SlideShare a Scribd company logo
7
Most read
11
Most read
12
Most read
MAKALAH
METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA
SYAIKH DALAM PENDIDIKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ke-NW-an
Semester III Program Studi PGSD
STKIP Hamzanwadi Selong
Oleh :
AIDATUL FITRI
Dosen Pengampu:
Muhammad Ihsan, S.Ag, MA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( STKIP ) HAMZANWADI SELONG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
MAKALAH
Metode Dakwah Dan Pemikiran Maulana Syaikh Dalam Pendidikan
Yang diajukan oleh
Aidatul Fitri
NPM: 12110210
Telah disetujui,
Pancor, 10 Oktober 2013,
Dosen Pengampu,
Muhammad Ihsan, S.Ag, MA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jasa-jasa beliau masih dapat kita lihat sampai saat ini, bahkan
pemikirannyapun telah mendunia. Kharakteristik pemikiran Kyai hamzanwadi
tidak lain ditunjukkan untuk kepentingan dan perdaban manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang diatas maka permasalah yang timbul adalah
sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana metode dakyah Kyai Hamzanwadi ?
1.2.2 Bagaimana pemikiran Kyai Hamzanwadi dalam dunia
pendidikan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini saya harapkan kita semua terutama
saya pada umumnya bisa mengetahui dan meamahami perjuangan serta pemikiran
dari Maulana Syaikh dalam dunia pendidikan dan metode dakwahnya, semoga ini
bisa menjadi acuan untuk kedepannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Dakwah kyai Hamzanwadi
Umat islam adalah pendukung amanah, untuk meneruskan risalah dengan
dakwah, baik sebgai ummat kepada umat-umat yang lain, ataupun selaku
perseorangan dimanapun mereka berada, menurut kemampuan masing-masing.
Dakwah merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari manusia.
2.1.1 Suku sasak sebagai komunitas awal Kyai Hamzanwad
Suku sasak adalah suku yang ada di pulau Lombok. Sasak adalah
penduduk asli Pulau Lombok. Kyai Hamzanwadi adalah salah seorang
putera sasak asli yang dilahirkan dari keturunan Raja Selaparang. Suku
sasak akhirnya menjadi komunitas awal beliau dalam mengembangkan
pendidikan yang kemudian diikuti oleh suku-suku yang lain.
2.1.2 Berdakwah melalui sistem Madrasi (Formal)
Sejak pulangnya dari Makkah, Kyai hamzanwadi telah
menabuh genderang dakwah dan perjuangan untuk bangsa dan
Negara. Berbagai pelosok desa dikunjunginya dalam rangka
bertabligh dan membangun madrasah. Sebagaimana layaknya
perjuangan amar ma’ruf nahi mungkar. Beliau tidak pernah luput
dari hambatan dan tantangan, baik yang datang dari kalangan
masyarakat islam Lombok maupun dari kalangan penjajah Jepang.
Tantangan yang maha dahsyat oleh masyarakat Pancor pada awal
ide membuka pendidikan dengan system klasikal (system madrasi).
Masyarakat Pancor kala itu menganggap Kyai Hamzanwadi
membawa ajaran Wahabiyah dan Mu’tazilah. Sehingga
kebiasaannya menjadi imam dan khatib terpaksa ditinggalkannya
karena harus memilih tetap membangun madrasah.
Tantangan dakwah Kyai Hamzanwadi tidak hanya datang
dari kalangan masyarakat biasa tetapi beberapa tuan guru pada saat
itu mencoba menghentikan upaya pendirian madrasah yang beliau
gagas. System klasikal (madrasi) yang beliau gagas memang
merupakan system pengajaran yang dianggap asing pada masa itu.
System yang sangat terkenal di dunia pesantren adalah system
weton dan sorogan. Metode ini sudah sangat panjang dan agak
seragam digunakan di pondok tradisional.
Istilah sorogan ini berasal dari kata sorog (jawa) yang
berarti menyodorkan. Sedangkan metode weton adalah metode
kuliah/ceramah (lectering), para santri mengikuti pelajaran dengan
duduk disekeliling kyai yang menerangkan pelajaran secara kuliah.
Santri membuat kitab masing-masing dan membuat catatan
padanya. Istilah weton ini berasal dari kata waktu (jawa) yang
berarti waktu, sebab pengajian tersebut diberikan pada waktu-waktu
tertentu, yaitu sebelum dan sesudah melakukan shalat fardhu. Di
Jawa Barat, metode ini disebut dengan bendungan, sebagai di
Sumatera dipakai istilah halaqah.
Di madrasah NW sendiri disamping system klasikal, system
sorogan tetap dipraktekkan sampai sekarang metode sorogan
tersebut berupa santri menghadap guru perorang demi perorang
dengan membawa kitab yang akan dipelajarinya. Kyai membacakan
pelajaran yang berbahasa Arab kemudian menerjemahkan dan
menerangkan maksudnya. Santri menyimak dan ngasehi (Jawa,
mengesahkan) dengan memberi catatan pada kitabnya, untuk
memisahkan bahwa ilmu itu telah diberikan oleh Kyai.
