2
Most read
3
Most read
4
Most read
Nama : Quraeni Wardhany / 3G1 / 13030002
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN PERSEDIAAN
 TEORI
Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan
maksud akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu atau barang-barang yang masih
dalam proses produksi maupun bahan baku yang masih menunggu untuk digunakan dalam
suatu proses produksi. Pengaturan persediaan akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi
bisnis seperti operation, marketing, dan financial.
Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk
proses operasi perusahaan dengan biaya yang minimum.Jumlah yang disediakan tidak terlalu
banyak agar investasi tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu sedikit agar jika terjadi
kekurangan harga persediaan tidak terlalu mahal.
Keuntungan manajemen persediaan diantaranya :
1. Menekan investasi modal dalam persediaan pada tingkat yang minimal
2. Menghindari resiko kerusakan, kecurangan ataupun kecurian atas persediaan
3. Mengurangi investasi dalamsarana dan peralatan pergudangan
4. Menghindari kerugian yang timbul karena penurunan harga
5. Mengurangi biaya dengan mengadakan stok opname setiap tahun
6. Mengurangi resiko kehabisan bahan baku yang akan menhambat proses produksi
Jenis – jenis persediaan antara lain :
1. Raw Material, merupakan persediaan bahan mentah yang digunakan perusahaan sebagai
langkah awal proses produksi. Misalnya : Besi yang digunakan dalamperusahaan penghasil
baja, atau kapas yang digunakan dalam industri garmen.
2. Work-in-process, merupakan persediaan barang setengah jadi, atau barang yang masih di
proses menuju barang jadi.
3. Finish goods, merupakan persediaan barang jadi yang siap untuk dijual.
Ada berbagai jenis biaya yang berhubungan dengan manajemen persediaan, yaitu :
1. Carrying Cost, merupakan biaya penyimpanan persediaan yang terdiri atas biaya simpan
(storage cost), biaya asuransi, biaya pajak, biaya kerusakan dan penyusutan, serta biaya
modal. Biasanya biaya-biaya ini berkisar antara 20% - 40% dari nilai persediaan perusahaan.
2. Ordering Cost, merupakan biaya pemesanan persediaan yang terdiri dari biaya pesan, biaya
penempatan, biaya upah, biaya telepon, biaya surat-menyurat dan biaya kerugian penjualan.
3. Set-up Cost, merupakan biaya penyiapan atau pemasangan persediaan yang terdiri dari
biaya mesin yang menganggur, biaya persiapan tenaga kerja langsung, biaya penjadwalan,
dan biaya ekspedisi.
4. Shortage Cost, merupakan biaya kehabisan stok persediaan yang terdiri dari biaya
kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, biaya pemesanan khusus, selisih harga,
biaya terganggunya operas, dan biaya pengeluaran tambahan manajerial.
Economic Order Quantity (EOQ)
Model ini bisa disebut juga model kuantitas pesanan yang paling baik. EOQ merupakan
pendekatan teknik terbaik yang secara eksplisit menghitung cara menentukan tingkat
persediaan optimal, yaitu berapa kuantitas persediaan yang akan dipesan dengan harga
minimum dan kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan
mencapai titik terendah. EOQ juga merupakan suatu rumusan untuk menentukan kuantitas
pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan. Teknik ini juga merupakan penentuan
jumlah pesanan paling ekonomis yang dapat dilakukan apabila persediaan bahan baku
bergantung lebih pada satu pemasok sehingga perlu dipertimbangkan jumlah pembelian
sesuai dengan kebutuhan proses produksi. Jumlah pembelian ekonomis adalah pembelian
bahan atau barang untuk persediaan yang menyebabkan biaya persediaan pada periode yang
direncanakan dapat diminimalkan.
