SlideShare a Scribd company logo
Oleh
Wildan Wafiyudin (41615110090)
 Belakangan ini kita sering lihat berbagai fenomena-fenomena alam yg terjadi
di sekitar kita. Fenomena alam tadi tentunya tidak terlepas dari tingkat
lingkungan alam sekitar kita, bagaimana kondisi alam sekitar kita tentunya
mempengaruhi kejadian-kejadian alam yang terjadi. Perlu kesadaran juga
tindakan nyata dr kita sebagai upaya untuk menjaga kestabilan lingkungan
hidup.
 Dahulu kita bepedoman bahwa segala macam sumber daya bumi ini dapat
kita pergunakan dengan sebayak-banyaknya demi kehidupan manusia,
namun seiring perkembangan jaman, pemanfaatan sumber daya alam tadi
berubah menjadi eksploitasi alam yang mana tidak memperdulikan
kelangsungan hidup manusia kedepan, juga tidak memikirkan berbagai
dampak lingkungan yang akan terjadi di masa depan.
 Limbah merupakan hasil sisa buangan dari kegiatan manusia.
 Sedikit ataupun banyaknya jumlah limbah, berpengaruh terhadap lingkungan
sekitarnya. Semakin banyak kegiatan manusia untuk menggunakan sumber
daya alam pun mempengaruhi semakin banyaknya limbah yang dihasilkan.
 Proses pemanfaatan kembali limbah bila masih layak untuk digunakan
merupakan upaya untuk mengurangi jumlah limbah, namun biasanya
pemanfaatan limbah memerlukan suatu proses daur ulang untuk
menghasilkan suatu produk baru yang dapat dipergunakan. Proses daur
ulang merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah limbah yang
tidak terpakai.
 Secara umum, limbah hasil dari kegiatan manusia menurut wujudnya ada
yang berupa limbah padat, limbah cair, serta limbah gas.
 Menurut proses penguraiannya, limbah dibedakan menjadi 2 macam:
 Degradable waste, yaitu limbah yang dapat teurai secara alami melalui
proses pembusukan bakteri/jamur. (sampah sayur/buah, dedaunan, sisa
makanan)
 Non degradable waste, yaitu limbah yang sulit untuk diuraikan lagi
secara alami. Biasanya limbah jenis ini yang dijadikan bahan untuk daur
ulang. (botol minuman bekas, sampah steerofoam, kaleng minuman,
sampah potongan besi, sampah kaca)
Menurut
sifatnya
Limbah
korosif
Limbah
beracun
Limbah
reaktif
Limbah
mudah
meledak
Limbah
mudah
terbakar
● Limbah korosif, adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi bila mengenai kulit dan
dapat menyebabkan karat bila mengenai logam.
● Limbah korosif memiliki kadar pH dalam air yang tidak boleh melebihi 2 untuk limbah
berjenis asam, serta untuk limbah berjenis basa tidak boleh melebihi 12,5
● Limbah korosif ini sering kita temui dalam keseharian, contohnya:
 Produk pembersih rumah, (pembersih lantai, pemutih pakaian, detergen pencuci)
 Produk pemeliharaan rumah, (cat tembok serta thineer)
 Produk pestisida, (insektisida, racun tikus, kamper pengharum)
 Produk otomotif, (bahan bakar, oli kendaraan, air pengisi accu, obat pembersih kendaraan)
 Produk kosmetik(kecantikan)
 Limbah ini mengandung unsur kimia yang berbahaya(beracun), yang apabila tercampur
dengan lingkungan sekitarnya akan mengganggu kelangsungan makhluk hidup di sekitarnya
pula, bahkan dampak terburuknya akan berakibat kematian dan pengrusakan.
 Negara-negara di Eropa sangatlah konsen terhadap lingkungan hidup disana, mereka
menerapkan standard yang sangat tinggi untuk limbah yang akan dibuang.
 Beberapa metode dalam meminimalisir limbah beracun, diantaranya
 Proses secara kimia, (redoks, netralisasi, pengendapan, adsopsi, penukaran ion)
 Proses secara fisika, (penetralisiran gas&cairan, metode kristalisasi)
