SlideShare a Scribd company logo
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN INVESTASI PEMERINTAH
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Direktorat SMI, 2015
KKPE
KPEN-RP
KUPS
Peningkatan Sinergi Kanwil DJPBN – Dit. SMI Menuju Pengelolaan Investasi yang Optimal
1
Layout penyajian
1. Latar belakang pentingnya SLA
2. Evaluasi SLA
3. Latar belakang dan Evaluasi Kredit Program
4. Sekilas Dit SMI
5. Reviu pelaksanaan tugas manajemen investasi oleh Kanwil
6. Perkembangan transformasi kelembagaan investasi (Special
Mission)
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
2
ALTERNATIF PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
Konvensional (SLA)
Alternatif sumber pembiayaan
infrastruktur sesuai tusi Dit SMI
PPP
Keterbatasan SLA:
1. Blm dpt memenuhi gap
sebesar Rp2.834 T
2. Pemerintah menanggung
risiko (kurs dan default)
3. Mekanisme keputusan yang
lama dan birokrasi yang
panjang
4. Menambah beban utang
negara:
Peluang PPP:
1. Banyaknya kantung2 investasi
yg dikuasai Pemr. dan BUMN
namun blm dimaksimalkan
manfaatnya (e.g. PIP: 5.2T,
PT. SMI: 5.4T, PT. PII: 2.1T,
LPEI: 6.5T, dll)
2. Sharing risiko dengan pihak
swasta
3. Governance tanpa melalui
birokrasi yg rumit
4. Market interest rate
5. Prosedur relatif lebih pendek
6. Persiapan proyek lebih
pendek
7. Proyek pd BUMN dgn nilai
relatif kecil
TARGET PERTUMBUHAN
EKONOMI 2015-2019
6-8%
per tahun
PRASYARAT
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2015-2019:
Rp5.452 T
(naik 183% dibandingkan periode 2009-2014 Rp1.923,7 T)
SUMBER
PEMBIAYAAN
PPP
Rp1.090 T
(20%)
APBN+APBD
Rp1.178 T
(22%)
BUMN
Rp350 T (6%)
52% ...???
Rp2.834 T
Total Utang Pemerintah Pusat telah
mencapai Rp2.531 T
Rp5.452 T
Realisasi penerimaan pajak Q1-
2015: Rp198,23 T (15,32% dari
target Rp1.294,26 T)
Total Utang LN
Pressure APBN:
Rasio Utang vs PDB
60%
Batas hutang
Pemr.
PP 23 th 2003
22%
Target
Pemr. KMK-
37/2013
26%
Realisasi
(DJPU
Q1/2015)
KONDISI PEMERINTAH
Alternatif Lain:
• DIRECT LENDING?
• MUNICIPAL DEVELOPMENT FUND?
GAP
3
Kendala Solusi
Mekanisme
Keputusan
1. Panjangnya birokrasi
• Kement. Teknis
• Bappenas
• Kemenkeu (DJPU, BKF, DJPB,
DJA, DJPK)
• DPR, DPRD
• Kemendagri dan Kemenneg
BUMN sbg pembina
Pemda/BUMN
2. Blm ada aturan norma waktu
yang komprehensif
3. Biaya tinggi dr sisi
manajemen/bisnis
• Efisiensi mekanisme
• Menetapkan norma waktu
• Meningkatkan koordinasi dengan unit-unit
terkait
• Membuat komitmen dengan seluruh
stakeholder
• Penetapan RPMK Penerusan Pinjaman
Kesiapan
Project/
Kegiatan
Realisasi yang lambat
• Pembebasan tanah
• Mekanisme pengadaan dan
kontraktor
• Persetujuan lender
• Evaluasi usulan/rencana penarikan dana
• Penerapan aturan
• Kesiapan dan progress project
• Pengurangan pagu DIPA PP 2014
Manajemen
Resiko
1. Risiko politik
2. Risiko operasi / manajemen
3. Risiko gagal bayar
4. Risiko gagal kegiatan/ proyek
5. Risiko kurs
• Review dari independent consultant/BPKP
• Kesiapan dan progress project
• Mekanisme peringatan dini u/ repayment
(early warning) melalui monitoring
• Enforcement pemotongan DAU/DBH u/
pinjaman Pemda
Restrukturisasi
Utang
Proses restrukturisasi yang berjalan
lambat
• MoU dengan Kementerian BUMN
• KPI manajemen
• Monev unit terkait
• Kerjasama dgn Kejaksaan dan BPKP
• Peningkatan kerja sama antar kementerian
(Kemendagri, KemenPU, BPP-SPAM)
• Mekanisme pengurusan piutang oleh PUPN
Keuntungan SLA
Bagi debitur:
1. Persyaratan mudah
• Tanpa jaminan
• Tdk ada dana
pendamping
2. Jangka waktu lama dan
tingkat bunga rendah
