Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk
Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh
Bahariandani MDP, A.Md. Gz
REMAJ
A
Masa transisi dari masa anak-anak
ke masa dewasa.
Suatu fase perkembangan yang
dinamis dalam kehidupan individu.
Ditandai dengan percepatan perubahan fisik,
mental, emosional dan sosial
Perubahan yang dialami setiap indivisu berbeda-beda waktunya.
Growth Spurt
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
Remaja
 WHO 10-19 tahun
 Pediatri
 Perempuan 10-18 th
 Laki-laki 12-20 th
1. Remaja awal (10 - 14
th)
2. Remaja akhir (15 - 20
th)
3
Remaja Perlu Memperhatikan Gizi
 Potensi TUMBANG dengan baik
 Pencapaian Kesehatan optimal
 Tingkat Aktifitas
 Tampilan Fisik
 Kematangan Seksual
 Mencegah penyakit kronis pada usia selanjutnya
 Pre conceptual nutrition / Health Pregnancy Outcome
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
4
Prentice et al. (2013) menyatakan bahwa masa remaja khususnya
beberapa tahun sebelum pubertas dapat menjadi peluang intervensi untuk
mempromosikan pertumbuhan dan dapat berdampak dalam siklus
kehidupan berikutnya dan efek antar-generasi.
Masalah Gizi pada remaja
• Anemia
• Riskesdas dari tahun 2013 sampai 2018 terdapat kenaikan prevalensi anemia pada
kelompok usia 15- 24 tahun yaitu 18, 4% menjadi 32% artinya artinya 3 - 4 dari 10
remaja menderita anemia
• Remaja perempuan karena akan menjadi calon ibu ( periode Window of Oppurtunity).
• Remaja perempuan rentan mengalami anemia karena defisiensi zat besi saat
menstruasi: 12, 5 mg per bulan atau 0, 4 - 0,5 mg per hari (WHO, 2011)
• Kekurangan Energi Kronis
Menjaga penampilan fisik ( body image) mengurangi porsi makan ( tidak bergizi seimbang).
Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat membahayakan kesehatan.
Body image yang baik= tercapainya BB yang ideal ( keserasian TB dengan BB
berdasarkan IMT)
• Obesitas
Masa remaja biasanya mempunyai nafsu makan lebih besar sehingga sering mencari makanan
tambahan ( jajan diluar waktu makan).
Konsumsi makanan yang padat energi secara berlebihan- > manis dan berlemak
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
5
Masalah Gizi pada remaja
• Perilaku makan tidak sehat ( eating dissorder)
• Lifestyle remaja, kurang memperhatikan aspek ketercukupan gizi, perilaku makan menyimpang:
anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.
Misalkan
• Melewatkan waktu makan satu kali atau lebih setiap hari
• Pemilihan makanan selingan ( Jajanan) yang kurang tepat
• Takut mengalami obesitas, khususnya pada remaja putri
• Kurang memperhatikan asupan gizi seimbang
• Makanan Cepat saji (fast food)
• dll
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
6
Kategori dan ambang batas status gizi anak
Permenkes No 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak)
INDEK
S
Kategori Status
Gizi
Ambang batas
(Z- Skore)
Umur
(IMT/U)
anak usia 5
- 18 tahun
Gizi kurang (thinness) - 3 SD sd < - 2 SD
Gizi baik (normal) -2 SD sd +1 SD
Gizi lebih (overweight) > + 1 SD sd +
2 SD
Obesitas (obese) > + 2 SD
Peran Gizi pada Remaja dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Tangguh
Kebutuhan gizi remaja
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
8
Energi • Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan, aktivitas otot, fungsi metabolik lainnya
(menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh),
• untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang
yang disebabkan oleh karena sakit dan cedera
• Kebutuhan energi sebesar 50 - 60 kkal/ kgBB/hari, (usia 10-12 tahun).
• Kebutuhan energi sebesar 40 - 50 kkal/kgBB/hari, (usia 13-18 tahun)
Kebutuhan gizi remaja
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
9
Protein • Kebutuhan protein untuk remaja 1,5 - 2,0 gr/kg
BB/hari. Putri = 50 gr/hari
Putra = 60 gr/hari
• Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolik, terutama
pertumbuhan,perkembangan dan merawat jaringan tubuh.
• Konsumsi protein hewani dan nabati dianjurkan dengan porSi
yang
Sama.
• Asupan protein yang berlebih dapat memberatkan
kerja ginjal dan hati.
Lemak • Kebutuhan lemak sebesar 20% dari kebutuhan energi.
• Lemak diperlukan untuk
• mendukung proses pertumbuhan
• sumber suplai energi yang berkadar tinggi
• sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak.
• Asupan lemak berlebih dapat meningkatkan riSiko obeSitaS
dan penyakit kardiovaSkuler.
Karbohidrat • 55% dari kebutuhan energi
• Karbohidrat dikenal sebagai zat gizi makro Sumber “bahan bakar”
(energi) utama bagi tubuh.
• Sumber karbohidrat :
• karbohidrat Simpel (buah, sayur, susu, gula, pemanis berkalori
lainnya)
• karbohidrat komplekS (produk padi-padian dan sayur-sayuran).
