IDENTITAS
NASIONAL
YENI IKA PRATIWI, SP.,
M.Agr
PENGERTIAN
 Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing-
masing. Apabila mendengar kata Barat, tergambar
masyarakat yang individualis, rasional, dan berteknologi
maju. Mendengar kata Jepang tergambar masyarakat
yang berteknologi tinggi namun tetap melaksanakan
tradisi ketimurannya. Bagaimana dengan Indonesia? Orang
asing yang datang ke Indonesia biasanya akan terkesan
dengan keramahan dan kekayaan budaya kita.
 Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan di banding
negara yang lain. Indonesia adalah negara yang memiliki
pulau terbanyak di dunia, negara tropis yang hanya mengenal
musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi
dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan Indonesia
yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa
yang lain.
PENGERTIAN
 Identitas nasional (national
identity) adalah
kepribadian nasional atau
jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang
membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lain
(Tim Nasional Dosen Pendidikan
Kewarganegaraan, 2011: 66).
FAKTOR IDENTITAS
 Ada beberapa faktor yang menjadikan setiap
bangsa memiliki identitas yang berbeda-beda :
Geografi Ekologi Demografi
Sejarah Kebudayaan
Watak
Masyarakat
 Bangsa Indonesia memiliki karakter khas dibanding
bangsa lain yaitu keramahan dan sopan santun
 Bangsa Indonesia adalah bangsa agraris. Sebagaian
besar penduduk Indonesia bermata pencaharian
sebagai petani. Sistem kemasyarakatan secara umum
di sebagian besar suku-suku di Indonesia adalah
sistem Gemmeinschaaft (paguyuban/ masyarakat
sosial/bersama). Suatu sistem kekerabatan dimana
masyarakat mempunyai ikatan emosional yang kuat
dengan kelompoknya etnisnya.
FAKTOR IDENTITAS
Identitas Nasional dalam konteks bangsa (masyarakat
Indonesia)
• cenderung mengacu pada kebudayaan atau kharakter
khas.
Identitas nasional dalam konteks negara
• tercermin dalam sombol-simbol kenegaraan.
IDENTITAS NASIONAL
Kedua unsur identitas ini secara nyata terangkum dalam
Pancasila. Pancasila dengan demikian merupakan identitas
nasional kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
FAKTOR PENTING DALAM PEMBENTUKAN
IDENTITAS
Faktor
Faktor
Primordial
Faktor
Kondisonal
FAKTOR PENTING DALAM PEMBENTUKAN
IDENTITAS
 FAKTOR
PRIMORDIAL
faktor bawaan yang
bersifat alamiah
yang melekat pada
bangsa tersebut,
seperti geografi,
ekologi dan
demografi
 FAKTOR
KONDISIONAL
adalah keadaan
yang
mempengaruhi
terbentuknya
identitas tersebut
IDENTITAS NASIONAL
SEBAGAI KARAKATER
BANGSA
PENGERTIAN
 Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter,
kharassein atau kharax”, dalam bahasa Prancis
“caractere” dalam bahasa Inggris “character.
 Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan, akhlak,
budi pekerti, tabiat, watak yang membedakan
seseorang dengan orang lain (Tim Nasional Dosen
Pendidikan Kewarganegaraan, 2011: 67).
 Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau
watak khas bangsa Indonesia yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Dalam masyarakat berkembang atau masyarakat
Dunia Ketiga, pada umumnya menghadapi tiga
masalah pokok :
Nation-Building
Stabilitas Politik
Pembangunan
Ekonomi
PENJELASAN 3 MASALAH POKOK :
a. Nation-building adalah masalah yang
berhubungan dengan warsian masa lalu,
bagaimana masyarakat yang beragam berusaha
membangun kesatuan bersama.
b. Stabilitas politik merupakan masalah yang
terkait dengan realitas saat ini yaitu ancaman
disintegrasi.
c. Pembangunan ekonomi adalah masalah yang
terkait dengan masa depan yaitu (dalam konteks
Indonesia) masyarakat adil dan makmur
(Darmaputra, 1988: 5).
