6
Most read
9
Most read
10
Most read
PENELITIAN KAUSAL 
KOMPARATIF 
Oleh: 
Kelompok III 
Winda Kurniati (1211060052) 
Fitri Mulyana (1211060062) 
Syarifah Setianingrum (1211060121) 
M. Dwi Kurniawan H. (1211060193) 
Biologi B / V 
IAIN Raden Intan Lampung
Metode Penelitian 
Metode penelitian merupakan 
cara ilmiah yang digunakan untuk 
mendapatkan data dengan 
tujuan tertentu. 
Cara ilmiah berarti kegiatan yang 
dilandasi dengan metode 
keilmuan
Menurut Sifat 
Permasalahannya • Penelitian Historis 
• Penelitian Deskriptif 
• Penelitian Perkembangan 
• Penelitian kasus dan Penelitian lapangan 
• Penelitian Korelasional 
• Penelitian Kausal-Komparatif 
• Penelitian Ekspremental 
• Penelitian Tindakan
Penelitian Kausal Komparatif 
Penelitian yang digunakan untuk 
menyelidiki kemungkinan 
hubungan sebab akibat antara 
faktor tertentu yang mungkin 
menjadi penyebab gejala yang 
diselidiki.
Karakteristik 
Penelitian kausal komparatif bersifat ”ex post 
facto”, yang berarti data yang dikumpulkan 
setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan 
terjadi. Peneliti kemudian mencari satu atau 
lebih pengaruh-pengaruh (tergantung variabel-variabel) 
menguji data dengan menelusuri 
kembali masa yang telah lalu, untuk mencari 
sebab-akibat, saling hubungan, dan maknanya.
TUJUAN 
Untuk mengetahui hubungan sebab dan 
akibat dengan cara membandingkan 
kelompok yang telah diketahui yang 
memiliki pengalaman yang berbeda untuk 
menentukan penyebab-penyebab yang 
mungkin atau konsekuensi dari keanggotaan 
kelompok
Prosedur Penelitian Kausal 
Komparatif 
1. Penentuan Masalah Penelitian 
2. Penentuan Kelompok yang memiliki 
karakteristik yang ingin diteliti 
3. Pemilihan kelompok perbandingan 
4. Pengumpulan data 
5. Analisis data
Langakah-langkah Penelitian 
Kausal Komparatif 
1. Mendefinisikan masalah 
2. Melakukan Penelaahan 
kepustakaan 
3. Merumuskan hipotesis 
4. Merumuskan asumsi-asumsi yang 
mendasari hipotesis-hipotesis itu 
serta prosedur-prosedur yang akan 
digunakan. 
5. Merancang cara pendekatannya 
6. Memilih subjek dan sumber yang 
relevan 
7. menyusun teknik yang akan 
digunakan untuk mengumpulkan 
data 
8. Menentukan kategori-kategori 
untuk mengklasifikasikan data 
yang jelas, sesuai dengan tujuan 
studi, dan dapat menunjukkan 
kesamaan atau saling hubungan. 
9. Memvalidasikan teknik untuk 
mengumpulkan data itu dan 
menginterpretasi kan hasilnya 
dalam cara yang jelas dan cermat. 
10. Mengumpulkan dan menganalisis 
data. 
11. Menyusun laporan
Kelebihan Penelitian Kausal Komparatif 
1. Metode kausal komparatif layak digunakan untuk 
berbagai keadaan apabila metode eksperimen yang 
lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan 
2. Hasilnya dapat bermanfaat sebagai informasi yg 
berkenaan deng sifat-sifat gejala: apa sejalan 
dengan apa, dengan kondisi apa, dalam perurutan 
dan pola yang bagaimana, dan semacamnya. 
3. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode 
statistik, dan rancangan-rancangan dengan kontrol 
parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi ini 
lebih dipertahankan.
Kelemahan 
1. Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. 
2. Kesulitan untuk memperoleh kepastian bahwa 
faktor-faktor penyebab telah benar-benar tercakup 
di antara banyak faktor yg sedang ditelitinya. 
3. Komplikasi bahwa faktor penyebab tidak hanya satu 
akan tetapi merupakan kombinasi dan interaksi dari 
beberapa faktor secara bersama-sama. 
4. Suatu gejala yg dihasilkan dapat tidak hanya dari 
penyebab-penyebab akan tetapi juga dapat berasal 
dari satu penyebab dlm satu kejadian ttt dan dari 
penyebab lain dlm kejadian yg lain.
Lanjut….. 
5. Apabila hubungan antara dua variabel 
ditemukan, sulit untuk menentukan penyebab 
dan akibat. 
6. Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor-faktor 
saling berhubungan tidak harus memberikan 
implikasi hubungan sebab akibat. 