 Proses stabilisas/solidifikasi, metode dengan cara membatasi daya larut, daya sebar, serta
efek dari limbah tersebut sebelum dibuang.
 Proses insinerasi, metode dengan membakar materi limbah tersebut menggunakan alat
insinerator dengan efisisensi pembakaran 99,9% (misalkan bobot limbah yang akan
dibakar 100kg, maka abu sisa dari pembakaran limbah 0,01kg/1gram)
 Limbah ini memiliki sifat mudah bereaksi dengan oksigen atau limbah
organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan.
 Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.
 Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap, atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan
bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
 Merupakan limbah sianida, sulfida, atau amonia yang pada kondisi pH antara
2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah
yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
 Limbah yang mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar
(25 0 C, 760mmHg).
 Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima
oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
● Limbah Mudah Meledak ( Eksplosive Waste)
Limbah ini berbahaya selama penanganannya, baik pada saat pengangkutannya
maupun saat pembuangannya, karena limbah jenis ini dapat menimbulkan
rekasi hebat dan dapat melukai manusia serta dapat merusak lingkungan.
● Limbah mudah meledak dapat didefinisikan sebagai :
Limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan cepat, suhu
dan tekanan yang tinggi yang mampu merusak lingkungan sekitarnya.
Contoh:
 Limbah dari pabrik yang menghasilkan bahan eksplosif.
 Limbah kimia khusus dari laboratorium seperti asam prikat (picric acid).
● Limbah Mudah Menyala/Terbakar (Flammable Waste)
Limbah ini berbahaya apabila terjadi kontak dengan buangan (gas) yang panas
dari kendaraan, rokok atau sumber api lain karena dapat menimbulkan
kebakaran yang tidak terkendalikan baik didalam kendaraan pengangkut
maupun dilokasi penanaman limbah (landfill).
● Limbah mudah menyala/terbakar ini didefinisikan sebagai:
Limbah yang apabila didekatkan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber
nyala lain akan mudah menyala/terbakar dan apabila telah menyala akan terus
terbakar hebat dalam waktu yang lama.
Contoh umum dari limbah ini adalah :
Pelarut seperti benzena, toluena atau aseton. Limbah-limbah ini berasal dari pabrik cat,
pabrik tinta dan kegiatan lain yang menggunakan pelarut tersebut; antara lain
pembersihan metal dari lemak/minyak, serta laboratorium kimia.
 Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah.
Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak
digunakan, menjadi produk lain.
 Sehingga dapat meminimalisir baik jumlah maupun dampak dr limbah yang
dikeluarkan.
 Proses daur ulang menghasilkan suatu produk baru yang bermanfaat.
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
 Proses daur ulang limbah memiliki tujuan:
1. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari banyaknya
jumlah limbah yang tidak dapat terpakai lagi.
2. Mengurangi penggunaan bahan baku, sehingga mengefisiensikan
penggunaan sumber daya yang belum terpakai.
3. Mengurangi polusi serta mencegah pengerusakan lahan.
4. Mencegah terjadinya efek rumah kaca akibat dari penggunaan sumber
daya yang baru.
5. Menghasilkan pendapatan dari produk daur ulang.
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup
Pengetahuan lingkungan industri   pengetahuan lingkungan hidup