3. Default risk ditanggung
Pemerintah
4. Potensi alih teknologi dan
pengetahuan
Bagi pemerintah:
Monitoring outcome project
oleh berbagai pihak termasuk
lender
EVALUASI SLA
Draft Temuan BPK dalam audit
kinerja SLA (Des 2013) a.l.:
1. Pemerintah belum memiliki
kerangka hukum yang
mengatur mengenai tujuan dan
lingkup penerusan pinjaman
2. Wewewang BUN dalam rangka
manajemen risiko atas
penerusan pinjaman belum
diatur secara memadai
3. Tidak ada kerangka hukum
yang mengatur secara lengkap
dan jelas pihak-pihak yang
terkait dalam perencanaan dan
monev pengelolaan penerusan
pinjaman
4
1
2
3
4
Kredit Program Skema Subsidi Bunga
MANFAAT SUBSIDI BUNGA
• Bagi Debitur:
• Memperoleh akses pembiayaan usaha melalui kredit
perbankan
• Menikmati bunga yang ringan untuk meningkatkan
kemampuan usaha
• Bagi Pemerintah:
• Proses penyaluran kredit dilakukan oleh perbankan
sehingga governancenya terjaga
• Risiko gagal bayar ditanggung oleh perbankan
sehingga risiko fiskal di sisi pemerintah rendah
• Mendorong terwujudnya financial inclusion
(keuangan inklusif)
• Mendorong terwujudnya sasaran pemerintah
misalnya ketahanan pangan
• Bagi perbankan:
• Memperoleh keuntungan dari dana yang disalurkan
• Menjaga reputasi karena ikut mendukung program
pemerintah
JENIS SKEMA
1.KKP-E
• Komoditas Tebu
• Komoditas Non Tebu
2.KPEN-RP
• Komoditas Sawit
• Komoditas Karet &
Kakao
3. KPP NAD-NIAS
4. KUPS
5. S-SRG
STAKEHOLDERS
1. Kement. Teknis
• Pertanian
• Kelautan & Perikanan
• Perdagangan
2. Pemda
3. Kemenko Ekon.
4. Kemenkeu
5. Bank Pelaksana
6. Bank Indonesia
7. BPKP
SKEMA SUBSIDI BUNGA
Kendala Usulan
Mekanisme
Penyaluran
Bagi debitur:
1. Proses rekomendasi dr dinas memerlukan
waktu yg lama dan berbiaya.
2. Proses sertifikasi lahan/tanah biayanya mahal
dan prosesnya lama.
Bagi bank:
• Kurang menarik bagi bank pelaksana dr sisi tk.
bunga dan risiko kredit
• Proses rekomendasi dr dinas tidak dapat
dipastikan waktu penyelesaiannya
Bagi Pemerintah:
1. Terjadi overlapping antar skema
2. Penetapan tk.bunga oleh Pemerintah (ranah
kebijakan moneter)
3. Peran Kementerian Teknis blm maksimal misal
dlm penyiapan calon debitur dan
pendampingan debitur.
• Mendorong SOP penerbitan
rekomendasi.
• Meningkatkan koordinasi antar
kementerian, BPN dan Pemda.
• Perlu dikaji skema yg lbh menarik u/
perbankan namun lebih tepat sasaran
• Mendorong SOP penerbitan
rekomendasi.
• Simplifikasi skema
• Mendudukkan kembali kpd konsepsi
dasar keuangan negara
• Peningkatan peran Kement. Teknis
Manajemen
Resiko
Bagi debitur:
• Debitur tetap menanggung hutang walaupun
terjadi gagal panen
Bagi bank:
1. Risiko gagal bayar sektor pertanian tinggi.
2. Proses pembayaran subsidi bunga
memerlukan waktu yang lama
Bagi Pemerintah:
• Risiko subsidi dibayarkan pada debitur diluar
sasaran kredit program
• Mendorong asuransi pertanian
• Mendorong asuransi pertanian
• Mengembangkan aplikasi Sistem
Informasi Kredit Program (SIKP)
• Memasukkan daftar calon debitur yg
direkomendasikan dinas/kement
teknis ke dalam SIKP untuk direkon
Monitoring &
Evaluasi
Bagi debitur:
• Kurangnya pendampingan dr dinas teknis
Bagi bank:
• Petugas bank tidak semuanya memahami
monitoring kemajuan usaha debitur
Bagi Pemerintah:
• Tidak adanya database debitur dan penyaluran
sebagai data awal monitoring dan evaluasi.
• Kementerian Teknis tidak memiliki indikator
pengukuran keberhasilan kredit program.
• Tidak ada instansi Pemerintah yang
mengkoordinir implementasi dan evaluasi KP
• Peningkatan peran Kement. Teknis
• Pendampingan monitoring dr kement.
Teknis
