Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas 8 Terbaru 2025
1. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PRAKARYA: PENGOLAHAN
UNIT: 1 (MENGENAL SEREALIA DAN UMBI-UMBIAN)
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Prakarya: Pengolahan
Fase / Kelas /Semester : D / VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (3 x pertemuan @ 2 JP / 90 menit)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Sebelum memulai pembelajaran, peserta didik diharapkan sudah memiliki pengetahuan
awal tentang beberapa jenis makanan pokok yang mereka konsumsi sehari-hari, seperti
nasi (dari serealia) atau kentang/singkong (dari umbi-umbian). Mereka mungkin sudah
pernah melihat berbagai bentuk olahan dari bahan-bahan tersebut di rumah atau di pasar.
Keterampilan dasar yang diharapkan adalah kemampuan mengidentifikasi,
mengelompokkan, dan berkomunikasi sederhana. Kesulitan yang mungkin muncul adalah
kurangnya pengetahuan spesifik tentang kandungan gizi, proses pengolahan tradisional,
atau potensi pengembangan produk dari serealia dan umbi-umbian. Pemahaman awal
yang sudah dimiliki oleh peserta didik adalah bahwa makanan penting untuk kesehatan
dan berasal dari berbagai sumber.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi pelajaran ini berfokus pada pengenalan serealia dan umbi-umbian, potensi
manfaatnya, dan aneka ragam produk olahannya. Jenis pengetahuan yang akan dicapai
meliputi pengetahuan faktual (jenis-jenis serealia dan umbi-umbian, kandungan gizi),
pengetahuan konseptual (prinsip dasar pengolahan, diversifikasi pangan), dan
pengetahuan prosedural (langkah-langkah pengolahan sederhana). Relevansinya dengan
kehidupan nyata peserta didik sangat tinggi karena serealia dan umbi-umbian adalah
bagian integral dari pola makan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tingkat kesulitan
materi dianggap moderat, dimulai dari identifikasi hingga eksplorasi pengolahan
sederhana. Struktur materi disusun secara bertahap, mulai dari pengenalan, identifikasi,
kandungan, hingga eksplorasi aneka olahan. Materi ini juga mengintegrasikan nilai dan
karakter seperti rasa ingin tahu, menghargai pangan lokal, kesehatan, kreativitas, dan
kemandirian.
D. DIMENSI LULUSAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang relevan adalah:
● Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Menyadari karunia Tuhan
berupa beragam sumber pangan dari alam.
2. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Kewargaan: Mengembangkan kesadaran akan potensi pangan lokal dan mendukung
ketahanan pangan nasional.
● Penalaran Kritis: Menganalisis informasi tentang kandungan gizi dan memilih
bahan pangan yang sehat.
● Kreativitas: Mengembangkan ide-ide baru untuk olahan serealia dan umbi-umbian.
● Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi dan
merencanakan pengolahan.
● Kemandirian: Mampu mengidentifikasi dan mengolah bahan pangan secara mandiri.
● Kesehatan: Memahami pentingnya gizi dari serealia dan umbi-umbian untuk pola
makan sehat.
● Komunikasi: Mempresentasikan hasil temuan dan ide pengolahan secara efektif.
3. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu memahami dasar-dasar pengolahan hasil
budidaya dan peternakan, serta dapat membuat produk olahan secara mandiri dan
berkolaborasi. Mereka memiliki kemampuan dasar dalam mengidentifikasi, menganalisis
kandungan gizi, dan mengeksplorasi potensi pengolahan serealia dan umbi-umbian
menjadi produk pangan yang bervariasi.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
● Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Biologi (klasifikasi tumbuhan, botani), Kimia
(kandungan gizi, proses kimia dalam pengolahan makanan), Gizi (fungsi karbohidrat,
vitamin, mineral).
● Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Sejarah dan Geografi (persebaran tanaman pangan,
kearifan lokal dalam pengolahan makanan).
● Seni Budaya: Desain kemasan atau penyajian makanan olahan.
● Bahasa Indonesia: Menulis laporan hasil eksplorasi dan menyusun resep atau
prosedur pengolahan.