More Related Content

PPTX
Pendidikan & pengetahuan lingkungan hidup
Aziz_Kurniawan
 
PPTX
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
Arif_hermawan669
 
PPTX
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
mokhalfanz
 
PPTX
Limbah Anorganik
Ruri ekhasaput
 
DOC
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
'Dimas Keren
 
PPTX
Penanganan Limbah Padat II
Mochammad Rizki
 
PPTX
Pengolahan limbah
Hasya Nabilah Fathan
 
DOCX
Penanganan limbah padat, ipa
Tak Seorang Pun
 
Pendidikan & pengetahuan lingkungan hidup
Aziz_Kurniawan
 
Pendidikan &pengetahuan lingkungan
Arif_hermawan669
 
Pendidikan Lingkungan & Pengetahuan lingkungan
mokhalfanz
 
Limbah Anorganik
Ruri ekhasaput
 
Pengelolaan dan pengolahan sampah anorganik
'Dimas Keren
 
Penanganan Limbah Padat II
Mochammad Rizki
 
Pengolahan limbah
Hasya Nabilah Fathan
 
Penanganan limbah padat, ipa
Tak Seorang Pun
 

What's hot (18)

PPTX
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
Fatmawati Kartika gorjessO
 
DOC
Penanggulangan limbah lndustri
Ikhwan To
 
PPTX
Pengelolaan Limbah
Christian indrajaya, ST, MT
 
DOCX
Limbah an organik
Hanif Hidayat
 
PPTX
Pengolahan limbah
misteribnu
 
PPTX
Uas media dan teknologi
Heti Pratiwi
 
PPTX
Penanganan Limbah Padat I
Mochammad Rizki
 
PPTX
Pengolahan limbah gas dan b3
Nur Chawhytz
 
PPTX
Penanganan limbah
salmafirda
 
PPT
10 limbah padat dan limbah berbahaya
gio_simamora
 
PPTX
Penanganan Limbah Cair
Aprillia P
 
PPTX
Limbah b3
Diny Setyanti
 
PPTX
Limbah industri
Reza Mhk
 
PPTX
Penanganan Limbah Padat IV
Mochammad Rizki
 
DOCX
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
PPTX
Pengolahan limbah industri
Alleya Hanifa
 
PPTX
Limbah
alvianyadi
 
PPTX
Presentation1 proker
rizky nofri
 
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
Fatmawati Kartika gorjessO
 
Penanggulangan limbah lndustri
Ikhwan To
 
Pengelolaan Limbah
Christian indrajaya, ST, MT
 
Limbah an organik
Hanif Hidayat
 
Pengolahan limbah
misteribnu
 
Uas media dan teknologi
Heti Pratiwi
 
Penanganan Limbah Padat I
Mochammad Rizki
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Nur Chawhytz
 
Penanganan limbah
salmafirda
 
10 limbah padat dan limbah berbahaya
gio_simamora
 
Penanganan Limbah Cair
Aprillia P
 
Limbah b3
Diny Setyanti
 
Limbah industri
Reza Mhk
 
Penanganan Limbah Padat IV
Mochammad Rizki
 
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengolahan limbah industri
Alleya Hanifa
 
Limbah
alvianyadi
 
Presentation1 proker
rizky nofri
 
Ad

Viewers also liked (6)

PDF
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA S...
Nanang Soleh
 
DOCX
Tugas makalah Analisa Sumber Daya Alam (ASDAL) BAB1,BAB2,BAB3
Fanly Sondakh
 
PPT
Materi amdal
Lubuk Ketam
 
PPT
Rekling08 amdal
Arif Rahman
 
PPTX
Materi AMDAL .pptx
Effrila Nita
 
PPTX
power point pendidikan lingkungan hidup
hendarari212
 
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA S...
Nanang Soleh
 
Tugas makalah Analisa Sumber Daya Alam (ASDAL) BAB1,BAB2,BAB3
Fanly Sondakh
 
Materi amdal
Lubuk Ketam
 
Rekling08 amdal
Arif Rahman
 
Materi AMDAL .pptx
Effrila Nita
 
power point pendidikan lingkungan hidup
hendarari212
 
Ad

Similar to Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup (20)

PDF
Proposal digester sampah megalab inovasi
Yahyawan Triyana
 
DOCX
2
31101996
 
PDF
Kelola_sampah.pdf
AnonymousrwBKD1
 
PDF
Makalah limbah-padatgapra
Budinta Lubizz
 
PPTX
Pengolahan Limbah domestik
Tri Wardani
 
PPTX
PENGOLAHAN SAMPAH.pptx merupakan salah satu tugas
zulfanmarion14
 
DOCX
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
DOCX
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
DOCX
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
PPTX
Pengolahan limbah manufacturing
sonny hadikarta
 