Asumsi – asumsi dalamModel EOQ :
1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk
penggunaan selama satu tahun atau satu periode
2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety
stock
4. Harga konstan selama periode tersebut
Rumus-Rumus yang berkaitan dengan EOQ
 Total biaya penyimpanan persediaan (carrying cost), bersifat variabel terhadap jumlah
persediaan yang dibeli. Yang termasuk ke dalam carrying cost adalah biaya sewa gudang,
biaya pemeliharaan barang dalam gudang, pajak, dan asuransi
Keterangan :
Q = Kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
N = Frekuensi pemesanan
C = Biaya penyimpanan
P = Harga beli per unit
o Persediaan rata - rata ( A ) = Q / 2 = ( S / N ) / 2
 Jumlah pemesanan dalam satu periode,
 Total biaya pemesanan dalam satu periode (order cost), secara umum dianggap sebagai biaya
tetap ( OC = F ), setiap kali perusahaan melakukan pemesanan maka terdapat biaya terkait
yang disebut biaya pemesanan. Ordering cost bersifat variabel terhadap frekuensi
pemesanan.Yang termasuk kedalam ordering cost adalah biaya selama proses pesanan, biaya
pengiriman permintaan, biaya penerimaan barang
CC = C. P. A
S / Q
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
 Total biaya persediaan, merupakan penjumlahan dari Ordering Cost dan Carrying Cost
 EOQ (Economic Order Quantity) / Q
Keterangan :
P = Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
C/u = Biaya simpan perunit
 Reorder Point (titik pemesanan kembali), merupakan titik dimana pemesanan harus dilakukan
lagi untuk mengisi persediaan.
Atau
Reorder point : Safety stock xxx
Kebutuhan selama lead time xxx +
Reorder point xxx
Safety Stock ( Persediaan Pengaman )
Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan
atau kelambatan produksi – pengiriman / out off stock (kekurangan persediaan).
Maka,
RUMUS nya
CONTOH KASUS
PT Anti Bangkrut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku kue.
Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya pemesanan sebesar Rp 20000,
harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan
pengaman sebanyak 500 kg dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2
minggu. (1 tahun = 52 minggu).
OC = F. ( S / Q )
TC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
EOQ = √
2 . 𝐹 . 𝑆
𝐶 . 𝑃
EOQ = √
2 . 𝐹 . 𝑆
𝐶
𝑢⁄
Titik Pemesanan Ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan
Persediaan awal = EOQ + Safety stock
Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + Safety stock
Tentukan:
a. Tingkat persediaan optimal (EOQ)
b. Titik pemesanan ulang (ROP)
c. Biaya pemesanan pertahun (OC)
d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC)
e. Total biaya persediaan (TC)
Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,-
Ditanya : a) EOQ ? c) OC ? e) TC ? b) ROP ? d) CC ?
Jawab :
a. EOQ = √
2.20000.55000
0,02 . 5000
= 4690 kg
Analisis : Jadi besarnya tingkat persediaan optimal (EOQ) adalah sebanyak 4700 kg. b. Tingkat
Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg
b. Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg
Titik pemesanan ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan
= 2 minggu x 1058 kg = 2115 kg
Analisis, maka perusahaan haris melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan masih
2115 kg.
c. Biaya pemesanan pertahun (OC) = F x ( S / Q ) = 20000 x (55000/4700)
= 20000 x 12 kali = Rp 240.000,-
Analisis : Jadi, biaya pemesanan pertahunnya sebesar Rp 240.000
d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC) = C x P x A = 0,02 x 5000 x (4690/2)
= 100 x 2345 = Rp 234.500,-
Analisis : Jadi, biaya penyimpanan persediaan pertahunnya sebesar Rp 234.500,-
e. Total Biaya Persediaan (TC) = OC + CC = Rp 240.000 + Rp 234.500
= Rp 474.500,-
Analisis : Jadi, total biaya persediaan seluruhnya adalah sebesar Rp 474.500,-

More Related Content

DOCX
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
PPT
Manajemen keuangan bab 22
PPTX
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
DOCX
manajemen operasional
PPTX
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
PPT
METODA HARGA POKOK PESANAN
PPT
Manajemen persediaan
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Manajemen keuangan bab 22
