat
memegang penjepit tabung reaksi harus hati-hati karena tabung reaksi bisa jatuh
dan pecah.
51
DAFTAR PUSTAKA
Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Rahayu, Sri Yuni, dkk. 2018. Petunjuk Praktikum Biokimia. Surabaya:
Laboratorium Biokimia-Jurusan Biologi-FMIPA-UNESA.
Rohmawati, Ria Indi. 2015. Laporan Uji Karbohidrat Biokimia, (online),
https://www.slideshare.net/RiaRohmawati/laporan-uji-karbohidrat-
biokimia-55300486, diakses 21 Maret 2018.
Sanchia, Amanda Ivana. 2015. Laporan Biokimia, (online),
https://www.academia.edu/18569959/Laporan_biokimia, diakses tanggal 3
April 2018.
Sigit, L. 2012. Status Gizi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus
Sisingamangaraja Kecamatan Kertaegara Kabupaten Purbalingga, (online),
http://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf, diakses
tanggal 21 Maret 2018.
Sumardjo, Darmin. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
52
LAMPIRAN
1. Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah
Larutan Karbohidrat + Molish + H2SO4
1. Uji larutan karbohidrat
Glukosa-Sukrosa-Maltosa-Fruktosa-Laktosa
2. Pisang
me
Matang-ranum- mentah matang -ranum- mentah matang -ranum- mentah
Warna awal Ekstrak + Molish
=
Ekstrak + Molish + H2SO4
53
Ekstrak + Molish + H2SO4
3. Tomat
me
matang-ranum-mentah matang -ranum-mentah matang-ranum-mentah
Warna awal Ekstrak + Molish
=
4. Jambu Biji
me
matang-ranum-mentah matang-ranum-mentah
Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
5. Cabai
me
mentah-ranum-matang matang-ranum-mentah
Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
54
4. Nanas
me
ranum-mentah-matang matang-ranum-mentah
Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
6. Manggis
me
mentah-ranum-matang
Ekstrak + Molish + H2SO4
5. Belimbing
me
mentah-matang- ranum matang -ranum- mentah
Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
55
2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah
No Gambar Keterangan
1
Pengukuran pereaksi
Benedict dalam gelas ukur
2
Penuangan pereaksi
Benedict ke dalam tabung
reaksi setelah diukur
3
Proses pemanasan larutan
Karbohidrat yang telah
ditambahkan pereaksi
Benedict
56
4
Hasil uji benedict pada
Karbohidrat setelah
dipanaskan
5
Perubahan warna pada
ekstrak Pisang setelah
diberi pereaksi Benedict
dan dipanaskan
57
6
Perubahan warna pada
ekstrak Belimbing setelah
diberi pereaksi Benedict
dan dipanaskan
7
Perubahan warna pada
ekstrak Jambu Biji setelah
diberi pereaksi Benedict
dan dipanaskan
8
Uji Benedict pada ekstrak
buah Nanas setelah ditetesi
pereaksi Benedict sebelum
dipanaskan
58
9
Uji Benedict pada ekstrak
buah Tomat setelah ditetesi
pereaksi Benedict sebelum
dipanaskan
.
10
Uji Benedict pada ekstrak
Cabai setelah ditetesi
pereaksi Benedict sebelum
dipanaskan
11
Uji Benedict pada ekstrak
buah Manggis setelah
ditetesi pereaksi Benedict
sebelum dipanaskan
59
3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah
 Ekstrak buah yang diuji
Manggis mentah, ranum, matang Nanas mentah,ranum, matang
Jambu Biji mentah, ranum , matang Belimbing mentah, ranum, matang
Cabai mentah, ranum, matang Pisang mentah, ranum, matang
60
Tomat mentah, ranum, matang
4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah
- Uji Iodine pada Karbohidrat
Jenis
Karbohidrat
Bahan yang
Ditambahkan
Hasil Sesudah Dipanaskan
Amilum
H2O (A1)
HCl (A2)
NaOH (A3)
Laktosa
H2O(L1)
HCl (L2)
NaOH (L3)
61
Selulosa
H2O (S1)
HCl (S2)
NaOH (S3)
- Uji iodine pada buah
Ekstrak
Buah
Hasil sesudah ditetesi pereaksi Iodine
Mentah Ranum Matang
Cabai
Nanas
Tomat
Belimbin
g
Pisang
Manggis
Jambu

Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan Uji Karbohidrat Buah

  • 1.
    LAPORAN BIOKIMIA PRAKTIKUM KARBOHIDRAT “UjiMolish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan Uji Karbohidrat Buah” Fauziah Khoirun Nisa 17030244003 Biologi 2017 D UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI 2017/2018
  • 2.
    i KATA PENGANTAR Puji syukursaya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah yang berjudul “Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan Uji Karbohidrat Buah” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas makalah dari Ibu Dosen Biokimia Universitas Negeri Surabaya, Dra. Evie Ratnasari, M.Si. Secara garis besar, makalah ini berisi deskripsi tentang praktikum Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwanoff, Uji Iodine, dan Uji Karbohidrat Buah. Saya hendak mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini. Laporan praktikum ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, saya dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan praktikum berikutnya di masa mendatang. Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi saya selaku penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca dan pengguna laporan praktikum ini. Surabaya, 3 Maret 2018 Penulis
  • 3.
    ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………...…………………………….i DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………………… 2 C. Tujuan……………………………………………………………………….. 2 D. Manfaat……………………………………………………………………… 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………….. 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat………………………………………………………..… 7 B. Alat dan Bahan…………………………………………………………….... 7 C. Prosedur Kerja………………………………………………………….…… 8 BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil………………………………………………………………………… 18 B. Pembahasan………………………………………………………………… 43 C. Diskusi……………………………………………………………....……… 46 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 49 B. Saran………………………………………………………………………... 50 DAFTAR PUSTAKA ……...……………...………………………………….. 51 LAMPIRAN…………………………………………………………………… 52
  • 4.
    1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Sebagai salah satu bahan makanan sumber energi untuk tubuh, karbohidrat tersebar luas di alam, dalam jaringan hewan maupun dalam jaringan tanaman. Melalui proses fotosintesis, bagian-bagian tanaman yang mengandung klorofil dapat membentuk karbohidrat. Bahan baku biosintesis karbohidrat melalui proses fotosintesis adalah karbon dioksida dari udara dan air dari dalam tanah. Dewasa ini, karbohidrat sangat penting sebagai sumber energi untuk tubuh, beberapa diantaranya dapat dipakai sebagai bahan baku untuk pembentukan senyawa- senyawa baru yang mempunyai kegunaan khusus. Melalui proses fermentasi, amilum atau zat tepung dapat diubah menjadi etil alkohol dan karbon dioksida. Nama karbohidrat ditemukan pertama kali oleh para ahli kimia Perancis. Nama tersebut diberikan untuk golongan senyawa-senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen; dalam senyawa-senyawa ini, dua unsur yang terakhir mempunyai perbandingan 2:1. Mereka menganggap senyawa- senyawa ini merupakan hidrat dari karbon (hydrate de carbone) yang mempunyai rumus perbandingan Cn(H2O)m; n=m atau kelipatan urutan bilangan bulat seterusnya, misalnya glukosa adalah C6H12C6 atau laktosa adalah C12H22O11. Akhirnya pada tahun 1880-an disadari bahwa anggapan “hidrat dari karbon” merupakan anggapan yang keliru. Dan karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton atau turunan dari keduanya. Sakarida atau zat gula adalah nama yang sering dipakai sebagai pengganti nama karbohidrat. Klasifikasi karbohidrat pada umumnya didasarkan atas kompleksitas struktur kimia. Berdasarkan kompleksitasnya, karbohidrat dibedakan atas karbohidrat yang lebih sederhana, yang lebih dikenal sebagai monosakarida, dan karbohidrat majemuk yang meliputi disakarida dan polisakarida. Karbohidrat yang banyak mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus formil atau gugus aldehida dikenal sebagai polihidroksi aldehida, sedangkan karbohidrat yang banyak mengandung gugus hidroksil dan mempunyai gugus karbonil atau gugus
  • 5.