Saja berkata dengan penuh hormat kepada
kita punja radja-radja dahulu, saja berkata
dengan beribu-ribu hormat kepada Sultan Agung
Hanjokrosusumo, bahwa Mataram,
meskipun merdeka, bukan nationale staat.
Dengan perasaan hormat kepada Prabu
Siliwangi di Padjajaran, saja berkata, bahwa
keradjaannja bukan nationale staat, Dengan
perasaan hormat kepada Prabu Sultan Agung
Tirtajasa, saja berkata, bahwa keradjaannja di
Banten, meskipun merdeka, bukan nationale
staat. Dengan perasaan hormat kepada Sultan
Hasanoeddin di Sulawesi, jang telah
membentuk keradjaan Bugis, saja berkata,
bahwa tanah Bugis jang merdeka itu bukan
nationale staat”. (Dewan Pertimbangan Agung di
kutip Darmaputra, 1988: 5).
 Dari penjelasan ini dapatlah dikatakan bahwa identitas
bangsa Indonesia adalah Pancasila itu sendiri, sehingga dapat
pula dikatakan bahwa Pancasila adalah karakter bangsa.
Nilai-nilai tersebut bersifat esoterik (substansial), ketika terjadi
proses komunikasi, relasi dan interaksi dengan bangsa-bangsa
lain realitas eksoterik juga mengalami perkembangan.
 Pemahaman dan keyakinan agama berkembang sehingga
terdapat paham baru di luar keyakinan yang sebelumnya dianut.
 Pemahaman kemanusiaan juga berkembang karena
berkembangnya wacana tentang hak asasi manusia. Kecintaan
pada tanah air kerajaannya dileburkan dalam kecintaan pada
Indonesia.
 Pemerintahan yang monarkhi berubah menjadi demokrasi. Konsep
keadilan juga melintasi tembok etnik.
 Pancasila dirumuskan melalui
musyawarah bersama anggota
BPUPKI yang diwakili oleh
berbagai wilayah dan penganut
agama, bukan dipaksakan oleh
suatu kekuatan/rezim tertentu.
 Dengan demikian Pancasila
betul-betul merupakan nilai
dasar sekaligus ideal untuk
bangsa Indonesia.
 Nilai-nilai yang merupakan
identitas sekaligus karakter
bangsa (Kaelan, 2007: 52).
PROSES BERBANGSA &
BERNEGARA
PROSES TERBENTUKNYA NASIONALISME
 Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada
budaya ini menurut Mohammad Yamin diistilahkan
sebagai fase nasionalisme lama (Kaelan, 2007: 52).
 Pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis
oleh para tokoh pejuang kemerdekaan dimulai dari tahun
1908 berdirinya organisasi pergerakan Budi Utomo,
kemudian dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tahun
1928.
 Perjuangan terus bergulir hingga mencapai titik
kulminasinya pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai
tonggak berdirinya negara Republik Indonesia (Kaelan,
2007: 53).
PERISTIWA PROSES BERBANGSA
a. Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno
danberhuruf Pallawa, bertuliskan “marvuat vanua Sriwijaya
siddhayatra subhiksa, yang artinya kurang lebih adalah membentuk
negara Sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera dan sentosa.
b. Kerajaan Majapahit (1293-1525) dikenal dengan sistem keprabuan
Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gadjah Mada yang
tekenal dengan sumpah Palapa
c. Berdirinya organisasi massa bernama Budi Utomo oleh Sutomo
pada tanggal 20 Mei 1908 yang menjadi pelopor berdirinya
organisasi-organisasi pergerakan nasional yang lain di belakang
hari
d. .Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor
persatuan bangsa Indonesia dalam Kongres Pemuda di Jakarta
pada28 Oktober 1928
PERISTIWA PROSES BERNEGARA
a. Pemerintah Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945.
