SlideShare a Scribd company logo
FARMAKOTERAPI HERBAL
APT. ANWAR SODIK, M.FARM
KONTRAK PERKULIAHAN
 1. Pertemuan minimal 16x tatap muka ditambah dengan UTS DAN UAS
 2. Minimum mahasiswa mengikuti kuliah sesuai dengan persyaratan di akademik
 3. Tugas individu berupa kuis, pretest-posttest atau lainnya yang diadakan untuk semua materi.
 4. Soal UTS dan UAS, pilihan ganda dengan atau tanpa essay
 5. Penilaian Kehadiran : 10 %, Keaktifan: 10%, tugas: 20%, UTS: 30% dan UAS: 30%
I. TATA TERTIB MAHASISWA
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada simak
b. Toleransi keterlambatan masuk perkuliahan ≤ 15 menit.
c. Berbusana rapih, dan menggunakan sepatu, tidak diperkenankan menggunakan kaos
oblong, berpakaian ketat, dan menggunakan alat komunikasi selama perkuliahan
berlangsung, pada saat kuliah daring mahasiswa wajib mengaktifkan video selama
perkuliahan
d. Selalu berperilaku dan berkata sopan santun, menjunjung tinggi nilai-nilai Al Quran dan
Sunah.
e. Jujur dalam perkataan dan perbuatan, jika diketahui melakukan kecurangan selama
perkuliahan dan ujian, maka nilai akhir akan mendapatkan E (tidak lulus).
PERTEMUAN 1
1. Kontrak Pembelajaran
2. Pendahuluan:
 Pengertian
 Kedudukan fitoterapi dalam kelompok terapi.
 Fitoterapi berdasar bukti ilmiah.
 Regulasi obat herbal
PERTEMUAN 2
Penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan kandungannya
 ANGIOSPERMAE:
• Apiaceae,
• Asteraceae
• Caesalpineaceae
• Hypericaceae
• Palmaceae
• Papaveraceae
• Poaceae
PERTEMUAN 3
Penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat
dan kandungannya
PERTEMUAN 4
Tanaman obat untuk penyakit sistem hormonal, diabetes dan
obesitas
PERTEMUAN 5
Tanaman obat untuk penyakit sistem hormonal, penyakit yang disebabkan
kelainan pada kelenjar tiroid, kelenjar prostat
PERTEMUAN 6
Tanaman obat untuk sistem saluran air kemih
PERTEMUAN 7
Tanaman obat untuk gangguan gastrointestinal
PERTEMUAN 8
Tanaman obat untuk penyakit gangguan kardiovaskuler dan renal
PERTEMUAN 9
 Tumbuhan obat yang berkhasiat antitumor
PERTEMUAN 10
 Tumbuhan obat yang berefek sebagai imunomodulator
PERTEMUAN 11
 Tumbuhan obat yang berefek sebagai antioksidan
PERTEMUAN 12
 Skrining ketoksikan bahan tumbuhan
PERTEMUAN 13
 Tumbuhan toksik, halusigenik, alergenik, teratogenik
PERTEMUAN 14
 Kontraindikasi terapi pengobatan dengan herbal
PERTEMUAN 15-16
 Rasionalitas komposisi produk herbal untuk terapi suatu penyakit
(diabetes, hipertensi, inflamasi, alergi)
 Efek samping yang dihasilkan oleh herbal
PUSTAKA UTAMA
1. Badan POM RI, Acuan Sediaan Herbal vol 1 s/d vol 7, Badan POMakanan RI, Jkt
2. Dep Kesehatan RI, 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Dep Kesehatan RI,JKT
3. Gupta, R. C. (Ed.). (2016). Nutraceuticals: Efficacy, Safety And Toxicity. Elsevier.
4. Heinrich, M., Barnes, J., Gibbons, S., Williamson, EM., 2005. Fundamentals of
Pharmacognosy and Phytotheraphy, Elsevier UK
5. Heinrich, M., & Jäger, A. K. (Eds.). (2015). Ethnopharmacology. John Wiley &
Sons Ltd.
6. Mills S, Bone K., 2000., Principles and Practice of Phytotherapy, Churchill
Livingstone, New York
7. Mun’im A, Hanani E, 2011. Fitoterapi Dasar, PT Dian Rakyat, Jakarta
8. Schulz V, Hansel R, Tyler VE., 2001. Rational Phytotherapy. Springer, Berlin, NY
9. Wiryowidagdo S, 2007. Kimia & Farmakologi Bahan Alam, EGC Jakarta
PUSTAKA PENDUKUNG
1. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Obat Dan Obat
Tradisional. (2015). Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal
Etnomedisin Dan Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Di Indonesia.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Kem Kesehatan RI.
