2
Most read
4
Most read
7
Most read
Model Pengembangan
Pariwisata Berkelanjutan di
Kawasan Toba
Togar M. Simatupang
Rektor Institut Teknologi Del
Presentasi pada Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Jakarta, 22 Juli 2019
Kilasan
• Konsep Pariwisata
• Pariwisata Berkelanjutan
• Kunci Keberhasilan
• Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
• Peran IT Del di Kawasan Toba
2
Konsep Pariwisata
• Prinsip Pariwisata
• Prinsip keberlajutan (sustainability) dari pariwisata itu sendiri
• Prinsip partisipasi masyarakat (community based tourism development)
• Prinsip terhadap daya dukung lingkungan pariwisata (environmental carrying capacity) agar pengembangan
pariwisata di Indonesia tetap dapat dijaga kelestariannya
• Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)
• Pariwisata yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka (Weaver, 2001)
• Pariwisata Bertanggung Jawab (Responsible Tourism)
• Pariwisata yang mempertimbangkan dan mengurangi dampak negatif kegiatannya bagi lingkungan alam dan
budaya di sekitarnya
• Ekowisata (Ecotourism)
• Perjalanan bertanggung jawab ke tempat-tempat alami yang melestarikan lingkungan hidup dan menjaga
kesejahteraan masyarakat setempat (the International Ecotourism Society, 1991)
• Pariwisata Pro Rakyat Kecil (Pro-poor Tourism)
• Pariwisata yang menghasilkan keuntungan bagi penduduk yang hidup kekurangan
“Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan adalah
pembangunan yang dapat didukung secara ekologis sekaligus
layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial
terhadap masyarakat.”
>> Piagam Pariwisata Berkelanjutan (1995)
3
Model Pengembangan Pariwisata
4
Pengalaman Wisatawan dan Rantai Nilai
Pariwisata
5
Kunci Keberhasilan - Tantangan - Program
•Dukungan Kebijakan dan Program
Pemerintah:
•Status lahan/tata guna lahan: perencanaan
fisik, transportasi, SDA&LH
•Tenaga kerja
•Tata kelola destinasi
•Peningkatan Kapasitas dan Identitas Budaya:
•Swasta dan masyarakat: butuh waktu dan
perlu pendampingan
•Penguatan kelembagaan: komunikasi dan
kepemimpinansangat penting
Kunci
Keberhasilan
•Lemahnya pemahaman pariwisata
berkelanjutan
•Kurangnya kesadaran lingkungan hidup dan
etika pariwisata
•Rendahnya kapasitas pelayanan pariwisata
masyarakat (masyarakat dan pemerintah
daerah)
•Kurangnya upaya pemasaran canggih dan
kreatif
•Rentan perubahan situasi politik dan ekonomi
Tantangan •Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona
•Perencanaan Strategis Pariwisata Terintegrasi:
•Rencana Induk PengembanganPariwisata Daerah
(RIPPDA) untuk setiap Kabupaten
•Rencana Induk PengembanganPariwisata
Kawasan Danau Toba (lintas kabupaten)
•Perencanaan Partisipatif
•Peningkatanlayanan wisata (daya tarik, produk,
pemasaran, dan peningkatan kapasitas)
•Penguatan Institusi,Pendanaan, Pendampingan
•Penguatan Kebijakan (Raperda)
Program
6
Model Pengembangan Pariwisata
Berkelanjutan
Perencanaan Implementasi Peningkatan
Nasional:
• UU Pariwisata No 10 tahun 2009
• Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional (RIPARNAS
2010-2025)
Pariwisata Berkelanjutan:
• Rencana Strategis Pariwisata
Berkelanjutan dan Green Jobs untuk
Indonesia, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
bekerjasama dengan ILO (2012)
• Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
Provinsi, Kawasan Toba, dan Kabupaten:
• Rencana Induk Pembangunan Pariwisata
Provinsi (RIPARPROV)
• Rencana Induk Pembangunan Pariwisata
Kawasan Toba
• Rencana Induk Pembanguan Pariwisata
Daerah (RIPPARDA)
Koordinasi Lintas Kabupaten:
• Koordinasi Dinas Pariwisata Lintas
