PERKEMBANGAN DAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
PADA MASA KHULAFA>UR RA>SHIDI>N
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. H. Irfan Ahmad Zaid, M.Pd
Disusun Oleh :
Rika Siti Karimah (2210040069)
Sri Juwita (2210040073)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat yang
begitu besar dan hanya dengan seizin Allah makalah ini bisa terselesaikan
pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata Kuliah "Sejarah Pendidikan Islam" yang membahas
materi tentang “Pekembangan dan Sistem Pendidikan Islam Pada Masa
Khulafa>ur Ra>shidi>n”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tetapi
penulis mencoba menyajikan yang terbaik dalam makalah ini. Semoga
makalah ini dapat diterima oleh semua pihak yang membaca makalah ini, juga
kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan demi perbaikan makalah
ini dikemudian hari.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam memperoleh
informasi, dukungan, kritikan dan saran yang berharga dalam merealisasikan
penulisan makalah ini. Semoga amal baik dari semua pihak yang terlibat
dalam penulisan makalah ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah
SWT.
Bandung, 1 Oktober 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n 3
1. Pedidikan Islam Pada Masa Abu Bakar 6
2. Pendidikan Islam Pada Masa Umar bin Khatab 8
3. Pendididkan Islam Pada Masa Usman bin Affan 11
4. Pendidikan Islam Pada Masa Ali bin Abi Thalib 12
B. Analisis Sistem Pendidikan Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n 13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan 19
B. Saran 19
DAFTAR PUSTAKA iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Khulafa>ur ra>shidi>n merupakan pemimpin yang menggantikan
kepemimpinan Nabi Muhammad Saw dalam meneruskan perjuangan islam.
Yang menjadi bagian dari khulafa>ur ra>shidi>n merupakan sahabat-sahabat
terdekat Nabi Muhammad Saw yang mana memiliki kecerdasan, jujur serta
dipercaya amanah dalam mengemban tanggung jawab untuk menyebarkan
agama islam.
Dalam menjalankan amanah kepemimpinan, setiap khulafa>ur
ra>shidi>n mempunyai cara dan juga kebijakan yang berbeda-beda tidak
terkecuali dalam menangani masalah pendidikan. Namun semua khulafa>ur
ra>shidi>n mempunyai misi dan visi yag sama dengan yang diajarkan Nabi
Muhammad Saw yaitu untuk menyebarkan ajaran islam agar bisa unggul
sebagai upaya membangun kehidupan umat.1
Perkembangan dan sistem pendidikan Islam pada masa khulafa>ur
ra>shidi>n merupakan bagian dari sejarah masa lalu yang perlu dikaji agar bisa
dijadikan perbandingan dan gambaran untuk pelaksanaan pendidikan islam pada
masa sekarang. Sistem pendidikan pada masa khulafa>ur ra>shidi>n pastinya tidak
terlepas dari komponen-komponen pendidikan islam sehingga perlu melakukan
analasis untuk mengetahui sejauh mana komponen yang sudah diterapkan pada
zaman tersebut.
B. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan di atas maka penulis ingin
mengetahui perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa
1
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta : Kencana, 2014), 118.
2
khulafa>ur ra>shidi>n. Adapun permasalahan yang hendak dijawab dalam
makalah ini adalah :
1. Bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa khulafa>ur
ra>shidi>n ?
2. Bagaimana sistem pendidikan islam pada masa masa khulafa>ur
ra>shidi>n ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah :
1. Mengetahui perkembangan pendidikan islam pada masa khulafa>ur
ra>shidi>n
2. Mengetahui sistem pendidikan islam pada masa masa khulafa>ur
ra>shidi>n
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pendidikan Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n
1. Pendidikan Islam Pada Masa Abu Bakar Ash-Shidiq
Abu Bakar as-Shidiq mempunyai nama asli Abdullah bin Quhafah
atau di masa jahiliyah lebih dikenal dengan panggilan Abdullah bin Ka’bah.
Abu Bakar as-Shidiq merupakan kerabat jauh Nabi Muhammad Saw, garis
keturunannya bertemu pada Murrah bin Ka’ab bin Luai yang mana
merupakan kakek buyut ke-enam. Abu Bakar ash-Shidiq dibaiat menjadi
khalifah setelah Nabi Muhammad Saw meninggal yaitu pada tahun 11
H/632 M. Kepemimpinannya terhitung singkat kurang lebih sekitar dua
tahun karena Abu Bakar as-Shidiq menghembuskan napas terakhir
bertepatan pada 13 H/634 M.2
Pada awal masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shidiq, kondisi sosial
kehidupan masyarakat tidak stabil seiring adanya persoalan dari bangsa
Arab yang tidak mau tunduk kepada pemerintah. Kaum pemberontak
mengganngap perjanjian yang telah dibuat oleh Nabi batal dengan
sendirinya setelah Nabi wafat. Penentangan yang terjadi membahayakan
agama dan pemerintahan, bahkan berakhir dengan perang Riddah atau
perang dalam melawan kemurtadan.3
Sebelum menelusuri pola pendidikan pada masa khalifah Abu
Bakar ash-Shidiq, maka terlebih dahulu mengetahui kondisi sosial yang
terjadi pada masa tersebut. Kondisi sosial yang terjadi dapat melatar
belakangi terjadinya pengambilan-pengambilan keputusan dalam
menyelesaikan permasalahan tidak terkecuali di bidang pendidikan.
2
Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam : Memahami Kemajuan
Peradaban Klasik Hingga Modern (Yogyakarta : Mirra Buana Media,2021), 37.
3
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008), 36.
4
Jika melihat pada cara yang dilakukan oleh Abu Bakar ash-Shidiq,
maka yang menjadi perhatian serius dan khusus pada saat itu adalah
menstabilkan kembali masyarakat yang menentang pemerintah, sehingga
hal tersebut mempengaruhi kondisi pendidikan pada masa pemerintahanya.
Walaupun keadaan masyarakat tidak stabil, Abu Bakar ash-Shidiq tetap
mengembangkan sektor pendidikan yang mana pondasinya sudah kokoh
sejak Nabi Muhammad Saw.
Pada dasarnya corak pendidikan yang dikembangkan oleh Abu
Bakar ash-Shidiq cenderung menggunakan model pendidikan konservatif.
Konservatif merupakan upaya untuk mempertahankan dan menjaga sesuatu
yang sudah berlaku sebelumnya.4
Abu Bakar ash-Shidiq merupakan
khalifah pengganti Nabi Muhammad Saw, sehingga segala sesuatu yang
terkait dengan program yang dikembangkan sebelumnya dilanjutkan oleh
Abu Bakar ash-Shidiq.
Dilihat dari materi pendidikan islam yang dikembangkan oleh Abu
Bakar ash-Shidiq, materi tauhid tetap menjadi prioritas utama yang
diajarkan agar memperkuat pemahaman keislaman masyarakat. Adapun
materi yang terus dikaji dan dikembangkan diantaranya materi ibadah
berupa cara-cara pelaksannaan ibadah dalam islam, akhlak mengenai sopan
santun dan etika bergaul, serta kesehatan seperti tentang kebersihan dan
pengaruh gerak gerik shalat terhadap rohani sekaligus jasmani.5
Pada masa Abu Bakar ash-Shidiq pelajaran baca tulis mulai
dikembangkan, pengumpulan ayat-ayat alquran yang mulanya ditulis dalam
lembaran-lembaran kemudian dikumpulkan menjadi satu mushaf. Hal Ini
dilakukan karena pada masa Abu Bakar ash-Shidiq banyak penghafal
alquran yang meninggal akibat perang. Pelajaran bahasa asing juga mulai
dipelajari untuk membangun hubungan internasional kaum muslimin
dengan negara lain pada masa tersebut.6
4
Mochammad Nasichin Al-Muiz, “Pendekatan Konservatif dalam Pendidikan Islam”
Jurnal Penelitian 14 (2020), 54.
5
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta: Hidayah, 1989), 19.
6
Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2019),30.
5
Adapun lembaga pendidikan pada masa Abu Bakar masih sama
dengan lembaga pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw, yang
membedakan yaitu dari segi kuantitas menjadi lebih banyak seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangan umat islam dan dari segi kualitas menjadi
semakin lebih maju. Lembaga pendidikan pada masa Abu Bakar ash-Shidiq
yaitu kuttab dan masjid.
Pertama, kuttab menjadi lembaga yang tumbuh pesat. Seiring
dengan keberhasilan umat yang berhasil menaklukan beberapa daerah
kekaisaran Romawi, kuttab pada masa Abu Bakar ash-Shidiq mencapai
kemajuan karena adanya kontak dengan bangsa-bangsa maju. Pusat
pedidikan kuttab berada di kota Madinah.7
Sejak masa Nabi Muhammad
Saw, kuttab menjadi prioritas yang sangat diperhatikan karena merupakan
gerbang menuju pendidikan yang lebih tinggi.
Pada masa sekarang kuttab sama seperti madrasah ibtidaiyah.
Kemampuan membaca dan menulis merupakan inti dari pembelajaran yang
selaras dengan perkembangan agama di Madinah. Di lembaga pendidikan
kuttab terbagi menjadi dua jenjang pendidikan yaitu awwal dan qonuni.
Kuttab awwal lebih menekankan pada teori kemampuan dasar seperti
membaca, menulis berhitung dan ilmu dasar keislaman lainnya. Sedangkan
kuttab qonuni merupakan tingkatan pembelajaran lanjutan seperti ilmu
bahasa, akhlak, hadist dan lain sebagainya.8
Kedua, masjid menjadi lembaga pendidikan lanjutan setelah kuttab.
Di masjid pembelajaran dibagi menjadi dua tingkatan yaitu menengah dan
tinggi. Yang membedakan kedua tingkatan tersebut yaitu dari dari tingkat
kedalaman materi dan pendidik. Pendidik yang mengajar di tingkat
menengah belum menjadi ulama besar, sedangkan pada tingkat tinggi
7
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, 37.
8
Novianti Muspiroh, “Kuttab Sebagai Pendidikan Dasar Islam dan Peletak Dasar
Literasi” Jurnal Tamaddun 7 (2019), 173.