2. Dewi, E., Agustina, R., & Husna, M. (2019). Kearifan Lokal Masyarakat
Kemukiman Bambi Dalam Mengolah Tanaman Binahong (Anredera
cordifolia) Sebagai Tanaman Obat. Jurnal Agroristek (JAR), 2(1), 24–29.
3. Falzon, C. C., & Balabanova, A. (2017). Phytotherapy: An Introduction to
Herbal Medicine. In Primary Care - Clinics in Office Practice (Vol. 44, Issue 2,
pp. 217–227).
FITOTERAPI
 Penggunaan tanaman , bagian tanaman, sediaan yang terbuat
dari tanaman untuk pengobatan dan pencegahan penyakit
 Bagian penting dalam fitoterapi adalah mengatagorikan
senyawa hasil isolasi suatu tanaman digolongkan kedalam
obat herbal yang poten.
SEJARAH FITOTERAPI
 Henri Leclere ( 1870-1955), dokter Perancis menulis tentang banyak
tanaman dalam jurnal La Presse Medicale
 Pengobatan dengan herbal diantaranya :
1. Cina : TCM
2. India : Ayurveda
3. Jepang : Kampo
4. Tibet
5. Indonesia : Jamu, Bali :Usada
6. Afrika
7. Amerika selatan dan Amerika utara
SEJARAH….
 Perkembangan Fitoterapi di Jerman mengalami
kemajuan sejak ada Amandemen
Arzeimittelgesets (German Drug Act) tanggal 1
Januari 1978 dimana ilmu pengobatan modern
dan fitoterapi menjadi bagian dalam sistem
pengobatan
 Rudolf Fritz Weiss (1895-1992), kebangsaan
Jerman yang mempelopori penggunaan
fitoterapi dari pengobatan kuno ke arah
pengobatan modern, bukunya Lehrbuch der
Phytotherapie
 Kemajuan Fitoterapi berkembang pesat
dengan dukungan pemerintah dan Universitas
baik dari segi farmasetika, farmakologi dan uji
Prof. Dr. Rudolf Fritz Weiss, MD
PERKEMBANGAN PENGOBATAN DENGAN HERBAL DI INDONESIA
 Ramuan/ racikan jamu yang berasal dari tumbuhan terdapat pada “serat Centini “ di Jawa Tengah
dan “Lontar Usada” di Bali. Dengan berdasarkan emperis dan kadang disertai dengan doa dan
mantra (mistik) untuk memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
 Jaman pendudukan Jepang (1942-1945) mendapat perhatian dan berkembang karena kurangnnya
obat-obatan yang diimpor dari luar negri
 Tahun 1947 didirikan Laboratoirum Kimia dan Laboratorium Farmakoterapi di Klaten dan Hortus
Medicus di Tawangmangu, Karanganyar Surakarta.
 Werkgroep voor medicimale planten di Bogor
 Komisi Farmakoterapi kementrian kesehatan pada tahun 1950
 Komisi Inter Departemental Farmakoterapi tahun 1951
 Lembaga Farmakoterapi di Jakarta tahun 1954
 Badan Perencaan Penggunaan Obat-obat Asli yang dibentuk Kementrian Kesehatan pada tahun 1963
 Seminar Penggalian Sumber alam Indonesia untuk Farmasi tahun 1964 di Yogyakarta
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMELIHARAAN
KESEHATAN
 1. makan sirih
 2. Makanan seperti gado-gado, rujak
 3. Minum jamu
 4. Kerokan : negara Asia lainnya kerokan di sebut
sebagai Guasha di negeri China, masyarakat Vietnam
pun melakukan terapi kerokan dengan sebutan Goh
Kyol, sedangkan negeri Gajah Putih menyebut
kerokan sebagai Cao Gio. Jaringan endotel yakni
bagian terdalam dari pembuluh darah, dimana
produksi hormon di atur oleh jaringan ini, sebuah
tekanan yang di hasilkan dari gerakan kerokan
ternyata mampu mencapai jaringan sehingga
produksi beta endorfin dalam tubuh meningkat
sehingga menimbulkan rasa tenang.
