PENGARUH PERSONAL SELLING, DIRECT
SELLING DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
TERHADAP KEPUASAN NASABAH
Studi Kasus pada BMT UGT Sidogiri KCP
Kanigoro Blitar
Zuliatin
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
Email: zuliatinhaqiqi@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adakah pengaruh personal
selling, direct selling dan hubungan masyarakat secara signifikan terhadap
kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah.
hasil hitung menggunakan uji T diketahui variabel personal selling mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah dengan nilai
Sig. 0,000. Variabel direct selling mempunyai pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro
Blitar dengan nilai Sig. 0,423 dan variabel hubungan masyarakat mempunyai
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT
UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar dengan nilai Sig. 0,247.
Kata kunci : personal selling, direct selling, kepuasan nasabah.
Abstract
The purpose of this study was to test there any influence of personal selling,
direct selling and public relations significantly to customer satisfaction in BMT
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
88 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar. The results show that personal selling ,
direct selling and public relations together have a significant effect on customer
satisfaction. count by using T test personal selling unknown variables have
positive and significant impact on customer satisfaction with the Sig. 0,000.
Variable direct selling has a positive impact and no significant effect on customer
satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig.
0.423 and variable public relations has a positive impact and no significant
effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar
with the Sig. 0.247 .
Keywords : personal selling, direct selling, customer satisfaction.
PENDAHULUAN
Baitul Maal Wat Tamwil adalah lembaga keuangan mikro (LKM)
yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, lembaga ini telah
mengalami perkembangan yang cukup pesat, ditambah lagi dalam
operasionalnya, BMT dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan usaha,
baik yang berhubungan dengan keuangan berupa berbagai macam
simpanan seperti simpanan pokok, simpanan wajib dan sukarela maupun
non-keuangan seperti mengembangkan usaha dalam bidang sector riil.1
Selain itu BMT juga bisa menerima titipan zakat, infak, sodaqoh, dan
sumber-sumber dana social yang lain serta menyalurkannya sesuai dengan
peraturan dan amanatnya.2
Pemerintah secara tegas menetapkan bahwa dalam rangka
pembangunan nasional, koperasi harus menjadi tulang punggung dan
wadah bagi perekonomian rakyat. Kebijakan pemerintah tersebut
sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan. Peraturan tentang perkoperasian tertera dalam Undang-
undang RI No. 25 Tahun 1992, keputusan bersama antara Mentri
1
  Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), (Yogyakarta:
UII Press, 2004), hlm. 126.
2
  Ibid,…hlm. 127
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 89
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
Koperasi (Nomor: 197/MJKPTSIIX/1985), Mentri Agama (Nomor: 64/
Tahun 1985) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Nomor: 490/
MUI/VII/1985) tentang Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan
Koperasi dilingkungan Lembaga Dakwah dan Lembaga Pendidikan
Agama, Keputusan bersama Mentri Pertanian Nomor: 346/KPTS/
HK.050/6/1991 dan Mentri Agama (Nomor: 94/ Tahun 1991) tentang
pengembangan agribisnis di Koptren.3
Bahwa koperasi, baik sebagai
gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta
untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian
nasional yang disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.4
Adapun dalam BMT UGT Sidogiri KCP
Kanigoro juga mempunyai konsep gotong royong dan tidak monopoli
oleh salah satu orang pemilik modal. Begitu pula dalam hal keuntungan
yang diperoleh maupun kerugian yang dialami harus dibagi secara sama
rata dan proporsional. Agar terciptanya kepercayaan dan kepuasan pada
diri nasabah.
Pemasaran produk merupakan kegiatan yang paling penting untuk
pengembangan bagi setiap BMT. Pemilihan promosi yang tepat akan
menjadikan pemasaran produk lebih efektif, dengan persaingan perbankan
yang sangat tinggi, setiap lembaga dituntut untuk mengenalkan produk-
produknya kepada masyarakat. Strategi personal selling, direct selling
dan hubungan masyarakatlah yang akan memberikan tukar-menukar
informasi antara lembaga dan nasabah secara langsung serta dapat
diketahui segera keinginan nasabah yang tujuannya untuk menciptakan
dan mempertahankan pasar.
Dalam menciptakan pelanggan dan mempertahankan pasar, bagi
calon nasabah guna untuk meningkatkan jumlah nasabah BMT UGT
3
  Agus Eko Sujianto, Performance Appraisal Koperasi Pondok Pesantren, (Yogyakarta:
Teras, 2011), hlm. 7.
4
 Pandji Anoraga, Dinamika Koperasi, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2007),
hlm. 251
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
90 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
Sidogiri KCP Kanigoro juga memiliki promosi penjualan, seperti yang
dikemukakan oleh (Kotler & Amstrong 2008) penjualan pribadi (Personal
Selling) adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga (tenaga penjual)
perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun
hubungan dengan pelanggan. Penjualan pribadi ini secara umum
dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari clening service, satpam
sampai pejabat bank. Secara khusus Personal Selling dilakukan oleh petugas
Customer Service atau Service Assistensi.5
Dalam memberikan kepercayaan pada nasabah selain dengan
penjualan pribadi BMT juga memiliki penjualan secara langsung,
sebagaimana yang dikemukakan oleh (Fandy Tjiptono dan Gregorius
Chandra, 2012) pemasaran langsung adalah system pemasaran iteraktif
yang menggunakan satu atau lebih media komunikasi untuk menghasilkan
tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.6
Penjualan secara langsung tersebut dapat mempengaruhi kinerja yang
ada pada karyawan di perbankan.
Dalam penjulan juga membutuhkan hubungan antar masyarakat
yang bisa memberikan peluangyang amat besar terhadap kepentingan
pihak BMT dan nasabahnya. Philip Kotler (1998) Hubungan masyarakat
merupakan kiat pemasaran yang penting, dimana perusahaan tidak hanya
harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok,
dan penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan kumpulan
kepentingan masyarakat yang besar. Hubmas juga termasuk promosi
yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para calon
nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap kegiatan
amal atau social atau olahraga.7
Kegiatan hubungan masyarakat dapat
meningkatkan pamor bank dimata para nasabah, baik secara langsung
5
  Ibid,…hlm. 182
6
 Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik: Mengupas Pemasaran
Strategik, Branding Strategy, Customer Satisfaction, Strategi Kompetitif hingga e-Marketing, Edisi
2, (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2012), hlm.379
7
 Kasmir, Pemasaran Bank,…hlm. 181
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 91
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
atau tidak langsung.8
Perusahaan akan berhasil memperoleh nasabah dalam
jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi
pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan
dengan harapannya (Kotler, 1996).9
Terciptanya kepuasan nasabah dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perbankan
dan nasabah menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut
yang menguntungkan perusahaan.
BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro ini menyediakan promosi
penjualannya menggunakan personal selling, direct selling dan hubungan
masyarakat karena dalam hubungan tersebut terjadi kontak langsung
dimana dalampertemuan tersebutpihakcustomerservicedapatmenerangkan
secara langsung dan rinci tentang produk yang ditawarkan, sehingga
dorongan untuk menjadi nasabah lebih besar. Selain itu, pihak BMT juga
melakukan penjualan langsung yang salah satunya dengan menerbitkan
majalah setiap awal bulan Muharam. Tujuannya untuk memudahkan
para nasabah dan calon nasabah untuk mengetahui produk-produk
yang ada di BMT UGT Sidogiri. Adapun dalam hubungan masyarakat
pihak BMT melakukan bahtsul masail dengan masyarakat sekitar setiap
bulan sekali, biasanya pihak BMT juga melakukan hubmas ketika di
daerah salah satu karyawan terdapat ada acara, seperti: yasinan, kenduri,
tahlilan dan lain-lain, mereka selalu menggunakan waktu tersebut untuk
menjelaskan produk-produk dan implementasinya yang tersedia di BMT
UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Apabila calon nasabah telah berhasil
tertarik dengan pemasaran yang ditawarkan, maka seorang nasabah
akan cenderung mempunyai rasa percaya, dengan adanya kepercayaan
8
 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003),
hlm. 215
9
 Purwanto, Marketing Strategic Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing, (Jakarta:
PLATINUM, 2012), hlm. 60
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
92 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
yang kuat akan tercipta rasa puas pada diri nasabah dan jumlah nasabah
pun akan meningkat serta pendapatan pada BMT juga meningkat pula
secara otomatis.
Berdasarkan latar belakang masalah maka, yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah personal selling berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro?
2. Apakah direct selling berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro?
3. Apakah hubungan masyarakat berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP
Kanigoro?
4. Apakah secara bersamaan personal selling, direct selling dan
hubungan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
nasabah di UGT Sidogiri KCP Kanigoro?
KAJIAN TEORI
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh The UK Chartered institute of
Marketing bahwa “Pemasaran adalah proses manajemen yang dilakukan untuk
mengidentifikasi, mengantisipasi, dan menyalurkan permintaan konsumen secara
efisien dan menguntungkan bagi perusahaan.”10
. Menurut American Marketing
Association memberikan definisi yang berbeda, yaitu: “Pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan
distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran dan kepuasan
individu sebagai tujuan perusahaan.”
10
  Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: PT RAJA
GRAFINDO PERSADA, 2011), hlm.41
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 93
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
Pemasaran yang kokoh menjadi penting bagi kesuksesan dalam
semua organisasi.11
Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa
pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Fokus dari pemasaran adalah
melayani penjualan. Adapun personal selling, direct selling maupun
hubungan masyarakat memiliki tugas yang banyak yaitu membangun
dan mempertahankan hubungan dengan stakeholders perusahaan
yang tidak hanya melibatkan konsumennya, namun juga karyaannya,
investor, lingkungan di sekitarnya, dan juga kelompok kepentingan serta
pemerintah.
Pengertian Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Penjualan Pribadi (Personal Selling) adalah presentasi atau penyajian
lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan agar melakukan suatu pembelian. Dalam penjualan pribadi terjadi
kontak antar pribadi secara ekslusif, seseorang melakukan presentasi
penjualankepadaorangatausekelompokpembelipotensiallainya.Audiens
penjualan pribadi dapat berupa pelanggan, pelanggan organisasional, atau
perantara pemasaran.12
Penjualan Pribadi jugamerupakan promosi yang
dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta
ikut memengaruhi nasabah. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi
secara umum dilakukan oleh seluruh pegwai bank, mulai dari cleaning
service, satpam sampai pejabat bank.Personal selling juga dilakukan
melalui merekrut tenaga-tenaga salesman dan salesgirl untuk melakukan
penjualan door to door.13
Proses Personal Selling
Telah diketahui bahawa face to face selling merupakan salah satu aspek
11
 Philip Kotler, Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, terj. Bob Sabran,
M.M, (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 291
12
  Henry Simamora, Manajemen Pemasaran Internasional Jilid II, (Jakarta: Salemba
Empat, 2000), hlm. 758
13
 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 181
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
94 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
dalam personal selling.14
Berikut ini akan dibahas secara lebih mendalam
tentang proses personal selling. Adapun teknik yang terdapat pada proses
personal selling menurut Kotler dan Amstrong.15
1. Pendekatan yaitu proses personal selling dimana wiraniaga bertemu
dan menyapa pembeli untuk memulai suatu awal yang baik.
2. Presentasi yaitu proses personal selling dimana wiraniaga
menceritakan riwayat produk kepada pembeli, menunjukkan
bagaimana produk akan menghasilkan atau menghemat uang bagi
pembeli.
3. Mengatasi Keberatan yaitu proses personal selling dimana wiraniaga
menyelidiki, mengklarifikasi dan mengatasi keberatan pelanggan
untuk membeli.
4. Menutup Penjualan yaitu proses personal selling dimana wiraniaga
menanyakan apa yang hendak
dipesan oleh pelanggan.
Pengertian Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung adalah system pemasaran iteraktif yang
menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan
dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.16
Definisi ini
menekankan pada tanggapan yang dapat diukur, khususnya pesanan
pelanggan. Karena itu pemasaran langsung kadang-kadang disebut
pemasaran pesanan langsung. Pemasaran langsung memberikan banyak
manfaat bagi pelanggan. Konsumen menyatakan bahwa belanja di rumah
menyenangkan, nyaman, dan bebas pertengkaran.17
Belanja di rumah
menghemat waktu dan memberikan pilihan barang dagangan yang lebih
14
  Basu Swastha, Azas-Azas Marketing, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002),
hlm. 263
15
 Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi 12, (Jakarta:
Erlangga, 2008), hlm. 202.
16
  Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Edisi Indonesia, (Jakarta: PT.Ikrar
Mandiriabadi, 1998), hlm. 307
17
  Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Edisi Indonesia,…hlm. 308
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 95
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
banyak. Mereka dapat melakukan belanja komparatif dengan membuka-
buka catalog dan layanan belanja online, dan dapat memesan barang untuk
mereka sendiri atau orang lain.
Kelebihan direct marketing
1. Target marketing, yaitu bisa menargetkan kelompok individu yang
sangat spesifik dengan cara mempertahankan pelanggan serta
mampu mengaktifkan kembali mantan pelanggan.
2. Information acces, artinya jika pemakai telah mengunjungi situs
tertentu, maka ia bisa mendapatkan sejumlah informasi mengenai
spesifikasi produk, informasi pembelian dan seterusnya. Selain itu
informasi baru dapat disajikan dengan sangat cepat dan real time.18
Jadi, pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif
tentang BMT dan produk yang ada tanpa meninggalkan kantor
atau rumah, mereka dapat langsung mengunjungi situs resmi yang
ada tentang BMT.