    2 keton dikenal sebagaipolihidroksi keton. Selain itu, ada pula yang mengklasifikasikan karbohidrat menjadi karbohidrat yang dapat dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna (Sumardjo, 2006: 205). B. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji Molish? 2. Bagaimana cara menentukan adanya zat yang mereduksi dalam suasana alkalis dan membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak mereduksi pada uji Benedict? 3. Bagaimana cara menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff? 4. Bagaimana cara menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan membedakan Amilum dengan Laktosa pada uji Iodine? 5. Bagaimana cara menentukan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah? C. Tujuan 1. Mahasiswa dapat menentukan/mengidentifikasi adanya Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji Molish. 2. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana alkalis, dan dapat membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak mereduksi pada uji Benedict. 3. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff. 4. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan Mahasiswa dapat membedakan Amilum dan Laktosa pada uji Iodine. 5. Mahasiswa dapat menunjukkan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah.
  • 6.
    3 D. Manfaat 1. Menentukan/mengidentifikasiadanya Karbohidrat (Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji Molish. 2. Menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam suasana alkalis, dan membedakan Sakarida (gula) yang dapat mereduksi dan Sakarida yang tidak mereduksi pada uji Benedict. 3. Menunjukkan adanya Fruktosa pada uji Seliwanoff. 4. Menunjukkan adanya Polisakarida (terutama Amilum) dan membedakan Amilum dan Laktosa pada uji Iodine. 5. Menunjukkan adanya Karbohidrat pada bahan yang belum dikenal secara umum komposisinya pada uji Karbohidrat pada buah.
  • 7.
    4 BAB II KAJIAN PUSTAKA Karbohidratdisebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural dan metabolik. Sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2+H2O yang akan menghasilkan Amilum atau Selulosa melalui proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme. Di dalam tubuh, karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori (Sigit, 2012: 11)Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m. Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. - Monosakarida Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.berikut macam-macam monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda yaitu Triosa (C3), Tetrosa (C4), Pentosa (C5), Heksosa (C6), dan Heptosa (C7). Contohnya: Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton. Tetrosa : Threosa, Eritrosa, Xylulosa. Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa. Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, Fruktosa. Heptosa : Sedoheptulosa. - Disakarida Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Hidrolisis yaitu terdiri dari 2 monosakarida. Contohnya: Sukrosa : Glukosa + Fruktosa (C 1-2). Maltosa : 2 Glukosa (C 1-4).
  • 8.
    5 Trehalosa : 2Glukosa (C1-1). Laktosa : Glukosa + Galaktosa (C1-4). - Polisakarida: Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus atau cabang. Contohnya: Selulosa, Hemiselulosa, Pektin, dan Lignin (Sumardjo: 2009) Ada 4 Uji yang dilakukan dalam percobaan, yaitu: 1. Uji Molish Pada percobaan ini asam sulfat pekat menghidrolisis ikatan glikosidik (ikatan yang menghubungkan monosakarida satu dengan monosakarida yang lain) menghasilkan monosakarida yang selanjutnya didehidrasi menjadi fultural dan turunannya. Larutan Karbohidrat yang telah ditetesi dengan pereaksi molish, lalu dihidrolisis dengan Asam Sulfat pekat (H2SO4) maka, terjadi pemutusan ikatan glikosidik dari rantai karbohidrat polisakarida menjadi disakarida dan monosakarida. Larutan yang bereaksi positif akan memberikan cincin yang berwarna ungu ketika direaksikan dengan α-naftol dan asam sulfat pekat. 2. Uji Benedict Gula pereduksi dapat dibuktikan dengan uji Benedict. Larutan uji dicampurkan dengan pereaksi Benedict kemudian dipanaskan. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan berwarna biru kehijauan, merah, atau kuning tergantung kadar gula pereduksi yang ada. Gula reduksi dapat dibuktikan dengan terbentuknya endapan yang berwarna merah bata. Akan tetapi tidak selamanya warna larutan atau endapan yang terbentuk berwarna merah bata, hal ini bergantung pada konsentrasi atau kadar gula reduksi yang dikandung oleh tiap-tiap larutan uji. Terbentuknya endapan merah bata ini sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang
  • 9.
    6 berlangsung dalam suasanabasa. Sifat basa yang dimilki oleh pereaksi Benedict ini dikarenakan adanya senyawa Natrium Karbonat. 3. Uji Seliwanoff Fruktosa dapat dibuktikan dengan uji Seliwanoff. Larutan uji dicampurkan dengan pereaksi Seliwanoff kemudian dipanaskan dan dicatat waktunya. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya larutan berwarna Merah. Pada uji ini sukrosa dan fruktosa yang menghasilkan warna larutan yang spesifik yakni warna Merah yang mengidentifikasikan adanya kandungan Fruktosa dalam Karbohidrat jenis monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini mendehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang berwarna Merah. 4. Uji Iodine Amilum merupakan polisakarida yang terbagi menjadi dua fraksi yaitu Amilosa dan Amilopektin. Amilosa memilki struktur linier dan dengan Iodine memberikan warna biru serta larut dalam air. Fraksi yang tidak larut disebut amilopektin dengan struktur bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan warna ungu sampai merah. Amilum dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat dengan Iodiune dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Pereaksi Iodine jika dicampur dengan Amilum menghasilkan larutan berwarna biru pekat yang menandakan hasil positif terhadap kandungan polisakarida tetapi untuk larutan uji Monosakarida dan Disakarida tidak menghasilkan warna larutan yang spesifik, oleh karena itu hasil yang ditunjukkan negatif. Terbentuknya warna biru disebabkan molekul Amilosa dan Amilopektin yang membentuk suatu molekul dengan molekul dari larutan Iodine. Oleh karena itu, monosakarida dan disakarida tidak menghasilkan warna larutan yang spesifik karena tidak mengandung Amilosa dan Amilopektin.
  • 10.
    7 BAB III METODE PENELITIAN A.Waktu dan Tempat Waktu : 8 Maret 2018 jam 14:40 WIB Tempat : Laboratorium Fisiologi, Biologi, FMIPA, UNESA B. Alat dan Bahan 1. Uji Molish - Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan gelas ukur. - Bahan: H2SO4 pekat, pereaksi Molish (larutan α-napthol 10% dalam ethanol/methanol), larutan Karbohidrat (Monosakarida 1%, Disakarida 1%, dan Polisakarida 1%). 2. Uji Benedict - Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas ukur, dan waterbath. - Bahan: Pereaksi Benedict, larutan Karbohidrat (Glukosa 1%, Fruktosa 1%, Laktosa 1%, Sukrosa 1%, dan Maltosa 1%). 3. Uji Seliwanoff - Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas ukur, waterbath, dan pencatat waktu. - Bahan: Pereaksi Seliwanoff yang baru dibuat (0,05% resorsinol dalam HCl 3N), larutan Karbohidrat (Glukosa 1%, Fruktosa 1%, Sukrosa 1%, Laktosa 1%, dan Selulosa 1% dan Amilum 1%). 4. Uji Iodine - Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, dan gelas ukur.
