SlideShare a Scribd company logo
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika
Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
DOI: https://doi.org/10.31294/jp.v17i2
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 15
Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Leverage terhadap
Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Baku
Trisnadi Wijaya*
Universitas Multi Data Palembang
e-mail: trisnadi@mdp.ac.id
Submit
15-07-2024
Revised
29-08-2024
Accepted
01-09-2024
Available Online
09-09-2024
Abstrak – Pertumbuhan industri barang baku di Indonesia telah menjadi salah satu fondasi utama untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi negara, serta mencerminkan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur dan
produksi material yang sangat penting bagi berbagai sektor. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan beberapa
faktor pendorong, seperti peningkatan pembangunan infrastruktur, urbanisasi, dan pasar konsumen yang terus
berkembang. Nilai perusahaan pada industri barang baku telah mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh
adanya peningkatan Investment Opportunity Set (IOS) dan praktik leverage yang baik di perusahaan. Penelitian
ini menggunakan metode asosiatif untuk mengetahui pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage
terhadap nilai perusahaan. Variabel leverage diproksikan dengan rasio Debt to Equity (DER) sedangkan nilai
perusahaan diproksikan dengan rasio Price to Book Value (PBV). Data sekunder pada penelitian ini bersumber
dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang baku yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dari tahun 2021 sampai tahun 2023. Pemilihan sampel perusahaan pada penelitian ini ditentukan menurut metode
purposive agar sampel yang diperoleh sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Investment Opportunity Set (IOS) dan
leverage secara parsial maupun simultan ditemukan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: IOS, Leverage, Nilai Perusahaan, Industri Barang Baku
Abstract – The growth of the basic materials industry in Indonesia has become one of the main foundations for
driving the country's economic growth, as well as reflecting progress in infrastructure development and the
production of materials that are vital to various sectors. This growth can be attributed to several driving factors,
such as increased infrastructure development, urbanization, and a growing consumer market. Firm value in the
basic materials industry has increased due to an increase in the Investment Opportunity Set (IOS) and good
leverage practices in the company. This study uses an associative method to determine the effect of Investment
Opportunity Set (IOS) and leverage on firm value. The leverage variable is proxied by the Debt to Equity (DER)
ratio while the firm value is proxied by the Price to Book Value (PBV) ratio. Secondary data in this study comes
from the financial statements of companies in the basic materials industry sector that have been listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2021 to 2023. The selection of company samples in this study was
determined according to the purposive method so that the samples obtained were in accordance with the
specified criteria. In this study, the data analysis technique used is multiple linear regression to analyze the
effect of the independent variable on the dependent variable. The results of this study indicate that Investment
Opportunity Set (IOS) and leverage partially or simultaneously found to have a significant effect on firm value.
Keywords: IOS, Leverage, Firm Value, Basic Materials Industry
PENDAHULUAN
Industri manufaktur di Indonesia telah
mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun
terakhir. Hal ini terlihat dari data laju pertumbuhan
PDB industri manufaktur tahun 2022 sebesar 4,89
yang menunjukkan terjadi peningkatan dari tahun
2021 sebesar 3,39 dan tahun 2020 sebesar -2,93
(BPS, 2023). Industri barang baku (basic materials)
memiliki peran penting dalam perekonomian
nasional dan memberikan dampak yang signifikan
bagi sektor industri lainnya. Industri barang baku
terdiri atas perusahaan-perusahaan yang
menyediakan barang dan jasa sebagai bahan baku
untuk memproduksi barang jadi pada industri lain,
seperti wadah & kemasan, barang kimia, logam &
mineral non-energi, material konstruksi, serta kayu
& kertas. Pertumbuhan industri barang baku dapat
dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 16
peningkatan pembangunan infrastruktur, urbanisasi,
dan pasar konsumen yang terus berkembang.
Salah satu faktor utama yang mendorong
pertumbuhan industri barang baku di Indonesia
adalah fokus pemerintah pada pembangunan
infrastruktur. Pada tahun 2024, pemerintah telah
menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp422,7
triliun untuk melanjutkan proyek pembangunan
infrastruktur. Dana tersebut akan digunakan untuk
memperbaiki dan memperluas jaringan infrastruktur
yang ada guna meningkatkan konektivitas dan
pelayanan publik di seluruh Indonesia (Ramalan,
2023). Dengan adanya proyek-proyek besar seperti
pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan,
permintaan akan barang baku seperti semen dan baja
meningkat pesat. Hal ini tidak hanya mendorong
peningkatan produksi pada industri ini, tetapi juga
menarik minat investor domestik maupun investor
asing untuk berinvestasi.
Urbanisasi di Indonesia telah memberikan
dampak positif terhadap pertumbuhan sektor bahan
bangunan. Pada tahun 2023, kota Jakarta memiliki
populasi terbanyak dengan jumlah mencapai 10 juta
penduduk. Meskipun pulau Jawa memiliki
pertumbuhan urbanisasi yang paling besar, namun
beberapa kota besar selain di pulau Jawa juga
menunjukkan pertumbuhan urbanisasi yang pesat.
Menurut perkiraan Bank Dunia, perkotaan di
Indonesia akan dihuni oleh 220 juta penduduk pada
tahun 2045 ketika Indonesia merayakan usia 100
tahun. Angka tersebut setara dengan 70% dari total
populasi Indonesia pada tahun 2023 yang diprediksi
mencapai 273 juta jiwa. (Safitri & Pradipta, 2023).
Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang
berpindah ke perkotaan untuk mencari peluang yang
lebih baik, permintaan akan perumahan, bangunan
komersial, dan infrastruktur ikut meningkat pesat.
Akibatnya, permintaan terhadap bahan-bahan seperti
beton, aluminium, dan plastik juga meningkat secara
signifikan.
Pasar konsumen Indonesia yang terus
berkembang telah meningkatkan laju pertumbuhan
industri pengemasan dan tekstil. Industri-industri ini
sangat bergantung pada barang baku seperti kertas,
plastik, dan serat. Diperkirakan bahwa total
pengeluaran rumah tangga akan meningkat hingga
mencapai US$1,2 triliun pada tahun 2030,
menjadikan Indonesia sebagai pasar konsumen
terbesar di ASEAN (Ermaningtiastuti, 2019). Seiring
dengan peningkatan pendapatan dan perkembangan
gaya hidup, permintaan akan barang-barang
konsumsi juga meningkat. Hal ini kemudian
mendorong pertumbuhan industri barang baku yang
menjadi pemasok utama bagi industri pengemasan
dan tekstil.
Berdasarkan data realisasi investasi tahun
2023 yang dipublikasikan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) (KOMINFO, 2024)
memperlihatkan terjadinya peningkatan sebesar
17,5% dengan jumlah realisasi Rp1.418,9 triliun.
Peningkatan realisasi investasi tersebut akan
memberikan dampak yang menguntungkan terhadap
peluang investasi di suatu negara. Perusahaan akan
memanfaatkan peluang investasi pada proyek-
proyek yang diperkirakan akan memberikan net
present value yang positif (Kallapur & Trombley,
2001). Nilai investasi untuk hilirisasi yang telah
terlaksana sebesar 26,5% atau senilai Rp375,4 triliun
dari total realisasi investasi pada tahun 2023.
Hilirisasi mineral menduduki posisi teratas penerima
aliran dana investasi yang terbesar.
