Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 1
PERILAKU KONSUMEN
Dosen : Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc
BAB V : PROSES BELAJAR KONSUMEN
Sumber:
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 2
ARTI PROSES BELAJAR
Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif
permanen yang diakibatkan oleh pengalaman.
(Solomon, 1999)
Dari perspektif pemasaran, merupakan sebuah proses
dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan
pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan
diterapkan pada perilaku yang terkait pada masa yang
akan datang.
(Schiffman dan Kanuk, 2000)
Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan
membawa kepada perubahan pengetahuan, sikap atau
perilaku.
(Engel, Blackwell dan Miniard, 1995)
Belajar dapat dipandang sebagai perubahan yang
relatif permanen dari perilaku yang muncul akibat
pengalaman.
(Loudon dan Della Bitta, 1993)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 3
HAL - HAL PENTING DARI BELAJAR :
Belajar adalah proses yang berkelanjutan
Pengalaman memainkan peranan dalam proses
belajar
Terminologi belajar memiliki makna yang luas
SYARAT PROSES BELAJAR :
Motivasi (motivation)
Isyarat (cues)
Respons (response)
Pendorong atau penguatan (reinforcement)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 4
MOTIVASI
Daya dorong dari dalam diri konsumen,
yang muncul karena adanya kebutuhan.
ISYARAT
• Stimulus yang mengarahkan motivasi
• Mempengaruhi cara konsumen
bereaksi terhadap suatu motivasi
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 5
RESPONS
Reaksi konsumen terhadap
isyarat
PENDORONG ATAU PENGUATAN
Sesuatu yang meningkatkan kecenderungan
seorang konsumen untuk berprilaku pada
masa yang akan datang karena adanya isyarat
atau stimulus.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 6
PROSES BELAJAR PERILAKU
Jenis-jenis Proses Belajar :
• Proses belajar kognitif (cognitif approach)
Proses belajar yang dicirikan oleh adanya
perubahan pengetahuan, yang menekankan kepada
proses mental konsumen untuk mempelajari informasi.
• Proses belajar perilaku (behaviorist approach)
Proses belajar yang terjadi karena konsumen
bereaksi terhadap lingkungannya atau stimulus luar.
Terbagi atas 3 bagian :
• Proses belajar classical conditioning
• Proses belajar instrumental conditioning
• Proses belajar vicarious learning
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 7
CLASSICAL CONDITIONING
Suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa mahluk
hidup, baik manusia maupun binatang adalah mahluk
pasif yang bisa diajarkan perilaku tertentu melalui
pengulangan (repetition atau conditioning).
Terjadi jika suatu suatu stimulus yang menyebabkan suatu
respons dipasangkan dengan stimulus lain yang tidak bisa
menghasilkan suatu respons.
PERCOBAAN PAVLOV
Ivan Pavlov adalah seorang psikolog Rusia
yang melakukan percobaan terhadap seekor anjing
untuk membuktikan teori belajar classical conditioning.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 8
TERMINOLOGI CLASSICAL CONDITIONING
SETELAH PENGULANGAN
Stimulus Terkondisi
Bel
Respons Terkondisi
Air Liur
Stimulus Tidak Terkondisi
Daging
Stimulus Terkondisi
Bel
Respons Tidak Terkondisi
Air Liur
Model Dasar Classical Conditioning Dari
Parlov (Schiffman dan Kanuk, 2000)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 9
Stimulus Terkondisi
Berita Pukul 6.00
Respons Terkondisi
Air Liur
Stimulus Terkondisi
Aroma Makan Malam
Stimulus Terkondisi
Berita Pukul 6.00
Respons Terkondisi
Air Liur
SETELAH PENGULANGAN
Model Parlov yang Diterapkan untuk Memahami
Hubungan Antara Berita TV dan Makan Malam
(Schiffman dan Kanuk, 2000)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 10
APLIKASI CLASSICAL CONDITIONING
DALAM PEMASARAN
1. Pengulangan (repetition)
2. Generalisasi Stimulus (stimulus generalization)
3. Diskriminasi Stimulus (stimulus discrimination)
PENGULANGAN
Proses menyampaikan pesan kepada
konsumen berulang kali, dengan frekuensi yang
berkali-kali.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 11
GENERALISASI STIMULUS
Kemampuan seorang konsumen untuk
bereaksi sama terhadap stimulus yang relatif berbeda.