6
pendidiknya adalah ulama yang mempunyai integritas keshalehan dan
berpengetahuan luas.9
Jika melihat lembaga pendidikan islam pada masa Abu Bakar ash-
Shidiq maka terdapat kesamaan dengan pendidikan pada masa Nabi
Muhammad Saw yaitu menjadikan kuttab dan masjid sebagai lembaga
pendidikan. Dari setiap lembaga yang diselenggarakan Abu Bakar
mempunyai jenjang atau tingkatan khusus yang berawal dari pendidikan
dasar sampai pendidikan lanjutan. Pemberian materi serta keahlian pendidik
disesuiakan dengan tingkatan pendidikan, hal ini juga sama seperti halnya
sistem pendidikan di masa sekarang.
2. Pendidikan Islam Pada Masa Umar Bin Khatab
Umar bin Khatab lahir pada tahun 581 M di Mekah. Ayahnya
bernama Khattab bin Nufail al-Makhzumi al-Quraisy yang berasal dari suku
Adi. Umar bin Khatab menjadi khalifah kedua dalam kepemimpinan islam,
Abu Bakar ash-Shidiq berwasiat sebelum meninggal untuk menunjuk Umar
bin Khattab sebagai penggantinya. Umar bin Khattab menjabat
pemerintahan kurang lebih selama 10 tahun sejak 13 H/634 sampai 23
H/644 M. 10
Pada masa pemerintahan Umar bin Khatab wilayah kekuasaan islam
semakin meluas. Wilayah negara islam pada masa Umar bin Khatab
meliputi Arab, Palestina, Syiria, Mesir, Irak dan Persia. 11
Meluasnya
wilayah islam yang sangat pesat menyebabkan meluasnya dinamika tatanan
kehidupan dalam segala bidang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan profesional sehingga
penyelenggaraan pendidikan mejadi salah satu cara yang efektif untuk
mengatasi masalah yang terjadi.
9
Erfinawati, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” Junal Pendidikan
IPS 9 (2019), 289.
10
Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 43
11
Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 44
7
Dengan meluasnya wilayah kekuasaan islam, Umar bin Khatab
memikirkan pendidikan islam bukan hanya di jazirah Arab tetapi juga di
luar Arab yang mempunyai latar belakang budaya berbeda. Berkenaan
dengan hal tersebut, Umar bin Khatab mengangkat dan menujuk beberapa
guru untuk mengajarkan pendidikan islam di daerah-daerah yang ditaklukan
baik itu perkotaan ataupun pelosok desa. Pada masa Umar bin Khatab guru
digaji dengan bayaran yang tinggi.12
Materi pendidikan yang diajarkan pada masa Umar bin Khatab yaitu
membaca, menulis menghafal alquran serta ajaran pokok lainnya yang
berhubungan dengan agama islam. Pada masa ini bahasa Arab sudah
dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan. Orang yang baru masuk
islam dari daerah yang ditaklukan harus belajar bahasa arab untuk
memahami pendidikan islam, sedangkan bahasa daerah hanya sebagai
bahasa lokal untuk percakapan sehari-hari.
Adapun lembaga pendidikan pada masa Umar bin Khatab sama
seperti sebelumnya, kuttab dan masjid masih difungsikan sebagaimana yang
berlaku sejak masa Nabi Muhammad Saw. Hanya saja ketika pemerintahan
Umar bin Khatab dibangun lembaga pendidikan khusus untuk anak-anak.
Sejak masa Umar bin Khatab pendidikan anak mulai tertata sekaligus
menginspirasi terbentuknya lembaga pendidikan Taman Pendidikan
Alquran dan Taman Pendidikan Raudhatul Athfal.13
Pada masa pemerintahannya, Umar menginstruksikan kepada
masyarakat untuk mengajarkan ana-anak mengendarai kudu, berenang,
memanah, menghafal syair serta peribahasa disaat sebelumnya hanya
membaca alquran saja. Dalam pembelajaran berenang, intruksi Umar bin
Khattab dilaksanakan oleh para pendidik di daerah yang mempunyai sungai
seperti Mesir, Syam, Syiria dan lain sebagainya.14
12
Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 31.
13
Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 45.
14
Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 33.
8
Dari beberapa penjelasan di atas dapat ditarik benang merah bahwa
pendidikan islam pada masa Umar bin Khatab mengalami perkembangan
seiring dengan meluasnya wilayah kekuasaan islam. Model pembelajaran
yang diterapkan Umar terhadap pemeluk agama islam dari negara yang
ditaklukan sudah menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Arab sebagai
bahasa utama dan bahasa lokal menjadi bahasa percakapan sehari-hari.
Dalam pembelajaran modern, teknis seperti ini dikenal dengan sekolah dua
bahasa (bilingual).
Dalam materi pembelajaran, Umar bin khatab menginstruksikan
pada materi pertahanan seperti memanah dan berkuda, hal ini dipengaruhi
dengan perkembangan militer yang kuat saat itu. Materi berenang
menyesuaikan dengan lokasi seiring perkembangan islam yang semakin
meluas tidak hanya di Arab saja. Adapun lembaga pendidikan yang
dikembangkan sebelumnya fungsinya masih terus berlanjut, hanya saja
pada masa Umar bin Khattab ada pengkhususan lembaga pendidikan untuk
anak-anak.
3. Pendidikan Islam Pada Masa Usman bin Affan
Usman bin Affan merupakan khalifah ketiga yang melanjutkan
kepemipinan umat islam setelah Umar bin Khatab. Nama lengkapnya yaitu
Usman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah dari suku Quraisy. Ketika
diangkat menjadi khalifah usianya sekitar 70 tahun. Masa pemerintahan
Usman bin Affan berawal dari 644 M sampai 656 M, kepimimpinannya
berlangsung kurang lebih selama 11 tahun.
Menurut para ahli sejarah, masa pemerintahan Usman bin Affan
dapat dibagi menjadi dua periode. Enam tahun pertama merupakan masa
perkembangan islam dan di enam tahun berikutnya keadaan pemerintahan
mulai tidak stabil. Pada periode pertama wilayah kekuasaan islam menjadi
semakin luas sehingga mempengaruhi perkembangan dan kemajuan
pendidikan Islam. Adapun pada periode berikutnya pemerintahan Usman
9
bin Affan mengalami guncangan karena pengaruh politik yang terjadi pada
saat itu.15
Walaupun kondisi politik pada masa Usman bin Affan sedang
memanas, pendidikan islam tetap menjadi perhatian. Perkembangan
pendidikan islam pada masa Usman bin Affan tidak jauh berbeda dengan
masa Umar bin Khatab, dalam segi kelembagaan masih sama seperti
sebelumnya. Namun dalam proses penyelenggaraannya terdapat perbedaan
dalam segi pengklasifikasian peserta didik, metode serta kebijakan terhadap
pendidik.
Pada masa Usman bin Affan sudah mulai terdapat pengklasifikasian
objek serta metode pendidikan, diantaranya sebagai berikut: 16
a. Kelompok orang dewasa atau orang tua yang baru masuk islam.
Metode yang digunakan adalah ceramah, hafalan, latihan dan
contoh-contoh.
b. Kelompok anak-anak yang orang tuanya telah lama masuk islam
atau yang baru masuk islam. Metode yang digunakan adalah hafalan
dan latihan.
c. Kelompok orang tua yang telah lama menganut islam. Metode yang
digunakan adalah ceramah, diskusi tanya jawab dan hafalan.
d. Kelompok orang yang mengkhususkan ilmu secara khusus dan
mendalam. Metode yang digunakan adalah ceramah, hafalan, tanya
jawab dan diskusi.
Adapun kebijakan yang diterapkan oleh Usman bin Affan kepada
pendidik yaitu para guru diberikan kelonggaran untuk mengajar di luar kota
Madinah dan bisa memilih daerah yang disukai. Berbeda halnya dengan
masa Umar bin Khattab yang mengharuskan guru-guru tidak keluar daerah
15
Erfinawati, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” Jurnal
Pendidikan IPS”, 136.
16
Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 35
10
agar pendidikan islam bisa fokus di Kota Madinah.17
Dengan adanya
kebijakan yang dikeluarkan oleh Usman bin Affan, para pendidik lebih
leluasa meninggalkan Madinah dan dapat mengembangkan pendidikan
islam di daerah lain sehingga tidak terfokus di Madinah saja.
Sebelum masa pemerintahan Usman bin Affan, umat islam yang
berasal dari luar Madinah dan Mekah harus menempuh perjalanan yang jauh
dan waku yang lama untuk menuntut ilmu di Madinah. Dengan kebijakan
baru, umat islam yang berasal dari luar Mekah dan Madinah bisa lebih
mudah mendapatkan pendidikan dari para guru atau sahabat senior. Dengan
begitu dapat meringankan umat islam di daerah baru untuk belajar di daerah
mereka sendiri atau daerah terdekat.18
Dalam pengajaran pendidikan islam, Usman bin Affan menyerahkan
tugas pegajaran pendidikan kepada umat sehingga yang menjadi guru tidak
perlu menunggu ditunjuk oleh pemerintah. Dengan demikian para pendidik
menjalankan tugasnya masing-masing dan hanya mengharapkan keridhoan
Allah Swt.19
Kebijakan yang dibuat oleh Usman bin Affan sangat
berpengaruh pada pendidikan islam sehingga kegiatan pendidikan islam
menjadi merata dengan sistem yang mulai terstuktur.
Pendidikan pada masa Usman bin Affan lebih banyak meneruskan
sistem pendidikan sebelumnya, Usman bin Affan merasa sudah cukup puas
dengan pendidikan yang sudah berjalan. Namun pada masa Usman bin
Affan ada kontribusi yang sangat luar biasa untuk khazanah pendidikan
islam yaitu adanya usaha pengumpulan mushaf alquran. Usman bin Affan
melanjutkan usaha yang sebelumnya dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar
bin Khatab.
17
Ahmad Badwi, “Pendidikan Islam Pada Periodeisasi Khulafaul Al-Rasyidin”, Jurnal
Ash-Shahabah : Juranl Pendidikan dan Studi Islam 3 (2017), 139.
