JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docxKRISKO GOVINDA
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN DASAR SMK KELAS 10.pptxAlgivesahlan
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya budidaya Kelas 8 Terbaru 2025UrayFubie
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 11 Terbaru 2025wahyurestu63
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
1. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA (SENI RUPA)
UNIT: 1. PENGENALAN SENI DAN KESEHARIAN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas / Fase /Semester : XII/ F / Ganjil
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran (4 Pertemuan @2 JP)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik kelas XII diharapkan telah memiliki pengalaman dalam mengamati dan
menciptakan karya seni rupa sederhana pada jenjang sebelumnya. Mereka juga
diharapkan memiliki pemahaman dasar tentang unsur-unsur seni rupa (titik, garis, bidang,
bentuk, warna, tekstur, ruang) dan prinsip-prinsip desain (keseimbangan, irama, kesatuan,
proporsi, penekanan). Secara umum, peserta didik sudah akrab dengan berbagai bentuk
ekspresi visual di sekitar mereka, baik dalam konteks formal (galeri, pameran) maupun
informal (desain produk, media sosial, arsitektur). Kesiapan mereka juga mencakup
kemampuan untuk mengamati, menganalisis, dan berekspresi secara visual.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi "Pengenalan Seni dan Keseharian" merupakan jenis pengetahuan konseptual
(definisi seni, fungsi seni), prosedural (analisis karya seni, proses kreatif), dan
metakognitif (merefleksikan pengalaman estetis). Materi ini sangat relevan dengan
kehidupan nyata peserta didik karena membantu mereka melihat seni bukan hanya
sebagai objek di galeri, tetapi sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari,
dari desain kemasan hingga arsitektur bangunan. Tingkat kesulitan materi bervariasi,
mulai dari mengidentifikasi seni dalam objek sehari-hari hingga menganalisis makna
filosofis sebuah karya seni. Struktur materi ini terorganisir dari definisi seni, hubungan
seni dengan kehidupan, fungsi seni, hingga peran seniman dalam masyarakat. Integrasi
nilai dan karakter akan dilakukan melalui penekanan pada sikap apresiatif terhadap
keindahan, kepekaan estetis, berpikir kreatif, menghargai keberagaman ekspresi, serta
kesadaran akan peran seni dalam masyarakat.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang
akan dicapai adalah:
● Kewargaan: Peserta didik memahami peran seni dalam membentuk identitas budaya
dan berkontribusi pada masyarakat.
2. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis berbagai bentuk seni di
keseharian, mengidentifikasi unsur dan prinsipnya, serta menginterpretasi makna di
baliknya.
● Kreativitas: Peserta didik mampu menghasilkan karya seni rupa yang terinspirasi
dari objek keseharian dengan pendekatan yang inovatif.
● Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mengamati,
menganalisis, dan mempresentasikan temuan seni di lingkungan sekitar.
● Kemandirian: Peserta didik mampu melakukan eksplorasi dan riset tentang seni rupa
secara mandiri.
● Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan ide, analisis, dan interpretasi
mereka tentang seni rupa secara lisan dan tulisan dengan jelas dan persuasif.
3. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengevaluasi berbagai bentuk karya seni rupa di lingkungan keseharian serta memahami
fungsi dan peran seni dalam konteks sosial dan budaya, serta mampu meresponsnya
melalui karya kreatif yang mencerminkan pemahaman mendalam.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU YANG RELEVAN
● Sejarah: Konteks sejarah perkembangan seni rupa dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sehari-hari.
● Sosiologi/Antropologi: Peran seni dalam masyarakat, seni sebagai ekspresi budaya
dan identitas.
● Bahasa Indonesia: Kemampuan menulis ulasan, menjelaskan konsep, dan presentasi
lisan tentang karya seni.
● Teknologi Informasi: Pemanfaatan digital tools untuk eksplorasi visual, analisis
karya, dan pembuatan seni digital.
● Ekonomi: Seni sebagai industri kreatif, nilai ekonomi dari karya seni.