Selain dakwah melalui pendidikan formal Kyai Hamzanwadi
juga melakukan dakwah melalui pengajian umum. Dalam
pengelolaannya pengajian umum ini dikenal ada dua, yakni majelis
dakwah Hamzanwadi dan Majlis Ta’lim Hamzanwadi. Yang
pertama dipimpin langsung oleh tuan Guru Zainuddin, dan yang
kedua dipimpin oleh murid-muridnya. Secara substansi, beliau
mulai memperkenalkan dua model pengajian umum dengan
menggunakan kitab. Tentu saja model majlis ta’lim Kyai
Hamzanwadi ni sangat bermanfaat dalam rangka regenerasi setelah
wafatnya.Masih banyaknya penganut islam wetu telu masyarakat
Lombok pada saat itu, menjadi tantangan da’wah Kyai
Hamzanwadi sehingga Kyai Hamzanwadi memiliki strategi
tersendiri untuk memberikan pemahaman kepada penganut islam
wetu telu. Beberapa strategi yang dilakukannya antara lain
1. Mengirim murid-muridnya untuk melakukan dakwah
2. Menarik perhatian orang-orang wetu telu agar bersedia
menyekolahkan putra putrinya di pondok pesantren
3. Berusaha membangun madrasah setelah dinilai memiliki
cukup kader
4. Secara langsung turun untuk memberikan pengajian-
pengajian umum kepada masyarakat.
Ghirah Kyai Hamzanwadi untuk membangun masyarakat
lewat jalur madrasah tidak diragukan lagi. Sehingga daam beberapa
tahun madrasah NW tersebar di seluruh pelosok Pulau Lombok
begitu juga peningkatan kualitas madrasah menjadi perhatian utama
beliau. Sehingga didikan langsung Kyai Hamzanwadi telah
melahirkan banyak tuan guru di Pulau Lombok
2.1.3
Berdakwah dengan Da’wah Bi Al Lisan
Filsafat da’wah kyai hamzanwadi adalah filsafat matahari.
Dakwah baginya tak ubahnya seperti berputarnya matahari. Jiwa
boleh masuk tanah tetapi perjuangan/dakwah tetap harus
dilanjutkan. Sehingga tidaklah mengherankan bila sampai akhir
hayatnya, di usia 100 tahun lebih dia masih aktif berdakwah.
Dakwah secara lisan mulai dilakukan stelah kembali dari
Makkah. Pola ini merupakan bentuk dakwah paling dini dari model
dakwah yang dilakukannya. Setelah aktivitas dahkwahnyamlai
menunjukkan pengaruh dan dirasakan oleh masyarakat luas,
membuat kesibukan Kyai Hamzanwadi semakin bertambah. Tiga
bulan kemudian wilayah dakwahnya mencapai 3 kabupaten yaitu
pancor, praya, dan Mataram.
Ada dua factor yang menyebabkan dakwahnya, tegolong
sukses yakni factor internal dan eksternal yaitu ;
a. Factor internal, dengan ketulusannya yang paling
mendalam, berdakwah merupakan jalan terbaik baginya.
Keberhasilan dakwahnya telah membukakan jalan bagi
pemerintah daerah dalam membina kehidupan
masyarakat yang religious. Ia dikenal sebagai ulama
besar yang dikagumi oleh ulama’ nasional dan Mekkah.
b. Factor ekstern, medan perjuangan dimana masyarakat
berada dalam cengkraman pemerintah kolonial justru
memunculkan spirit baru yang mendorong meraih sukses.
Menurut kesaksian para informan, tatkala zainudin
menerima tekanan daripemerintah colonial atas berbagai
kegiatan dakwah dan pendidikan islam, dihadapi dengan
perasaan tenang optimis, serta sejumah motivasi lain
yang menunjukkan keberanian dan ketulusannya dalam
menerima tantangan tersebut.
2.1.4 Dakwah tulisan
Pengalaman dan prestasi akademis yang diraih menjadi
beban dan tanggung jawab untuk mewujudkan dan mengamalkan
ilmu agamanya. Masyarakat Lombok sungguh membutuhkan
gagasan pemikiran keagamaan dari zainuddin. Telah lama
masyarakat muslim mengidamkan sajian sajian agama yang mudah
difahami dan diamalkan dalam kehidupan. Wujud aktifitas
dakwahnya dalam bentuk tulisan, antara lain :
a. Bidang aqidah.
Salah satu karya dalam bidang aqidah berjudul Risalah
al-Tauhid. Kitab yang berisi Tanya jawab bidang aqidah
ini secara tegas mewakili teologi NW.
b. Bidang fiqh/ibadah
Dalam bidang ini terdapat 4 judul karangan, yaitu sulam
al-hija, al-nahdlat al-zainiyyah, al-tuhfat al-anfananiyyah,
dan al-fawakih al-nahdliyyah. Keempat kitab ini ditulis
dalam bahasa arab sehingga untuk mempeljari isinya
terlebihdahulu seseorang harus mendalami dan mengerti
bahasa arab. Khusus dalam kitab al-nahdlat al-zainiyyah
dibuat dalam bentuk nazham yaitu syair secara sistematis
yang menjelaskan persoalan mawaris secara detail.
c. Bidang ilmu tajwid
Zainuddin menulis buku berjudul “batu ngompal” adalah
sebuah kitab yang menjelaskan tata cara membaca al-
qur’an secara fasih dan tartil. Ini menunjukkan perhatian
yang cukup besar dala bidang baca tulis al-qur’an.
d. Bidang akhlak.
Kitab terkenal dalam bidang ini berjudul, renungan
masa, pengalaman baru, yang isinya menyangkut etika
keagamaan yang layak dilakukan berdasarkan
pengalaman biografi pengarang.
2.1.5 Dakwah tradisi
Tradisi dipahami sebgai suatu kebiasaan yang telah tertanam
dalam masyarakat muslim Lombok . strategi dakwah sengaja
memanfaatkan symbol-simbol tradisi agama yang telah mengakar
dalam kehidupan masyarakat sebab tradisi keagamaan seperti
peringatan maulid nabi muhammmad saw, isro’ mi’raj nuzulul
qur’an, tahun baru hijriah, dan sejenisnya yang dianggap sebagai
upaya memelihara warisan keislaman.