• Asupan karbohidrat dan kalori sebaiknya tidak berlebihan untuk
mencegah ketosis.
Serat • Fungsinya pada tubuh adalah untuk melancarkan
proSeS pengeluaran tubuh.
• Sumber dari diet : seluruh produk padi-padian, beberapa jenis
buah dan sayur, kacang-kacangan kering, dan biji- bijian.
• BilakekuPerraan Gnizgi paadanRemaajasdualapm Maenmbentmuk Guenneragsi kMuidna yanmg Seehant
dainmbulkan abSorpSi
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
11
Vitamin
dan
mineral
Vitamin A, C dan berbagai vitamin B,
Zat besi • Berperan untuk mengangkut okSigen dalam tubuh
dan peran lainnya dalam pembentukan Sel darah merah.
• Sumber yang baik dalam diet : hati, daging sapi, kacang
kering, bayam, dan padi-padian dan serealia.
Kalsium Kebutuhan : 1200 mg/hari.
Berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Dapat
dipengaruhi oleh asupan vitamin dari diet maupun sinar
matahari
Seng • Seng diperlukan untuk SiStem reprodukSi,
pertumbuhan
janin, SiStem puSat Syaraf, dan fungSi kekebalan tubuh.
• Seng didapatkan sebagai komponen sekitar 40 metaloenzim terlibat
dalam proses metabolisme, seperti sintesis protein, penyembuhan
luka, pembentukan sel darah, fungsi imun, untuk pertumbuhan,
dan pematangan seksual, terutama saat pubertas.
Mengapa Remaja Putri Lebih rentan menderita Anemia?
Masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat
 kebutuhan zat besi
Sering diet yang keliru yang bertujuan untuk
menurunkan berat badan (body image)
Haid akan kehilangan darah setiap
bulan
Anemia
• Anemia lebih dikenal masyarakat
sebagai penyakit kurang darah
• Sebagai suatu keadaan
konsentrasi
hemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai
ambang batas (kadar normal)
• Disebabkan oleh rendahnya produksi sel
darah
merah (eritrosit) dan Hb,
meningkatnya
kerusakan eritrosit (hemolisis), atau
kehilangan darah yang berlebihan.
• Akibatnya jumlah oksigen yang diangkut
ke jaringan tubuh berkurang.
Tanda
Anemia
Lelah
lemas
Pusing
Mual
Waja
h
Pucat
Tidak
Fokus
Tnada Anemi
Telapak tangan Pucat
Kuku Pucat
Tabel 1. Klasifikasi Anemia menurut kelompok umur (Kemenkes,
2016)
Populasi Non
Anemi
a
(g/dL)
Anemia (g/dL)
Ringan Sedang Berat
Anak 6 – 59 bulan 11 10.0 – 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0
Anak 5 – 11 tahun 11.5 11.0 – 11.4 8.0 – 10.9 < 8.0
Anak 12 – 14 tahun 12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 < 8.0
Perempuan tidak
hamil (≥ 15 tahun)
12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 < 8.0
Ibu Hamil 11 10.0 - 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0
Laki-laki ≥ 15 tahun 13 11.0 – 12.9 8.0 – 10.9 < 8.0
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pencegahan dan penanggulanngan anemia pada WUS. Jakarta, 2016.
WHO. 2011.Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Geneva
Tabel 2. Klasifikasi Prevalensi Anemia Sebagai Masalah Kesehatan Masyarakat
Prevalensi Anemia
(%)
Klasifikasi Anemia Sebagai
Masalah Kesehatan
Masyarakat
> 40 Masalah kesehatan masyarakat yang Parah
20 – 29,9 Masalah kesehatan masyarakat yang moderat
5 – 19,9 Masalah kesehatan masyarakat ringan
< 4,9 Bukan masalah kesehatan masyarakat
W o r l d H e a l t h O r g a n i z a t i o n ( W H O ) . I r o n d e f i c i e n c y a n a e m i a A s s e s s m e n t , P r e v e n t i o n , a n d C o n t r o l . A g u i d e f o r p r o g r a m m e m a n a g e r s . E p u b a h e a d
o f p r i n t 2 7 F e b r u a r y 2 0 0 1 . D O I : 1 0 . 1 0 1 6 / S 0 1 4 0 - 6 7 3 6 ( 1 5 ) 6 0 8 6 5 - 0.
C i t r a k e s u m a s a r i . A n e m i a G i z i M a s a l a h d a n P e n c e g a h a n n y a . Y o g y a k a r t a , 2 0 1 2 .
Penyebab ANEMIA?
Faktor
Internal
Faktor Eksternal
Asupan
Makanan
Pola Makan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pola makan
remaja putri antara lain :
Pengaruh teman sebaya
Persepsi citra tubuh/ body
image Media massa
Tingkat ekonomi
Suasana
keluarga
Kemajuan
industri
Jumlah Fe dalam makanan tidak mencukupi
Aborbsi Fe rendah
Kebutuhan naik
Kehilangan darah (mestruasi)
Status gizi Remaja
Penyakit infeksi
Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan
Tangguh
17
Gambar Ilustrasi Masalah Gizi
Intergenerasi
Remaja
memasuki
kelompok usia
reproduksi
dengan
simpanan zat
besi yang
rendah.