1. Perluasan Lini Produk (Product Line
Extention)
Menambahkan produk baru yang terkait atau
sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah
ternama.
2. Merek Keluarga (Family Branding)
Memberikan merek yang sama kepada semua
lini produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
Retail Private Branding : prinsip family branding yang diterapkan
pengecer dengan memberikan merek toko pada beberapa produk
yang dijualnya.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 12
3. Me-too Products (Look-Alike Packaging)
Suatu konsep yang membuat kemasan mirip
dengan kemasan mirip dengan kemasan produk
pesaing, yang biasa melakukan ini adalah follower yang
berusaha membuat kemiripan dengan produk pemimpin
pasar.
4. Similar Name
Prinsipnya bahwa pesaing ingin membuat citra
produknya sama dengan pemimpin pasar di mata
konsumen.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 13
5. Licencing
Praktik pemberian merek dengan menggunakan
nama-nama selebriti, nama desainer, nama produsen,
nama perusahaan, bahkan tokoh-tokoh film kartun.
Nama tersebut digunakan sebagai merek produk
tertentu dengan imbalan fee atau sewa.
6. Generalisasi Situasi Pemakaian
Membuat citra positif dari merek yang sudah
terkenal dengan cara perluasan lini produk dan
melakukan generalisasi perluasan pemakaian dari
produknya yang sudah terkenal tersebut.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 14
DISKRIMINASI STIMULUS
(Stimulus Discrimination)
Diskriminasi stimulus >< Generalisasi stimulus
Generalisasi stimulus:
Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan yang sama dar berbagai
stimulus yang relatif berbeda
Diskriminasi stimulus:
Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbeda terhadap
beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya
Ketika konsumen mampu membedakan berbagai stimulus yang mirip, maka
konsumen tersebut telah melakukan proses belajar classical conditioning
• Positioning: citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen
terhadap produk tersebut
• Differentiation: pemasaran atau produsen berusaha
mengkomunikasikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau
yang tidak dimiliki oleh produk lain
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 15
Pembelian produk
Puas/Tidak Puas
Imbalan bagi
konsumen
Reward
Pengalaman
Membeli lagi produk
PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING)
Pengalaman terhadap membeli suatu produk berdasarkan
reward yang dirasakan
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 16
CONDITIONING
CLASSICAL OPERANT
• Membuat asosiasi antara dua
stimulus yang selalu
dipasangkan bersama-sama.
