Tugas : makalah kimia 
NAMA KELOMPOK : 
Safrin said : 91301005 
Askar syah : 91301007
KATA PENGANTAR 
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha 
Esa atas berkat dan pertolongan-Nya, sehingga penulisan 
makalah ini dapat terlaksana dengan baik. 
Makalah dengan judul “DNA” dan “ PROTEIN “ ini 
disusun sebagai pemenuhan syarat tugas summer mata kuliah 
KIMIA DASAR di SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN 
WUNA (STIP WUNA)RAHA. Di samping itu , diharapkan 
dengan penulisan makalah ini dapat menambah wawasan penulis. 
Pemilihan judul ini ditetapkan oleh dosen mata kuliah 
KIMIA sendiri. Kiranya, makalah ini bisa juga berguna bagi 
pembaca yang lainnya.
Daftar Isi 
BAB I : PENDAHULUAN…………………………….! 
a. Lata belakang………………………………………….1 
b. Rumusan masalah……………………………………..2 
c. Tujuan…………………………………………………3 
BAB II : PEMBAHASAN………………………………!! 
1. Apa itu protein dan Dna……………………………..4 
2. Dimana letak protein dan Dna………………………5 
3. Struktur protein dan Dna……………………………6 
4. Klasifikasi protein dan fungsi Dna………………….7 
5. Manfaat protein dan Dna……………………………8 
BAB III : PENUTUP……………………………………!!! 
I KESIPULAN…………………………………..9 
II DAFTAR PUSTAKA…………………………10
PROTEIN DAN DNA 
BAB 1 : 
PENDAHULUAN 
A.Latar belakang 
Protein dan Dna merupakan sumber tenaga pembangkit 
bagi kehidupan manusia,dsamping itu protein dan Dna juga 
merupakn inti utama dalam penyesuaian diri bagi 
tubuh,dikarenakan disitulah tempat atau kinerja otak serta alat 
tubuh lainnya yang dapat berfungsi dan terfungsikan oleh 
protein serta Dna itu sendiri.
B. Rumusan masalah 
a. Apa itu protein dan Dna ! 
b. Dimana letak protein dan Dna! 
c. Struktur protein dan Dna! 
d. Klasifikasi protein dan Dna! 
e. Manfaat protein dan Dna! 
C. Tujuan 
Tujuan mengenal protein dan Dna adalah agar dapat 
memahami dengan baik tentang perkembangannya dan dapat 
membuka inspirasi bagi pembaca dalam menganalisis sumber 
dari protein dan Dna itu sendiri
BAB II . 
PEMBAHASAN 
1. Apa itu Protein dan Dna 
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti 
"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot 
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer 
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan 
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, 
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. 
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel 
makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim 
atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi 
struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang 
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam 
sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam 
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan 
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, 
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme 
yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). 
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, 
selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan 
penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan 
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. 
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode 
genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang 
berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. 
Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun 
dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme 
pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh 
secara biologi. 
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa 
nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi 
genetik. 
2. Dimana letak protein dan Dna 
. 1. Sumber Protein 
Daging,Ikan,Telur,Susu, dan produk sejenis 
Quark,Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan,Kentang. 
Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete 
Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan 
protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu 
grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, 
sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari 
eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein 
hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang 
memperoleh protein nabati.
Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas 
Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein 
nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama. 
2. Sintesa protein 
Gen dan protein memiliki hubungan yang tidak dapat 
dipisahkan . gen merupakan segmen DNA yang terdapat pada 
kromosom. Produk seluler yang dikodekan oleh gen sebagian 
besar adalah protein. Dengan demikian, dengan sedikit 
pengecualian ( seperti pada RNA transfer dan RNA Ribosomal ), 
urutan basa suatu gen mengkodekan urutan asam amino daru 
sebagian atau keseluruhan protein. 
RNA adalah suatu asam nukleat tunggal yang membantu 
dalam mentranskripsikan dan menerjemahkan informasi genetic 
DNA kedalam bentuk urutan asam amino. Terdapat tiga RNA 
yang berperan dalam proses ini, yaitu : 
1.RNA messenger ( mRNA ) 
2.RNA transfer ( tRNA ) 
3.RNA ribosomal ( rRNA ) 
1.Tahapan sintesa protein 
Informasi berpindah dari DNA menuju pembentukan protein 
melalui dua tahapan proses yaitu :
Ø Transkripsi, dimana informasi yang terdapat pada DNA 
digandakan dalam bentuk mRNA 
Ø Translasi, dimana urutan basa pada mRNA memberikan 
informasi yang diperlukan oleh tRNA dan rRNA untuk 
mensitesis suatu protein dengan urutan asam amino yang sesuai 
dengan informasi yang terdapat pada DNA. 