Kabupaten di Kawasan Danau Toba
• Rencana Induk Bersama (integrated plan)
• Komitmen Bupati dalam APBD dan
Indikator Kinerja Utama
• Sistem Pemantauan Implementasi
(Monitoring and Evaluation System)
• Pemantauan e-kinerja (e-performance)
setiap Kabupaten dan Lintas Kabupaten
Agenda Kerja:
• Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta
Pesona
• Pengembangan profesi bidang pariwisata
• Nilai-nilai lokal menjadi dasar
pengembangan ekowisata
• Perencanaan Partisipatif
• Peningkatan layanan dan paket wisata
• Penguatan Institusi, Pendanaan
(investasi), dan Pendampingan
• Dasbor Pengembangan Pariwisata Toba
Asesmen dan Evaluasi:
• Program Certification for Sustainable
Tourism (CST) (www.gstcouncil.org)
• Kriteria dan standar minimal sarana
prasarana daerah wisata
• Sistem kelembagaan yang ditopang oleh
SDM yang kompeten melalui regulasi
yang ditegakkan secara efektif
• Destinasi wisata yang berkelanjutan
• Posisi Danau Toba di pasar internasional
maupun nasional sehingga jumlah
kunjungan akan meningkat
• Kesempatan bagi industri kepariwisataan
sebagai penopang aktivitas wisata untuk
berkembang
• Budaya dan kearifan lokal menjadi
keseharian (living culture)
Perencanaan Perbaikan:
• Rencana Kerja Tahunan
• Rencana Kerja Destinasi Wisata
(penataan fisik, penataan,
pengembangan)
• Rencana Kerja Operator dan Komunitas
7
Peran IT Del dalam Pariwisata
Berkelanjutan
Mitra
Pemerintah
Pendampingan
Penyusunan RIPPDA
dan SPBE Pariwisata
Sistem Pemantauan
PAD Pariwisata
Situs Informasi
Pariwisata
Mitra
Masyarakat
Sosialisasi Program
Desa Sadar Wisata
Rencana
Pengembangan Desa
Ekowisata
Situs Informasi
Pariwisata Desa
Mitra
Swasta
Peningkatan SDM
pariwisata (Kerjasama
dengan ILO)
Pengembangan
ekonomi berbagi
(sharing economy)
(Kerjasama dengan
Grab)
Pengembangan Paket
Wisata dan Pemasaran
digital pariwisata
Mitra
Pendidikan
Program Gerakan
Nasional Startup Digital
dan SCORE (sustaining
competitive and
responsible enterprises)
Pengembangan desa
wisata sebagai destinasi
baru
Pelatihan dan sertifikasi
(pemandu, kriya,
pengemasan, auditor,
pemasaran digital)
8
Program IT Del yang sedang berjalan
• Pelatihan Hospitalitas kerjasama dengan Kemenkomaritim dan ILO pada bulan
Agustus-Desember 2019.
• Pengembangan desa eko-wisata di Desa Meat dan Desa Jangga Dolok, dan Taman
Eden 100.
• Pengembangan dan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) untuk e-perencanaan, e-penganggaran, e-perijinan, dan e-kinerja:
• Kabupaten Tapanuli Utara
• Kabupaten Toba Samosir
• Kabupaten Humbang Hasundutan
• Kabupaten Nias Selatan
• Pengembangan e-retribusi.
• Pengembangan e-project.
• Pengembangan e-tourism untuk Kabupaten Karo.
9
Proposal Program Percepatan (Quick
Wins) dari IT Del
Knowledge Base
Toba Tourism Mobile
App
Konten 55 destinasi wisata
unggulan Toba (Android
dan web app)
Kebutuhan Anggaran: Rp
200 juta
E-project for Toba
Destination
Development
Konten sistem manajemen
proyek untuk perencanaan,
pemantauan,
pengendalian, dan
pelaporan
Kebutuhan Anggaran: Rp
100 juta
Lembaga Sertiifikasi
Profesional (LSP)
Konten penyediaan
pelatihan dan uji petik
kompetensi untuk
pemandu, pengemudi,
koki, restoran, dan rumah
singgah (homestay)
Kebutuhan Anggaran: Rp
150 juta
Sustainable Tourism
Certification
Program
Konten penyediaan
platform untuk mengaudit
kesiapan (readiness) dan
pemenuhan standar
keberlanjutan
Kebutuhan Anggaran: 100
juta
10
Saran untuk Program Percepatan (Irfan
Wahid)
1. Program Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona masih terus tetap dilakukan dan digalakkan oleh Dinas Pariwisata dan Desa atau
Masyarakat Destinasi Tujuan Wisata.