• Menghasilkan respon yang
dipaksakan (tidak sukarela =
involuntarily) dan respons yang
sederhana
• Menjelaskan perilaku yang
sederhana
• Tidak melalui proses trial and
error
• Proses belajar yang terjadi
karena adanya reward yang
diterima konsumen
• Respons yang terkontrol
(konsumen yang menentukan
atau memiliki kontrol terhadap
perilakunya)
• Memahami perilaku yang sulit
• Melalui proses trial and error
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 17
KONSEP OPERANT CONDITIONING
1. Penguat (reinforcer)
– Penguatan positif (positive reinforcer)
Hal-hal positif yang diterima konsumen karena mengkonsumsi atau membeli
suatu produk
– Penguatan negatif (negative reinforcer)
Hal-hal negatif atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang akan dirasakan
konsumen karena ia tidak mengkonsumsi atau membeli suatu produk atau jasa
2. Hukuman (punishment)
Hal-hal negatif atau tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena dia
melakukan suatu perbuatan. Contoh: pelanggaran lalu lintas
3. Kepunahan (extinction)
Konsumen menganggap bahwa stimulus tidak dapat memberikan kepuasan
yang diharapkannya. Kekecewaan mengakibatkan dihentikannya pembelian
suatu produk
4. Shapping
Konsumen diarahkan untuk melakukan suatu perilaku (mendatangi mal)
sebelum dia bisa melakukan perilaku yang diharapkan konsumen
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 18
BENTUK PENGUATAN
• Product reinforcement
Produk yang dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen,
produk tersebut dengan sendirinya memberikan
penguatan kepada konsumen apakah ia akan membeli
ulang produk tersebut atau menghentikannya
• Nonproduct reinforcement
Produsen memberikan contoh produk baru ke
konsumen pada saat maupun sebelum peluncuran
produk baru tersebut. Pengalaman konsumsi akan
mempengaruhi konsumen dalam membeli produk
tersebut di masa mendatang
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 19
JADWAL PEMBERIAN PENGUATAN
• Fixed-Interval Reinforcement
Penguatan diberikan pada waktu tertentu secara rutin
• Variable-Interval Reinforcement
Penguatan diberikan pada interval waktu yang bervariasi
• Fixed-Ratio Reinforcement (Schedule)
Penguatan dilakukan jika konsumen telah melakukan respons
(pembelian) dalam jumlah tertentu
• Variable-Ratio Reinforcement (Schedule)
Penguatan diberikan kepada konsumen jika ia telah melakukan
sejumlah respons, namun konsumen tidak mengetahui berapa
jumlah respons yang diperlukan agar ia memperoleh penguatan
Solomon, Peter & Olson (1999)
• Total Reinforcement, penguatan yang diberikan kepada konsumen yang
melakukan respons yang sesuai
• Partial Reinforcement, penguatan yang diberikan tidak kepada setiap respons
yang dilakukan konsumen
Engel, Blackwell & Miniard (1995)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 20
OBSERVATIONAL LEARNING
(VICARIOUS LEARNING)
DEFINISI
Proses belajar yang dilakukan konsumen
ketika ia mengamati tindakan dan perilaku
orang lain dan konsekuensi dari perilaku
tersebut. Konsumen meniru perilaku dari
orang lain tersebut, sehingga dikenal
sebagai modeling
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 21
TIGA PENGGUNAAN VICARIOUS LEARNING
DALAM STRATEGI PEMASARAN
• Mengembangkan respons baru
Mempergunakan model untuk memperagakan
bagaimana produk tersebut digunakan
• Mencegah respons yang tidak dikehendaki
Menggunakan tokoh atau model yang baik yang bisa
menjadi panutan konsumen dan dapat memberikan
kepercayaan
• Memfasilitasi respons
Model digunakan untuk memperagakan produk
sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk bisa
meniru model tersebut

More Related Content

PPTX
Bab 12 menentukan strategi produk
PPSX
Perilaku konsumen dan konsep diri
PPTX
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
PPTX
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
PPTX
KONSEP, FUNGSI DAN UTILITAS PEMASARAN
PPTX
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
PPTX
Dinamika persaingan
PPTX
RODA ANALISIS KONSUMEN
Bab 12 menentukan strategi produk
Perilaku konsumen dan konsep diri
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
KONSEP, FUNGSI DAN UTILITAS PEMASARAN
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
Dinamika persaingan
RODA ANALISIS KONSUMEN

What's hot (20)

PPTX
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
PPTX
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
PPT
Perilaku Konsumen
PPTX
PPT1. perilaku konsumen
DOCX
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
PPT
Manajemen Pemasaran ch 6
PPTX
Segmentasi Targetting Positioning Marketing
PPTX
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
PPTX