2. Tahapan transkripsi 
Enzim yang berperan dalam transkripsi adalah RNA 
polymerase, yang bergerak sepanjang gen dari promotornya ( 
warna hijau ), hingga terminatornya ( Warna merah ). RNA 
polymerase memasangkan molekul RNA pada rantai nukleotida 
yang sesuai, dan menambahkan molekul RNA sehiingga sesuai 
dengan untai gen templat. Bagian DNA yang ditranskripsikan 
disebut unit transkripsi 
1.Setelah mengikat promoter, RNA polymerase melepaskan 
rantai ganda DNA dan menginisiasi sintesis RNA pada titik awal 
untaian templat. Urutan nukleotida promoter menentukan kerja 
RNA polymerase, begitu pula urutan nukleotida yang digunakan 
sebagai acuan proses sintesis protein 
2.RNA polymerase bekerja dari hulu ke hilir ( downstream ) 
berawal dari promoter. RNA mengalami pemanjangan ( elongasi 
) pada arh 5’ – 3’. Pada proses transkripsi untaian DNA kembali 
membentuk rantai ganda 
3.Pada saat RNA polymerase menerjemahkan terminator urutan 
nukleotidayang mengodekahkan akhir prosestranskripsi, proses 
transkripsi berakhir.
Singkatnya, sesudah itu RNA diepaskan, dan RNA 
polymerase memisahkan diri dari DNA. 
Pada eukariot , mRNA hasil transkripsi segera digunakan untuk 
mensintesis protein. Sedangkan pada eukariot, RNA harus 
melalui berbagai proses terlebih dahulu. 
Urutan basa mRNA membawa kode genetic untuk urutan asam 
amino protein. Urutan tiga basa pada mRNa, disebu kodon, 
menentukan jenis asam amino pada protein. Kodon start dan 
kodon stop memberikan tanda untuk memulai dan mengakhiri 
proses sintesis protein 
Sintesis protein berjalan berdasarkan urutan sebagai berikut 
: 
1.mRNA dibentuk berdasarkan urutan nukleotida gen pada DNA. 
mRNA selanjutnya meninggalkan inti sel, bergerak ke ribosom 
dan kemudian berikatan dengan subunit kecil ribosom 
2.tRNA membawa asam amino ke mRNA. Anti kodon tRNA 
yang sesuai selanjutnya berpasangan dengan kodon dari mRNA. 
Subunit besar dan kecil ribosom bergabung , dan tRNA berikatan 
subunit besar ribosom. 
3.Subunit besar ribosom mengkatalis proes pembentukan ikatan 
peptide antara asam amino – asam amino yang dibawa molekul 
tRNA. 
4.Pada saat asam amino baru bergabung dengan asam amino yang 
sudah ada sebelumnya, tRNA melepaskan diri dari subunit besar 
ribosom dan tRNA berikutnya ( yang membawa asam amino 
urutan berikutnya ) menggantikan tRNA tersebut. 
5.Proes ini terus berjalan sampai kodon stop. Pada akhir proses 
ini, mRNA dan protein yang selesai terbentuk, meninggalkan 
ribosom
3.Struktur protein dan Dna 
a. protein 
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa 
struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier 
(tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer 
protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang 
dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). 
Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur 
tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada 
protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk 
struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut : alpha helix (α- 
helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino 
berbentuk seperti spiral 
beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran – 
lembaran yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang 
saling terkikat melalui ikatan hydrogen atau ikatan tiol ( S – H ), 
beta turn ( β – turn, “lekukan – beta “ ), dan gamma turn ( γ – 
turn, “ lekukan – gamma “ ). Gabungan dari aneka ragam dari 
struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang 
dinamakan struktur tersier. 
Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa 
molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan 
kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, 
trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim 
Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan 
dengan beberapa metode: 
1. hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan 
kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen 
amino acid analyzer, 
2. analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan 
degradasi Edman, 
3. kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri 
massa, dan 
4. penentuan massa molekular dengan spektrometri massa. 