Pada tahun 2024, situasi penambangan timah
di Bangka telah mencapai tingkat yang sangat
mengkhawatirkan, dengan dampak yang merusak
bagi lingkungan sekitar. Kegiatan penambangan liar
timah yang tidak terkendali telah menyebabkan
deforestasi yang luas, erosi tanah, dan pencemaran
air, yang semuanya mengancam ekosistem di daerah
tersebut (Anitasari, 2024). Dalam situasi krisis
lingkungan yang disebabkan oleh penambangan liar
timah di Bangka, muncul skandal korupsi yang
melibatkan Harvey Moeis. Kejaksaan Agung telah
menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dalam
kasus dugaan korupsi yang terkait dengan
perdagangan komoditas timah di wilayah Izin Usaha
Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode
2015-2022 (Chaterine & Krisiandi, 2024). Dalam
kasus ini, Harvey Moeis diduga telah menyebabkan
kerugian lingkungan yang diperkirakan mencapai Rp
271,06 triliun dihitung berdasarkan lamanya waktu
pencemaran, jumlah polutan, dan kondisi lahan yang
terkena dampak (Anitasari, 2024; Umiyani, 2024).
Kasus korupsi yang terjadi pada PT Timah
Tbk memiliki dampak terhadap fluktuasi harga
sahamnya di pasar modal. Sejak kasus korupsinya
terungkap pada 16 Februari lalu sampai dengan 3
April 2024, harga saham PT Timah Tbk terus
mengalami kenaikan hingga mencapai 57,89%
meskipun sempat turun 3,78% di pagi harinya (Dwi,
2024). Kenaikan harga saham tersebut akan
meningkatkan nilai perusahaan PT Timah Tbk
sebagai salah satu perusahaan yang termasuk ke
dalam sektor industri barang baku.
Salah satu faktor yang memengaruhi nilai
perusahaan, yaitu peluang investasi yang tersedia
bagi perusahaan atau dikenal dengan Investment
Opportunity Set (IOS). IOS merupakan kumpulan
semua proyek investasi yang dapat dipilih oleh
seorang investor, di mana proyek-proyek tersebut
memenuhi kriteria investasi investor tersebut (Hillier
et al., 2020). IOS dapat meliputi investasi pada aset
fisik seperti pabrik atau peralatan baru, investasi
pada riset dan pengembangan (R&D), akuisisi
perusahaan lain, atau bahkan investasi pada produk
atau layanan baru. Investor mempertimbangkan IOS
ketika akan mengevaluasi prospek pertumbuhan dan
profitabilitas perusahaan di masa depan. Keberadaan
IOS yang kuat dengan peluang investasi yang
menarik dapat memberikan kontribusi positif dalam
meningkatkan nilai perusahaan.
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 17
Investment Opportunity Set (IOS) memiliki
pengaruh terhadap nilai perusahaan, sebagaimana
dibuktikan oleh beberapa penelitian terdahulu.
Sulistyowati et al. (2021) menemukan bahwa IOS
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Nurzaman and Muslim (2023); Sahidah and Aulia
(2022) juga mengkonfirmasi pengaruh yang
signifikan dari IOS terhadap nilai perusahaan. Akan
tetapi, Rasudu and Sudaryanti (2021) menunjukkan
bahwa IOS tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Faktor lain yang memengaruhi nilai
perusahaan adalah leverage. Leverage adalah
penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan
potensi keuntungan perusahaan (Brigham &
Houston, 2019). Pemanfaatan leverage dapat
memberikan dampak positif dalam meningkatkan
nilai perusahaan. Perusahaan yang dapat mengelola
leverage dengan optimal akan memperoleh laba.
Investor cenderung tertarik untuk berinvestasi pada
perusahaan yang menghasilkan laba, sehingga harga
saham akan meningkat dan menyebabkan nilai
perusahaan juga ikut meningkat. Sejumlah penelitian
telah menemukan dampak leverage terhadap nilai
perusahaan. Fitriana and Purwohandoko (2022);
Heliani et al. (2023); Mislinawati et al. (2021)
menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Namun, penelitian
Anni’Mah et al. (2021); Pandelaki et al. (2023);
Soleman et al. (2022) tidak menemukan bahwa
leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Teori sinyal (signaling theory) membantu
dalam menjelaskan bagaimana tindakan dan
peristiwa tertentu dapat memengaruhi nilai
perusahaan. Menurut teori sinyal yang
diperkenalkan oleh Spence (1978) pihak pengirim
sebagai pemilik informasi memberikan isyarat
berupa informasi yang bermanfaat bagi investor
sebagai pihak penerima untuk mengetahui kondisi
perusahaan. Teori ini menjelaskan bagaimana
persepsi manajemen atas kinerja perusahaan dari
waktu ke waktu memengaruhi perilaku investor,
yang berfungsi sebagai indikator penting bagi
investor dan profesional bisnis dalam membuat
keputusan investasi (Brigham & Houston, 2019).
Investor akan menafsirkan dan menganalisis
informasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai
informasi positif atau negatif. Informasi positif
memungkinkan investor untuk membuat keputusan
investasi yang tepat sehingga akan menaikkan harga
saham dan meningkatkan nilai perusahaan.
Informasi negatif menunjukkan bahwa keinginan
untuk berinvestasi terlalu berisiko, sehingga
mempengaruhi nilai perusahaan (Hartono, 2017).
Berdasarkan latar belakang dan fenomena
yang ditemukan dalam sektor industri barang baku,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
lebih mendalam mengenai pengaruh IOS dan
leverage terhadap nilai perusahaan dalam sektor
tersebut. Rumusan masalah yang akan diteliti adalah
sebagai berikut: 1) Bagaimana pengaruh Investment
Opportunity Set (IOS) terhadap nilai perusahaan? 2)
Bagaimana pengaruh leverage terhadap nilai
perusahaan? 3) Bagaimana pengaruh Investment
Opportunity Set (IOS) dan leverage secara simultan
terhadap nilai perusahaan? Dari rumusan masalah
tersebut, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk
menganalisis pengaruh Investment Opportunity Set
(IOS) dan leverage terhadap nilai perusahaan, baik
secara parsial maupun secara simultan.
Penelitian ini mampu memberikan kontribusi
bagi perkembangan ilmu manajemen keuangan,
terutama tentang bagaimana Investment Opportunity
Set (IOS) dan leverage mempengaruhi nilai
perusahaan, dimana nilai perusahaan diukur
menggunakan rasio Price to Book Value (PBV).
Dengan menggunakan data sekunder dari sektor
industri barang baku yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2021 sampai tahun 2023, hasil
penelitian ini dapat memperbarui dan menambah
referensi beberapa penelitian sebelumnya dimana
penelitian-penelitian tersebut masih menggunakan
data periode sebelum tahun 2021-2023. Selain itu,
proksi Investment Opportunity Set (IOS) dan
leverage yang digunakan pada penelitian ini berbeda
dari beberapa penelitian terdahulu. Pada penelitian
ini IOS diukur menggunakan rasio Market to Book
Value of Equity (MBVE) dan leverage diukur
menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (DER).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode asosiatif. Penelitian
asosiatif adalah metode kuantitatif yang bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel,
dengan fokus pada pemahaman tentang sejauh mana
perubahan pada satu variabel terkait dengan
perubahan pada variabel lainnya (Sugiyono, 2010).
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang termasuk sektor barang
baku selama periode 2021 hingga 2023. Sampel
perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
dipilih dengan metode purposive sampling untuk
memastikan bahwa sampel yang diperoleh sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan. Berikut
kriteria sampel yang digunakan: 1) Perusahaan yang
masuk ke dalam sektor barang baku selama tiga
tahun berturut-turut dari 2021 sampai 2023, 2)
Laporan keuangan perusahaan disajikan dalam mata
uang rupiah Indonesia, 3) Perusahaan memiliki
semua data mengenai variabel-variabel yang
digunakan dalam penelitian. Sampel yang memenuhi
seluruh kriteria tersebut sebanyak 48 perusahaan
dengan jumlah observasi 144 data.
