SlideShare a Scribd company logo
6
Most read
7
Most read
14
Most read
LUKA BAKAR (Thermal)
(Combustio) (Burn)
Luka krn trauma panas
 Traumanya Berat  Fisik & Psikis.
 Nyerinya hebat  Shock
 Efek Lb  lokal dan sistemik
Komplikasi sering cacat
 P3K salah  memperberat trauma
 Demografi Semua usia, terbanyak
umur < 6th
 USA 2 juta/th, 400000 ke IGD, 74000
dirawat dan  12000-40000
 Sangat penting Pencegahan
PENYEBAB
Tersiram cairan panas 37%
Terbakar api 18%
Lelehan cairan / gas panas 15%
Listrik (Electrical) 7 %
Merokok 6 %
Jelaga 6%
Kendaraan 2%
Bahan kimia 1 %
Lain -lain 8%
1. Organ terluas
 neonatus 0.25 m2
 dewasa 1.8 m2.
1. Lap.kulit
 Epidermis
 Dermis /subcutis (corium) (p.drh,
limfe, saraf & kel. keringat.
1. Fungsi  Barier tubuh
2. LB 
 Merusak barier kulit 
penguapan  ggn hemostatis 
shock
 Menghancurkan kelenjer
keringat ,saraf dll.
ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT
Klasifikasi luka bakar
Luka Bakar dibagi berdasarkan:
1. Dalam /Derajat Luka Bakar Tingkat kedalaman lapisan
kulit yang terbakar
2. Luas Luka bakar  Persentase permukaan kulit yang
terbakar
3. Berat Luka Bakar
 Adalah tingkat kerusakan tubuh yang terjadi akibat
luka bakar
 Ditentukan oleh : , Derajat, Luas, Lokasi Lb dan Umur
Penderita
Tujuan Pembagian LB  Menentukan therapy &
Prognosa
DALAM LUKA BAKAR
LB Der I
(Epidermis)
LB
D e r
Der II
m i s
LB Der III
(Subdermis)
Superficia
l
Dalam
Etio CM, Jelaga Cairan Panas Minyak
Panas
Terbakar api
Kerusakan
jaringan
minimal, ggn
fungsi
proteksi (-).
terbakar
sebahagian
dermis
mengenai
seluruh
dermis
terbakar seluruh lap
kulit  sampai tulang
Warna kulit Erythema,
udema <
Merah hebat Merah
kehitaman
Merah hitam dan
tampak tulang
Permukaan
kulit
Kering dan
ada blister
Bulae dengan
exudate
Bulae yang
ruptur
Hitam dan mengeras
Sensasi Nyeri (48-72
Jam)
Hebat Nyeri Tak nyeri
Gjl. Sistemik (-) (+) (+), hebat (+), shock
Penyembuhan 5-10 hari 
Normal
5-21 hari 
Sikatrik. Min
> 3 minggu ,
skin graft
Skin graft
DERAJAT LUKA BAKAR
1. LB. Derajat I (superficial) (LB Epidermis)
– terbakar sbhg epidermis. Penyebab tersering  terbakar matahari
– kerusakan jar. minimal, ggn fungsi proteksi (-).
– nyeri + (48-72 jam), eritema, udema minimal, effek sistemik (-)
– sembuh 5-10 hari  kulit kembali normal
2. LB. Derajat II (LB Dermis)
– terbakar sampai ke lap dermis  nyeri hebat dan adanya bulae.
