SlideShare a Scribd company logo
9
Most read
10
Most read
12
Most read
ANNISATURRAUF
DIDIS MUHAROM
FINA FEBRINA
YULIYANI
Tingkat 2B DIII KEPERAWATAN
Miopi
 Hipermetropi
Pada Hipermetropi/hipermetropia atau rabun dekat, mata memfokuskan
cahaya dibelakang retina sehingga banyangan yang diterima oleh retina menjadi kabur.
Penglihatan dapat difokuskan dengan menempatkan lensa cembung atau plus didepan
mata.
 Miopi
Miopi adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasan sinar
yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina (bintik
kuning)
 Astigmat
Astigmat adalah suatru keadaan dimana sinar yang sejajar tidak dibiaskan
dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasaan sehingga focus pada
retina tidak pada satu titik. Hal ini diakibatkan karena terdapatnya 2 bidang ekstrim
yang saling tegak lurus yang mempunyai kemampuan berbeda dalam kelengkungan
yang tidak sferis pada kornea ataupun lensa keadaan ini disebut sebagai astigmat
regular.
Miopi
Miopi
Penyebab timbulnya hipermetropi ini diakibatkan
oleh empat hal yaitu
 Sumbu utama bola mata yang terlalu pendek
 Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah
 Kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat
 Perubahan posisi lensa
Penyebab Miopi
 Gaya membaca yang tidak sehat. seperti
membaca sambil tidur-tiduran membaca
ditempat yang gelap, membaca dibawah sinar
matahari langsung yang silau, menatap sumber
cahaya terang langsung.
 Faktor usia.
 Kurang bisa menjaga keamanan dan kesehatan
mata.
Penyebab
 Komplikasi akibat operasi mata.
 Cedera pada kornea akibat infeksi.
 Kondisi pada kelopak mata yang mengganggu
struktur kornea. Misalnya terdapat benjolan pada
kelopak mata yang menekan kornea.
 Keratoconus dan keratoglobus, kondisi di mana
kornea dapat berubah bentuk, baik
mengggembung atau menipis.
 Kondisi mata lainnya yang mempengaruhi kornea
atau lensa.
 Hipermetropi
Sakit kepala frontal, memburuk pada waktu mulai timbulk gejala hipermetrop
dan makin memburuk sepanjang penggunaan mata dekat. Penglihatan tidak nyaman
(asthenopia) ketika pasien harus focus pada satu jarak tertentu untuk waktu yang lama,
misalnya menonton pertandingan bola. Akomodasi akan lebih cepat lelah ketika
terpaku pada satu level tertentu dari ketegangan.
 Miopi
a. Melihat jelas bila dekat dan melihat jauh kabur ( rabun jauh ).
b. Sakit kepala sering disertai juling.
c. Celah kelopak yang sempit.
d. Astemopia konvergensi.
e. Myopik kresen yaitu: gambaran bulan sabit yang terlihat pada polos posterior
fundus matamyopia yang terdapat pada daerah pupil saraf optik akibat tidak
tertutupnya sklera oleh koroid.
f. Degenerasi macula dan retina bagian perifer.
 Astigmat
a. Penurunan ketajaman mata baik jarak dekat maupun jauh.
b. Tidak teraturnya lekukan kornea.
Penyebab kelainan refraksi menurut Ilyas, S. (1998). Timby, Scherer dan
smith. (2000) yaitu :
1. Myopia
a. Sumbu optik bola mata lebih panjang.
b. Pembiasan media penglihatan kornea lensa yang terlalu kuat.
2. Hipermetropi
a. Bola mata pendek atau sumbu anteropasterior yang
pendek.
b. Kelengkungan kornea atau lensa kurang.
c. Indeks bias kurang pada sistem optik mata.
3. Astigmatisme
a. Kelainan kelengkungan permukaan kornea.
b. Kelainan pembiasan pada miridian lensa yang berbeda.
c. Infeksi kornea.
d. Truma distrofi.
Miopi
 Hipermetrop manifest
 Hipermetrop absolut
 Hipermetrop fakultatif
 Hipermetrop laten
1. Penurunan persepsi sensori: penglihatan yang b.d penurunan
tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan
Intervensi:
1. Kaji ketajaman
penglihatan klien
2. Identifikasi alternatif
untuk optimalisasi
sumber rangsangan
3. Sesuaikan lingkungan
untuk optimalisasi
penglihatan:
- Orientasi klien terhadap
ruang rawat
Rasional
1. Mengidentifikasi
kemampuan visual
klien
2. Memberikan
keakuratan penglihatan
dan perawatannya
3. Meningkatkan
kemampuan persepsi
sensori
Intervensi:
1. Jelaskan penyebab pusing
dan mata lelah
2. Anjurkan klien agar cukup
istirahat dan tidak
melakukan aktivitas
membaca terus menerus
3. Gunakan lampu atau
penerangan yang cukup
saat membaca
4. Kolaborasi pemberian kaca
mata untuk peningkatan
tajam penglihatan klien
Rasional
1. Mengurangi kecemasan dan
meningkatkan pengetahuan
klien sehingga klien
kooperatif dalam tindakan
keperawatan
2. Mengurangi kelelahan mata
sehingga pusing berkurang
3. Mengurangi silau dan
akomodasi berlebihan
4. Membantu klien agar
mempermudah
penglihatannya
1. Perubahan persepsi sensori visual b.d gangguan
penglihatan
Intervensi:
1. Menjelaskan penyebab
terjadinya gangguan
penglihatan
2. Melakukan uji ketajaman
penglihatan
Rasional:
1. Pengetahuan tentang
penyebab mengurangi
kecemasan dan
meningkatkan
penghetahuan klien
sehingga klien kooperatif
dalam tindakan
keperawatan
2. Mengetahui visus dasar
klien dan perkembangannya
setelah diberikan tindakan
Intervensi
1. Menjelaskan tentang
kemungkinan yang
terjadi akibat
penurunan tajam
penglihatan
2. Menganjurkan untukn
membatasi aktivitas
seperti mengendarai
kendaraan pada malam
hari
Rasional
1. Menjelaskan tentang
kemungkinan yang
terjadi akibat
penurunan tajam
penglihatan
2. Menganjurkan untukn
membatasi aktivitas
seperti mengendarai
kendaraan pada malam
hari
 Tamsuri Anas.2010. klien gangguan mata dan
penglihatan KMB. Jakarta :EGC
 Ilyas sidarta, dkk. (2018). Sari ilmu penyalit Mata.
Fakultas kedokteran universitas indonesia:jakarta
Miopi