Remaja dan WUS
hamil dengan
Anemia
besi dan
hemoglobin
rendah
Anemia yang tidak terkoreksiBayi dengan kadar zat
pada masa bayi dan
balita
Remaja dengan kadar
zat besi dan Hb rendah
+ kehilangan darah
saat menstruasi
Remaja usia
reproduksi
dengan
simpanan
zat
besi
yang
rendah.
Remaja dan
WUS hamil
dengan
Anemia
Anemia yang
tidak
terkoreksi
pada masa
bayi dan
balita
Remaja
dengan kadar
zat besi dan
Hb rendah
+ kehilangan
darah
saat
menstrua
si
Bayi dng
kadar zat
besi dan
hemoglobin
rendah
Gambar Siklus Anemia
Antargenerasi
Peran Calon Ibu dalam Mencegah Stunting
Ketahanan dan
keamanan
pangan RT
Usia ibu
Usia
Pernikahan
Dini
Berdasarkan RiskesPde
raasn Gtiaz
ihp
audna R2e
m0a1j
a3d
a
lpa
me
nM
egmgboe
nl
ot
unk Ggean
enr
aps
i aMnu
djaaynagn
g
bS
eahya
tidda
ni Indonesia, panjang lahir pendek < 48,1 cm, normal antara 48T
a–n
g5g
u2h cm
21
Program penangulangan Anemia
Pemberian Tablet Tambah Darah ( TTD)
• Salah satu upaya Pemerintah untuk menanggulangi masalah anemia
pada remaja adalah melalui pemberian TTD berupa zat besi ( 60 mg Fe
SO4 ) dan asam folat ( 0, 400 mg) [ who 2016 ].
• Peraturan Menteri Kesehatan ( Permenkes) No 88 tahun 2014 telah
menetapkan dosis TTD pada WUS ( termasuk remaja) adalah 1 tablet/
minggu dan ketika menstruasi diberikan setiap hari selama menstruasi
• Target  Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah
Darah ( TTD) ( target 30 %)
• Cakupan 2018 : 1 , 4 % remaja puteri ( usia 12 - 18 tahun) menerima TTD
>=52 butir ( Kementerian Kesehatan, 2018 )
• TTD remaja puteri didistribusikan melalui sekolah, Puskesmas dan Kader ke
rumah, kelompok dukungan sebaya.
• Selama covid??
• Hasil survey daring Unicef terhadap > 6000 remaja) ditemukan ada 90 % remaja
putri
berhenti mengonsumso TTD ( Tablet Tambah Daraj) selama Pandemi.
Program Pencegahan Anemia
Fortifikasi makanan
Zat besi ( Fe) merupakan mineral yang dibutuhkan didalam tubuh manusia
dalam proses pembentukan sel darah merah
Gizi seimbang
Gizi seimbang menjadi kunci pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal.
Empat pilar gizi seimbang harus
dilaksanakan
secara utuh untuk menjaga kesehatan
Sepuluh pesan gizi seimbang harus diupayakan
untuk dilaksanakan setiap hari, sehingga menjadi
suatu kebiasaan.
Peran Gizi pada Remaja dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Tangguh
50
% dari piring
terdiri dari:
1/3 Lauk pauk
2/3 Makanan
pokok
50
%
lainnya
terdiri dari:
1/3 Buah-
buahan 2/3
Kesimpulan
 Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak
kebiasaan- kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja,
akan dibawa sampai Ketika mereka dewasa.
 Remaja Putri yang sehat dan tidak anemia akan tumbuh dan
berkembang menjadi calon ibu yang sehat dan melahirkan bayi
sehat.
 Persoalan gizi remaja tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saia
Perlu dukungan dan kontribusi lintas program, lintas sektor, profesi dan
semua mitra pembangunan.
Referensi
P renti ce et al. 2013 . Cr i t i cal windo ws f or nut r i t ional in ter ventions a gains t stunt ing. Am
J C l in Nu t r 2013 ; 97 : 911 – 8 .
L S H T M - UK.
A chadi E, In ternat ional Food Pol i c y Resear ch Ins t i tute . 2014 g lobal nutrition report : actions and accountability to
accelerate t he world’ s progress on nutrition.
B lack RE , Allen LH , Bhut ta Z A, et al . Ma ternal and child undernut r i t ion : global and r egional e xposures and
health c o n sequences . Lancet 2 0 08 ; 371 : 243 – 60
C i t r a kesum asar i . Anemia Gizi Masalah dan Pencegahannya . Yo gya k art a, 2 0 12 .
G i z i dan Ke sehatan Rem a ja . ' Bu ku Pe gangan dan Kum pulan Rencana A jar untuk Gur u Seko lah Menengah
Pertam a ' .