DOCX
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Adi Rastafarra
 
PPTX
Presentation1
Iceteacassie
 
DOCX
Makalah
rasitech01
 
PPT
Kuliah 10 & 11
Wahyu Nuryanto
 
DOC
Limbah
romi_21
 
DOCX
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Ihzaya
 
DOCX
Bab 1
Mustain Doang
 
PPTX
Lingkungan biologi
Lia Bisma Karizma
 
PPTX
Ppt ipl
Siti Khoirunika
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Yahyawan Triyana
 
Kelola_sampah.pdf
AnonymousrwBKD1
 
Makalah limbah-padatgapra
Budinta Lubizz
 
Pengolahan Limbah domestik
Tri Wardani
 
PENGOLAHAN SAMPAH.pptx merupakan salah satu tugas
zulfanmarion14
 
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kesehatan lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengolahan limbah manufacturing
sonny hadikarta
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Adi Rastafarra
 
Presentation1
Iceteacassie
 
Makalah
rasitech01
 
Kuliah 10 & 11
Wahyu Nuryanto
 
Limbah
romi_21
 
Teks bacaan berjudul "SAMPAH"
Ihzaya
 
Lingkungan biologi
Lia Bisma Karizma
 

More from Wildan Wafiyudin (9)

DOCX
Ringkasan lca semen holsim
Wildan Wafiyudin
 
PPTX
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Wildan Wafiyudin
 
PPTX
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Wildan Wafiyudin
 
PPTX
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
Wildan Wafiyudin
 
PPTX
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Wildan Wafiyudin
 
PPTX
Kimia pemecahan masalah
Wildan Wafiyudin
 
PPTX
Termokimia
Wildan Wafiyudin
 
DOCX
Kimia korosi
Wildan Wafiyudin
 
DOCX
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
Wildan Wafiyudin
 
Ringkasan lca semen holsim
Wildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri polutan udara
Wildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Wildan Wafiyudin
 
Pengetahuan lingkungan industri bumi semakin panas
Wildan Wafiyudin
 
Kimia massa mol, jumlah partikel, dan konsep mol
Wildan Wafiyudin
 
Kimia pemecahan masalah
Wildan Wafiyudin
 
Termokimia
Wildan Wafiyudin
 
Kimia korosi
Wildan Wafiyudin
 
10 trik rahasia google search yang bikin browsing makin seru
Wildan Wafiyudin
 

Recently uploaded (20)

PPTX
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
Kanaidi ken
 
PDF
PPT Menganalisis Informasi Lisan teks deskripsi.pdf
AriIndrawati4
 
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya budidaya Kelas 8 Terbaru 2025
UrayFubie
 
PDF
Kepemimpinan dan Ketahanan Bangsa dalam Lanskap Geopolitik Baru: Antara Fakta...
Dadang Solihin
 
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas VIII Terbaru 2025
fubierabita
 
PPTX
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
feryfauzi22
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kelas 11 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
KRISKO GOVINDA
 
PDF
LOMBA GERAKAN SEKOLAH SEHAT UNTUK SEKOLAH DASAR
widiawati3859
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Pengelolaan Kelas 8 SMP Terbaru 2025
wahyurestu63
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP Terbaru 2025
wahyurestu63
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas 10 Terbaru 2025
UrayFubie
 
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Dadang Solihin
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 9 SMP Terbaru 2025
wahyurestu63
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Tari Kelas 12 SMA Terbaru 2025
wahyurestu63
 
PDF
High Performance Leadership series Motivation
Genting Plantation Nusantara
 
PDF
Dampak Sektoral Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat–Indonesia
Dadang Solihin
 
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 11 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
Kanaidi ken
 
PPT Menganalisis Informasi Lisan teks deskripsi.pdf
AriIndrawati4
 
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya budidaya Kelas 8 Terbaru 2025
UrayFubie
 