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini
untuk mengumpulkan data adalah studi kepustakaan
dan metode dokumentasi. Dalam metode ini, data
sekunder dikumpulkan, dicatat, dan dianalisis untuk
mendapatkan informasi yang relevan. Data sekunder
pada penelitian ini bersumber dari laporan keuangan
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 18
perusahaan sektor industri barang baku yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun
2021 sampai tahun 2023. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda.
Hipotesis yang diformulasikan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1: Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan.
H2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas pada model regresi
bertujuan untuk mengetahui distribusi normal pada
nilai residual (Ghozali, 2021). Residual yang
terdistribusi normal memiliki nilai probabilitas
Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari α = 0,05. Hasil
pengujian normalitas dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas
Test Statistic Asymp. Sig. (2-Tailed)
0,074 0,053
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 1 diperoleh nilai test
statistic sebesar 0,074 dan nilai probabilitas 0,053
lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, residual
disimpulkan telah terdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Penelitian ini menggunakan metode Spearman
untuk menguji asumsi heteroskedastisitas. Pengujian
heteroskedastisitas dimaksudkan agar dapat diketahui
apakah ada perbedaan varians residual antar
pengamatan dalam model regresi (Ghozali, 2021).
Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada
Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variable Sig.
IOS 0,000
Leverage 0,004
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 2 diperoleh nilai
probabilitas semua variabel independen kurang dari
taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, model
regresi disimpulkan sudah bebas dari masalah
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas digunakan untuk
mengevaluasi adanya korelasi yang tinggi di antara
variabel independen dalam suatu model regresi
(Ghozali, 2021). Model regresi yang baik apabila
tidak ditemukan adanya masalah multikolinieritas.
Hal ini bisa diketahui dari nilai VIF di bawah 10.
Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel VIF
IOS 1,019
Leverage 1,019
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 3 terlihat variabel IOS dan
leverage memiliki nilai VIF yang sama, yaitu 1,019.
Nilai VIF tersebut kurang dari 10, maka disimpulkan
model regresi tidak terdapat masalah
multikolinieritas.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk
mengevaluasi apakah terdapat korelasi antara
kesalahan pada periode yang sedang berlangsung
dengan periode sebelumnya dalam model regresi
(Ghozali, 2021). Apabila nilai Durbin-Watson berada
di antara -2 dan +2, maka model regresi disimpulkan
tidak ada masalah autokorelasi (Santoso, 2015). Hasil
pengujian autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 0,935
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh nilai Durbin-
Watson sebesar 0,935. Nilai D-W 0,935 lebih besar
dari -2 dan kurang dari +2, maka disimpulkan model
regresi tidak terdapat masalah autokorelasi.
5. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda merupakan suatu
metode analisis untuk mengetahui arah dan besarnya
pengaruh dari dua atau lebih variabel bebas terhadap
variabel terikat (Santoso, 2020). Hasil pengujian
regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Koefisien Regresi
Variable Unstandardized Coefficients
Constant 0,205
IOS 1,063
Leverage 0,204
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 5 persamaan regresi linier
berganda penelitian ini diformulasikan sebagai
berikut:
FV = 0,205 + 1,063IOS + 0,204LEV
Di mana:
FV = Nilai Perusahaan
IOS = Invesment Opportunity Set
LEV = Leverage
6. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menggambarkan sejauh
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 19
mana pengaruh variabel bebas dalam model regresi
dapat menjelaskan variasi dari variabel terikatnya
(Ghozali, 2021). Hasil pengujian koefisien
determinasi dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi
R Square Adjusted R Square
0,999 0,999
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Karena jumlah variabel independen pada
penelitian ini ada dua, yaitu IOS dan leverage, maka
koefisien determinasi yang digunakan adjusted R
square (Santoso, 2015). Berdasarkan Tabel 6 adjusted
R square sebesar 0,999 berarti 99,9% variasi pada
nilai perusahaan mampu dijelaskan oleh IOS dan
leverage, sedangkan 0,1% dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak masuk ke dalam model regresi.
7. Uji Hipotesis Simultan
Pengujian hipotesis simultan (uji statistik F)
digunakan untuk mengevaluasi pengaruh dari semua
variabel bebas dalam model regresi secara bersama-
sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2021).
Hasil pengujian hipotesis simultan dapat dilihat pada
Tabel 7.
Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis Simultan
F Sig.
54773,348 0,000
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
Berdasarkan Tabel 7 diperoleh nilai Fhitung
sebesar 54773,348 dan nilai probabilitas sebesar
0,000. Karena nilai Fhitung 54773,348 lebih besar dari
Ftabel 3,0603 (df1 = 2; df2 = 144-2-1 = 141) dan
probabilitas 0,000 kurang dari α = 0,05 maka
disimpulkan IOS dan leverage berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan.
IOS merujuk pada tersedianya berbagai peluang
investasi yang berpotensi memengaruhi proyeksi
pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan di masa
mendatang. Semakin tinggi IOS, maka semakin
banyak peluang yang tersedia bagi perusahaan untuk
berinvestasi dan meraih imbal hasil yang signifikan
sehingga akan meningkatkan nilai sahamnya. Di sisi
lain, penggunaan utang dalam struktur modal
perusahaan atau leverage dapat memperkuat potensi
keuntungan, tetapi juga menambah risiko finansial.
Ketika perusahaan menggunakan utang untuk
mendanai investasi yang berpotensi menguntungkan,
hal ini dapat meningkatkan nilai perusahaan, namun
jika investasi tersebut tidak memberikan hasil yang
diharapkan, maka dapat meningkatkan risiko
kebangkrutan. Oleh karena itu, kombinasi antara
IOS yang tinggi dan penerapan leverage yang hati-
hati menjadi faktor penting dalam meningkatkan
nilai perusahaan melalui keputusan strategis
manajemen dalam mengelola kedua aspek tersebut,
sehingga akan mendukung pencapaian pertumbuhan
yang berkelanjutan.
8. Uji Hipotesis Parsial
Pengujian hipotesis parsial (uji statistik t)
digunakan untuk mengevaluasi pengaruh dari setiap
variabel independen dalam model regresi terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2021). Hasil pengujian
hipotesis parsial dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Parsial
Variabel t Sig.
IOS 328,999 0,000
Leverage 9,206 0,000
Sumber: Data diolah peneliti (2023)
9. Pengaruh IOS terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan Tabel 8 diperoleh nilai thitung
sebesar 328,999 dan nilai probabilitas sebesar 0,000.