● Matematika: Perhitungan proporsi bahan, berat, atau pengukuran dalam resep.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (Alokasi Waktu: 2 JP / 90 menit)
● Melalui aktivitas observasi dan diskusi kelompok (Mindful Learning), peserta didik
dapat mengidentifikasi minimal 5 jenis serealia dan umbi-umbian yang umum
dijumpai di lingkungan sekitar dengan tepat. (Pengetahuan)
● Dengan membaca infografis dan teks singkat (Meaningful Learning), peserta didik
dapat menjelaskan minimal 3 kandungan gizi utama dan manfaat kesehatan dari
serealia dan umbi-umbian. (Pengetahuan)
● Melalui berbagi pengalaman konsumsi makanan (Joyful Learning), peserta didik
menunjukkan rasa ingin tahu dan apresiasi terhadap sumber pangan lokal. (Sikap)
Pertemuan 2 (Alokasi Waktu: 2 JP / 90 menit)
● Setelah melakukan studi kasus (Mindful Learning), peserta didik dapat
mengidentifikasi minimal 3 teknik pengolahan dasar untuk serealia dan umbi-umbian
(misalnya, merebus, mengukus, menggoreng). (Pengetahuan)
● Melalui diskusi kelompok dan curah pendapat (Meaningful Learning), peserta didik
dapat mengelompokkan minimal 5 produk olahan pangan yang berasal dari serealia
dan umbi-umbian. (Keterampilan)
● Dengan mengeksplorasi keberagaman olahan (Joyful Learning), peserta didik
menunjukkan sikap kreatif dalam melihat potensi diversifikasi pangan. (Sikap)
Pertemuan 3 (Alokasi Waktu: 2 JP / 90 menit)
● Berdasarkan hasil eksplorasi dan diskusi (Mindful Learning), peserta didik dapat
merencanakan 1 ide produk olahan sederhana dari serealia atau umbi-umbian yang
inovatif dan bernilai gizi. (Keterampilan)
4. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Melalui presentasi ide proyek (Meaningful Learning), peserta didik dapat
mengomunikasikan ide produk olahan mereka, termasuk bahan, alat, dan langkah
pengolahan sederhananya. (Keterampilan)
● Dengan saling memberikan masukan (Joyful Learning), peserta didik menunjukkan
sikap kolaboratif dan percaya diri dalam berinovasi. (Sikap)
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Topik pembelajaran kontekstual untuk unit ini adalah "Pangan Lokal untuk Gizi Optimal:
Eksplorasi Serealia dan Umbi-umbian Menjadi Hidangan Kreatif". Topik ini akan
berpusat pada berbagai jenis serealia (misalnya, beras, jagung, gandum) dan umbi-
umbian (misalnya, singkong, ubi jalar, kentang, talas) yang merupakan komoditas pangan
penting di Indonesia. Fokusnya adalah pada identifikasi jenis, kandungan gizi, aneka
olahan tradisional dan modern, serta potensi pengembangan produk pangan berbasis
bahan lokal untuk mendukung pola makan sehat dan berkelanjutan.
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
1. PRAKTIK PEDAGOGIK:
● Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan terlibat dalam proyek "Ide
Olahan Pangan Kreatif" di mana mereka akan merancang ide produk olahan dari
serealia atau umbi-umbian. Proyek ini mendorong kreativitas, penalaran kritis, dan
aplikasi pengetahuan.
● Diskusi Kelompok: Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi
pengetahuan awal, mengidentifikasi jenis bahan pangan, menganalisis kandungan
gizi, dan berdiskusi tentang potensi olahan.
● Eksplorasi Lapangan (Virtual/Gambar): Mengajak peserta didik mengamati
langsung (jika memungkinkan ke pasar tradisional, warung makan, atau kebun) atau
melalui gambar/video digital berbagai jenis serealia, umbi-umbian, dan produk
olahannya.
● Wawancara (opsional): Peserta didik dapat diminta untuk mewawancarai orang tua,
pedagang pasar, atau pengusaha kuliner lokal tentang pengolahan serealia dan umbi-
umbian.