MANFAAT TUMBUHAN OBAT BAGI MANUSIA
 Makanan minuman
 Rempah rempah
 Kosmetik
 Perkebunan/Industri
 Agroindustri tanaman obat
 Lingkungan
 Bidang Kesehatan (obat tradisional)
 Perekonomian
PERAN PENTING BAHAN ALAM DI DALAM
SISTEM PENGOBATAN MODERN
1. Berperan sebagai obat alami yang sangat efektif
2. Menyediakan senyawa-senyawa dasar yang menghasilkan
molekul-molekul obat yang tidak terlalu toksik dan
aktivitasnya lebih efektif
3. Eksplorasi prototipe aktif biologis ke arah obat sintetik
yang baru dan lebih baik atau efektif
4. Modifikasi bahan-bahan alam inaktif dengan metoda
biologis/kimia menjadi obat-obat poten dengan metoda
QSAR (Quantitative Structure-Activity Relationship)
Contoh: sebagai serbuk atau ekstrak
Campuran ini sering tidak di isolasi karena:
 Senyawa aktif tidak diketahui
 Senyawa aktif tidak stabil
 Isolasi membutuhkan biaya yang tinggi
SUMBER TANAMAN OBAT, BAHAN
OBAT YANG EFEKTIF
ILMU LAIN YANG TERKAIT DENGAN FITOTERAPI
FITOTERAPI
FITOFARMAKOL
OGI
FITOFARMAS
I
FITOKIMIA
FARMAKOGNOSI
 1. Fitokimia : Mempelajari senyawa-senyawa kimia yang terdapat di
dalam tumbuhan dengan tujuan untuk mengidentifikasi komponen
kimia baik secara umum maupun khusus dan mendiskripsikan efek
utama senyawa yang mungkin mempunyai efek farmakologi
 2. Fitofarmasi ; berhubungan dengan sediaan bahan alam, meliputi
bahan awal yang baik dalam bentuk alami ( teh) maupun dalam
bentuk sediaan farmasetik (contoh tingtur)
 3. Fitofarmakologi : Bagian dari pengobatan herbal. Ahli
farmakologi banyak yang yang terkait dengan senyawa kimia tetapi
sedikit yang meneliti tentang efek farmakokinetik
KARAKTERISTIK OBAT HERBAL
1. EFEK FARMAKOLOGIS LEMAH
2. UNTUK PENYAKIT KEPARAHAN RINGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
3. ONSET LAMA
KHASIAT DAN KEAMANAN OBAT HERBAL
 KHASIAT UJI KHASIAT, LITERATUR
 KEAMANAN UJI TOKSISITAS, UJI FARMAKOKINETIK, FARMAKODINAMIK
Ex: ketela pohon mgd glikosida sianida pengolahan harus tepat
Tanaman Crotalaria (orok-orok) dan komprey (symphytum officinale) hepatotoksik
PEMBERIAN OBAT HERBAL
 Asas rasionalitas
 Indikasi
 Kontraindikasi
 Faktor farmakologi
 Interaksi obat  kombinasi obat
JENIS OBAT HERBAL
 Teh
 Dekok
 Infusa
 Jus
 Sirup
 Tingtur
 Ekstrak
BENTUK SEDIAAN OBAT HERBAL
 Kapsul
 Tablet
 Tablet salut
 Salep
 Krim
 Jel
REGULASI OBAT HERBAL
 BPOM membagi OT menjadi 3 kelompok yaitu:
1. JAMU
2. OBAT HERBAL TERSTANDAR
3. FITOFARMAKA
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
 Logo Jamu mempunyai arti : bentuk lingkaran melambangkan sebuah
proses, juga sebuah tanda untuk menyatakan aman. Warna hijau merupakan
perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman
hayati). Stilsasi jari-jari daun (tiga pasang) melambangkan serangkaian
proses yang sederhana yang merupakan visualisasi proses pembuatan jamu.
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Parameter Non
Spesifik
Parameter
Spesifik
UJI PRA KLINIK
Uji Toksisitas
H
e
w
a
n
C
o
b
a
Logo Obat Herbal Terstandar harus mencantumkan logo dan tulisan “Obat Herbal Terstandar”. Logo
berupa “Jari-jari Daun (3 Pasang) Terletak dalam lingkaran”, dan ditempatkan dibagian atas kiri
wadah/pembungkus/brosur; dicetak warna hijau diatas dasar warna putih atau warna lain yang
menyolok kontras dengan warna logo; tulisan “Obat Herbal Terstandar” harus jelas dan mudah dibaca,
dicetak dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok.