  • 11.
    8 - Bahan: LarutanAmilum 1%, larutan Selulosa 1%, larutan Glikogen 1%, HCl 6N, NaOH 6N, larutan Iodine 1M (10 gram KI dalam 1 liter air + 2,5 gram Iodine). 5. Uji Karbohidrat pada Buah - Alat: Tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas ukur, waterbath, dan cawan petri. - Bahan: Pereaksi Molish, pereaksi Benedict, pereaksi Seliwanoff, pereaksi Iodine, H2SO4 pekat, ekstrak buah mentah, ranum, dan masak. C. Prosedur Kerja 1. Uji Molish  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish  Dikocok perlahan selama 5 detik  Diteteskan 2 ml H2SO4  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish  Dikocok perlahan selama 5 detik  Diteteskan 2 ml H2SO4 2 ml Larutan Monosakarida 1% Perubahan warna Perubahan warna 2 ml Larutan Disakarida 1%
  • 12.
    9  Dimasukkan kedalamtabung reaksi  Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish  Dikocok perlahan selama 5 detik  Diteteskan 2 ml H2SO4 2. Uji Benedict  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes Glukosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dibiarkan dingin   Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes Fruktosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dibiarkan dingin  Perubahan warna 2 ml pereaksi Benedict Perubahan warna Perubahan warna 2 ml pereaksi Benedict 2 ml Larutan Polisakarida 1%
  • 13.
    10  Dimasukkan kedalamtabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes Laktosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dibiarkan dingin    Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes Sukrosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dibiarkan dingin   Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes Maltosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dibiarkan dingin Perubahan warna 2 ml pereaksi Benedict Perubahan warna 2 ml pereaksi Benedict 2 ml pereaksi Benedict Perubahan warna
  • 14.
    11 3. Uji Seliwanoff Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes Glukosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes Fruktosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes Sukrosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya 1 ml pereaksi Seliwanoff Perubahan warna dan waktu 1 ml pereaksi Seliwanoff 1 ml pereaksi Seliwanoff Perubahan warna dan waktu Perubahan warna dan waktu
  • 15.
    12  Dimasukkan kedalamtabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes Laktosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes Selulosa 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes Amilum1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya 1 ml pereaksi Seliwanoff 1 ml pereaksi Seliwanoff 1 ml pereaksi Seliwanoff Perubahan warna dan waktu Perubahan warna dan waktu Perubahan warna dan waktu
  • 16.
    13 4. Uji Iodine Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga  Dikocok ketiga tabungnya  Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan  Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga  Dikocok ketiga tabungnya  Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan  Dimasukkan kedalam tiga tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes H2O kedalam tabung pertama, 2 tetes HCl kedalam tabung kedua, dan 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga  Dikocok ketiga tabungnya  Dipanaskan tabung yang berwarna lalu didinginkan 3 ml larutan Amilum 1% Perubahan warna 3 ml larutan Selulosa 1% Perubahan warna 3 ml larutan Laktosa 1% Perubahan warna
  • 17.
    14 5. Uji Karbohidratpada Buah - Uji Molish pada Buah  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish  Dikocok perlahan selama 5 detik  Diteteskan 2 ml H2SO4  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish  Dikocok perlahan selama 5 detik  Diteteskan 2 ml H2SO4  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish  Dikocok perlahan selama 5 detik  Diteteskan 2 ml H2SO4 Perubahan warna 2 ml larutan Ekstrak Buah Mentah 1% 2 ml larutan Ekstrak Buah Ranum 1% Perubahan warna 2 ml larutan Ekstrak Buah Ranum 1% Perubahan warna
  • 18.
    15 - Uji Benedictpada Buah  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%  Dipanaskan dalam waterbath dan dibiarkan dingin  Dibiarkan dingin   Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%  Dipanaskan dalam waterbath dan dibiarkan dingin  Dibiarkan dingin   Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 5 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%  Dipanaskan dalam waterbath dan dibiarkan dingin  Dibiarkan dingin  Perubahan warna 2 ml pereaksi Benedict 2 ml pereaksi Benedict Perubahan warna 2 ml pereaksi Benedict Perubahan warna
  • 19.
    16 - Uji Seliwanoffpada Buah  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya  Dimasukkan kedalam tabung reaksi  Ditambahkan 2 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1%  Dipanaskan dalam waterbath  Dicatat kecepatan perubahan warnanya 1 ml pereaksi Seliwanoff 1 ml pereaksi Seliwanoff 1 ml pereaksi Seliwanoff Perubahan warna dan waktu Perubahan warna dan waktu Perubahan warna dan waktu
  • 20.
    17 - Uji Iodinepada Buah  Ditempatkan pada plat tetes  Ditambahkan 1 tetes Iodine  Ditempatkan pada plat tetes  Ditambahkan 1 tetes Iodine  Ditempatkan pada plat tetes  Ditambahkan 1 tetes Iodine Perubahan warna 1 tetes larutan Ekstrak Buah Mentah 1% 1 tetes larutan Ekstrak Buah Ranum 1% Perubahan warna 1 tetes larutan Ekstrak Buah Matang 1% Perubahan warna
  • 21.
    18 BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil 1.Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah No Bahan Karbohidrat yang Diuji Kegiatan Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah 1. Glukosa 1% 2 ml Glukosa 1% + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Glukosa: tidak berwarna -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Glukosa + pereaksi Molish: tidak berwarna -Glukosa + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu ++ 2. Fruktosa 1% 2 ml Fruktosa 1% + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Fruktosa: tidak berwarna -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Fruktosa + pereaksi Molish: merah ++ -Fruktosa + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ 3. Laktosa1% 2 ml Fruktosa 1% + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Laktosa: tidak berwarna -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Laktosa + pereaksi Molish: putih ++ -Laktosa + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu + 4. Maltosa 1% 2 ml Maltosa 1% + 3 tetes pereaksi Molish -Maltosa: tidak berwarna -Maltosa + pereaksi Molish:
  • 22.
    19 + 2 mlH2SO4 -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna soft pink +++ -Maltosa + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu ++ 5. Sukrosa 1% 2 ml Sukrosa 1% + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Sukrosa: tidak berwarna -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Sukrosa + pereaksi Molish: tidak berwarna -Sukrosa + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ 6. Jambu Biji Mentah 2 ml larutan Jambu Biji Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Jambu Biji Mentah: merah muda + -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Jambu Biji Mentah + pereaksi Molish: merah muda + -Larutan Jambu Biji Mentah + pereaksi Molish + H2SO4: tidak terbentuk cincin Jambu Biji Ranum 2 ml larutan Jambu Biji Ranum+ 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Jambu Biji Ranum: merah muda ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Jambu Biji Ranum + pereaksi Molish: merah muda ++ -Larutan Jambu Biji Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: tidak terbentuk cincin Jambu Biji Matang 2 ml larutan Jambu Biji Matang + 3 tetes -Larutan Jambu Biji Matang: -Larutan Jambu Biji Matang +
  • 23.
