pengaruh video edukasi terhadap kecemasan pasien
- 1. PENGARUH VIDEO EDUKASI PROSEDUR OPERASI KATARAK TERHADAP PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PASIEN PRA OPERASI KATARAK DI RSPW TULUNGAGUNG DIANA ANI PORWATI NIM. A21.23010
- 2. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Latar Belakang Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia 0,78%, diiukuti gloukoma 0,20%, kelainan refraksi 0,14%, sedangkan sisanya akibat penyakit kornea, retina dan kekurangan vitamin A (xeroptalmia) diperkirakan setiap menit terdapat satu orang menjadi buta dan tiap tahun bertambah 500.000 orang buta Jumlah pasien katarak yang melakukan kunjungan di rumah sakit Putra Waspada Tulungagung setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu tahun 2022 sebanyak 451 orang, tahun 2023 sebanyak 504 orang. Penderita katarak bila dilihat dari kelompok umur sebagian besar ditemukan pada pasien umur diatas 50 tahun yaitu rentang umur 60-75 tahun (67,8%) Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Bab 4 Bab 5
- 3. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Salah satu penatalaksanaan katarak adalah operasi atau pembedahan pasien sebelum dilakukan operasi biasanya diliputi oleh perasaan cemas, tegang, gelisah, perasaan takut, dan sering bertanya kepada perawat apakah proses operasinya berlangsung lama. Tingkat kecemasan dan respon pasien berbeda – beda antara satu dengan yang lainnya Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Bab 4 Bab 5
- 4. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Adakah pengaruh video edukasi prosedur operasi katarak terhadap pengetahuan dan kecemasan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung? Rumusan Masalah Bab 4 Bab 5
- 5. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video edukasi prosedur operasi katarak terhadap pengetahuan dan kecemasan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung Bab 4 Bab 5
- 6. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembang ilmu keperawatan untuk mengetahui tentang pengaruh video edukasi prosedur operasi katarak terhadap pengetahuan dan kecemasan pasien pra operasi katarak Bab 4 Bab 5
- 7. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Tinjauan Pustaka Kerangka Konsep Tinjauan Pustaka Konsep Katarak Konsep Pengetahuan Konsep Kecemasan Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang menyebabkan gangguan penglihatan (Sutyoprawiro, 2020) Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek dari indra yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2020) Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya (Suliswati, 2020) Bab 4 Bab 5
- 8. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Tinjauan Pustaka Kerangka Konsep Kerangka Konsep Bab 4 Bab 5
- 9. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Metode Penelitian Desain Sampling Populasi dan Sampel Semua pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung yang melakukan operasi pada bulan Juli-Agustus 2024. Populasi Pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung yang melakukan operasi pada bulan Juli- Agustus 2024 dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Sampel Instrumen Penelitian Desain sampling Accidental sampling yaitu siapa saja pasien yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Bab 4 Bab 5
- 10. Bab 1 Bab 2 Kerangka kerja Metode Penelitian Desain Sampling Instrumen Penelitian Bab 3 Bab 4 Bab 5
- 11. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Metode Penelitian Desain Sampling Instrumen Penelitian dan Pengolahan Data Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini dengan menggunakan lembar Kuesioner. Instrumen Penelitian Pengolahan Data Editing Coding Scoring Tabulating Analisis Data Uji Wilcoxon Signed Rank Bab 4 Bab 5
- 12. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Hasil Penelitian Editing Coding Scoring Tabulating Bab 4 Bab 5 Data Umum 0 5 10 15 20 25 18 resp (45%) 22 resp (55%) Jenis Kelamin Series1 0 5 10 15 20 25 20 resp (50%) 18 resp (45%) 2 resp (5%) Umur Series1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 13 resp (32,5%) 17 resp (42,5%) 10 resp (25%) Pendidikan Series1 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 12 resp (10%) 7 resp (17,5% 4 resp (10%) 17 resp (42,5%) Pekerjaan Series1 Bab 6
- 13. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Hasil Penelitian Editing Coding Scoring Tabulating Bab 4 Data Khusus Pengetahuan No Pengetahuan Sebelum Frekue nsi Persentase (%) 1 Kurang 5 12,5 2 Cukup 29 72,5 3 Baik 6 15 Jumlah 40 100 No Pengetahuan Sesudah Frekue nsi Persentase (%) 1 Kurang 0 0 2 Cukup 3 7,5 3 Baik 37 92,5 Jumlah 40 100 Variabel Tingkat Pengetahuan Jumlah Kurang Cukup Baik F % F % F % F % Pengetahuan Sebelum operasi Katarak 5 12,5 29 72,5 6 15 40 10 0 Pengetahuan Sesudah operasi Katarak 0 0 3 7,5 37 92,5 40 10 0 Wilcoxon Paired Test P Value = <0,001 α =0,05 Pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap pengetahuan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung Hasil analisa data kuantitatif uji analisis Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan P Value= < 0,001 lebih kecil dari nilai = 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap pengetahuan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung tahun 2024 Bab 5 Bab 6