2 0 16 . S E A M E O R E C F O N Kementer ian P e n d id i kan dan K e b udayaan R e p ublik I n donesia
ht tp : / / www.kesm as . kem kes . go. id/asse ts /upload/dir_ 519d41d8cd98f 00/f i lesLEA FLET- IS I-P IR IN GKU - i lo
vepdf - c o m pres sed_1011 .pdf
K e m enter ian K e s ehat an RI . Pedoman pencegahan dan penanggulanngan anemia pada W US . J a k ar ta, 2
0 16 . K e m enter ian P P N / Bappenas . Kajian Sektor Kesehatan Pembangunan Gizi di I ndonesia . 2 0 19 .
P e dom an G i z i S e i m bang h t t p : / / gi z i . depk es . go. id / download/ Pedom an % 20 G i z i / PGS % 20 Ok. pdf
Pe ratu ran Menter i KesehatanRepublik Indonesia nom or 41 tahun 2014 tentang
Pedom an Gizi Seim bang ( h t t p : / / k esm as . kem kes . go. id / per pu/ konten/ per m enkes / pm k - no. - 41 - t t
g - pedom an- g i z i - sei m bang)
Pe rm enkes , Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang s tandar tablet tambah
darah bagi wanita usia subur dan i bu hamil . 2 0 14 .
P renderga st AJ , Hum phre y JH . T he s tuntin g s yndrom e in de veloping count r ie s . Paediatr In t Child Health 2014 ; 34 :
250 – 265 .
W HO. Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity . Gene va : W orld Heal
th
O r ga n i zat ion, 2 0 11 .
W orld Heal th O rgani zat ion ( W HO) . I ron deficiency anaemia Assessment, Prevention, and Control. A guide for
programme managers . E p u b a h ead of p r i nt 27 F e b r uar y 2 0 01 . D O I : 10 . 1016 /S 0140 - 6736 ( 15 ) 60865 - 0 .
W orld Heal th Organi zat ion . Guideline: Daily I ron Supplementation In Adult Women And Adolescent Girls . Gene
va ( S wit zer land) : W orld Heal th O r gani za t ion, h t t p s : / / www. who . in t / nut r i t ion/ publ i cat ions/ m i

More Related Content

PPTX
Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja (1).pptx
PDF
anemia remaja putri dan gizi pada remaja putri
PPTX
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
PDF
V1 kebijakan pencegahan ANemia remaja putri- Jabar 15 juli 2025 (1).pdf
PPTX
Presentasi GIZI SEIMBANG DAN ANEMIA _MPLS.pptx
PPT
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
PPTX
MATERI AKSI BERGIZI 2024 UPTD PUSKESMAS BABAKN SURABAYA.pptx
PPTX
gizi pada remaja hari gizi Nasional.pptx
Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja (1).pptx
anemia remaja putri dan gizi pada remaja putri
GIZI_PADA_REMAJA.pptx
V1 kebijakan pencegahan ANemia remaja putri- Jabar 15 juli 2025 (1).pdf
Presentasi GIZI SEIMBANG DAN ANEMIA _MPLS.pptx
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
MATERI AKSI BERGIZI 2024 UPTD PUSKESMAS BABAKN SURABAYA.pptx
gizi pada remaja hari gizi Nasional.pptx

Similar to Peran Gizi pada Remaja dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Tangguh (20)

PPTX
Gizi dan Kesehatan Remaja TH. 2023 - Rev.1.pptx
PPTX
GIZI_REMAJA 1wecewqqwcevqsvcevxaavevwveq
PPTX
Anemia dan Remaja Putri_Cianjur 02082022.pptx
DOCX
Masalah gizi-pada-remaja-docx
PPT
GIZI DAN MAKANAN USIA REMAJA dalma upaya pencegahan stunting.ppt
PPTX
KEBUTUHAN GIZI PADA MASA REMAJA-ppt.pptx
PPT
REMAJA DAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI.ppt
PPTX
Penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja
PPTX
PPT AKTIVAITAS 2 (remaja sehat itu keren) .pptx
PPTX
GIZI PADA REMAJA.pptx
PPTX
GIZI REMAJA 2025 untuk anak remaja usia smk sp dan sma.pptx
PPT
Gizi remaja
PPTX
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
PPTX
AKSI KAMPANYE GIZI BERGIZI BAGI SISWA SMP
PPT
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
PPTX
Asuhaan kebidanan pada remaja. Gizi seimbang pada remaja
PPTX
GIZI BAYI ANAK DAN REMAJA 2025.Bambang.pptx
PDF
AKSI NYATA GIZI REMAJA UNTUK SISWA SMA PDF
PDF
AKSI NYATA GIZI REMAJA - AKSI NYATA UNTUK SISWA SMA
PPTX
Puteri Program Gizi Remaja dalam Sekolah Madrasah Sehat.pptx
Gizi dan Kesehatan Remaja TH. 2023 - Rev.1.pptx
GIZI_REMAJA 1wecewqqwcevqsvcevxaavevwveq
Anemia dan Remaja Putri_Cianjur 02082022.pptx
Masalah gizi-pada-remaja-docx
GIZI DAN MAKANAN USIA REMAJA dalma upaya pencegahan stunting.ppt
KEBUTUHAN GIZI PADA MASA REMAJA-ppt.pptx
REMAJA DAN ANEMIA PADA REMAJA PUTERI.ppt
Penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja
PPT AKTIVAITAS 2 (remaja sehat itu keren) .pptx
GIZI PADA REMAJA.pptx
GIZI REMAJA 2025 untuk anak remaja usia smk sp dan sma.pptx
Gizi remaja
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
AKSI KAMPANYE GIZI BERGIZI BAGI SISWA SMP
Penanggulangan_Anemia_Gizi_Besi_pada_Rematri_edit.ppt
Asuhaan kebidanan pada remaja. Gizi seimbang pada remaja
GIZI BAYI ANAK DAN REMAJA 2025.Bambang.pptx
AKSI NYATA GIZI REMAJA UNTUK SISWA SMA PDF
AKSI NYATA GIZI REMAJA - AKSI NYATA UNTUK SISWA SMA
Puteri Program Gizi Remaja dalam Sekolah Madrasah Sehat.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

PPT
Konsep Sehat Sakit Dalam Praktek Asuhan Kebidanan
DOCX
Kerangka Acuan Kegiatan Dashat di Kampung KB tahun anggaran 2025.docx
PPTX
DIKLAT K3 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.pptx
PDF
Fin PMKP Refreshing Surv by Isi Mularsih 04052024.pdf
PPTX
8777952d-95a0-4536-b607-070925cead0a (5).pptx
PPTX
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT DALAM MEMBANGUN INTERPROFESIONAL COLLABORATI...