• Menyusun database debitur kredit
program melalui SIKP
• Mendorong Kement. Teknis
menetapkan output/outcome yg
terukur sebagai indikator keberhasilan
program
5
SEKILAS DIT SMI DAN KELOLAAN DANA
Profil Piutang Penerusan Pinjaman
(dalam triliun Rp) per 31 Desember 2014
KATEGORI DEBITUR
JUMLAH
SLA/Debitur
HAK TAGIH
PEMERINTAH
TOTAL
TUNGGAKAN
%NPL
BUMN/PERBANKAN 362/88 64,7 15,4 23.8%
BUMD 385/185 4,8 4.1 85.4%
PEMDA 222/130 1,2 0.6 50.0%
KOPERASI/PROYEK 32/19 0.1 0.1 100.00%
Grand Total 1001/422 70.8 20,2 28.53%
Profil Kredit Program
• Pemberian pinjaman (dana APBN dlm triliun)
Skema
Jml
perj/debitur
HAK TAGIH
PEMERINTAH TUNGGAKAN %NPL
KUMK 22/22 2.65 - -
• Subsidi Bunga dan Penjaminan (dana perbankan dlm triliun)
Skema Jml debitur Realisasi DIPA
Subsidi
Penyaluran Outs.
Subsidi Bunga 108rb 1.2 12.2 7.6
Peningkatan pertumbuhan
ekonomi melalui:
 Perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma
dan standar
 pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi
dlm bidang:
 Pinjaman dan penerusan
pinjaman kpd BUMN,
BUMD/Pemda
 Dana investasi kpd BIP
 Kredit program
Tugas Utama
Penguatan Sinergi dengan Kanwil DJPBN
Sebagian
dilaksanakan
oleh Kanwil
6
Evaluasi pelaksanaan tusi Kanwil terkait manajemen investasi
No. Tugas &
Fungsi yang
didelegasikan
Evalu-
asi
SOP Progress Kendala Solusi
Rekonsiliasi
kewajiban debitur
atas pinjaman
RDI/PRD
√ ada  Jumlah pinjaman yang telah direkonsiliasi Kanwil telah
mendekati 100%
 Telah menjadi IKU kanwil
 Telah dianggarkan di DIPA Kanwil
 Ketersediaan anggaran di Kanwil
msh kurang
 Msh kurangnya bimtek
perhitungan pinjaman
 Pelaksanaan kegiatan hanya 2x
setahun
 Koordinasi antara
Dit. SMI, Kanwil
dan Setditjen
terkait pendanaan
 Penyusunan/penye
mpurnaan juknis
 Peningkatan
pelaksanaan
bimtek manajemen
investasi
 Pemanfaatan SIKP
u/ perhitungan
subsidi bunga
 Desain ulang
kegiatan bimtek
penerusan
pinjaman dan
kredit program
oleh Kanwil
Monitoring
pinjaman
Pemda/BUMD
√ ada  Untuk Tahun 2013-2014, yang didelegasikan adalah
monitoring pencapaian target Business plan PDAM yg telah
mengikuti restrukturisasi
 Seluruh Kanwil yg mndptkan penugasan monev PDAM
ditargetkan mengirimkan laporan tgl 10 Oktober 2014
 Masih perlu penyempurnaan
juknis
 Perlu ditingkatkan u/ monev lain
spt debt swap dan usulan
penjaminan / subsidi bunga PDAM
Monitoring
Pinjaman
BUMN/PT
√ ada  Tahun 2012 monitoring pada PT Semen Baturaja dan
PT.Pertani
 Tahun 2013 dilakukan monitoring pada 4 BUMN (PTPN VI,
PT.PIM, Perum PPS & PT LEN)
 Tahun 2014 monitoring pada 5 BUMN (PTPN VI, PT Mega
Eltra, PT Sang Hyang Seri, PT Semen Baturaja, PG Rajawali II)
di 4 Kanwil (Jambi, DKI Jkt, Sumsel, Jabar)
 Tahun 2015 akan dilakukan monev pasca restruk pada 7
BUMN, mulai Mei 2015 (PTPN I, PTPN VI, PTPN VIII, PT. LEN,
PT Semen Baturaja, Perum Perindo, dan PT Mega Eltra)
 Dlm rangka percepatan realisasi DIPA Penerusan Pinjaman,
tahun ini juga akan diadakan monev masa pembangunan
pada proyek-proyek PT. PLN di wilayah Kanwil Sumut, Jabar,
DKI Jakarta, NAD, Sumsel, Jateng, Jatim, Kalbar dan Maluku
 Blm adanya juknis yg memadai
Verifikasi
perhitungan
subsidi bunga
Kredit Program
ada  Tahun 2011 melakukan verifikasi tagihan subsidi bunga dari
BPD, namun selanjutnya tdk berjalan karena blm adanya
perangkat dukungan yang memadai
 Saat ini tugas verifikasi subsidi telah dialihkan ke KPPN
Investasi dan sedang dikembangkan aplikasi penghitungan
subsidi
 Blm adanya tools/aplikasi
perhitungan subsidi
 Blm dilakukan sosialisasi kepada
BPD terkait agar menagihkan