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
manajemen operasional
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
METODA HARGA POKOK PESANAN
Manajemen persediaan

What's hot (20)

PPTX
Strategi Proses Manajemen Operasional
PDF
Return dan Risiko Aset Tunggal
PPTX
Akuntansi Biaya 5#5
DOC
8. manajemen-persediaan
PPTX
Activity Based Management
PPTX
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
DOCX
Modul penganggaran perusahaan
PPTX
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
PDF
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
PPTX
Manajemen persediaan
DOCX
Jawaban uts m. keuangan i
PPTX
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PPTX
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
PDF
Akuntansi biaya _ semester III
PDF
Penentuan lokasi per (5 )
DOCX
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
DOC
Keputusan investasi
DOCX
Akuntansi sewa full
PPTX
Tugas 4 BIAYA STANDAR
PPTX
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Strategi Proses Manajemen Operasional
Return dan Risiko Aset Tunggal
Akuntansi Biaya 5#5
8. manajemen-persediaan
Activity Based Management
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Modul penganggaran perusahaan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Laporan sistem informasi akuntansi pada rumah makan basamo
Manajemen persediaan
Jawaban uts m. keuangan i
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Akuntansi biaya _ semester III
Penentuan lokasi per (5 )
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Keputusan investasi
Akuntansi sewa full
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Ad

Similar to Manajemen Keuangan: Persediaan (20)

PPT
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
PPTX
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
PPT
6_INVENTORY_MANAGEMENT 6_INVENTORY_MANAGEMENT.ppt
PPT
INVENTORY_MANAGEMEfafdcadcavcvcvcdvfvfvfvf
PPT
6_INVENTORY_MANAGEMENT.ppt Manajemen persediaan
PPT
Financial Management_INVENTORY_MANAGEMENT.ppt
PPT
MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan dan barang.ppt
PPT
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT
Manajemen persediaan buat 1732011
PDF
7 si manajemen persediaan
PPTX
(manajemen persediaan)
PPTX
PERTEMUAN 10_MANAJEMEN DALAM PERSEDIAAN.pptx
PPTX
PERTEMUAN 10_MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptx dalam
PDF
Manajemen persediaan 2
PPTX
Metode EOQ. meningkatkan kualitas produksipptx
PDF
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
PPTX
Manajemen persediaan
PPT
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
PPT
Manajajemen Persediaan tambahan pada sistem rantai pasok
PPT
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
6_INVENTORY_MANAGEMENT 6_INVENTORY_MANAGEMENT.ppt
INVENTORY_MANAGEMEfafdcadcavcvcvcdvfvfvfvf
6_INVENTORY_MANAGEMENT.ppt Manajemen persediaan
Financial Management_INVENTORY_MANAGEMENT.ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN perusahaan dan barang.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
Manajemen persediaan buat 1732011
7 si manajemen persediaan
(manajemen persediaan)
PERTEMUAN 10_MANAJEMEN DALAM PERSEDIAAN.pptx
PERTEMUAN 10_MANAJEMEN PERSEDIAAN.pptx dalam
Manajemen persediaan 2
Metode EOQ. meningkatkan kualitas produksipptx
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
Manajemen persediaan
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Manajajemen Persediaan tambahan pada sistem rantai pasok
MANAJEMEN PERSEDIAAN.ppt
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Materi MCP KPK Dinkes 2025 Sesuai Pedoman.pptx
PPTX
BISNIS DIGITALiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
PPTX
Presentasi Manajemen keuangan kelompok 3
PPT
Manajemen BUMN dan BUMD di Indonesia 2022.ppt
PPTX
POWER POINT LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK
PPTX
EVABEL KEL 3.pptxgugugugugugugugujhnhnvhgd
PPTX
PENGANTAR MANAJEMEN-PENETAPAN MISI.pptx
PPTX
karakteristik daratan dan perairan ind 2.pptx
PPTX
SOSIALISASI_TKA ajdofnfor9wowjwofufkeowjwhe
PPTX
V & VI ANALISIS PERILAKU BIAYA PADA AKUNTANSI BIAYA.pptx
PPT
Materi Akuntansi Manajemen - Program Studi Akuntansi
PPTX