2.2 Pemikiran Kyai Hamzanwadi Tentang Pendidikan
Pemikiran Kyai Hamzanwadi tentang pendidikan sangat maju, lebih-lebih
jika dikaitkan dengan situasi ketika pemikiran itu dimunculkan. Banyak sekali
rintangan dan cobaan yang beliau dapatkan ketika memulai menyampaikan
pemikirannya. Diantara pemikiran beliau yang berkaitan dengan pendidikan di
NTB antara lain :
2.2.1 Penggagas pendidikan islam dengan system madrasi
Dikenal ada dua metode pendidikan yang dipraktekkan pada
masa awal islam datang di Indonesia, yakni system sorogan dan
wetonan Kyai Hamzanwadi menganggap kedua metode pendidikan
tersebut perlu dilengkapi dengan mengembangkan model madarasi.
Selanjutnya dalam system klasikal, NWDI dibagi tiga tingkat, yaitu
tingkat ilzamiyah, Tahdliriyyah,dan ibtidaiyah. Tingkat ilzamiyah
adalah tahap persiapan dengan lama belajar satu tahun. Murid di
tingkat ini terdiri dari anak-anak yang belum mengenal huruf Arab
dan huruf latin. Tingkat tahdliriyyah adalah lanjutan dari tingkat
ilzamiyah. Lama belajarnya tiga tahun. Untuk tingkat ini diterima
pulalulusan sekolah dasar (volgschool). Tingkat terakhir adalah
ibtidaiyah, lama belajarnya 4 tahun. Murid tingkat ini selain
menerima lulusan tahdliriyah juga menrima lulusan Sekolah dasar
yang telah memperolah pelajaran agama dan bahasa Arab. Mata
pelajaran hampir semuanya agama, kecuali menulis huruf latin yang
diberikan di tingkat ilzamiyah dan tahdliriyah
2.2.2 Membuka lembaga pendidikan khusus bagi kaum wanita
Ketika membuka sekolah khusus bagi kaum wanita, banyak
isu yang dihembuskan oleh para penentangnya yang bersifat
diskriminatif terhadap kaum perempuan. Banayak orang pada saat
itu menilai tidak wajar menyekolahkan kaum pereempuan; ia akan
berani tampil di depan umum dan bertindak tak sopan.
Walaupun reaksi itu ada, NBDI sebagai madarash khusus
wanita tetap berdiri pada tanggal 15Rabiul atau 21 April 1943.
Madrasah ini berhasil menamatkan siswinya untuk pertama kali
pada tahun 1949
2.2.3 Membuka sekolah umum di NTB
Upaya membangun sekolah umum bagi Kyai Hamzanwadi
merupakan suatu keharusan. Hal ini juga merupakan salah satu
strategi dakwahnya dengan mengkader santrinya yang memiliki
ilmu yang mumpuni di bidang umum.
Pemikiran untuk mengembangkan ilmu umum sebenarnya
bagian dari perlunya integrasi ilmu agama dengan ilmu umum.
Pemikiran ini kemudian dijadikan sebagai kebijakan dalam
lembaga pendidikan yang dikelolanya. Ketika terjadi krisis ekonomi
tahun 1960-an, madrasah-madrasah NW banyak memberikan
kursus keterampilan dalam bidang pertanian, menjahit,
perkoperasian, perbengkelan dan sebagainya.
Dalam bidang kurikulum, Kyai Hamzanwadi beranggapan
bahwa menguasai bidang studi agama seperti tauhid, fiqh ahlak,
ushul fiqh, ilmu mantiq dan sebagainya baru tmpil pada bidang
moral, tetapi tidak profesional dalam bidang ilmu penegtauan dan
teknologi. Artinya dengan menguasai ilmu pengetahuan agama
seseorang hanya mampu berperan sebagai pembimbing spiritual dan
belum sanggup memerankan diri dalam dunia birokrasidan
teknologi sebab tidak memiliki keterampilan dalam bidangnya.
Karena itu, menurut kyai hamzanwadi tidak ada dikotomi ilmu
(ilmu umum dan ilmu agama), keduanya penting untuk meraih
kebahagiaan dunia dan akhirat. Disinilah kemudian timbul
pemikirannya tentang integrasi ilmu agama dan umum.
2.2.4 Melakukan integrasi ilmu agama dan ilmu umum
Integrasi ilmu agama dan ilmu umum merupakan kelanjutan
dari misi Kyai Hamzanwadi dalam mengembangkan sekolah
umum. Bahkan disekolah agama pun NW mengikuti kurikulum
pemerintah dengan memberikan muatan pelajaran umum disamping
pelajaran agama.
Kyai Hamzanwadi menekankan untuk memisahkan ilmu yang
dianggap baru dan tidak mempermasalahkan ilmu yang tidak
diketahui. Fenomena ini disebabkan karena adanya kecendrungan
umat islam yang lebih memfokuskan dirinya hanya dalam ilmu-
ilmu agama dan menganggap tidak penting mempelajari ilmu sains.
2.2.5 Menetapkan pentingnya memilih kriteria pendidik
Pemikiran Kyai Hamzanwadi tentang criteria pendidik banya
dipengaruhi oleh ajaran kitab Ta’lim al-Mutaallim. Kitab ini pada
dasarnya mengajarkan agar mempelajari ahlak terlebih dahulu baru
mengajarkan ilmu-ilmu lain. Secara detail ada 5 pokok materi yang
dibahas dalam kitab ini, yakni factor tujuan pendidikan, factor anak
didik, factor pendidik, factor alat pendidikan, factor alat pendidikan
dan factor lingkungan.