subsidi melalui Kanwil
Bimbingan teknis
penerusan
pinjaman dan
kredit program
ada  Tahun 2012, kajian efektifitas KP skema subsidi bunga di 5
Kanwil
 Tahun 2013, kajian efektifitas dan hasil dari KUR di 7 Kanwil
 Perumusan program/kegiatan msh
blm komprehensif dan sistematis
Dasar hukum: PMK 169/2012 dan Perdirjen 8/2011
1
2
3
4
5
7
Pendelegasian Sebagian Tusi SMI pada Kanwil DJPBN
terkait Pinjaman PDAM
8
• Penyempurnaan tata kerja monev restrukturisasi utang PDAM
• Penyempurnaan data kinerja pembayaran kembali (kewajiban rekonsiliasi bagi PDAM
lunas cukup via email atau sarana pengiriman lainnya)
• Perlunya web Dit. SMI yang dapat menampilkan informasi terbaru tentang profil PDAM
sebagai panduan bagi Kanwil dalam melaksanakan monev restrukturisasi utang PDAM
• Bimtek penerusan pinjaman, restrukturisasi dan kredit program
Action
Plan
 Monev Restrukturisasi
Utang PDAM 2014 oleh 22
Kanwil.
 Rekonsiliasi outstanding
pinjaman Pemda dan BUMD
per 31 Desember 2014
dilaksanakan oleh 33 Kanwil
 13 Kanwil tepat waktu
 9 Kanwil lainnya terlambat.
 31 Kanwil telah melaksanakan
rekonsiliasi dengan kehadiran
sebesar 100%
 2 Kanwil belum
menyampaikan laporan
pelaksanaan rekonsiliasi
(kanwil papua dan maluku)
9
1. Penguatan tusi kanwil sebagai pembinaan kepada BUMD dalam rangka peningkatan kinerja manajemen
PDAM. Pembinaan tersebut dapat dilakukan dengan membentuk forum komunikasi dengan melibatkan
Pemda selaku pemilik PDAM, BPKP Perwakilan dan SKPD Teknis terkait kepada seluruh PDAM di wilayah
kerja Kanwil masing-masing. (Penilaian PDAM berdasarkan audit kinerja BPKP dan BPPSPAM
2. Pemeringkatan kualitas laporan pendelegasian wewenang yang telah disusun Kanwil (ketepatan waktu,
kelengkapan data, kontinuitas dan validitas data)
3. Peningkatan koordinasi antara Kanwil DJPbn dengan Kanwil DJKN dalam rangka monev terhadap 28 PDAM
yang pengurusan utangnya telah diserahkan ke PUPN
4. Peningkatan peran kanwil dalam penyampaian informasi ke PDAM dan pihak terkait tentang
perkembangan proses penyelesaian restrukturisasi atas permohonan 62 PDAM
5. Bimtek yang akan dilaksanakan oleh Kanwil DJPB sebagai konseling pendampingan dalam hal stake holder
mengalami permasalahan terkait penerusan pinjaman, proses restrukturisasi dan kredit program
6. Upaya penyelesaian utang PDAM dengan pelaksanaan opsi pertukaran utang menjadi penyertaan modal
pemerintah kepada PDAM (Debt Swap to Equity) yang tidak mampu membayar utang pokok. Kanwil DJPBn
dapat berperan sebagai perwakilan pemerintah selaku salah satu pemilik modal PDAM (sedang dalam
proses kajian)
UMPAN Balik / Tindak Lanjut
LATAR BELAKANG TRANSFORMASI KELEMBAGAAN INVESTASI
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Overview Fungsi Treasuri
FUNGSI
2
4
3
1
Disbursment and
Receipt (DR)
4 FUNGSI
INISIATIF STRATEGIS
Special Mission (SM)
Liquidity
Management (LM)
Accounting and
Reporting (AR)
Berdasarkan KMK No.36/KMK.01/2014
tentang Cetak Biru Program Transformasi
Kelembagaan Kemenkeu Tahun 2014-
2025, DJPB berperan aktif untuk
mendorong 4 dari 7 Fungsi Treasury
Additional developmental tasks taken on by the
Ministry of Finance
Evaluasi Mckinsey:
“Fragmented. Small investment management units
spread across different directorate-generals; no clear
overall vision.”
Tujuan penataan kelembagaan special mission:
 Memperluas tujuan, aspirasi dan strategi
perangkat special mission
 Menerapkan kepemilikan, tata kelola, pelaporan
dan struktur hukum yang jelas
 Menempatkan proses special mission yang tepat
10
TERIMA KASIH
11