Kepemimpinan dan Ketahanan Bangsa dalam Lanskap Geopolitik Baru: Antara Fakta...
Dadang Solihin
 
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Prakarya Pengelolaan Kelas VIII Terbaru 2025
fubierabita
 
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
feryfauzi22
 
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kelas 11 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
KRISKO GOVINDA
 
LOMBA GERAKAN SEKOLAH SEHAT UNTUK SEKOLAH DASAR
widiawati3859
 
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Pengelolaan Kelas 8 SMP Terbaru 2025
wahyurestu63
 
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Rekayasa Kelas 8 SMP Terbaru 2025
wahyurestu63
 
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas 10 Terbaru 2025
UrayFubie
 
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Dadang Solihin
 
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 11 Terbaru 2025
wahyurestu63
 
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 9 SMP Terbaru 2025
wahyurestu63
 
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Tari Kelas 12 SMA Terbaru 2025
wahyurestu63
 
High Performance Leadership series Motivation
Genting Plantation Nusantara
 
Dampak Sektoral Perjanjian Perdagangan Timbal Balik Amerika Serikat–Indonesia
Dadang Solihin
 
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 11 Terbaru 2025
wahyurestu63
 

Pengetahuan lingkungan industri pengetahuan lingkungan hidup

  • 2.  Belakangan ini kita sering lihat berbagai fenomena-fenomena alam yg terjadi di sekitar kita. Fenomena alam tadi tentunya tidak terlepas dari tingkat lingkungan alam sekitar kita, bagaimana kondisi alam sekitar kita tentunya mempengaruhi kejadian-kejadian alam yang terjadi. Perlu kesadaran juga tindakan nyata dr kita sebagai upaya untuk menjaga kestabilan lingkungan hidup.  Dahulu kita bepedoman bahwa segala macam sumber daya bumi ini dapat kita pergunakan dengan sebayak-banyaknya demi kehidupan manusia, namun seiring perkembangan jaman, pemanfaatan sumber daya alam tadi berubah menjadi eksploitasi alam yang mana tidak memperdulikan kelangsungan hidup manusia kedepan, juga tidak memikirkan berbagai dampak lingkungan yang akan terjadi di masa depan.
  • 3.  Limbah merupakan hasil sisa buangan dari kegiatan manusia.  Sedikit ataupun banyaknya jumlah limbah, berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Semakin banyak kegiatan manusia untuk menggunakan sumber daya alam pun mempengaruhi semakin banyaknya limbah yang dihasilkan.  Proses pemanfaatan kembali limbah bila masih layak untuk digunakan merupakan upaya untuk mengurangi jumlah limbah, namun biasanya pemanfaatan limbah memerlukan suatu proses daur ulang untuk menghasilkan suatu produk baru yang dapat dipergunakan. Proses daur ulang merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah limbah yang tidak terpakai.
  • 4.  Secara umum, limbah hasil dari kegiatan manusia menurut wujudnya ada yang berupa limbah padat, limbah cair, serta limbah gas.  Menurut proses penguraiannya, limbah dibedakan menjadi 2 macam:  Degradable waste, yaitu limbah yang dapat teurai secara alami melalui proses pembusukan bakteri/jamur. (sampah sayur/buah, dedaunan, sisa makanan)  Non degradable waste, yaitu limbah yang sulit untuk diuraikan lagi secara alami. Biasanya limbah jenis ini yang dijadikan bahan untuk daur ulang. (botol minuman bekas, sampah steerofoam, kaleng minuman, sampah potongan besi, sampah kaca)
  • 6. ● Limbah korosif, adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi bila mengenai kulit dan dapat menyebabkan karat bila mengenai logam. ● Limbah korosif memiliki kadar pH dalam air yang tidak boleh melebihi 2 untuk limbah berjenis asam, serta untuk limbah berjenis basa tidak boleh melebihi 12,5 ● Limbah korosif ini sering kita temui dalam keseharian, contohnya:  Produk pembersih rumah, (pembersih lantai, pemutih pakaian, detergen pencuci)  Produk pemeliharaan rumah, (cat tembok serta thineer)  Produk pestisida, (insektisida, racun tikus, kamper pengharum)  Produk otomotif, (bahan bakar, oli kendaraan, air pengisi accu, obat pembersih kendaraan)  Produk kosmetik(kecantikan)