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
PPTX
Segmentasi pasar presentasi
PPTX
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
PPTX
Pemasaran internasional
PPTX
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
PPTX
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
PPTX
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
PPT
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
PPTX
Strategi Tata Letak
PPTX
Persepsi konsumen
PPTX
Bab v. kepribadian dan gaya hidup
PPTX
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Perilaku Konsumen
PPT1. perilaku konsumen
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Manajemen Pemasaran ch 6
Segmentasi Targetting Positioning Marketing
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 3 mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan
Segmentasi pasar presentasi
Bab 4. pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan
Pemasaran internasional
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Perilaku konsumen prof ujang 10. keluarga dan rumah tangga
Strategi Tata Letak
Persepsi konsumen
Bab v. kepribadian dan gaya hidup
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Perilaku konsumen prof ujang 8. budaya
DOCX
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
PPTX
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
PPTX
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
PPT
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
PPT
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
PPTX
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
PPT
Proses Belajar Konsumen
PPTX
PPTX
Bab 14 kelompok acuan dan keluarga
DOC
Perilaku konsumen
PPTX
Perilaku konsumen tugas 2
DOCX
Perilaku konsumen tugas 9
PPT
Perilaku konsumen prof ujang 6 knowledge
PDF
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
PPT
Motivasi dan kebutuhan
PPTX
DOCX
Konsep dasar perilaku konsumen
PPTX
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Perilaku konsumen prof ujang 8. budaya
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku Konsumen
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Proses belajar konsumen (ryan hadiwijaya,h34090133)
Perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi www.sekolahbisnisindonesia.com
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Apotek Hjärtat - Acando Inspiration Day
Proses Belajar Konsumen
Bab 14 kelompok acuan dan keluarga
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen tugas 2
Perilaku konsumen tugas 9
Perilaku konsumen prof ujang 6 knowledge
Laporan praktikum analisis deskriptif (ketersediaan fasilitas kesehatan berup...
Motivasi dan kebutuhan
Konsep dasar perilaku konsumen
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Ad

Similar to Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisindonesia.com (19)

PPT
Chapter 7 permen
PPTX
Consumer Learning
PPTX
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
PPT
Pembelajaran Konsumen Pembelajaran Konsumen
PPT
05. Proses Belajar Konsumen saat inii.ppt
PDF
06 PROSES BELAJAR KONSUMEN.pdfuntuk pendidikan
PPTX
Consumer Learning.pptx
PPT
skema sosial dan heuristik psikologi sosial
PPTX
Pembelajaran Konsumen Pada Kewirausahaan
PDF
05 Pengolahan Informasi dan Persepsi Konsumen PKO.pdf
PPT
Perilaku Konsumen Learning pada Pembelajaran Konsumen.ppt
PPTX
KELOMPOK 2 - SECTION 2 - PERILAKU KONSUMEN.ppt.pptx
PPT
Pengolahan Informasi Dan Pengetahuan Konsumen
PPTX
455526416-PERILAKU-KONSUMEN-CONSUMER-LEARNING-HABIT-1.pptx
PPTX
PPT Pembelajaran Konsumen.pptx
PPT
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
PPTX
"PERILAKU KONSUMEN, program study manajemen
PPTX
PPTX
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Chapter 7 permen
Consumer Learning
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Pembelajaran Konsumen Pembelajaran Konsumen
05. Proses Belajar Konsumen saat inii.ppt
06 PROSES BELAJAR KONSUMEN.pdfuntuk pendidikan
Consumer Learning.pptx
skema sosial dan heuristik psikologi sosial
Pembelajaran Konsumen Pada Kewirausahaan
05 Pengolahan Informasi dan Persepsi Konsumen PKO.pdf
Perilaku Konsumen Learning pada Pembelajaran Konsumen.ppt
KELOMPOK 2 - SECTION 2 - PERILAKU KONSUMEN.ppt.pptx
Pengolahan Informasi Dan Pengetahuan Konsumen
455526416-PERILAKU-KONSUMEN-CONSUMER-LEARNING-HABIT-1.pptx
PPT Pembelajaran Konsumen.pptx
13. Perilaku Wisatawan - Consumer Learning
"PERILAKU KONSUMEN, program study manajemen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen

More from SEKOLAH BISNIS INDONESIA (20)

PDF
Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
PDF
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii asli murah ada bpom halal 0852 57...
