Makalah ini membahas penyakit antraknosa pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici, termasuk gejala, mekanisme infeksi, dan cara pengendaliannya. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan hasil yang signifikan, dengan kerugian mencapai 35% pada tanaman di Indonesia. Pengendalian dilakukan dengan kultivar resisten dan penggunaan fungisida, meskipun penggunaan kimiawi juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.