Analisis Pengelolaan Dana Desa sebagai Langkah Meningkatan Perekonomian.pptx
PDF
Bahan presentasi - proses verifikasi persetujuan regol edited.pdf
PPTX
Pertemuan 2 Basis Data Agribisnis .pptx
PPTX
pertemuan 13-Scrap, Spoiled, Rework.pptx
PPTX
Study Case Kelompok 3 MSDM Internasional.pptx
PPTX
PPT YUYUN DAASAFAFSESETEGFFFBVCFGDRT.pptx
PPT
Akuntansi Manajemen - Program Studi Akuntansi
PPTX
Etika dan Karakter Kewirausahaan dalam bisnis
PPT
Chapter 7-Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas (2) fix (2).ppt
Materi MCP KPK Dinkes 2025 Sesuai Pedoman.pptx
BISNIS DIGITALiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptx
Presentasi Manajemen keuangan kelompok 3
Manajemen BUMN dan BUMD di Indonesia 2022.ppt
POWER POINT LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK
EVABEL KEL 3.pptxgugugugugugugugujhnhnvhgd
PENGANTAR MANAJEMEN-PENETAPAN MISI.pptx
karakteristik daratan dan perairan ind 2.pptx
SOSIALISASI_TKA ajdofnfor9wowjwofufkeowjwhe
V & VI ANALISIS PERILAKU BIAYA PADA AKUNTANSI BIAYA.pptx
Materi Akuntansi Manajemen - Program Studi Akuntansi
Analisis Pengelolaan Dana Desa sebagai Langkah Meningkatan Perekonomian.pptx
Bahan presentasi - proses verifikasi persetujuan regol edited.pdf
Pertemuan 2 Basis Data Agribisnis .pptx
pertemuan 13-Scrap, Spoiled, Rework.pptx
Study Case Kelompok 3 MSDM Internasional.pptx
PPT YUYUN DAASAFAFSESETEGFFFBVCFGDRT.pptx
Akuntansi Manajemen - Program Studi Akuntansi
Etika dan Karakter Kewirausahaan dalam bisnis
Chapter 7-Kecurangan, Pengendalian Internal, dan Kas (2) fix (2).ppt

Manajemen Keuangan: Persediaan

  • 1. Nama : Quraeni Wardhany / 3G1 / 13030002 TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN PERSEDIAAN  TEORI Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu atau barang-barang yang masih dalam proses produksi maupun bahan baku yang masih menunggu untuk digunakan dalam suatu proses produksi. Pengaturan persediaan akan berpengaruh terhadap berbagai fungsi bisnis seperti operation, marketing, dan financial. Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan yang dibutuhkan untuk proses operasi perusahaan dengan biaya yang minimum.Jumlah yang disediakan tidak terlalu banyak agar investasi tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu sedikit agar jika terjadi kekurangan harga persediaan tidak terlalu mahal. Keuntungan manajemen persediaan diantaranya : 1. Menekan investasi modal dalam persediaan pada tingkat yang minimal 2. Menghindari resiko kerusakan, kecurangan ataupun kecurian atas persediaan 3. Mengurangi investasi dalamsarana dan peralatan pergudangan 4. Menghindari kerugian yang timbul karena penurunan harga 5. Mengurangi biaya dengan mengadakan stok opname setiap tahun 6. Mengurangi resiko kehabisan bahan baku yang akan menhambat proses produksi Jenis – jenis persediaan antara lain : 1. Raw Material, merupakan persediaan bahan mentah yang digunakan perusahaan sebagai langkah awal proses produksi. Misalnya : Besi yang digunakan dalamperusahaan penghasil baja, atau kapas yang digunakan dalam industri garmen. 2. Work-in-process, merupakan persediaan barang setengah jadi, atau barang yang masih di proses menuju barang jadi. 3. Finish goods, merupakan persediaan barang jadi yang siap untuk dijual. Ada berbagai jenis biaya yang berhubungan dengan manajemen persediaan, yaitu : 1. Carrying Cost, merupakan biaya penyimpanan persediaan yang terdiri atas biaya simpan (storage cost), biaya asuransi, biaya pajak, biaya kerusakan dan penyusutan, serta biaya modal. Biasanya biaya-biaya ini berkisar antara 20% - 40% dari nilai persediaan perusahaan. 2. Ordering Cost, merupakan biaya pemesanan persediaan yang terdiri dari biaya pesan, biaya penempatan, biaya upah, biaya telepon, biaya surat-menyurat dan biaya kerugian penjualan. 3. Set-up Cost, merupakan biaya penyiapan atau pemasangan persediaan yang terdiri dari biaya mesin yang menganggur, biaya persiapan tenaga kerja langsung, biaya penjadwalan, dan biaya ekspedisi. 4. Shortage Cost, merupakan biaya kehabisan stok persediaan yang terdiri dari biaya kehilangan penjualan, biaya kehilangan pelanggan, biaya pemesanan khusus, selisih harga, biaya terganggunya operas, dan biaya pengeluaran tambahan manajerial.