    20 pereaksi Molish +2 ml H2SO4 merah muda +++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna pereaksi Molish: merah muda +++ -Larutan Jambu Biji Matang + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ 7. Nanas Mentah 2 ml larutan Nanas Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Nanas Mentah: kuning + -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Nanas Mentah + pereaksi Molish: hijau +++ -Larutan Nanas Mentah + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ Nanas Ranum 2 ml larutan Nanas Ranum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Nanas Ranum: kuning ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Nanas Ranum + pereaksi Molish: hijau +++ -Larutan Nanas Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ Nanas Matang 2 ml larutan Nanas Matang + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Nanas Matang: kuning ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak -Larutan Nanas Matang + pereaksi Molish: coklat + -Larutan Nanas Matang +
  • 24.
    21 berwarna pereaksi Molish +H2SO4: cincin ungu +++ 8. Cabai Mentah 2 ml larutan Cabai Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Cabai Mentah : coklat -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Cabai Mentah + pereaksi Molish + H2SO4: tidak terbentuk cincin Cabai Ranum 2 ml larutan Cabai Ranum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Cabai Ranum: kuning -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Cabai Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: kuning + dan terdapat endapan merah Cabai Matang 2 ml larutan Cabai Matang + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Cabai Matang :jingga -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Cabai Matang + pereaksi Molish + H2SO4: ada3 lapisan, pertama jingga +++, lapisan kedua kuning +, dan ketiga ada endapan merah +++ 9. Tomat Mentah 2 ml larutan Tomat Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Tomat Mentah: hijau -Pereaksi Molish: merah +++ -Larutan Tomat Mentah + pereaksi Molish: merah muda ++
  • 25.
    22 H2SO4: tidak berwarna -Larutan Tomat Mentah+ pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu + Tomat Ranum 2 ml larutan Tomat Ranum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Tomat Ranum: merah muda + -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Tomat Ranum + pereaksi Molish: merah muda + -Larutan Tomat Ranum+ pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu ++ Tomat Matang 2 ml larutan Tomat Matang + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Tomat Matang: merah muda ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Tomat Matang + pereaksi Molish: merah muda +++ -Larutan Tomat Matang + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ 10. Manggis Mentah 2 ml larutan Manggis Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Manggis Mentah: coklat +++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Manggis Mentah + pereaksi Molish: merah muda + -Larutan Manggis Mentah +
  • 26.
    23 pereaksi Molish + H2SO4:tidak terbentuk cincin Manggis Ranum 2 ml larutan Manggis Ranum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Manggis Ranum: coklat ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Manggis Mentah + pereaksi Molish: coklat +++ -Larutan Manggis Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: tidak terbentuk cincin Manggis Matang 2 ml larutan Manggis Matang + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Manggis Matang: coklat + -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Manggis Matang + pereaksi Molish: coklat ++ -Larutan Manggis Matang + pereaksi Molish + H2SO4: cincin coklat + 11. Pisang Mentah 2 ml larutan Pisang Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Pisang Mentah: coklat ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Pisang Mentah + pereaksi Molish: merah muda +++ -Larutan Pisang Mentah +
  • 27.
    24 pereaksi Molish + H2SO4:cincin ungu +++ Pisang Ranum 2 ml larutan Pisang Ranum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Pisang Ranum: coklat + -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Pisang Ranum + pereaksi Molish: merah muda ++ -Larutan Pisang Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu + Pisang Matang 2 ml larutan Pisang Matang + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Pisang Matang: coklat +++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Pisang Matang + pereaksi Molish: ungu +++ -Larutan Pisang Matang + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +++ 12. Belimbing Mentah 2 ml larutan Belimbing Mentah + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Belimbing Mentah: jingga + -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Belimbing Mentah + pereaksi Molish: coklat ++ -Larutan Belimbing Mentah + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu +
  • 28.
    25 Belimbing Ranum 2 ml larutan BelimbingRanum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Belimbing Ranum: jingga ++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Belimbing Ranum + pereaksi Molish: coklat ++ -Larutan Belimbing Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu + Belimbing Matang 2 ml larutan Belimbing Ranum + 3 tetes pereaksi Molish + 2 ml H2SO4 -Larutan Belimbing Ranum: jingga +++ -Pereaksi Molish: merah +++ H2SO4: tidak berwarna -Larutan Belimbing Ranum + pereaksi Molish: kuning +++ -Larutan Belimbing Ranum + pereaksi Molish + H2SO4: cincin ungu ++ Keterangan: + : Sedikit ++ : Sedang +++ : Banyak
  • 29.
    26 2. Uji Benedictdan Uji Karbohidrat pada Buah No. Bahan Karbohidrat yang Diuji Kegiatan Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah 1. Glukosa 1% 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Glukosa 1%, dipanaskan 5 menit -Glukosa: tidak berwarna -Pereaksi Bendict: biru +++ -Glukosa + Pereaksi Benedict: kuning +++ -Endapan: merah bata + 2. Fruktosa 1% 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Fruktosa 1%, dipanaskan 5 menit -Fruktosa: tidak berwarna -Pereaksi Bendict: biru +++ -Fruktosa + Pereaksi Benedict: jingga +++ -Endapan: merah bata +++ 3. Laktosa 1% 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Laktosa 1%, dipanaskan 5 menit -Laktosa: tidak berwarna -Pereaksi Bendict: biru +++ -Laktosa + Pereaksi Benedict: biru + -Endapan: merah bata + 4. Maltosa 1% 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Maltosa 1%, dipanaskan 5 menit -Maltosa: tidak berwarna -Pereaksi Bendict: biru +++ -Maltosa + Pereaksi Benedict: biru ++ -Endapan: merah bata + 5. Sukrosa 1% 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Sukrosa 1%, dipanaskan 5 menit -Sukrosa: tidak berwarna -Pereaksi Bendict: biru +++ -Sukrosa + Pereaksi Benedict: kuning +++
  • 30.
    27 -Endapan: merah bata + 6.Cabai Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Cabai Mentah, dipanaskan 5 menit -Larutan Cabai Mentah: coklat -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Cabai Mentah + Pereaksi Benedict: hijau ++ -Endapan: tdak ada Cabai Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Cabai Ranum, dipanaskan 5 menit -Larutan Cabai Ranum: kuning -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Cabai Ranum + Pereaksi Benedict: biru + -Endapan: kuning + Cabai Matang 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Cabai Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Cabai Matang: jinga -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Cabai Matang + Pereaksi Benedict: biru + -Endapan: jingga +++ 7. Tomat Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Tomat Mentah, dipanaskan 5 menit -Larutan Tomat Mentah: hijau -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Tomat Mentah + Pereaksi Benedict: kuning ++ -Endapan: jingga Tomat Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Tomat Ranum, dipanaskan 5 -Larutan Tomat Ranum: coklat + -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Tomat Ranum + Pereaksi Benedict: merah
  • 31.
    28 menit bata + -Endapan: jingga++ Tomat Matang 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Tomat Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Tomat Matang: merah muda -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Tomat Matang + Pereaksi Benedict: jingga -Endapan: merah bata 8. Pisang Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Pisang Mentah, dipanaskan 5 menit -Larutan Pisang Mentah: coklat + -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Pisang Mentah + Pereaksi Benedict: jingga -Endapan: jingga ++ Pisang Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Pisang Ranum, dipanaskan 5 menit -Larutan Pisang Ranum: coklat ++ -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Pisang Ranum + Pereaksi Benedict: jingga + -Endapan: jingga + Pisang Matang 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Pisang Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Pisang Matang: coklat +++ -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Pisang Matang + Pereaksi Benedict: kuning + -Endapan: kuning +++ 9. Manggis Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Manggis -Larutan Manggis Mentah: coklat +++ -Larutan Manggis Mentah+
  • 32.