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan 
spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform 
Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan 
dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta 
menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi 
dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari 
spektrum CD. 
Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa 
berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. 
Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa 
diestimasi dari spektrum inframerah. 
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. 
Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana 
umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih 
kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya.
Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan 
menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen 
penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini 
berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain 
penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur 
domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, 
setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak 
fungsional. 
b. Struktur DNA 
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson 
menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks 
beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda 
Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida 
yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, 
tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke 
kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu : 
v Gula 5 karbon (2-deoksiribosa) 
v basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = 
A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu 
sitosin (cytosine = C) dan timin ( thymine = T) gugus fosfat 
Berikut susunan struktur kimia komponen penyusun DNA : 
Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa 
membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau 
deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk 
sintesis DNA. Prekursor merupakan suatu unsur awal 
pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan 
dengan gugus fosfat. DNA tersusun dari empat jenis monomer 
nukleotida. 
Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah 
sama rata.
Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) 
selalu sama dengan jumlah timin (T).Demikian pula jumlah 
guanin (G) dengan sitisin(C) selalu sama.Fenomena ini 
dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A) selalu berpasangan 
dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T), 
sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan 
membentuk 3 ikatan hirogen (C = G). 
Stabilitas DNA heliks ganda ditentukan oleh susunan basa 
dan ikatan hidrogen yang terbentuk sepanjang rantai 
tersebut.karean perubahan jumlah hidrogen ini, tidak 
mengehrankan bahwa ikatan C=G memerlukan tenaga yang lebih 
besar untuk memisahkannya. 
DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya 
adalah polinukleotida rantai rangkap berpilin.Sturktur ini 
diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak tangganya adalah 
susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C.Kedua 
“tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara 
mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara 
kimia melalui ikatan fosfodiester. 
DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu 
polaritas.Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama 
lain.Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks 
ganda berjajar secara antipararel.
4.Klasifikasi dari protein dan fungsi Dna 
Akibat Kekurangan Protein 
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di 
tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan 
setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang 
dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg 
berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada 
perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan 
Protein bisa berakibat fatal: 
1. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari 
Protein -Keratin) 
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, 
penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak 
kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya 
busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam 
pembuluh darah sehingga menimbulkan odem. 
2. hipotonus (lemah otot) 
3. gangguan pertumbuhan 
4. hati lemak 
5. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus 
dan berkibat kematian.
Fungsi DNA 
Fungsi utama DNA adalah sebagai pembawa sifat dari 
parental kepada keturunannya. Untuk dapat diturunkan, DNA 
harus melalui tahap replikasi. Pada replikasi DNA, rantai DNA 
baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang 
digandakan.Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. 
Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah 
diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus 
disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan 
memiliki informasi genetik yang sama. 
Pada dasarnya proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa 
DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan 
"konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan 
mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan 
dapat dengan mudah dibentuk. Proses replikasi memerlukan 
protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal 
dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu 
pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. 
Proses replikasi diawali dengan pembukaan untan ganda 
DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses 
pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein 
yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yang 
mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang 
terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase 
masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah 
terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda 
tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase 
mengikuti arah membukanya rantai ganda.
Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang 
membuka setiap kali DNA polimerase bergeser.Hal ini berlanjut 
sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah. 
Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun 
teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme 
yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang 
dapat berakibat fatal. 
Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya 
kesalahan sintesis amatlah kecil. 
Replikasi DNA 
Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel 
membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan 
mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan 
demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum 
pembelahan dimulai.Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya 
sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses 
komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA 
baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan. 
Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga cara. 
Cara yang pertama adalah Cara konservatif, yaitu dua 
rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan 
untuk dua dua rantai DNA baru. Cara kedua disebut Cara 
semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai 
baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing 
rantai DNA lama tersebut. Cara ketiga adalah model 
dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama 
digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
a. Ukuran dan bentuk 
Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul 
DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk 
pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, 
RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagi spiral. 
b. Susunan kimia 
Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, 
perbedaannya dengan DNA yaitu: 
a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa. 
b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, 
tetapi urasil. 
c. Lokasi 
DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA 
tergantung dari macamnya, yaitu: 
a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak 
oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus. 
b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat 
di sitoplasma. 
c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan 
genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, 
yaitu: 
a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya 
dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel. 
b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma. 
c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam 
amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa 
polipeptida. 
Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA, 
yaitu(Frutan and Sofia, 1968): 
1. Jaringan hewan dan alkali hangat 
RNA akan terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida 
yang larut dalam asam. DNA sulit dipecah atau dirusak oleh 
alkali. 
2. Metode Schnider 
Jaringan dan asam trikloro asetat panas dan diperkirakan DNA 
dapat diuji oleh reaksi kalorimetri dengan difenilanin, yang mana 
akan bereaksi dengan purin dioksiribosa dan tidak bereaksi 
dengan purin ribosa.
3. Metode Feligen 
Fuchsin sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA, 
dan tidak dengan RNA. Reaksi ini diterapkan untuk mempelajari 
distribusi RNA dan DNA didalam bagian-bagian sel. 
4. Secara Spektroskopi 
Pengukuran absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada 260nm 
dimana spektra cincin purin dan pirimidin asam nukleat 
menunjukkan maksimal. Tiga bentuk utama RNA yang terdapat 
didalam sel adalah mRNA(messenger RNA), rRNA (ribose 
RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA ini 
mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi 
khas untuk tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari 
rantai tunggal poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua 
RNA ada di dalam sitoplasma. Disel hati kira-kira 11% terdapat 
dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15% dalam mitokondria, 
lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam strosol.
5 . manfaat protein dan Dna 
E. Manfaat Protein 
Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, 
Sebagai sintesis, hormon, enzim, antibodi, dan Pengatur 
keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
KESIMPULAN 
Protein dan Dna saling berhubungan satu sama lain yang 
dilengkapi dengan Rna yang membentuk suatu struktur 
pembangun energy yang merupakan hasil dari sari makanan yang 
di konsumsi oleh tubuh kita
DAFTAR PUSTAKA 
Wapedia. 2009. Perbedaan DNA RNA. Blog Info Sehat. Selasa 
25 Agustus 2009 jam 05.00. Manado 
Wapedia. 2009. RNA. Www.WapediaMobi.id. Selasa 25 
Agustus 2009 jam 04.50 Manado 
Wikipedia. 2009. Biosel. Www.Bioselnetti.net. Selasa 25 
Agustus 2009 jam 04.40. Manado 
Adam. 2009. Protein. Www.Ad4msan.Com. Senin 24 Agustus 
2009 jam 19.30. Manado 
GuruNeblog.November 2008. Mengenal DNA dan RNA. Word 
Press. Selasa 25 agustus 2009 jam 04.30. Manado 
Campbell, N.A, J.B. Reece, and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 6th 
ed. Addison Wesley Longman Inc.

More Related Content

DOCX
Makalah dna dan protein
DOCX
Makalah biokimia tentang dna dan rna
PPT
Power point-dna-rna
PPTX
Ppt replikasi DNA
DOCX
Metabolisme asam nukleat
PPT
Metabolisme asam nukleat ii
DOCX
Makalah asa nukleat
PPTX
Pengertian gen, dna & rna
Makalah dna dan protein
Makalah biokimia tentang dna dan rna
Power point-dna-rna
Ppt replikasi DNA
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleat ii
Makalah asa nukleat
Pengertian gen, dna & rna

What's hot (16)

PPTX
Ppt DNA
PPTX
Biokimia DNA
PPTX
DNA dan RNA sintesis protein
PPT
SUBSTANSI GENETIKA
PPTX
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
PPTX
asam nukleat dan protein
PPTX
mata kuliah Biologi (DNA dan RNA ) semester 1 prodi peternakan
PPTX
Replikasi dna
PPTX
Ppt interaktif
PPT
Bab 3: Substansi Genetika
DOC
Materi genetik
PPTX
Porensik ppt pelajari
PPT
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
PPTX
DNA by yunita and ribka
PPTX
Asam nukleat
PPTX
Gen dan Asam Nukleat
Ppt DNA
Biokimia DNA
DNA dan RNA sintesis protein
SUBSTANSI GENETIKA
Substansi Genetika - Kelas 12 SMA - SMT 1
asam nukleat dan protein
mata kuliah Biologi (DNA dan RNA ) semester 1 prodi peternakan
Replikasi dna
Ppt interaktif
Bab 3: Substansi Genetika
Materi genetik
Porensik ppt pelajari
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
DNA by yunita and ribka
Asam nukleat
Gen dan Asam Nukleat
Ad

Similar to Makalah dna dan protein (20)

DOCX
Makalah dna dan protein
DOCX
Makalah dna dan protein
PPTX
BIOLOGI SEL KEL 3 KELAS 1B
DOC
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
DOCX
Biosintesis protein
PPTX
DNA_RNA_PROTEIN DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang menyimpan in...