PDF
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
PDF
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
PDF
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
PPTX
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
PPT
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
PPTX
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
PPTX
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
PPTX
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
PPTX
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
PPTX
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
PPTX
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
PPT
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
PPTX
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
PPTX
087854523931 How to achieve crown diamond
PPT
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
PPT
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
PPTX
Cara Mudah Tagging di G+
PPT
Cara Memulai Bisnis Online Internet Marketing
Agen distributor resmi afc sop100+ asli murah ada bpom halal 0822 1777 7162
Agen distributor resmi SOP100+ utsukushhii asli murah ada bpom halal 0852 57...
0852 5783 8909 you fit membuat suami siap aktif besar kuat tahan lama disayan...
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit sel abnormal
0852 5783 8909 konsep karnus solusi penyakit degeneratif
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin dalil dalil amaliyah
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin bulan rajab
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin andai kata baik
Ngaji bersama ustad ma;ruf khozin akidatul awam
Sekolah bisnis online internet marketing terbaik di indonesia sb1m http;//bit...
085257838909 Marketing Plan Firaxis Octo Stem 35
085257838909 Distributor Agen Reseller Octo Stem 35 Firaxis
087854523931 Treatment Pada Wajah agar terlihat cerah
087854523931 Tips Cantik Pemakaian Kosmetik Lamarizk
087854523931 Marketing Plan Lamarizk Terbaru 2016
087854523931 How to achieve crown diamond
BAGAIMANA CARA MEMULAI BISNIS ONLINE INTERNET MARKETING Presentati lamarizk m...
BAGAIMANA CARA INTERNET MARKETING MENDAPAT UANG SECARA ONLINE
Cara Mudah Tagging di G+
Cara Memulai Bisnis Online Internet Marketing

Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisindonesia.com

  • 1. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 1 PERILAKU KONSUMEN Dosen : Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc BAB V : PROSES BELAJAR KONSUMEN Sumber: Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
  • 2. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 2 ARTI PROSES BELAJAR Belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan oleh pengalaman. (Solomon, 1999) Dari perspektif pemasaran, merupakan sebuah proses dimana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan konsumsi yang akan diterapkan pada perilaku yang terkait pada masa yang akan datang. (Schiffman dan Kanuk, 2000) Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan membawa kepada perubahan pengetahuan, sikap atau perilaku. (Engel, Blackwell dan Miniard, 1995) Belajar dapat dipandang sebagai perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang muncul akibat pengalaman. (Loudon dan Della Bitta, 1993)
  • 3. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 3 HAL - HAL PENTING DARI BELAJAR : Belajar adalah proses yang berkelanjutan Pengalaman memainkan peranan dalam proses belajar Terminologi belajar memiliki makna yang luas SYARAT PROSES BELAJAR : Motivasi (motivation) Isyarat (cues) Respons (response) Pendorong atau penguatan (reinforcement)
  • 4. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 4 MOTIVASI Daya dorong dari dalam diri konsumen, yang muncul karena adanya kebutuhan. ISYARAT • Stimulus yang mengarahkan motivasi • Mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi
  • 5. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 5 RESPONS Reaksi konsumen terhadap isyarat PENDORONG ATAU PENGUATAN Sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berprilaku pada masa yang akan datang karena adanya isyarat atau stimulus.
  • 6. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 6 PROSES BELAJAR PERILAKU Jenis-jenis Proses Belajar : • Proses belajar kognitif (cognitif approach) Proses belajar yang dicirikan oleh adanya perubahan pengetahuan, yang menekankan kepada proses mental konsumen untuk mempelajari informasi. • Proses belajar perilaku (behaviorist approach) Proses belajar yang terjadi karena konsumen bereaksi terhadap lingkungannya atau stimulus luar. Terbagi atas 3 bagian : • Proses belajar classical conditioning • Proses belajar instrumental conditioning • Proses belajar vicarious learning
  • 7. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 7 CLASSICAL CONDITIONING Suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa mahluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah mahluk pasif yang bisa diajarkan perilaku tertentu melalui pengulangan (repetition atau conditioning). Terjadi jika suatu suatu stimulus yang menyebabkan suatu respons dipasangkan dengan stimulus lain yang tidak bisa menghasilkan suatu respons. PERCOBAAN PAVLOV Ivan Pavlov adalah seorang psikolog Rusia yang melakukan percobaan terhadap seekor anjing untuk membuktikan teori belajar classical conditioning.