More Related Content

PPTX
Manajemen Investasi Pemerintah
PPTX
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
PPTX
Manajemen kasda
PPT
Pengelolaan Rekening Pemerintah
PPTX
2018-04-11 (10) Ditjen Perbendaharaan - Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan
PPT
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
PPT
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
PPTX
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Manajemen Investasi Pemerintah
Penyaluran dana SP2D oleh BO I pusat pada implementasi SPAN
Manajemen kasda
Pengelolaan Rekening Pemerintah
2018-04-11 (10) Ditjen Perbendaharaan - Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Pengelolaan rekening pemerintah dan Treasury Notional Pooling
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN

What's hot (20)

PPTX
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
PPTX
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
PDF
Makalah sia sisdur klp vii
DOCX
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
PDF
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
PDF
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
PPTX
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
DOCX
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
PPTX
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
PPTX
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
PDF
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
PPT
Ung Implementasi Blu 010210
PPTX
Pencatatan transaksi RPK-BUN-KPPN
PPTX
Span dan sakti alt
DOCX
Proposal zohri terbaru
PPTX
Modul pembayaran span
PDF
PPAS Tahun 2017
PDF
Pengelolaan Keuangan Daerah
PPTX
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
PPTX
Pelaksanaan anggaran
Aliran kas sebagai indikator pengelolaan keuangan daerah
2018-04-11 (05) Ditjen Perbendaharaan - RPD Harian DAK Fisik dan Dana Desa
Makalah sia sisdur klp vii
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Tim KPPN Pelaihari - Buku Manual Seksi Bank (2015)
2018-04-11 (03) Ditjen Perbendaharaan - Penerimaan yang Disetor melalui RKUN
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
2018-04-11 (04) Ditjen Perbendaharaan - Kas di Bendahara Pengeluaran dan Peng...
2018-03-26 Tugas Fungsi Monev Kredit Program yang Dilimpahkan ke Vertikal DJPb
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Ung Implementasi Blu 010210
Pencatatan transaksi RPK-BUN-KPPN
Span dan sakti alt
Proposal zohri terbaru
Modul pembayaran span
PPAS Tahun 2017
Pengelolaan Keuangan Daerah
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
Pelaksanaan anggaran
Ad

Viewers also liked (10)

PDF
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
PDF
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
PDF
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
PPTX
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
PDF
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
PPT
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
PDF
Eksistensi Kelembagaan Penanaman Modal dalam Meningkatkan Investasi di Indonesia
PPTX
Analisis proyek full version
PDF
Analisis kelayakan investasi
PDF
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Modul 7 manajemen investasi ti sektor pemerintah
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Eksistensi Kelembagaan Penanaman Modal dalam Meningkatkan Investasi di Indonesia
Analisis proyek full version
Analisis kelayakan investasi
14.[Artikel] Penyusunan Study Kelayakan Usaha (Feasibility Study)
Ad