More Related Content

PPT
Ppt glaukoma
PPTX
PPT
Pemeriksaan khusus Mata
PPTX
uveitis-anterior-referat
PPT
Keratitis
PPTX
Otitis media akut
PPTX
Lapsus varicella
PPT
DEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosa dan Penatalaksanaan
Ppt glaukoma
Pemeriksaan khusus Mata
uveitis-anterior-referat
Keratitis
Otitis media akut
Lapsus varicella
DEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosa dan Penatalaksanaan

What's hot (20)

PPTX
Amblyopia DNP
PPTX
Kaspan katarak senilis imatur
DOCX
Stilah untuk suara nafas
PPTX
Morning Report Neurology
PPT
Anatomi hidung
PPTX
Keratitis mata
DOCX
Case OMSK
PDF
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PPTX
Crohn dan kolitis ulseratif
PPTX
Katarak Imatur
PPT
2. konjungtiva
DOCX
soal osce comprehensive
PPTX
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
PPTX
ppt retinopati diabet.pptx
PPTX
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
PPTX
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
PPTX
Kelainan Refraksi
PPTX
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
PPTX
CBD otitis eksterna
PPTX
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
Amblyopia DNP
Kaspan katarak senilis imatur
Stilah untuk suara nafas
Morning Report Neurology
Anatomi hidung
Keratitis mata
Case OMSK
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Crohn dan kolitis ulseratif
Katarak Imatur
2. konjungtiva
soal osce comprehensive
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
ppt retinopati diabet.pptx
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pemilihan kortikosteroid pada penyakit kulit
Kelainan Refraksi
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
CBD otitis eksterna
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Diabetes Melitus
PPTX
Konsep Dasar Kehamilan
PPT
Konsep Keperawatan Maternitas
PPT
Intranatal Keperawatan Maternitas
PPT
Anfis Reproduksi Wanita
PPT
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
PPTX
PPTX
Anfis Payudara
PPT
Perspektif Keperawatan Maternitas
PPTX
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
PPTX
Konsep Dasar Sectio Caesarea
PPT
Anatomi Perkemihan
PPT
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
PPTX
Konjungtivitis
PPTX
PPTX
PPTX
PPTX
Dermatitis
PPT
Konsep Dasar Postpartum
PPTX
Kesehatan Reproduksi Remaja
Diabetes Melitus
Konsep Dasar Kehamilan
Konsep Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan Maternitas
Anfis Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anfis Payudara
Perspektif Keperawatan Maternitas
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Anatomi Perkemihan
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Konjungtivitis
Dermatitis
Konsep Dasar Postpartum
Kesehatan Reproduksi Remaja
Ad