- 14. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Hasil Penelitian Editing Coding Scoring Tabulating Bab 4 Data Khusus Kecemasan Pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap kecemasan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung Hasil analisa data kuantitatif uji analisis Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan P Value= < 0,001 lebih kecil dari nilai = 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap kecemasan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung tahun 2024 No Kecemasan Sebelum Frekuens i Persentase (%) 1 Tidak ada kecemasan 0 0 2 Kecemasan ringan 5 12,5 3 Kecemasan sedang 27 67,5 4 Kecemasan berat 8 20 Jumlah 40 100 No Kecemasan Sesudah Frekuens i Persentase (%) 1 Tidak ada kecemasan 16 40 2 Kecemasan ringan 15 37,5 3 Kecemasan sedang 9 22,5 4 Kecemasan berat 0 20 Jumlah 40 100 Variabel Tingkat Pengetahuan Jumlah Tidak Cemas Cemas Ringan Cemas Sedang Cemas Berat Cemas Sangat Berat (Panik) F % F % F % F % F % F % Kecemasan Sebelum operasi Katarak 0 0 5 12,5 27 67,5 8 20 0 0 40 100 Kecemasan Sesudah operasi Katarak 16 40 15 37,5 9 22,5 0 0 0 0 40 100 Wilcoxon Paired Test P Value = <0,001 α =0,05 Bab 5 Bab 6
- 15. Bab 1 Bab 2 Bab 3 PEMBAHASAN Editing Coding Scoring Tabulating Bab 4 Pengaruh Edukasi Audio Visual terhadap Pengetahuan Bab 5 Bab 6 • Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan P Value= 0,000 lebih kecil dari nilai = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap pengetahuan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung tahun 2024 • Media pembelajaran Audiovisual dalam bentuk video merupakan media yang memiliki unsur suara dan gambar, yang diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas terhadap pesan yang disampaikan. Media ini memberikan stimulus pada pendengaran dan penglihatan sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh lebih maksimal (Suryawantie, 2020). • Fakta dan teori diatas sudah sesuai bahwa setelah dilakukan edukasi berbasis audio visual tentang operasi katarak pada pasien pra operasi katarak hampir seluruh responden mempunyai pengetahuan baik tentang operasi katarak. Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi berbasis audio visual yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sebagai orang yang dipercaya dalam bidang kesehatan berguna sekali dalam peningkatan pengetahuan responden tentang tentang operasi katarak.
- 16. Bab 1 Bab 2 Bab 3 PEMBAHASAN Editing Coding Scoring Tabulating Bab 4 Pengaruh Edukasi Audio Visual terhadap Kecemasan Bab 5 Bab 6 • Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan P Value= 0,000 lebih kecil dari nilai = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap kecemasan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung tahun 2024. • Peneliti menggunakan media audio-visual jenis gerak yaitu video dalam melakukan edukasi. Dengan adanya penggunaan media video ini, diharapkan audien dapat menangkap materi yang disampaikan dan proses edukasi pun menjadi menyenangkan (Cahyadi, 2020). • setelah dilakukan edukasi berbasis audio visual tentang operasi katarak seluruh responden mengalami penurunan kecemasan pra operasi katarak sehingga banyak pasien yang tidak mengalami kecemasan dan ada beberapa yang mengalami kecemasan ringan. Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis audio visual yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sebagai orang yang dipercaya dalam bidang kesehatan berguna sekali dalam penurunan kecemasan pasien pra operasi katarak
- 17. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Kesimpulan Editing Coding Scoring Tabulating Bab 4 Bab 6 Saran • Pengetahuan pasien pra operasi katarak sebelum edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak di RSPW Tulungagung sebagian besar responden yaitu sebanyak 72,5% responden mempunyai pengetahuan tentang operasi katarak dalam kategori cukup. • Pengetahuan pasien pra operasi katarak sesudah edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak di RSPW Tulungagung hampir seluruh responden yaitu sebanyak 92,5% responden mempunyai pengetahuan tentang operasi katarak dalam kategori baik. • Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan P Value= 0,000 lebih kecil dari nilai = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap pengetahuan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung tahun 2024. • Kecemasan pasien pra operasi katarak sebelum edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak di RSPW Tulungagung sebelum edukasi berbasis audio visual sebagian besar responden 67,5% responden mengalami kecemasan sedang. • Kecemasan pasien pra operasi katarak sesudah edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak di RSPW Tulungagung hampir setengah responden yaitu 40% responden tidak mengalami kecemasan. • Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan P Value= 0,000 lebih kecil dari nilai = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada pengaruh edukasi berbasis audio visual proses operasi katarak terhadap kecemasan pasien pra operasi katarak di RSPW Tulungagung tahun 2024. Bab 5
- 18. Saran Editing Coding Scoring Tabulating Kesimpulan • Bagi Rumah Sakit • Diharapkan pada pihak rumah sakit juga memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien pra operasi katarak dalam perawatan pasien pasca operasi katarak sehingga pasien dan keluarga memiliki pengetahuan yang baik dan dapat melakukan tindakan yang tepat dalam proses pemulihan pasca operasi katarak serta dapat mengurangi kecemasan pasien pasca operasi katarak. • Bagi Perawat • Perawat diharapkan dapat dapat terus memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien pra operasi katarak tentang pelaksanaan dan proses pemulihan pasca operasi katarak sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dalam pemulihan pasien pasca operasi katarak. • Bagi Peneliti Selanjutnya • Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunakan model penelitian yang berbeda seperti menggunakan metode observasi terhadap responden agar data primer yang diperoleh lebih bersifat objektif. Peneliti juga dapat menggunakan media-media yang lain dalam memberikan edukasi kepada pasien pra operasi katarak. Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 6 Bab 5
- 19. TERIMAKASIH