2. Program 10 juta tagar Danau Toba
1. Melibatkan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan untuk literasi pariwisata kepada pelajar SMP, SMK, dan SMA.
2. Lomba instagram dan facebook yang terbaik tentang Destinasi Danau Toba.
3. Perlu keterlibatan partisipasi dari:
1. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo untuk percepatan penetrasi internet ke desa-desa atau destinasi yang masuk dalam
empat klaster yang disusun.
2. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk pengembangan industri kreatif di desa.
3. Dirjen Kebudayaan untuk pengembangan artefak budaya dan pengembangan sanggar, panggung pertunjukan, dan sentra kerajinan (kriya) tradisional
(tenun ulos, ukiran, pembuatan alat musik, kuliner, dan lain-lain).
4. OJK untuk literasi finansial dan pembayaran digital atau bukan uang tunai untuk pembayaran berbagai biaya atau transaksi dalam kegiatan pariwisata.
4. Perlunya Sistem Proyek Manajemen (e-project) multi aktor untuk merencanakan dan memantau perkembangan proyek penataan
destinasi unggulan Danau Toba.
5. Perlunya Sistem Retribusi Pariwisata sesuai dengan UU No. 28 tahun 2009 dengan menggunakan sistem elektronik retribusi atau e-
retribusi sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan untuk kegiatan parawisata. IT Del telah
mempunyai sistem e-retribusi.
6. Penghargaan kepada operator pengelola destinasi yang terbaik pada tahun 2019.
11
Terima Kasih
12

More Related Content

PPSX
Strategi pengembangan pariwisata daerah
PDF
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
PDF
Pengembangan Pariwisata Daerah
PDF
Pengembangan Eko Wisata
PPTX
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
PDF
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
PDF
Buku Membangun Desa Wisata
PDF
Community Based Tourism Desa Wisata
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Arah Kebijakan - Kemenparekraf
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Eko Wisata
Prinsip Pariwisata Berkelanjutan - Partisipasi
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Buku Membangun Desa Wisata
Community Based Tourism Desa Wisata

What's hot (20)

PPTX
Desa wisata
PDF
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
PDF
Pengembangan pariwisata bahari
PPTX
05 pengembangan pariwisata bahari
PDF
Sistem kepariwisataan
PPTX
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
PDF
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
PPTX
Apa sih Program DMO itu?
PPTX
Komponen kegiatan pariwisata
PPTX
Kelompok Sadar Wisata.pptx
PPTX
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
PDF
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
PPT
Konsep Ekowisata
PPT
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
DOC
Rencana Pembangunan Desa Wisata
PPTX
Pengantar pariwisata
PDF
Pemberdayaan Masyarakat Desa
PPTX
DAYA TARIK WISATA
PDF
Dampak Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia
PPT
Geografi pariwisata
Desa wisata
Pengembangan Pariwisata Kreatif di Indonesia
Pengembangan pariwisata bahari
05 pengembangan pariwisata bahari
Sistem kepariwisataan
PPT Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
Strategi pembangunan pariwisata 2017 kemenpar ay
Apa sih Program DMO itu?
Komponen kegiatan pariwisata
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Konsep Ekowisata
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...
Rencana Pembangunan Desa Wisata
Pengantar pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat Desa
DAYA TARIK WISATA
Dampak Pariwisata Terhadap Perekonomian Indonesia
Geografi pariwisata
Ad

More from Togar Simatupang (20)

PPTX
Global Value Chain in the Agrifood Sector
PPTX
Value Chain Governance
PPTX
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
PPTX
Introductory Session to Global Value Chain
PPTX
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
PPTX
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
PPTX
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
PPTX
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
PDF
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
PPTX
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
PPTX
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
PPTX
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
PDF
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
PDF
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
PDF
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
PDF
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
PDF
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
PDF
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
PDF
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
PDF
Tata Kelola Rantai Pasokan
Global Value Chain in the Agrifood Sector
Value Chain Governance
Global Value Chain (GVC) in the Digital Economy
Introductory Session to Global Value Chain
Peningkatan Kapasitas SDM Dalam Sektor Logistik
Pengembangan Skena Kreatif (Creative Scene)
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Tinjauan Kurikulum Program Studi Kewirausahaan
Pengembangan Modal Manusia Indonesia
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai Pasokan
Penulisan Akademis dan Desain Penelitian
Registrasi Sumber Daya Peralatan Konstruksi
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di Indonesia
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Kiat Cerdas Memilih Topik Riset untuk Tesis
Tata Kelola Rantai Pasokan
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Ahli Muda Elektrikal Konstruksi Bangunan Gedung.pptx
DOCX
JADWAL MPLS TAHUN 2025-2026 (referensi)
PPTX
Perencanaan Strategi dan perbedaannya untuk kita
PPTX
Bimbingan teknis Dinas pendidikan provinsi Jawa Barat
DOCX
Percetakan Kendari dan Advertising Kendari FUUL PRODUK PAW usaha-usaha tanpa ...