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok
UJI KLINIK
Uji farmakologi dan farmakodinamik pada manusia
UJI KLINIK
TUGAS PERT II
Buat makalah dan PPT (dipresentasikan), materi : penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan
kandungannya
ANGIOSPERMAE:
 Apiaceae,
 Asteraceae
 Caesalpineaceae
 Hypericaceae
 Palmaceae
 Papaveraceae
 Poaceae
Dibagi per kelompok
TUGAS PERT III
Buat makalah dan PPT (dipresentasikan), materi : penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan
kandungannya
 Rubiaceae
 Rhambaceae
 Rutaceae
 Solanaceae
 Zingiberaceae
 Ginkogoaceae
 Pinaceae
Dibagi per kelompok
TERIMA KASIH

More Related Content

PDF
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
PPTX
PDF
kuliah umum fitoterapi dan fitofarmaka farmasi
PPTX
Kuliah bahan baku obat tradisional
PPTX
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02.pptx
PPT
Pmateri ppT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-1.ppt
PPT
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
PPTX
PPT_PROSEDUR_PERAWATAN DASAR_BERBASIS_HERBAL
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02-1.pdf
kuliah umum fitoterapi dan fitofarmaka farmasi
Kuliah bahan baku obat tradisional
pengembanganobatherbalfix-141012233944-conversion-gate02.pptx
Pmateri ppT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-1.ppt
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
PPT_PROSEDUR_PERAWATAN DASAR_BERBASIS_HERBAL

Similar to Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok (20)

PPTX
Jamu Saintifikasi.pptx
PPTX
Pengembangan Obat Tradisional untuk kemajuan kesehatan
PPTX
10 Metoda Ekstrasi obat herbal obat tradisional
PDF
Obat herbal
PPTX
P KINTOKO SEMINAR PC IAI MAGELANG 11.pptx
PPTX
Konsep obat traditional dalam dunia usaha dan industri.pptx
PDF
597871444-1-FITOTERAPI-PENDAHULUAN-DAN-PENGENALAN-MATRIKULASI.pdf
PPTX
PERTEMUAN 1 FARMAKOGNOSI DASAR SATU.pptx
PPTX
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
PPTX
kuliahbahanbakuobattradisional-210922023508.pptx
PPTX
2 Obat tradisional, obat jamu, obat herbal.pptx
PPT
PPTX
Transkultur Of Nursing.pptx
PPT
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
PPTX
396956854-Keamanan-Toksisitas-Dan-Efektifitas-Obat-Tradisional.pptx
PPTX
Pengembangan Produk Jamu Saintifikasi.pptx
PPTX
Aspek farmakologi obat tradisional nnn
PPT
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
PPTX
Obat tradisional
PPTX
1.2. Bu Renni Yuniati Muntira (Herbal Medik).pptx
Jamu Saintifikasi.pptx
Pengembangan Obat Tradisional untuk kemajuan kesehatan
10 Metoda Ekstrasi obat herbal obat tradisional
Obat herbal
P KINTOKO SEMINAR PC IAI MAGELANG 11.pptx
Konsep obat traditional dalam dunia usaha dan industri.pptx
597871444-1-FITOTERAPI-PENDAHULUAN-DAN-PENGENALAN-MATRIKULASI.pdf
PERTEMUAN 1 FARMAKOGNOSI DASAR SATU.pptx
Pendahuluan Fitoterapi (1).pptx
kuliahbahanbakuobattradisional-210922023508.pptx
2 Obat tradisional, obat jamu, obat herbal.pptx
Transkultur Of Nursing.pptx
Materi_Dr.dr._Arifa,_M.Si1.ppt departemen farmakologi
396956854-Keamanan-Toksisitas-Dan-Efektifitas-Obat-Tradisional.pptx
Pengembangan Produk Jamu Saintifikasi.pptx
Aspek farmakologi obat tradisional nnn
Penelitian ilmiah sebagai upaya saintifikasi herbal
Obat tradisional
1.2. Bu Renni Yuniati Muntira (Herbal Medik).pptx
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS OBAT ANTIMALARIA
PPTX
Tuberkulosis Paru: LAPORAN KASUS PARU.pptx
PPTX
SBAR dan Cara Penerapannya di Rumah sakit
PPTX
Waspada demam berdarah dengue pada anak.pptx
PDF
Novel Heroisme Cinta Dari Akreditasi Puskesmas 2018, ke Pandemi Covid-19, ke ...