● Presentasi: Memberikan platform bagi peserta didik untuk mempresentasikan hasil
identifikasi, analisis, dan ide proyek olahan mereka.
2. MITRA PEMBELAJARAN:
● Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (IPA, IPS), staf kantin sekolah, atau
ibu/bapak di dapur sekolah yang memiliki pengetahuan tentang pengolahan makanan.
● Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua, anggota keluarga, pedagang pasar
tradisional, atau pengusaha UMKM makanan olahan dari serealia/umbi-umbian.
● Masyarakat: Ahli gizi (jika memungkinkan), dinas pertanian/pangan setempat untuk
informasi mengenai potensi pangan lokal.
3. LINGKUNGAN BELAJAR:
● Ruang Fisik: Kelas yang diatur secara fleksibel untuk diskusi kelompok dan
presentasi. Area yang memungkinkan untuk menampilkan contoh-contoh fisik
serealia dan umbi-umbian atau produk olahannya.
5. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Ruang Virtual: Pemanfaatan platform digital untuk mengakses informasi,
berdiskusi, dan berbagi hasil.
4. PEMANFAATAN DIGITAL:
● Perpustakaan Digital: Mengakses artikel, jurnal, atau buku digital tentang serealia,
umbi-umbian, kandungan gizi, dan resep-resep olahan dari sumber terpercaya
(misalnya, situs kementerian kesehatan, pertanian, atau lembaga penelitian pangan).
● Forum Diskusi Daring: Menggunakan Google Classroom atau grup chat (misalnya
WhatsApp Group) untuk berbagi foto makanan olahan dari serealia/umbi-umbian
yang pernah mereka makan, bertanya jawab, dan mendiskusikan ide proyek.
● Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms untuk kuesioner awal atau
Kahoot/Mentimeter untuk kuis interaktif tentang jenis dan manfaat serealia/umbi-
umbian.
● Kahoot/Mentimeter: Digunakan untuk ice-breaking dan evaluasi singkat untuk
mengecek pemahaman dengan cara yang menyenangkan (Joyful Learning).
● Google Classroom: Sebagai pusat untuk berbagi materi, video tutorial pengolahan
sederhana, mengumpulkan laporan eksplorasi, dan memberikan umpan balik.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1:
MENGENAL SEREALIA DAN UMBI-UMBIAN (2 JP)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
● Prinsip Berkesadaran (Mindful Learning): Guru menyapa peserta didik dan
mengajak mereka untuk melakukan body scan singkat, fokus pada sensasi lapar atau
kenyang. Guru bertanya: "Apa yang kalian makan tadi pagi?"
● Prinsip Bermakna (Meaningful Learning): Guru menampilkan gambar berbagai
hidangan favorit peserta didik yang terbuat dari serealia (misalnya, nasi goreng, mie)
atau umbi-umbian (misalnya, keripik singkong, kentang goreng). Guru bertanya:
"Tahukah kalian bahan dasar makanan ini?" atau "Dari mana asalnya bahan-bahan
ini?"
● Prinsip Menggembirakan (Joyful Learning): Guru mengadakan permainan
"Siapakah Aku?" dengan memberikan ciri-ciri serealia atau umbi-umbian, dan peserta
didik menebaknya.
Kegiatan Inti (60 menit)
Memahami (Understanding) - Berkesadaran & Bermakna:
● Diferensiasi Konten: Guru menyiapkan berbagai media untuk identifikasi dan
informasi gizi:
● Untuk peserta didik dengan gaya belajar visual: Menampilkan poster/infografis
bergambar serealia dan umbi-umbian beserta kandungan gizinya.
● Untuk peserta didik dengan gaya belajar auditori: Memutarkan rekaman audio singkat
tentang kisah-kisah tradisional seputar pangan lokal atau penjelasan lisan dari guru.
● Untuk peserta didik dengan gaya belajar kinestetik: Meminta peserta didik mengamati
dan menyentuh contoh fisik (jika tersedia: beras, jagung pipil, singkong, ubi) atau
mengamati video/foto dengan zoom in.
6. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Aktivitas "Jelajah Pangan Lokal": Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil.
Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja (LK) untuk mengidentifikasi minimal 5
jenis serealia dan umbi-umbian yang mereka ketahui, mencatat nama lokal dan nama
umum, serta manfaatnya. Jika tidak memungkinkan eksplorasi langsung, gunakan
gambar/foto yang disediakan guru.
● Diskusi Kandungan Gizi: Guru memfasilitasi diskusi tentang temuan kelompok.
Guru memaparkan infografis atau tabel sederhana tentang kandungan gizi utama
(karbohidrat, vitamin, mineral) dan manfaat kesehatan dari serealia dan umbi-umbian.
Mengaplikasi (Applying) - Bermakna & Menggembirakan:
Diferensiasi Proses:
● Kelompok dengan pemahaman cepat: Diminta untuk mencari tahu tentang satu jenis
serealia/umbi-umbian yang jarang dikenal di daerah mereka dan potensi manfaatnya.
● Kelompok dengan pemahaman standar: Fokus pada identifikasi jenis dan penyebutan
minimal 3 kandungan gizi utama.
● Kelompok yang membutuhkan bantuan: Guru menyediakan daftar nama dan manfaat
yang sebagian sudah terisi untuk dicocokkan atau panduan pertanyaan yang lebih
terstruktur.
● Kegiatan "Piring Makanku": Setiap kelompok diminta untuk membuat daftar
makanan favorit mereka yang terbuat dari serealia atau umbi-umbian, dan
menjelaskan mengapa makanan tersebut penting untuk tubuh mereka.
Merefleksi (Reflecting) - Berkesadaran & Bermakna:
● Peserta didik secara individu menuliskan 2 fakta baru yang mereka pelajari tentang
serealia atau umbi-umbian.
● Guru meminta beberapa peserta didik berbagi makanan favorit mereka dari
serealia/umbi-umbian dan alasan mengapa mereka menyukainya.
Kegiatan Penutup (15 menit)
● Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan pujian atas partisipasi aktif dan
temuan peserta didik. Mengoreksi miskonsepsi (jika ada) secara positif.
● Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan
pentingnya mengenal serealia dan umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat dan gizi
penting lainnya.
● Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan bahwa pertemuan
berikutnya akan membahas teknik pengolahan dan aneka produk dari serealia dan
umbi-umbian. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari contoh-contoh makanan
olahan dari serealia atau umbi-umbian yang sering mereka temui.
PERTEMUAN 2:
ANEKA OLAHAN SEREALIA DAN UMBI-UMBIAN (2 JP)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
● Prinsip Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik
mengingat kembali jenis serealia dan umbi-umbian serta kandungan gizinya melalui
kuis singkat di Kahoot atau Mentimeter.
● Prinsip Bermakna (Meaningful Learning): Guru menampilkan berbagai gambar
makanan olahan dari serealia dan umbi-umbian (tradisional dan modern, contoh:
7. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
rengginang, keripik singkong, roti, pasta). Guru bertanya: "Bagaimana cara membuat
makanan-makanan ini?" atau "Apakah ada makanan dari gambar ini yang pernah
kalian coba buat?"
● Prinsip Menggembirakan (Joyful Learning): Guru memutarkan video singkat
proses pembuatan makanan populer dari serealia/umbi-umbian (misalnya, cara
membuat getuk atau roti).
Kegiatan Inti (60 menit)
Memahami (Understanding) - Berkesadaran & Bermakna:
● Diferensiasi Konten: Guru menyajikan informasi tentang teknik pengolahan:
● Visual: Diagram alur proses pengolahan, gambar alat-alat masak.
● Auditori: Penjelasan lisan tentang perbedaan teknik (rebus, kukus, goreng,
panggang).
● Kinestetik: Jika memungkinkan, menunjukkan alat-alat masak sederhana atau
simulasi gerakan pengolahan.