  • 8. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 8 TERMINOLOGI CLASSICAL CONDITIONING SETELAH PENGULANGAN Stimulus Terkondisi Bel Respons Terkondisi Air Liur Stimulus Tidak Terkondisi Daging Stimulus Terkondisi Bel Respons Tidak Terkondisi Air Liur Model Dasar Classical Conditioning Dari Parlov (Schiffman dan Kanuk, 2000)
  • 9. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 9 Stimulus Terkondisi Berita Pukul 6.00 Respons Terkondisi Air Liur Stimulus Terkondisi Aroma Makan Malam Stimulus Terkondisi Berita Pukul 6.00 Respons Terkondisi Air Liur SETELAH PENGULANGAN Model Parlov yang Diterapkan untuk Memahami Hubungan Antara Berita TV dan Makan Malam (Schiffman dan Kanuk, 2000)
  • 10. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 10 APLIKASI CLASSICAL CONDITIONING DALAM PEMASARAN 1. Pengulangan (repetition) 2. Generalisasi Stimulus (stimulus generalization) 3. Diskriminasi Stimulus (stimulus discrimination) PENGULANGAN Proses menyampaikan pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi yang berkali-kali.
  • 11. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 11 GENERALISASI STIMULUS Kemampuan seorang konsumen untuk bereaksi sama terhadap stimulus yang relatif berbeda. 1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extention) Menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah ternama. 2. Merek Keluarga (Family Branding) Memberikan merek yang sama kepada semua lini produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Retail Private Branding : prinsip family branding yang diterapkan pengecer dengan memberikan merek toko pada beberapa produk yang dijualnya.
  • 12. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 12 3. Me-too Products (Look-Alike Packaging) Suatu konsep yang membuat kemasan mirip dengan kemasan mirip dengan kemasan produk pesaing, yang biasa melakukan ini adalah follower yang berusaha membuat kemiripan dengan produk pemimpin pasar. 4. Similar Name Prinsipnya bahwa pesaing ingin membuat citra produknya sama dengan pemimpin pasar di mata konsumen.
  • 13. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 13 5. Licencing Praktik pemberian merek dengan menggunakan nama-nama selebriti, nama desainer, nama produsen, nama perusahaan, bahkan tokoh-tokoh film kartun. Nama tersebut digunakan sebagai merek produk tertentu dengan imbalan fee atau sewa. 6. Generalisasi Situasi Pemakaian Membuat citra positif dari merek yang sudah terkenal dengan cara perluasan lini produk dan melakukan generalisasi perluasan pemakaian dari produknya yang sudah terkenal tersebut.