PPTX
M.-STRATEGI-RS-UEU-materi kuliah manejemen rumah sakit
PDF
Buku_Pemberdayaan_Keluarga_Kaloeti_2018.pdf
PPTX
KOnsep Dasar PPI dan HAIS Pada Asuhan Kebidanan
PPTX
309740993-Faktor-Pertumbuhan-Tulang-Dan-Persendian.pptx
PPTX
8777952d-95a0-4536-b607-070925cead0a (3).pptx
PPT
Stres Dan Adaptasi Dalam Asuhan Kebidanan
PPTX
Penyuluhan_Kesehatan_Reproduksi_Wanita.pptx
PPTX
Ka Komala- Perawatan Penyakit Khusus(edukasi online).pptx
PPTX
Manajemen strategi Rumah sakit Bahan kuliah MARS
PPTX
PRESENTASI OHIH 2025 MEDICAL CHECK UP RSKM
PPTX
Bimbel Komunitas - Pertemuan 1 dan 2 .pptx
PPTX
V1 Materi Kebijakan BIAS 2025 17 Juli 2025.pptx
PDF
Memahami Malpraktik Medis di Indonesia .
PPTX
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi perempuan.pptx
Konsep Sehat Sakit Dalam Praktek Asuhan Kebidanan
Kerangka Acuan Kegiatan Dashat di Kampung KB tahun anggaran 2025.docx
DIKLAT K3 Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.pptx
Fin PMKP Refreshing Surv by Isi Mularsih 04052024.pdf
8777952d-95a0-4536-b607-070925cead0a (5).pptx
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT DALAM MEMBANGUN INTERPROFESIONAL COLLABORATI...
M.-STRATEGI-RS-UEU-materi kuliah manejemen rumah sakit
Buku_Pemberdayaan_Keluarga_Kaloeti_2018.pdf
KOnsep Dasar PPI dan HAIS Pada Asuhan Kebidanan
309740993-Faktor-Pertumbuhan-Tulang-Dan-Persendian.pptx
8777952d-95a0-4536-b607-070925cead0a (3).pptx
Stres Dan Adaptasi Dalam Asuhan Kebidanan
Penyuluhan_Kesehatan_Reproduksi_Wanita.pptx
Ka Komala- Perawatan Penyakit Khusus(edukasi online).pptx
Manajemen strategi Rumah sakit Bahan kuliah MARS
PRESENTASI OHIH 2025 MEDICAL CHECK UP RSKM
Bimbel Komunitas - Pertemuan 1 dan 2 .pptx
V1 Materi Kebijakan BIAS 2025 17 Juli 2025.pptx
Memahami Malpraktik Medis di Indonesia .
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi perempuan.pptx
Ad

Peran Gizi pada Remaja dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Tangguh

  • 1. Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh Bahariandani MDP, A.Md. Gz
  • 2. REMAJ A Masa transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan individu. Ditandai dengan percepatan perubahan fisik, mental, emosional dan sosial Perubahan yang dialami setiap indivisu berbeda-beda waktunya.
  • 3. Growth Spurt Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh Remaja  WHO 10-19 tahun  Pediatri  Perempuan 10-18 th  Laki-laki 12-20 th 1. Remaja awal (10 - 14 th) 2. Remaja akhir (15 - 20 th) 3
  • 4. Remaja Perlu Memperhatikan Gizi  Potensi TUMBANG dengan baik  Pencapaian Kesehatan optimal  Tingkat Aktifitas  Tampilan Fisik  Kematangan Seksual  Mencegah penyakit kronis pada usia selanjutnya  Pre conceptual nutrition / Health Pregnancy Outcome Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 4 Prentice et al. (2013) menyatakan bahwa masa remaja khususnya beberapa tahun sebelum pubertas dapat menjadi peluang intervensi untuk mempromosikan pertumbuhan dan dapat berdampak dalam siklus kehidupan berikutnya dan efek antar-generasi.