PPTX
BIOLOGI_M4KB2
DOCX
Biosintesis proteinw
PPTX
biosintesis protein.pptx................
PDF
Kelompok 2_Dasar genetik, dogma sentral biologi, dan pewarisan sifat dalam re...
PPT
Materi genetik
PPT
Biologi "Materi Genetik"
PDF
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
PPT
Genetika
PPTX
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
PPTX
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
PPTX
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
PPTX
(Revisi) PPT SIntesis Protein.pptx
PPTX
Bahan Genetik.pptx
PPTX
STRUKTUR DNA & RNA.pptx
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
BIOLOGI SEL KEL 3 KELAS 1B
MAKALAH EKSPRESI GEN KEL 3 (5F).doc
Biosintesis protein
DNA_RNA_PROTEIN DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang menyimpan in...
BIOLOGI_M4KB2
Biosintesis proteinw
biosintesis protein.pptx................
Kelompok 2_Dasar genetik, dogma sentral biologi, dan pewarisan sifat dalam re...
Materi genetik
Biologi "Materi Genetik"
Kelompok 3_B_RE&RIBOSOM_Biologi Sel.pdf
Genetika
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
BAHAN GENETIK dan EKSPRESI GEN MAHLUK HIDUP.pptx
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
(Revisi) PPT SIntesis Protein.pptx
Bahan Genetik.pptx
STRUKTUR DNA & RNA.pptx
Ad

More from Septian Muna Barakati (20)

PDF
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
PDF
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
PDF
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
PDF
Kti ikra AKBID YKN RAHA
PDF
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
PDF
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
DOCX
Dokomen polisi
DOCX
Dokumen perusahaan
DOCX
Dokumen polisi 3
DOCX
DOCX
Ekosistem padang lamun
DOCX
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
DOCX
Fho...................
DOCX
555555555555555 (2)
DOCX
99 nama allah swt beserta artinya
DOCX
10 impact of global warming
DOCX
10 dampak pemanasan global
DOCX
5 w 1h penyakit hiv
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Dokomen polisi
Dokumen perusahaan
Dokumen polisi 3
Ekosistem padang lamun
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Fho...................
555555555555555 (2)
99 nama allah swt beserta artinya
10 impact of global warming
10 dampak pemanasan global
5 w 1h penyakit hiv

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Alfred Antoh_AA_Implementasi Kepemimpinan Dosen.pdf
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
PPTX
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
PDF
Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Analisis Contoh Studi Kasus Cabang Im...
PDF
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 9 Te...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 11...
PDF
LK-Modul-3-Menentukan-Pengalaman-Belajar-docx.pdf
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 9 ...
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Alfred Antoh_AA_Implementasi Kepemimpinan Dosen.pdf
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Analisis Contoh Studi Kasus Cabang Im...
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 9 Te...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 11...
LK-Modul-3-Menentukan-Pengalaman-Belajar-docx.pdf
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 9 ...

Makalah dna dan protein

  • 1. Tugas : makalah kimia NAMA KELOMPOK : Safrin said : 91301005 Askar syah : 91301007
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan pertolongan-Nya, sehingga penulisan makalah ini dapat terlaksana dengan baik. Makalah dengan judul “DNA” dan “ PROTEIN “ ini disusun sebagai pemenuhan syarat tugas summer mata kuliah KIMIA DASAR di SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA (STIP WUNA)RAHA. Di samping itu , diharapkan dengan penulisan makalah ini dapat menambah wawasan penulis. Pemilihan judul ini ditetapkan oleh dosen mata kuliah KIMIA sendiri. Kiranya, makalah ini bisa juga berguna bagi pembaca yang lainnya.