PDF
Pelatih Kebugaran Teman Kesehatan Kita - Tarakanita 1
PPTX
Refreshing-Kader-Posyandu-Siklus-Hidup-and-Penguatan-Kompetensi (1).pptx
PPTX
5436_PEMBEKALAN PIDI 2020_era covid-19-new (2) (1).pptx
PPTX
GAGAL GINJAL EDUKASI UNTUK AWAM DI CLUBHOUSE
PDF
Pengelolaan Anemia Pada Penyakit Ginjal Kronik
PPTX
Imunisasi MR dan HPV Anak Sekolah- BIAS 2025
PDF
Novel Epik Silat Sastra Kesehatan Yang Penuh Visi dan Nilai Kemanusiaan : Dok...
PDF
Teori Humanisasi Kedokteran Berbasis Sastra Biografis Hippocrates. Berdasark...
PPT
presentasi terbaru mengenai HIV AIDS 2021
PDF
Mengikuti Puasa Sehat ala Rasulullah.pdf
DOCX
DRAFT REFERAT ANDI HERI ISMAN LVH FIX.docx
PPTX
SOSIALISASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI DAN P4K.pptx
PDF
BUKTI SASTRA KESEHATAN INDONESIA MAMPU MENYELAMATKAN BANGSA DARI DISRUPSI SUP...
PDF
Novel Epik Silat Sastra Kesehatan Yang Penuh Visi dan Nilai Kemanusiaan : Dok...
PDF
NOVEL FERIZAL DAN KEKASIHNYA DOKTER ANA MARYANA BERJUANG MEMPERTAHANKAN HAKIK...
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS OBAT ANTIMALARIA
Tuberkulosis Paru: LAPORAN KASUS PARU.pptx
SBAR dan Cara Penerapannya di Rumah sakit
Waspada demam berdarah dengue pada anak.pptx
Novel Heroisme Cinta Dari Akreditasi Puskesmas 2018, ke Pandemi Covid-19, ke ...
Pelatih Kebugaran Teman Kesehatan Kita - Tarakanita 1
Refreshing-Kader-Posyandu-Siklus-Hidup-and-Penguatan-Kompetensi (1).pptx
5436_PEMBEKALAN PIDI 2020_era covid-19-new (2) (1).pptx
GAGAL GINJAL EDUKASI UNTUK AWAM DI CLUBHOUSE
Pengelolaan Anemia Pada Penyakit Ginjal Kronik
Imunisasi MR dan HPV Anak Sekolah- BIAS 2025
Novel Epik Silat Sastra Kesehatan Yang Penuh Visi dan Nilai Kemanusiaan : Dok...
Teori Humanisasi Kedokteran Berbasis Sastra Biografis Hippocrates. Berdasark...
presentasi terbaru mengenai HIV AIDS 2021
Mengikuti Puasa Sehat ala Rasulullah.pdf
DRAFT REFERAT ANDI HERI ISMAN LVH FIX.docx
SOSIALISASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI DAN P4K.pptx
BUKTI SASTRA KESEHATAN INDONESIA MAMPU MENYELAMATKAN BANGSA DARI DISRUPSI SUP...
Novel Epik Silat Sastra Kesehatan Yang Penuh Visi dan Nilai Kemanusiaan : Dok...
NOVEL FERIZAL DAN KEKASIHNYA DOKTER ANA MARYANA BERJUANG MEMPERTAHANKAN HAKIK...
Ad

Pendahuluan Fitoterapi herbal medicines ok

  • 2. KONTRAK PERKULIAHAN  1. Pertemuan minimal 16x tatap muka ditambah dengan UTS DAN UAS  2. Minimum mahasiswa mengikuti kuliah sesuai dengan persyaratan di akademik  3. Tugas individu berupa kuis, pretest-posttest atau lainnya yang diadakan untuk semua materi.  4. Soal UTS dan UAS, pilihan ganda dengan atau tanpa essay  5. Penilaian Kehadiran : 10 %, Keaktifan: 10%, tugas: 20%, UTS: 30% dan UAS: 30%
  • 3. I. TATA TERTIB MAHASISWA a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada simak b. Toleransi keterlambatan masuk perkuliahan ≤ 15 menit. c. Berbusana rapih, dan menggunakan sepatu, tidak diperkenankan menggunakan kaos oblong, berpakaian ketat, dan menggunakan alat komunikasi selama perkuliahan berlangsung, pada saat kuliah daring mahasiswa wajib mengaktifkan video selama perkuliahan d. Selalu berperilaku dan berkata sopan santun, menjunjung tinggi nilai-nilai Al Quran dan Sunah. e. Jujur dalam perkataan dan perbuatan, jika diketahui melakukan kecurangan selama perkuliahan dan ujian, maka nilai akhir akan mendapatkan E (tidak lulus).