  • 5. Masalah Gizi pada remaja • Anemia • Riskesdas dari tahun 2013 sampai 2018 terdapat kenaikan prevalensi anemia pada kelompok usia 15- 24 tahun yaitu 18, 4% menjadi 32% artinya artinya 3 - 4 dari 10 remaja menderita anemia • Remaja perempuan karena akan menjadi calon ibu ( periode Window of Oppurtunity). • Remaja perempuan rentan mengalami anemia karena defisiensi zat besi saat menstruasi: 12, 5 mg per bulan atau 0, 4 - 0,5 mg per hari (WHO, 2011) • Kekurangan Energi Kronis Menjaga penampilan fisik ( body image) mengurangi porsi makan ( tidak bergizi seimbang). Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat membahayakan kesehatan. Body image yang baik= tercapainya BB yang ideal ( keserasian TB dengan BB berdasarkan IMT) • Obesitas Masa remaja biasanya mempunyai nafsu makan lebih besar sehingga sering mencari makanan tambahan ( jajan diluar waktu makan). Konsumsi makanan yang padat energi secara berlebihan- > manis dan berlemak Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 5
  • 6. Masalah Gizi pada remaja • Perilaku makan tidak sehat ( eating dissorder) • Lifestyle remaja, kurang memperhatikan aspek ketercukupan gizi, perilaku makan menyimpang: anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Misalkan • Melewatkan waktu makan satu kali atau lebih setiap hari • Pemilihan makanan selingan ( Jajanan) yang kurang tepat • Takut mengalami obesitas, khususnya pada remaja putri • Kurang memperhatikan asupan gizi seimbang • Makanan Cepat saji (fast food) • dll Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 6
  • 7. Kategori dan ambang batas status gizi anak Permenkes No 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak) INDEK S Kategori Status Gizi Ambang batas (Z- Skore) Umur (IMT/U) anak usia 5 - 18 tahun Gizi kurang (thinness) - 3 SD sd < - 2 SD Gizi baik (normal) -2 SD sd +1 SD Gizi lebih (overweight) > + 1 SD sd + 2 SD Obesitas (obese) > + 2 SD
  • 9. Kebutuhan gizi remaja Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 8 Energi • Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas otot, fungsi metabolik lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh), • untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan tulang yang disebabkan oleh karena sakit dan cedera • Kebutuhan energi sebesar 50 - 60 kkal/ kgBB/hari, (usia 10-12 tahun). • Kebutuhan energi sebesar 40 - 50 kkal/kgBB/hari, (usia 13-18 tahun)
  • 10. Kebutuhan gizi remaja Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 9 Protein • Kebutuhan protein untuk remaja 1,5 - 2,0 gr/kg BB/hari. Putri = 50 gr/hari Putra = 60 gr/hari • Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolik, terutama pertumbuhan,perkembangan dan merawat jaringan tubuh. • Konsumsi protein hewani dan nabati dianjurkan dengan porSi yang Sama. • Asupan protein yang berlebih dapat memberatkan kerja ginjal dan hati.
  • 11. Lemak • Kebutuhan lemak sebesar 20% dari kebutuhan energi. • Lemak diperlukan untuk • mendukung proses pertumbuhan • sumber suplai energi yang berkadar tinggi • sebagai pengangkut vitamin yang larut dalam lemak. • Asupan lemak berlebih dapat meningkatkan riSiko obeSitaS dan penyakit kardiovaSkuler. Karbohidrat • 55% dari kebutuhan energi • Karbohidrat dikenal sebagai zat gizi makro Sumber “bahan bakar” (energi) utama bagi tubuh. • Sumber karbohidrat : • karbohidrat Simpel (buah, sayur, susu, gula, pemanis berkalori lainnya) • karbohidrat komplekS (produk padi-padian dan sayur-sayuran). • Asupan karbohidrat dan kalori sebaiknya tidak berlebihan untuk mencegah ketosis. Serat • Fungsinya pada tubuh adalah untuk melancarkan proSeS pengeluaran tubuh. • Sumber dari diet : seluruh produk padi-padian, beberapa jenis buah dan sayur, kacang-kacangan kering, dan biji- bijian. • BilakekuPerraan Gnizgi paadanRemaajasdualapm Maenmbentmuk Guenneragsi kMuidna yanmg Seehant dainmbulkan abSorpSi
  • 12. Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 11 Vitamin dan mineral Vitamin A, C dan berbagai vitamin B, Zat besi • Berperan untuk mengangkut okSigen dalam tubuh dan peran lainnya dalam pembentukan Sel darah merah. • Sumber yang baik dalam diet : hati, daging sapi, kacang kering, bayam, dan padi-padian dan serealia. Kalsium Kebutuhan : 1200 mg/hari. Berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Dapat dipengaruhi oleh asupan vitamin dari diet maupun sinar matahari Seng • Seng diperlukan untuk SiStem reprodukSi, pertumbuhan janin, SiStem puSat Syaraf, dan fungSi kekebalan tubuh. • Seng didapatkan sebagai komponen sekitar 40 metaloenzim terlibat dalam proses metabolisme, seperti sintesis protein, penyembuhan luka, pembentukan sel darah, fungsi imun, untuk pertumbuhan, dan pematangan seksual, terutama saat pubertas.