a. Superficial  terbakar sebahagian dermis
• bila infeksi (-)  sembuh dalam 10 hari - 2 mg, sikatriknya minimal
a. Dalam  mengenai seluruh dermis
• sembuh 25-35 hari dengan sikatrik tebal
• bila infeksi (+)  berubah jadi LB derajat III
3. LB. Derajat III ( full thinckness) (LB Subdermis)
1. terbakar seluruh lap kulit ---> sampai tulang
2. klinis : nyeri (-) (anestesi) dan tidak akan terjadi penyembuhan kulit
Luas luka bakar
1. Dewasa  rules of nine
(rumus 9)
– lengan 9%, kepala 9 %,
– dada & punggung masing2
18 %
– tungkai masing2
18%
– telapak tangan penderita kira
-kira seluas 1 % dari tubuh
1. Anak  rumus 10- 15-20
– Kepala leher 15%
– Badan depan belakang 20%
– Ekstremitas 15%
1. Bayi  rumus 10
2. Burn chart (lund dan
browder)
BERATNYA LUKA BAKAR
A. LB RINGAN
– Lb derajat I < 15 % pada dewasa
– Lb derajat II < 10 % pada anak
– Lb derajat III < 2%
A. LB SEDANG
– Lb derajat II 15-25% pada dewasa
– Lb derajat II 10-20% pada anak
– Lb derajat III < 10%
A. LB BERAT (MAJOR BURN INJURY)
A. Lb derajat II > 25% pada dewasa
B. Lb derajat II > 20% pada anak
C. Lb derajat III > 10%
D. Lb pada tangan muka , mata , telinga ,
kaki & perineum
E. Lb inhalasi, sengatan listrik, atau disertai
trauma lainnya
1. Efek lokal
2. Efek sistemik
Efek Lokal  ada 3 tingkatan
1. Zone nekrosis koagulasi pada
sentral krn trombosis mikrovaskuler
2. Zona statis (terjadi rx inflamasi )
3. Zone hyperemis (sebagai rx
inflamasi)(luar)
Zone 2&3 zone yang nekrosis inkomplet
dan masih bisa diselamatkan
PATOLOGI L.
BAKAR
II. Efek Sistemik
A. Fase akut  hari 1-2 (Ggn sirkulasi & anemia)
Ggn sirkulasi  hypovolemik  shock
– penguapan air  (krn ggn barier kulit)
– cairan intravask. hilang  ( krn ggn membrana kapiler)
– udema  krn hypermeabilitas kapiler   cairan intra ke extra vaskuler
– Kehilangan elektrolik dan protein darah
Anemia
– Eritrosit hancur dan terbakar
– Hemo konsentrasi
B. Fase sub akut
– diuresis  ( Setelah shock diatasi)  Udema 
– Anemia
– Gangguan metabolik endokrin Balance nitrogen dan protein menurun
– Sekresi katecholamin, kortisol, angiotensin 
– Pemecahan glycogen 
– Ggn imunologi Ig a,m, & g ( hari ke 2-5 , sampai hari ke 60).
Shock pada luka bakar
1. Nyeri yang hebat
2. Kekurangan cairan atau kelebihan cairan
3. Anemia
4. Udema saluran nafas
5. Keracunan gas co
6. Infeksi sepsis
 Bila Lb < 20% shock masih bisa di antisipasi
tubuh
 Bila Lb > 20% shock akan terus menerus
Prognosa Luka Bakar
Berat ringan lb
Umur  jelek pada umur < 2th
dan > 60 th
 < 2th  infeksi  ( imunologis belum
berkembang)
 > 60 th  p. jantung, DM dan obstruksi
menahun
Lokasi LB  sekitar muka, leher
dan perineum.
Adanya trauma penyerta lainnya
Penanganan LB
Tujuan
1. Life saving
2. Pengobatan sistemik
3. Pengobatan lokal
4. Mencegah komplikasi  kontraktur
5. Rehabilitasi cacat fisik yang timbul
Tahap Penanganan
1. Tempat kejadian
a. Stop sumber api (Ingat , api menjalar kearah atas)
b. Lepas seluruh pakaian (mengurangi panas lanjutan).
c. Live saving ( P3K lainnya  ABCD)
d. Pendinginan  mengurangi rasa sakit &, menstop
proses koagulasi
• Siram/rendam dalam air dingin bersih sebanyak-banyaknya
(temp 22-250
C)(suhu kamar) terutama pada 45 menit pertama.
• Es kerusakan jaringan,  hipotermistik & vasokonstriksi.