2.2.6 Menjalankan pendidikan multikulturalisme di NTB
Kyai Hamzanwadi telahmulai menetapkan konsep
multikulturalismenya itu melalui pendidikan. Bahkan dalam
perjalanan sejarah pendidikan yang dikembangkannya, dia sering
menggunakan prinsip akomodasi dengan menggunakan kader dari
luar Desa Pancor sebagai pembantunya dalam mengelola madrasah
dan organisasi Nahdlatul Wathan.
Konsep pendidikan multikulturalisme yang dikembangkan
oleh Kyai Hamzanwadi ini tidak terlepas dari misinya untuk
menyebarkan ajaran islam yang dipahaminya secara inklusif
melalui organisasi NW yang didirikannya. Pemahaman
Multikulturalisme ini terus diekmabngkan dan disebarkan kepada
umat melalui pengajian dan jalur pendidikan.
Oleh karena itu oendidikan merupakan sarana yang tepat
untuk membangun kesadaran. Karena dalam tataran ideal,
pendidikan seharusnya bisa berperan sebagai juru bicara bagi
terciptanya fundamental kehidupan multikulturalisme yang bebas
dari kooptasi kekuatan Negara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Konsep dakwah Kyai Hamzanwadi melalui system madrasi, dakwah
secara lisan, dan tulisan. Adapun pemikirannya tentang pendidikan terdiri dari 6
ide yaitu; penggagas pendidikan islam dengan system madras, membuka
lembaga pendidikan khusus bagi kaum wanita, membuka sekolah umum di ntb,
melakukan integrasi ilmu agama dan ilmu umum, mentapkan pentingnya
memilih criteria pendidik, menjalankan pendidikan multikulturalisme di NTB.
3.2 Saran
Manfaatkanlah apa yang ada dengan baik. Rajinlah-rajinlah belajar dan
patuhilah nasihat orang tua.
DAFTAR ISI
Masnun. (2007). TGKH M. Zainudin Abdul Madjid Gagasan dan
Pembaharuan Islam di Nusa Tenggara Barat. Pustaka Al miqdad.
Muslim, MUslihun. (2012). Kiprah & Pemikiran Nahdlatul Wathan.
Surabaya: Cerdas Pustaka Publisher

More Related Content

PPTX
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
DOCX
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
DOCX
Contoh surat permohonan obat
PPTX
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
PDF
Modul Ajar PPKN Kelas 1 Fase A SD MI Materi Rumah dan Cara Membersihkannya Ta...
DOCX
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
PPTX
Diabetes Mellitus
PPTX
Hypertension
PPT SIklus air pertemuan 1.pptx
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Contoh surat permohonan obat
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
Modul Ajar PPKN Kelas 1 Fase A SD MI Materi Rumah dan Cara Membersihkannya Ta...
NAHDATUL WATHAN SEBAGAI ORGANISASI PENDIDIKAN,SOSIAL DAN DAKWAH
Diabetes Mellitus
Hypertension

What's hot (20)

DOCX
Program kerja pmr
PDF
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
PDF
Materi kepramukaan lengkap
PPTX
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
PPT
Tugas proyek bahasa indonesia
DOCX
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
PDF
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
PPTX
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
DOCX
Menulis( menulis proposal)
DOCX
Program kerja tahunan pramuka
PPT
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
DOCX
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
PDF
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
PDF
Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka no. 198 tahun 2011 tentang syarat ...
DOCX
Proposal donor darah
PDF
Buku pegangan pembina pramuka
PPTX
Kolaborasi antar budaya di Indonesia.pptx
DOCX
Contoh Proposal Bulan Bahasa
DOCX
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
DOCX
Problematika kebudayaan
Program kerja pmr
KKN UNUSIDA BERDAYA 2020 PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH KETEGAN TANGGULANGIN SID...
Materi kepramukaan lengkap
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tugas proyek bahasa indonesia
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
1. GERAKAN ( Mengenal Gerakan PMR MULA-MADYA-WIRA)
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
Menulis( menulis proposal)
Program kerja tahunan pramuka
Ppt m5 kb 3 BUSANA JAWA
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kearifan Lokal_Fase D_Anton_280421.pdf
Keputusan kwartir nasional gerakan pramuka no. 198 tahun 2011 tentang syarat ...