  • 2. Economic Order Quantity (EOQ) Model ini bisa disebut juga model kuantitas pesanan yang paling baik. EOQ merupakan pendekatan teknik terbaik yang secara eksplisit menghitung cara menentukan tingkat persediaan optimal, yaitu berapa kuantitas persediaan yang akan dipesan dengan harga minimum dan kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah. EOQ juga merupakan suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan. Teknik ini juga merupakan penentuan jumlah pesanan paling ekonomis yang dapat dilakukan apabila persediaan bahan baku bergantung lebih pada satu pemasok sehingga perlu dipertimbangkan jumlah pembelian sesuai dengan kebutuhan proses produksi. Jumlah pembelian ekonomis adalah pembelian bahan atau barang untuk persediaan yang menyebabkan biaya persediaan pada periode yang direncanakan dapat diminimalkan. Asumsi – asumsi dalamModel EOQ : 1. Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode 2. Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu 3. Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock 4. Harga konstan selama periode tersebut Rumus-Rumus yang berkaitan dengan EOQ  Total biaya penyimpanan persediaan (carrying cost), bersifat variabel terhadap jumlah persediaan yang dibeli. Yang termasuk ke dalam carrying cost adalah biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan barang dalam gudang, pajak, dan asuransi Keterangan : Q = Kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan N = Frekuensi pemesanan C = Biaya penyimpanan P = Harga beli per unit o Persediaan rata - rata ( A ) = Q / 2 = ( S / N ) / 2  Jumlah pemesanan dalam satu periode,  Total biaya pemesanan dalam satu periode (order cost), secara umum dianggap sebagai biaya tetap ( OC = F ), setiap kali perusahaan melakukan pemesanan maka terdapat biaya terkait yang disebut biaya pemesanan. Ordering cost bersifat variabel terhadap frekuensi pemesanan.Yang termasuk kedalam ordering cost adalah biaya selama proses pesanan, biaya pengiriman permintaan, biaya penerimaan barang CC = C. P. A S / Q
  • 3. Keterangan : Q = kuantitas pesanan S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap  Total biaya persediaan, merupakan penjumlahan dari Ordering Cost dan Carrying Cost  EOQ (Economic Order Quantity) / Q Keterangan : P = Harga beli per unit S = Penjualan tahunan F = Biaya tetap C = Biaya penyimpanan C/u = Biaya simpan perunit  Reorder Point (titik pemesanan kembali), merupakan titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan. Atau Reorder point : Safety stock xxx Kebutuhan selama lead time xxx + Reorder point xxx Safety Stock ( Persediaan Pengaman ) Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – pengiriman / out off stock (kekurangan persediaan). Maka, RUMUS nya CONTOH KASUS PT Anti Bangkrut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku kue. Perusahaan ini akan menjual 55000 kg tepung terigu. Biaya pemesanan sebesar Rp 20000, harga beli sebesar Rp 5000/kg, dan biaya penyimpanan sebesar 2% dari harga beli. Persediaan pengaman sebanyak 500 kg dan waktu pengiriman ke pelanggan memakan waktu selama 2 minggu. (1 tahun = 52 minggu). OC = F. ( S / Q ) TC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q) EOQ = √ 2 . 𝐹 . 𝑆 𝐶 . 𝑃 EOQ = √ 2 . 𝐹 . 𝑆 𝐶 𝑢⁄ Titik Pemesanan Ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan Persediaan awal = EOQ + Safety stock Persediaan rata – rata = ( EOQ / 2 ) + Safety stock
  • 4. Tentukan: a. Tingkat persediaan optimal (EOQ) b. Titik pemesanan ulang (ROP) c. Biaya pemesanan pertahun (OC) d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC) e. Total biaya persediaan (TC) Diketahui : F = Rp 20.000,- S = 55000 kg C = 2 % = 0,02 P = Rp 5000,- Ditanya : a) EOQ ? c) OC ? e) TC ? b) ROP ? d) CC ? Jawab : a. EOQ = √ 2.20000.55000 0,02 . 5000 = 4690 kg Analisis : Jadi besarnya tingkat persediaan optimal (EOQ) adalah sebanyak 4700 kg. b. Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg b. Tingkat Penggunaan perminggu = 55000 kg / 52 = 1058 kg Titik pemesanan ulang = Waktu Tunggu x Tingkat Penggunaan = 2 minggu x 1058 kg = 2115 kg Analisis, maka perusahaan haris melakukan pemesanan kembali pada saat persediaan masih 2115 kg. c. Biaya pemesanan pertahun (OC) = F x ( S / Q ) = 20000 x (55000/4700) = 20000 x 12 kali = Rp 240.000,- Analisis : Jadi, biaya pemesanan pertahunnya sebesar Rp 240.000 d. Biaya penyimpanan persediaan pertahun (CC) = C x P x A = 0,02 x 5000 x (4690/2) = 100 x 2345 = Rp 234.500,- Analisis : Jadi, biaya penyimpanan persediaan pertahunnya sebesar Rp 234.500,- e. Total Biaya Persediaan (TC) = OC + CC = Rp 240.000 + Rp 234.500 = Rp 474.500,- Analisis : Jadi, total biaya persediaan seluruhnya adalah sebesar Rp 474.500,-