● Desain Produk/Arsitektur: Hubungan seni rupa dengan desain fungsional dalam
kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Mengenali Seni dalam Konteks Keseharian
● Melalui observasi lingkungan sekitar, peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai
bentuk seni rupa yang ada dalam kehidupan sehari-hari (Pengetahuan).
● Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membedakan antara seni murni dan
seni terapan yang sering dijumpai (Pengetahuan & Keterampilan).
● Peserta didik menunjukkan sikap peka dan apresiatif terhadap keindahan visual di
lingkungan mereka (Sikap).
Pertemuan 2: Fungsi dan Peran Seni Rupa dalam Masyarakat
● Melalui studi kasus karya seni rupa, peserta didik mampu menganalisis berbagai
fungsi seni (misalnya, fungsi estetis, edukatif, komunikasi, sosial) (Pengetahuan).
● Melalui presentasi studi kasus, peserta didik mampu menjelaskan peran seniman
dalam menyampaikan pesan atau menggerakkan perubahan sosial melalui karya seni
rupa (Keterampilan).
● Peserta didik menunjukkan kesadaran akan pentingnya seni sebagai alat komunikasi
dan ekspresi sosial (Sikap).
Pertemuan 3: Elemen dan Prinsip Seni Rupa dalam Keseharian
● Melalui analisis visual objek sehari-hari (misalnya, desain produk, iklan, arsitektur),
peserta didik mampu mengidentifikasi penerapan unsur dan prinsip seni rupa
(Pengetahuan).
● Melalui kegiatan menggambar atau mendesain sederhana, peserta didik mampu
mengaplikasikan unsur dan prinsip seni rupa dalam menciptakan komposisi visual
4. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
(Keterampilan).
● Peserta didik menunjukkan ketelitian dan kreativitas dalam melihat dan menerapkan
elemen estetis (Sikap).
Pertemuan 4: Apresiasi Mendalam dan Penciptaan Karya Seni Rupa Kontekstual
● Melalui diskusi reflektif, peserta didik mampu memberikan ulasan atau kritik seni
sederhana terhadap karya seni rupa yang mereka temukan di keseharian (Pengetahuan
& Keterampilan).
● Melalui proyek kreatif, peserta didik mampu menciptakan sebuah karya seni rupa
yang terinspirasi dari objek/fenomena keseharian dengan mengekspresikan gagasan
dan perasaannya (Keterampilan).
● Peserta didik menunjukkan rasa bangga dan percaya diri dalam menyampaikan ide
dan karyanya (Sikap).
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
● Desain kemasan produk makanan/minuman favorit.
● Graffiti dan mural di dinding kota.
● Fashion dan tren gaya berpakaian.
● Arsitektur bangunan di sekitar sekolah atau rumah.
● Desain poster film atau iklan.
● Seni instalasi di ruang publik.
● Ilustrasi buku atau komik.
● Fotografi di media sosial.
● Seni kerajinan tangan lokal.
● Daur ulang barang bekas menjadi karya seni.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
● Eksplorasi Lapangan (Observasi Lingkungan/Virtual Tour Galeri): Peserta didik
diajak melakukan "ekspedisi" singkat di sekitar sekolah/rumah untuk
mengidentifikasi berbagai objek seni rupa di keseharian (desain kemasan, arsitektur,
mural, dll.). Alternatifnya, mereka bisa melakukan tur virtual ke museum/galeri seni
yang menampilkan karya seni sehari-hari atau seni kontemporer.
● Wawancara (Opsional): Peserta didik dapat mewawancarai seniman lokal, desainer,
atau pengrajin tentang proses kreatif dan hubungan karya mereka dengan keseharian.
● Diskusi Kelompok: Menganalisis temuan dari eksplorasi lapangan, membahas fungsi
seni, serta merumuskan ide untuk proyek penciptaan karya.
● Proyek Penciptaan Karya Seni Rupa Kontekstual: Peserta didik
(individu/kelompok) merancang dan membuat karya seni rupa (2D/3D) yang
terinspirasi dari objek/fenomena sehari-hari yang mereka temukan dan analis.