Proposal donor darah
Buku pegangan pembina pramuka
Kolaborasi antar budaya di Indonesia.pptx
Contoh Proposal Bulan Bahasa
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
Problematika kebudayaan
Ad

Viewers also liked (20)

DOCX
Psikologi dakwah
PPTX
Task cards template
DOCX
Kehidupan awal di bumi
PPTX
Budidaya Tanaman
PPTX
Sumber hukum dalam agama islam
DOCX
Bimbingan Konsling
DOCX
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
DOCX
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
DOC
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
DOCX
Konsep region dan kewilayahan
DOCX
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
DOCX
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
DOCX
SUMAH, GIBAH , FITNAH
DOCX
Karbohidrat
PPTX
Konsep dasar politik pemerintahan
PPTX
Bahasa baku & Bahasa Resmi
DOCX
Hewan dan lingkungan
DOCX
PSIKOLOGI UMUM
PPT
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
DOCX
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Psikologi dakwah
Task cards template
Kehidupan awal di bumi
Budidaya Tanaman
Sumber hukum dalam agama islam
Bimbingan Konsling
Laporan (Desa Bayan Belek) Wetu telu
ANALISIS KEBUDAYAAN DESA REMPUNG
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
Konsep region dan kewilayahan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Sentralisasi, Desentralisasi Pendidikan
SUMAH, GIBAH , FITNAH
Karbohidrat
Konsep dasar politik pemerintahan
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Hewan dan lingkungan
PSIKOLOGI UMUM
Spend ti̇me to transportation dai̇ly
SEJARAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Ad

Similar to MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN (20)

DOCX
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM DIMASA RASULULLAH.docx
PDF
PDF
Fiqh dakwah dalam_al-quran
PDF
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
DOCX
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
RTF
Bab ii baru spi
DOC
Revisi pid klmpk 1
DOCX
Resume sp1
DOCX
Contoh proposal skripsi
PDF
Biografi HAMKA
PDF
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
PPTX
Institusi institusi pendidikan islam di indonesia
PPTX
Wali songo
DOCX
Walisongo Dalam Islamisasi di Jawa
DOCX
Madrasah izhamiyah terhadap perkembangan pendidikan islam dan aktifitas otodoksi
DOCX
Pendidikan masa nabi saw
DOCX
Makalah pendidikan i slam_spi
PDF
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
DOCX
Sejarah Pendidikan Islam.docx
PPTX
Usman Afandi - Pemikiran Pendidikan Islam KH. Ahmad Dahlan.pptx
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM DIMASA RASULULLAH.docx
Fiqh dakwah dalam_al-quran
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
Bab ii baru spi
Revisi pid klmpk 1
Resume sp1
Contoh proposal skripsi
Biografi HAMKA
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Institusi institusi pendidikan islam di indonesia
Wali songo
Walisongo Dalam Islamisasi di Jawa
Madrasah izhamiyah terhadap perkembangan pendidikan islam dan aktifitas otodoksi
Pendidikan masa nabi saw
Makalah pendidikan i slam_spi
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.docx
Usman Afandi - Pemikiran Pendidikan Islam KH. Ahmad Dahlan.pptx

More from Potpotya Fitri (15)

DOCX
JENIS KIT IPA
DOCX
Strategi pembelajaran ekspositori
DOCX
Pengembangan bahan ajar
DOCX
Manusia homo educandum
DOCX
Makalah Teori belajar
DOCX
Tumbuhan dan lingkungan
DOCX
Pengukuran besaran dan satuan pokok
DOCX
Bumi dan tata surya
DOCX
Negara dan konstitusi
DOCX
IFFAH DAN MURUAH
PPTX
Manusia nilai, moral dan hukum
PPTX
Bab II hakikat manusia dan sosial
RTF
Materi Statistika
PPT
Kultur jaringan
PPTX
Fermentasi
JENIS KIT IPA
Strategi pembelajaran ekspositori
Pengembangan bahan ajar
Manusia homo educandum
Makalah Teori belajar
Tumbuhan dan lingkungan
Pengukuran besaran dan satuan pokok
Bumi dan tata surya
Negara dan konstitusi
IFFAH DAN MURUAH
Manusia nilai, moral dan hukum
Bab II hakikat manusia dan sosial
Materi Statistika
Kultur jaringan
Fermentasi

Recently uploaded (20)

PDF
High Performance Leadership series Motivation
DOCX
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
PDF
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPTX
5. Salindia (Bahan Tayang) Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran (1).pptx
PPTX
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
[Kelas 11] PPT Sistem Koordinasi pada manusia.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Teater Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
0 KELOMPOK 2 LK 1 MODUL 3 Pembelajaran Mendalam Pelatihan.pdf
PDF
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
PPTX
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Tari Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
PPTX
PPT-Makhluk-Hidup-dan-Lingkungannya-PROJEK-IPAS-SMK-Kelas-10.pptx
High Performance Leadership series Motivation
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
5. Salindia (Bahan Tayang) Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran (1).pptx
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
[Kelas 11] PPT Sistem Koordinasi pada manusia.pdf
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Teater Kelas 12 SMA Terbaru 2025
0 KELOMPOK 2 LK 1 MODUL 3 Pembelajaran Mendalam Pelatihan.pdf
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Tari Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Informatika_dan_Keterampilan_Generik.pptx
PPT-Makhluk-Hidup-dan-Lingkungannya-PROJEK-IPAS-SMK-Kelas-10.pptx

MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN

  • 1. MAKALAH METODE DAKWAH DAN PEMIKIRAN MAULANA SYAIKH DALAM PENDIDIKAN Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ke-NW-an Semester III Program Studi PGSD STKIP Hamzanwadi Selong Oleh : AIDATUL FITRI Dosen Pengampu: Muhammad Ihsan, S.Ag, MA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) HAMZANWADI SELONG 2013
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN MAKALAH Metode Dakwah Dan Pemikiran Maulana Syaikh Dalam Pendidikan Yang diajukan oleh Aidatul Fitri NPM: 12110210 Telah disetujui, Pancor, 10 Oktober 2013, Dosen Pengampu, Muhammad Ihsan, S.Ag, MA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa-jasa beliau masih dapat kita lihat sampai saat ini, bahkan pemikirannyapun telah mendunia. Kharakteristik pemikiran Kyai hamzanwadi tidak lain ditunjukkan untuk kepentingan dan perdaban manusia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang diatas maka permasalah yang timbul adalah sebagai berikut : 1.2.1 Bagaimana metode dakyah Kyai Hamzanwadi ? 1.2.2 Bagaimana pemikiran Kyai Hamzanwadi dalam dunia pendidikan ? 1.3 Tujuan Penulisan Dengan adanya penulisan makalah ini saya harapkan kita semua terutama saya pada umumnya bisa mengetahui dan meamahami perjuangan serta pemikiran dari Maulana Syaikh dalam dunia pendidikan dan metode dakwahnya, semoga ini bisa menjadi acuan untuk kedepannya.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Metode Dakwah kyai Hamzanwadi Umat islam adalah pendukung amanah, untuk meneruskan risalah dengan dakwah, baik sebgai ummat kepada umat-umat yang lain, ataupun selaku perseorangan dimanapun mereka berada, menurut kemampuan masing-masing. Dakwah merupakan bagian yang tidak terlepaskan dari manusia. 2.1.1 Suku sasak sebagai komunitas awal Kyai Hamzanwad Suku sasak adalah suku yang ada di pulau Lombok. Sasak adalah penduduk asli Pulau Lombok. Kyai Hamzanwadi adalah salah seorang putera sasak asli yang dilahirkan dari keturunan Raja Selaparang. Suku sasak akhirnya menjadi komunitas awal beliau dalam mengembangkan pendidikan yang kemudian diikuti oleh suku-suku yang lain. 2.1.2 Berdakwah melalui sistem Madrasi (Formal) Sejak pulangnya dari Makkah, Kyai hamzanwadi telah menabuh genderang dakwah dan perjuangan untuk bangsa dan Negara. Berbagai pelosok desa dikunjunginya dalam rangka bertabligh dan membangun madrasah. Sebagaimana layaknya perjuangan amar ma’ruf nahi mungkar. Beliau tidak pernah luput dari hambatan dan tantangan, baik yang datang dari kalangan masyarakat islam Lombok maupun dari kalangan penjajah Jepang.