    29 Mentah, dipanaskan 5 menit -Pereaksi Bendict:biru +++ Pereaksi Benedict: jinga++ -Endapan: merah bata ++ Manggis Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Manggis Ranum, dipanaskan 5 menit -Larutan Manggis Ranum: coklat ++ -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Manggis Ranum+ Pereaksi Benedict: kuning ++++ -Endapan: merah + Manggis Matang 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Manggis Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Manggis Matang: coklat + -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Manggis Matang + Pereaksi Benedict: jingga + -Endapan:jingga ++++ 10. Nanas Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Nanas Mentah, dipanaskan 5 menit -Larutan Nanas Mentah: kuning -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Nanas Mentah+ Pereaksi Benedict: kuning ++++ -Endapan: jingga +++ Nanas Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Nanas Ranum, dipanaskan 5 -Larutan Nanas Ranum: kuning -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Nanas Ranum+ Pereaksi Benedict: jingga
  • 33.
    30 menit ++++ -Endapan: jingga +++ Nanas Matang 2ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Nanas Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Nanas Matang: kuning -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Nanas Matang+ Pereaksi Benedict: jingga ++++ -Endapan: jingga +++ 11. Belimbing Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Belimbing Mentah, dipanaskan 5 menit -Larutan Belimbing Mentah: kuning + -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Belimbing Mentah+ Pereaksi Benedict: jingga + -Endapan: merah bata Belimbing Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Belimbing Ranum, dipanaskan 5 menit -Larutan Belimbing Ranum: jingga + -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Belimbing Ranum + Pereaksi Benedict: jingga + -Endapan: merah bata + Belimbing Matang 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Belimbing Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Belimbing Matang: jingga ++ -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Belimbing Matang + Pereaksi Benedict: kuning ++
  • 34.
    31 -Endapan: merah bata ++ 12.Jambu Biji Mentah 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Jambu Biji Mentah, dipanaskan 5 menit -Larutan Jambu Biji Mentah: jingga -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Jambu Biji Mentah+ Pereaksi Benedict: kuning ++ -Endapan: jingga Jambu Biji Ranum 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Jambu Biji Ranum, dipanaskan 5 menit -Larutan Jambu Biji Ranum: merah muda -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Jambu Biji Ranum+ Pereaksi Benedict: kuning +++ -Endapan: jingga Jambu Biji Matang 2 ml Pereaksi Benedict + 5 tetes Larutan Jambu Biji Matang, dipanaskan 5 menit -Larutan Jambu Biji Matang: merah muda -Pereaksi Bendict: biru +++ -Larutan Jambu Biji Mentah+ Pereaksi Benedict: kuning ++ -Endapan: jingga + Keterangan: + : Sedikit ++ : Sedang +++ : Banyak +++ : Sangat Banyak
  • 35.
    32 3. Uji Seliwanoffdan Uji Karbohidrat pada Buah No. Bahan Karbohidrat yang Diuji Kegiatan Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah 1. Glukosa 1% 1 ml pereaksi Seliwanoff + 2 tetes Glukosa 1%, dipanaskan dan dicatat waktunya -Glukosa: tidak berwarna -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: kekuningan -Campuran: jingga + -Waktu: 00:13:20 2. Fruktosa 1% 1 ml pereaksi Seliwanoff + 2 tetes Fruktosa 1%, dipanaskan dan dicatat waktunya -Fruktosa: tidak berwarna -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: kekuningan -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:03:20 3. Laktosa 1% 1 ml pereaksi Seliwanoff + 2 tetes Laktosa 1%, dipanaskan dan dicatat waktunya -Laktosa: tidak berwarna -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: kekuningan -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:09:31 4. Amilum 1% 1 ml pereaksi Seliwanoff + 2 tetes Amilum 1%, dipanaskan dan dicatat waktunya -Amilum: tidak berwarna -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: -Campuran: kekuningan + -Waktu: 00:02:27
  • 36.
    33 kekuningan 5. Sukrosa 1%1 ml pereaksi Seliwanoff + 2 tetes Sukrosa 1%, dipanaskan dan dicatat waktunya -Sukrosa: tidak berwarna -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: kekuningan -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:06:06 6. Selulosa 1% 1 ml pereaksi Seliwanoff + 2 tetes Selulosa 1%, dipanaskan dan dicatat waktunya -Selulosa: tidak berwarna -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: kekuningan -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:07:35 7. Nanas Mentah 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Nanas Mentah, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Nanas Mentah: kuning -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++++ -Waktu: 00:01:21 Nanas Ranum 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Nanas Ranum, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Nanas Ranum: kuning -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:01:42 Nanas Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Nanas Matang, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Nanas Ranum: kuning -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:01:28 8. Jambu Biji Mentah 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes -Larutan Jambu Biji Mentah: -Campuran: jingga ++++
  • 37.
    34 larutan Jambu Biji Mentah,dipanaskan dan dicatat waktunya pink kehijauan -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Waktu: 00:03:43 Jambu Biji Ranum 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Jambu Biji Ranum, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Jambu Biji Ranum: pink -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:03:49 Jambu Biji Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Jambu Biji Matang, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Jambu Biji Matang: pink -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:02:43 9. Pisang Mentah 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Pisang Mentah, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Pisang Mentah: coklat tua -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:01:54 Pisang Ranum 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Pisang Ranum dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Pisang Ranum: coklat -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:01:30 Pisang Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Pisang Matang, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Pisang Matang: coklat -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++++ -Waktu: 00:02:43
  • 38.
    35 10. Manggis Mentah 1 mlpereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Manggis Mentah, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Manggis Mentah: coklat tua -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:01:35 Manggis Ranum 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Manggis Ranum, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Manggis Ranum: coklat -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga +++ -Waktu: 00:01:56 Manggis Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Manggis Matang, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Manggis Matang: coklat -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga + -Waktu: 00:02:22 11. Tomat Mentah 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Tomat Mentah, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Tomat Mentah: hijau -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga + -Waktu: 00:08:33 Tomat Ranum 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Tomat Ranum, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Tomat Ranum: jingga kehijauan -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga + -Waktu: 00:07:45 Tomat Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes -Larutan Tomat Matang: jingga -Campuran: jingga +
  • 39.
    36 larutan Tomat Matang, dipanaskandan dicatat waktunya kemerahan -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Waktu: 00:05:53 12. Belimbing Mentah 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Belimbing Mentah, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Belimbing Mentah: jingga ++++ -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:02:05 Belimbing Ranum 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Belimbing Ranum, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Belimbing Ranum: jingga +++ -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:02:29 Belimbing Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Belimbing Matang, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Belimbing Matang: jingga +++ -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:02:38 13. Cabai Mentah 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Cabai Mentah, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Cabai Mentah: hijau tua -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga ++ -Waktu: 00:13:28 Cabai 1 ml pereaksi -Larutan Cabai -Campuran:
  • 40.
    37 Ranum Seliwanoff +5 tetes larutan Cabai Ranum, dipanaskan dan dicatat waktunya Mentah: jingga kemerahan -Pereaksi Seliwanoff: kuning jingga ++ -Waktu: 00:14:35 Cabai Matang 1 ml pereaksi Seliwanoff + 5 tetes larutan Cabai Matang, dipanaskan dan dicatat waktunya -Larutan Cabai Mentah: merah kejinggan -Pereaksi Seliwanoff: kuning -Campuran: jingga + -Waktu: 00:14:113 Keterangan: + : Sedikit ++ : Sedang +++ : Banyak +++ : Sangat Banyak 4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah No. Bahan Karbohidrat yang Diuji Kegiatan Hasil Pengamatan Sebelum Sesudah 1. Amilum 1% 3 ml Amilum 1% + 2 tetes H2O, dipanaskan -Amilum: tidak berwarna -H2O: tidak berwarna -Campuran: Keruh +++ Campuran: Keruh +++ 3 ml Amilum 1% + 2 -Amilum: tidak Campuran:
  • 41.