  • 4. PERTEMUAN 1 1. Kontrak Pembelajaran 2. Pendahuluan:  Pengertian  Kedudukan fitoterapi dalam kelompok terapi.  Fitoterapi berdasar bukti ilmiah.  Regulasi obat herbal
  • 5. PERTEMUAN 2 Penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan kandungannya  ANGIOSPERMAE: • Apiaceae, • Asteraceae • Caesalpineaceae • Hypericaceae • Palmaceae • Papaveraceae • Poaceae
  • 6. PERTEMUAN 3 Penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan kandungannya
  • 7. PERTEMUAN 4 Tanaman obat untuk penyakit sistem hormonal, diabetes dan obesitas
  • 8. PERTEMUAN 5 Tanaman obat untuk penyakit sistem hormonal, penyakit yang disebabkan kelainan pada kelenjar tiroid, kelenjar prostat
  • 9. PERTEMUAN 6 Tanaman obat untuk sistem saluran air kemih
  • 10. PERTEMUAN 7 Tanaman obat untuk gangguan gastrointestinal
  • 11. PERTEMUAN 8 Tanaman obat untuk penyakit gangguan kardiovaskuler dan renal
  • 12. PERTEMUAN 9  Tumbuhan obat yang berkhasiat antitumor
  • 13. PERTEMUAN 10  Tumbuhan obat yang berefek sebagai imunomodulator
  • 14. PERTEMUAN 11  Tumbuhan obat yang berefek sebagai antioksidan
  • 15. PERTEMUAN 12  Skrining ketoksikan bahan tumbuhan
  • 16. PERTEMUAN 13  Tumbuhan toksik, halusigenik, alergenik, teratogenik
  • 17. PERTEMUAN 14  Kontraindikasi terapi pengobatan dengan herbal
  • 18. PERTEMUAN 15-16  Rasionalitas komposisi produk herbal untuk terapi suatu penyakit (diabetes, hipertensi, inflamasi, alergi)  Efek samping yang dihasilkan oleh herbal
  • 19. PUSTAKA UTAMA 1. Badan POM RI, Acuan Sediaan Herbal vol 1 s/d vol 7, Badan POMakanan RI, Jkt 2. Dep Kesehatan RI, 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Dep Kesehatan RI,JKT 3. Gupta, R. C. (Ed.). (2016). Nutraceuticals: Efficacy, Safety And Toxicity. Elsevier. 4. Heinrich, M., Barnes, J., Gibbons, S., Williamson, EM., 2005. Fundamentals of Pharmacognosy and Phytotheraphy, Elsevier UK 5. Heinrich, M., & Jäger, A. K. (Eds.). (2015). Ethnopharmacology. John Wiley & Sons Ltd. 6. Mills S, Bone K., 2000., Principles and Practice of Phytotherapy, Churchill Livingstone, New York 7. Mun’im A, Hanani E, 2011. Fitoterapi Dasar, PT Dian Rakyat, Jakarta 8. Schulz V, Hansel R, Tyler VE., 2001. Rational Phytotherapy. Springer, Berlin, NY 9. Wiryowidagdo S, 2007. Kimia & Farmakologi Bahan Alam, EGC Jakarta
  • 20. PUSTAKA PENDUKUNG 1. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional. (2015). Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin Dan Tumbuhan Obat Berbasis Komunitas Di Indonesia. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Kem Kesehatan RI. 2. Dewi, E., Agustina, R., & Husna, M. (2019). Kearifan Lokal Masyarakat Kemukiman Bambi Dalam Mengolah Tanaman Binahong (Anredera cordifolia) Sebagai Tanaman Obat. Jurnal Agroristek (JAR), 2(1), 24–29. 3. Falzon, C. C., & Balabanova, A. (2017). Phytotherapy: An Introduction to Herbal Medicine. In Primary Care - Clinics in Office Practice (Vol. 44, Issue 2, pp. 217–227).
