SlideShare a Scribd company logo
NYERI SENDI
dr. Al-Muqsith, M.Si
STIKES DARUSSALAM
LHOKSEUMAWE
SENDI
RHEUMATOID ARTHRITIS (RA)
PENGERTIAN
 Inflamasi jaringan synovial yang bersifat
destruktif, kronik, progesif dan sistemik
 Tanda inflamasi:
- Rubor (merah)
- Kalor (panas)
- Dolor (nyeri)
- Tumor (bengkak)
- Functio Laesa (fungsi menurun)
PATOFISIOLOGI
 Serangan pertama karakteristiknya berupa
SINOVITIS (inflamasi pada jaringan sinovial
sendi)
 Sinovium menebal Hiperemisis
Akumulasi cairan dalam ruang sendi
Pannus
 Pannus : granulasi jaringan vasculer, berisi sel
inflamasi yang mengikis “Articular Cartilage”
dan pada akhirnya merusak tulang
adhesi jaringan ikat klasifikasi
ETIOLOGI
 Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa
dari Immunoglobin (Ig) M atau IgG
 Terbentuknya IgG akan menyerang IgG
antigen dan membentuk komplek yang
bersarang pada sinovium dan jaringan
penyambung lainnya (lokal dan sistemik)
 RA berhubungan dengan Human Leukocyte
Antigen (HLA) DRw4
 RA juga dinamakan penyakit Autoimune tetapi
tidak mutlak murni
FAKTOR LAIN
 Genetik
 Hormonal
 Virus
 Stress fisik dan emosional
 Bakteri
KLINIS
Utama :
 Nyeri sendi
 Kurangnya mobilitas fisik
 Deformitas tulang
Pengkajian Psikososial
 RA dapat mengakibatkan cacat /
deformitas
 Keterbatasan fisik
 Mempengaruhi status mental emosional
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
Pemeriksaan Laboratorium
 Rheumatoid factor  N : < 1 : 80
 Antinuclear Antibody ANA  N : < 1 :
120
 Serum Complement
 Serum Protein Electrophoresis
 Immunoglobulin
Pemeriksaan Radiologi
 X – Ray
 CT Scan dan MRI
TERAPI
5 cara:
1. Aspirin dan NSAID
2. Preparat glukokortikoid intraartikular dan oral dosis
rendah
3. DMARD meliputi metotreksat, obat antimalaria,
leflunomid, sulfasalazin.
4. Preparat biologik (TNF-alfa [etanercept, infliximab,
dll], anti CD-20, anti IL-6 dan anti IL-1)
5. Preparat imunosupresi dan sitotoksik azatioprin,
siklosporin dan siklofosfamid
ASAM URAT (Gout Arthritis/Pirai)
Gout Arthritis
salah satu bentuk artritis (peradangan sendi),
biasanya mengenai jari-jari kaki terutama ibu jari,
lutut, tumit, pergelangan kaki, serta jari-jari tangan
dan siku.
Penyakit ini termasuk kelainan metabolisme
 Lebih banyak menyerang pria
 Menyerang wanita yang mendekati menopause
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
Gejala
 Nyeri sendi mendadak biasanya mulai di
malam hari atau setelah mengkonsumsi
makanan tinggi purin/obat diuretik
 Nyeri seperti berdenyut atau sangat sakit dan
bertambah nyeri bila sedikit saja bergerak
 Kemerahan, bengkak dari sendi yang terkena
 Demam, kedinginan dan lemah mungkin
menyertai serangan
 Hasil lab:
kadar asam urat: > 6 mg%
Penyebab Umum
Kadar asam urat di dalam darah
meningkat  penumpukan kristal asam
urat (monosodium urat monohidrate) di
dalam sendi.
Asam urat ini adalah sampah metabolisme
zat purin, suatu senyawa kimia yang
terdapat dalam makanan tertentu.
Pengobatan (1)
 Dalam serangan akut harus diperhatikan agar
penurunan kadar asam urat serum tidak dilakukan
tergesa-gesa karena penurunan secara mendadak
sering kali mencetuskan serangan lain atau
mempersulit penyembuhan.
 Obat yang diberikan :
 Kolkisin, gunakan dg dosis rendah.
Efek samping:
mengiritasi lambung, toksisitas yg tinggi (hati dan
ginjal)
Pengobatan (2)
 OAINS yg paling sering digunakan adalah
indometasin.Kontraindikasinya adalah ulkus peptikum
& gangguan fungsi ginjal.
 Kolkisin dan OAINS tidak dapat mencegah akumulasi
asam urat, sehingga tofi, batu ginjal, dan artritis gout
menahun yang destruktif dapat terjadi setelah
beberapa tahun.