    38 tetes HCl, dipanaskanberwarna -HCl: tidak berwarna -Campuran: Keruh +++ Keruh +++ 3 ml Amilum 1% + 2 tetes NaOH, dipanaskan -Amilum: tidak berwarna -NaOH: tidak berwarna -Campuran: Keruh +++ Campuran: Keruh + 2. Selulosa 1% 3 ml Selulosa 1% + 2 tetes H2O, dipanaskan -Selulosa: tidak berwarna -H2O: tidak berwarna -Campuran: tidak berwarna Campuran: tidak berwarna 3 ml Selulosa 1% + 2 tetes HCl, dipanaskan -Selulosa: tidak berwarna -HCl: tidak berwarna -Campuran: tidak berwarna Campuran: tidak berwarna 3 ml Selulosa 1% + 2 tetes NaOH, dipanaskan -Selulosa: tidak berwarna -NaOH: tidak berwarna -Campuran: tidak berwarna Campuran: tidak berwarna 3. Laktosa 1% 3 ml Laktosa 1% + 2 tetes H2O, dipanaskan -Laktosa: tidak berwarna -H2O: tidak Campuran: merah
  • 42.
    39 berwarna -Campuran: tidak berwarna 3 mlLaktosa 1% + 2 tetes HCl, dipanaskan -Laktosa: tidak berwarna -HCl: tidak berwarna -Campuran: tidak berwarna Campuran: emas + 3 ml Selulosa 1% + 2 tetes NaOH, dipanaskan -Laktosa: tidak berwarna -NaOH: tidak berwarna -Campuran: tidak berwarna Campuran: emas +++ 4. Belimbing Mentah 1 tetes Belimbing Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Belimbing Mentah: kuning + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Belimbing Ranum 1 tetes Belimbing Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Belimbing Ranum: kuning ++ -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Belimbing Matang 1 tetes Belimbing Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Belimbing Matang: kuning +++ -Iodine: merah Campuran: coklat +++
  • 43.
    40 kehitaman 5. Pisang Mentah 1 tetesPisang Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Pisang Mentah: coklat + -Iodine: merah kehitaman Campuran: biru kehitaman ++ Pisang Ranum 1 tetes Pisang Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Pisang Ranum: coklat ++ -Iodine: merah kehitaman Campuran: biru kehitaman ++ Pisang Matang 1 tetes Pisang Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Pisang Matang: coklat +++ -Iodine: merah kehitaman Campuran: biru kehitaman + 6. Nanas Mentah 1 tetes Nanas Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Nanas Mentah: kuning + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat +++ Nanas Ranum 1 tetes Nanas Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Nanas Ranum: kuning + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat +++ Nanas Matang 1 tetes Nanas Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Nanas Matang: kuning + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat +++ 7. Tomat Mentah 1 tetes Tomat Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Tomat Mentah: hijau + Campuran: coklat ++
  • 44.
    41 -Iodine: merah kehitaman Tomat Ranum 1 tetesTomat Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Tomat Ranum: jingga kehijauan + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Tomat Matang 1 tetes Tomat Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Tomat Matang : merah + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat +++ 8. Cabai Mentah 1 tetes Cabai Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Cabai Mentah: coklat + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Cabai Ranum 1 tetes Cabai Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Cabai Ranum: kuning + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Cabai Matang 1 tetes Cabai Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Cabai Matang: jingga + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat + 9. Jambu Biji Mentah 1 tetes Jambu Biji Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Jambu Biji Mentah: merah + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Jambu Biji Ranum 1 tetes Jambu Biji Ranum + 1 tetes -Larutan Jambu Biji Ranum: Campuran: coklat ++
  • 45.
    42 pereaksi Iodine merah++ -Iodine: merah kehitaman Jambu Biji Matang 1 tetes Jambu Biji Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Jambu Biji Matang: merah +++ -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat +++ 10. Manggis Mentah 1 tetes Manggis Mentah + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Manggis Mentah: coklat + -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat +++ Manggis Ranum 1 tetes Manggis Ranum + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Manggis Ranum: coklat ++ -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat ++ Manggis Matang 1 tetes Manggis Matang + 1 tetes pereaksi Iodine -Larutan Manggis Matang: coklat +++ -Iodine: merah kehitaman Campuran: coklat + Keterangan: + : Sedikit ++ : Sedang +++ : Banyak
  • 46.
    43 B. Pembahasan 1. UjiMolish dan Uji Karbohidrat pada Buah - Uji Molish pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut: Laktosa menghasilkan Cincin Ungu +, Glukosa dan Maltosa menghasilkan Cincin Ungu ++, Fruktosa dan Sukrosa menghasilkan Cincin Ungu +++. - Buah yang mengandung Laktosa karena menghasilkan Cincin Ungu + adalah: Tomat Mentah, Pisang Ranum, Belimbing Mentah, dan Belimbing Ranum. - Buah yang mengandung Glukosa dan Matlosa karena menghasilkan Cincin Ungu ++ adalah: Tomat Ranum dan Belimbing Matang. - Buah yang mengandung Fruktosa dan Sukrosa karena menghasilkan Cincin Ungu +++ adalah: Jambu Biji Matang, Nanas Mentah, Nanas Ranum, Nanas Matang, Pisang Mentah, dan Pisang Matang. - Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena tidak menghasilkan Cincin Ungu. Seperti pada Jambu Biji (Mentah dan Ranum), Cabai (Mentah, Ranum, dan Matang), Manggis (Mentah, Ranum, dan Matang). 2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah - Uji Benedict pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut: Glukosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa menghasilkan Endapan Merah Bata +, Fruktosa menghasilkan Endapan Merah Bata +++. - Buah yang mengandung
  • 47.
    44 - Buah yangmengandung Glukosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena menghasilkan Endapan Merah + adalah: Tomat Matang, Belimbing Mentah, dan Belimbing Ranum. - Buah yang mengandung Fruktosa karena menghasilkan Endapan Merah Bata ++ adalah: Manggis Mentah dan Belimbing Matang. - Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa karena tidak menghasilkan Endapan Merah Bata, yaitu pada Cabai (Ranum dan Matang), Tomat (Mentah dan Ranum), Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), Manggis Matang, Nanas (Mentah, Ranum, dan Matang), Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Ada yang menunjukkan Endapan Kuning yang berarti buahnya termasuk Gula Pereduksi Lemah, Endapan Jingga menunjukkan Gula Pereduksi Sedang, sedangkan Endapan Meah menunjukkan Gula Pereduksi Tinggi. 3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah - Uji Seliwanoff pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut: Amilum menghasilkan warna Kekuningan +, Glukosa menghasilkan warna Jingga +, Laktosa dan Selulosa menghasilkan warna Jingga ++, Sukrosa menghasilkan warna Jingga +++, Fruktosa menghasilkan warna Jingga ++++. - Buah yang mengandung Glukosa karena menghasilkan warna Jingga + adalah: Manggis Matang, Tomat Mentah, Tomat Ranum, Manggis Matang, Tomat Mentah, Tomat Ranum, dan Cabai Matang - Buah yang mengandung Laktosa dan Selulosa karena menghasilkan warna Jingga ++ adalah:
  • 48.