Janji itu disampaikan oleh Perdana menteri Jepang Jenderal
Kunaiki Koisu (Pengganti Perdana Menteri Tojo) dalam
Sidang Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang).
b. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) setelah sebelumnya membubarkan BPUPKI pada
9 Agustus 1945.
c. Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan
penetapan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus
1945.
POLITIK IDENTITAS
 Politik identitas adalah nama
untuk menjelaskan situasi
yang ditandai dengan
kebangkitan kelompok-
kelompok identitas sebagai
tanggapan untuk represi
yang memarjinalisasikan
mereka di masa lalu.
Identitas berubah menjadi
politik identitas ketika
menjadi basis perjuangan
aspirasi kelompok (Bagir,
2011: 18).
POLITIK IDENTITAS
 Identitas bukan hanya
persoalan sosio-psikologis
namun juga politis. Ada
politisasi atas identitas.
Identitas yang dalam
konteks kebangsaan
seharusnya digunakan
untuk merangkum
kebinekaan bangsa ini,
namun justru mulai tampak
penguaan identitas-
identitas sektarian baik
dalam agama, suku,
daerah dan lain-lain.
POSITIF
• berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan
mengakomodasi adanya perbedaan, bahkan sampai
pada tingkat mengakui predikat keistimewaan suatu
daerah terhadap daerah lain karena alasan yang dapat
dipahami secara historis dan logis.
NEGATIF
• ketika terjadi diskriminasi antar kelompok satu dengan
yang lain, misalnya dominasi mayoritas atas
minoritas. Dominasi bisa lahir dari perjuangan
kelompok tersebut, dan lebih berbahaya apabila
dilegitimasi oleh negara.
POLITIK IDENTITAS
Materi Identitas Nasional Pendidikan Kewarganegaraan

More Related Content

DOCX
Identitas Nasional
DOCX
Makalah identitas nasional akbid paramata
PPTX
Identitas dan Integrasi Nasional - Matkul Kewarganegaraan
DOCX
Makalah identitas nasional akbid paramata
PPT
Identitas nasional
PPTX
NASIONALISME materi tes wawasan kebangsaan
PPTX
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
PDF
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional
Makalah identitas nasional akbid paramata
Identitas dan Integrasi Nasional - Matkul Kewarganegaraan
Makalah identitas nasional akbid paramata
Identitas nasional
NASIONALISME materi tes wawasan kebangsaan
PPT MENGENAL IDENTITAS NASIONAL.pptx
Sesi 3 - Materi Identitas Nasional Indonesia

Similar to Materi Identitas Nasional Pendidikan Kewarganegaraan (20)

PPTX
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
PPTX
INDENTITAS NASIONAL (Kewarganegaraan). pptx
PPTX
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
DOCX
Identitas nasional kel 1
DOCX
Wawasan kebangsaa1
PPTX
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, IDENTITAS NASIONAL
PPTX
Identitas nasional Indonesia Tahun 2024 .pptx
PDF
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
PPT
Identitas nasional
PPTX
Pengertian dan Konsep Identitas Nasional
PPTX
materi kuliah pendidikan kewarganegaraan yang membahas mengenai identitas nas...
PPT
Nasionalisme
PPT
identitas negara.ppt
PPT
Identitas nasional (p3)
PPT
identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia
PPTX
1 a identitas nasional
PDF
materi cpns tentang nasionalisme guna negara
DOCX
Makalah pancasila 16060484079
PPTX
ppt pendidikan pancasila.pptx
PPTX
Identitas Nasional Indonesia - PKn
pendidikan kewarganegaraan materi tentang identitas
INDENTITAS NASIONAL (Kewarganegaraan). pptx
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional kel 1
Wawasan kebangsaa1
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional Indonesia Tahun 2024 .pptx
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
Identitas nasional
Pengertian dan Konsep Identitas Nasional
materi kuliah pendidikan kewarganegaraan yang membahas mengenai identitas nas...