 Analgesic (jangan diberikan aspirin). Pemakaian
berlebihan menyebabkan kerusakan pada ginjal,
lambung & lever
Perhatikan dalam Terapi
 Banyak minum air putih untuk melarutkan
asam urat lebih cepat
 Bed rest minimal 24 jam setelah serangan.
Gout akan cepat kambuh jika terlalu cepat
bergerak
 Pengobatan jangka panjang hingga sembuh
tuntas, bukan minum obat ketika sakit
Osteoarthritis (OA)
OSTEOARTHRITIS
 Kerusakan persendian
yang kronik
 Terdapat perlunakan
kartilago sendi yang
progresif dan mudah
rusak.
 Pertumbuhan kartilago
dan tulang baru pada tepi
persendian (osteofit) dan
capsula fibrosa
Etiologi
Etiologi penyakit ini belum diketahui dengan
pasti.
Ada beberapa faktor resiko yang
berhubungan dengan penyakit ini:
 Usia lebih dari 40
 Insidensi: Wanita = Pria
 Kegemukan dan penyakit metabolik
 Cedera sendi (pekerjaan, aktivitas, dan olah
raga)
 kelainan pertumbuhan
 Kepadatan tulang, dan lain-lain
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
Predileksi Tempat
 Bisa terjadi hampir semua
sendi.
 Biasa terjadi pada 
sendi berbeban berat dan
sering digunakan:
 lutut, panggul,
punggung / tulang
belakang, tangan dan
kaki.
Manifestasi klinis
 Kebanyakan pasien yang datang relatif gemuk
 Gejala utama adalah adanya nyeri sendi :
Sifatnya kronis, hilang timbul terutama waktu
mulai bergerak.
hilang waktu istirahat
 Kesulitan naik dan turun tangga
 Sulit berdiri setelah lama duduk atau jongkok
 Pembengkakan sendi :
Sendi terasa hangat pada perabaan
Manifestasi klinis
 Terdapat hambatan pada pergerakan sendi
 Kaku pagi
 Krepitasi
 Pembesaran sendi
 Perubahan gaya berjalan
 Lebih lanjut lagi nyeri bertambah, krepitasi yang
jelas, pembengkakkan sendi dan perubahan
bentuk sendi
Pemeriksaan Penunjang
 Pada pemeriksaan laboratorium darah tepi,
imunologi, dan cairan sendi umumnya tidak
ada kelainan kecuali osteoarthritis yang
disertai peradangan.
Radiologis
 Gambaran radiografi sendi yang menyokong
diagnosis OA ialah:
 Penyempitan celah sendi yang sering asimetris
(lebih berat pada bagian yang menanggung
beban)
 Peningkatan densitas (sclerosis) tulang
subchondral.
 Kista tulang
 Osteofit pada pinggir sendi
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
Tujuan Penatalaksanaan
Mengontrol rasa nyeri
Meningkatkan fungsi sendi
Mempertahankan berat badan normal
Mencapai gaya hidup yang sehat
Penatalaksanaan
 Meringankan kerja sendi
 Bila gemuk  BB di 
Olahraga
 Senam
menggerakkan
semua sendi
 Tidak dipengaruhi
gravitasi bumi
 Aerobik
Penatalaksanaan
 Berjalan pakai
tongkat.
 Penggunaan brace
Penatalaksanaan
Medikamentosa
 Nyeri
 Suplemen
: NSAID
: Glucosamine dan chondroitin
 Suntikan hyaluronate ke dalam sendi
Penatalaksanaan
Fisioterapi
Dukungan psikososial
Operasi
Operasi dipertimbangkan pada pasien dengan kerusakan sendi yang
nyata, dengan nyeri yang menetap, dan kelemahan fungsi.