18
36
19
Rony Sandra Yofa, “Perkembangan Pendidikan Pada masa Khulafaur Rasyidin dan
Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Indonesia, Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 5
(2005), 118
11
Pada masa Usman bin Affan dibentuk panitia pengkodifikasian
mushaf alquran yang dipimpin oleh Zaid bin Tsabit. Usaha ini dilakukan
karena adanya perselisihan dalam membaca alquran sehingga dilakukan
penyusunan dan penyalinan ulang ayat-ayat alquran dalam sebuah mushaf.
Selanjutnya memperbanyak salinan mushaf alquran sebanyak lima
eksemplar. Mushaf tersebut digunakan di Madinah, Mekah, Suriah, Basrah
dan Kuffah. 20
4. Pendidikan Islam Pada Masa Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib merupakan putra dari Abu Thalib bin Abdul
Mutalib yang mana masih kerabat Nabi Muhammad Saw. Setelah Usman
bin Affan meninggal, Ali bin Abi Thalib ditunjuk menjadi khalifah
penggannti, tepatnya pada tahun 656 M. Masa Pemerintahan Ali
berlangsung selama lima tahun yaitu sampai 661 M.
Pendidikan pada masa Ali bin Abi Thalib tidak dapat dikatakan
berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya perdebatan politik
dari beberapa kelompok yang dipicu oleh kasus pembunuhan Usman bin
Affan. 21
Pertikaian tersebut menyebabkan terjadinya Perang Shifin. Selain
itu ada perseteruan antara Ali bin Abi Thalib dengan Aisyah yang
menyebabkan terjadinya perang Jamal.22
Kemajaun pendidikan pada masa Ali tidak segemilang khalifah-
khalifah sebelumnya, tetapi pada masa tersebut muncul ilmu keragaman
berpikir seperti ilmu politik, ilmu siyasah, ilmu kalam, ilmu tasawuf dan
fiqih seiring munculnya berbagai perdebatan tentang akidah islam ataupun
berkenanaan dengan sistem pemerintahan. Pada masa Ali bin Abi Thalib
juga mulai populer tulisan khat kuffi. 23
20
Rony Sandra Yofa, “Perkembangan Pendidikan Pada masa Khulafaur Rasyidin dan
Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Indonesia” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia,
122
21
Muhamad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 54
22
Anas Solahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 37
23
Muhamad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 54
12
Ali bin Abi Thalib sangat memperhatikan pendidikan terhadap anak-
anak, pendidikan untuk anak-anak dibagi sesuai perkembangan usia.
Pertama, tahap bermain yang batas usianya sampai 7 tahun. Kedua, tahap
penanaman disiplin dari 7 – 14 tahun. Ketiga, tahap kemitraan dengan
menjadikan anak-anak sebagai sahabat. Usianya dari 14 tahun ke atas.24
Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib pendidikan islam tidak
mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena
kondisi sosial politik yang terjadi pada masa tersebut, sehingga pendidikan
islam cenderung melanjutkan yang sudah berjalan sebelumnya. Menukil
sebuah riwayat yang bersumber dari ali bin Abi Thalib yang berbunyi :
“Didiklah anak-anakmu, sesungguhnya mereka diciptakan untuk
zamannya bukan zamanmu”
Jika menelaah maksud dari riwayat Ali tersebut, terdapat makna
tersirat yang mana Ali sangat mementingkan prinsip relevansi dan
implementasi kurikulum pendidikan. Dengan adanya kesesuaian dalam
penerapan kurikulum maka nilai-nilai pendidikan islam akan sesuai dengan
perkembangan zaman. Hal ini diaplikasikan oleh Ali dalam pembagian
kelompok belajar anak sesuai dengan penggolongan usia.
B. Analisis Sistem Pendidikan Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n
Berdasarkan dari beberapa penjelasan di atas, pendidikan pada masa
khulafaur rasyidin mengalami perkembangan yang cukup pesat walaupun
dipengaruhi situasi sosial, politik dan kenegaraan yang mengguncang.
Terutama pada masa khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Pada masa Abu bakar pengembangan pendidikan cenderung
konservatif karena fokus menghadapi kemurtadan, sementara pada masa
Umar bin Khatab pendidikan islam sangat berkembang mengingat kondisi
sosial pada masa tersebut relatif stabil.
24
Muhamad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 55
13
Adapun sistem pendidikan Islam pada masa khulafaur rasyidin
secara keseluruhan dapat dilihat dari beberarapa aspek yaitu visi, misi,
tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan, metode pembelajaran, peserta
didik, tenaga pendidik, lembaga pendidikan, pembiayaan fasilitas
pendidikan, evaluasi dan lulusan pendidikan. Berikut sistem pendidikan
pada masa khulafa<ur ra>shidi>n :
1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan
Visi pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah unggul
dalam bidang keagaman sebagai landasan untuk membangun kehidupan
umat.25
Visi pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n sama dengan visi
pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw yang sejalan dengan situasi
dan kondisi pada zaman tersebut.
Dalam menerapkan visi yang di jungjung untuk pendidikan islam
pada saat itu, maka ada beberapa misi yang dilakukan oleh para khulafa<ur
ra>shidi>n diantaranya sebagai berikut :
Pertama, menguatkan keyakinan kepada Allah serta memantapkan
ajaran islam dengan pemahaman dan pengamalan yang konsisten. Pada
masa khalifah Abu Bakar terdapat upaya dalam menjalankan misi yang
pertama, yaitu berupa sikap tegas terhadap orang-orang murtad. Bahkan
karena sikap keras kepalanya para pemberontak, Abu Bakar melakukan
penyerangan karena khawatir jika dibiarkan terus menerus dapat
membahayakan keimanan umat islam lainnya.
Selain itu untuk memantapkan ajaran islam, penanaman materi
pendidikan yang diterapkan oleh khulafa<ur ra>shidi>n mendahulukan akidah
untuk menguatkan pemahaman keislaman masyarakat. Selanjutnya materi
akhlak dan fiqih menjadi beberapa bagian penting dalam ajaran islam untuk
diaplikasikan dengan pengamalan yang konsisten.
Kedua, menyediakan sarana prasarana untuk pengembangan
pelaksanaan sekaligus pengembangan pendidikan islam. Misalnya usaha
25
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, 118.
14
yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar dan Usman bin Affan dalam upaya
penjagaan alquran. Memperbayak lembaga pendidikan kuttab dan
meluaskan masjid seperti yang dilakukan Abu Bakar, Umar bin Khatab dan
Usman bin Affan. Serta mengatur sistem pembayaran gaji sebagai bentuk
penghargaan setinggi-tingginya untuk para pendidik yang diberlakukan
sejak masa Umar bin Khattab.
Ketiga, menanamkan sikap cinta tanah air dan bela negara. Upaya
yang dilakukan yaitu perluasan wilayah kekuasan islam oleh semua
khulafaur rasyidin. Sehinnga wilayah islam tidak hanya di daerah Arab saja,
melainkan Irak, Syiria, Palestina dan Mesir.
Ke empat, mencetak kader-kader umat yang tangguh untuk
mewujudkan syiar islam. Upaya yang dilakukan adalah senantiasa
menyelenggarakan kegiatan pendidikan untuk mempelajari ilmu-ilmu
keislaman, upaya ini berhasil mencetak para pendidik yang tangguh pada
masa berikutnya.
Adapun yang menjadi tujuan pendidikan pada masa itu adalah
melahirkan umat yang memiliki komitmen tulus dalam menjalankan ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.26
2. Kurikulum Pendidikan
Kurikulum pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah
pengajaraan pokok-pokok ajaran islam meliputi akidah, akhlak, ibadah,
tasawuf, fiqih yang bersumber dari alquran dan sunah. Serta mempelajari
ilmu pendukung lainnya seperti kesehatan, bahasa, militer, ketatanegaraan,
pertahanan serta kesejahteraan sosial.
3. Peserta didik
Peserta didik pada zaman Abu Bakar ash-Shidiq didominasi oleh
orang-orang Mekah dan Madinah. Sedangkan pada masa Umar bin
Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, peserta didik berasal dari
dareah luar jazirah arab. Hal ini terjadi seiring dengan perluasan wilayah
26
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam , 119
15
kekuasaan islam, sehingga banyak orang yang dari luar jazirah arab masuk
dan mempelajari islam.
4. Tenaga pendidik
Tenaga pendidik pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah sahabat-
sahabat terdekat Nabi Muhammad Saw yang mempunyai pengaruh besar.
Seperti Abdullah bin Umar, Abu Hurairah, Zaid bin Tsabit, Anas bin Malik
dan Abu Dzar al-Ghifari dan lain sebagainya.
Pada khulafa<ur ra>shidi>n ditentukan kriteria-kriteria untuk menjadi
pendidik seperti profesional untuk menguasai teknis pembelajaran yang
efektif dan efesiens. Selain itu memiliki kompetensi akademik, sosial dan
kepribadaian yang baik. 27
5. Metode pembejalaran
Pembelajaran pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah dalam bentuk
hala>qah. Halaqah merupakan proses belajar mengajar yang mana peserta
didik berkumpul untuk mendapatkan pengajaran dari gurunya. 28
Biasanya
murid dan guru duduk di lantai dengan membentuk lingkaran agar proses
pembelajaran lebih efesiens. Pada saat itu guru menjelaskan dan peserta
didik menyimak, mencatat, menanggapi apa yang disampaikan guru.
Adapun metode yang diterapkan adalah metode ceramah, hafalan,
latihan, praktik, tanya jawab dan diskusi. Perkembangan metode banyak
dilakukan pada masa Usman bin Affan dengan menyesuaikan kualifikasi
peserta didik dan eterus berkembang sampai sekarang.
6. Pusat dan Lembaga Pendidikan
Pada masa khulafa<ur ra>shidi>n pusat pendidikan islam terus meluas
bukan hanya di kota Mekah dan Madinah. Seiring dengan bertambahnya
wilayah kekuasaan Islam maka pusat-pusat pendidikan menyebar ke
daerah-daerah yang sudah ditaklukan. Seperti Mesir, Syiria, Bsrah, Kuffah
dan lain sebagainya.
