METODOLOGI PENELITIAN Muhamad Jafar Elly S.Kom.
Langkah – Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian proses  penelitian di mana peneliti menghadapi suatu masalah  dan berupaya memecahkan masalah tersebut sampai  pada pengambilan kesimpulan apakah hasil penelitian  itu dapat memecahkan masalah atau tidak. Langkah-  langkah penelitian ini saling terkait satu dengan yang  lain dan sistimatis hingga diperoleh bobot hasil pene-  litian yang kualified.
Stages of the Research Process Problem Discovery and Definition Research Design Sampling Data Gathering Data Processing and Analysis Conclusions and Report Discovery and Definition and so on
Masalah Penelitian Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik. Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah. Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.
Sumber Penemuan Masalah Kajian teoritis Kajian Empiris
   Bahan bacaan terutama yang berisi laporan hasil penelitian    Seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan ilmiah    pemegang otoritas baik pemimpin pemerintahan maupun pakar di bidang  ilmu tertentu.     Pengamatan sepintas artinya dalam suatu perjalanan atau peninjauan  tertentu orang dapat menemukan masalah-masalah yang patut diteliti  namun tidak direncanakan sebelumnya.      Pengalaman pribadi Perasaan intuitif artinya pada saat-saat tertentu seseorang menemukan  masalah-masalah baru tanpa terpikirkan sebelumnya, misalnya ketika  takjub memandang keindahan alam pada suatu saat tertentu dan sebagainya. Sumber Penemuan Masalah Penelitian Masalah bisa berasal dari berbagai sumber, antara lain:
Masalah/Pertanyaan Penelitian Telaah Teori Hipotesis PENGUJIAN FAKTA –Pemilihan Data  - Pengumpulan Data  -  Analisis Data Hasil KESIMPULAN
Tipe Masalah Penelitian Masalah dalam lingkungan organisasi Masalah dalam area tertentu suatu organisasi. Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta. Permasalahan yang perlu jawaban empiris.
Kriteria Masalah Merupakan Bidang masalah dan topik yang menarik. Signifikansi secara teoritis dan praktis. Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data. Sesuai dengan waktu dan biaya.
Mudah tidaknya seseorang menemukan masalah dari sumber-sumber tersebut akan sangat bergantung pada tiga hal, yakni    kesiapan   pengalaman   ilmu yang dimilikinya Sumber Penemuan Masalah Penelitian
Sedikitnya ada dua hal yang patut dipertimbangkan ketika seseorang  memilih masalah yang akan ditelitinya, yakni : Pertimbangan dari arah masalahnya, yaitu mempertimbangkan  segi obyektifnya apakah suatu masalah itu patut diteliti atau tidak.  Sumber Penemuan Masalah Penelitian Pertimbangan ini akan memberi sumbangan untuk : pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar  teoritis penelitiannya pemecahan masalah-masalah praktis. Untuk itu  diperlukan ketajaman seseorang untuk melakukan evaluasi secara kritis, menyeluruh dan maju jauh ke depan
Sedikitnya ada dua hal yang patut dipertimbangkan ketika seseorang  memilih masalah yang akan ditelitinya, yakni : b. Pertimbangan dari sisi calon peneliti, yaitu mempertimbangkan segi subyektif dari kepentingan peneliti, seperti : Sumber Penemuan Masalah Penelitian  kesanggupan untuk meneliti  bekal kemampuan teoritis  penguasaan metode penelitian yang dibutuhkan  tersedianya alat-alat dan  perlengkapan  tersedianya waktu  tersedianya biaya
Perumusan Masalah Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut selanjutnya adalah merumuskan masalah secara jelas karena hal ini merupakan pangkal dari segala aspek penelitian, sejak penentuan tujuan, pemilihan teori yang relevan sampai pengambilan kesimpulan yang tersusun dalam laporan.