  • 7.  Limbah ini mengandung unsur kimia yang berbahaya(beracun), yang apabila tercampur dengan lingkungan sekitarnya akan mengganggu kelangsungan makhluk hidup di sekitarnya pula, bahkan dampak terburuknya akan berakibat kematian dan pengrusakan.  Negara-negara di Eropa sangatlah konsen terhadap lingkungan hidup disana, mereka menerapkan standard yang sangat tinggi untuk limbah yang akan dibuang.  Beberapa metode dalam meminimalisir limbah beracun, diantaranya  Proses secara kimia, (redoks, netralisasi, pengendapan, adsopsi, penukaran ion)  Proses secara fisika, (penetralisiran gas&cairan, metode kristalisasi)  Proses stabilisas/solidifikasi, metode dengan cara membatasi daya larut, daya sebar, serta efek dari limbah tersebut sebelum dibuang.  Proses insinerasi, metode dengan membakar materi limbah tersebut menggunakan alat insinerator dengan efisisensi pembakaran 99,9% (misalkan bobot limbah yang akan dibakar 100kg, maka abu sisa dari pembakaran limbah 0,01kg/1gram)
  • 8.  Limbah ini memiliki sifat mudah bereaksi dengan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan.  Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air.  Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap, atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.  Merupakan limbah sianida, sulfida, atau amonia yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.  Limbah yang mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar (25 0 C, 760mmHg).  Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
  • 9. ● Limbah Mudah Meledak ( Eksplosive Waste) Limbah ini berbahaya selama penanganannya, baik pada saat pengangkutannya maupun saat pembuangannya, karena limbah jenis ini dapat menimbulkan rekasi hebat dan dapat melukai manusia serta dapat merusak lingkungan. ● Limbah mudah meledak dapat didefinisikan sebagai : Limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan cepat, suhu dan tekanan yang tinggi yang mampu merusak lingkungan sekitarnya. Contoh:  Limbah dari pabrik yang menghasilkan bahan eksplosif.  Limbah kimia khusus dari laboratorium seperti asam prikat (picric acid).
  • 10. ● Limbah Mudah Menyala/Terbakar (Flammable Waste) Limbah ini berbahaya apabila terjadi kontak dengan buangan (gas) yang panas dari kendaraan, rokok atau sumber api lain karena dapat menimbulkan kebakaran yang tidak terkendalikan baik didalam kendaraan pengangkut maupun dilokasi penanaman limbah (landfill). ● Limbah mudah menyala/terbakar ini didefinisikan sebagai: Limbah yang apabila didekatkan dengan api, percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala/terbakar dan apabila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu yang lama. Contoh umum dari limbah ini adalah : Pelarut seperti benzena, toluena atau aseton. Limbah-limbah ini berasal dari pabrik cat, pabrik tinta dan kegiatan lain yang menggunakan pelarut tersebut; antara lain pembersihan metal dari lemak/minyak, serta laboratorium kimia.
  • 11.  Limbah dapat dikurangi dengan cara pemanfaatan ulang dan mendaur ulang limbah. Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi produk lain.  Sehingga dapat meminimalisir baik jumlah maupun dampak dr limbah yang dikeluarkan.  Proses daur ulang menghasilkan suatu produk baru yang bermanfaat.
  • 13.  Proses daur ulang limbah memiliki tujuan: 1. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat dari banyaknya jumlah limbah yang tidak dapat terpakai lagi. 2. Mengurangi penggunaan bahan baku, sehingga mengefisiensikan penggunaan sumber daya yang belum terpakai. 3. Mengurangi polusi serta mencegah pengerusakan lahan. 4. Mencegah terjadinya efek rumah kaca akibat dari penggunaan sumber daya yang baru. 5. Menghasilkan pendapatan dari produk daur ulang.