27
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, 122
28
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, 123
16
Lembaga pada masa khulafa<ur ra>shidi>n cenderung non formal tetapi
menitik beratkan untuk memperkuat bidang keagamaan sekaligus memberikan
motivasi agar selalu cinta agama dan tanah air. Adapun lembaga pendidikan
islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n masih sama seperti pada masa Nabi
Muhammad Saw yaitu rumah, masjid dan kuttab. Yang membedakan hanya
kualitas yang semakin baik dan kuantitasnya semakin bertambah.
7. Pembiayaan dan fasilitas pendidikan
Pada masa khulafa<ur ra>shidi>n pembangunan dan penyediaan
fasilitas pendidikan belum memadai, mengingat pada masa tersebut lebih
fokus pada perluasan wilayah kekuasaan islam. Namun yang menjadi
pencapaian terbesar yaitu adanya upaya pengumpulan mushaf alquran yang
estafet dilakukan oleh Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab dan Usman
bin Affan sehingga keorisinilan alquran terus terjaga sampai sekarang.
Dalam hal pembiayaan khususnya untuk tenaga pendidik sudah
diterapkan pada masa Umar bin Khatab. Pendidik sejak masa Umar bin
Khatab dibayar dengan upah yang sesuai sehingga menumbuhkan rasa
profesionalitas untuk terus mengembangkan pendidikan islam.
8. Evaluasi dan lulusan pendidikan
Kegiatan evaluasi pada masa khulafa<ur ra>shidi>n dapat dilihat dari
penyampaian (lisan) serta perbuatan (pengaplikasian). Kemamapuan
pendidik dalam memahami pelajaran dapat dilihat dari sejauh mana bisa
menyampaikan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Para
sahabat yang dinilai mahil dalam ilmu agama seperti fiqih, hadis, tasawuf,
sejarah dipercaya oleh masyarakat untuk mengajarkan ilmunya.29
Sistem pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n masih
sederhana, namun semangat para khalifah untuk senantiasa mengajarkan
nilai-nilai pendidikan islam sangat luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari
adanya komponen-kompenen pendidikan yang diterapkan pada masa
tersebut.
29
Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam 125
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Adapun simpulan pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n secara umum masih sama
dengan pendidikan pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw.
Pendidikan Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa
Abu Bakar ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Sedangkan pada masa Usman
bin Affan dan Ali bin Abi Thalib cenderung melanjutkan sistem yang sudah
berjalan sebelumnya karena dipengaruhi oleh kondisi sosial politik yang
terjadi pada masa tersebut.
2. Sistem pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n masih sederhana. Namun
komponen-komponen pendidikan islam sudah mulai diterapkan seperti visi,
misi, tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan, metode pembelajaran,
peserta didik, tenaga pendidik, lembaga pendidikan, pembiayaan fasilitas
pendidikan, evaluasi dan lulusan pendidikan.
B. Saran
Sistem pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n mengacu
pada sitstem pendidikan yang sudah diajarkan Nabi Muhammad Saw.
Sistem pendidikan khulafa<ur ra>shidi>n yang terbilang berhasil bisa terus
dikembangkan dan diaplikasikan pada pendidikan islam di Indonesia. Oleh
karena itu perlu adanya kajian khusus untuk mengetahui
pengimplementasiannya pada masa sekarang sekaligus untuk menambah
khazanah pendidikan islam.
18
DAFTAR PUSTAKA
Badwi, Ahmad . “Pendidikan Islam Pada Periodeisasi Khulafaul Al-Rasyidin”,
Jurnal Ash- Shahabah : Juranl Pendidikan dan Studi Islam 3, 2017.
Erfinawati, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” Jurnal
Pendidikan IPS 9, 2019.
Muspiroh, Novianti . “Kuttab Sebagai Pendidikan Dasar Islam dan Peletak Dasar
Literasi” Jurnal Tamaddun 7, 2019.
Nasichin, Al-Muiz Mochammad. “Pendekatan Konservatif dalam Pendidikan
Islam” Jurnal Penelitian 14, 2020.
Nata, Abudin . Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Kencana, 2014.
Salahudin, Anas. Sejarah Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2019.
Sandra, Yofa Rony . “Perkembangan Pendidikan Pada masa Khulafaur Rasyidin
dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Indonesia, Jurnal
Pendidikan Islam Indonesia 5, 2005.
Tisna, Nugraha Muhammad. Sejarah Pendidikan Islam : Memahami Kemajuan
Peradaban Klasik Hingga Modern (Yogyakarta : Mirra Buana Media,2021.
Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008.
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Hidayah, 1989.
19
SOAL PG
1. Corak pendidikan pada masa Abu Bakar ash-Shidiq adalah…
a. Konservatif
b. Saintifik
c. Kontekstual
d. Induktif
2. Materi pembelajaran yang diutamakan pada masa Abu Bakar ash-Shidiq
adalah…
a. Ibadah
b. Akidah
c. Memanah
d. Tasawuf
3. Berikut materi pembelajaran yang diajarkan pada masa Umar bin Khatab,
kecuali….
a. Militer
b. Saintifik
c. Berenang
d. Memanah
4. Pengumpulan alquran secara tidak langsung merupakan salah satu upaya
dalam memenuhi kebutuhan komponen pendidikan islam. Khalifah yang
melakukan pengumpulan dengan menyusun dan menyalin mushaf sebanyak
5 eksemplar adalah….
a. Abu Bakar ash-Shidiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
5. Pengklasifikasian objek serta metode pendidikan pada masa khulafaur
rasyidin sudah ada sejak kepemimpinan…
a. Abu Bakar ash-Shidiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
20
d. Ali bin Abi Thalib
6. Taman Pendidikan Alquran mulai terbentuk pada masa khulafaur rasyidin,
yaitu pada masa….
a. Abu Bakar ash-Shidiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
7. Ilmu Kalam merupakan bagian perkembangan dari pendidikan islam yang
muncul pada masa…
a. Abu Bakar ash-Shidiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
8. Adanya penghargaan tinggi berupa pemberian gaji yang memadai untuk
pendidik sudah diterapkan pada masa….
a. Abu Bakar ash-Shidiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
9. Pengelompokan pendidikan untuk anak sesuai dengan jenjang usia
diterpkan pada masa pemerintahan….
a. Abu Bakar ash-Shidiq
b. Umar bin Khatab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
10. Berikut ini lembaga pendidikan pada zaman khufaur rasyidin, kecuali…
a. Kuttab
b. Masjid
c. Rumah
d. Sekolah
21
SOAL PG
1. Bagaimana perkembangan pendidikan pada masa khulafaur rasyidin ?
Jawab :
Pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin secara umum masih
sama dengan pendidikan pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw.
Pendidikan Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa
Abu Bakar ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Sedangkan pada masa Usman
bin Affan dan Ali bin Abi Thalib cenderung melanjutkan sistem yang sudah
berjalan sebelumnya karena dipengaruhi oleh kondisi sosial politik yang
terjadi pada masa tersebut.
2. Apa visi pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin ?
Jawab :
Visi pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin adalah unggul
dalam bidang keagaman sebagai landasan untuk membangun kehidupan
umat. Visi pendidikan pada masa khulafaur rasyidin sama dengan visi
pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw yang sejalan dengan situasi
dan kondisi pada zaman tersebut.
3. Bagaimana upaya yang dilakukan Usman bin Affan dalam mengembangkan
pendidikan islam ?
Jawab :
Usman bin Affan mulai mengklasifikasikan objek serta metode
pendidikan, memberikan kelonggaran kepada pendidik untuk memilih
tempat mengajar yang disukai dan menyerahkan tugas pengajaran kepada
umat.
4. Apa saja metode pembelajaran yang diterapkan pada masa khulafaur
rasyidin ?
Jawab :
Pembelajaran pada masa khulafaur rasyidin adalah dalam bentuk
hala>qah. Adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah, hafalan,
latihan, praktik, tanya jawab dan diskusi.
22
5. Bagaimana kurikulum pendidikan yang diterapkan pada masa khulafaur
rasyidin ?
Jawab :
Kurikulum pendidikan pada masa khulafaur rasyidin adalah
pengajaraan pokok-pokok ajaran islam meliputi akidah, akhlak, ibadah,
tasawuf, fiqih yang bersumber dari alquran dan sunah. Serta mempelajari
ilmu pendukung lainnya seperti kesehatan, bahasa, militer, ketatanegaraan,
pertahanan serta kesejahteraan sosial.