• Penderita/ korban ditutup dengan kain selimut yang bersih
– Indikasi perawatan
a. Penderita shock / terancam shock Anak (lb > 10%) dan
Dewasa lb > 15%
b. Lb yang memungkinkan jadi cacat wajah, mata, telinga,
tangan / kaki, sendi, perineum, terancam udema larynk
2. Tindakan di IGD (RS )
1. Live saving
2. Resustasi cairan Memberikan infus cairan
dengan tujuan mengganti cairan:
– Kebutuhan dasar tubuh  2000 cc glucosa / 24 jam
– Cairan yang hilang akibat penguapan , edema dll
– Dasar pemberian ---> lama kejadian & luas luka
bakar  pakai formula
1. Debrideman luka,
2. Pemasangan kateter
3. Obat-obatan (Ab, ATS, Heparin, bila perlu
morfin )
CARA / FORMULA PEMBERIAN CAIRAN
1. Formula EVANS  % LB X BB X ( 1 cc NaCl+ 1cc Koloid ) + Dextrose 5%
2000 cc
– Hari I (24 Jam I)  8 Jam I (50%) & 16 Jam berikut (50% sisa)
– Hari II  50% Hari I
– Hari III  50% Hari II
1. Formula BAXTER  % LB X BB X 4 CC RINGER LACTAT
– Hari I  idem
– Hari II ( 50%) Dari hari I + Dextrose 5% 2000
1. Formula BROOKE  % LB X BB (0,5 cc Koloid + 1,5 cc R Lactat) + Dectrose
5% 2000 cc
Contoh BB 60 kg , LB 20%.
– Koloid (plasma, plasmafusin dll) --> 60 x 20 x 1cc =1200 cc.
– Nacl ---------------------------> 60 x 20 x 1cc = 1200 cc
– Glucosa 5% ---------------------------> = 2000 cc
– Total = 4400 cc
– Hari I
– 8 Jam I  600 cc koloid + 600 cc Na Cl + 1000 cc Dextrose 5% = 2200
cc
– Jumlah tetesan 2200 x 15 tetes dibagi 8 x 60 menit
1. CVP
2. Analisis elektrolit darah
3. Sederhana monitoring out
put urine. Cairan normal jika :
– Jumlah urine 0.5 sampai 1 ml /kg
bb per jam
– Dewasa  rata-rata 35- 70 ml /
jam
 Cairan >>  edema paru dan
otak
 Cairan <<  shock dan gagal
ginjal
Monitor Pemberian Cairan
Pengobatan Topikal
Debridemant  kalau perlu Di OK & Narkose
– Derajat II & III
– Cuci/ bersihkan (margarine, pasta gigi dan krim)
– Buang jaringan mati (debris)
– Isap bulae
– Penutupan luka : terbuka atau tertutup
Perawatan lokal lanjutnya:
– Dimandikan dalam air lisol 1-1.5% hari ke 4-5 (keropeng lepas)
– Escharectomi sewaktu mandi
– Nekrotomi
– Skin graft
–
Rehabilitasi sendi
Perawatan Terbuka
1. Tanpa ditutup khasa
2. Dapat pakai amnion (orisinil atau
batan) Hari ke 5 lepas dengan
sendirinya.
– Murah, Mudah didapat
– Dapat mengurangi nyeri
karena dingin
– Dapat mencegah penguapan
dari luka
1. LB derajat II  krusta terlepas
pada mg ke 2 dan 3
2. LB der. III  eschar akan
melunak escharectomi
Perawatan
Tertutup.
1. Pakai khasa + antibakteri
2. Salep antibiotika (silver
sulfatiazine dan gentamicin)
3. Kasa dibiarkan beberapa
hari atau diganti saban tiap
8-24 jam
Penyebab Kematian
1. Shock yang tak teratasi
2. Sepsis
3. Tetanus
4. Thrombosis p. darah jantung
KOMPLIKASI LUKA BAKAR
1. Shock  jika irreversibel  meninggal.
2. Infeksi /sepsis
3. Pneumonia pneumostatis
4. UTI  karena pemasangan kateter
5. Phlebitis  infeksi ditempat pemberian infus
6. Curling ulcer (75% Lb --> ulcus klinis subklinis) th/ 
antasida spt : mylanta, cimetidine dll
7. Kejang  karena ggn keseimbangan elekrolit
– terutama anak-anak
– penanganannya sulit  koreksi elektrolit
– prognosa buruk.