    45 Jambu Biji Ranum,Jambu Biji Matang, Manggis Mentah, Tomat Matang, Belimbing Mentah, Belimbing Ranum, Belimbing Matang, Cabai Mentah, dan Cabai Ranum. - Buah yang mengandung Sukrosa karena menghasilkan warna Jingga +++ adalah: Nanas Ranum, Nanas Matang, Pisang Mentah, Pisang Ranum, Pisang Matang, dan Manggis Ranum. - Buah yang mengandung Fruktosa karena menghasilkan warna Jingga ++++ adalah: Nanas Mentah dan Jambu Biji Mentah. - Sedangkan pada Amilum menghasilkan warna Kekuningan +, sehingga tidak bisa dijadikan indikator pada uji Seliwanoff, karena semua pengujian Karbohidrat pada semua Buah menunjukkan adanya warna Jingga. 4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah - Uji Iodine pada masing-masing Karbohidrat hasilnya sebagai berikut: Selulosa menghasilkan warna Bening (tidak berwarna), Amilum dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Keruh +, Amilum dicampur dengan H2O dan HCl dan menghasilkan warna Keruh +++, Laktosa dicampur dengan H2O menghasilkan warna Merah, Laktosa dicampur dengan HCl menghasilkan warna Emas +, Laktosa dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Emas +++. - Buah yang mengandung Amilum karena warna yang dihasilkan Biru Kehitaman + adalah: Pisang Matang
  • 49.
    46 - Buah yangmengandung Amilum karena warna yang dihasilkan Biru Kehitaman ++ adalah: Pisang Mentah dan Pisang Ranum. - Sedangkan Buah lain yang tidak disebutkan tidak mengandung Amilum, Selulosa, dan Laktosa karena tidak menghasilkan warna Biru Kehitaman. Semua Buah sisanya menunjukkan warna Coklat yang menandakan bahwa Buah itu mengandung Glukosa. Pada warna Coklat + menunjukkan adanya sedikit Karbohidrat, pada warna Coklat ++ menunjukkan adanya Karbohidrat dalam jumlah sedang, dan warna Coklat +++ menunjukkan adanya banyak Karbohidrat. C. Diskusi 1. Mengapa terbentuk cincin bewarna Ungu pada bahan yang mengandung Karbohidrat ? Mekanisme dari reaksi ini adalah karbohidrat dihidrolisis menjadi monosakarida, selanjutnya monosakarida jenis pentosa akan mengalami dehidrasi dengan asam tersebut menjadi furfural, sementara golongan heksosa menjadi hidroksi-multifurfural menggunakan asam organik pekat. Pereaksi Molish yang terdiri dari α-naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut membentuk senyawa kompleks berwarna ungu. Dimana monosakarida akan bereaksi lebih cepat daripada disakarida dan polisakarida karena pada monosakarida langsung bisa mengalami dehidrasi dengan asam sulfat membentuk furfural, sementara pada disakarida harus diubah dahulu menjadi monosakarida baru bisa dihidrolisis oleh asam sulfat membentuk furfural. 2. Samakah intensitas warna cincin bewarna Merah Ungu pada bahan uji yang anda gunakan dalam praktikum ini? Jelaskan! Intensitas warna cincin bewarna Ungu pada bahan uji yang dilakukan yaitu tidak sama hal ini disebabkan karena perbedaan ketebalan cincin Merah Keunguan, menunjukkan struktur penyusun karbohidratnya. Semakin tipis cincin
  • 50.
    47 Merah Keunguan yangterbentuk saat reaksi, maka semakin sederhana penyusun Karbohidratnya (Monosakarida). 3. Apa warna dari endapan yang terbentuk? Mengapa demikian? Warna endapan yang terbentuk yaitu merah bata karena gula tersebut dapat mereduksi ion Cu2+ dari cupri sulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. 4. Pada uji Benedict mengapa Sukrosa bukan termasuk gula pereduksi? Karena Sukrosa tidak memiliki gugus pereduksi bebas karena Sukrosa terdiri dari Glukosa dan Fruktosa yang berikatan sehingga tidak lagi memiliki gugus pereduksi bebas yang bermutarotasi menjadi rantai terbuka. 5. Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan reaksi positif terhadap uji Seliwanoff? Mengapa? Fruktosa, karena Pada uji ini diperoleh data bahwa hanya fruktosa yang menghasilkan warna larutan yang spesifik yakni warna jingga +++ yang mengidentifikasikan adanya kandungan Ketosa dalam Karbohidrat jenis Monosakarida itu. HCl yang terkandung dalam pereaksi Seliwanoff ini mendehidrasi Fruktosa menghasilkan hidroksifurfural sehingga furfural mengalami kondensasi setelah penambahan resorsinol membentuk larutan yang berwarna Merah Bata. Hal ini tidak dialami oleh zat uji yang lain di mana Selulosa, Sukrosa, Amilum, Glukosa, Maltosa dan Laktosa menunjukkan hasil negatif terhadap adanya Ketosa. Akan tetapi sukrosa apabila dipanaskan terlalu lama dapat menunjukkan hasil yang positif terhadap pereaksi Seliwanoff. Hal ini terjadi karena adanya pemanasan berlebih menyebabkan sukrosa terhidrolisis menghasilkan Fruktosa dan Glukosa sehingga Fruktosa inilah yang nantinya akan bereaksi dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna jingga. 6. Dapatkah uji Seliwanoff dipakai untuk membedakan Sukrosa dan Fruktosa? Bisa, dalam uji ini percobaan pada Sukrosa dan Fruktosa mengalami perubahan warna yang sama. Awalnya jernih menjadi jingga +++. Hanya saja
  • 51.
    48 waktu yang dibutuhkanberbeda. Pada Sukrosa membutuhkan waktu 06:06, sedangkan pada Fruktosa dibutuhkan waktu 03:20. Hal ini di sebabkan karena adanya pemanasan berlebih menyebabkan Sukrosa terhidrolisis menghasilkan Fruktosa dan Glukosa sehingga Fruktosa inilah yang nantinya akan bereaksi dengan pereaksi Seliwanoff menghasilkan larutan berwarna jingga. 7. Mengapa terjadi perubahan warna setelah dipanaskan? Karena pada semua Buah selain Pisang menunjukkan warna Coklat yang menandakan bahwa Buah itu mengandung Glukosa. Pada warna Coklat + menunjukkan adanya sedikit Karbohidrat, pada warna Coklat ++ menunjukkan adanya Karbohidrat dalam jumlah sedang, dan warna Coklat +++ menunjukkan adanya banyak Karbohidrat. 8. Zat manakah selain amilum yang memberikan warna dengan Iodine? Selulosa menghasilkan warna Bening (tidak berwarna), Laktosa dicampur dengan H2O menghasilkan warna Merah, Laktosa dicampur dengan HCl menghasilkan warna Emas +, dan Laktosa dicampur dengan NaOH menghasilkan warna Emas +++. 9. Mengapa pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat dalam bentuk polisakarida? Karena pada buah yang Masak, Monosakarida yang terdapat pada buah yang masih Mentah berikatan menjadi Polisakarida sebagai cadangan energi tambahan. 10. Jelaskan proses hidrolisis Amilum secara enzimatis? Proses hidrolisis Amilum secara enzimatis yaitu Amilum di hidrolisis oleh enzim amilase menjadi dekstrin lelu menjadi Maltosa dan akhirnya menjadi Glukosa.
  • 52.