More Related Content

DOCX
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
PPTX
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
DOCX
Masa kejayaan pendidikan islam
PDF
LEMBAR KERJA RESUME MODUL KB-1 SKI.pdf
PPT
Institusi Pendidikan Islam
PPTX
Sejarah pendidikan islam di indonesia
PDF
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Power Point Sejarah perkembangan pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Masa kejayaan pendidikan islam
LEMBAR KERJA RESUME MODUL KB-1 SKI.pdf
Institusi Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin

What's hot (20)

PPT
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT
Khulafaur rasyidin
PPT
Ppt ski-bani-umayyah
PPTX
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPTX
Ppt Dinasti Abbasiyah
PPTX
Masa kejayaan islam ppt
PPTX
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
PPT
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
PPTX
Ali bin abi thalib
PPTX
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
PDF
Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
PPTX
MATERI PPT SKI
PPT
Metode studi islam
PPTX
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
PPTX
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PDF
sejarah dinasti fatimiyah
PPTX
Ppt bani umayyah
PPTX
PPT Pembaharuan Islam
PDF
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
PDF
RPP MA Quran Hadits Kelas XI
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
Khulafaur rasyidin
Ppt ski-bani-umayyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
Ppt Dinasti Abbasiyah
Masa kejayaan islam ppt
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
PPT SKI Bani Umayyah kelas VII
Ali bin abi thalib
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
MATERI PPT SKI
Metode studi islam
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
sejarah dinasti fatimiyah
Ppt bani umayyah
PPT Pembaharuan Islam
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
RPP MA Quran Hadits Kelas XI
Ad

Similar to Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin (20)

DOCX
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
PPTX
Khulafaur Rasyidin SPI mahasiswa semester 2.pptx
DOCX
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
PPT
Spi1 pendidikan zamankhulafarasyidin
PPT
Spi1 pendidikan zamankhulafarasyidin
PPTX
sistem pendidikan pada zaman islam
PPTX
Salinan Ancient Indian History Thesis_20250504_134643_0000.pptx
DOCX
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM DIMASA RASULULLAH.docx
DOCX
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
PPTX
Presentasi (3).pptx
PDF
RESUME SPI FII ISYA M pendidikan agama islam ..pdf
PPTX
Sejarah pendidikan islam
DOC
Perkembangan pendidikan islam di indonesia
DOCX
Resume sp1
PDF
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyah
PDF
Institusi pendidikan
PPTX
KEJAYAAN PENDIDIKAKEJAYAAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxN ISLAM.pptx
PPTX
Tugas Sejarah Pendidikan Islam 1.pptx
PPTX
Pendidikan Islam dan Perkembangan Institusi Dasar dan Tinggi.pptx
PPTX
Zaman Abbasiyah.pptx Zaman Abbasiyah.pptx
POLA PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFAURRASYIDIN
Khulafaur Rasyidin SPI mahasiswa semester 2.pptx
Islam masa khulafaur rasydin kel 3
Spi1 pendidikan zamankhulafarasyidin
Spi1 pendidikan zamankhulafarasyidin
sistem pendidikan pada zaman islam
Salinan Ancient Indian History Thesis_20250504_134643_0000.pptx
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM DIMASA RASULULLAH.docx
Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam
Presentasi (3).pptx
RESUME SPI FII ISYA M pendidikan agama islam ..pdf
Sejarah pendidikan islam
Perkembangan pendidikan islam di indonesia
Resume sp1
Pendidikan islam masa_dinasti_umayyah
Institusi pendidikan
KEJAYAAN PENDIDIKAKEJAYAAN PENDIDIKAN ISLAM.pptxN ISLAM.pptx
Tugas Sejarah Pendidikan Islam 1.pptx
Pendidikan Islam dan Perkembangan Institusi Dasar dan Tinggi.pptx
Zaman Abbasiyah.pptx Zaman Abbasiyah.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Penguatan Pertemuan1 OJT koding dan kecerdasan artificial
PPTX
8-Bahan Paparan Smart ASN Latsar CPNS agenda III
DOCX
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPTX
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PPTX
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
PPTX
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPT
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
PPTX
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Penguatan Pertemuan1 OJT koding dan kecerdasan artificial
8-Bahan Paparan Smart ASN Latsar CPNS agenda III
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx

Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin

  • 1. PERKEMBANGAN DAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULAFA>UR RA>SHIDI>N MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam Dosen Pengampu : Dr. H. Irfan Ahmad Zaid, M.Pd Disusun Oleh : Rika Siti Karimah (2210040069) Sri Juwita (2210040073) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2021
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat yang begitu besar dan hanya dengan seizin Allah makalah ini bisa terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Kuliah "Sejarah Pendidikan Islam" yang membahas materi tentang “Pekembangan dan Sistem Pendidikan Islam Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n”. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, tetapi penulis mencoba menyajikan yang terbaik dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak yang membaca makalah ini, juga kritik dan saran yang membangun selalu diharapkan demi perbaikan makalah ini dikemudian hari. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam memperoleh informasi, dukungan, kritikan dan saran yang berharga dalam merealisasikan penulisan makalah ini. Semoga amal baik dari semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Bandung, 1 Oktober 2021 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 2 C. Tujuan Penulisan 2 BAB II PEMBAHASAN A. Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n 3 1. Pedidikan Islam Pada Masa Abu Bakar 6 2. Pendidikan Islam Pada Masa Umar bin Khatab 8 3. Pendididkan Islam Pada Masa Usman bin Affan 11 4. Pendidikan Islam Pada Masa Ali bin Abi Thalib 12 B. Analisis Sistem Pendidikan Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n 13 BAB III PENUTUP A. Simpulan 19 B. Saran 19 DAFTAR PUSTAKA iii
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Khulafa>ur ra>shidi>n merupakan pemimpin yang menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad Saw dalam meneruskan perjuangan islam. Yang menjadi bagian dari khulafa>ur ra>shidi>n merupakan sahabat-sahabat terdekat Nabi Muhammad Saw yang mana memiliki kecerdasan, jujur serta dipercaya amanah dalam mengemban tanggung jawab untuk menyebarkan agama islam. Dalam menjalankan amanah kepemimpinan, setiap khulafa>ur ra>shidi>n mempunyai cara dan juga kebijakan yang berbeda-beda tidak terkecuali dalam menangani masalah pendidikan. Namun semua khulafa>ur ra>shidi>n mempunyai misi dan visi yag sama dengan yang diajarkan Nabi Muhammad Saw yaitu untuk menyebarkan ajaran islam agar bisa unggul sebagai upaya membangun kehidupan umat.1 Perkembangan dan sistem pendidikan Islam pada masa khulafa>ur ra>shidi>n merupakan bagian dari sejarah masa lalu yang perlu dikaji agar bisa dijadikan perbandingan dan gambaran untuk pelaksanaan pendidikan islam pada masa sekarang. Sistem pendidikan pada masa khulafa>ur ra>shidi>n pastinya tidak terlepas dari komponen-komponen pendidikan islam sehingga perlu melakukan analasis untuk mengetahui sejauh mana komponen yang sudah diterapkan pada zaman tersebut. B. Rumusan Masalah Untuk memperjelas permasalahan di atas maka penulis ingin mengetahui perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa 1 Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta : Kencana, 2014), 118.
  • 5. 2 khulafa>ur ra>shidi>n. Adapun permasalahan yang hendak dijawab dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa khulafa>ur ra>shidi>n ? 2. Bagaimana sistem pendidikan islam pada masa masa khulafa>ur ra>shidi>n ? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui perkembangan pendidikan islam pada masa khulafa>ur ra>shidi>n 2. Mengetahui sistem pendidikan islam pada masa masa khulafa>ur ra>shidi>n
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Perkembangan Pendidikan Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n 1. Pendidikan Islam Pada Masa Abu Bakar Ash-Shidiq Abu Bakar as-Shidiq mempunyai nama asli Abdullah bin Quhafah atau di masa jahiliyah lebih dikenal dengan panggilan Abdullah bin Ka’bah. Abu Bakar as-Shidiq merupakan kerabat jauh Nabi Muhammad Saw, garis keturunannya bertemu pada Murrah bin Ka’ab bin Luai yang mana merupakan kakek buyut ke-enam. Abu Bakar ash-Shidiq dibaiat menjadi khalifah setelah Nabi Muhammad Saw meninggal yaitu pada tahun 11 H/632 M. Kepemimpinannya terhitung singkat kurang lebih sekitar dua tahun karena Abu Bakar as-Shidiq menghembuskan napas terakhir bertepatan pada 13 H/634 M.2 Pada awal masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shidiq, kondisi sosial kehidupan masyarakat tidak stabil seiring adanya persoalan dari bangsa Arab yang tidak mau tunduk kepada pemerintah. Kaum pemberontak mengganngap perjanjian yang telah dibuat oleh Nabi batal dengan sendirinya setelah Nabi wafat. Penentangan yang terjadi membahayakan agama dan pemerintahan, bahkan berakhir dengan perang Riddah atau perang dalam melawan kemurtadan.3 Sebelum menelusuri pola pendidikan pada masa khalifah Abu Bakar ash-Shidiq, maka terlebih dahulu mengetahui kondisi sosial yang terjadi pada masa tersebut. Kondisi sosial yang terjadi dapat melatar belakangi terjadinya pengambilan-pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalahan tidak terkecuali di bidang pendidikan. 2 Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam : Memahami Kemajuan Peradaban Klasik Hingga Modern (Yogyakarta : Mirra Buana Media,2021), 37. 3 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008), 36.
  • 7. 4 Jika melihat pada cara yang dilakukan oleh Abu Bakar ash-Shidiq, maka yang menjadi perhatian serius dan khusus pada saat itu adalah menstabilkan kembali masyarakat yang menentang pemerintah, sehingga hal tersebut mempengaruhi kondisi pendidikan pada masa pemerintahanya. Walaupun keadaan masyarakat tidak stabil, Abu Bakar ash-Shidiq tetap mengembangkan sektor pendidikan yang mana pondasinya sudah kokoh sejak Nabi Muhammad Saw. Pada dasarnya corak pendidikan yang dikembangkan oleh Abu Bakar ash-Shidiq cenderung menggunakan model pendidikan konservatif. Konservatif merupakan upaya untuk mempertahankan dan menjaga sesuatu yang sudah berlaku sebelumnya.4 Abu Bakar ash-Shidiq merupakan khalifah pengganti Nabi Muhammad Saw, sehingga segala sesuatu yang terkait dengan program yang dikembangkan sebelumnya dilanjutkan oleh Abu Bakar ash-Shidiq. Dilihat dari materi pendidikan islam yang dikembangkan oleh Abu Bakar ash-Shidiq, materi tauhid tetap menjadi prioritas utama yang diajarkan agar memperkuat pemahaman keislaman masyarakat. Adapun materi yang terus dikaji dan dikembangkan diantaranya materi ibadah berupa cara-cara pelaksannaan ibadah dalam islam, akhlak mengenai sopan santun dan etika bergaul, serta kesehatan seperti tentang kebersihan dan pengaruh gerak gerik shalat terhadap rohani sekaligus jasmani.5 Pada masa Abu Bakar ash-Shidiq pelajaran baca tulis mulai dikembangkan, pengumpulan ayat-ayat alquran yang mulanya ditulis dalam lembaran-lembaran kemudian dikumpulkan menjadi satu mushaf. Hal Ini dilakukan karena pada masa Abu Bakar ash-Shidiq banyak penghafal alquran yang meninggal akibat perang. Pelajaran bahasa asing juga mulai dipelajari untuk membangun hubungan internasional kaum muslimin dengan negara lain pada masa tersebut.6 4 Mochammad Nasichin Al-Muiz, “Pendekatan Konservatif dalam Pendidikan Islam” Jurnal Penelitian 14 (2020), 54. 5 Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta: Hidayah, 1989), 19. 6 Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2019),30.