PPTX
Manajemen Pemasaran ; segementing, targeting dan positioning
DOCX
RENCANA KERJA TAHUNAN 2018 ekolah menengah Atas Nur Ilmi
PPTX
fdokumen.com_manajemen-merek-56a02517e35f6.pptx
PPTX
Pertemuan_2_Teknik_Optimasi_Ekonomi_Profesional_Lengkap.pptx
PPT
komunikasi pemasaran tidak langsung (1).ppt
PPT
akuntansi tingkat dasar Mahasiswa Tingkat Pertama
PPTX
1. Bisnis-Internasional.... - presen.pptx
PDF
WA/TELP : 0822-3006-6162, Harga Box Fiberglass untuk Jasa Vacuum, Harga Box F...
PPTX
2023-03-01 Kebijakan Umum DAK Fisik Subbidang SMK.pptx
PPTX
Keuangan XI MP Pertemuan ke 4 materi tentang keuangan.pptx
PPTX
materi 2 penanganan kegawatdaruratan preeklamsia.pptx
PDF
f-31884315-0_INET_Public_Expose_31884315_lamp2.pdf.pdf
PPTX
Sejarah Perkembangan E-Commerce di indonesia.pptx
PDF
Pemasaran dalam dunia kewirausahaan dan teknologi
PDF
How to read Financial Report for stakeholder
Ahli Muda Elektrikal Konstruksi Bangunan Gedung.pptx
JADWAL MPLS TAHUN 2025-2026 (referensi)
Perencanaan Strategi dan perbedaannya untuk kita
Bimbingan teknis Dinas pendidikan provinsi Jawa Barat
Percetakan Kendari dan Advertising Kendari FUUL PRODUK PAW usaha-usaha tanpa ...
Manajemen Pemasaran ; segementing, targeting dan positioning
RENCANA KERJA TAHUNAN 2018 ekolah menengah Atas Nur Ilmi
fdokumen.com_manajemen-merek-56a02517e35f6.pptx
Pertemuan_2_Teknik_Optimasi_Ekonomi_Profesional_Lengkap.pptx
komunikasi pemasaran tidak langsung (1).ppt
akuntansi tingkat dasar Mahasiswa Tingkat Pertama
1. Bisnis-Internasional.... - presen.pptx
WA/TELP : 0822-3006-6162, Harga Box Fiberglass untuk Jasa Vacuum, Harga Box F...