Similar to Miopi (20)

PPT
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
PPT
kuliah refraksi mata ppttttttttttttttttt
DOCX
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
DOCX
Gangguan penglihatan
PPTX
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
DOCX
289902682 kelainan-refraksi
PPTX
Penyuluhan_Kelainan_Refraksi_pkm (1).pptx
PPT
pemeriksaan khusus mata, pemeriksaan konversi.ppt
DOCX
173043078 case-mi-op-selvi-edit
PPTX
dr. Mira - TANDA DAN GEJALA MATA SAKIT.pptx
PPTX
KELAINAN REFRAKSI.pptx
PPTX
GANGGUAN PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN dr TEGUH ANAMANI, SpM.pptx
PPTX
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
PDF
Chapter ii
PPTX
Hipermetropi Penugasan Stase Mata Koas.pptx
PPTX
Pengertian dan Faktor resiko terjadi miopia
DOCX
Askep myopia
DOCX
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
PPTX
Mata sebagai alat indra
PPTX
1. mata (01)
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
kuliah refraksi mata ppttttttttttttttttt
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
289902682 kelainan-refraksi
Penyuluhan_Kelainan_Refraksi_pkm (1).pptx
pemeriksaan khusus mata, pemeriksaan konversi.ppt
173043078 case-mi-op-selvi-edit
dr. Mira - TANDA DAN GEJALA MATA SAKIT.pptx
KELAINAN REFRAKSI.pptx
GANGGUAN PENGLIHATAN DAN KEBUTAAN dr TEGUH ANAMANI, SpM.pptx
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
Chapter ii
Hipermetropi Penugasan Stase Mata Koas.pptx
Pengertian dan Faktor resiko terjadi miopia
Askep myopia
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Mata sebagai alat indra
1. mata (01)

More from Fransiska Oktafiani (20)

DOCX
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
DOCX
Format asuhan keperawatan anak 2018
DOCX
Patofisiologi diare pada anak
DOCX
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
PPTX
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
DOC
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
DOCX
Sejarah Obat Herbal Indonesia
PPT
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
PPT
Drugs And Defibrillation
PPT
Sindroma Koroner Akut
PPT
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
PPTX
Ambulans Keperawatan
PPT
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
PPT
Diagnosis & Penanganan Syok
PPT
proses keperawatan jiwa 2017
PPTX
konsep dasar karya tulis ilmiah
PPT
Konsep keperawatan keluarga 2017
PPTX
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
DOCX
Skenario penyegaran kader
PPTX
Bagian inti BABI KTI
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Format asuhan keperawatan anak 2018
Patofisiologi diare pada anak
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Sejarah Obat Herbal Indonesia
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Drugs And Defibrillation
Sindroma Koroner Akut
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Ambulans Keperawatan
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Diagnosis & Penanganan Syok
proses keperawatan jiwa 2017
konsep dasar karya tulis ilmiah
Konsep keperawatan keluarga 2017
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Skenario penyegaran kader
Bagian inti BABI KTI

Recently uploaded (20)