Nasionalisme
identitas negara.ppt
Identitas nasional (p3)
identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia
1 a identitas nasional
materi cpns tentang nasionalisme guna negara
Makalah pancasila 16060484079
ppt pendidikan pancasila.pptx
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Ad

More from dian337672 (20)

PPT
Materi statistik untuk kuliah tentang dasar
PPT
b-01_pengantar-biostatistik1 untuk kuliah
PDF
1746176111115-93384f2f-52fe-4557-8b8b-9211db69a979.pdf
PPT
Materi Kuliah KWN-14-GEOSTRATEGI-TANNAS1.ppt
PPT
Materi PPT-UEU-Psikologi-Dasar-Pertemuan-5.ppt
PPT
PPT Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah (1).ppt
PPT
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
PPT
Materi Kuliah Penelitian-Sosbudaya-2015.ppt
PPT
Materi pembahasan-hasil-monev-otda-diy.ppt
PPTX
Materi tentang PERT. 12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
PPTX
ketahanannasional-230315234530-eeb20cdc.pptx
PPT
Materi kuliah Kewarganegaraan Wawasan Nusantara.ppt
PPT
Materi UKURAN_PENYEBARAN_DATA_komplet.ppt
PPT
Negara hukum rule of law-MATERI KULIAH ISBD
PPT
Materi Kuliah Kewarganegaraan Demokrasi.ppt
PPT
Hukum-Dagang-Pertemuan-14-materi perkuliahan.ppt
PPT
PERSAINGAN PASAR DALAM DUNIA BISNIS-MATERI KULIAH
PDF
pptpresentasi-manajemenpelayananpublik-180813060636.pdf
PDF
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN 2016.pdf
PPT
ukuran pemusatan amin kuliah-materi kuliah
Materi statistik untuk kuliah tentang dasar
b-01_pengantar-biostatistik1 untuk kuliah
1746176111115-93384f2f-52fe-4557-8b8b-9211db69a979.pdf
Materi Kuliah KWN-14-GEOSTRATEGI-TANNAS1.ppt
Materi PPT-UEU-Psikologi-Dasar-Pertemuan-5.ppt
PPT Teknik-Penulisan-Jurnal-Ilmiah (1).ppt
01_FormatMaterialMetode_Lusitra-munisa.ppt
Materi Kuliah Penelitian-Sosbudaya-2015.ppt
Materi pembahasan-hasil-monev-otda-diy.ppt
Materi tentang PERT. 12 KETAHANAN NASIONAL.pptx
ketahanannasional-230315234530-eeb20cdc.pptx
Materi kuliah Kewarganegaraan Wawasan Nusantara.ppt
Materi UKURAN_PENYEBARAN_DATA_komplet.ppt
Negara hukum rule of law-MATERI KULIAH ISBD
Materi Kuliah Kewarganegaraan Demokrasi.ppt
Hukum-Dagang-Pertemuan-14-materi perkuliahan.ppt
PERSAINGAN PASAR DALAM DUNIA BISNIS-MATERI KULIAH
pptpresentasi-manajemenpelayananpublik-180813060636.pdf
1. KONSEP DASAR MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN 2016.pdf
ukuran pemusatan amin kuliah-materi kuliah
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PPTX
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
PPTX
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
PPTX
Merancang dan Mengelola PESAN dalam Komunikasi Pemasaran di Era Digital 4.0_W...
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PPTX
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
Merancang dan Mengelola PESAN dalam Komunikasi Pemasaran di Era Digital 4.0_W...
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx

Materi Identitas Nasional Pendidikan Kewarganegaraan

  • 2. PENGERTIAN  Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing- masing. Apabila mendengar kata Barat, tergambar masyarakat yang individualis, rasional, dan berteknologi maju. Mendengar kata Jepang tergambar masyarakat yang berteknologi tinggi namun tetap melaksanakan tradisi ketimurannya. Bagaimana dengan Indonesia? Orang asing yang datang ke Indonesia biasanya akan terkesan dengan keramahan dan kekayaan budaya kita.  Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan di banding negara yang lain. Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia, negara tropis yang hanya mengenal musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia. Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa yang lain.