  • 13. Mengapa Remaja Putri Lebih rentan menderita Anemia? Masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat  kebutuhan zat besi Sering diet yang keliru yang bertujuan untuk menurunkan berat badan (body image) Haid akan kehilangan darah setiap bulan
  • 14. Anemia • Anemia lebih dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah • Sebagai suatu keadaan konsentrasi hemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai ambang batas (kadar normal) • Disebabkan oleh rendahnya produksi sel darah merah (eritrosit) dan Hb, meningkatnya kerusakan eritrosit (hemolisis), atau kehilangan darah yang berlebihan. • Akibatnya jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan tubuh berkurang. Tanda Anemia Lelah lemas Pusing Mual Waja h Pucat Tidak Fokus
  • 15. Tnada Anemi Telapak tangan Pucat Kuku Pucat
  • 16. Tabel 1. Klasifikasi Anemia menurut kelompok umur (Kemenkes, 2016) Populasi Non Anemi a (g/dL) Anemia (g/dL) Ringan Sedang Berat Anak 6 – 59 bulan 11 10.0 – 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0 Anak 5 – 11 tahun 11.5 11.0 – 11.4 8.0 – 10.9 < 8.0 Anak 12 – 14 tahun 12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 < 8.0 Perempuan tidak hamil (≥ 15 tahun) 12 11.0 – 11.9 8.0 – 10.9 < 8.0 Ibu Hamil 11 10.0 - 10.9 7.0 – 9.9 < 7.0 Laki-laki ≥ 15 tahun 13 11.0 – 12.9 8.0 – 10.9 < 8.0 Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pencegahan dan penanggulanngan anemia pada WUS. Jakarta, 2016. WHO. 2011.Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Geneva
  • 17. Tabel 2. Klasifikasi Prevalensi Anemia Sebagai Masalah Kesehatan Masyarakat Prevalensi Anemia (%) Klasifikasi Anemia Sebagai Masalah Kesehatan Masyarakat > 40 Masalah kesehatan masyarakat yang Parah 20 – 29,9 Masalah kesehatan masyarakat yang moderat 5 – 19,9 Masalah kesehatan masyarakat ringan < 4,9 Bukan masalah kesehatan masyarakat W o r l d H e a l t h O r g a n i z a t i o n ( W H O ) . I r o n d e f i c i e n c y a n a e m i a A s s e s s m e n t , P r e v e n t i o n , a n d C o n t r o l . A g u i d e f o r p r o g r a m m e m a n a g e r s . E p u b a h e a d o f p r i n t 2 7 F e b r u a r y 2 0 0 1 . D O I : 1 0 . 1 0 1 6 / S 0 1 4 0 - 6 7 3 6 ( 1 5 ) 6 0 8 6 5 - 0. C i t r a k e s u m a s a r i . A n e m i a G i z i M a s a l a h d a n P e n c e g a h a n n y a . Y o g y a k a r t a , 2 0 1 2 .
  • 18. Penyebab ANEMIA? Faktor Internal Faktor Eksternal Asupan Makanan Pola Makan Faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan remaja putri antara lain : Pengaruh teman sebaya Persepsi citra tubuh/ body image Media massa Tingkat ekonomi Suasana keluarga Kemajuan industri Jumlah Fe dalam makanan tidak mencukupi Aborbsi Fe rendah Kebutuhan naik Kehilangan darah (mestruasi) Status gizi Remaja Penyakit infeksi Peran Gizi pada Remaja dalam Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Tangguh 17
  • 19. Gambar Ilustrasi Masalah Gizi Intergenerasi
  • 20. Remaja memasuki kelompok usia reproduksi dengan simpanan zat besi yang rendah. Remaja dan WUS hamil dengan Anemia besi dan hemoglobin rendah Anemia yang tidak terkoreksiBayi dengan kadar zat pada masa bayi dan balita Remaja dengan kadar zat besi dan Hb rendah + kehilangan darah saat menstruasi
  • 21. Remaja usia reproduksi dengan simpanan zat besi yang rendah. Remaja dan WUS hamil dengan Anemia Anemia yang tidak terkoreksi pada masa bayi dan balita Remaja dengan kadar zat besi dan Hb rendah + kehilangan darah saat menstrua si Bayi dng kadar zat besi dan hemoglobin rendah Gambar Siklus Anemia Antargenerasi
  • 22. Peran Calon Ibu dalam Mencegah Stunting Ketahanan dan keamanan pangan RT Usia ibu Usia Pernikahan Dini Berdasarkan RiskesPde raasn Gtiaz ihp audna R2e m0a1j a3d a lpa me nM egmgboe nl ot unk Ggean enr aps i aMnu djaaynagn g bS eahya tidda ni Indonesia, panjang lahir pendek < 48,1 cm, normal antara 48T a–n g5g u2h cm 21
  • 23. Program penangulangan Anemia Pemberian Tablet Tambah Darah ( TTD) • Salah satu upaya Pemerintah untuk menanggulangi masalah anemia pada remaja adalah melalui pemberian TTD berupa zat besi ( 60 mg Fe SO4 ) dan asam folat ( 0, 400 mg) [ who 2016 ]. • Peraturan Menteri Kesehatan ( Permenkes) No 88 tahun 2014 telah menetapkan dosis TTD pada WUS ( termasuk remaja) adalah 1 tablet/ minggu dan ketika menstruasi diberikan setiap hari selama menstruasi • Target  Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah ( TTD) ( target 30 %) • Cakupan 2018 : 1 , 4 % remaja puteri ( usia 12 - 18 tahun) menerima TTD >=52 butir ( Kementerian Kesehatan, 2018 ) • TTD remaja puteri didistribusikan melalui sekolah, Puskesmas dan Kader ke rumah, kelompok dukungan sebaya. • Selama covid?? • Hasil survey daring Unicef terhadap > 6000 remaja) ditemukan ada 90 % remaja putri berhenti mengonsumso TTD ( Tablet Tambah Daraj) selama Pandemi.