PPTX
Kasus Ocular Dextra et Sinistra Katarak Imatur
PPTX
Imunisasi MR dan HPV Anak Sekolah- BIAS 2025
PPTX
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suat...
PPTX
Penyuluhan Diabetes & Hipertensi Kader Lansia.pptx
PPTX
Ppt Riskasilvia Bagaimana Olahraga Mempengaruhi Kesehatan.pptx
PPTX
basic trauma life support pelatihannnnnn
PPTX
EBP Bencana untuk perawat kesehatan.pptx
PDF
Novel Heroisme Cinta Dari Akreditasi Puskesmas 2018, ke Pandemi Covid-19, ke ...
PPTX
PETUNJUK TEKNIS GEMBIRA JUMBARA XVI 2025[1].pptx
PPT
Pencegahan HIV AIDS bagi remaja di sekolah.ppt
PDF
Teori Humanisasi Kedokteran Berbasis Sastra Biografis Hippocrates. Berdasark...
PPTX
Sosialisasi TPT Terapi Pencegahan Tuberkulosis.pptx
PPT
HIV KESGA UPT PUSKESMAS SUNGAI TURAK KAB HSU
PDF
Teori Humanisasi Kedokteran Berbasis Sastra Biografis Hippocrates. Berdasark...
PPTX
31. Labiognatopalatoschizis_.pptxxxxxxxx
PPTX
Program-Gizi-di-Puskesmas-Spesifik-dan-Sensitif_MPGM.pptx
PPTX
1. Materi Perencanaan BOK Puskesmas.pptx
PPTX
Materi 7 Persepsi dan Motivasi Sehat Sakit.pptx
PPTX
tamasya Quickwin.pptx Taman Asik Sayang Anak
PPTX
KNKP - MEDICATION SAFETY untuk WPSD 2022.pptx
Kasus Ocular Dextra et Sinistra Katarak Imatur
Imunisasi MR dan HPV Anak Sekolah- BIAS 2025
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suat...
Penyuluhan Diabetes & Hipertensi Kader Lansia.pptx
Ppt Riskasilvia Bagaimana Olahraga Mempengaruhi Kesehatan.pptx
basic trauma life support pelatihannnnnn
EBP Bencana untuk perawat kesehatan.pptx
Novel Heroisme Cinta Dari Akreditasi Puskesmas 2018, ke Pandemi Covid-19, ke ...
PETUNJUK TEKNIS GEMBIRA JUMBARA XVI 2025[1].pptx
Pencegahan HIV AIDS bagi remaja di sekolah.ppt
Teori Humanisasi Kedokteran Berbasis Sastra Biografis Hippocrates. Berdasark...
Sosialisasi TPT Terapi Pencegahan Tuberkulosis.pptx
HIV KESGA UPT PUSKESMAS SUNGAI TURAK KAB HSU
Teori Humanisasi Kedokteran Berbasis Sastra Biografis Hippocrates. Berdasark...
31. Labiognatopalatoschizis_.pptxxxxxxxx
Program-Gizi-di-Puskesmas-Spesifik-dan-Sensitif_MPGM.pptx
1. Materi Perencanaan BOK Puskesmas.pptx
Materi 7 Persepsi dan Motivasi Sehat Sakit.pptx
tamasya Quickwin.pptx Taman Asik Sayang Anak
KNKP - MEDICATION SAFETY untuk WPSD 2022.pptx