● Presentasi/Pameran Karya: Setiap peserta didik/kelompok mempresentasikan karya
mereka dan menjelaskan konsep, proses, serta makna di baliknya.
MITRA PEMBELAJARAN
● Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Sejarah, Sosiologi, Bahasa
Indonesia, TIK), perpustakaan sekolah.
5. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Lingkungan Luar Sekolah: Seniman lokal, desainer produk, arsitek, galeri seni,
museum, komunitas seni, pusat kerajinan tangan.
● Masyarakat: Warga lokal yang memiliki keahlian dalam seni kerajinan atau
memiliki koleksi seni rupa di rumah.
LINGKUNGAN BELAJAR
● Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel untuk diskusi dan praktik, studio seni (jika ada),
area outdoor sekolah untuk observasi.
● Ruang Virtual: Platform pembelajaran daring (Google Classroom), situs web
museum/galeri seni digital, kanal YouTube (tutorial seni, dokumenter seniman),
platform berbagi karya seni (Instagram, Pinterest), aplikasi desain grafis/menggambar
digital.
PEMANFAATAN DIGITAL
● Perpustakaan Digital: Akses e-book tentang sejarah seni, teori seni, biografi
seniman, majalah desain.
● Forum Diskusi Daring: Diskusi asinkronus di Google Classroom untuk berbagi foto
observasi, analisis singkat, atau bertanya tentang teknik.
● Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms untuk kuesioner asesmen awal atau
survei preferensi seni, atau platform kuis interaktif seperti Mentimeter/Kahoot untuk
evaluasi pemahaman konsep.
● Alat Kreatif Digital: Penggunaan smartphone untuk fotografi observasi, aplikasi
desain grafis (Canva, PicsArt), aplikasi menggambar digital (Procreate, Autodesk
Sketchbook), atau software pengolah gambar (Photoshop/GIMP) untuk proyek.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
● Guru memulai dengan menampilkan beberapa gambar objek sehari-hari yang estetik
(misalnya, cangkir kopi dengan desain unik, gang sempit dengan mural, atau penataan
makanan yang indah).
● Guru bertanya: "Bagaimana perasaan kalian saat melihat objek-objek ini? Apa yang
membuat mata kalian tertarik padanya?" (membangkitkan kesadaran akan keindahan
di sekitar).
Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
● Guru menampilkan video singkat tentang bagaimana seni rupa (misalnya, desain
interior) memengaruhi suasana hati atau fungsi suatu ruangan.
● Guru menjelaskan bahwa seni tidak hanya di galeri, tetapi ada di mana-mana dan
memiliki peran penting dalam hidup kita.
Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning):
● Guru memulai dengan permainan "Scavenger Hunt Seni" di dalam kelas/sekolah, di
mana peserta didik mencari objek-objek yang memiliki unsur seni rupa (misalnya,
bentuk geometris, warna kontras).
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan semangat, mengajak peserta didik
untuk membuka "mata seni" mereka.
KEGIATAN INTI (60-70 MENIT)
6. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
Prinsip Pembelajaran Memahami (Understanding):
● Diferensiasi Konten: Guru menyediakan berbagai contoh visual (gambar, video)
tentang seni rupa di keseharian, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Guru
juga menyediakan handout berisi definisi dan contoh unsur/prinsip seni.
● Observasi dan Analisis: Peserta didik dalam kelompok mengamati objek-objek seni
rupa yang telah mereka temukan (atau yang disediakan guru). Mereka mengisi lembar
kerja analisis yang memandu mereka mengidentifikasi unsur, prinsip, fungsi, dan
potensi makna.
● Diskusi Kelompok: Membahas temuan, berbagi perspektif, dan mengidentifikasi
bagaimana seni memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
● Guru memfasilitasi diskusi dengan pertanyaan yang mendorong pemahaman
mendalam tentang hubungan seni dan konteksnya.
Prinsip Pembelajaran Mengaplikasi (Applying):
Diferensiasi Proses:
● Proyek "Seni di Sekitarku": Peserta didik memilih satu objek atau fenomena dari
kehidupan sehari-hari yang menarik perhatian mereka.