  • 5. Tantangan yang maha dahsyat oleh masyarakat Pancor pada awal ide membuka pendidikan dengan system klasikal (system madrasi). Masyarakat Pancor kala itu menganggap Kyai Hamzanwadi membawa ajaran Wahabiyah dan Mu’tazilah. Sehingga kebiasaannya menjadi imam dan khatib terpaksa ditinggalkannya karena harus memilih tetap membangun madrasah. Tantangan dakwah Kyai Hamzanwadi tidak hanya datang dari kalangan masyarakat biasa tetapi beberapa tuan guru pada saat itu mencoba menghentikan upaya pendirian madrasah yang beliau gagas. System klasikal (madrasi) yang beliau gagas memang merupakan system pengajaran yang dianggap asing pada masa itu. System yang sangat terkenal di dunia pesantren adalah system weton dan sorogan. Metode ini sudah sangat panjang dan agak seragam digunakan di pondok tradisional. Istilah sorogan ini berasal dari kata sorog (jawa) yang berarti menyodorkan. Sedangkan metode weton adalah metode kuliah/ceramah (lectering), para santri mengikuti pelajaran dengan duduk disekeliling kyai yang menerangkan pelajaran secara kuliah. Santri membuat kitab masing-masing dan membuat catatan padanya. Istilah weton ini berasal dari kata waktu (jawa) yang berarti waktu, sebab pengajian tersebut diberikan pada waktu-waktu tertentu, yaitu sebelum dan sesudah melakukan shalat fardhu. Di
  • 6. Jawa Barat, metode ini disebut dengan bendungan, sebagai di Sumatera dipakai istilah halaqah. Di madrasah NW sendiri disamping system klasikal, system sorogan tetap dipraktekkan sampai sekarang metode sorogan tersebut berupa santri menghadap guru perorang demi perorang dengan membawa kitab yang akan dipelajarinya. Kyai membacakan pelajaran yang berbahasa Arab kemudian menerjemahkan dan menerangkan maksudnya. Santri menyimak dan ngasehi (Jawa, mengesahkan) dengan memberi catatan pada kitabnya, untuk memisahkan bahwa ilmu itu telah diberikan oleh Kyai. Selain dakwah melalui pendidikan formal Kyai Hamzanwadi juga melakukan dakwah melalui pengajian umum. Dalam pengelolaannya pengajian umum ini dikenal ada dua, yakni majelis dakwah Hamzanwadi dan Majlis Ta’lim Hamzanwadi. Yang pertama dipimpin langsung oleh tuan Guru Zainuddin, dan yang kedua dipimpin oleh murid-muridnya. Secara substansi, beliau mulai memperkenalkan dua model pengajian umum dengan menggunakan kitab. Tentu saja model majlis ta’lim Kyai Hamzanwadi ni sangat bermanfaat dalam rangka regenerasi setelah wafatnya.Masih banyaknya penganut islam wetu telu masyarakat Lombok pada saat itu, menjadi tantangan da’wah Kyai Hamzanwadi sehingga Kyai Hamzanwadi memiliki strategi
  • 7. tersendiri untuk memberikan pemahaman kepada penganut islam wetu telu. Beberapa strategi yang dilakukannya antara lain 1. Mengirim murid-muridnya untuk melakukan dakwah 2. Menarik perhatian orang-orang wetu telu agar bersedia menyekolahkan putra putrinya di pondok pesantren 3. Berusaha membangun madrasah setelah dinilai memiliki cukup kader 4. Secara langsung turun untuk memberikan pengajian- pengajian umum kepada masyarakat. Ghirah Kyai Hamzanwadi untuk membangun masyarakat lewat jalur madrasah tidak diragukan lagi. Sehingga daam beberapa tahun madrasah NW tersebar di seluruh pelosok Pulau Lombok begitu juga peningkatan kualitas madrasah menjadi perhatian utama beliau. Sehingga didikan langsung Kyai Hamzanwadi telah melahirkan banyak tuan guru di Pulau Lombok 2.1.3 Berdakwah dengan Da’wah Bi Al Lisan Filsafat da’wah kyai hamzanwadi adalah filsafat matahari. Dakwah baginya tak ubahnya seperti berputarnya matahari. Jiwa boleh masuk tanah tetapi perjuangan/dakwah tetap harus
  • 8. dilanjutkan. Sehingga tidaklah mengherankan bila sampai akhir hayatnya, di usia 100 tahun lebih dia masih aktif berdakwah. Dakwah secara lisan mulai dilakukan stelah kembali dari Makkah. Pola ini merupakan bentuk dakwah paling dini dari model dakwah yang dilakukannya. Setelah aktivitas dahkwahnyamlai menunjukkan pengaruh dan dirasakan oleh masyarakat luas, membuat kesibukan Kyai Hamzanwadi semakin bertambah. Tiga bulan kemudian wilayah dakwahnya mencapai 3 kabupaten yaitu pancor, praya, dan Mataram. Ada dua factor yang menyebabkan dakwahnya, tegolong sukses yakni factor internal dan eksternal yaitu ; a. Factor internal, dengan ketulusannya yang paling mendalam, berdakwah merupakan jalan terbaik baginya. Keberhasilan dakwahnya telah membukakan jalan bagi pemerintah daerah dalam membina kehidupan masyarakat yang religious. Ia dikenal sebagai ulama besar yang dikagumi oleh ulama’ nasional dan Mekkah. b. Factor ekstern, medan perjuangan dimana masyarakat berada dalam cengkraman pemerintah kolonial justru memunculkan spirit baru yang mendorong meraih sukses. Menurut kesaksian para informan, tatkala zainudin menerima tekanan daripemerintah colonial atas berbagai