Miopi

  • 3.  Hipermetropi Pada Hipermetropi/hipermetropia atau rabun dekat, mata memfokuskan cahaya dibelakang retina sehingga banyangan yang diterima oleh retina menjadi kabur. Penglihatan dapat difokuskan dengan menempatkan lensa cembung atau plus didepan mata.  Miopi Miopi adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan pembiasan sinar yang berlebihan sehingga sinar sejajar yang datang dibiaskan di depan retina (bintik kuning)  Astigmat Astigmat adalah suatru keadaan dimana sinar yang sejajar tidak dibiaskan dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasaan sehingga focus pada retina tidak pada satu titik. Hal ini diakibatkan karena terdapatnya 2 bidang ekstrim yang saling tegak lurus yang mempunyai kemampuan berbeda dalam kelengkungan yang tidak sferis pada kornea ataupun lensa keadaan ini disebut sebagai astigmat regular.
  • 6. Penyebab timbulnya hipermetropi ini diakibatkan oleh empat hal yaitu  Sumbu utama bola mata yang terlalu pendek  Daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah  Kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat  Perubahan posisi lensa
  • 7. Penyebab Miopi  Gaya membaca yang tidak sehat. seperti membaca sambil tidur-tiduran membaca ditempat yang gelap, membaca dibawah sinar matahari langsung yang silau, menatap sumber cahaya terang langsung.  Faktor usia.  Kurang bisa menjaga keamanan dan kesehatan mata.
  • 8. Penyebab  Komplikasi akibat operasi mata.  Cedera pada kornea akibat infeksi.  Kondisi pada kelopak mata yang mengganggu struktur kornea. Misalnya terdapat benjolan pada kelopak mata yang menekan kornea.  Keratoconus dan keratoglobus, kondisi di mana kornea dapat berubah bentuk, baik mengggembung atau menipis.  Kondisi mata lainnya yang mempengaruhi kornea atau lensa.
  • 9.  Hipermetropi Sakit kepala frontal, memburuk pada waktu mulai timbulk gejala hipermetrop dan makin memburuk sepanjang penggunaan mata dekat. Penglihatan tidak nyaman (asthenopia) ketika pasien harus focus pada satu jarak tertentu untuk waktu yang lama, misalnya menonton pertandingan bola. Akomodasi akan lebih cepat lelah ketika terpaku pada satu level tertentu dari ketegangan.  Miopi a. Melihat jelas bila dekat dan melihat jauh kabur ( rabun jauh ). b. Sakit kepala sering disertai juling. c. Celah kelopak yang sempit. d. Astemopia konvergensi. e. Myopik kresen yaitu: gambaran bulan sabit yang terlihat pada polos posterior fundus matamyopia yang terdapat pada daerah pupil saraf optik akibat tidak tertutupnya sklera oleh koroid. f. Degenerasi macula dan retina bagian perifer.  Astigmat a. Penurunan ketajaman mata baik jarak dekat maupun jauh. b. Tidak teraturnya lekukan kornea.
  • 10. Penyebab kelainan refraksi menurut Ilyas, S. (1998). Timby, Scherer dan smith. (2000) yaitu : 1. Myopia a. Sumbu optik bola mata lebih panjang. b. Pembiasan media penglihatan kornea lensa yang terlalu kuat. 2. Hipermetropi a. Bola mata pendek atau sumbu anteropasterior yang pendek. b. Kelengkungan kornea atau lensa kurang. c. Indeks bias kurang pada sistem optik mata. 3. Astigmatisme a. Kelainan kelengkungan permukaan kornea. b. Kelainan pembiasan pada miridian lensa yang berbeda. c. Infeksi kornea. d. Truma distrofi.
  • 12.  Hipermetrop manifest  Hipermetrop absolut  Hipermetrop fakultatif  Hipermetrop laten
  • 13. 1. Penurunan persepsi sensori: penglihatan yang b.d penurunan tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan Intervensi: 1. Kaji ketajaman penglihatan klien 2. Identifikasi alternatif untuk optimalisasi sumber rangsangan 3. Sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi penglihatan: - Orientasi klien terhadap ruang rawat Rasional 1. Mengidentifikasi kemampuan visual klien 2. Memberikan keakuratan penglihatan dan perawatannya 3. Meningkatkan kemampuan persepsi sensori
  • 14. Intervensi: 1. Jelaskan penyebab pusing dan mata lelah 2. Anjurkan klien agar cukup istirahat dan tidak melakukan aktivitas membaca terus menerus 3. Gunakan lampu atau penerangan yang cukup saat membaca 4. Kolaborasi pemberian kaca mata untuk peningkatan tajam penglihatan klien Rasional 1. Mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengetahuan klien sehingga klien kooperatif dalam tindakan keperawatan 2. Mengurangi kelelahan mata sehingga pusing berkurang 3. Mengurangi silau dan akomodasi berlebihan 4. Membantu klien agar mempermudah penglihatannya
  • 15. 1. Perubahan persepsi sensori visual b.d gangguan penglihatan Intervensi: 1. Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan penglihatan 2. Melakukan uji ketajaman penglihatan Rasional: 1. Pengetahuan tentang penyebab mengurangi kecemasan dan meningkatkan penghetahuan klien sehingga klien kooperatif dalam tindakan keperawatan 2. Mengetahui visus dasar klien dan perkembangannya setelah diberikan tindakan
  • 16. Intervensi 1. Menjelaskan tentang kemungkinan yang terjadi akibat penurunan tajam penglihatan 2. Menganjurkan untukn membatasi aktivitas seperti mengendarai kendaraan pada malam hari Rasional 1. Menjelaskan tentang kemungkinan yang terjadi akibat penurunan tajam penglihatan 2. Menganjurkan untukn membatasi aktivitas seperti mengendarai kendaraan pada malam hari
  • 17.  Tamsuri Anas.2010. klien gangguan mata dan penglihatan KMB. Jakarta :EGC  Ilyas sidarta, dkk. (2018). Sari ilmu penyalit Mata. Fakultas kedokteran universitas indonesia:jakarta