● Eksplorasi dan Ideasi: Mereka melakukan eksplorasi lebih lanjut (misalnya, mencari
referensi visual, membuat sketsa ide) untuk mengubah objek tersebut menjadi karya
seni rupa baru atau mendesain ulang dengan sentuhan artistik.
● Penciptaan Karya: Peserta didik menciptakan karya seni rupa (misalnya, sketsa,
kolase, maket sederhana, poster digital, fotografi artistik) dengan mengaplikasikan
pemahaman mereka tentang unsur dan prinsip seni rupa. Guru menyediakan berbagai
pilihan media dan teknik yang dapat digunakan (misalnya, menggambar pensil, cat
air, aplikasi digital).
● Umpan Balik Konstruktif: Peserta didik saling memberikan umpan balik tentang
karya teman, fokus pada aspek visual dan gagasan yang disampaikan.
● Guru memberikan bimbingan individual, mendukung peserta didik sesuai dengan
minat dan kemampuan artistik mereka.
Prinsip Pembelajaran Merefleksi (Reflecting - Berkesadaran & Bermakna):
● Jurnal Reflektif (di akhir setiap pertemuan): Setiap peserta didik menuliskan
refleksi tentang bagaimana pandangan mereka terhadap seni berubah, apa yang
mereka pelajari tentang diri mereka sendiri melalui proses kreatif, dan bagaimana seni
dapat meningkatkan kualitas hidup.
● Diskusi Reflektif: Guru memimpin diskusi singkat di akhir sesi, mengajak peserta
didik untuk berbagi pengalaman saat menciptakan karya, tantangan yang dihadapi,
dan pelajaran yang didapat tentang melihat keindahan di hal-hal sederhana.
● Guru mendorong peserta didik untuk berpikir kritis tentang pesan yang ingin mereka
sampaikan melalui seni dan bagaimana seni dapat menjadi kekuatan positif.
KEGIATAN PENUTUP (10-15 MENIT)
Umpan Balik Konstruktif:
● Guru memberikan apresiasi atas usaha dan kreativitas semua peserta didik.
● Guru dapat meminta peserta didik untuk memberikan "kata-kata apresiasi" kepada
teman yang karyanya paling menginspirasi mereka.
7. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Peserta didik memberikan umpan balik tentang aspek pembelajaran yang paling
mereka nikmati atau yang paling menantang.
Menyimpulkan Pembelajaran:
● Guru bersama peserta didik merangkum bahwa seni ada di mana-mana, memiliki
banyak fungsi, dan setiap orang memiliki potensi untuk mengapresiasi dan
menciptakan seni.
● Guru menekankan pentingnya terus mengasah kepekaan estetis.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
● Guru memberikan tantangan kepada peserta didik untuk setiap hari menemukan
minimal satu objek di keseharian yang mereka anggap memiliki nilai seni.
● Guru mengajak peserta didik untuk memikirkan jenis seni rupa atau topik yang ingin
mereka eksplorasi lebih lanjut di masa depan.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN:
● Observasi: Mengamati partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan identifikasi
objek seni di awal pembelajaran.
● Wawancara Singkat: Guru bertanya secara lisan kepada beberapa peserta didik
tentang definisi "seni" menurut mereka dan contoh seni yang paling sering mereka
lihat.
● Kuesioner: Membagikan kuesioner singkat (Google Forms) untuk mengetahui
pemahaman awal peserta didik tentang perbedaan seni murni dan seni terapan, serta
preferensi mereka terhadap jenis seni rupa tertentu.
● Tes Diagnostik (5 soal pilihan ganda atau isian singkat): Untuk mengidentifikasi
pengetahuan prasyarat tentang unsur/prinsip seni rupa.
Soal Asesmen Awal:
1. Apa yang Anda pahami tentang "seni rupa"?
2. Sebutkan satu contoh karya seni rupa yang Anda lihat di sekitar rumah/sekolah
Anda!