    49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1.Uji Molish dan Uji Karbohidrat pada Buah Setelah dilakukan uji Molish, bahan yang mengandung karbohidrat karena menghasilkan cincin berwarna ungu setelah ditambahkan pereaksi Molish adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, Sukrosa, Jambu Biji Matang, Nanas (Mentah, Ranum, dan Matang), Tomat (Mentah, Ranum, dan Matang), Pisang (Mentah, Ranum, dan Matang), dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). 2. Uji Benedict dan Uji Karbohidrat pada Buah Uji Benedict yang menghasilkan endapan merah bata setelah dipanaskan sehingga termasuk Gula Pereduksi adalah: Glukosa, Fruktosa, Laktosa, Maltosa, dan Sukrosa. Sedangkan pada Buah yang termasuk Gula Pereduksi Tinggi karena menghasilkan Endapan Merah Bata adalah Tomat Matang, Manggis Mentah dan Belimbing (Mentah, Ranum, dan Matang). Gula Pereduksi Sedang karena menghasilkan Endapan Jingga ada pada buah Cabai Matang, Tomat (Matang dan Ranum), Pisang (Matang dan Ranum), Manggis Matang, Nanas (Ranum dan Matang), dan Jambu Biji (Mentah, Ranum, dan Matang). Terakhir Gula Pereduksi Lemah (tidak mereduksi) karena menghasilkan Endapan Kuning yaitu buah Cabai Ranum, dan Pisang Matang. 3. Uji Seliwanoff dan Uji Karbohidrat pada Buah Adanya Fruktosa ditemukan pada campuran bahan yang menghasilkan perubahan warna menjadi jingga setelah dipanaskan adalah: Fruktosa, Sukrosa, Nanas (Mentah, Ranum, Matang), Jambu biji Mentah, Pisang (Mentah, Ranum, Matang), dan Manggis Ranum.
  • 53.
    50 4. Uji Iodinedan Uji Karbohidrat pada Buah Polisakarida terkandung pada bahan yang menghasilkan campuran berwarna biru kehitaman setelah dicampur dengan pereaksi Iodine adalah: Amilum, dan Pisang (Mentah, Ranum, Matang). B. Saran Pada saat praktikum, ada beberapa bahan yang diganti dan tidak sesuai dengan petunjuk praktikum. Juga ada satu uji praktikum yang harus diulang karena larutan Molish sudah kadaluarsa sehingga tidak ada perubahan warna saat bahan dicampur. Seharusnya sarana dan prasarana di laboratorium dilengkapi agar praktikum berjalan dengan lancar dan tidak terhambat. Dan saat praktikum berlangsung, praktikan harus cermat dalam mengamati perubahan warna maupun mencatat waktu kecepatan reaksi (pada uji Seliwanoff), karena jika waktu yang dicatat berbeda dengan waktu yng sebenarnya (saat warna campuran mulai berubah), bisa-bisa hasil data akan berbeda pula. Juga saat memegang penjepit tabung reaksi harus hati-hati karena tabung reaksi bisa jatuh dan pecah.
  • 54.
    51 DAFTAR PUSTAKA Murray, R.K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Rahayu, Sri Yuni, dkk. 2018. Petunjuk Praktikum Biokimia. Surabaya: Laboratorium Biokimia-Jurusan Biologi-FMIPA-UNESA. Rohmawati, Ria Indi. 2015. Laporan Uji Karbohidrat Biokimia, (online), https://www.slideshare.net/RiaRohmawati/laporan-uji-karbohidrat- biokimia-55300486, diakses 21 Maret 2018. Sanchia, Amanda Ivana. 2015. Laporan Biokimia, (online), https://www.academia.edu/18569959/Laporan_biokimia, diakses tanggal 3 April 2018. Sigit, L. 2012. Status Gizi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Gugus Sisingamangaraja Kecamatan Kertaegara Kabupaten Purbalingga, (online), http://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf, diakses tanggal 21 Maret 2018. Sumardjo, Darmin. 2006. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
  • 55.
    52 LAMPIRAN 1. Uji Molishdan Uji Karbohidrat pada Buah Larutan Karbohidrat + Molish + H2SO4 1. Uji larutan karbohidrat Glukosa-Sukrosa-Maltosa-Fruktosa-Laktosa 2. Pisang me Matang-ranum- mentah matang -ranum- mentah matang -ranum- mentah Warna awal Ekstrak + Molish = Ekstrak + Molish + H2SO4
  • 56.
    53 Ekstrak + Molish+ H2SO4 3. Tomat me matang-ranum-mentah matang -ranum-mentah matang-ranum-mentah Warna awal Ekstrak + Molish = 4. Jambu Biji me matang-ranum-mentah matang-ranum-mentah Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4 5. Cabai me mentah-ranum-matang matang-ranum-mentah Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
  • 57.
    54 4. Nanas me ranum-mentah-matang matang-ranum-mentah Warnaawal Ekstrak + Molish + H2SO4 6. Manggis me mentah-ranum-matang Ekstrak + Molish + H2SO4 5. Belimbing me mentah-matang- ranum matang -ranum- mentah Warna awal Ekstrak + Molish + H2SO4
  • 58.
    55 2. Uji Benedictdan Uji Karbohidrat pada Buah No Gambar Keterangan 1 Pengukuran pereaksi Benedict dalam gelas ukur 2 Penuangan pereaksi Benedict ke dalam tabung reaksi setelah diukur 3 Proses pemanasan larutan Karbohidrat yang telah ditambahkan pereaksi Benedict
  • 59.
    56 4 Hasil uji benedictpada Karbohidrat setelah dipanaskan 5 Perubahan warna pada ekstrak Pisang setelah diberi pereaksi Benedict dan dipanaskan
  • 60.
    57 6 Perubahan warna pada ekstrakBelimbing setelah diberi pereaksi Benedict dan dipanaskan 7 Perubahan warna pada ekstrak Jambu Biji setelah diberi pereaksi Benedict dan dipanaskan 8 Uji Benedict pada ekstrak buah Nanas setelah ditetesi pereaksi Benedict sebelum dipanaskan
  • 61.
    58 9 Uji Benedict padaekstrak buah Tomat setelah ditetesi pereaksi Benedict sebelum dipanaskan . 10 Uji Benedict pada ekstrak Cabai setelah ditetesi pereaksi Benedict sebelum dipanaskan 11 Uji Benedict pada ekstrak buah Manggis setelah ditetesi pereaksi Benedict sebelum dipanaskan
  • 62.
    59 3. Uji Seliwanoffdan Uji Karbohidrat pada Buah  Ekstrak buah yang diuji Manggis mentah, ranum, matang Nanas mentah,ranum, matang Jambu Biji mentah, ranum , matang Belimbing mentah, ranum, matang Cabai mentah, ranum, matang Pisang mentah, ranum, matang
  • 63.
    60 Tomat mentah, ranum,matang 4. Uji Iodine dan Uji Karbohidrat pada Buah - Uji Iodine pada Karbohidrat Jenis Karbohidrat Bahan yang Ditambahkan Hasil Sesudah Dipanaskan Amilum H2O (A1) HCl (A2) NaOH (A3) Laktosa H2O(L1) HCl (L2) NaOH (L3)
  • 64.
    61 Selulosa H2O (S1) HCl (S2) NaOH(S3) - Uji iodine pada buah Ekstrak Buah Hasil sesudah ditetesi pereaksi Iodine Mentah Ranum Matang Cabai Nanas Tomat Belimbin g Pisang Manggis Jambu