Perumusan Masalah Syarat-syarat utama merumuskan masalah, yakni : masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat Tanya rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami rumusan masalah hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan itu.   -- Tidak ambiguitas   -- Mengekspresikan hubungan antara dua variabel atau lebih.
menyusun latar belakang teoritis Langkah ini sering disebut juga dengan istilah telaah pustaka atau landasan teori. Kriteria agar suatu kerangka teori dapat meyakinkan sesama peneliti atau ilmuwan adalah  pola pikiran logis .
menetapkan hipotesis (kalau perlu) Perlu diingat bahwa tidak semua penelitian harus berangkat dari keinginan  untuk membuktikan  benar tidaknya hipotesis dengan kata lain tidak semua penelitian mengandung eksploratif, misalnya dilakukan dengan orientasi  masalah dan dilakukan dengan langkah-langkah tertentu.  Secara teknis hipotesis dapat didefenisikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi/obyek yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
menetapkan variabel Variabel-variabel yang akan diteliti harus didefenisikan secara  operasional, yaitu defenisi yang didasarkan pada sifat-sifat hal yang  didefenisikan yang dapat diamati (diobservasi) sehingga apa yang  dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
menyusun rancangan penelitian Rancangan penelitian juga sangat penting ditentukan oleh variabel- variabelnya yang akan diteliti. Seluruh komponen penelitian harus  terjalin satu sama lain secara harmonis, agar rancangan  yang dipilih itu  jelas arahnya sehingga penelitian diharapkan lancar dan membawa hasil  yang positif.  Jadi dalam rancangan penelitian pada umumnya juga  sekaligus merupakan rancangan pengambilan sample sampai pada  rancangan analisis datanya.
memilih alat pngumpulan data Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpulan datanya (instrumentnya).  Karena itu, instrument itu harus digarap sangat  cermat dengan persyaratan sebagai berikut : valid , artinya instrument harus menunjukkan sejauh manakah ia  mengukur apa yang seharusnya diukur reliable,  artinya instrument memiliki daya keterandalan terhadap  suatu subyek yang sama dan harus menghasilkan hal yang hampir  sama atau bahkan tetap sama. Obyektif atau terbuka,  artinya pengunaan instrument tidak mem- pengaruhi pengumpul datanya (orang) dan obyek yang diteliti.
menentukan sample Ada banyak teknik sampling yang digunakan. Pilihlah teknik sampling  yang terbaik untuk mendapatkan sample yang cukup representatif.  menyimpulkan dan menyajikan data Data yang valid, reliable dan obyektif akan menjamin kesimpulan  penelitian yang menyakinkan jika menggunakan teknik analisis yang  tepat pula.
mengolah dan menganalisis data Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis. Dalam pengo- lahan data yang pertama-tama dilakukan adalah menguji tingkat validitas  dan reliabilitasnya. Untuk data kuantitatif sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, grafik  atau gambar untuk memudahkan pengolahannya. Penyajian data dalam  tabel atau grafik tersebut akan memudahkan kerja pada langkah-langkah  selanjutnya.
menginterpretasikan hasil analisis dan mengambil kesimpulan Teknik uji statistik  merupakan salah satu cara untuk menguji apakah  hasil analisis mampu membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan.  Peneliti umumnya berharap hipotesis penelitiannya tahan uji, artinya  terbukti kebenarannya. Sayangnya tak selalu demikian artinya ada  hipotesis yang ditolak kebenarannya.
menyusun laporan Langkah ini merupakan langkah terakhir dari seluruh proses penelitian.  Laporan merupakan langkah yang sangat penting karena dengan laporan  itu syarat keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dipenuhi.
mengemukakan implikasi Apabila penelitian sudah membuahkan hasil, yaitu adanya kesimpulan  yang mantap, maka perlu disajikan implikasi dari kesimpulan atau hasil penelitian itu, terutama penelitian untuk tesis atau disertasi. Dalam  implikasi tersebut perlu disebutkan konsekuensi terpenting dari hasil  penelitian  yang sangat berguna terutama bagi penelitian terpakai.
TERIMA KASIH  ATAS PERHATIAN ANDA WASSALAAM ke awal

Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian

  • 1.
  • 2.