I. Arthroscopy
II. Osteotomy
III. Arthroplasty
IV. Arthrodesis
Arthroscopy :
1. Minimal invasif
2. Diagnostik
3. Pencucian sendi
4. Pengeluaran benda asing
5. Melicinkan permukaan
sendi
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
Osteotomy
 Mengkoreksi
titik tumpu
pada sendi
Arthroplasty
 Mengganti bagian yang rusak dengan implan
KESIMPULAN
Rheumatoid Arthritis Gout Arthritis Osteoarthritis
Kelainan Autoimun Asam Urat /purin berlebihan
(kelainan metabolisme)
Kelainan Degeneratif (Umur
& Obesitas)
Wanita >>, umur 35-60 thn Pria >>, umur 40-50 thn,
wanita setelah menopause
Pria = Wanita, usia tua (> 40
thn) dan obesitas
>> sendi tulang kecil di
tangan & kaki
>> sendi besar di
pergelangan kaki dan tangan,
tunit, lutut, jari, siku
>> sendi panggul dan lutut
Nyeri/kaku > 30 menit, biasa
pagi hari
Nyeri/kaku pada malam hari
atau setelah konsumsi
makanan tinggi purin
Nyeri setelah beraktivitas
Sendi simetris Bisa satu sisi Bisa satu sisi
Berlangsung seumur hidup Hilang sementara dgn
pengobatan & perubahan
gaya hidup
Kerusakan sendi bersifat
permanen
Bersifat sistemik Bersifat lokal Bersifat lokal
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa

More Related Content

PPTX
Osteoarthritis
DOCX
Makalah ulkus peptikum
PPTX
Osteoarthritis.pptx
PPTX
Ppt kanker prostat
PPSX
Aki
PDF
Artikel carpal tunnel syndrome
PPTX
Ppt gout
PPTX
Hipertiroid ppt
Osteoarthritis
Makalah ulkus peptikum
Osteoarthritis.pptx
Ppt kanker prostat
Aki
Artikel carpal tunnel syndrome
Ppt gout
Hipertiroid ppt

What's hot (20)

PPTX
Osteoarthritis dan Artritis Gout
PPTX
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
PPTX
Sistitis
PPTX
Farmakologi Analgetik
DOCX
Panduan Manajemen Nyeri.docx
PPT
P 3b kolesistitis
PPT
osteoarthritis.ppt
PPTX
Hormon tiroid
PPTX
Ppt mekanisme kerja antibiotik
PPTX
Sindrom metabolik dr anjang
PPTX
4. Nyeri Neuropatik.pptx
PDF
Skdi new
DOCX
Case OMSK
PPTX
Osteoporosis
PPTX
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
DOCX
Osteoporosis
PPTX
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
PPTX
Kolesistitis
PPT
Penyakit kelenjer tiroid
PPTX
GNAPS.pptx
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Sistitis
Farmakologi Analgetik
Panduan Manajemen Nyeri.docx
P 3b kolesistitis
osteoarthritis.ppt
Hormon tiroid
Ppt mekanisme kerja antibiotik
Sindrom metabolik dr anjang
4. Nyeri Neuropatik.pptx
Skdi new
Case OMSK
Osteoporosis
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
Osteoporosis
ITP (IDIOPATIK THROMBOSITOPENIK PURPURA)
Kolesistitis
Penyakit kelenjer tiroid
GNAPS.pptx
Ad

Similar to nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa (20)

PPTX
Rematoid arthritis shb
DOCX
370504081-Lp-Rematik.docx
PPTX
Osteoatritis irahmal
PPTX
Ppt atritis reumatoid pada lansia
PPTX
Osteoarthritis
PPTX
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
PPT
Slide_OA_Presentasi.ppt
DOCX
Catatan pbl 2
PPT
Slide_OA_Presentasi.ppt
PPTX
Askep gout
DOCX
Osteoartritis
PPT
OSTEOARTRITIS.ppt terbaru mahasiswa kedokteran
PPTX
Presentation1
PPTX
Artritis reumatik [autosaved]
PPTX
Nyeri Sendi (Revisi).pptx
DOC
7 artritis-rhematoi-67-73
PPTX
Nyeri sendi
PPTX
PPT BIOLOGI SISTEM GERAK.pptx
PPTX
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
PPTX
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
Rematoid arthritis shb
370504081-Lp-Rematik.docx
Osteoatritis irahmal
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Osteoarthritis
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Slide_OA_Presentasi.ppt
Catatan pbl 2
Slide_OA_Presentasi.ppt
Askep gout
Osteoartritis
OSTEOARTRITIS.ppt terbaru mahasiswa kedokteran
Presentation1
Artritis reumatik [autosaved]
Nyeri Sendi (Revisi).pptx
7 artritis-rhematoi-67-73