3. Creativity, artinya desain website yang menarik bisa mempengaruhi
kunjungan ulang dan meningkatkan minat pengunjung situs
terhadap perusahaan dan produknya.
Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Hubungan Masyarakat (Public Relations) adalah komunikasi dan
hubungan perusahaan dengan beragam jenis publiknya.19
Public ini
meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan
yang menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat, termasuk
pemilik perusahaan, para pelanggan, pemasok, pemegang saham,
karyawan, pemerintah, masyarakat umum, dan masyarakat di mana
organisasi berkecimpung.20
Program hubungan masyarakat dapat bersifat
18
 Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik: Mengupas
Pemasaran Strategik, Branding Strategy, Customer Satisfaction, Strategi Kompetitif
hingga e-Marketing, Edisi 2, hlm. 381.
19
  Ibid,…hlm. 758.
20
  Ibid,…hlm. 352.
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
96 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
formal maupun informal. Poin kritisnya adalah bahwa setiap organisasi,
apakah mempunyai program yang terorganisasi secara formal atau tidak,
haruslah peduli dengan hubungan masyarakatnya.
Publisitas merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan
citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan
sponsorship terhadap kegiatan amal atau social atau olahraga. Kegiatan
publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya.
Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi.Tujuannya agar nasabah
mengenal bank lebih dekat. Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan
selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah.21
Pengertian Kepuasan Konsumen
Dalam kehidupan sehari-hari kepuasan merupakan orang-orang
yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik
barang maupun jasa, secara terus menerus. Biasanya pelanggan atau
nasabah sering disebut sebagai orang-orang yang kegiatannya membeli
dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa secara terus
menerus disuatu perusahaan. Hal ini sama halnya dengan nasabah,
nasabah merupakan seorang pemakai produk atau pengguna jasa disuatu
lembaga keuangan. Kepuasan atau ketidak puasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja
produk yang riil/actual dengan kinarja produk yang diharapkan.22
Kepuasan konsumen diukur dengan seberapa besar harapan
konsumen tentang produk dan pelayan sesuai dengan knerja produk dan
pelayan yang actual. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa yang muncul setelah membandingkan persepsi atau kesan dengan
kinerja suatu produk dan harapan-harapannya.23
Semakin berkualitas
produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan, semakin tinggi
21
 Kasmir, Pemasaran Bank,…hlm. 181
22
  Efa Mamang Sugadji, Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis disertai Himpunan
Jurnal Penelitian), (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hlm. 180
23
  Efa Mamang Sugadji, Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis disertai
Himpunan Jurnal Penelitian),hlm. 181
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 97
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Kepuasan konsumen bisa
menjalin hubungan yang harmonis antara produsen dan konsumen
menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang serta terciptanya
loyalitas konsumen, membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang
dapat menguntungkan perusahaan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
atau Nasabah
Menurut Kotler dan Kevin Lane Keller, Berdasarkan literature
terdapat lima driver utama kepuasan pelanggan atau nasabah, yaitu:24
1. Kualitas produk
2. Pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
3. Harga
4. Untuk pelanggan yang sensitive, harga murah adalah sumber
kepuasan penting karena produk yang mempunyai kualitas yang
sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan
nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan.
5. Kualitas pelayanan (service quality)
6. Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan
yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
7. Faktor Emosional (Emossional Factor)
8. Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan
produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat
kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas dari produk tetapi sosial atau selfesteem yang membuat
pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.
9. Biaya dan kemudahan
24
 Ana Rochmaniah, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah
terhadap loyalitas Nasabah Pembiayaan pada BMT Tulungagung”, (Tulungagung: Skripsi
IAIN Tlungagung, 2014) hlm. 33.
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
98 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
10. Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk
atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif dan jenis
penelitian asosiatif. Variable bebas pada penelitian ini adalah Personal
Selling, Direct Selling dan Hubungan Masyarakat, dan variable terikat
adalah Kepuasan Nasabah diberi symbol Y. Yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah semua nasabah penabung dan pembiayaan. Adapun
sampel dalam penelitian ini adalah diambil 10% dari populasi yang ada,
yaitu nasabah penabung dan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri KCP
Kanigoro. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, rumus
yang digunakn adalah rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan di atas
dengan jumlah populasi 700 orang nasabah, maka ukuran sampel yang
diperoleh sebesar 88 orang nasabah (pembulatan dari 87,5).
Sampel yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan teknik
sampling incidental. Jadi peneliti bisa melakukan pengambilan sampel
setiap waktu ketika secara kebetulan bertemu dan dimanapun tempatnya
dengan nasabah BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Skala pengukuran
yang digunakan oleh yaitu menggunakan skala Likert 1-5. Serta tehnik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Angket
(Kuesioner) dan Dokumentasi.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
ValiditasdanReabilitas,UjiNormalitas,UjiAsumsiKlasik(UjiMultikolineritas
& Uji Heteroskedastisitas), Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis
Koefisien Determinasi (R2
), Uji Hipotesis (Uji F (F-test), Uji T (T-test).
PEMBAHASAN PENELITIAN
Berdasarkan analisis dan pengujian model regresi yang telah
dilakukan dengan bantuan software SPSS 16,0 for windows, maka akan
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 99
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
dibahas tentang pengaruh variabel bebas yang berupa personal selling,
direct selling dan hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di
BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar.
Pengaruh personal selling terhadap kepuasan nasabah di
BMT UGT Sidogiri
Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri menunjukkan bahwa
personal selling yang dilakukan oleh pihak karyawan memiliki pengaruh
positif dan signifikan secara statistik terhadap kepuasan nasabah. Hal
ini sesuai dengan hasil SPSS yang diolah oleh peneliti. Sesuai dengan
hasil uji T dengan menggunakan batas signifikansi 0,01, nilai signifikansi
tersebut berada di atas taraf 10% (0,000 < 0,10) yang berarti menolak H0
dan menerima Ha
dan thitung
> ttabel
yaitu (3,858 > 1,663) dengan demikian,
maka disimpulkan untuk menolak H0
.
Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan karyawan dalam
melakukan penjualan pribadi kepada nasabah sangat mampu menarik
nasabah sehingga nasabah merasa puas dengan pemasaran yang
diberikan oleh pihak BMT. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian
yang dilakukan oleh Sofy Fathya Karima, dimana diperoleh hasil bahwa
personal selling terhadap keputusan pembelian polis asuransi produk
Jasindo oto pada PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Bandung
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan.25
Pengaruh direct selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT
Sidogiri
Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri dengan menggunakan
Uji T sesuai batas signifikansi 0,10, nilai signifikansi tersebut berada di
atas taraf 10% (sebesar 0,423 > 0,10) yang berarti H0
diterima dan Ha
ditolak, dan thitung
< ttabel
(0,805 < 1,663) dengan demikian, maka H0
yang
artinya direct selling yang dilakukan oleh pihak karyawan berpengaruh dan
25
 Sofy Fathya Karima, Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan
Pembelian Polis Asuransi Produk Jasindo Oto Pt. Asuransi Jasa Indonesia Cabang
Bandung, (Bandung: Skripsi tidak diterbitkan, 2013)
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
100 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
tidak signifikan secara statistic terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT
Sidogiri. Namun berbeda halnya dalam teori pemasaran secara langsung.
Dimana calon pembeli dan pelanggan mampu membangun hubungan
jangka panjang dengan karyawan dalam melakukan pembelian suatu
produk. Sesuai yang dilakukan pihak peneliti, hal ini menunjukkan bahwa
kurangnya akses informasi dalam menjangkau masyarakat sekitar BMT.
Pengaruh hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah pada
BMT UGT Sidogiri
Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri dengan menggunakan Uji
T sesuai batas signifikansi 0,10, nilai signifikansi tersebut berada di atas
taraf 10% (sebesar 0,247 > 0,10) yang berarti H0
diterima dan Ha
ditolak,
dan thitung
< ttabel
(1,166 < 1,663) dengan demikian, maka H0
yang artinya
hubungan masyarakat yang dilakukan oleh pihak karyawan berpengaruh
dan tidak signifikan secara statistik terhadap kepuasan nasabah di BMT
UGT Sidogiri. Namun hal ini berbeda dengan teori tentang hubungan
masyarakat. Dimana dengan adanya komunikasi antar masyarakat
karyawan bisa mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan
ataupun saran dari masyarakat. Komunikasi yang baik akan menimbulkan
hal yang positif terhadap nasabah ataupun calon nasabah. Karena
memberikan pelayanan yang berkualitas akan memberikan kepuasan
tersendiri bagi nasabah dan bisa meningkatkan minat nasabah. Hal ini
berbanding terbalik dengan teori yang menyatakan hubmas merupakan
promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para
calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap
kegiatan amal atau social atau olahraga.26
Kegiatan hubungan masyarakat
dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabah, baik secara
langsung atau tidak langsung.27
26
 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 181
27
 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003),
hlm. 215
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 101
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat
terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri
Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri dengan menggunakan
Uji F sesuai batas sesuai batas signifikansi < α (0,10), berarti menerima
H1
. Telah diketahui thitung
< ttabel
(10,752 > 2,15) berarti menolak H0
atau
menerima H1
yang artinya pada BMT UGT Sidogiri menunjukkan bahwa
personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat secara bersama-
sama berpengaruh signifikan secara statistic terhadap kepuasan nasabah.
Hal ini disebabkan oleh pihak BMT UGT Sidogiri ini selalu melakukan
promosi penjualannya menggunakan personal selling, direct selling dan
hubungan masyarakat karena dalam hubungan tersebut terjadi kontak
langsung dimana dalam pertemuan tersebut pihak customer service dapat
menerangkan secara langsung dan rinci tentang produk yang ditawarkan,
sehingga dorongan untuk menjadi nasabah lebih besar.
Jadi, apabila calon nasabah telah berhasil tertarik dengan
penjualan yang ditawarkan, maka seorang nasabah akan cenderung
mempunyai rasa percaya, dengan adanya kepercayaan yang kuat akan
tercipta rasa puas pada diri nasabah dan jumlah nasabah pun akan
meningkat serta pendapatan pada BMT juga meningkat pula secara
otomatis. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, dalam
prakteknya kepuasan nasabah disebabkan oleh beberapa faktor yang
mempengaruhinya yaitu: kualitas produk, kualitas pelayanan (service
equality), harga dan kemudahan biaya. Hasil penelitian ini juga sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisa Yuvita Novaria, Edy Wahyudi,
Yuslinda Dwi Handinia, dimana penerapan Bauran Promosi (advertising,
sales promotion, personal selling, public relation, direct marketing)
berpengaruh dan signifikan terhadap Kepuasan nasabah Pada PT. BPR
Wilis Putra Utama Banyuwangi.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh personal selling,
direct selling dan hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
102 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
BMT UGT Sidogiri, maka dapat disimpulkan bahwa variabel personal
selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri menunjukkan
adanya pengaruh positif dan signifikan secara statistik. Variabel direct
selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri menunjukkan
adanya pengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik. Variabel
hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri
menunjukkan adanya pengaruh negatif dan yang tidak signifikan secara
statistik. Variabel personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat
secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan secara statistic terhadap
kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri.
AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 ж 103
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
DAFTAR RUJUKAN
Anggawijaya, Agus Hasan Pura, Manajemen Pemasaran. Jakarta: P.T Ikrar
Mandiri abadi, 1998.
Anoraga, Pandji, Dinamika Koperasi. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2007.
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi,
dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: PRENADA
MEDIA, 2005.
Butterick, Keith, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2011.
Dwi, Vivi Astutiningsih, Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Kepuasan
Nasabah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Madina Mandiri Sejahtera.
Yogyakarta: Skripsi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, 2015.
Effendy, Onong Uchjana, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.
Karima, Sofy Fathya, Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian
Polis Asuransi Produk Jasindo Oto Pt. Asuransi Jasa Indonesia Cabang
Bandung. Bandung: Skripsi tidak diterbitkan, 2013.
Kasmir, Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
________, Pemasaran Bank. Jakarta: PRENADA MEDIA, 2005.
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 1998.
Kotler Philip dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi
12, Jakarta: Erlangga, 2008.
Maisya, Fitri, Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan Dan Hubungan
Masyarakat Terhadap Keputusan Menabung Di Pt. Bank Negara Indonesia,
Tbk. Cabang Bukittinggi. Padang: Universitas Negeri Padang, 2010.
Moechnilabib, Moch, Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: Lembaga
Penelitian, 1997.
No Name, Kamus Saku Bisnis Cetakan Pertama. Yogyakarta: Diksi, 2005.
Priyanto, Dwi, Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta, 2009.
Purwanto, Marketing Strategic Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing.
PLATINUM, 2012.
Zuliatin: Pengaruh Personal Selling......
104 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016
Rahman, Nur Cholis, Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Tianshi pada Tianshi Group Stokis 124 Jln. Pasar Besar 104
Malang. Malang: Skripsi tidak diterbitkan, 2010.
Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
Yogyakarta: UII Press, 2004.
Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi: Edisi Kesepuluh, Edisi Bahasa
Indonesia. Indonesia: PT INDEKS, 2006.