    Langkah – LangkahPenelitian Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian di mana peneliti menghadapi suatu masalah dan berupaya memecahkan masalah tersebut sampai pada pengambilan kesimpulan apakah hasil penelitian itu dapat memecahkan masalah atau tidak. Langkah- langkah penelitian ini saling terkait satu dengan yang lain dan sistimatis hingga diperoleh bobot hasil pene- litian yang kualified.
  • 3.
    Stages of theResearch Process Problem Discovery and Definition Research Design Sampling Data Gathering Data Processing and Analysis Conclusions and Report Discovery and Definition and so on
  • 4.
    Masalah Penelitian Tahappaling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik. Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah. Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.
  • 5.
    Sumber Penemuan MasalahKajian teoritis Kajian Empiris
  • 6.
    Bahan bacaan terutama yang berisi laporan hasil penelitian  Seminar, diskusi dan lain-lain pertemuan ilmiah  pemegang otoritas baik pemimpin pemerintahan maupun pakar di bidang ilmu tertentu.  Pengamatan sepintas artinya dalam suatu perjalanan atau peninjauan tertentu orang dapat menemukan masalah-masalah yang patut diteliti namun tidak direncanakan sebelumnya.  Pengalaman pribadi Perasaan intuitif artinya pada saat-saat tertentu seseorang menemukan masalah-masalah baru tanpa terpikirkan sebelumnya, misalnya ketika takjub memandang keindahan alam pada suatu saat tertentu dan sebagainya. Sumber Penemuan Masalah Penelitian Masalah bisa berasal dari berbagai sumber, antara lain:
  • 7.
    Masalah/Pertanyaan Penelitian TelaahTeori Hipotesis PENGUJIAN FAKTA –Pemilihan Data - Pengumpulan Data - Analisis Data Hasil KESIMPULAN
  • 8.
    Tipe Masalah PenelitianMasalah dalam lingkungan organisasi Masalah dalam area tertentu suatu organisasi. Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta. Permasalahan yang perlu jawaban empiris.
  • 9.
    Kriteria Masalah MerupakanBidang masalah dan topik yang menarik. Signifikansi secara teoritis dan praktis. Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data. Sesuai dengan waktu dan biaya.
  • 10.
    Mudah tidaknya seseorangmenemukan masalah dari sumber-sumber tersebut akan sangat bergantung pada tiga hal, yakni  kesiapan pengalaman ilmu yang dimilikinya Sumber Penemuan Masalah Penelitian
  • 11.
    Sedikitnya ada duahal yang patut dipertimbangkan ketika seseorang memilih masalah yang akan ditelitinya, yakni : Pertimbangan dari arah masalahnya, yaitu mempertimbangkan segi obyektifnya apakah suatu masalah itu patut diteliti atau tidak. Sumber Penemuan Masalah Penelitian Pertimbangan ini akan memberi sumbangan untuk : pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitiannya pemecahan masalah-masalah praktis. Untuk itu diperlukan ketajaman seseorang untuk melakukan evaluasi secara kritis, menyeluruh dan maju jauh ke depan
  • 12.
    Sedikitnya ada duahal yang patut dipertimbangkan ketika seseorang memilih masalah yang akan ditelitinya, yakni : b. Pertimbangan dari sisi calon peneliti, yaitu mempertimbangkan segi subyektif dari kepentingan peneliti, seperti : Sumber Penemuan Masalah Penelitian  kesanggupan untuk meneliti  bekal kemampuan teoritis  penguasaan metode penelitian yang dibutuhkan  tersedianya alat-alat dan perlengkapan  tersedianya waktu  tersedianya biaya
  • 13.
    Perumusan Masalah Setelahmempertimbangkan hal-hal tersebut selanjutnya adalah merumuskan masalah secara jelas karena hal ini merupakan pangkal dari segala aspek penelitian, sejak penentuan tujuan, pemilihan teori yang relevan sampai pengambilan kesimpulan yang tersusun dalam laporan.
  • 14.