1. Dilatasi lambung akut  hari-hari I  th/ : NGT
Komplikasi Lambat
1. Infeksi
2. Hypertropic scar
3. Keloid
4. Kontraktur  cegah dari
awal
– pasang bidai fisiologis
– fisioterapi
– release kontrakture
1. Marjolin ulcer.

More Related Content

PDF
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
PPTX
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
PPT
Luka bakar
PPTX
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
PPTX
Penyakit Parkinson.pptx
PDF
Manajemen Luka Bakar
PPTX
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
PDF
PPT TEKNIK EVAKUASI DALAM P3K DI TEMPAT KERJA
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Luka bakar
PPT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA dr. LIZA.pptx
Penyakit Parkinson.pptx
Manajemen Luka Bakar
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
PPT TEKNIK EVAKUASI DALAM P3K DI TEMPAT KERJA

What's hot (20)

PPTX
Terapi cairan pada anak
PPT
Balans cairan & elektrolit
PPTX
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
PPTX
Pemeriksaan fisik thorax
PDF
Shock dan Resusitasi Cairan
PPT
PDF
Resusitasi cairan
PPTX
Laporan kasus
DOCX
Nilai normal tanda tanda vital
PPTX
PPT
DOCX
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
PPT
Primary and secondary survey
PPTX
PDF
Cairan Kristaloid dan Koloid
PPTX
Demam tifoid anak
PDF
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PPTX
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
PPTX
Laporan kasus ii
PPTX
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Terapi cairan pada anak
Balans cairan & elektrolit
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax
Shock dan Resusitasi Cairan
Resusitasi cairan
Laporan kasus
Nilai normal tanda tanda vital
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Primary and secondary survey
Cairan Kristaloid dan Koloid
Demam tifoid anak
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Laporan kasus ii
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan

Similar to Luka bakar (20)

PPTX
PELATIHAN PERAWATAN LUKA BAKAR MODERN AWS.pptx
DOC
PPTX
Luka bakar
PPTX
PPT
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
PPT
Luka+bakar 2020.3
PPT
Luka+bakar 2020.2
PPT
PENTALAKSANAAN DIET TENTANG LUKA BAKAR.ppt
PPT
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
PPTX
LAPORAN KASUS RUMAH SAKIT TENTANG LUKA BAKAR
DOC
Luka bakar
PPTX
Luka_Bakar.pptx
PPTX
05-12-2023_Resusitasi Luka Bakar S1 .pptx
PPTX
Ilmiah Dokter Muda - Luka Bakar (1).pptx
PPTX
Luka Bakar (Combustio) dan Penanganan Pertama .pptx
PPTX
Case Report Session Skin Combustion
PPTX
Luka bakar
PPTX
Asuhan keperawatan pada luka bakar
DOC
113962427 case-bedah
PPTX
Materi 9 KGD LUKA BAKAR.pptx
PELATIHAN PERAWATAN LUKA BAKAR MODERN AWS.pptx
Luka bakar
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.2
PENTALAKSANAAN DIET TENTANG LUKA BAKAR.ppt
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
LAPORAN KASUS RUMAH SAKIT TENTANG LUKA BAKAR
Luka bakar
Luka_Bakar.pptx
05-12-2023_Resusitasi Luka Bakar S1 .pptx
Ilmiah Dokter Muda - Luka Bakar (1).pptx
Luka Bakar (Combustio) dan Penanganan Pertama .pptx
Case Report Session Skin Combustion
Luka bakar
Asuhan keperawatan pada luka bakar
113962427 case-bedah
Materi 9 KGD LUKA BAKAR.pptx

More from fikri asyura (20)

PPTX
Angina pectoris stabil
PPT
Pneumonia
PPT
Transfusi darah
PPTX
Toksoplasmosis 3 a
PPTX
Sistosomiasis
PPTX
Reaksi hipersensitivitas
PPTX
Rabies
PPTX
Lupus eritematosus sistemik
PPTX
Filariasis
PPTX
Demam reumatik
PPTX
Askariasis
PPTX
Artritis reumatoid
PPTX
Artritis gout
PPTX
Ankilostomiasis
PPTX
Anemia
PPTX
P petri dbd
PPTX
P petri tifoid
PPTX
P petri sepsis
PPTX
P petri malaria
Angina pectoris stabil
Pneumonia
Transfusi darah
Toksoplasmosis 3 a
Sistosomiasis
Reaksi hipersensitivitas
Rabies
Lupus eritematosus sistemik
Filariasis
Demam reumatik
Askariasis
Artritis reumatoid
Artritis gout
Ankilostomiasis
Anemia
P petri dbd
P petri tifoid
P petri sepsis
P petri malaria

Recently uploaded (20)

PPTX
Penyuluhan Bulan imunisasi anak sekolah ppt
PPTX
Sosialisasi TPT Terapi Pencegahan Tuberkulosis.pptx
PPTX
Bantuan hidup dasar / Basic Life Support.pptx
PDF
Perijinan Klinik Vaksinasi Internasional
PPTX
SURVEILEN KESEHATAN DALAM RANGKA DETEKSI DINI KLB WABAH.pptx
PDF
NOVEL DEMI KEHORMATAN PROFESI DOKTER GIGI. KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTE...