Karena nilai thitung 328,999 lebih besar dari ttabel
1,9769 (df = 144-2-1 = 141) dan probabilitas 0,000
kurang dari α = 0,05 maka disimpulkan IOS
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Dengan semakin meningkatnya IOS, nilai
perusahaan juga akan semakin tinggi. IOS
merupakan kumpulan semua proyek investasi yang
dapat dipilih oleh seorang investor, di mana proyek-
proyek tersebut memenuhi kriteria investasi investor
tersebut (Hillier et al., 2020). Peluang investasi yang
diambil oleh perusahaan memiliki dampak terhadap
nilai perusahaan. Dalam dunia bisnis, adanya
peluang investasi yang lebih banyak berarti potensi
untuk mendapatkan profit bagi perusahaan juga
semakin terbuka lebar. Dengan banyaknya peluang
investasi yang tersedia, perusahaan bisa mengambil
lebih dari satu pilihan investasi yang berpotensi
memberikan keuntungan di masa depan. Investasi
yang tepat dapat membantu perusahaan untuk terus
bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Dengan memilih investasi yang sesuai dengan
strategi bisnis perusahaan, investor akan
mengevaluasi keuntungan dari investasi tersebut
pada perusahaan dan menjadi sinyal positif bagi
mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan
harga saham dan nilai perusahaan. Oleh karena itu,
manajemen perusahaan perlu memperhatikan
dengan seksama setiap peluang investasi yang
muncul agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan
dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian Nurzaman and Muslim (2023); Sahidah
and Aulia (2022); Sulistyowati et al. (2021) yang
menemukan bahwa IOS berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Namun, penelitian yang
dilakukan oleh Rasudu and Sudaryanti (2021) tidak
menemukan bahwa IOS memiliki pengaruh terhadap
nilai perusahaan.
10. Pengaruh Leverage terhadap Nilai
Perusahaan
Berdasarkan Tabel 8 diperoleh nilai thitung
sebesar 9,206 dan nilai probabilitas sebesar 0,000.
Karena nilai thitung 9,206 lebih besar dari ttabel 1,9769
(df = 144-2-1 = 141) dan probabilitas 0,000 kurang
dari α = 0,05 maka disimpulkan leverage
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 20
Semakin besar leverage, maka semakin tinggi nilai
perusahaan.
Leverage adalah penggunaan dana pinjaman
untuk meningkatkan potensi keuntungan perusahaan
(Brigham & Houston, 2019). Dengan menggunakan
leverage, perusahaan dapat memperoleh tambahan
dana untuk melakukan investasi atau ekspansi bisnis.
Kegiatan investasi atau ekspansi bisnis yang akan
dilakukan oleh perusahaan menjadi sinyal positif
bagi investor sehingga menaikkan harga saham dan
meningkatkan nilai perusahaan. Namun, penggunaan
leverage juga memiliki risiko yang harus
dipertimbangkan,seperti risiko kebangkrutan apabila
perusahaan tidak mampu melunasi pinjamannya.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu
memutuskan secara hati-hati kebijakan leverage
yang diambil agar dapat memaksimalkan nilai
perusahaan. Temuan penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Fitriana and Purwohandoko (2022);
Heliani et al. (2023); Mislinawati et al. (2021) yang
menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Namun, penelitian yang
dilakukan oleh Anni’Mah et al. (2021); Pandelaki et
al. (2023); Soleman et al. (2022) tidak menemukan
bahwa leverage memiliki pengaruh terhadap nilai
perusahaan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan, baik secara parsial maupun simultan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
membuat keputusan yang hati-hati dan bijaksana
dalam memilih peluang investasi dan sumber
pendanaan yang berasal dari hutang. Dengan
mengambil keputusan investasi menguntungkan dan
menggunakan pendanaan hutang secara efektif,
perusahaan dapat meningkatkan laba, yang pada
akhirnya akan mengakibatkan kenaikan harga saham
dan peningkatan nilai perusahaan.
REFERENSI
Anitasari, S. D. (2024, 22 April). Menelisik
Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang
Timah. detikNews. Retrieved 25 April from
https://news.detik.com/kolom/d-
7304555/menelisik-kerusakan-lingkungan-
akibat-tambang-timah
Anni’Mah, H. F., Sumiati, A., & Susanti, S. (2021).
Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas
terhadap Nilai Perusahaan Indeks IDX SMC
Composite 2019. Jurnal Akuntansi,
Perpajakan dan Auditing, 2(2), 260-279.
BPS. (2023). Laju Pertumbuhan PDB Industri
Manufaktur 2020-2022. Badan Pusat
Statistik. Retrieved 15 April from
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2019). Dasar-
Dasar Manajemen Keuangan (14 ed.).
Salemba Empat.
Chaterine, R. N., & Krisiandi. (2024, 28 March).
Jadi Tersangka, Harvey Moeis Diduga
Inisiasi Penambangan Liar Komoditas Timah.
Kompas.com. Retrieved 2 April from
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/28
/09442661/jadi-tersangka-harvey-moeis-
diduga-inisiasi-penambangan-liar-komoditas-
timah
Dwi, C. (2024, 3 April). Sejak kasus korupsi PT
Timah Tbk terungkap pada 16 Februari lalu
hingga sesi I hari ini, saham TINS masih
terus meroket hingga 57,89%. CNBC
Indonesia. Retrieved 5 April from
https://www.cnbcindonesia.com/market/2024
0403093604-17-527766/sejak-kasus-korupsi-
mencuat-saham-timah--tins--udah-terbang-57
Ermaningtiastuti, C. (2019, 22 November). Pasar
Konsumen Indonesia Terbesar di ASEAN.
Marketeers. Retrieved 3 April from
https://www.marketeers.com/pasar-
konsumen-indonesia-terbesar-di-asean/
Fitriana, N. L., & Purwohandoko. (2022). Pengaruh
Leverage, Likuiditas, dan Profitabilitas
terhadap Nilai Perusahaan pada Airlines
Company Listed IDX 2011-2020. Jurnal Ilmu
Manajemen, 10(1), 39-50.
Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate
dengan Program IBM SPSS 26 (10 ed.). BP
Universitas Diponegoro.
Hartono, J. (2017). Teori Portofolio dan Analisis
Investasi (11 ed.). BPFE.
Heliani, Fadhilah, N. H. K., & Riany, M. (2023).
Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan, dan Leverage terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Aktiva, 5(1), 16-31.
Hillier, D., Ross, S., Westerfield, R., Jaffe, J., &
Jordan, B. (2020). Corporate Finance:
European Edition (4 ed.). McGraw Hill.
Kallapur, S., & Trombley, M. A. (2001). The
Investment Opportunity Set: Determinants,
Consequences and Measurement. Managerial
Finance, 27.
KOMINFO. (2024). Data Realisasi Investasi Periode
Januari-Desember 2023. KOMINFO.
Retrieved 4 April from
https://www.kominfo.go.id/content/detail/543
37/data-realisasi-investasi-periode-januari-
desember-2023/0/artikel_gpr
Mislinawati, Fahira, A., Faradilla, C., & Eriva, C. Y.
(2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan
Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi
pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2018-2020). Jurnal Penelitian
Ekonomi Akuntansi (JENSI), 5(2), 146-163.
Nurzaman, P. A. T., & Muslim, A. I. (2023).
Pengaruh Pengungkapan Lingkungan dan
Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024
P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 21
Investment Opportunity Set (IOS) terhadap
Nilai Perusahaan. JRAMB, 9(1), 29-38.
Pandelaki, L. A. S., Maramis, J. B., & Sumarauw, J.
S. B. (2023). Pengaruh Profitabilitas dan
Leverage terhadap Nilai Perusahaan melalui
Kebijakan Dividen dan Keputusan Investasi
pada Perusahaan Property dan Real Estate
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal EMBA, 11(2), 140-149.
Ramalan, S. (2023, 19 August). Berapa Jumlah Ruas
Tol, Bandara, dan Pelabuhan yang Beroperasi
di Indonesia? iNews.id. Retrieved 3 April
from
https://www.inews.id/finance/bisnis/berapa-
jumlah-ruas-tol-bandara-dan-pelabuhan-
yang-beroperasi-di-indonesia
Rasudu, N. A., & Sudaryanti, S. (2021). Pengaruh
Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,
dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan pada Perusahaan Real Estate di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial
Teknologi, 2(2), 251-265.
Safitri, I. K., & Pradipta, K. (2023, 17 August).