    Perumusan Masalah Syarat-syaratutama merumuskan masalah, yakni : masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat Tanya rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami rumusan masalah hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan itu. -- Tidak ambiguitas -- Mengekspresikan hubungan antara dua variabel atau lebih.
  • 15.
    menyusun latar belakangteoritis Langkah ini sering disebut juga dengan istilah telaah pustaka atau landasan teori. Kriteria agar suatu kerangka teori dapat meyakinkan sesama peneliti atau ilmuwan adalah pola pikiran logis .
  • 16.
    menetapkan hipotesis (kalauperlu) Perlu diingat bahwa tidak semua penelitian harus berangkat dari keinginan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis dengan kata lain tidak semua penelitian mengandung eksploratif, misalnya dilakukan dengan orientasi masalah dan dilakukan dengan langkah-langkah tertentu. Secara teknis hipotesis dapat didefenisikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi/obyek yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
  • 17.
    menetapkan variabel Variabel-variabelyang akan diteliti harus didefenisikan secara operasional, yaitu defenisi yang didasarkan pada sifat-sifat hal yang didefenisikan yang dapat diamati (diobservasi) sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
  • 18.
    menyusun rancangan penelitianRancangan penelitian juga sangat penting ditentukan oleh variabel- variabelnya yang akan diteliti. Seluruh komponen penelitian harus terjalin satu sama lain secara harmonis, agar rancangan yang dipilih itu jelas arahnya sehingga penelitian diharapkan lancar dan membawa hasil yang positif. Jadi dalam rancangan penelitian pada umumnya juga sekaligus merupakan rancangan pengambilan sample sampai pada rancangan analisis datanya.
  • 19.
    memilih alat pngumpulandata Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpulan datanya (instrumentnya). Karena itu, instrument itu harus digarap sangat cermat dengan persyaratan sebagai berikut : valid , artinya instrument harus menunjukkan sejauh manakah ia mengukur apa yang seharusnya diukur reliable, artinya instrument memiliki daya keterandalan terhadap suatu subyek yang sama dan harus menghasilkan hal yang hampir sama atau bahkan tetap sama. Obyektif atau terbuka, artinya pengunaan instrument tidak mem- pengaruhi pengumpul datanya (orang) dan obyek yang diteliti.
  • 20.
    menentukan sample Adabanyak teknik sampling yang digunakan. Pilihlah teknik sampling yang terbaik untuk mendapatkan sample yang cukup representatif. menyimpulkan dan menyajikan data Data yang valid, reliable dan obyektif akan menjamin kesimpulan penelitian yang menyakinkan jika menggunakan teknik analisis yang tepat pula.
  • 21.
    mengolah dan menganalisisdata Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis. Dalam pengo- lahan data yang pertama-tama dilakukan adalah menguji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Untuk data kuantitatif sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau gambar untuk memudahkan pengolahannya. Penyajian data dalam tabel atau grafik tersebut akan memudahkan kerja pada langkah-langkah selanjutnya.
  • 22.
    menginterpretasikan hasil analisisdan mengambil kesimpulan Teknik uji statistik merupakan salah satu cara untuk menguji apakah hasil analisis mampu membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Peneliti umumnya berharap hipotesis penelitiannya tahan uji, artinya terbukti kebenarannya. Sayangnya tak selalu demikian artinya ada hipotesis yang ditolak kebenarannya.
  • 23.
    menyusun laporan Langkahini merupakan langkah terakhir dari seluruh proses penelitian. Laporan merupakan langkah yang sangat penting karena dengan laporan itu syarat keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat dipenuhi.
  • 24.
    mengemukakan implikasi Apabilapenelitian sudah membuahkan hasil, yaitu adanya kesimpulan yang mantap, maka perlu disajikan implikasi dari kesimpulan atau hasil penelitian itu, terutama penelitian untuk tesis atau disertasi. Dalam implikasi tersebut perlu disebutkan konsekuensi terpenting dari hasil penelitian yang sangat berguna terutama bagi penelitian terpakai.
  • 25.
    TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA WASSALAAM ke awal