PPT
VAKSINASI_DAN_VAKSINASI_UNGGAS_OLEH_drh.ppt
PPTX
GAGAL JANTUdcdscssssssssssssssssssssssssssssssssssnkNG.pptx
PPTX
MODUL-Keperawatan-Pada-Pasien-Di-Wilayah-Komunitas.pptx
PDF
Kelompok 5 farmakoterapi (tugas farmasi).pdf
PPTX
EBP Bencana untuk perawat kesehatan.pptx
PPTX
Terapi Antibodi Monoklonal pada Antifosfolipid Sindrom.pptx
PDF
Artikel Ilmiah : Implementasi Sastra Kesehatan Indonesia di Puskesmas, Sekola...
PDF
TETRALOGI NOVEL KEDOKTERAN GIGI MENCAKUP SASTRA. KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA K...
PPTX
Terapi Antibodi Monoklonal terhadap Antifosfolipid Sindrom pada Kehamilan.pptx
PPTX
GENTINGQuickwin Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
PDF
Artikel Ilmiah : Implementasi Sastra Kesehatan Indonesia di Puskesmas, Sekola...
PDF
Artikel Ilmiah : Implementasi Sastra Kesehatan Indonesia di Puskesmas, Sekola...
PPTX
PPT_Gastritis_maagh nyeri ulu hati .pptx
PPTX
2-4_cd interactive endy obstetric gynecology.pptx
Penyuluhan Bulan imunisasi anak sekolah ppt
Sosialisasi TPT Terapi Pencegahan Tuberkulosis.pptx
Bantuan hidup dasar / Basic Life Support.pptx
Perijinan Klinik Vaksinasi Internasional
SURVEILEN KESEHATAN DALAM RANGKA DETEKSI DINI KLB WABAH.pptx
NOVEL DEMI KEHORMATAN PROFESI DOKTER GIGI. KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KEDOKTE...
VAKSINASI_DAN_VAKSINASI_UNGGAS_OLEH_drh.ppt
GAGAL JANTUdcdscssssssssssssssssssssssssssssssssssnkNG.pptx
MODUL-Keperawatan-Pada-Pasien-Di-Wilayah-Komunitas.pptx
Kelompok 5 farmakoterapi (tugas farmasi).pdf
EBP Bencana untuk perawat kesehatan.pptx
Terapi Antibodi Monoklonal pada Antifosfolipid Sindrom.pptx
Artikel Ilmiah : Implementasi Sastra Kesehatan Indonesia di Puskesmas, Sekola...
TETRALOGI NOVEL KEDOKTERAN GIGI MENCAKUP SASTRA. KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA K...
Terapi Antibodi Monoklonal terhadap Antifosfolipid Sindrom pada Kehamilan.pptx
GENTINGQuickwin Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
Artikel Ilmiah : Implementasi Sastra Kesehatan Indonesia di Puskesmas, Sekola...
Artikel Ilmiah : Implementasi Sastra Kesehatan Indonesia di Puskesmas, Sekola...