  • 3. Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN…………………………….! a. Lata belakang………………………………………….1 b. Rumusan masalah……………………………………..2 c. Tujuan…………………………………………………3 BAB II : PEMBAHASAN………………………………!! 1. Apa itu protein dan Dna……………………………..4 2. Dimana letak protein dan Dna………………………5 3. Struktur protein dan Dna……………………………6 4. Klasifikasi protein dan fungsi Dna………………….7 5. Manfaat protein dan Dna……………………………8 BAB III : PENUTUP……………………………………!!! I KESIPULAN…………………………………..9 II DAFTAR PUSTAKA…………………………10
  • 4. PROTEIN DAN DNA BAB 1 : PENDAHULUAN A.Latar belakang Protein dan Dna merupakan sumber tenaga pembangkit bagi kehidupan manusia,dsamping itu protein dan Dna juga merupakn inti utama dalam penyesuaian diri bagi tubuh,dikarenakan disitulah tempat atau kinerja otak serta alat tubuh lainnya yang dapat berfungsi dan terfungsikan oleh protein serta Dna itu sendiri.
  • 5. B. Rumusan masalah a. Apa itu protein dan Dna ! b. Dimana letak protein dan Dna! c. Struktur protein dan Dna! d. Klasifikasi protein dan Dna! e. Manfaat protein dan Dna! C. Tujuan Tujuan mengenal protein dan Dna adalah agar dapat memahami dengan baik tentang perkembangannya dan dapat membuka inspirasi bagi pembaca dalam menganalisis sumber dari protein dan Dna itu sendiri
  • 6. BAB II . PEMBAHASAN 1. Apa itu Protein dan Dna Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
  • 7. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi. DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. 2. Dimana letak protein dan Dna . 1. Sumber Protein Daging,Ikan,Telur,Susu, dan produk sejenis Quark,Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan,Kentang. Studi dari Biokimiawan USA Thomas Osborne Lafayete Mendel, Profesor untuk biokimia di Yale, 1914, mengujicobakan protein konsumsi dari daging dan tumbuhan kepada kelinci. Satu grup kelinci-kelinci tersebut diberikan makanan protein hewani, sedangkan grup yang lain diberikan protein nabati. Dari eksperimennya didapati bahwa kelinci yang memperoleh protein hewani lebih cepat bertambah beratnya dari kelinci yang memperoleh protein nabati.
  • 8. Kemudian studi selanjutnya, oleh McCay dari Universitas Berkeley menunjukkan bahwa kelinci yang memperoleh protein nabati, lebih sehat dan hidup dua kali lebih lama. 2. Sintesa protein Gen dan protein memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan . gen merupakan segmen DNA yang terdapat pada kromosom. Produk seluler yang dikodekan oleh gen sebagian besar adalah protein. Dengan demikian, dengan sedikit pengecualian ( seperti pada RNA transfer dan RNA Ribosomal ), urutan basa suatu gen mengkodekan urutan asam amino daru sebagian atau keseluruhan protein. RNA adalah suatu asam nukleat tunggal yang membantu dalam mentranskripsikan dan menerjemahkan informasi genetic DNA kedalam bentuk urutan asam amino. Terdapat tiga RNA yang berperan dalam proses ini, yaitu : 1.RNA messenger ( mRNA ) 2.RNA transfer ( tRNA ) 3.RNA ribosomal ( rRNA ) 1.Tahapan sintesa protein Informasi berpindah dari DNA menuju pembentukan protein melalui dua tahapan proses yaitu :
  • 9. Ø Transkripsi, dimana informasi yang terdapat pada DNA digandakan dalam bentuk mRNA Ø Translasi, dimana urutan basa pada mRNA memberikan informasi yang diperlukan oleh tRNA dan rRNA untuk mensitesis suatu protein dengan urutan asam amino yang sesuai dengan informasi yang terdapat pada DNA. 2. Tahapan transkripsi Enzim yang berperan dalam transkripsi adalah RNA polymerase, yang bergerak sepanjang gen dari promotornya ( warna hijau ), hingga terminatornya ( Warna merah ). RNA polymerase memasangkan molekul RNA pada rantai nukleotida yang sesuai, dan menambahkan molekul RNA sehiingga sesuai dengan untai gen templat. Bagian DNA yang ditranskripsikan disebut unit transkripsi 1.Setelah mengikat promoter, RNA polymerase melepaskan rantai ganda DNA dan menginisiasi sintesis RNA pada titik awal untaian templat. Urutan nukleotida promoter menentukan kerja RNA polymerase, begitu pula urutan nukleotida yang digunakan sebagai acuan proses sintesis protein 2.RNA polymerase bekerja dari hulu ke hilir ( downstream ) berawal dari promoter. RNA mengalami pemanjangan ( elongasi ) pada arh 5’ – 3’. Pada proses transkripsi untaian DNA kembali membentuk rantai ganda 3.Pada saat RNA polymerase menerjemahkan terminator urutan nukleotidayang mengodekahkan akhir prosestranskripsi, proses transkripsi berakhir.