Rochmaniah, Ana, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap
loyalitas Nasabah Pembiayaan pada BMT Tulungagung. Tulungagung:
Skripsi IAIN Tlungagung, 2014.
Simamora, Henry, Manajemen Pemasaran Internasional jilid III. Jakarta:
Salemba Empat, 2000.
Simanjutak, John P. dkk, Public Relations: Dilengkapi 7 Kasus dan Alamat-
alamat Situs web Penting bagi Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2003.
Sugadji, Efa Mamang, Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis disertai
Himpunan Jurnal Penelitian). Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
Sugiyono, Metode Penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2012.
Suharso, Puguh, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi
dan praktis. Jakarta: PT Indeks, 2009.
Sujianto, Agus Eko, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2009.
________, Performance Appraisal Koperasi Pondok Pesantren. Yogyakarta:
Teras, 2011.
Suryadi, Didih, Promosi Efektif Menggugah Minat & Loyalitas Pelanggan.
Yogyakarta: ORYZA, 2011.
Swastha, Basu, Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Offset. 2002.
Swastha, Bayu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
LIBERTY. 2005.
Tika, Papundu, Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi aksara, 2006.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET,
2012.
Wilson, Michael T, Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia, 1985.

Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah studi pada bmt ugt sidogiri kcp kanigoro blitar

  • 1.
    PENGARUH PERSONAL SELLING,DIRECT SELLING DAN HUBUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KEPUASAN NASABAH Studi Kasus pada BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar Zuliatin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Email: [email protected] Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji adakah pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat secara signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah. hasil hitung menggunakan uji T diketahui variabel personal selling mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah dengan nilai Sig. 0,000. Variabel direct selling mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar dengan nilai Sig. 0,423 dan variabel hubungan masyarakat mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar dengan nilai Sig. 0,247. Kata kunci : personal selling, direct selling, kepuasan nasabah. Abstract The purpose of this study was to test there any influence of personal selling, direct selling and public relations significantly to customer satisfaction in BMT
  • 2.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 88 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar. The results show that personal selling , direct selling and public relations together have a significant effect on customer satisfaction. count by using T test personal selling unknown variables have positive and significant impact on customer satisfaction with the Sig. 0,000. Variable direct selling has a positive impact and no significant effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig. 0.423 and variable public relations has a positive impact and no significant effect on customer satisfaction in BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar with the Sig. 0.247 . Keywords : personal selling, direct selling, customer satisfaction. PENDAHULUAN Baitul Maal Wat Tamwil adalah lembaga keuangan mikro (LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, lembaga ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, ditambah lagi dalam operasionalnya, BMT dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan usaha, baik yang berhubungan dengan keuangan berupa berbagai macam simpanan seperti simpanan pokok, simpanan wajib dan sukarela maupun non-keuangan seperti mengembangkan usaha dalam bidang sector riil.1 Selain itu BMT juga bisa menerima titipan zakat, infak, sodaqoh, dan sumber-sumber dana social yang lain serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan dan amanatnya.2 Pemerintah secara tegas menetapkan bahwa dalam rangka pembangunan nasional, koperasi harus menjadi tulang punggung dan wadah bagi perekonomian rakyat. Kebijakan pemerintah tersebut sesuai dengan isi UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Peraturan tentang perkoperasian tertera dalam Undang- undang RI No. 25 Tahun 1992, keputusan bersama antara Mentri 1   Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), (Yogyakarta: UII Press, 2004), hlm. 126. 2   Ibid,…hlm. 127
  • 3.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 89 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... Koperasi (Nomor: 197/MJKPTSIIX/1985), Mentri Agama (Nomor: 64/ Tahun 1985) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Nomor: 490/ MUI/VII/1985) tentang Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Koperasi dilingkungan Lembaga Dakwah dan Lembaga Pendidikan Agama, Keputusan bersama Mentri Pertanian Nomor: 346/KPTS/ HK.050/6/1991 dan Mentri Agama (Nomor: 94/ Tahun 1991) tentang pengembangan agribisnis di Koptren.3 Bahwa koperasi, baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.4 Adapun dalam BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro juga mempunyai konsep gotong royong dan tidak monopoli oleh salah satu orang pemilik modal. Begitu pula dalam hal keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang dialami harus dibagi secara sama rata dan proporsional. Agar terciptanya kepercayaan dan kepuasan pada diri nasabah. Pemasaran produk merupakan kegiatan yang paling penting untuk pengembangan bagi setiap BMT. Pemilihan promosi yang tepat akan menjadikan pemasaran produk lebih efektif, dengan persaingan perbankan yang sangat tinggi, setiap lembaga dituntut untuk mengenalkan produk- produknya kepada masyarakat. Strategi personal selling, direct selling dan hubungan masyarakatlah yang akan memberikan tukar-menukar informasi antara lembaga dan nasabah secara langsung serta dapat diketahui segera keinginan nasabah yang tujuannya untuk menciptakan dan mempertahankan pasar. Dalam menciptakan pelanggan dan mempertahankan pasar, bagi calon nasabah guna untuk meningkatkan jumlah nasabah BMT UGT 3   Agus Eko Sujianto, Performance Appraisal Koperasi Pondok Pesantren, (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 7. 4  Pandji Anoraga, Dinamika Koperasi, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2007), hlm. 251
  • 4.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 90 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 Sidogiri KCP Kanigoro juga memiliki promosi penjualan, seperti yang dikemukakan oleh (Kotler & Amstrong 2008) penjualan pribadi (Personal Selling) adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga (tenaga penjual) perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Penjualan pribadi ini secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari clening service, satpam sampai pejabat bank. Secara khusus Personal Selling dilakukan oleh petugas Customer Service atau Service Assistensi.5 Dalam memberikan kepercayaan pada nasabah selain dengan penjualan pribadi BMT juga memiliki penjualan secara langsung, sebagaimana yang dikemukakan oleh (Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra, 2012) pemasaran langsung adalah system pemasaran iteraktif yang menggunakan satu atau lebih media komunikasi untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.6 Penjualan secara langsung tersebut dapat mempengaruhi kinerja yang ada pada karyawan di perbankan. Dalam penjulan juga membutuhkan hubungan antar masyarakat yang bisa memberikan peluangyang amat besar terhadap kepentingan pihak BMT dan nasabahnya. Philip Kotler (1998) Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran yang penting, dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan masyarakat yang besar. Hubmas juga termasuk promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap kegiatan amal atau social atau olahraga.7 Kegiatan hubungan masyarakat dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabah, baik secara langsung 5   Ibid,…hlm. 182 6  Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik: Mengupas Pemasaran Strategik, Branding Strategy, Customer Satisfaction, Strategi Kompetitif hingga e-Marketing, Edisi 2, (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2012), hlm.379 7  Kasmir, Pemasaran Bank,…hlm. 181