  • 8. 5 Adapun lembaga pendidikan pada masa Abu Bakar masih sama dengan lembaga pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw, yang membedakan yaitu dari segi kuantitas menjadi lebih banyak seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan umat islam dan dari segi kualitas menjadi semakin lebih maju. Lembaga pendidikan pada masa Abu Bakar ash-Shidiq yaitu kuttab dan masjid. Pertama, kuttab menjadi lembaga yang tumbuh pesat. Seiring dengan keberhasilan umat yang berhasil menaklukan beberapa daerah kekaisaran Romawi, kuttab pada masa Abu Bakar ash-Shidiq mencapai kemajuan karena adanya kontak dengan bangsa-bangsa maju. Pusat pedidikan kuttab berada di kota Madinah.7 Sejak masa Nabi Muhammad Saw, kuttab menjadi prioritas yang sangat diperhatikan karena merupakan gerbang menuju pendidikan yang lebih tinggi. Pada masa sekarang kuttab sama seperti madrasah ibtidaiyah. Kemampuan membaca dan menulis merupakan inti dari pembelajaran yang selaras dengan perkembangan agama di Madinah. Di lembaga pendidikan kuttab terbagi menjadi dua jenjang pendidikan yaitu awwal dan qonuni. Kuttab awwal lebih menekankan pada teori kemampuan dasar seperti membaca, menulis berhitung dan ilmu dasar keislaman lainnya. Sedangkan kuttab qonuni merupakan tingkatan pembelajaran lanjutan seperti ilmu bahasa, akhlak, hadist dan lain sebagainya.8 Kedua, masjid menjadi lembaga pendidikan lanjutan setelah kuttab. Di masjid pembelajaran dibagi menjadi dua tingkatan yaitu menengah dan tinggi. Yang membedakan kedua tingkatan tersebut yaitu dari dari tingkat kedalaman materi dan pendidik. Pendidik yang mengajar di tingkat menengah belum menjadi ulama besar, sedangkan pada tingkat tinggi 7 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, 37. 8 Novianti Muspiroh, “Kuttab Sebagai Pendidikan Dasar Islam dan Peletak Dasar Literasi” Jurnal Tamaddun 7 (2019), 173.
  • 9. 6 pendidiknya adalah ulama yang mempunyai integritas keshalehan dan berpengetahuan luas.9 Jika melihat lembaga pendidikan islam pada masa Abu Bakar ash- Shidiq maka terdapat kesamaan dengan pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw yaitu menjadikan kuttab dan masjid sebagai lembaga pendidikan. Dari setiap lembaga yang diselenggarakan Abu Bakar mempunyai jenjang atau tingkatan khusus yang berawal dari pendidikan dasar sampai pendidikan lanjutan. Pemberian materi serta keahlian pendidik disesuiakan dengan tingkatan pendidikan, hal ini juga sama seperti halnya sistem pendidikan di masa sekarang. 2. Pendidikan Islam Pada Masa Umar Bin Khatab Umar bin Khatab lahir pada tahun 581 M di Mekah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail al-Makhzumi al-Quraisy yang berasal dari suku Adi. Umar bin Khatab menjadi khalifah kedua dalam kepemimpinan islam, Abu Bakar ash-Shidiq berwasiat sebelum meninggal untuk menunjuk Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Umar bin Khattab menjabat pemerintahan kurang lebih selama 10 tahun sejak 13 H/634 sampai 23 H/644 M. 10 Pada masa pemerintahan Umar bin Khatab wilayah kekuasaan islam semakin meluas. Wilayah negara islam pada masa Umar bin Khatab meliputi Arab, Palestina, Syiria, Mesir, Irak dan Persia. 11 Meluasnya wilayah islam yang sangat pesat menyebabkan meluasnya dinamika tatanan kehidupan dalam segala bidang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang terampil dan profesional sehingga penyelenggaraan pendidikan mejadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi masalah yang terjadi. 9 Erfinawati, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” Junal Pendidikan IPS 9 (2019), 289. 10 Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 43 11 Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 44
  • 10. 7 Dengan meluasnya wilayah kekuasaan islam, Umar bin Khatab memikirkan pendidikan islam bukan hanya di jazirah Arab tetapi juga di luar Arab yang mempunyai latar belakang budaya berbeda. Berkenaan dengan hal tersebut, Umar bin Khatab mengangkat dan menujuk beberapa guru untuk mengajarkan pendidikan islam di daerah-daerah yang ditaklukan baik itu perkotaan ataupun pelosok desa. Pada masa Umar bin Khatab guru digaji dengan bayaran yang tinggi.12 Materi pendidikan yang diajarkan pada masa Umar bin Khatab yaitu membaca, menulis menghafal alquran serta ajaran pokok lainnya yang berhubungan dengan agama islam. Pada masa ini bahasa Arab sudah dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan. Orang yang baru masuk islam dari daerah yang ditaklukan harus belajar bahasa arab untuk memahami pendidikan islam, sedangkan bahasa daerah hanya sebagai bahasa lokal untuk percakapan sehari-hari. Adapun lembaga pendidikan pada masa Umar bin Khatab sama seperti sebelumnya, kuttab dan masjid masih difungsikan sebagaimana yang berlaku sejak masa Nabi Muhammad Saw. Hanya saja ketika pemerintahan Umar bin Khatab dibangun lembaga pendidikan khusus untuk anak-anak. Sejak masa Umar bin Khatab pendidikan anak mulai tertata sekaligus menginspirasi terbentuknya lembaga pendidikan Taman Pendidikan Alquran dan Taman Pendidikan Raudhatul Athfal.13 Pada masa pemerintahannya, Umar menginstruksikan kepada masyarakat untuk mengajarkan ana-anak mengendarai kudu, berenang, memanah, menghafal syair serta peribahasa disaat sebelumnya hanya membaca alquran saja. Dalam pembelajaran berenang, intruksi Umar bin Khattab dilaksanakan oleh para pendidik di daerah yang mempunyai sungai seperti Mesir, Syam, Syiria dan lain sebagainya.14 12 Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 31. 13 Muhammad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 45. 14 Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 33.
  • 11. 8 Dari beberapa penjelasan di atas dapat ditarik benang merah bahwa pendidikan islam pada masa Umar bin Khatab mengalami perkembangan seiring dengan meluasnya wilayah kekuasaan islam. Model pembelajaran yang diterapkan Umar terhadap pemeluk agama islam dari negara yang ditaklukan sudah menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Arab sebagai bahasa utama dan bahasa lokal menjadi bahasa percakapan sehari-hari. Dalam pembelajaran modern, teknis seperti ini dikenal dengan sekolah dua bahasa (bilingual). Dalam materi pembelajaran, Umar bin khatab menginstruksikan pada materi pertahanan seperti memanah dan berkuda, hal ini dipengaruhi dengan perkembangan militer yang kuat saat itu. Materi berenang menyesuaikan dengan lokasi seiring perkembangan islam yang semakin meluas tidak hanya di Arab saja. Adapun lembaga pendidikan yang dikembangkan sebelumnya fungsinya masih terus berlanjut, hanya saja pada masa Umar bin Khattab ada pengkhususan lembaga pendidikan untuk anak-anak. 3. Pendidikan Islam Pada Masa Usman bin Affan Usman bin Affan merupakan khalifah ketiga yang melanjutkan kepemipinan umat islam setelah Umar bin Khatab. Nama lengkapnya yaitu Usman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah dari suku Quraisy. Ketika diangkat menjadi khalifah usianya sekitar 70 tahun. Masa pemerintahan Usman bin Affan berawal dari 644 M sampai 656 M, kepimimpinannya berlangsung kurang lebih selama 11 tahun. Menurut para ahli sejarah, masa pemerintahan Usman bin Affan dapat dibagi menjadi dua periode. Enam tahun pertama merupakan masa perkembangan islam dan di enam tahun berikutnya keadaan pemerintahan mulai tidak stabil. Pada periode pertama wilayah kekuasaan islam menjadi semakin luas sehingga mempengaruhi perkembangan dan kemajuan pendidikan Islam. Adapun pada periode berikutnya pemerintahan Usman
  • 12. 9 bin Affan mengalami guncangan karena pengaruh politik yang terjadi pada saat itu.15 Walaupun kondisi politik pada masa Usman bin Affan sedang memanas, pendidikan islam tetap menjadi perhatian. Perkembangan pendidikan islam pada masa Usman bin Affan tidak jauh berbeda dengan masa Umar bin Khatab, dalam segi kelembagaan masih sama seperti sebelumnya. Namun dalam proses penyelenggaraannya terdapat perbedaan dalam segi pengklasifikasian peserta didik, metode serta kebijakan terhadap pendidik. Pada masa Usman bin Affan sudah mulai terdapat pengklasifikasian objek serta metode pendidikan, diantaranya sebagai berikut: 16 a. Kelompok orang dewasa atau orang tua yang baru masuk islam. Metode yang digunakan adalah ceramah, hafalan, latihan dan contoh-contoh. b. Kelompok anak-anak yang orang tuanya telah lama masuk islam atau yang baru masuk islam. Metode yang digunakan adalah hafalan dan latihan. c. Kelompok orang tua yang telah lama menganut islam. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi tanya jawab dan hafalan. d. Kelompok orang yang mengkhususkan ilmu secara khusus dan mendalam. Metode yang digunakan adalah ceramah, hafalan, tanya jawab dan diskusi. Adapun kebijakan yang diterapkan oleh Usman bin Affan kepada pendidik yaitu para guru diberikan kelonggaran untuk mengajar di luar kota Madinah dan bisa memilih daerah yang disukai. Berbeda halnya dengan masa Umar bin Khattab yang mengharuskan guru-guru tidak keluar daerah 15 Erfinawati, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” Jurnal Pendidikan IPS”, 136. 16 Anas Salahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 35