  • 9. kegiatan dakwah dan pendidikan islam, dihadapi dengan perasaan tenang optimis, serta sejumah motivasi lain yang menunjukkan keberanian dan ketulusannya dalam menerima tantangan tersebut. 2.1.4 Dakwah tulisan Pengalaman dan prestasi akademis yang diraih menjadi beban dan tanggung jawab untuk mewujudkan dan mengamalkan ilmu agamanya. Masyarakat Lombok sungguh membutuhkan gagasan pemikiran keagamaan dari zainuddin. Telah lama masyarakat muslim mengidamkan sajian sajian agama yang mudah difahami dan diamalkan dalam kehidupan. Wujud aktifitas dakwahnya dalam bentuk tulisan, antara lain : a. Bidang aqidah. Salah satu karya dalam bidang aqidah berjudul Risalah al-Tauhid. Kitab yang berisi Tanya jawab bidang aqidah ini secara tegas mewakili teologi NW. b. Bidang fiqh/ibadah Dalam bidang ini terdapat 4 judul karangan, yaitu sulam al-hija, al-nahdlat al-zainiyyah, al-tuhfat al-anfananiyyah, dan al-fawakih al-nahdliyyah. Keempat kitab ini ditulis dalam bahasa arab sehingga untuk mempeljari isinya
  • 10. terlebihdahulu seseorang harus mendalami dan mengerti bahasa arab. Khusus dalam kitab al-nahdlat al-zainiyyah dibuat dalam bentuk nazham yaitu syair secara sistematis yang menjelaskan persoalan mawaris secara detail. c. Bidang ilmu tajwid Zainuddin menulis buku berjudul “batu ngompal” adalah sebuah kitab yang menjelaskan tata cara membaca al- qur’an secara fasih dan tartil. Ini menunjukkan perhatian yang cukup besar dala bidang baca tulis al-qur’an. d. Bidang akhlak. Kitab terkenal dalam bidang ini berjudul, renungan masa, pengalaman baru, yang isinya menyangkut etika keagamaan yang layak dilakukan berdasarkan pengalaman biografi pengarang. 2.1.5 Dakwah tradisi Tradisi dipahami sebgai suatu kebiasaan yang telah tertanam dalam masyarakat muslim Lombok . strategi dakwah sengaja memanfaatkan symbol-simbol tradisi agama yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat sebab tradisi keagamaan seperti peringatan maulid nabi muhammmad saw, isro’ mi’raj nuzulul
  • 11. qur’an, tahun baru hijriah, dan sejenisnya yang dianggap sebagai upaya memelihara warisan keislaman. 2.2 Pemikiran Kyai Hamzanwadi Tentang Pendidikan Pemikiran Kyai Hamzanwadi tentang pendidikan sangat maju, lebih-lebih jika dikaitkan dengan situasi ketika pemikiran itu dimunculkan. Banyak sekali rintangan dan cobaan yang beliau dapatkan ketika memulai menyampaikan pemikirannya. Diantara pemikiran beliau yang berkaitan dengan pendidikan di NTB antara lain : 2.2.1 Penggagas pendidikan islam dengan system madrasi Dikenal ada dua metode pendidikan yang dipraktekkan pada masa awal islam datang di Indonesia, yakni system sorogan dan wetonan Kyai Hamzanwadi menganggap kedua metode pendidikan tersebut perlu dilengkapi dengan mengembangkan model madarasi. Selanjutnya dalam system klasikal, NWDI dibagi tiga tingkat, yaitu tingkat ilzamiyah, Tahdliriyyah,dan ibtidaiyah. Tingkat ilzamiyah adalah tahap persiapan dengan lama belajar satu tahun. Murid di tingkat ini terdiri dari anak-anak yang belum mengenal huruf Arab dan huruf latin. Tingkat tahdliriyyah adalah lanjutan dari tingkat ilzamiyah. Lama belajarnya tiga tahun. Untuk tingkat ini diterima pulalulusan sekolah dasar (volgschool). Tingkat terakhir adalah ibtidaiyah, lama belajarnya 4 tahun. Murid tingkat ini selain
  • 12. menerima lulusan tahdliriyah juga menrima lulusan Sekolah dasar yang telah memperolah pelajaran agama dan bahasa Arab. Mata pelajaran hampir semuanya agama, kecuali menulis huruf latin yang diberikan di tingkat ilzamiyah dan tahdliriyah 2.2.2 Membuka lembaga pendidikan khusus bagi kaum wanita Ketika membuka sekolah khusus bagi kaum wanita, banyak isu yang dihembuskan oleh para penentangnya yang bersifat diskriminatif terhadap kaum perempuan. Banayak orang pada saat itu menilai tidak wajar menyekolahkan kaum pereempuan; ia akan berani tampil di depan umum dan bertindak tak sopan. Walaupun reaksi itu ada, NBDI sebagai madarash khusus wanita tetap berdiri pada tanggal 15Rabiul atau 21 April 1943. Madrasah ini berhasil menamatkan siswinya untuk pertama kali pada tahun 1949 2.2.3 Membuka sekolah umum di NTB Upaya membangun sekolah umum bagi Kyai Hamzanwadi merupakan suatu keharusan. Hal ini juga merupakan salah satu strategi dakwahnya dengan mengkader santrinya yang memiliki ilmu yang mumpuni di bidang umum. Pemikiran untuk mengembangkan ilmu umum sebenarnya bagian dari perlunya integrasi ilmu agama dengan ilmu umum.