  • 3. PENGERTIAN  Identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain (Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, 2011: 66).
  • 4. FAKTOR IDENTITAS  Ada beberapa faktor yang menjadikan setiap bangsa memiliki identitas yang berbeda-beda : Geografi Ekologi Demografi Sejarah Kebudayaan Watak Masyarakat
  • 5.  Bangsa Indonesia memiliki karakter khas dibanding bangsa lain yaitu keramahan dan sopan santun  Bangsa Indonesia adalah bangsa agraris. Sebagaian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Sistem kemasyarakatan secara umum di sebagian besar suku-suku di Indonesia adalah sistem Gemmeinschaaft (paguyuban/ masyarakat sosial/bersama). Suatu sistem kekerabatan dimana masyarakat mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan kelompoknya etnisnya. FAKTOR IDENTITAS
  • 6. Identitas Nasional dalam konteks bangsa (masyarakat Indonesia) • cenderung mengacu pada kebudayaan atau kharakter khas. Identitas nasional dalam konteks negara • tercermin dalam sombol-simbol kenegaraan. IDENTITAS NASIONAL Kedua unsur identitas ini secara nyata terangkum dalam Pancasila. Pancasila dengan demikian merupakan identitas nasional kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • 7. FAKTOR PENTING DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS Faktor Faktor Primordial Faktor Kondisonal
  • 8. FAKTOR PENTING DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS  FAKTOR PRIMORDIAL faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut, seperti geografi, ekologi dan demografi  FAKTOR KONDISIONAL adalah keadaan yang mempengaruhi terbentuknya identitas tersebut
  • 10. PENGERTIAN  Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter, kharassein atau kharax”, dalam bahasa Prancis “caractere” dalam bahasa Inggris “character.  Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, watak yang membedakan seseorang dengan orang lain (Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, 2011: 67).  Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat atau watak khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
  • 11. Dalam masyarakat berkembang atau masyarakat Dunia Ketiga, pada umumnya menghadapi tiga masalah pokok : Nation-Building Stabilitas Politik Pembangunan Ekonomi
  • 12. PENJELASAN 3 MASALAH POKOK : a. Nation-building adalah masalah yang berhubungan dengan warsian masa lalu, bagaimana masyarakat yang beragam berusaha membangun kesatuan bersama. b. Stabilitas politik merupakan masalah yang terkait dengan realitas saat ini yaitu ancaman disintegrasi. c. Pembangunan ekonomi adalah masalah yang terkait dengan masa depan yaitu (dalam konteks Indonesia) masyarakat adil dan makmur (Darmaputra, 1988: 5).
  • 13. Saja berkata dengan penuh hormat kepada kita punja radja-radja dahulu, saja berkata dengan beribu-ribu hormat kepada Sultan Agung Hanjokrosusumo, bahwa Mataram, meskipun merdeka, bukan nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Prabu Siliwangi di Padjajaran, saja berkata, bahwa keradjaannja bukan nationale staat, Dengan perasaan hormat kepada Prabu Sultan Agung Tirtajasa, saja berkata, bahwa keradjaannja di Banten, meskipun merdeka, bukan nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Sultan Hasanoeddin di Sulawesi, jang telah membentuk keradjaan Bugis, saja berkata, bahwa tanah Bugis jang merdeka itu bukan nationale staat”. (Dewan Pertimbangan Agung di kutip Darmaputra, 1988: 5).