  • 13. 10 agar pendidikan islam bisa fokus di Kota Madinah.17 Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Usman bin Affan, para pendidik lebih leluasa meninggalkan Madinah dan dapat mengembangkan pendidikan islam di daerah lain sehingga tidak terfokus di Madinah saja. Sebelum masa pemerintahan Usman bin Affan, umat islam yang berasal dari luar Madinah dan Mekah harus menempuh perjalanan yang jauh dan waku yang lama untuk menuntut ilmu di Madinah. Dengan kebijakan baru, umat islam yang berasal dari luar Mekah dan Madinah bisa lebih mudah mendapatkan pendidikan dari para guru atau sahabat senior. Dengan begitu dapat meringankan umat islam di daerah baru untuk belajar di daerah mereka sendiri atau daerah terdekat.18 Dalam pengajaran pendidikan islam, Usman bin Affan menyerahkan tugas pegajaran pendidikan kepada umat sehingga yang menjadi guru tidak perlu menunggu ditunjuk oleh pemerintah. Dengan demikian para pendidik menjalankan tugasnya masing-masing dan hanya mengharapkan keridhoan Allah Swt.19 Kebijakan yang dibuat oleh Usman bin Affan sangat berpengaruh pada pendidikan islam sehingga kegiatan pendidikan islam menjadi merata dengan sistem yang mulai terstuktur. Pendidikan pada masa Usman bin Affan lebih banyak meneruskan sistem pendidikan sebelumnya, Usman bin Affan merasa sudah cukup puas dengan pendidikan yang sudah berjalan. Namun pada masa Usman bin Affan ada kontribusi yang sangat luar biasa untuk khazanah pendidikan islam yaitu adanya usaha pengumpulan mushaf alquran. Usman bin Affan melanjutkan usaha yang sebelumnya dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar bin Khatab. 17 Ahmad Badwi, “Pendidikan Islam Pada Periodeisasi Khulafaul Al-Rasyidin”, Jurnal Ash-Shahabah : Juranl Pendidikan dan Studi Islam 3 (2017), 139. 18 36 19 Rony Sandra Yofa, “Perkembangan Pendidikan Pada masa Khulafaur Rasyidin dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Indonesia, Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 5 (2005), 118
  • 14. 11 Pada masa Usman bin Affan dibentuk panitia pengkodifikasian mushaf alquran yang dipimpin oleh Zaid bin Tsabit. Usaha ini dilakukan karena adanya perselisihan dalam membaca alquran sehingga dilakukan penyusunan dan penyalinan ulang ayat-ayat alquran dalam sebuah mushaf. Selanjutnya memperbanyak salinan mushaf alquran sebanyak lima eksemplar. Mushaf tersebut digunakan di Madinah, Mekah, Suriah, Basrah dan Kuffah. 20 4. Pendidikan Islam Pada Masa Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib merupakan putra dari Abu Thalib bin Abdul Mutalib yang mana masih kerabat Nabi Muhammad Saw. Setelah Usman bin Affan meninggal, Ali bin Abi Thalib ditunjuk menjadi khalifah penggannti, tepatnya pada tahun 656 M. Masa Pemerintahan Ali berlangsung selama lima tahun yaitu sampai 661 M. Pendidikan pada masa Ali bin Abi Thalib tidak dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena adanya perdebatan politik dari beberapa kelompok yang dipicu oleh kasus pembunuhan Usman bin Affan. 21 Pertikaian tersebut menyebabkan terjadinya Perang Shifin. Selain itu ada perseteruan antara Ali bin Abi Thalib dengan Aisyah yang menyebabkan terjadinya perang Jamal.22 Kemajaun pendidikan pada masa Ali tidak segemilang khalifah- khalifah sebelumnya, tetapi pada masa tersebut muncul ilmu keragaman berpikir seperti ilmu politik, ilmu siyasah, ilmu kalam, ilmu tasawuf dan fiqih seiring munculnya berbagai perdebatan tentang akidah islam ataupun berkenanaan dengan sistem pemerintahan. Pada masa Ali bin Abi Thalib juga mulai populer tulisan khat kuffi. 23 20 Rony Sandra Yofa, “Perkembangan Pendidikan Pada masa Khulafaur Rasyidin dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Indonesia” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 122 21 Muhamad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 54 22 Anas Solahudin, Sejarah Pendidikan Islam, 37 23 Muhamad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 54
  • 15. 12 Ali bin Abi Thalib sangat memperhatikan pendidikan terhadap anak- anak, pendidikan untuk anak-anak dibagi sesuai perkembangan usia. Pertama, tahap bermain yang batas usianya sampai 7 tahun. Kedua, tahap penanaman disiplin dari 7 – 14 tahun. Ketiga, tahap kemitraan dengan menjadikan anak-anak sebagai sahabat. Usianya dari 14 tahun ke atas.24 Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib pendidikan islam tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena kondisi sosial politik yang terjadi pada masa tersebut, sehingga pendidikan islam cenderung melanjutkan yang sudah berjalan sebelumnya. Menukil sebuah riwayat yang bersumber dari ali bin Abi Thalib yang berbunyi : “Didiklah anak-anakmu, sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya bukan zamanmu” Jika menelaah maksud dari riwayat Ali tersebut, terdapat makna tersirat yang mana Ali sangat mementingkan prinsip relevansi dan implementasi kurikulum pendidikan. Dengan adanya kesesuaian dalam penerapan kurikulum maka nilai-nilai pendidikan islam akan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini diaplikasikan oleh Ali dalam pembagian kelompok belajar anak sesuai dengan penggolongan usia. B. Analisis Sistem Pendidikan Pada Masa Khulafa>ur Ra>shidi>n Berdasarkan dari beberapa penjelasan di atas, pendidikan pada masa khulafaur rasyidin mengalami perkembangan yang cukup pesat walaupun dipengaruhi situasi sosial, politik dan kenegaraan yang mengguncang. Terutama pada masa khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa Abu bakar pengembangan pendidikan cenderung konservatif karena fokus menghadapi kemurtadan, sementara pada masa Umar bin Khatab pendidikan islam sangat berkembang mengingat kondisi sosial pada masa tersebut relatif stabil. 24 Muhamad Tisna Nugraha, Sejarah Pendidikan Islam, 55
  • 16. 13 Adapun sistem pendidikan Islam pada masa khulafaur rasyidin secara keseluruhan dapat dilihat dari beberarapa aspek yaitu visi, misi, tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan, metode pembelajaran, peserta didik, tenaga pendidik, lembaga pendidikan, pembiayaan fasilitas pendidikan, evaluasi dan lulusan pendidikan. Berikut sistem pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n : 1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Visi pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah unggul dalam bidang keagaman sebagai landasan untuk membangun kehidupan umat.25 Visi pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n sama dengan visi pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw yang sejalan dengan situasi dan kondisi pada zaman tersebut. Dalam menerapkan visi yang di jungjung untuk pendidikan islam pada saat itu, maka ada beberapa misi yang dilakukan oleh para khulafa<ur ra>shidi>n diantaranya sebagai berikut : Pertama, menguatkan keyakinan kepada Allah serta memantapkan ajaran islam dengan pemahaman dan pengamalan yang konsisten. Pada masa khalifah Abu Bakar terdapat upaya dalam menjalankan misi yang pertama, yaitu berupa sikap tegas terhadap orang-orang murtad. Bahkan karena sikap keras kepalanya para pemberontak, Abu Bakar melakukan penyerangan karena khawatir jika dibiarkan terus menerus dapat membahayakan keimanan umat islam lainnya. Selain itu untuk memantapkan ajaran islam, penanaman materi pendidikan yang diterapkan oleh khulafa<ur ra>shidi>n mendahulukan akidah untuk menguatkan pemahaman keislaman masyarakat. Selanjutnya materi akhlak dan fiqih menjadi beberapa bagian penting dalam ajaran islam untuk diaplikasikan dengan pengamalan yang konsisten. Kedua, menyediakan sarana prasarana untuk pengembangan pelaksanaan sekaligus pengembangan pendidikan islam. Misalnya usaha 25 Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, 118.