  • 14. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 14 DISKRIMINASI STIMULUS (Stimulus Discrimination) Diskriminasi stimulus >< Generalisasi stimulus Generalisasi stimulus: Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan yang sama dar berbagai stimulus yang relatif berbeda Diskriminasi stimulus: Konsumen diharapkan bisa mengambil kesimpulan berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip satu dengan yang lainnya Ketika konsumen mampu membedakan berbagai stimulus yang mirip, maka konsumen tersebut telah melakukan proses belajar classical conditioning • Positioning: citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut • Differentiation: pemasaran atau produsen berusaha mengkomunikasikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau yang tidak dimiliki oleh produk lain
  • 15. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 15 Pembelian produk Puas/Tidak Puas Imbalan bagi konsumen Reward Pengalaman Membeli lagi produk PROSES BELAJAR INSTRUMENTAL (OPERANT CONDITIONING) Pengalaman terhadap membeli suatu produk berdasarkan reward yang dirasakan
  • 16. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 16 CONDITIONING CLASSICAL OPERANT • Membuat asosiasi antara dua stimulus yang selalu dipasangkan bersama-sama. • Menghasilkan respon yang dipaksakan (tidak sukarela = involuntarily) dan respons yang sederhana • Menjelaskan perilaku yang sederhana • Tidak melalui proses trial and error • Proses belajar yang terjadi karena adanya reward yang diterima konsumen • Respons yang terkontrol (konsumen yang menentukan atau memiliki kontrol terhadap perilakunya) • Memahami perilaku yang sulit • Melalui proses trial and error
  • 17. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 17 KONSEP OPERANT CONDITIONING 1. Penguat (reinforcer) – Penguatan positif (positive reinforcer) Hal-hal positif yang diterima konsumen karena mengkonsumsi atau membeli suatu produk – Penguatan negatif (negative reinforcer) Hal-hal negatif atau sesuatu yang tidak menyenangkan yang akan dirasakan konsumen karena ia tidak mengkonsumsi atau membeli suatu produk atau jasa 2. Hukuman (punishment) Hal-hal negatif atau tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena dia melakukan suatu perbuatan. Contoh: pelanggaran lalu lintas 3. Kepunahan (extinction) Konsumen menganggap bahwa stimulus tidak dapat memberikan kepuasan yang diharapkannya. Kekecewaan mengakibatkan dihentikannya pembelian suatu produk 4. Shapping Konsumen diarahkan untuk melakukan suatu perilaku (mendatangi mal) sebelum dia bisa melakukan perilaku yang diharapkan konsumen
  • 18. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 18 BENTUK PENGUATAN • Product reinforcement Produk yang dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen, produk tersebut dengan sendirinya memberikan penguatan kepada konsumen apakah ia akan membeli ulang produk tersebut atau menghentikannya • Nonproduct reinforcement Produsen memberikan contoh produk baru ke konsumen pada saat maupun sebelum peluncuran produk baru tersebut. Pengalaman konsumsi akan mempengaruhi konsumen dalam membeli produk tersebut di masa mendatang
  • 19. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 19 JADWAL PEMBERIAN PENGUATAN • Fixed-Interval Reinforcement Penguatan diberikan pada waktu tertentu secara rutin • Variable-Interval Reinforcement Penguatan diberikan pada interval waktu yang bervariasi • Fixed-Ratio Reinforcement (Schedule) Penguatan dilakukan jika konsumen telah melakukan respons (pembelian) dalam jumlah tertentu • Variable-Ratio Reinforcement (Schedule) Penguatan diberikan kepada konsumen jika ia telah melakukan sejumlah respons, namun konsumen tidak mengetahui berapa jumlah respons yang diperlukan agar ia memperoleh penguatan Solomon, Peter & Olson (1999) • Total Reinforcement, penguatan yang diberikan kepada konsumen yang melakukan respons yang sesuai • Partial Reinforcement, penguatan yang diberikan tidak kepada setiap respons yang dilakukan konsumen Engel, Blackwell & Miniard (1995)
  • 20. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 20 OBSERVATIONAL LEARNING (VICARIOUS LEARNING) DEFINISI Proses belajar yang dilakukan konsumen ketika ia mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Konsumen meniru perilaku dari orang lain tersebut, sehingga dikenal sebagai modeling
  • 21. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSC 21 TIGA PENGGUNAAN VICARIOUS LEARNING DALAM STRATEGI PEMASARAN • Mengembangkan respons baru Mempergunakan model untuk memperagakan bagaimana produk tersebut digunakan • Mencegah respons yang tidak dikehendaki Menggunakan tokoh atau model yang baik yang bisa menjadi panutan konsumen dan dapat memberikan kepercayaan • Memfasilitasi respons Model digunakan untuk memperagakan produk sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk bisa meniru model tersebut

Editor's Notes

  • #14: &amp;lt;number&amp;gt;