7. Pengelompokan subyek ke dalam kelompok 
dikotom (seperti: yg berhasil dan tdk berhasil), 
untuk tujuan perbandingan, menimbulkan 
permasalahan karena katagori-katagori tsb 
bersifat kabur, bervariasi, dan tdk mantap. 
8. Studi komparatif dalam keadaan alami tidak 
ada pemilihan subyek yang terkontrol.
CONTOH 
“PERBEDAAN KINERJA GURU 
BIOLOGI YANG LULUS 
SERTIFIKASI MELALUI JALUR 
PORTOFOLIO DENGAN PLPG 
DI SMA NEGERI SE-KOTA 
BANDAR LAMPUNG “
Penelitian kausal komparatif

Penelitian kausal komparatif

  • 2.
    PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF Oleh: Kelompok III Winda Kurniati (1211060052) Fitri Mulyana (1211060062) Syarifah Setianingrum (1211060121) M. Dwi Kurniawan H. (1211060193) Biologi B / V IAIN Raden Intan Lampung
  • 3.
    Metode Penelitian Metodepenelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang dilandasi dengan metode keilmuan
  • 4.
    Menurut Sifat Permasalahannya• Penelitian Historis • Penelitian Deskriptif • Penelitian Perkembangan • Penelitian kasus dan Penelitian lapangan • Penelitian Korelasional • Penelitian Kausal-Komparatif • Penelitian Ekspremental • Penelitian Tindakan
  • 5.
    Penelitian Kausal Komparatif Penelitian yang digunakan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki.
  • 6.
    Karakteristik Penelitian kausalkomparatif bersifat ”ex post facto”, yang berarti data yang dikumpulkan setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Peneliti kemudian mencari satu atau lebih pengaruh-pengaruh (tergantung variabel-variabel) menguji data dengan menelusuri kembali masa yang telah lalu, untuk mencari sebab-akibat, saling hubungan, dan maknanya.
  • 7.
    TUJUAN Untuk mengetahuihubungan sebab dan akibat dengan cara membandingkan kelompok yang telah diketahui yang memiliki pengalaman yang berbeda untuk menentukan penyebab-penyebab yang mungkin atau konsekuensi dari keanggotaan kelompok
  • 8.
    Prosedur Penelitian Kausal Komparatif 1. Penentuan Masalah Penelitian 2. Penentuan Kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti 3. Pemilihan kelompok perbandingan 4. Pengumpulan data 5. Analisis data
  • 9.
    Langakah-langkah Penelitian KausalKomparatif 1. Mendefinisikan masalah 2. Melakukan Penelaahan kepustakaan 3. Merumuskan hipotesis 4. Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan. 5. Merancang cara pendekatannya 6. Memilih subjek dan sumber yang relevan 7. menyusun teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data 8. Menentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan. 9. Memvalidasikan teknik untuk mengumpulkan data itu dan menginterpretasi kan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat. 10. Mengumpulkan dan menganalisis data. 11. Menyusun laporan
  • 10.
    Kelebihan Penelitian KausalKomparatif 1. Metode kausal komparatif layak digunakan untuk berbagai keadaan apabila metode eksperimen yang lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan 2. Hasilnya dapat bermanfaat sebagai informasi yg berkenaan deng sifat-sifat gejala: apa sejalan dengan apa, dengan kondisi apa, dalam perurutan dan pola yang bagaimana, dan semacamnya. 3. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan-rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi ini lebih dipertahankan.
  • 11.
    Kelemahan 1. Tidakadanya kontrol terhadap variabel bebas. 2. Kesulitan untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab telah benar-benar tercakup di antara banyak faktor yg sedang ditelitinya. 3. Komplikasi bahwa faktor penyebab tidak hanya satu akan tetapi merupakan kombinasi dan interaksi dari beberapa faktor secara bersama-sama. 4. Suatu gejala yg dihasilkan dapat tidak hanya dari penyebab-penyebab akan tetapi juga dapat berasal dari satu penyebab dlm satu kejadian ttt dan dari penyebab lain dlm kejadian yg lain.
  • 12.
    Lanjut….. 5. Apabilahubungan antara dua variabel ditemukan, sulit untuk menentukan penyebab dan akibat. 6. Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor-faktor saling berhubungan tidak harus memberikan implikasi hubungan sebab akibat. 7. Pengelompokan subyek ke dalam kelompok dikotom (seperti: yg berhasil dan tdk berhasil), untuk tujuan perbandingan, menimbulkan permasalahan karena katagori-katagori tsb bersifat kabur, bervariasi, dan tdk mantap. 8. Studi komparatif dalam keadaan alami tidak ada pemilihan subyek yang terkontrol.
  • 13.
    CONTOH “PERBEDAAN KINERJAGURU BIOLOGI YANG LULUS SERTIFIKASI MELALUI JALUR PORTOFOLIO DENGAN PLPG DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDAR LAMPUNG “