  • 17. 14 yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar dan Usman bin Affan dalam upaya penjagaan alquran. Memperbayak lembaga pendidikan kuttab dan meluaskan masjid seperti yang dilakukan Abu Bakar, Umar bin Khatab dan Usman bin Affan. Serta mengatur sistem pembayaran gaji sebagai bentuk penghargaan setinggi-tingginya untuk para pendidik yang diberlakukan sejak masa Umar bin Khattab. Ketiga, menanamkan sikap cinta tanah air dan bela negara. Upaya yang dilakukan yaitu perluasan wilayah kekuasan islam oleh semua khulafaur rasyidin. Sehinnga wilayah islam tidak hanya di daerah Arab saja, melainkan Irak, Syiria, Palestina dan Mesir. Ke empat, mencetak kader-kader umat yang tangguh untuk mewujudkan syiar islam. Upaya yang dilakukan adalah senantiasa menyelenggarakan kegiatan pendidikan untuk mempelajari ilmu-ilmu keislaman, upaya ini berhasil mencetak para pendidik yang tangguh pada masa berikutnya. Adapun yang menjadi tujuan pendidikan pada masa itu adalah melahirkan umat yang memiliki komitmen tulus dalam menjalankan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.26 2. Kurikulum Pendidikan Kurikulum pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah pengajaraan pokok-pokok ajaran islam meliputi akidah, akhlak, ibadah, tasawuf, fiqih yang bersumber dari alquran dan sunah. Serta mempelajari ilmu pendukung lainnya seperti kesehatan, bahasa, militer, ketatanegaraan, pertahanan serta kesejahteraan sosial. 3. Peserta didik Peserta didik pada zaman Abu Bakar ash-Shidiq didominasi oleh orang-orang Mekah dan Madinah. Sedangkan pada masa Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, peserta didik berasal dari dareah luar jazirah arab. Hal ini terjadi seiring dengan perluasan wilayah 26 Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam , 119
  • 18. 15 kekuasaan islam, sehingga banyak orang yang dari luar jazirah arab masuk dan mempelajari islam. 4. Tenaga pendidik Tenaga pendidik pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah sahabat- sahabat terdekat Nabi Muhammad Saw yang mempunyai pengaruh besar. Seperti Abdullah bin Umar, Abu Hurairah, Zaid bin Tsabit, Anas bin Malik dan Abu Dzar al-Ghifari dan lain sebagainya. Pada khulafa<ur ra>shidi>n ditentukan kriteria-kriteria untuk menjadi pendidik seperti profesional untuk menguasai teknis pembelajaran yang efektif dan efesiens. Selain itu memiliki kompetensi akademik, sosial dan kepribadaian yang baik. 27 5. Metode pembejalaran Pembelajaran pada masa khulafa<ur ra>shidi>n adalah dalam bentuk hala>qah. Halaqah merupakan proses belajar mengajar yang mana peserta didik berkumpul untuk mendapatkan pengajaran dari gurunya. 28 Biasanya murid dan guru duduk di lantai dengan membentuk lingkaran agar proses pembelajaran lebih efesiens. Pada saat itu guru menjelaskan dan peserta didik menyimak, mencatat, menanggapi apa yang disampaikan guru. Adapun metode yang diterapkan adalah metode ceramah, hafalan, latihan, praktik, tanya jawab dan diskusi. Perkembangan metode banyak dilakukan pada masa Usman bin Affan dengan menyesuaikan kualifikasi peserta didik dan eterus berkembang sampai sekarang. 6. Pusat dan Lembaga Pendidikan Pada masa khulafa<ur ra>shidi>n pusat pendidikan islam terus meluas bukan hanya di kota Mekah dan Madinah. Seiring dengan bertambahnya wilayah kekuasaan Islam maka pusat-pusat pendidikan menyebar ke daerah-daerah yang sudah ditaklukan. Seperti Mesir, Syiria, Bsrah, Kuffah dan lain sebagainya. 27 Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, 122 28 Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, 123
  • 19. 16 Lembaga pada masa khulafa<ur ra>shidi>n cenderung non formal tetapi menitik beratkan untuk memperkuat bidang keagamaan sekaligus memberikan motivasi agar selalu cinta agama dan tanah air. Adapun lembaga pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n masih sama seperti pada masa Nabi Muhammad Saw yaitu rumah, masjid dan kuttab. Yang membedakan hanya kualitas yang semakin baik dan kuantitasnya semakin bertambah. 7. Pembiayaan dan fasilitas pendidikan Pada masa khulafa<ur ra>shidi>n pembangunan dan penyediaan fasilitas pendidikan belum memadai, mengingat pada masa tersebut lebih fokus pada perluasan wilayah kekuasaan islam. Namun yang menjadi pencapaian terbesar yaitu adanya upaya pengumpulan mushaf alquran yang estafet dilakukan oleh Abu Bakar ash-Shidiq, Umar bin Khatab dan Usman bin Affan sehingga keorisinilan alquran terus terjaga sampai sekarang. Dalam hal pembiayaan khususnya untuk tenaga pendidik sudah diterapkan pada masa Umar bin Khatab. Pendidik sejak masa Umar bin Khatab dibayar dengan upah yang sesuai sehingga menumbuhkan rasa profesionalitas untuk terus mengembangkan pendidikan islam. 8. Evaluasi dan lulusan pendidikan Kegiatan evaluasi pada masa khulafa<ur ra>shidi>n dapat dilihat dari penyampaian (lisan) serta perbuatan (pengaplikasian). Kemamapuan pendidik dalam memahami pelajaran dapat dilihat dari sejauh mana bisa menyampaikan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Para sahabat yang dinilai mahil dalam ilmu agama seperti fiqih, hadis, tasawuf, sejarah dipercaya oleh masyarakat untuk mengajarkan ilmunya.29 Sistem pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n masih sederhana, namun semangat para khalifah untuk senantiasa mengajarkan nilai-nilai pendidikan islam sangat luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari adanya komponen-kompenen pendidikan yang diterapkan pada masa tersebut. 29 Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam 125
  • 20. 17 BAB III PENUTUP A. Simpulan Adapun simpulan pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n secara umum masih sama dengan pendidikan pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw. Pendidikan Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa Abu Bakar ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Sedangkan pada masa Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib cenderung melanjutkan sistem yang sudah berjalan sebelumnya karena dipengaruhi oleh kondisi sosial politik yang terjadi pada masa tersebut. 2. Sistem pendidikan pada masa khulafa<ur ra>shidi>n masih sederhana. Namun komponen-komponen pendidikan islam sudah mulai diterapkan seperti visi, misi, tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan, metode pembelajaran, peserta didik, tenaga pendidik, lembaga pendidikan, pembiayaan fasilitas pendidikan, evaluasi dan lulusan pendidikan. B. Saran Sistem pendidikan islam pada masa khulafa<ur ra>shidi>n mengacu pada sitstem pendidikan yang sudah diajarkan Nabi Muhammad Saw. Sistem pendidikan khulafa<ur ra>shidi>n yang terbilang berhasil bisa terus dikembangkan dan diaplikasikan pada pendidikan islam di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya kajian khusus untuk mengetahui pengimplementasiannya pada masa sekarang sekaligus untuk menambah khazanah pendidikan islam.
  • 21. 18 DAFTAR PUSTAKA Badwi, Ahmad . “Pendidikan Islam Pada Periodeisasi Khulafaul Al-Rasyidin”, Jurnal Ash- Shahabah : Juranl Pendidikan dan Studi Islam 3, 2017. Erfinawati, “Sejarah Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” Jurnal Pendidikan IPS 9, 2019. Muspiroh, Novianti . “Kuttab Sebagai Pendidikan Dasar Islam dan Peletak Dasar Literasi” Jurnal Tamaddun 7, 2019. Nasichin, Al-Muiz Mochammad. “Pendekatan Konservatif dalam Pendidikan Islam” Jurnal Penelitian 14, 2020. Nata, Abudin . Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Kencana, 2014. Salahudin, Anas. Sejarah Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2019. Sandra, Yofa Rony . “Perkembangan Pendidikan Pada masa Khulafaur Rasyidin dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Indonesia, Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 5, 2005. Tisna, Nugraha Muhammad. Sejarah Pendidikan Islam : Memahami Kemajuan Peradaban Klasik Hingga Modern (Yogyakarta : Mirra Buana Media,2021. Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008. Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Hidayah, 1989.
  • 22. 19 SOAL PG 1. Corak pendidikan pada masa Abu Bakar ash-Shidiq adalah… a. Konservatif b. Saintifik c. Kontekstual d. Induktif 2. Materi pembelajaran yang diutamakan pada masa Abu Bakar ash-Shidiq adalah… a. Ibadah b. Akidah c. Memanah d. Tasawuf 3. Berikut materi pembelajaran yang diajarkan pada masa Umar bin Khatab, kecuali…. a. Militer b. Saintifik c. Berenang d. Memanah 4. Pengumpulan alquran secara tidak langsung merupakan salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan komponen pendidikan islam. Khalifah yang melakukan pengumpulan dengan menyusun dan menyalin mushaf sebanyak 5 eksemplar adalah…. a. Abu Bakar ash-Shidiq b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abi Thalib 5. Pengklasifikasian objek serta metode pendidikan pada masa khulafaur rasyidin sudah ada sejak kepemimpinan… a. Abu Bakar ash-Shidiq b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan
  • 23. 20 d. Ali bin Abi Thalib 6. Taman Pendidikan Alquran mulai terbentuk pada masa khulafaur rasyidin, yaitu pada masa…. a. Abu Bakar ash-Shidiq b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abi Thalib 7. Ilmu Kalam merupakan bagian perkembangan dari pendidikan islam yang muncul pada masa… a. Abu Bakar ash-Shidiq b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abi Thalib 8. Adanya penghargaan tinggi berupa pemberian gaji yang memadai untuk pendidik sudah diterapkan pada masa…. a. Abu Bakar ash-Shidiq b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abi Thalib 9. Pengelompokan pendidikan untuk anak sesuai dengan jenjang usia diterpkan pada masa pemerintahan…. a. Abu Bakar ash-Shidiq b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abi Thalib 10. Berikut ini lembaga pendidikan pada zaman khufaur rasyidin, kecuali… a. Kuttab b. Masjid c. Rumah d. Sekolah
  • 24. 21 SOAL PG 1. Bagaimana perkembangan pendidikan pada masa khulafaur rasyidin ? Jawab : Pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin secara umum masih sama dengan pendidikan pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw. Pendidikan Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa Abu Bakar ash-Shidiq dan Umar bin Khatab. Sedangkan pada masa Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib cenderung melanjutkan sistem yang sudah berjalan sebelumnya karena dipengaruhi oleh kondisi sosial politik yang terjadi pada masa tersebut. 2. Apa visi pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin ? Jawab : Visi pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin adalah unggul dalam bidang keagaman sebagai landasan untuk membangun kehidupan umat. Visi pendidikan pada masa khulafaur rasyidin sama dengan visi pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw yang sejalan dengan situasi dan kondisi pada zaman tersebut. 3. Bagaimana upaya yang dilakukan Usman bin Affan dalam mengembangkan pendidikan islam ? Jawab : Usman bin Affan mulai mengklasifikasikan objek serta metode pendidikan, memberikan kelonggaran kepada pendidik untuk memilih tempat mengajar yang disukai dan menyerahkan tugas pengajaran kepada umat. 4. Apa saja metode pembelajaran yang diterapkan pada masa khulafaur rasyidin ? Jawab : Pembelajaran pada masa khulafaur rasyidin adalah dalam bentuk hala>qah. Adapun metode yang digunakan adalah metode ceramah, hafalan, latihan, praktik, tanya jawab dan diskusi.
  • 25. 22 5. Bagaimana kurikulum pendidikan yang diterapkan pada masa khulafaur rasyidin ? Jawab : Kurikulum pendidikan pada masa khulafaur rasyidin adalah pengajaraan pokok-pokok ajaran islam meliputi akidah, akhlak, ibadah, tasawuf, fiqih yang bersumber dari alquran dan sunah. Serta mempelajari ilmu pendukung lainnya seperti kesehatan, bahasa, militer, ketatanegaraan, pertahanan serta kesejahteraan sosial.