3. Apakah sebuah desain kemasan produk bisa disebut seni rupa? Jelaskan!
4. Menurut Anda, mengapa orang menciptakan karya seni?
5. Sebutkan salah satu unsur seni rupa yang Anda ketahui!
ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN:
● Tugas Harian: Penilaian terhadap kelengkapan dan kualitas lembar kerja
observasi/analisis objek keseharian, serta Jurnal Reflektif harian.
● Diskusi Kelompok: Penilaian rubrik untuk partisipasi, kemampuan mengidentifikasi
unsur/prinsip, dan argumen dalam diskusi tentang fungsi dan peran seni.
Soal Asesmen Proses (melalui analisis visual/diskusi kelompok):
1. Amati desain kursi ini. Jelaskan bagaimana unsur garis dan bentuk diterapkan
untuk menciptakan kesan tertentu! (Analisis Visual)
2. Sebuah poster kampanye lingkungan dibuat dengan ilustrasi dan tulisan yang
kuat. Menurut Anda, fungsi seni apa yang dominan pada poster tersebut?
Jelaskan alasannya! (Diskusi Kelompok)
8. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
3. Bagaimana seorang seniman dapat menggunakan karyanya untuk mengkritik isu
sosial yang ada di masyarakat? Berikan contohnya! (Diskusi Kelompok)
4. Identifikasi satu objek seni rupa di lingkungan sekitar Anda yang memiliki nilai
fungsional sekaligus estetis. Jelaskan kedua nilai tersebut! (Lisan/Tulisan)
5. Setelah mempelajari materi ini, bagaimana pandangan Anda tentang seni di
keseharian berubah? (Refleksi Lisan/Tulisan)
● Progres Proyek: Penilaian terhadap sketsa awal, konsep, dan proses pengerjaan
proyek kreatif (observasi dan umpan balik guru).
ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN:
● Jurnal Reflektif Akhir: Peserta didik menulis refleksi komprehensif tentang seluruh
proses pembelajaran, perubahan pemahaman, keterampilan yang didapat, dan
bagaimana mereka akan mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk mengapresiasi
dan menciptakan seni di masa depan.
● Tes Tertulis (5 soal esai/analisis kasus): Untuk menguji pemahaman konseptual dan
kemampuan analisis kritis.
Soal Asesmen Akhir:
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara seni murni dan seni terapan, serta berikan
masing-masing dua contoh konkret yang Anda temukan dalam kehidupan
sehari-hari!
2. Pilih satu fungsi seni (misalnya, fungsi edukasi, komunikasi, atau sosial).
Jelaskan fungsi tersebut secara detail dan berikan contoh karya seni rupa yang
secara jelas memenuhi fungsi tersebut!
3. Analisis bagaimana unsur warna, tekstur, dan bentuk diterapkan pada sebuah
desain produk (misalnya, smartphone, botol minum, atau sepatu) untuk
menciptakan daya tarik visual dan fungsionalnya!
4. Bagaimana peran seorang seniman dalam masyarakat modern? Berikan contoh
seniman (baik lokal maupun internasional) yang karyanya memiliki dampak
signifikan terhadap cara pandang atau perilaku masyarakat!
5. Sebagai seorang individu yang telah mempelajari "Seni dan Keseharian,"
bagaimana Anda akan menerapkan pengetahuan dan kepekaan estetis Anda
untuk meningkatkan kualitas hidup Anda sendiri dan lingkungan sekitar Anda?
Berikan rencana aksi nyata!
Tugas Akhir/Proyek (Pameran Karya "Seni di Sekitarku"):
● Setiap peserta didik/kelompok memamerkan karya seni rupa yang mereka ciptakan.
Penilaian berdasarkan rubrik proyek yang mencakup aspek:
Konsep: Relevansi dengan tema "Seni dan Keseharian," orisinalitas gagasan.
Kualitas Teknis: Penguasaan media dan teknik yang digunakan.
Penerapan Unsur & Prinsip Seni Rupa: Keberhasilan aplikasi elemen estetis.
Presentasi: Kemampuan menjelaskan konsep dan proses karya secara lisan.
Refleksi: Pemahaman mendalam tentang makna karya yang diciptakan dan
kaitannya dengan materi.