  • 10. Singkatnya, sesudah itu RNA diepaskan, dan RNA polymerase memisahkan diri dari DNA. Pada eukariot , mRNA hasil transkripsi segera digunakan untuk mensintesis protein. Sedangkan pada eukariot, RNA harus melalui berbagai proses terlebih dahulu. Urutan basa mRNA membawa kode genetic untuk urutan asam amino protein. Urutan tiga basa pada mRNa, disebu kodon, menentukan jenis asam amino pada protein. Kodon start dan kodon stop memberikan tanda untuk memulai dan mengakhiri proses sintesis protein Sintesis protein berjalan berdasarkan urutan sebagai berikut : 1.mRNA dibentuk berdasarkan urutan nukleotida gen pada DNA. mRNA selanjutnya meninggalkan inti sel, bergerak ke ribosom dan kemudian berikatan dengan subunit kecil ribosom 2.tRNA membawa asam amino ke mRNA. Anti kodon tRNA yang sesuai selanjutnya berpasangan dengan kodon dari mRNA. Subunit besar dan kecil ribosom bergabung , dan tRNA berikatan subunit besar ribosom. 3.Subunit besar ribosom mengkatalis proes pembentukan ikatan peptide antara asam amino – asam amino yang dibawa molekul tRNA. 4.Pada saat asam amino baru bergabung dengan asam amino yang sudah ada sebelumnya, tRNA melepaskan diri dari subunit besar ribosom dan tRNA berikutnya ( yang membawa asam amino urutan berikutnya ) menggantikan tRNA tersebut. 5.Proes ini terus berjalan sampai kodon stop. Pada akhir proses ini, mRNA dan protein yang selesai terbentuk, meninggalkan ribosom
  • 11. 3.Struktur protein dan Dna a. protein Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut : alpha helix (α- helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran – lembaran yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terkikat melalui ikatan hydrogen atau ikatan tiol ( S – H ), beta turn ( β – turn, “lekukan – beta “ ), dan gamma turn ( γ – turn, “ lekukan – gamma “ ). Gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder akan menghasilkan struktur tiga dimensi yang dinamakan struktur tersier. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
  • 12. Contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin. Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: 1. hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, 2. analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, 3. kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan 4. penentuan massa molekular dengan spektrometri massa. Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah. Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya.
  • 13. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila struktur domain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional. b. Struktur DNA Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA heliks ganda dan berpilin ke kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu : v Gula 5 karbon (2-deoksiribosa) v basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin ( thymine = T) gugus fosfat Berikut susunan struktur kimia komponen penyusun DNA : Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk sintesis DNA. Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat. DNA tersusun dari empat jenis monomer nukleotida. Keempat basa nitrogen nukleotida di dalam DNA tidak berjumlah sama rata.
  • 14. Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) selalu sama dengan jumlah timin (T).Demikian pula jumlah guanin (G) dengan sitisin(C) selalu sama.Fenomena ini dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T), sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3 ikatan hirogen (C = G). Stabilitas DNA heliks ganda ditentukan oleh susunan basa dan ikatan hidrogen yang terbentuk sepanjang rantai tersebut.karean perubahan jumlah hidrogen ini, tidak mengehrankan bahwa ikatan C=G memerlukan tenaga yang lebih besar untuk memisahkannya. DNA merupakan makromolekul yang struktur primernya adalah polinukleotida rantai rangkap berpilin.Sturktur ini diibaratkan sebagai sebuah tangga.Anak tangganya adalah susunan basa nitrogen, dengan ikatan A-T dan G-C.Kedua “tulang punggung tangganya” adalah gula ribosa.Antara mononukleotida satu dengan yang lainnya berhubungan secara kimia melalui ikatan fosfodiester. DNA heliks ganda yang panjangnya juga memiliki suatu polaritas.Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama lain.Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk heliks ganda berjajar secara antipararel.