2023-03-01 Kebijakan Umum DAK Fisik Subbidang SMK.pptx
Keuangan XI MP Pertemuan ke 4 materi tentang keuangan.pptx
materi 2 penanganan kegawatdaruratan preeklamsia.pptx
f-31884315-0_INET_Public_Expose_31884315_lamp2.pdf.pdf
Sejarah Perkembangan E-Commerce di indonesia.pptx
Pemasaran dalam dunia kewirausahaan dan teknologi
How to read Financial Report for stakeholder

Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

  • 1. Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Toba Togar M. Simatupang Rektor Institut Teknologi Del Presentasi pada Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, 22 Juli 2019
  • 2. Kilasan • Konsep Pariwisata • Pariwisata Berkelanjutan • Kunci Keberhasilan • Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan • Peran IT Del di Kawasan Toba 2
  • 3. Konsep Pariwisata • Prinsip Pariwisata • Prinsip keberlajutan (sustainability) dari pariwisata itu sendiri • Prinsip partisipasi masyarakat (community based tourism development) • Prinsip terhadap daya dukung lingkungan pariwisata (environmental carrying capacity) agar pengembangan pariwisata di Indonesia tetap dapat dijaga kelestariannya • Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism) • Pariwisata yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka (Weaver, 2001) • Pariwisata Bertanggung Jawab (Responsible Tourism) • Pariwisata yang mempertimbangkan dan mengurangi dampak negatif kegiatannya bagi lingkungan alam dan budaya di sekitarnya • Ekowisata (Ecotourism) • Perjalanan bertanggung jawab ke tempat-tempat alami yang melestarikan lingkungan hidup dan menjaga kesejahteraan masyarakat setempat (the International Ecotourism Society, 1991) • Pariwisata Pro Rakyat Kecil (Pro-poor Tourism) • Pariwisata yang menghasilkan keuntungan bagi penduduk yang hidup kekurangan “Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat didukung secara ekologis sekaligus layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat.” >> Piagam Pariwisata Berkelanjutan (1995) 3
  • 5. Pengalaman Wisatawan dan Rantai Nilai Pariwisata 5
  • 6. Kunci Keberhasilan - Tantangan - Program •Dukungan Kebijakan dan Program Pemerintah: •Status lahan/tata guna lahan: perencanaan fisik, transportasi, SDA&LH •Tenaga kerja •Tata kelola destinasi •Peningkatan Kapasitas dan Identitas Budaya: •Swasta dan masyarakat: butuh waktu dan perlu pendampingan •Penguatan kelembagaan: komunikasi dan kepemimpinansangat penting Kunci Keberhasilan •Lemahnya pemahaman pariwisata berkelanjutan •Kurangnya kesadaran lingkungan hidup dan etika pariwisata •Rendahnya kapasitas pelayanan pariwisata masyarakat (masyarakat dan pemerintah daerah) •Kurangnya upaya pemasaran canggih dan kreatif •Rentan perubahan situasi politik dan ekonomi Tantangan •Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona •Perencanaan Strategis Pariwisata Terintegrasi: •Rencana Induk PengembanganPariwisata Daerah (RIPPDA) untuk setiap Kabupaten •Rencana Induk PengembanganPariwisata Kawasan Danau Toba (lintas kabupaten) •Perencanaan Partisipatif •Peningkatanlayanan wisata (daya tarik, produk, pemasaran, dan peningkatan kapasitas) •Penguatan Institusi,Pendanaan, Pendampingan •Penguatan Kebijakan (Raperda) Program 6
  • 7. Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Perencanaan Implementasi Peningkatan Nasional: • UU Pariwisata No 10 tahun 2009 • Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPARNAS 2010-2025) Pariwisata Berkelanjutan: • Rencana Strategis Pariwisata Berkelanjutan dan Green Jobs untuk Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan ILO (2012) • Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi, Kawasan Toba, dan Kabupaten: • Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Provinsi (RIPARPROV) • Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kawasan Toba • Rencana Induk Pembanguan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Koordinasi Lintas Kabupaten: • Koordinasi Dinas Pariwisata Lintas Kabupaten di Kawasan Danau Toba • Rencana Induk Bersama (integrated plan) • Komitmen Bupati dalam APBD dan Indikator Kinerja Utama • Sistem Pemantauan Implementasi (Monitoring and Evaluation System) • Pemantauan e-kinerja (e-performance) setiap Kabupaten dan Lintas Kabupaten Agenda Kerja: • Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona • Pengembangan profesi bidang pariwisata • Nilai-nilai lokal menjadi dasar pengembangan ekowisata • Perencanaan Partisipatif • Peningkatan layanan dan paket wisata • Penguatan Institusi, Pendanaan (investasi), dan Pendampingan • Dasbor Pengembangan Pariwisata Toba Asesmen dan Evaluasi: • Program Certification for Sustainable Tourism (CST) (www.gstcouncil.org) • Kriteria dan standar minimal sarana prasarana daerah wisata • Sistem kelembagaan yang ditopang oleh SDM yang kompeten melalui regulasi yang ditegakkan secara efektif • Destinasi wisata yang berkelanjutan • Posisi Danau Toba di pasar internasional maupun nasional sehingga jumlah kunjungan akan meningkat • Kesempatan bagi industri kepariwisataan sebagai penopang aktivitas wisata untuk berkembang • Budaya dan kearifan lokal menjadi keseharian (living culture) Perencanaan Perbaikan: • Rencana Kerja Tahunan • Rencana Kerja Destinasi Wisata (penataan fisik, penataan, pengembangan) • Rencana Kerja Operator dan Komunitas 7
  • 8. Peran IT Del dalam Pariwisata Berkelanjutan Mitra Pemerintah Pendampingan Penyusunan RIPPDA dan SPBE Pariwisata Sistem Pemantauan PAD Pariwisata Situs Informasi Pariwisata Mitra Masyarakat Sosialisasi Program Desa Sadar Wisata Rencana Pengembangan Desa Ekowisata Situs Informasi Pariwisata Desa Mitra Swasta Peningkatan SDM pariwisata (Kerjasama dengan ILO) Pengembangan ekonomi berbagi (sharing economy) (Kerjasama dengan Grab) Pengembangan Paket Wisata dan Pemasaran digital pariwisata Mitra Pendidikan Program Gerakan Nasional Startup Digital dan SCORE (sustaining competitive and responsible enterprises) Pengembangan desa wisata sebagai destinasi baru Pelatihan dan sertifikasi (pemandu, kriya, pengemasan, auditor, pemasaran digital) 8
  • 9. Program IT Del yang sedang berjalan • Pelatihan Hospitalitas kerjasama dengan Kemenkomaritim dan ILO pada bulan Agustus-Desember 2019. • Pengembangan desa eko-wisata di Desa Meat dan Desa Jangga Dolok, dan Taman Eden 100. • Pengembangan dan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk e-perencanaan, e-penganggaran, e-perijinan, dan e-kinerja: • Kabupaten Tapanuli Utara • Kabupaten Toba Samosir • Kabupaten Humbang Hasundutan • Kabupaten Nias Selatan • Pengembangan e-retribusi. • Pengembangan e-project. • Pengembangan e-tourism untuk Kabupaten Karo. 9
  • 10. Proposal Program Percepatan (Quick Wins) dari IT Del Knowledge Base Toba Tourism Mobile App Konten 55 destinasi wisata unggulan Toba (Android dan web app) Kebutuhan Anggaran: Rp 200 juta E-project for Toba Destination Development Konten sistem manajemen proyek untuk perencanaan, pemantauan, pengendalian, dan pelaporan Kebutuhan Anggaran: Rp 100 juta Lembaga Sertiifikasi Profesional (LSP) Konten penyediaan pelatihan dan uji petik kompetensi untuk pemandu, pengemudi, koki, restoran, dan rumah singgah (homestay) Kebutuhan Anggaran: Rp 150 juta Sustainable Tourism Certification Program Konten penyediaan platform untuk mengaudit kesiapan (readiness) dan pemenuhan standar keberlanjutan Kebutuhan Anggaran: 100 juta 10
  • 11. Saran untuk Program Percepatan (Irfan Wahid) 1. Program Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona masih terus tetap dilakukan dan digalakkan oleh Dinas Pariwisata dan Desa atau Masyarakat Destinasi Tujuan Wisata. 2. Program 10 juta tagar Danau Toba 1. Melibatkan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan untuk literasi pariwisata kepada pelajar SMP, SMK, dan SMA. 2. Lomba instagram dan facebook yang terbaik tentang Destinasi Danau Toba. 3. Perlu keterlibatan partisipasi dari: 1. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo untuk percepatan penetrasi internet ke desa-desa atau destinasi yang masuk dalam empat klaster yang disusun. 2. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk pengembangan industri kreatif di desa. 3. Dirjen Kebudayaan untuk pengembangan artefak budaya dan pengembangan sanggar, panggung pertunjukan, dan sentra kerajinan (kriya) tradisional (tenun ulos, ukiran, pembuatan alat musik, kuliner, dan lain-lain). 4. OJK untuk literasi finansial dan pembayaran digital atau bukan uang tunai untuk pembayaran berbagai biaya atau transaksi dalam kegiatan pariwisata. 4. Perlunya Sistem Proyek Manajemen (e-project) multi aktor untuk merencanakan dan memantau perkembangan proyek penataan destinasi unggulan Danau Toba. 5. Perlunya Sistem Retribusi Pariwisata sesuai dengan UU No. 28 tahun 2009 dengan menggunakan sistem elektronik retribusi atau e- retribusi sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan untuk kegiatan parawisata. IT Del telah mempunyai sistem e-retribusi. 6. Penghargaan kepada operator pengelola destinasi yang terbaik pada tahun 2019. 11