● Studi Kasus Teknik Pengolahan: Peserta didik dalam kelompok menganalisis
beberapa studi kasus sederhana tentang makanan olahan dari serealia/umbi-umbian
(misalnya, bubur kacang hijau, singkong goreng, kue ubi). Mereka diminta
mengidentifikasi bahan utama dan teknik pengolahan yang digunakan.
● Diskusi Teknik Dasar: Guru memfasilitasi diskusi tentang teknik-teknik pengolahan
dasar (misalnya: merebus, mengukus, menggoreng, memanggang, menumbuk,
mengadon).
Mengaplikasi (Applying) - Bermakna & Menggembirakan:
Diferensiasi Proses:
● Kelompok dengan pemahaman cepat: Diminta untuk mencari tahu tentang teknik
pengolahan non-tradisional atau modern untuk serealia/umbi-umbian (misalnya,
ekstrusi untuk pasta, fermentasi untuk tape).
● Kelompok dengan pemahaman standar: Fokus pada identifikasi teknik dasar dan
mengelompokkan produk olahan.
● Kelompok yang membutuhkan bantuan: Guru menyediakan daftar teknik pengolahan
untuk dicocokkan dengan gambar produk atau mengisi pola kalimat.
● Aktivitas "Katalog Olahan Pangan": Setiap kelompok membuat daftar minimal 5
produk olahan dari serealia dan 5 dari umbi-umbian yang mereka ketahui. Mereka
juga mengelompokkannya berdasarkan teknik pengolahan utama (misalnya, direbus:
bubur, dikukus: tiwul, digoreng: keripik).
Merefleksi (Reflecting) - Berkesadaran & Bermakna:
● Peserta didik menuliskan satu jenis olahan serealia/umbi-umbian yang paling ingin
mereka pelajari cara membuatnya.
● Diskusi singkat: "Mengapa penting bagi kita untuk tahu cara mengolah bahan
pangan?"
Kegiatan Penutup (15 menit)
● Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik tentang kelengkapan dan
keakuratan "Katalog Olahan Pangan" kelompok. Menyoroti variasi produk yang
ditemukan.
8. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik merangkum aneka
teknik pengolahan dan keberagaman produk pangan dari serealia dan umbi-umbian.
● Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan bahwa pertemuan
berikutnya adalah merancang ide produk olahan. Guru meminta peserta didik untuk
mulai memikirkan satu ide produk olahan sederhana dari serealia atau umbi-umbian
yang ingin mereka kembangkan.
PERTEMUAN 3:
MERANCANG IDE PRODUK OLAHAN (2 JP)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
● Prinsip Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik untuk
meninjau kembali aneka olahan dan teknik pengolahan yang sudah dipelajari.
● Prinsip Bermakna (Meaningful Learning): Guru menampilkan video singkat
tentang proses inovasi produk makanan dari bahan lokal atau kisah sukses UMKM
pangan. Guru bertanya: "Bagaimana cara membuat produk makanan yang menarik
dan disukai banyak orang?"
● Prinsip Menggembirakan (Joyful Learning): Guru mengadakan sesi curah
pendapat cepat: "Jika kamu punya toko makanan sendiri, makanan apa yang akan
kamu jual dari serealia/umbi-umbian?"
Kegiatan Inti (60 menit)
Memahami (Understanding) - Berkesadaran & Bermakna:
● Diferensiasi Konten: Guru memberikan contoh-contoh ide produk olahan yang
bervariasi (misalnya, kue, minuman, camilan sehat) untuk memicu ide peserta didik.
● Penjelasan Proyek "Ide Olahan Pangan Kreatif": Guru menjelaskan bahwa setiap
kelompok akan merancang 1 ide produk olahan sederhana dari serealia atau umbi-
umbian. Desain ide harus mencakup: nama produk, bahan utama, bahan pendukung
(jika ada), alat yang dibutuhkan, langkah pengolahan sederhana, dan keunggulan
produk (misalnya, sehat, enak, unik).
Mengaplikasi (Applying) - Bermakna & Menggembirakan:
Diferensiasi Proses:
● Kelompok dengan pemahaman cepat: Diberikan tantangan untuk menambahkan
analisis pasar sederhana atau potensi pemasaran produk mereka.