  • 14.  Dari penjelasan ini dapatlah dikatakan bahwa identitas bangsa Indonesia adalah Pancasila itu sendiri, sehingga dapat pula dikatakan bahwa Pancasila adalah karakter bangsa. Nilai-nilai tersebut bersifat esoterik (substansial), ketika terjadi proses komunikasi, relasi dan interaksi dengan bangsa-bangsa lain realitas eksoterik juga mengalami perkembangan.  Pemahaman dan keyakinan agama berkembang sehingga terdapat paham baru di luar keyakinan yang sebelumnya dianut.  Pemahaman kemanusiaan juga berkembang karena berkembangnya wacana tentang hak asasi manusia. Kecintaan pada tanah air kerajaannya dileburkan dalam kecintaan pada Indonesia.  Pemerintahan yang monarkhi berubah menjadi demokrasi. Konsep keadilan juga melintasi tembok etnik.
  • 15.  Pancasila dirumuskan melalui musyawarah bersama anggota BPUPKI yang diwakili oleh berbagai wilayah dan penganut agama, bukan dipaksakan oleh suatu kekuatan/rezim tertentu.  Dengan demikian Pancasila betul-betul merupakan nilai dasar sekaligus ideal untuk bangsa Indonesia.  Nilai-nilai yang merupakan identitas sekaligus karakter bangsa (Kaelan, 2007: 52).
  • 17. PROSES TERBENTUKNYA NASIONALISME  Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya ini menurut Mohammad Yamin diistilahkan sebagai fase nasionalisme lama (Kaelan, 2007: 52).  Pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis oleh para tokoh pejuang kemerdekaan dimulai dari tahun 1908 berdirinya organisasi pergerakan Budi Utomo, kemudian dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tahun 1928.  Perjuangan terus bergulir hingga mencapai titik kulminasinya pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tonggak berdirinya negara Republik Indonesia (Kaelan, 2007: 53).
  • 18. PERISTIWA PROSES BERBANGSA a. Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno danberhuruf Pallawa, bertuliskan “marvuat vanua Sriwijaya siddhayatra subhiksa, yang artinya kurang lebih adalah membentuk negara Sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera dan sentosa. b. Kerajaan Majapahit (1293-1525) dikenal dengan sistem keprabuan Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gadjah Mada yang tekenal dengan sumpah Palapa c. Berdirinya organisasi massa bernama Budi Utomo oleh Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang menjadi pelopor berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional yang lain di belakang hari d. .Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor persatuan bangsa Indonesia dalam Kongres Pemuda di Jakarta pada28 Oktober 1928
  • 19. PERISTIWA PROSES BERNEGARA a. Pemerintah Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1945. Janji itu disampaikan oleh Perdana menteri Jepang Jenderal Kunaiki Koisu (Pengganti Perdana Menteri Tojo) dalam Sidang Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang). b. Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) setelah sebelumnya membubarkan BPUPKI pada 9 Agustus 1945. c. Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan penetapan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
  • 20. POLITIK IDENTITAS  Politik identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan kebangkitan kelompok- kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi yang memarjinalisasikan mereka di masa lalu. Identitas berubah menjadi politik identitas ketika menjadi basis perjuangan aspirasi kelompok (Bagir, 2011: 18).
  • 21. POLITIK IDENTITAS  Identitas bukan hanya persoalan sosio-psikologis namun juga politis. Ada politisasi atas identitas. Identitas yang dalam konteks kebangsaan seharusnya digunakan untuk merangkum kebinekaan bangsa ini, namun justru mulai tampak penguaan identitas- identitas sektarian baik dalam agama, suku, daerah dan lain-lain.
  • 22. POSITIF • berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan mengakomodasi adanya perbedaan, bahkan sampai pada tingkat mengakui predikat keistimewaan suatu daerah terhadap daerah lain karena alasan yang dapat dipahami secara historis dan logis. NEGATIF • ketika terjadi diskriminasi antar kelompok satu dengan yang lain, misalnya dominasi mayoritas atas minoritas. Dominasi bisa lahir dari perjuangan kelompok tersebut, dan lebih berbahaya apabila dilegitimasi oleh negara. POLITIK IDENTITAS