  • 5.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 91 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... atau tidak langsung.8 Perusahaan akan berhasil memperoleh nasabah dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler, 1996).9 Terciptanya kepuasan nasabah dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perbankan dan nasabah menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan. BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro ini menyediakan promosi penjualannya menggunakan personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat karena dalam hubungan tersebut terjadi kontak langsung dimana dalampertemuan tersebutpihakcustomerservicedapatmenerangkan secara langsung dan rinci tentang produk yang ditawarkan, sehingga dorongan untuk menjadi nasabah lebih besar. Selain itu, pihak BMT juga melakukan penjualan langsung yang salah satunya dengan menerbitkan majalah setiap awal bulan Muharam. Tujuannya untuk memudahkan para nasabah dan calon nasabah untuk mengetahui produk-produk yang ada di BMT UGT Sidogiri. Adapun dalam hubungan masyarakat pihak BMT melakukan bahtsul masail dengan masyarakat sekitar setiap bulan sekali, biasanya pihak BMT juga melakukan hubmas ketika di daerah salah satu karyawan terdapat ada acara, seperti: yasinan, kenduri, tahlilan dan lain-lain, mereka selalu menggunakan waktu tersebut untuk menjelaskan produk-produk dan implementasinya yang tersedia di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Apabila calon nasabah telah berhasil tertarik dengan pemasaran yang ditawarkan, maka seorang nasabah akan cenderung mempunyai rasa percaya, dengan adanya kepercayaan 8  Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 215 9  Purwanto, Marketing Strategic Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing, (Jakarta: PLATINUM, 2012), hlm. 60
  • 6.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 92 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 yang kuat akan tercipta rasa puas pada diri nasabah dan jumlah nasabah pun akan meningkat serta pendapatan pada BMT juga meningkat pula secara otomatis. Berdasarkan latar belakang masalah maka, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah personal selling berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro? 2. Apakah direct selling berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro? 3. Apakah hubungan masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro? 4. Apakah secara bersamaan personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah di UGT Sidogiri KCP Kanigoro? KAJIAN TEORI Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Sebagaimana yang dinyatakan oleh The UK Chartered institute of Marketing bahwa “Pemasaran adalah proses manajemen yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan menyalurkan permintaan konsumen secara efisien dan menguntungkan bagi perusahaan.”10 . Menurut American Marketing Association memberikan definisi yang berbeda, yaitu: “Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran dan kepuasan individu sebagai tujuan perusahaan.” 10   Keith Butterick, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA, 2011), hlm.41
  • 7.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 93 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... Pemasaran yang kokoh menjadi penting bagi kesuksesan dalam semua organisasi.11 Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa. Fokus dari pemasaran adalah melayani penjualan. Adapun personal selling, direct selling maupun hubungan masyarakat memiliki tugas yang banyak yaitu membangun dan mempertahankan hubungan dengan stakeholders perusahaan yang tidak hanya melibatkan konsumennya, namun juga karyaannya, investor, lingkungan di sekitarnya, dan juga kelompok kepentingan serta pemerintah. Pengertian Penjualan Pribadi (Personal Selling) Penjualan Pribadi (Personal Selling) adalah presentasi atau penyajian lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar melakukan suatu pembelian. Dalam penjualan pribadi terjadi kontak antar pribadi secara ekslusif, seseorang melakukan presentasi penjualankepadaorangatausekelompokpembelipotensiallainya.Audiens penjualan pribadi dapat berupa pelanggan, pelanggan organisasional, atau perantara pemasaran.12 Penjualan Pribadi jugamerupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi karyawan bank dalam melayani serta ikut memengaruhi nasabah. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegwai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank.Personal selling juga dilakukan melalui merekrut tenaga-tenaga salesman dan salesgirl untuk melakukan penjualan door to door.13 Proses Personal Selling Telah diketahui bahawa face to face selling merupakan salah satu aspek 11  Philip Kotler, Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, terj. Bob Sabran, M.M, (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 291 12   Henry Simamora, Manajemen Pemasaran Internasional Jilid II, (Jakarta: Salemba Empat, 2000), hlm. 758 13  Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 181
  • 8.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 94 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 dalam personal selling.14 Berikut ini akan dibahas secara lebih mendalam tentang proses personal selling. Adapun teknik yang terdapat pada proses personal selling menurut Kotler dan Amstrong.15 1. Pendekatan yaitu proses personal selling dimana wiraniaga bertemu dan menyapa pembeli untuk memulai suatu awal yang baik. 2. Presentasi yaitu proses personal selling dimana wiraniaga menceritakan riwayat produk kepada pembeli, menunjukkan bagaimana produk akan menghasilkan atau menghemat uang bagi pembeli. 3. Mengatasi Keberatan yaitu proses personal selling dimana wiraniaga menyelidiki, mengklarifikasi dan mengatasi keberatan pelanggan untuk membeli. 4. Menutup Penjualan yaitu proses personal selling dimana wiraniaga menanyakan apa yang hendak dipesan oleh pelanggan. Pengertian Pemasaran Langsung Pemasaran langsung adalah system pemasaran iteraktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.16 Definisi ini menekankan pada tanggapan yang dapat diukur, khususnya pesanan pelanggan. Karena itu pemasaran langsung kadang-kadang disebut pemasaran pesanan langsung. Pemasaran langsung memberikan banyak manfaat bagi pelanggan. Konsumen menyatakan bahwa belanja di rumah menyenangkan, nyaman, dan bebas pertengkaran.17 Belanja di rumah menghemat waktu dan memberikan pilihan barang dagangan yang lebih 14   Basu Swastha, Azas-Azas Marketing, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2002), hlm. 263 15  Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi 12, (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 202. 16   Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Edisi Indonesia, (Jakarta: PT.Ikrar Mandiriabadi, 1998), hlm. 307 17   Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Edisi Indonesia,…hlm. 308
  • 9.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 95 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... banyak. Mereka dapat melakukan belanja komparatif dengan membuka- buka catalog dan layanan belanja online, dan dapat memesan barang untuk mereka sendiri atau orang lain. Kelebihan direct marketing 1. Target marketing, yaitu bisa menargetkan kelompok individu yang sangat spesifik dengan cara mempertahankan pelanggan serta mampu mengaktifkan kembali mantan pelanggan. 2. Information acces, artinya jika pemakai telah mengunjungi situs tertentu, maka ia bisa mendapatkan sejumlah informasi mengenai spesifikasi produk, informasi pembelian dan seterusnya. Selain itu informasi baru dapat disajikan dengan sangat cepat dan real time.18 Jadi, pelanggan dapat memperoleh setumpuk informasi komparatif tentang BMT dan produk yang ada tanpa meninggalkan kantor atau rumah, mereka dapat langsung mengunjungi situs resmi yang ada tentang BMT. 3. Creativity, artinya desain website yang menarik bisa mempengaruhi kunjungan ulang dan meningkatkan minat pengunjung situs terhadap perusahaan dan produknya. Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations) Hubungan Masyarakat (Public Relations) adalah komunikasi dan hubungan perusahaan dengan beragam jenis publiknya.19 Public ini meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat, termasuk pemilik perusahaan, para pelanggan, pemasok, pemegang saham, karyawan, pemerintah, masyarakat umum, dan masyarakat di mana organisasi berkecimpung.20 Program hubungan masyarakat dapat bersifat 18  Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, Pemasaran Strategik: Mengupas Pemasaran Strategik, Branding Strategy, Customer Satisfaction, Strategi Kompetitif hingga e-Marketing, Edisi 2, hlm. 381. 19   Ibid,…hlm. 758. 20   Ibid,…hlm. 352.