● Kelompok dengan pemahaman standar: Fokus pada kelengkapan elemen desain ide
produk (nama, bahan, alat, langkah).
● Kelompok yang membutuhkan bantuan: Guru menyediakan template atau kerangka
desain ide yang perlu diisi, serta panduan pertanyaan untuk membantu mereka
mengembangkan ide.
● Perancangan Ide Produk: Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merancang
ide produk olahan mereka. Guru berkeliling memberikan bimbingan, umpan balik,
dan mendorong kreativitas.
● Persiapan Presentasi Ide: Setiap kelompok menyiapkan presentasi singkat tentang
ide produk mereka.
● Merefleksi (Reflecting) - Berkesadaran & Bermakna:
9. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Presentasi Ide Proyek: Setiap kelompok mempresentasikan ide produk olahan
mereka di depan kelas. Kelompok lain memberikan pertanyaan, masukan, atau pujian.
● Setelah presentasi, setiap peserta didik secara individu menuliskan satu ide yang
paling menarik dari presentasi teman mereka dan mengapa.
Kegiatan Penutup (15 menit)
● Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik umum tentang kualitas
ide dan presentasi, menyoroti kreativitas, kelengkapan, dan potensi pengembangan.
Berikan pujian atas kolaborasi dan keberanian berinovasi.
● Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan bahwa
serealia dan umbi-umbian memiliki potensi besar untuk diolah menjadi beragam
produk pangan yang sehat dan kreatif.
● Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan apresiasi atas kerja
keras dan ide-ide brilian peserta didik. Guru mendorong peserta didik untuk mencoba
merealisasikan ide-ide mereka di rumah (dengan bimbingan orang tua) sebagai
bentuk praktik mandiri.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
1. ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN (AWAL PERTEMUAN 1)
● Observasi: Guru mengamati partisipasi peserta didik dalam diskusi awal dan
permainan "Siapakah Aku?".
● Wawancara (singkat): Guru secara acak bertanya kepada beberapa peserta didik:
"Sebutkan satu jenis umbi-umbian yang kamu tahu." atau "Makanan apa yang paling
sering kamu makan yang bahan dasarnya dari nasi?"
● Kuesioner: Kuesioner singkat melalui Google Forms atau kertas: "Seberapa sering
kamu makan makanan dari singkong/ubi? (Sering/Kadang-kadang/Jarang)", "Apa
yang kamu ingin tahu tentang serealia dan umbi-umbian?"
● Tes Diagnostik (Lisan/Tulis singkat):
1. Teacher shows a picture of rice. "What is this? Is it a cereal or a tuber?" (To
check basic identification and classification).
2. "Name two foods made from cassava." (To check basic knowledge of processed
products).
3. "What is the main nutrient we get from rice?" (To check initial understanding of
nutritional value).
4. "Why do people in Indonesia eat rice every day?" (To gauge understanding of
cultural/dietary importance).
5. "If you cook potatoes, what are some simple ways you can cook them?" (To
check initial understanding of basic processing techniques).
2. ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN (SEPANJANG PERTEMUAN 1, 2, & 3)
● Tugas Harian:
Pertemuan 1: Lembar Kerja "Jelajah Pangan Lokal" (Penilaian: kelengkapan
identifikasi, keakuratan manfaat/gizi).
Pertemuan 2: Hasil diskusi kelompok "Katalog Olahan Pangan" (Penilaian:
kelengkapan daftar, ketepatan pengelompokan teknik olahan).
10. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
● Diskusi Kelompok: Guru mengamati partisipasi setiap anggota kelompok dalam
mengidentifikasi, menganalisis, dan merencanakan ide. (Rubrik Observasi: keaktifan,
kontribusi ide, kemampuan berkomunikasi, kerjasama).
● Presentasi: Guru menilai kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil
identifikasi, katalog, atau ide proyek. (Rubrik Presentasi: kejelasan, kepercayaan diri,
kelancaran, pemahaman materi).