  • 21. FITOTERAPI  Penggunaan tanaman , bagian tanaman, sediaan yang terbuat dari tanaman untuk pengobatan dan pencegahan penyakit  Bagian penting dalam fitoterapi adalah mengatagorikan senyawa hasil isolasi suatu tanaman digolongkan kedalam obat herbal yang poten.
  • 22. SEJARAH FITOTERAPI  Henri Leclere ( 1870-1955), dokter Perancis menulis tentang banyak tanaman dalam jurnal La Presse Medicale  Pengobatan dengan herbal diantaranya : 1. Cina : TCM 2. India : Ayurveda 3. Jepang : Kampo 4. Tibet 5. Indonesia : Jamu, Bali :Usada 6. Afrika 7. Amerika selatan dan Amerika utara
  • 23. SEJARAH….  Perkembangan Fitoterapi di Jerman mengalami kemajuan sejak ada Amandemen Arzeimittelgesets (German Drug Act) tanggal 1 Januari 1978 dimana ilmu pengobatan modern dan fitoterapi menjadi bagian dalam sistem pengobatan  Rudolf Fritz Weiss (1895-1992), kebangsaan Jerman yang mempelopori penggunaan fitoterapi dari pengobatan kuno ke arah pengobatan modern, bukunya Lehrbuch der Phytotherapie  Kemajuan Fitoterapi berkembang pesat dengan dukungan pemerintah dan Universitas baik dari segi farmasetika, farmakologi dan uji Prof. Dr. Rudolf Fritz Weiss, MD
  • 24. PERKEMBANGAN PENGOBATAN DENGAN HERBAL DI INDONESIA  Ramuan/ racikan jamu yang berasal dari tumbuhan terdapat pada “serat Centini “ di Jawa Tengah dan “Lontar Usada” di Bali. Dengan berdasarkan emperis dan kadang disertai dengan doa dan mantra (mistik) untuk memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa  Jaman pendudukan Jepang (1942-1945) mendapat perhatian dan berkembang karena kurangnnya obat-obatan yang diimpor dari luar negri  Tahun 1947 didirikan Laboratoirum Kimia dan Laboratorium Farmakoterapi di Klaten dan Hortus Medicus di Tawangmangu, Karanganyar Surakarta.  Werkgroep voor medicimale planten di Bogor  Komisi Farmakoterapi kementrian kesehatan pada tahun 1950  Komisi Inter Departemental Farmakoterapi tahun 1951  Lembaga Farmakoterapi di Jakarta tahun 1954  Badan Perencaan Penggunaan Obat-obat Asli yang dibentuk Kementrian Kesehatan pada tahun 1963  Seminar Penggalian Sumber alam Indonesia untuk Farmasi tahun 1964 di Yogyakarta
  • 25. KEARIFAN LOKAL DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN  1. makan sirih  2. Makanan seperti gado-gado, rujak  3. Minum jamu  4. Kerokan : negara Asia lainnya kerokan di sebut sebagai Guasha di negeri China, masyarakat Vietnam pun melakukan terapi kerokan dengan sebutan Goh Kyol, sedangkan negeri Gajah Putih menyebut kerokan sebagai Cao Gio. Jaringan endotel yakni bagian terdalam dari pembuluh darah, dimana produksi hormon di atur oleh jaringan ini, sebuah tekanan yang di hasilkan dari gerakan kerokan ternyata mampu mencapai jaringan sehingga produksi beta endorfin dalam tubuh meningkat sehingga menimbulkan rasa tenang.