  • 15. 4.Klasifikasi dari protein dan fungsi Dna Akibat Kekurangan Protein Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein bisa berakibat fatal: 1. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin) Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem. 2. hipotonus (lemah otot) 3. gangguan pertumbuhan 4. hati lemak 5. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
  • 16. Fungsi DNA Fungsi utama DNA adalah sebagai pembawa sifat dari parental kepada keturunannya. Untuk dapat diturunkan, DNA harus melalui tahap replikasi. Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang digandakan.Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk. Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untan ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yang mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda.
  • 17. Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser.Hal ini berlanjut sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah. Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat fatal. Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil. Replikasi DNA Replikasi adalah peristiwa sintesis DNA.Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.Dengan demikian, DNA harus secara tepat direplikasi sebelum pembelahan dimulai.Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama.Proses komplementasi pasangan basa menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama sebagai cetakan. Kemungkinan terjadinya replikasi dapat melalui tiga cara. Cara yang pertama adalah Cara konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru. Cara kedua disebut Cara semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut. Cara ketiga adalah model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.
  • 18. a. Ukuran dan bentuk Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak terpilih sebagi spiral. b. Susunan kimia Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan DNA yaitu: a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa. b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi urasil. c. Lokasi DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung dari macamnya, yaitu: a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus. b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di sitoplasma. c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.
  • 19. DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu: a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel. b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma. c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino, proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida. Ada beberapa cara untuk menentukan DNA dan RNA, yaitu(Frutan and Sofia, 1968): 1. Jaringan hewan dan alkali hangat RNA akan terpecah menjadi komponen-komponen nukleotida yang larut dalam asam. DNA sulit dipecah atau dirusak oleh alkali. 2. Metode Schnider Jaringan dan asam trikloro asetat panas dan diperkirakan DNA dapat diuji oleh reaksi kalorimetri dengan difenilanin, yang mana akan bereaksi dengan purin dioksiribosa dan tidak bereaksi dengan purin ribosa.
  • 20. 3. Metode Feligen Fuchsin sulfurous acid akan berwarna merah dengan DNA, dan tidak dengan RNA. Reaksi ini diterapkan untuk mempelajari distribusi RNA dan DNA didalam bagian-bagian sel. 4. Secara Spektroskopi Pengukuran absorbsi cahaya oleh RNA dan DNA pada 260nm dimana spektra cincin purin dan pirimidin asam nukleat menunjukkan maksimal. Tiga bentuk utama RNA yang terdapat didalam sel adalah mRNA(messenger RNA), rRNA (ribose RNA), dan tRNA(transfer RNA). Tiap bentuk RNA ini mempunyai berat molekul dan komposisi yang berlainan, tetapi khas untuk tiap macam bentuk RNA. Semua RNA terdiri dari rantai tunggal poliribonukleotida. Pada sel bakteri, hampir semua RNA ada di dalam sitoplasma. Disel hati kira-kira 11% terdapat dalam nukleus(terutama mRNA), sekitar 15% dalam mitokondria, lebih dari 50% dalam ribosom, dan kira-kira 24% dalam strosol.
  • 21. 5 . manfaat protein dan Dna E. Manfaat Protein Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis, hormon, enzim, antibodi, dan Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
  • 22. KESIMPULAN Protein dan Dna saling berhubungan satu sama lain yang dilengkapi dengan Rna yang membentuk suatu struktur pembangun energy yang merupakan hasil dari sari makanan yang di konsumsi oleh tubuh kita
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Wapedia. 2009. Perbedaan DNA RNA. Blog Info Sehat. Selasa 25 Agustus 2009 jam 05.00. Manado Wapedia. 2009. RNA. Www.WapediaMobi.id. Selasa 25 Agustus 2009 jam 04.50 Manado Wikipedia. 2009. Biosel. Www.Bioselnetti.net. Selasa 25 Agustus 2009 jam 04.40. Manado Adam. 2009. Protein. Www.Ad4msan.Com. Senin 24 Agustus 2009 jam 19.30. Manado GuruNeblog.November 2008. Mengenal DNA dan RNA. Word Press. Selasa 25 agustus 2009 jam 04.30. Manado Campbell, N.A, J.B. Reece, and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 6th ed. Addison Wesley Longman Inc.