Nyeri sendi
PPT BIOLOGI SISTEM GERAK.pptx
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PPTX
PPT Akidah Akhlak Kelompok 1 X-8 (4).pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PPTX
Sejarah-Kelahiran-Pancasila kelas 8.pptx
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
materi presentasi sustainable development
PPT
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
PPTX
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PPT Akidah Akhlak Kelompok 1 X-8 (4).pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
Sejarah-Kelahiran-Pancasila kelas 8.pptx
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
materi presentasi sustainable development
Kamera foto dan editing foto pengenalan fotografi
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx

nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa

  • 1. NYERI SENDI dr. Al-Muqsith, M.Si STIKES DARUSSALAM LHOKSEUMAWE
  • 4. PENGERTIAN  Inflamasi jaringan synovial yang bersifat destruktif, kronik, progesif dan sistemik  Tanda inflamasi: - Rubor (merah) - Kalor (panas) - Dolor (nyeri) - Tumor (bengkak) - Functio Laesa (fungsi menurun)
  • 5. PATOFISIOLOGI  Serangan pertama karakteristiknya berupa SINOVITIS (inflamasi pada jaringan sinovial sendi)  Sinovium menebal Hiperemisis Akumulasi cairan dalam ruang sendi Pannus  Pannus : granulasi jaringan vasculer, berisi sel inflamasi yang mengikis “Articular Cartilage” dan pada akhirnya merusak tulang adhesi jaringan ikat klasifikasi
  • 6. ETIOLOGI  Rheumatoid faktor : Antibodi yang tidak biasa dari Immunoglobin (Ig) M atau IgG  Terbentuknya IgG akan menyerang IgG antigen dan membentuk komplek yang bersarang pada sinovium dan jaringan penyambung lainnya (lokal dan sistemik)  RA berhubungan dengan Human Leukocyte Antigen (HLA) DRw4  RA juga dinamakan penyakit Autoimune tetapi tidak mutlak murni
  • 7. FAKTOR LAIN  Genetik  Hormonal  Virus  Stress fisik dan emosional  Bakteri
  • 8. KLINIS Utama :  Nyeri sendi  Kurangnya mobilitas fisik  Deformitas tulang
  • 9. Pengkajian Psikososial  RA dapat mengakibatkan cacat / deformitas  Keterbatasan fisik  Mempengaruhi status mental emosional
  • 11. Pemeriksaan Laboratorium  Rheumatoid factor  N : < 1 : 80  Antinuclear Antibody ANA  N : < 1 : 120  Serum Complement  Serum Protein Electrophoresis  Immunoglobulin
  • 12. Pemeriksaan Radiologi  X – Ray  CT Scan dan MRI
  • 13. TERAPI 5 cara: 1. Aspirin dan NSAID 2. Preparat glukokortikoid intraartikular dan oral dosis rendah 3. DMARD meliputi metotreksat, obat antimalaria, leflunomid, sulfasalazin. 4. Preparat biologik (TNF-alfa [etanercept, infliximab, dll], anti CD-20, anti IL-6 dan anti IL-1) 5. Preparat imunosupresi dan sitotoksik azatioprin, siklosporin dan siklofosfamid
  • 14. ASAM URAT (Gout Arthritis/Pirai)
  • 15. Gout Arthritis salah satu bentuk artritis (peradangan sendi), biasanya mengenai jari-jari kaki terutama ibu jari, lutut, tumit, pergelangan kaki, serta jari-jari tangan dan siku. Penyakit ini termasuk kelainan metabolisme  Lebih banyak menyerang pria  Menyerang wanita yang mendekati menopause
  • 18. Gejala  Nyeri sendi mendadak biasanya mulai di malam hari atau setelah mengkonsumsi makanan tinggi purin/obat diuretik  Nyeri seperti berdenyut atau sangat sakit dan bertambah nyeri bila sedikit saja bergerak  Kemerahan, bengkak dari sendi yang terkena  Demam, kedinginan dan lemah mungkin menyertai serangan  Hasil lab: kadar asam urat: > 6 mg%
  • 19. Penyebab Umum Kadar asam urat di dalam darah meningkat  penumpukan kristal asam urat (monosodium urat monohidrate) di dalam sendi. Asam urat ini adalah sampah metabolisme zat purin, suatu senyawa kimia yang terdapat dalam makanan tertentu.