  • 26. MANFAAT TUMBUHAN OBAT BAGI MANUSIA  Makanan minuman  Rempah rempah  Kosmetik  Perkebunan/Industri  Agroindustri tanaman obat  Lingkungan  Bidang Kesehatan (obat tradisional)  Perekonomian
  • 27. PERAN PENTING BAHAN ALAM DI DALAM SISTEM PENGOBATAN MODERN 1. Berperan sebagai obat alami yang sangat efektif 2. Menyediakan senyawa-senyawa dasar yang menghasilkan molekul-molekul obat yang tidak terlalu toksik dan aktivitasnya lebih efektif 3. Eksplorasi prototipe aktif biologis ke arah obat sintetik yang baru dan lebih baik atau efektif 4. Modifikasi bahan-bahan alam inaktif dengan metoda biologis/kimia menjadi obat-obat poten dengan metoda QSAR (Quantitative Structure-Activity Relationship)
  • 28. Contoh: sebagai serbuk atau ekstrak Campuran ini sering tidak di isolasi karena:  Senyawa aktif tidak diketahui  Senyawa aktif tidak stabil  Isolasi membutuhkan biaya yang tinggi SUMBER TANAMAN OBAT, BAHAN OBAT YANG EFEKTIF
  • 29. ILMU LAIN YANG TERKAIT DENGAN FITOTERAPI FITOTERAPI FITOFARMAKOL OGI FITOFARMAS I FITOKIMIA FARMAKOGNOSI
  • 30.  1. Fitokimia : Mempelajari senyawa-senyawa kimia yang terdapat di dalam tumbuhan dengan tujuan untuk mengidentifikasi komponen kimia baik secara umum maupun khusus dan mendiskripsikan efek utama senyawa yang mungkin mempunyai efek farmakologi  2. Fitofarmasi ; berhubungan dengan sediaan bahan alam, meliputi bahan awal yang baik dalam bentuk alami ( teh) maupun dalam bentuk sediaan farmasetik (contoh tingtur)  3. Fitofarmakologi : Bagian dari pengobatan herbal. Ahli farmakologi banyak yang yang terkait dengan senyawa kimia tetapi sedikit yang meneliti tentang efek farmakokinetik
  • 31. KARAKTERISTIK OBAT HERBAL 1. EFEK FARMAKOLOGIS LEMAH 2. UNTUK PENYAKIT KEPARAHAN RINGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN 3. ONSET LAMA
  • 32. KHASIAT DAN KEAMANAN OBAT HERBAL  KHASIAT UJI KHASIAT, LITERATUR  KEAMANAN UJI TOKSISITAS, UJI FARMAKOKINETIK, FARMAKODINAMIK Ex: ketela pohon mgd glikosida sianida pengolahan harus tepat Tanaman Crotalaria (orok-orok) dan komprey (symphytum officinale) hepatotoksik
  • 33. PEMBERIAN OBAT HERBAL  Asas rasionalitas  Indikasi  Kontraindikasi  Faktor farmakologi  Interaksi obat  kombinasi obat
  • 34. JENIS OBAT HERBAL  Teh  Dekok  Infusa  Jus  Sirup  Tingtur  Ekstrak
  • 35. BENTUK SEDIAAN OBAT HERBAL  Kapsul  Tablet  Tablet salut  Salep  Krim  Jel
  • 36. REGULASI OBAT HERBAL  BPOM membagi OT menjadi 3 kelompok yaitu: 1. JAMU 2. OBAT HERBAL TERSTANDAR 3. FITOFARMAKA
  • 39.  Logo Jamu mempunyai arti : bentuk lingkaran melambangkan sebuah proses, juga sebuah tanda untuk menyatakan aman. Warna hijau merupakan perwujudan kekayaan sumber daya alam Indonesia (keanekaragaman hayati). Stilsasi jari-jari daun (tiga pasang) melambangkan serangkaian proses yang sederhana yang merupakan visualisasi proses pembuatan jamu.
  • 43. UJI PRA KLINIK Uji Toksisitas H e w a n C o b a
  • 44. Logo Obat Herbal Terstandar harus mencantumkan logo dan tulisan “Obat Herbal Terstandar”. Logo berupa “Jari-jari Daun (3 Pasang) Terletak dalam lingkaran”, dan ditempatkan dibagian atas kiri wadah/pembungkus/brosur; dicetak warna hijau diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo; tulisan “Obat Herbal Terstandar” harus jelas dan mudah dibaca, dicetak dengan warna hitam diatas dasar warna putih atau warna lain yang menyolok.
  • 47. UJI KLINIK Uji farmakologi dan farmakodinamik pada manusia
  • 49. TUGAS PERT II Buat makalah dan PPT (dipresentasikan), materi : penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan kandungannya ANGIOSPERMAE:  Apiaceae,  Asteraceae  Caesalpineaceae  Hypericaceae  Palmaceae  Papaveraceae  Poaceae Dibagi per kelompok
  • 50. TUGAS PERT III Buat makalah dan PPT (dipresentasikan), materi : penggolongan tumbuhan obat berdasarkan khasiat dan kandungannya  Rubiaceae  Rhambaceae  Rutaceae  Solanaceae  Zingiberaceae  Ginkogoaceae  Pinaceae Dibagi per kelompok