● Soal untuk menguji pemahaman pada Asesmen Proses (Contoh):
1. Observasi Kelompok (Pertemuan 1): Guru berkeliling dan bertanya kepada
kelompok: "Sebutkan satu serealia dan satu umbi-umbian yang paling sering
kamu temui di pasar."
2. Partisipasi Diskusi (Pertemuan 2): Setelah kelompok membuat katalog, guru
menunjuk satu siswa: "Apa perbedaan antara teknik merebus dan mengukus?
Berikan contoh makanan yang dibuat dengan masing-masing teknik."
3. Tugas Individu Singkat (Pertemuan 2): "Tuliskan 2 jenis makanan olahan dari
ubi jalar yang kamu tahu."
4. Keterampilan Berkolaborasi (Pertemuan 3): Guru mengamati bagaimana
kelompok bekerja sama dalam merancang ide produk. (Skala: Sangat Baik, Baik,
Cukup, Kurang dalam kolaborasi).
5. Umpan Balik Presentasi (Pertemuan 3): Setelah presentasi ide proyek
kelompok, guru meminta siswa lain untuk memberikan satu pertanyaan atau satu
masukan yang membangun tentang ide produk teman mereka.
3. ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN (AKHIR PERTEMUAN 3)
● Jurnal Reflektif: Peserta didik menulis refleksi singkat tentang pembelajaran: "Apa
yang paling berkesan dari belajar tentang serealia dan umbi-umbian? Apakah ada ide
olahan yang ingin kamu coba buat di rumah? Bagaimana kamu bisa menerapkan
pengetahuan ini untuk hidup lebih sehat?"
● Tes Tertulis (Singkat):
1. Sebutkan 2 jenis serealia dan 2 jenis umbi-umbian.
2. Mengapa karbohidrat yang terkandung dalam serealia dan umbi-umbian penting
bagi tubuh kita?
3. Jelaskan perbedaan antara teknik pengolahan "menggoreng" dan "mengukus"
untuk umbi-umbian. Berikan contoh produknya.
4. Jika kamu ingin membuat camilan sehat dari singkong, ide produk apa yang akan
kamu buat dan jelaskan singkat langkah-langkahnya (minimal 3 langkah).
5. Menurutmu, mengapa pemerintah menganjurkan diversifikasi pangan (tidak
hanya makan nasi)? Kaitkan dengan keberadaan serealia dan umbi-umbian.
● Tugas Akhir/Proyek (Output dari Pertemuan 3): Desain Ide Produk Olahan dari
Serealia atau Umbi-umbian (dinilai berdasarkan rubrik proyek yang mencakup:
kreativitas ide, kelengkapan elemen desain, potensi inovasi).
● Soal untuk menguji pemahaman pada Asesmen Akhir (Contoh):
1. Identifikasi dan Klasifikasi (Pilihan Ganda):
Manakah dari berikut ini yang termasuk jenis umbi-umbian? a) Jagung b)
Beras c) Talas d) Gandum
2. Kandungan Gizi dan Manfaat (Uraian Singkat):
11. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
Selain karbohidrat, sebutkan 2 kandungan gizi lain yang bisa ditemukan pada
umbi-umbian dan apa manfaatnya bagi tubuh.
3. Teknik Pengolahan dan Produk (Menjodohkan):
Jodohkan teknik pengolahan berikut dengan produk yang sesuai:
1. Merebus a. Keripik singkong
2. Menggoreng b. Nasi
3. Mengukus c. Kue bolu ubi
4. Desain Produk (Esai Singkat):
Jika kamu diminta membuat sarapan sehat dari serealia, produk apa yang akan
kamu buat? Jelaskan bahan utamanya dan mengapa kamu memilihnya.
5. Penalaran Kritis (Studi Kasus Sederhana):
Di sebuah daerah, harga beras sangat mahal. Sebagai anak Prakarya, solusi apa
yang bisa kamu tawarkan agar masyarakat tetap mendapatkan asupan
karbohidrat yang cukup, dengan memanfaatkan sumber daya lokal?
Mengetahui,
Kepala Sekolah
( ........................................... )
......................, ..............., 20 .....
Guru Mata Pelajaran
( ........................................... )