  • 20. Pengobatan (1)  Dalam serangan akut harus diperhatikan agar penurunan kadar asam urat serum tidak dilakukan tergesa-gesa karena penurunan secara mendadak sering kali mencetuskan serangan lain atau mempersulit penyembuhan.  Obat yang diberikan :  Kolkisin, gunakan dg dosis rendah. Efek samping: mengiritasi lambung, toksisitas yg tinggi (hati dan ginjal)
  • 21. Pengobatan (2)  OAINS yg paling sering digunakan adalah indometasin.Kontraindikasinya adalah ulkus peptikum & gangguan fungsi ginjal.  Kolkisin dan OAINS tidak dapat mencegah akumulasi asam urat, sehingga tofi, batu ginjal, dan artritis gout menahun yang destruktif dapat terjadi setelah beberapa tahun.  Analgesic (jangan diberikan aspirin). Pemakaian berlebihan menyebabkan kerusakan pada ginjal, lambung & lever
  • 22. Perhatikan dalam Terapi  Banyak minum air putih untuk melarutkan asam urat lebih cepat  Bed rest minimal 24 jam setelah serangan. Gout akan cepat kambuh jika terlalu cepat bergerak  Pengobatan jangka panjang hingga sembuh tuntas, bukan minum obat ketika sakit
  • 24. OSTEOARTHRITIS  Kerusakan persendian yang kronik  Terdapat perlunakan kartilago sendi yang progresif dan mudah rusak.  Pertumbuhan kartilago dan tulang baru pada tepi persendian (osteofit) dan capsula fibrosa
  • 25. Etiologi Etiologi penyakit ini belum diketahui dengan pasti. Ada beberapa faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit ini:  Usia lebih dari 40  Insidensi: Wanita = Pria  Kegemukan dan penyakit metabolik  Cedera sendi (pekerjaan, aktivitas, dan olah raga)  kelainan pertumbuhan  Kepadatan tulang, dan lain-lain
  • 28. Predileksi Tempat  Bisa terjadi hampir semua sendi.  Biasa terjadi pada  sendi berbeban berat dan sering digunakan:  lutut, panggul, punggung / tulang belakang, tangan dan kaki.
  • 29. Manifestasi klinis  Kebanyakan pasien yang datang relatif gemuk  Gejala utama adalah adanya nyeri sendi : Sifatnya kronis, hilang timbul terutama waktu mulai bergerak. hilang waktu istirahat  Kesulitan naik dan turun tangga  Sulit berdiri setelah lama duduk atau jongkok  Pembengkakan sendi : Sendi terasa hangat pada perabaan
  • 30. Manifestasi klinis  Terdapat hambatan pada pergerakan sendi  Kaku pagi  Krepitasi  Pembesaran sendi  Perubahan gaya berjalan  Lebih lanjut lagi nyeri bertambah, krepitasi yang jelas, pembengkakkan sendi dan perubahan bentuk sendi
  • 31. Pemeriksaan Penunjang  Pada pemeriksaan laboratorium darah tepi, imunologi, dan cairan sendi umumnya tidak ada kelainan kecuali osteoarthritis yang disertai peradangan.
  • 32. Radiologis  Gambaran radiografi sendi yang menyokong diagnosis OA ialah:  Penyempitan celah sendi yang sering asimetris (lebih berat pada bagian yang menanggung beban)  Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subchondral.  Kista tulang  Osteofit pada pinggir sendi
  • 34. Tujuan Penatalaksanaan Mengontrol rasa nyeri Meningkatkan fungsi sendi Mempertahankan berat badan normal Mencapai gaya hidup yang sehat
  • 35. Penatalaksanaan  Meringankan kerja sendi  Bila gemuk  BB di 
  • 36. Olahraga  Senam menggerakkan semua sendi  Tidak dipengaruhi gravitasi bumi  Aerobik
  • 38. Penatalaksanaan Medikamentosa  Nyeri  Suplemen : NSAID : Glucosamine dan chondroitin  Suntikan hyaluronate ke dalam sendi
  • 39. Penatalaksanaan Fisioterapi Dukungan psikososial Operasi Operasi dipertimbangkan pada pasien dengan kerusakan sendi yang nyata, dengan nyeri yang menetap, dan kelemahan fungsi. I. Arthroscopy II. Osteotomy III. Arthroplasty IV. Arthrodesis
  • 40. Arthroscopy : 1. Minimal invasif 2. Diagnostik 3. Pencucian sendi 4. Pengeluaran benda asing 5. Melicinkan permukaan sendi
  • 43. Arthroplasty  Mengganti bagian yang rusak dengan implan
  • 44. KESIMPULAN Rheumatoid Arthritis Gout Arthritis Osteoarthritis Kelainan Autoimun Asam Urat /purin berlebihan (kelainan metabolisme) Kelainan Degeneratif (Umur & Obesitas) Wanita >>, umur 35-60 thn Pria >>, umur 40-50 thn, wanita setelah menopause Pria = Wanita, usia tua (> 40 thn) dan obesitas >> sendi tulang kecil di tangan & kaki >> sendi besar di pergelangan kaki dan tangan, tunit, lutut, jari, siku >> sendi panggul dan lutut Nyeri/kaku > 30 menit, biasa pagi hari Nyeri/kaku pada malam hari atau setelah konsumsi makanan tinggi purin Nyeri setelah beraktivitas Sendi simetris Bisa satu sisi Bisa satu sisi Berlangsung seumur hidup Hilang sementara dgn pengobatan & perubahan gaya hidup Kerusakan sendi bersifat permanen Bersifat sistemik Bersifat lokal Bersifat lokal