  • 24. Program Pencegahan Anemia Fortifikasi makanan Zat besi ( Fe) merupakan mineral yang dibutuhkan didalam tubuh manusia dalam proses pembentukan sel darah merah
  • 25. Gizi seimbang Gizi seimbang menjadi kunci pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Empat pilar gizi seimbang harus dilaksanakan secara utuh untuk menjaga kesehatan Sepuluh pesan gizi seimbang harus diupayakan untuk dilaksanakan setiap hari, sehingga menjadi suatu kebiasaan.
  • 27. 50 % dari piring terdiri dari: 1/3 Lauk pauk 2/3 Makanan pokok 50 % lainnya terdiri dari: 1/3 Buah- buahan 2/3
  • 28. Kesimpulan  Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak kebiasaan- kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai Ketika mereka dewasa.  Remaja Putri yang sehat dan tidak anemia akan tumbuh dan berkembang menjadi calon ibu yang sehat dan melahirkan bayi sehat.  Persoalan gizi remaja tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saia Perlu dukungan dan kontribusi lintas program, lintas sektor, profesi dan semua mitra pembangunan.
  • 29. Referensi P renti ce et al. 2013 . Cr i t i cal windo ws f or nut r i t ional in ter ventions a gains t stunt ing. Am J C l in Nu t r 2013 ; 97 : 911 – 8 . L S H T M - UK. A chadi E, In ternat ional Food Pol i c y Resear ch Ins t i tute . 2014 g lobal nutrition report : actions and accountability to accelerate t he world’ s progress on nutrition. B lack RE , Allen LH , Bhut ta Z A, et al . Ma ternal and child undernut r i t ion : global and r egional e xposures and health c o n sequences . Lancet 2 0 08 ; 371 : 243 – 60 C i t r a kesum asar i . Anemia Gizi Masalah dan Pencegahannya . Yo gya k art a, 2 0 12 . G i z i dan Ke sehatan Rem a ja . ' Bu ku Pe gangan dan Kum pulan Rencana A jar untuk Gur u Seko lah Menengah Pertam a ' . 2 0 16 . S E A M E O R E C F O N Kementer ian P e n d id i kan dan K e b udayaan R e p ublik I n donesia ht tp : / / www.kesm as . kem kes . go. id/asse ts /upload/dir_ 519d41d8cd98f 00/f i lesLEA FLET- IS I-P IR IN GKU - i lo vepdf - c o m pres sed_1011 .pdf K e m enter ian K e s ehat an RI . Pedoman pencegahan dan penanggulanngan anemia pada W US . J a k ar ta, 2 0 16 . K e m enter ian P P N / Bappenas . Kajian Sektor Kesehatan Pembangunan Gizi di I ndonesia . 2 0 19 . P e dom an G i z i S e i m bang h t t p : / / gi z i . depk es . go. id / download/ Pedom an % 20 G i z i / PGS % 20 Ok. pdf Pe ratu ran Menter i KesehatanRepublik Indonesia nom or 41 tahun 2014 tentang Pedom an Gizi Seim bang ( h t t p : / / k esm as . kem kes . go. id / per pu/ konten/ per m enkes / pm k - no. - 41 - t t g - pedom an- g i z i - sei m bang) Pe rm enkes , Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang s tandar tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan i bu hamil . 2 0 14 . P renderga st AJ , Hum phre y JH . T he s tuntin g s yndrom e in de veloping count r ie s . Paediatr In t Child Health 2014 ; 34 : 250 – 265 . W HO. Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity . Gene va : W orld Heal th O r ga n i zat ion, 2 0 11 . W orld Heal th O rgani zat ion ( W HO) . I ron deficiency anaemia Assessment, Prevention, and Control. A guide for programme managers . E p u b a h ead of p r i nt 27 F e b r uar y 2 0 01 . D O I : 10 . 1016 /S 0140 - 6736 ( 15 ) 60865 - 0 . W orld Heal th Organi zat ion . Guideline: Daily I ron Supplementation In Adult Women And Adolescent Girls . Gene va ( S wit zer land) : W orld Heal th O r gani za t ion, h t t p s : / / www. who . in t / nut r i t ion/ publ i cat ions/ m i