PPT_Gastritis_maagh nyeri ulu hati .pptx
2-4_cd interactive endy obstetric gynecology.pptx

Luka bakar

  • 1. LUKA BAKAR (Thermal) (Combustio) (Burn) Luka krn trauma panas  Traumanya Berat  Fisik & Psikis.  Nyerinya hebat  Shock  Efek Lb  lokal dan sistemik Komplikasi sering cacat  P3K salah  memperberat trauma  Demografi Semua usia, terbanyak umur < 6th  USA 2 juta/th, 400000 ke IGD, 74000 dirawat dan  12000-40000  Sangat penting Pencegahan
  • 2. PENYEBAB Tersiram cairan panas 37% Terbakar api 18% Lelehan cairan / gas panas 15% Listrik (Electrical) 7 % Merokok 6 % Jelaga 6% Kendaraan 2% Bahan kimia 1 % Lain -lain 8%
  • 3. 1. Organ terluas  neonatus 0.25 m2  dewasa 1.8 m2. 1. Lap.kulit  Epidermis  Dermis /subcutis (corium) (p.drh, limfe, saraf & kel. keringat. 1. Fungsi  Barier tubuh 2. LB   Merusak barier kulit  penguapan  ggn hemostatis  shock  Menghancurkan kelenjer keringat ,saraf dll. ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT
  • 4. Klasifikasi luka bakar Luka Bakar dibagi berdasarkan: 1. Dalam /Derajat Luka Bakar Tingkat kedalaman lapisan kulit yang terbakar 2. Luas Luka bakar  Persentase permukaan kulit yang terbakar 3. Berat Luka Bakar  Adalah tingkat kerusakan tubuh yang terjadi akibat luka bakar  Ditentukan oleh : , Derajat, Luas, Lokasi Lb dan Umur Penderita Tujuan Pembagian LB  Menentukan therapy & Prognosa
  • 5. DALAM LUKA BAKAR LB Der I (Epidermis) LB D e r Der II m i s LB Der III (Subdermis) Superficia l Dalam Etio CM, Jelaga Cairan Panas Minyak Panas Terbakar api Kerusakan jaringan minimal, ggn fungsi proteksi (-). terbakar sebahagian dermis mengenai seluruh dermis terbakar seluruh lap kulit  sampai tulang Warna kulit Erythema, udema < Merah hebat Merah kehitaman Merah hitam dan tampak tulang Permukaan kulit Kering dan ada blister Bulae dengan exudate Bulae yang ruptur Hitam dan mengeras Sensasi Nyeri (48-72 Jam) Hebat Nyeri Tak nyeri Gjl. Sistemik (-) (+) (+), hebat (+), shock Penyembuhan 5-10 hari  Normal 5-21 hari  Sikatrik. Min > 3 minggu , skin graft Skin graft
  • 6. DERAJAT LUKA BAKAR 1. LB. Derajat I (superficial) (LB Epidermis) – terbakar sbhg epidermis. Penyebab tersering  terbakar matahari – kerusakan jar. minimal, ggn fungsi proteksi (-). – nyeri + (48-72 jam), eritema, udema minimal, effek sistemik (-) – sembuh 5-10 hari  kulit kembali normal 2. LB. Derajat II (LB Dermis) – terbakar sampai ke lap dermis  nyeri hebat dan adanya bulae. a. Superficial  terbakar sebahagian dermis • bila infeksi (-)  sembuh dalam 10 hari - 2 mg, sikatriknya minimal a. Dalam  mengenai seluruh dermis • sembuh 25-35 hari dengan sikatrik tebal • bila infeksi (+)  berubah jadi LB derajat III 3. LB. Derajat III ( full thinckness) (LB Subdermis) 1. terbakar seluruh lap kulit ---> sampai tulang 2. klinis : nyeri (-) (anestesi) dan tidak akan terjadi penyembuhan kulit
  • 7. Luas luka bakar 1. Dewasa  rules of nine (rumus 9) – lengan 9%, kepala 9 %, – dada & punggung masing2 18 % – tungkai masing2 18% – telapak tangan penderita kira -kira seluas 1 % dari tubuh 1. Anak  rumus 10- 15-20 – Kepala leher 15% – Badan depan belakang 20% – Ekstremitas 15% 1. Bayi  rumus 10 2. Burn chart (lund dan browder)