  • 13. Pemikiran ini kemudian dijadikan sebagai kebijakan dalam lembaga pendidikan yang dikelolanya. Ketika terjadi krisis ekonomi tahun 1960-an, madrasah-madrasah NW banyak memberikan kursus keterampilan dalam bidang pertanian, menjahit, perkoperasian, perbengkelan dan sebagainya. Dalam bidang kurikulum, Kyai Hamzanwadi beranggapan bahwa menguasai bidang studi agama seperti tauhid, fiqh ahlak, ushul fiqh, ilmu mantiq dan sebagainya baru tmpil pada bidang moral, tetapi tidak profesional dalam bidang ilmu penegtauan dan teknologi. Artinya dengan menguasai ilmu pengetahuan agama seseorang hanya mampu berperan sebagai pembimbing spiritual dan belum sanggup memerankan diri dalam dunia birokrasidan teknologi sebab tidak memiliki keterampilan dalam bidangnya. Karena itu, menurut kyai hamzanwadi tidak ada dikotomi ilmu (ilmu umum dan ilmu agama), keduanya penting untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Disinilah kemudian timbul pemikirannya tentang integrasi ilmu agama dan umum. 2.2.4 Melakukan integrasi ilmu agama dan ilmu umum Integrasi ilmu agama dan ilmu umum merupakan kelanjutan dari misi Kyai Hamzanwadi dalam mengembangkan sekolah umum. Bahkan disekolah agama pun NW mengikuti kurikulum
  • 14. pemerintah dengan memberikan muatan pelajaran umum disamping pelajaran agama. Kyai Hamzanwadi menekankan untuk memisahkan ilmu yang dianggap baru dan tidak mempermasalahkan ilmu yang tidak diketahui. Fenomena ini disebabkan karena adanya kecendrungan umat islam yang lebih memfokuskan dirinya hanya dalam ilmu- ilmu agama dan menganggap tidak penting mempelajari ilmu sains. 2.2.5 Menetapkan pentingnya memilih kriteria pendidik Pemikiran Kyai Hamzanwadi tentang criteria pendidik banya dipengaruhi oleh ajaran kitab Ta’lim al-Mutaallim. Kitab ini pada dasarnya mengajarkan agar mempelajari ahlak terlebih dahulu baru mengajarkan ilmu-ilmu lain. Secara detail ada 5 pokok materi yang dibahas dalam kitab ini, yakni factor tujuan pendidikan, factor anak didik, factor pendidik, factor alat pendidikan, factor alat pendidikan dan factor lingkungan. 2.2.6 Menjalankan pendidikan multikulturalisme di NTB Kyai Hamzanwadi telahmulai menetapkan konsep multikulturalismenya itu melalui pendidikan. Bahkan dalam perjalanan sejarah pendidikan yang dikembangkannya, dia sering menggunakan prinsip akomodasi dengan menggunakan kader dari luar Desa Pancor sebagai pembantunya dalam mengelola madrasah dan organisasi Nahdlatul Wathan.
  • 15. Konsep pendidikan multikulturalisme yang dikembangkan oleh Kyai Hamzanwadi ini tidak terlepas dari misinya untuk menyebarkan ajaran islam yang dipahaminya secara inklusif melalui organisasi NW yang didirikannya. Pemahaman Multikulturalisme ini terus diekmabngkan dan disebarkan kepada umat melalui pengajian dan jalur pendidikan. Oleh karena itu oendidikan merupakan sarana yang tepat untuk membangun kesadaran. Karena dalam tataran ideal, pendidikan seharusnya bisa berperan sebagai juru bicara bagi terciptanya fundamental kehidupan multikulturalisme yang bebas dari kooptasi kekuatan Negara.
  • 16. BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Konsep dakwah Kyai Hamzanwadi melalui system madrasi, dakwah secara lisan, dan tulisan. Adapun pemikirannya tentang pendidikan terdiri dari 6 ide yaitu; penggagas pendidikan islam dengan system madras, membuka lembaga pendidikan khusus bagi kaum wanita, membuka sekolah umum di ntb, melakukan integrasi ilmu agama dan ilmu umum, mentapkan pentingnya memilih criteria pendidik, menjalankan pendidikan multikulturalisme di NTB. 3.2 Saran Manfaatkanlah apa yang ada dengan baik. Rajinlah-rajinlah belajar dan patuhilah nasihat orang tua.
  • 17. DAFTAR ISI Masnun. (2007). TGKH M. Zainudin Abdul Madjid Gagasan dan Pembaharuan Islam di Nusa Tenggara Barat. Pustaka Al miqdad. Muslim, MUslihun. (2012). Kiprah & Pemikiran Nahdlatul Wathan. Surabaya: Cerdas Pustaka Publisher