Urbanisasi dalam Gambar. Tempo.co.
Retrieved 3 April from
https://interaktif.tempo.co/proyek/urbanisasi-
dalam-gambar/
Sahidah, & Aulia, R. (2022). Pengaruh Investment
Opportunity Set (IOS) dan Likuiditas
terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Property & Real Estate. Bongaya Journal of
Research in Accounting, 5(2), 80-91.
Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametrik.
Elex Media Komputindo.
Santoso, S. (2020). Panduan Lengkap SPSS 26. Elex
Media Komputindo.
Soleman, M. R., Rate, P. V., & Maramis, J. B.
(2022). Pengaruh Umur Perusahaan,
Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Leverage
terhadap Nilai Perusahaan Textil dan Garmen
yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2018.
Jurnal EMBA, 10(2), 196-206.
Spence, M. (1978). Job Market Signaling. In
Uncertainty in Economics (pp. 281-306).
Elsevier.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulistyowati, E., Wisudawati, T., & Saputro, W. A.
(2021). Pengaruh Return On Asset (ROA)
dan Investment Opportunity Set (IOS)
terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada
Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer
Goods yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2016-2019). Jurnal Bisnis
Manajemen dan Akuntansi, 1(1), 41-48.
Umiyani, A. (2024, 28 March). Kronologi Korupsi
Timah yang Menjerat Crazy Rich PIK hingga
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi.
SINDOnews.com. Retrieved 2 April from
https://ekbis.sindonews.com/read/1349381/34
/kronologi-korupsi-timah-yang-menjerat-
crazy-rich-pik-hingga-harvey-moeis-suami-
sandra-dewi-1711613037

More Related Content

PDF
Cara Konversi Mata Uang Asing ke Mata Uang Rupiah pada Laporan Keuangan Perus...
PDF
Pengaruh CAR, ROA, dan LDR terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan yan...
PDF
Pengaruh Sosialisasi Pajak dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Paja...
PDF
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Financial Ditress Terhadap Integrita...
PDF
Pengaruh ROA & CR Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Var...
PDF
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
PDF
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
PDF
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Cara Konversi Mata Uang Asing ke Mata Uang Rupiah pada Laporan Keuangan Perus...
Pengaruh CAR, ROA, dan LDR terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan yan...
Pengaruh Sosialisasi Pajak dan Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Paja...
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Financial Ditress Terhadap Integrita...
Pengaruh ROA & CR Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Var...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham

More from Trisnadi Wijaya (20)

PDF
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
PDF
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
PDF
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
PDF
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
PDF
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
PDF
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
PDF
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
PDF
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
PDF
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
PDF
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
PDF
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
PDF
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
PDF
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
PDF
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
PDF
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
PDF
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
PDF
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
PDF
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
PDF
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
PDF
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
PPTX
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
Sejarah-Kelahiran-Pancasila kelas 8.pptx
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPTX
PPT Akidah Akhlak Kelompok 1 X-8 (4).pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
PPTX
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Sejarah-Kelahiran-Pancasila kelas 8.pptx
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPT Akidah Akhlak Kelompok 1 X-8 (4).pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
Ad

Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Baku

  • 1. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen Universitas Bina Sarana Informatika Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 DOI: https://doi.org/10.31294/jp.v17i2 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 15 Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan Sektor Industri Barang Baku Trisnadi Wijaya* Universitas Multi Data Palembang e-mail: [email protected] Submit 15-07-2024 Revised 29-08-2024 Accepted 01-09-2024 Available Online 09-09-2024 Abstrak – Pertumbuhan industri barang baku di Indonesia telah menjadi salah satu fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara, serta mencerminkan kemajuan dalam pembangunan infrastruktur dan produksi material yang sangat penting bagi berbagai sektor. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor pendorong, seperti peningkatan pembangunan infrastruktur, urbanisasi, dan pasar konsumen yang terus berkembang. Nilai perusahaan pada industri barang baku telah mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh adanya peningkatan Investment Opportunity Set (IOS) dan praktik leverage yang baik di perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode asosiatif untuk mengetahui pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage terhadap nilai perusahaan. Variabel leverage diproksikan dengan rasio Debt to Equity (DER) sedangkan nilai perusahaan diproksikan dengan rasio Price to Book Value (PBV). Data sekunder pada penelitian ini bersumber dari laporan keuangan perusahaan sektor industri barang baku yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2021 sampai tahun 2023. Pemilihan sampel perusahaan pada penelitian ini ditentukan menurut metode purposive agar sampel yang diperoleh sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage secara parsial maupun simultan ditemukan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci: IOS, Leverage, Nilai Perusahaan, Industri Barang Baku Abstract – The growth of the basic materials industry in Indonesia has become one of the main foundations for driving the country's economic growth, as well as reflecting progress in infrastructure development and the production of materials that are vital to various sectors. This growth can be attributed to several driving factors, such as increased infrastructure development, urbanization, and a growing consumer market. Firm value in the basic materials industry has increased due to an increase in the Investment Opportunity Set (IOS) and good leverage practices in the company. This study uses an associative method to determine the effect of Investment Opportunity Set (IOS) and leverage on firm value. The leverage variable is proxied by the Debt to Equity (DER) ratio while the firm value is proxied by the Price to Book Value (PBV) ratio. Secondary data in this study comes from the financial statements of companies in the basic materials industry sector that have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2021 to 2023. The selection of company samples in this study was determined according to the purposive method so that the samples obtained were in accordance with the specified criteria. In this study, the data analysis technique used is multiple linear regression to analyze the effect of the independent variable on the dependent variable. The results of this study indicate that Investment Opportunity Set (IOS) and leverage partially or simultaneously found to have a significant effect on firm value. Keywords: IOS, Leverage, Firm Value, Basic Materials Industry PENDAHULUAN Industri manufaktur di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari data laju pertumbuhan PDB industri manufaktur tahun 2022 sebesar 4,89 yang menunjukkan terjadi peningkatan dari tahun 2021 sebesar 3,39 dan tahun 2020 sebesar -2,93 (BPS, 2023). Industri barang baku (basic materials) memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan memberikan dampak yang signifikan bagi sektor industri lainnya. Industri barang baku terdiri atas perusahaan-perusahaan yang menyediakan barang dan jasa sebagai bahan baku untuk memproduksi barang jadi pada industri lain, seperti wadah & kemasan, barang kimia, logam & mineral non-energi, material konstruksi, serta kayu & kertas. Pertumbuhan industri barang baku dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti
  • 2. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 16 peningkatan pembangunan infrastruktur, urbanisasi, dan pasar konsumen yang terus berkembang. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri barang baku di Indonesia adalah fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur. Pada tahun 2024, pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp422,7 triliun untuk melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur. Dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki dan memperluas jaringan infrastruktur yang ada guna meningkatkan konektivitas dan pelayanan publik di seluruh Indonesia (Ramalan, 2023). Dengan adanya proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan, permintaan akan barang baku seperti semen dan baja meningkat pesat. Hal ini tidak hanya mendorong peningkatan produksi pada industri ini, tetapi juga menarik minat investor domestik maupun investor asing untuk berinvestasi. Urbanisasi di Indonesia telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan sektor bahan bangunan. Pada tahun 2023, kota Jakarta memiliki populasi terbanyak dengan jumlah mencapai 10 juta penduduk. Meskipun pulau Jawa memiliki pertumbuhan urbanisasi yang paling besar, namun beberapa kota besar selain di pulau Jawa juga menunjukkan pertumbuhan urbanisasi yang pesat. Menurut perkiraan Bank Dunia, perkotaan di Indonesia akan dihuni oleh 220 juta penduduk pada tahun 2045 ketika Indonesia merayakan usia 100 tahun. Angka tersebut setara dengan 70% dari total populasi Indonesia pada tahun 2023 yang diprediksi mencapai 273 juta jiwa. (Safitri & Pradipta, 2023). Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang berpindah ke perkotaan untuk mencari peluang yang lebih baik, permintaan akan perumahan, bangunan komersial, dan infrastruktur ikut meningkat pesat. Akibatnya, permintaan terhadap bahan-bahan seperti beton, aluminium, dan plastik juga meningkat secara signifikan. Pasar konsumen Indonesia yang terus berkembang telah meningkatkan laju pertumbuhan industri pengemasan dan tekstil. Industri-industri ini sangat bergantung pada barang baku seperti kertas, plastik, dan serat. Diperkirakan bahwa total pengeluaran rumah tangga akan meningkat hingga mencapai US$1,2 triliun pada tahun 2030, menjadikan Indonesia sebagai pasar konsumen terbesar di ASEAN (Ermaningtiastuti, 2019). Seiring dengan peningkatan pendapatan dan perkembangan gaya hidup, permintaan akan barang-barang konsumsi juga meningkat. Hal ini kemudian mendorong pertumbuhan industri barang baku yang menjadi pemasok utama bagi industri pengemasan dan tekstil. Berdasarkan data realisasi investasi tahun 2023 yang dipublikasikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (KOMINFO, 2024) memperlihatkan terjadinya peningkatan sebesar 17,5% dengan jumlah realisasi Rp1.418,9 triliun. Peningkatan realisasi investasi tersebut akan memberikan dampak yang menguntungkan terhadap peluang investasi di suatu negara. Perusahaan akan memanfaatkan peluang investasi pada proyek- proyek yang diperkirakan akan memberikan net present value yang positif (Kallapur & Trombley, 2001). Nilai investasi untuk hilirisasi yang telah terlaksana sebesar 26,5% atau senilai Rp375,4 triliun dari total realisasi investasi pada tahun 2023. Hilirisasi mineral menduduki posisi teratas penerima aliran dana investasi yang terbesar. Pada tahun 2024, situasi penambangan timah di Bangka telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan, dengan dampak yang merusak bagi lingkungan sekitar. Kegiatan penambangan liar timah yang tidak terkendali telah menyebabkan deforestasi yang luas, erosi tanah, dan pencemaran air, yang semuanya mengancam ekosistem di daerah tersebut (Anitasari, 2024). Dalam situasi krisis lingkungan yang disebabkan oleh penambangan liar timah di Bangka, muncul skandal korupsi yang melibatkan Harvey Moeis. Kejaksaan Agung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang terkait dengan perdagangan komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode 2015-2022 (Chaterine & Krisiandi, 2024). Dalam kasus ini, Harvey Moeis diduga telah menyebabkan kerugian lingkungan yang diperkirakan mencapai Rp 271,06 triliun dihitung berdasarkan lamanya waktu pencemaran, jumlah polutan, dan kondisi lahan yang terkena dampak (Anitasari, 2024; Umiyani, 2024). Kasus korupsi yang terjadi pada PT Timah Tbk memiliki dampak terhadap fluktuasi harga sahamnya di pasar modal. Sejak kasus korupsinya terungkap pada 16 Februari lalu sampai dengan 3 April 2024, harga saham PT Timah Tbk terus mengalami kenaikan hingga mencapai 57,89% meskipun sempat turun 3,78% di pagi harinya (Dwi, 2024). Kenaikan harga saham tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan PT Timah Tbk sebagai salah satu perusahaan yang termasuk ke dalam sektor industri barang baku. Salah satu faktor yang memengaruhi nilai perusahaan, yaitu peluang investasi yang tersedia bagi perusahaan atau dikenal dengan Investment Opportunity Set (IOS). IOS merupakan kumpulan semua proyek investasi yang dapat dipilih oleh seorang investor, di mana proyek-proyek tersebut memenuhi kriteria investasi investor tersebut (Hillier et al., 2020). IOS dapat meliputi investasi pada aset fisik seperti pabrik atau peralatan baru, investasi pada riset dan pengembangan (R&D), akuisisi perusahaan lain, atau bahkan investasi pada produk atau layanan baru. Investor mempertimbangkan IOS ketika akan mengevaluasi prospek pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan di masa depan. Keberadaan IOS yang kuat dengan peluang investasi yang menarik dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan nilai perusahaan.
  • 3. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 17 Investment Opportunity Set (IOS) memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, sebagaimana dibuktikan oleh beberapa penelitian terdahulu. Sulistyowati et al. (2021) menemukan bahwa IOS berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Nurzaman and Muslim (2023); Sahidah and Aulia (2022) juga mengkonfirmasi pengaruh yang signifikan dari IOS terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi, Rasudu and Sudaryanti (2021) menunjukkan bahwa IOS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Faktor lain yang memengaruhi nilai perusahaan adalah leverage. Leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan perusahaan (Brigham & Houston, 2019). Pemanfaatan leverage dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang dapat mengelola leverage dengan optimal akan memperoleh laba. Investor cenderung tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang menghasilkan laba, sehingga harga saham akan meningkat dan menyebabkan nilai perusahaan juga ikut meningkat. Sejumlah penelitian telah menemukan dampak leverage terhadap nilai perusahaan. Fitriana and Purwohandoko (2022); Heliani et al. (2023); Mislinawati et al. (2021) menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, penelitian Anni’Mah et al. (2021); Pandelaki et al. (2023); Soleman et al. (2022) tidak menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Teori sinyal (signaling theory) membantu dalam menjelaskan bagaimana tindakan dan peristiwa tertentu dapat memengaruhi nilai perusahaan. Menurut teori sinyal yang diperkenalkan oleh Spence (1978) pihak pengirim sebagai pemilik informasi memberikan isyarat berupa informasi yang bermanfaat bagi investor sebagai pihak penerima untuk mengetahui kondisi perusahaan. Teori ini menjelaskan bagaimana persepsi manajemen atas kinerja perusahaan dari waktu ke waktu memengaruhi perilaku investor, yang berfungsi sebagai indikator penting bagi investor dan profesional bisnis dalam membuat keputusan investasi (Brigham & Houston, 2019). Investor akan menafsirkan dan menganalisis informasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai informasi positif atau negatif. Informasi positif memungkinkan investor untuk membuat keputusan investasi yang tepat sehingga akan menaikkan harga saham dan meningkatkan nilai perusahaan. Informasi negatif menunjukkan bahwa keinginan untuk berinvestasi terlalu berisiko, sehingga mempengaruhi nilai perusahaan (Hartono, 2017). Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang ditemukan dalam sektor industri barang baku, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai pengaruh IOS dan leverage terhadap nilai perusahaan dalam sektor tersebut. Rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap nilai perusahaan? 