  • 8. BERATNYA LUKA BAKAR A. LB RINGAN – Lb derajat I < 15 % pada dewasa – Lb derajat II < 10 % pada anak – Lb derajat III < 2% A. LB SEDANG – Lb derajat II 15-25% pada dewasa – Lb derajat II 10-20% pada anak – Lb derajat III < 10% A. LB BERAT (MAJOR BURN INJURY) A. Lb derajat II > 25% pada dewasa B. Lb derajat II > 20% pada anak C. Lb derajat III > 10% D. Lb pada tangan muka , mata , telinga , kaki & perineum E. Lb inhalasi, sengatan listrik, atau disertai trauma lainnya
  • 9. 1. Efek lokal 2. Efek sistemik Efek Lokal  ada 3 tingkatan 1. Zone nekrosis koagulasi pada sentral krn trombosis mikrovaskuler 2. Zona statis (terjadi rx inflamasi ) 3. Zone hyperemis (sebagai rx inflamasi)(luar) Zone 2&3 zone yang nekrosis inkomplet dan masih bisa diselamatkan PATOLOGI L. BAKAR
  • 10. II. Efek Sistemik A. Fase akut  hari 1-2 (Ggn sirkulasi & anemia) Ggn sirkulasi  hypovolemik  shock – penguapan air  (krn ggn barier kulit) – cairan intravask. hilang  ( krn ggn membrana kapiler) – udema  krn hypermeabilitas kapiler   cairan intra ke extra vaskuler – Kehilangan elektrolik dan protein darah Anemia – Eritrosit hancur dan terbakar – Hemo konsentrasi B. Fase sub akut – diuresis  ( Setelah shock diatasi)  Udema  – Anemia – Gangguan metabolik endokrin Balance nitrogen dan protein menurun – Sekresi katecholamin, kortisol, angiotensin  – Pemecahan glycogen  – Ggn imunologi Ig a,m, & g ( hari ke 2-5 , sampai hari ke 60).
  • 11. Shock pada luka bakar 1. Nyeri yang hebat 2. Kekurangan cairan atau kelebihan cairan 3. Anemia 4. Udema saluran nafas 5. Keracunan gas co 6. Infeksi sepsis  Bila Lb < 20% shock masih bisa di antisipasi tubuh  Bila Lb > 20% shock akan terus menerus
  • 12. Prognosa Luka Bakar Berat ringan lb Umur  jelek pada umur < 2th dan > 60 th  < 2th  infeksi  ( imunologis belum berkembang)  > 60 th  p. jantung, DM dan obstruksi menahun Lokasi LB  sekitar muka, leher dan perineum. Adanya trauma penyerta lainnya
  • 13. Penanganan LB Tujuan 1. Life saving 2. Pengobatan sistemik 3. Pengobatan lokal 4. Mencegah komplikasi  kontraktur 5. Rehabilitasi cacat fisik yang timbul
  • 14. Tahap Penanganan 1. Tempat kejadian a. Stop sumber api (Ingat , api menjalar kearah atas) b. Lepas seluruh pakaian (mengurangi panas lanjutan). c. Live saving ( P3K lainnya  ABCD) d. Pendinginan  mengurangi rasa sakit &, menstop proses koagulasi • Siram/rendam dalam air dingin bersih sebanyak-banyaknya (temp 22-250 C)(suhu kamar) terutama pada 45 menit pertama. • Es kerusakan jaringan,  hipotermistik & vasokonstriksi. • Penderita/ korban ditutup dengan kain selimut yang bersih – Indikasi perawatan a. Penderita shock / terancam shock Anak (lb > 10%) dan Dewasa lb > 15% b. Lb yang memungkinkan jadi cacat wajah, mata, telinga, tangan / kaki, sendi, perineum, terancam udema larynk