  • 10.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 96 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 formal maupun informal. Poin kritisnya adalah bahwa setiap organisasi, apakah mempunyai program yang terorganisasi secara formal atau tidak, haruslah peduli dengan hubungan masyarakatnya. Publisitas merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap kegiatan amal atau social atau olahraga. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabahnya. Oleh karena itu, publisitas perlu diperbanyak lagi.Tujuannya agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah.21 Pengertian Kepuasan Konsumen Dalam kehidupan sehari-hari kepuasan merupakan orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Biasanya pelanggan atau nasabah sering disebut sebagai orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa secara terus menerus disuatu perusahaan. Hal ini sama halnya dengan nasabah, nasabah merupakan seorang pemakai produk atau pengguna jasa disuatu lembaga keuangan. Kepuasan atau ketidak puasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja produk yang riil/actual dengan kinarja produk yang diharapkan.22 Kepuasan konsumen diukur dengan seberapa besar harapan konsumen tentang produk dan pelayan sesuai dengan knerja produk dan pelayan yang actual. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan persepsi atau kesan dengan kinerja suatu produk dan harapan-harapannya.23 Semakin berkualitas produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan, semakin tinggi 21  Kasmir, Pemasaran Bank,…hlm. 181 22   Efa Mamang Sugadji, Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis disertai Himpunan Jurnal Penelitian), (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hlm. 180 23   Efa Mamang Sugadji, Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis disertai Himpunan Jurnal Penelitian),hlm. 181
  • 11.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 97 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... kepuasan yang dirasakan oleh konsumen. Kepuasan konsumen bisa menjalin hubungan yang harmonis antara produsen dan konsumen menciptakan dasar yang baik bagi pembelian ulang serta terciptanya loyalitas konsumen, membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang dapat menguntungkan perusahaan. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan atau Nasabah Menurut Kotler dan Kevin Lane Keller, Berdasarkan literature terdapat lima driver utama kepuasan pelanggan atau nasabah, yaitu:24 1. Kualitas produk 2. Pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. 3. Harga 4. Untuk pelanggan yang sensitive, harga murah adalah sumber kepuasan penting karena produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan. 5. Kualitas pelayanan (service quality) 6. Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. 7. Faktor Emosional (Emossional Factor) 8. Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi sosial atau selfesteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu. 9. Biaya dan kemudahan 24  Ana Rochmaniah, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap loyalitas Nasabah Pembiayaan pada BMT Tulungagung”, (Tulungagung: Skripsi IAIN Tlungagung, 2014) hlm. 33.
  • 12.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 98 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 10. Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pola pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian asosiatif. Variable bebas pada penelitian ini adalah Personal Selling, Direct Selling dan Hubungan Masyarakat, dan variable terikat adalah Kepuasan Nasabah diberi symbol Y. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah penabung dan pembiayaan. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah diambil 10% dari populasi yang ada, yaitu nasabah penabung dan pembiayaan di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, rumus yang digunakn adalah rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan di atas dengan jumlah populasi 700 orang nasabah, maka ukuran sampel yang diperoleh sebesar 88 orang nasabah (pembulatan dari 87,5). Sampel yang digunakan yaitu nonprobability sampling dengan teknik sampling incidental. Jadi peneliti bisa melakukan pengambilan sampel setiap waktu ketika secara kebetulan bertemu dan dimanapun tempatnya dengan nasabah BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Skala pengukuran yang digunakan oleh yaitu menggunakan skala Likert 1-5. Serta tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Angket (Kuesioner) dan Dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis ValiditasdanReabilitas,UjiNormalitas,UjiAsumsiKlasik(UjiMultikolineritas & Uji Heteroskedastisitas), Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Determinasi (R2 ), Uji Hipotesis (Uji F (F-test), Uji T (T-test). PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan analisis dan pengujian model regresi yang telah dilakukan dengan bantuan software SPSS 16,0 for windows, maka akan
  • 13.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 99 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... dibahas tentang pengaruh variabel bebas yang berupa personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri KCP Kanigoro Blitar. Pengaruh personal selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri menunjukkan bahwa personal selling yang dilakukan oleh pihak karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap kepuasan nasabah. Hal ini sesuai dengan hasil SPSS yang diolah oleh peneliti. Sesuai dengan hasil uji T dengan menggunakan batas signifikansi 0,01, nilai signifikansi tersebut berada di atas taraf 10% (0,000 < 0,10) yang berarti menolak H0 dan menerima Ha dan thitung > ttabel yaitu (3,858 > 1,663) dengan demikian, maka disimpulkan untuk menolak H0 . Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan karyawan dalam melakukan penjualan pribadi kepada nasabah sangat mampu menarik nasabah sehingga nasabah merasa puas dengan pemasaran yang diberikan oleh pihak BMT. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Sofy Fathya Karima, dimana diperoleh hasil bahwa personal selling terhadap keputusan pembelian polis asuransi produk Jasindo oto pada PT. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Bandung mempunyai hubungan yang positif dan signifikan.25 Pengaruh direct selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri dengan menggunakan Uji T sesuai batas signifikansi 0,10, nilai signifikansi tersebut berada di atas taraf 10% (sebesar 0,423 > 0,10) yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak, dan thitung < ttabel (0,805 < 1,663) dengan demikian, maka H0 yang artinya direct selling yang dilakukan oleh pihak karyawan berpengaruh dan 25  Sofy Fathya Karima, Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi Produk Jasindo Oto Pt. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Bandung, (Bandung: Skripsi tidak diterbitkan, 2013)