2) Bagaimana pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan? 3) Bagaimana pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage secara simultan terhadap nilai perusahaan? Dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage terhadap nilai perusahaan, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini mampu memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu manajemen keuangan, terutama tentang bagaimana Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage mempengaruhi nilai perusahaan, dimana nilai perusahaan diukur menggunakan rasio Price to Book Value (PBV). Dengan menggunakan data sekunder dari sektor industri barang baku yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021 sampai tahun 2023, hasil penelitian ini dapat memperbarui dan menambah referensi beberapa penelitian sebelumnya dimana penelitian-penelitian tersebut masih menggunakan data periode sebelum tahun 2021-2023. Selain itu, proksi Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage yang digunakan pada penelitian ini berbeda dari beberapa penelitian terdahulu. Pada penelitian ini IOS diukur menggunakan rasio Market to Book Value of Equity (MBVE) dan leverage diukur menggunakan rasio Debt to Equity Ratio (DER). METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode asosiatif. Penelitian asosiatif adalah metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel, dengan fokus pada pemahaman tentang sejauh mana perubahan pada satu variabel terkait dengan perubahan pada variabel lainnya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan-perusahaan yang termasuk sektor barang baku selama periode 2021 hingga 2023. Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling untuk memastikan bahwa sampel yang diperoleh sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Berikut kriteria sampel yang digunakan: 1) Perusahaan yang masuk ke dalam sektor barang baku selama tiga tahun berturut-turut dari 2021 sampai 2023, 2) Laporan keuangan perusahaan disajikan dalam mata uang rupiah Indonesia, 3) Perusahaan memiliki semua data mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Sampel yang memenuhi seluruh kriteria tersebut sebanyak 48 perusahaan dengan jumlah observasi 144 data. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data adalah studi kepustakaan dan metode dokumentasi. Dalam metode ini, data sekunder dikumpulkan, dicatat, dan dianalisis untuk mendapatkan informasi yang relevan. Data sekunder pada penelitian ini bersumber dari laporan keuangan
  • 4. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 18 perusahaan sektor industri barang baku yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2021 sampai tahun 2023. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hipotesis yang diformulasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. H2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas pada model regresi bertujuan untuk mengetahui distribusi normal pada nilai residual (Ghozali, 2021). Residual yang terdistribusi normal memiliki nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari α = 0,05. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Test Statistic Asymp. Sig. (2-Tailed) 0,074 0,053 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Berdasarkan Tabel 1 diperoleh nilai test statistic sebesar 0,074 dan nilai probabilitas 0,053 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, residual disimpulkan telah terdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Penelitian ini menggunakan metode Spearman untuk menguji asumsi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan agar dapat diketahui apakah ada perbedaan varians residual antar pengamatan dalam model regresi (Ghozali, 2021). Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variable Sig. IOS 0,000 Leverage 0,004 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Berdasarkan Tabel 2 diperoleh nilai probabilitas semua variabel independen kurang dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, model regresi disimpulkan sudah bebas dari masalah heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengevaluasi adanya korelasi yang tinggi di antara variabel independen dalam suatu model regresi (Ghozali, 2021). Model regresi yang baik apabila tidak ditemukan adanya masalah multikolinieritas. Hal ini bisa diketahui dari nilai VIF di bawah 10. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF IOS 1,019 Leverage 1,019 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Berdasarkan Tabel 3 terlihat variabel IOS dan leverage memiliki nilai VIF yang sama, yaitu 1,019. Nilai VIF tersebut kurang dari 10, maka disimpulkan model regresi tidak terdapat masalah multikolinieritas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk mengevaluasi apakah terdapat korelasi antara kesalahan pada periode yang sedang berlangsung dengan periode sebelumnya dalam model regresi (Ghozali, 2021). Apabila nilai Durbin-Watson berada di antara -2 dan +2, maka model regresi disimpulkan tidak ada masalah autokorelasi (Santoso, 2015). Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin-Watson 1 0,935 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Berdasarkan Tabel 4 diperoleh nilai Durbin- Watson sebesar 0,935. Nilai D-W 0,935 lebih besar dari -2 dan kurang dari +2, maka disimpulkan model regresi tidak terdapat masalah autokorelasi. 5. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda merupakan suatu metode analisis untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh dari dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat (Santoso, 2020). Hasil pengujian regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Koefisien Regresi Variable Unstandardized Coefficients Constant 0,205 IOS 1,063 Leverage 0,204 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Berdasarkan Tabel 5 persamaan regresi linier berganda penelitian ini diformulasikan sebagai berikut: FV = 0,205 + 1,063IOS + 0,204LEV Di mana: FV = Nilai Perusahaan IOS = Invesment Opportunity Set LEV = Leverage 6. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi menggambarkan sejauh
  • 5. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 19 mana pengaruh variabel bebas dalam model regresi dapat menjelaskan variasi dari variabel terikatnya (Ghozali, 2021). Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi R Square Adjusted R Square 0,999 0,999 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Karena jumlah variabel independen pada penelitian ini ada dua, yaitu IOS dan leverage, maka koefisien determinasi yang digunakan adjusted R square (Santoso, 2015). Berdasarkan Tabel 6 adjusted R square sebesar 0,999 berarti 99,9% variasi pada nilai perusahaan mampu dijelaskan oleh IOS dan leverage, sedangkan 0,1% dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak masuk ke dalam model regresi. 7. Uji Hipotesis Simultan Pengujian hipotesis simultan (uji statistik F) digunakan untuk mengevaluasi pengaruh dari semua variabel bebas dalam model regresi secara bersama- sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2021). Hasil pengujian hipotesis simultan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis Simultan F Sig. 54773,348 0,000 Sumber: Data diolah peneliti (2023) Berdasarkan Tabel 7 diperoleh nilai Fhitung sebesar 54773,348 dan nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai Fhitung 54773,348 lebih besar dari Ftabel 3,0603 (df1 = 2; df2 = 144-2-1 = 141) dan probabilitas 0,000 kurang dari α = 0,05 maka disimpulkan IOS dan leverage berpengaruh signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan. IOS merujuk pada tersedianya berbagai peluang investasi yang berpotensi memengaruhi proyeksi pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan di masa mendatang. Semakin tinggi IOS, maka semakin banyak peluang yang tersedia bagi perusahaan untuk berinvestasi dan meraih imbal hasil yang signifikan sehingga akan meningkatkan nilai sahamnya. Di sisi lain, penggunaan utang dalam struktur modal perusahaan atau leverage dapat memperkuat potensi keuntungan, tetapi juga menambah risiko finansial. Ketika perusahaan menggunakan utang untuk mendanai investasi yang berpotensi menguntungkan, hal ini dapat meningkatkan nilai perusahaan, namun jika investasi tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan, maka dapat meningkatkan risiko kebangkrutan. Oleh karena itu, kombinasi antara IOS yang tinggi dan penerapan leverage yang hati- hati menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui keputusan strategis manajemen dalam mengelola kedua aspek tersebut, sehingga akan mendukung pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan. 8. Uji Hipotesis Parsial Pengujian hipotesis parsial (uji statistik t) digunakan untuk mengevaluasi pengaruh dari setiap variabel independen dalam model regresi terhadap variabel dependen (Ghozali, 2021). Hasil pengujian hipotesis parsial dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Parsial Variabel t Sig. IOS 328,999 0,000 Leverage 9,206 0,000 Sumber: Data diolah peneliti (2023) 9. Pengaruh IOS terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan Tabel 8 diperoleh nilai thitung sebesar 328,999 dan nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai thitung 328,999 lebih besar dari ttabel 1,9769 (df = 144-2-1 = 141) dan probabilitas 0,000 kurang dari α = 0,05 maka disimpulkan IOS berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan semakin meningkatnya IOS, nilai perusahaan juga akan semakin tinggi. IOS merupakan kumpulan semua proyek investasi yang dapat dipilih oleh seorang investor, di mana proyek- proyek tersebut memenuhi kriteria investasi investor tersebut (Hillier et al., 2020). Peluang investasi yang diambil oleh perusahaan memiliki dampak terhadap nilai perusahaan. Dalam dunia bisnis, adanya peluang investasi yang lebih banyak berarti potensi untuk mendapatkan profit bagi perusahaan juga semakin terbuka lebar. Dengan banyaknya peluang investasi yang tersedia, perusahaan bisa mengambil lebih dari satu pilihan investasi yang berpotensi memberikan keuntungan di masa depan. Investasi yang tepat dapat membantu perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Dengan memilih investasi yang sesuai dengan strategi bisnis perusahaan, investor akan mengevaluasi keuntungan dari investasi tersebut pada perusahaan dan menjadi sinyal positif bagi mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memperhatikan dengan seksama setiap peluang investasi yang muncul agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nurzaman and Muslim (2023); Sahidah and Aulia (2022); Sulistyowati et al. (2021) yang menemukan bahwa IOS berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Rasudu and Sudaryanti (2021) tidak menemukan bahwa IOS memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. 10. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan Tabel 8 diperoleh nilai thitung sebesar 9,206 dan nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai thitung 9,206 lebih besar dari ttabel 1,9769 (df = 144-2-1 = 141) dan probabilitas 0,000 kurang dari α = 0,05 maka disimpulkan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
  • 6. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 20 Semakin besar leverage, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan perusahaan (Brigham & Houston, 2019). Dengan menggunakan leverage, perusahaan dapat memperoleh tambahan dana untuk melakukan investasi atau ekspansi bisnis. Kegiatan investasi atau ekspansi bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan menjadi sinyal positif bagi investor sehingga menaikkan harga saham dan meningkatkan nilai perusahaan. Namun, penggunaan leverage juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan,seperti risiko kebangkrutan apabila perusahaan tidak mampu melunasi pinjamannya. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu memutuskan secara hati-hati kebijakan leverage yang diambil agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fitriana and Purwohandoko (2022); Heliani et al. (2023); Mislinawati et al. (2021) yang menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Anni’Mah et al. (2021); Pandelaki et al. (2023); Soleman et al. (2022) tidak menemukan bahwa leverage memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Investment Opportunity Set (IOS) dan leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, baik secara parsial maupun simultan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk membuat keputusan yang hati-hati dan bijaksana dalam memilih peluang investasi dan sumber pendanaan yang berasal dari hutang. Dengan mengambil keputusan investasi menguntungkan dan menggunakan pendanaan hutang secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan laba, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kenaikan harga saham dan peningkatan nilai perusahaan. REFERENSI Anitasari, S. D. (2024, 22 April). Menelisik Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Timah. detikNews. Retrieved 25 April from https://news.detik.com/kolom/d- 7304555/menelisik-kerusakan-lingkungan- akibat-tambang-timah Anni’Mah, H. F., Sumiati, A., & Susanti, S. (2021). Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Indeks IDX SMC Composite 2019. Jurnal Akuntansi, Perpajakan dan Auditing, 2(2), 260-279. BPS. (2023). Laju Pertumbuhan PDB Industri Manufaktur 2020-2022. Badan Pusat Statistik. Retrieved 15 April from Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2019). Dasar- Dasar Manajemen Keuangan (14 ed.). Salemba Empat. Chaterine, R. N., & Krisiandi. (2024, 28 March). Jadi Tersangka, Harvey Moeis Diduga Inisiasi Penambangan Liar Komoditas Timah. Kompas.com. Retrieved 2 April from https://nasional.kompas.com/read/2024/03/28 /09442661/jadi-tersangka-harvey-moeis- diduga-inisiasi-penambangan-liar-komoditas- timah Dwi, C. (2024, 3 April). Sejak kasus korupsi PT Timah Tbk terungkap pada 16 Februari lalu hingga sesi I hari ini, saham TINS masih terus meroket hingga 57,89%. CNBC Indonesia. Retrieved 5 April from https://www.cnbcindonesia.com/market/2024 0403093604-17-527766/sejak-kasus-korupsi- mencuat-saham-timah--tins--udah-terbang-57 Ermaningtiastuti, C. (2019, 22 November). Pasar Konsumen Indonesia Terbesar di ASEAN. Marketeers. Retrieved 3 April from https://www.marketeers.com/pasar- konsumen-indonesia-terbesar-di-asean/ Fitriana, N. L., & Purwohandoko. (2022). Pengaruh Leverage, Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada Airlines Company Listed IDX 2011-2020. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(1), 39-50. Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26 (10 ed.). BP Universitas Diponegoro. Hartono, J. (2017). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (11 ed.). BPFE. Heliani, Fadhilah, N. H. K., & Riany, M. (2023). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Aktiva, 5(1), 16-31. Hillier, D., Ross, S., Westerfield, R., Jaffe, J., & Jordan, B. (2020). Corporate Finance: European Edition (4 ed.). McGraw Hill. Kallapur, S., & Trombley, M. A. (2001). The Investment Opportunity Set: Determinants, Consequences and Measurement. Managerial Finance, 27. KOMINFO. (2024). Data Realisasi Investasi Periode Januari-Desember 2023. KOMINFO. Retrieved 4 April from https://www.kominfo.go.id/content/detail/543 37/data-realisasi-investasi-periode-januari- desember-2023/0/artikel_gpr Mislinawati, Fahira, A., Faradilla, C., & Eriva, C. Y. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020). Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI), 5(2), 146-163. Nurzaman, P. A. T., & Muslim, A. I. (2023). Pengaruh Pengungkapan Lingkungan dan
  • 7. Perspektif: Jurnal Ekonomi & Manajemen, Volume 22 No. 2 September 2024 P-ISSN 1411-8637 E-ISSN 2550-1178 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif 21 Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan. JRAMB, 9(1), 29-38. Pandelaki, L. A. S., Maramis, J. B., & Sumarauw, J. S. B. (2023). Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan melalui Kebijakan Dividen dan Keputusan Investasi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA, 11(2), 140-149. Ramalan, S. (2023, 19 August). Berapa Jumlah Ruas Tol, Bandara, dan Pelabuhan yang Beroperasi di Indonesia? iNews.id. Retrieved 3 April from https://www.inews.id/finance/bisnis/berapa- jumlah-ruas-tol-bandara-dan-pelabuhan- yang-beroperasi-di-indonesia Rasudu, N. A., & Sudaryanti, S. (2021). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Real Estate di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 2(2), 251-265. Safitri, I. K., & Pradipta, K. (2023, 17 August). Urbanisasi dalam Gambar. Tempo.co. Retrieved 3 April from https://interaktif.tempo.co/proyek/urbanisasi- dalam-gambar/ Sahidah, & Aulia, R. (2022). Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property & Real Estate. Bongaya Journal of Research in Accounting, 5(2), 80-91. Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo. Santoso, S. (2020). Panduan Lengkap SPSS 26. Elex Media Komputindo. Soleman, M. R., Rate, P. V., & Maramis, J. B. (2022). Pengaruh Umur Perusahaan, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan Textil dan Garmen yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2018. Jurnal EMBA, 10(2), 196-206. Spence, M. (1978). Job Market Signaling. In Uncertainty in Economics (pp. 281-306). Elsevier. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Sulistyowati, E., Wisudawati, T., & Saputro, W. A. (2021). Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2019). Jurnal Bisnis Manajemen dan Akuntansi, 1(1), 41-48. Umiyani, A. (2024, 28 March). Kronologi Korupsi Timah yang Menjerat Crazy Rich PIK hingga Harvey Moeis Suami Sandra Dewi. SINDOnews.com. Retrieved 2 April from https://ekbis.sindonews.com/read/1349381/34 /kronologi-korupsi-timah-yang-menjerat- crazy-rich-pik-hingga-harvey-moeis-suami- sandra-dewi-1711613037