  • 15. 2. Tindakan di IGD (RS ) 1. Live saving 2. Resustasi cairan Memberikan infus cairan dengan tujuan mengganti cairan: – Kebutuhan dasar tubuh  2000 cc glucosa / 24 jam – Cairan yang hilang akibat penguapan , edema dll – Dasar pemberian ---> lama kejadian & luas luka bakar  pakai formula 1. Debrideman luka, 2. Pemasangan kateter 3. Obat-obatan (Ab, ATS, Heparin, bila perlu morfin )
  • 16. CARA / FORMULA PEMBERIAN CAIRAN 1. Formula EVANS  % LB X BB X ( 1 cc NaCl+ 1cc Koloid ) + Dextrose 5% 2000 cc – Hari I (24 Jam I)  8 Jam I (50%) & 16 Jam berikut (50% sisa) – Hari II  50% Hari I – Hari III  50% Hari II 1. Formula BAXTER  % LB X BB X 4 CC RINGER LACTAT – Hari I  idem – Hari II ( 50%) Dari hari I + Dextrose 5% 2000 1. Formula BROOKE  % LB X BB (0,5 cc Koloid + 1,5 cc R Lactat) + Dectrose 5% 2000 cc Contoh BB 60 kg , LB 20%. – Koloid (plasma, plasmafusin dll) --> 60 x 20 x 1cc =1200 cc. – Nacl ---------------------------> 60 x 20 x 1cc = 1200 cc – Glucosa 5% ---------------------------> = 2000 cc – Total = 4400 cc – Hari I – 8 Jam I  600 cc koloid + 600 cc Na Cl + 1000 cc Dextrose 5% = 2200 cc – Jumlah tetesan 2200 x 15 tetes dibagi 8 x 60 menit
  • 17. 1. CVP 2. Analisis elektrolit darah 3. Sederhana monitoring out put urine. Cairan normal jika : – Jumlah urine 0.5 sampai 1 ml /kg bb per jam – Dewasa  rata-rata 35- 70 ml / jam  Cairan >>  edema paru dan otak  Cairan <<  shock dan gagal ginjal Monitor Pemberian Cairan
  • 18. Pengobatan Topikal Debridemant  kalau perlu Di OK & Narkose – Derajat II & III – Cuci/ bersihkan (margarine, pasta gigi dan krim) – Buang jaringan mati (debris) – Isap bulae – Penutupan luka : terbuka atau tertutup Perawatan lokal lanjutnya: – Dimandikan dalam air lisol 1-1.5% hari ke 4-5 (keropeng lepas) – Escharectomi sewaktu mandi – Nekrotomi – Skin graft – Rehabilitasi sendi
  • 19. Perawatan Terbuka 1. Tanpa ditutup khasa 2. Dapat pakai amnion (orisinil atau batan) Hari ke 5 lepas dengan sendirinya. – Murah, Mudah didapat – Dapat mengurangi nyeri karena dingin – Dapat mencegah penguapan dari luka 1. LB derajat II  krusta terlepas pada mg ke 2 dan 3 2. LB der. III  eschar akan melunak escharectomi Perawatan Tertutup. 1. Pakai khasa + antibakteri 2. Salep antibiotika (silver sulfatiazine dan gentamicin) 3. Kasa dibiarkan beberapa hari atau diganti saban tiap 8-24 jam
  • 20. Penyebab Kematian 1. Shock yang tak teratasi 2. Sepsis 3. Tetanus 4. Thrombosis p. darah jantung
  • 21. KOMPLIKASI LUKA BAKAR 1. Shock  jika irreversibel  meninggal. 2. Infeksi /sepsis 3. Pneumonia pneumostatis 4. UTI  karena pemasangan kateter 5. Phlebitis  infeksi ditempat pemberian infus 6. Curling ulcer (75% Lb --> ulcus klinis subklinis) th/  antasida spt : mylanta, cimetidine dll 7. Kejang  karena ggn keseimbangan elekrolit – terutama anak-anak – penanganannya sulit  koreksi elektrolit – prognosa buruk. 1. Dilatasi lambung akut  hari-hari I  th/ : NGT
  • 22. Komplikasi Lambat 1. Infeksi 2. Hypertropic scar 3. Keloid 4. Kontraktur  cegah dari awal – pasang bidai fisiologis – fisioterapi – release kontrakture 1. Marjolin ulcer.