  • 14.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 100 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 tidak signifikan secara statistic terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri. Namun berbeda halnya dalam teori pemasaran secara langsung. Dimana calon pembeli dan pelanggan mampu membangun hubungan jangka panjang dengan karyawan dalam melakukan pembelian suatu produk. Sesuai yang dilakukan pihak peneliti, hal ini menunjukkan bahwa kurangnya akses informasi dalam menjangkau masyarakat sekitar BMT. Pengaruh hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah pada BMT UGT Sidogiri Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri dengan menggunakan Uji T sesuai batas signifikansi 0,10, nilai signifikansi tersebut berada di atas taraf 10% (sebesar 0,247 > 0,10) yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak, dan thitung < ttabel (1,166 < 1,663) dengan demikian, maka H0 yang artinya hubungan masyarakat yang dilakukan oleh pihak karyawan berpengaruh dan tidak signifikan secara statistik terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri. Namun hal ini berbeda dengan teori tentang hubungan masyarakat. Dimana dengan adanya komunikasi antar masyarakat karyawan bisa mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan ataupun saran dari masyarakat. Komunikasi yang baik akan menimbulkan hal yang positif terhadap nasabah ataupun calon nasabah. Karena memberikan pelayanan yang berkualitas akan memberikan kepuasan tersendiri bagi nasabah dan bisa meningkatkan minat nasabah. Hal ini berbanding terbalik dengan teori yang menyatakan hubmas merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap kegiatan amal atau social atau olahraga.26 Kegiatan hubungan masyarakat dapat meningkatkan pamor bank dimata para nasabah, baik secara langsung atau tidak langsung.27 26  Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 181 27  Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 215
  • 15.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 101 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... Pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri Hasil penelitian pada BMT UGT Sidogiri dengan menggunakan Uji F sesuai batas sesuai batas signifikansi < α (0,10), berarti menerima H1 . Telah diketahui thitung < ttabel (10,752 > 2,15) berarti menolak H0 atau menerima H1 yang artinya pada BMT UGT Sidogiri menunjukkan bahwa personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat secara bersama- sama berpengaruh signifikan secara statistic terhadap kepuasan nasabah. Hal ini disebabkan oleh pihak BMT UGT Sidogiri ini selalu melakukan promosi penjualannya menggunakan personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat karena dalam hubungan tersebut terjadi kontak langsung dimana dalam pertemuan tersebut pihak customer service dapat menerangkan secara langsung dan rinci tentang produk yang ditawarkan, sehingga dorongan untuk menjadi nasabah lebih besar. Jadi, apabila calon nasabah telah berhasil tertarik dengan penjualan yang ditawarkan, maka seorang nasabah akan cenderung mempunyai rasa percaya, dengan adanya kepercayaan yang kuat akan tercipta rasa puas pada diri nasabah dan jumlah nasabah pun akan meningkat serta pendapatan pada BMT juga meningkat pula secara otomatis. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, dalam prakteknya kepuasan nasabah disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu: kualitas produk, kualitas pelayanan (service equality), harga dan kemudahan biaya. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisa Yuvita Novaria, Edy Wahyudi, Yuslinda Dwi Handinia, dimana penerapan Bauran Promosi (advertising, sales promotion, personal selling, public relation, direct marketing) berpengaruh dan signifikan terhadap Kepuasan nasabah Pada PT. BPR Wilis Putra Utama Banyuwangi. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di
  • 16.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 102 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 BMT UGT Sidogiri, maka dapat disimpulkan bahwa variabel personal selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan secara statistik. Variabel direct selling terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri menunjukkan adanya pengaruh negatif dan tidak signifikan secara statistik. Variabel hubungan masyarakat terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri menunjukkan adanya pengaruh negatif dan yang tidak signifikan secara statistik. Variabel personal selling, direct selling dan hubungan masyarakat secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan secara statistic terhadap kepuasan nasabah di BMT UGT Sidogiri.
  • 17.
    AN-NISBAH, Vol. 03,No. 01, Oktober 2016 ж 103 Zuliatin: Pengaruh Personal Selling...... DAFTAR RUJUKAN Anggawijaya, Agus Hasan Pura, Manajemen Pemasaran. Jakarta: P.T Ikrar Mandiri abadi, 1998. Anoraga, Pandji, Dinamika Koperasi. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2007. Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial lainnya. Jakarta: PRENADA MEDIA, 2005. Butterick, Keith, Pengantar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. Dwi, Vivi Astutiningsih, Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Kepuasan Nasabah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Madina Mandiri Sejahtera. Yogyakarta: Skripsi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, 2015. Effendy, Onong Uchjana, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002. Karima, Sofy Fathya, Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi Produk Jasindo Oto Pt. Asuransi Jasa Indonesia Cabang Bandung. Bandung: Skripsi tidak diterbitkan, 2013. Kasmir, Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. ________, Pemasaran Bank. Jakarta: PRENADA MEDIA, 2005. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 1998. Kotler Philip dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi 12, Jakarta: Erlangga, 2008. Maisya, Fitri, Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan Dan Hubungan Masyarakat Terhadap Keputusan Menabung Di Pt. Bank Negara Indonesia, Tbk. Cabang Bukittinggi. Padang: Universitas Negeri Padang, 2010. Moechnilabib, Moch, Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: Lembaga Penelitian, 1997. No Name, Kamus Saku Bisnis Cetakan Pertama. Yogyakarta: Diksi, 2005. Priyanto, Dwi, Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2009. Purwanto, Marketing Strategic Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing. PLATINUM, 2012.
  • 18.
    Zuliatin: Pengaruh PersonalSelling...... 104 ж AN-NISBAH, Vol. 03, No. 01, Oktober 2016 Rahman, Nur Cholis, Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tianshi pada Tianshi Group Stokis 124 Jln. Pasar Besar 104 Malang. Malang: Skripsi tidak diterbitkan, 2010. Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press, 2004. Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi: Edisi Kesepuluh, Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: PT INDEKS, 2006. Rochmaniah, Ana, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap loyalitas Nasabah Pembiayaan pada BMT Tulungagung. Tulungagung: Skripsi IAIN Tlungagung, 2014. Simamora, Henry, Manajemen Pemasaran Internasional jilid III. Jakarta: Salemba Empat, 2000. Simanjutak, John P. dkk, Public Relations: Dilengkapi 7 Kasus dan Alamat- alamat Situs web Penting bagi Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003. Sugadji, Efa Mamang, Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis disertai Himpunan Jurnal Penelitian). Yogyakarta: Andi Offset, 2003. Sugiyono, Metode Penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2012. Suharso, Puguh, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan praktis. Jakarta: PT Indeks, 2009. Sujianto, Agus Eko, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2009. ________, Performance Appraisal Koperasi Pondok Pesantren. Yogyakarta: Teras, 2011. Suryadi, Didih, Promosi Efektif Menggugah Minat & Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: ORYZA, 2011. Swastha, Basu, Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Offset. 2002. Swastha, Bayu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LIBERTY. 2005. Tika, Papundu, Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi aksara, 2006. Tjiptono, Fandy. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2012. Wilson, Michael T, Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia, 1985.