Similar to Perkembangan kebijakan investasi daerah (20)

PPTX
paparan atas laporan aksi perubahan.pptx
PPTX
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
PPTX
Overview SAKTI pelaksanaan Anggaran pendapatan dan belanja negara
PPTX
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
PPTX
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
PPT
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
PPTX
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
PDF
Selayang Pandang Sipanggar Baja Aplikasi hibah online
PPTX
01_KICK OFF MEETING - Piloting QA_5okt23_22.00.pptx
DOCX
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
PDF
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
PDF
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
PDF
Prim program design document 26 feb 2013
PDF
Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
PDF
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Berdasarkan PP39/2006
PPTX
Aspek Akuntansi dan Audit BLhdaljfUD.pptx
PPTX
Komitmen atas Program dan Anggaran
PPTX
PMK 171 Sistematika Pelaksanaan SAKTI.pptx
PPTX
Langkah Strategis dalam Implementasi Program Berkelanjutan
paparan atas laporan aksi perubahan.pptx
Pengelolaan Program TJSL BUMN (Permen BUMN No.05 Tahun 2021)
Overview SAKTI pelaksanaan Anggaran pendapatan dan belanja negara
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.pptx
Early_Warning_dan_Rekomendasi_TA_2023pdf.pptx
07. paparan audit_dan_sinergi_itda
2_BimtekSAKTI_FullModul.pptx
Selayang Pandang Sipanggar Baja Aplikasi hibah online
01_KICK OFF MEETING - Piloting QA_5okt23_22.00.pptx
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Percepatan Penyerapan Anggaran Daerah
Pengelolaan Penelitian & Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi
Prim program design document 26 feb 2013
Ind ii program design document-pilot program prim pp presentation in bahasa...
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Berdasarkan PP39/2006
Aspek Akuntansi dan Audit BLhdaljfUD.pptx
Komitmen atas Program dan Anggaran
PMK 171 Sistematika Pelaksanaan SAKTI.pptx
Langkah Strategis dalam Implementasi Program Berkelanjutan

More from Ahmad Abdul Haq (20)

PDF
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
PPT
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
PDF
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
PDF
MSO - Crown Ambassador Training
PDF
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
PDF
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
PDF
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
PPTX
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
PDF
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
PDF
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
PDF
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
PDF
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
PDF
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
PDF
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
PPTX
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
PPTX
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
PPTX
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
PPTX
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
PDF
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
PDF
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
MSO - Crown Ambassador Training
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN

Recently uploaded (20)

PPTX
Permenpan 38 tahun 2017 standar kompetensi jabatan
PDF
mp1_pengelolaan_keuangan_negara_crossfunction_aziz.pdf
PPTX
SLIDE TAKLIMAT PERJAWATAN (LDP) SLIDE TAKLIMAT PERJAWATAN (LDP).pptx
PPTX
Rapat Penetapan Data Kemiskinan Padang Panjang
PDF
materi sosialisasi terkait pajak penghasilan pasal 21
PDF
Overview Kebijakan PKN Tingkat I Tahun 2025
PPTX
Latsar Agenda III sebagai Materi Latsar CPNS tahun 2025 sistem PJJ
PPTX
Spatial Tax Surveyor Peningkatan kualitas luas geometri peta
PPTX
Minggu 1 Pengantar MK Pengambilan Keputusan.pptx
PDF
Urgensi Bangkom bagi Pejabat Pimpinan Tinggi
PPTX
Slides : Pengurusan Gaji Kakitangan Awam
PPTX
Sosialisasi Penguatan Regulasi PPID Guna Mengaktualisasikan Undang-Undang Ke...
PDF
2. KemenPANRB Pemerintah Digital SPBE SDI.pdf
PPTX
Tugas Hukum Perdata Internasional_Kelompok 1.pptx
PDF
FINAL LAPORAN AKHIR PENDATAAN KERENTANAN BANGUNAN KECAMATAN SERPONG 2025
PPTX
Slide Kawasan Berikat dari Perspektif Pajak
PPTX
Draft Laporan Mingguan Minggu ke-2 Bulan Juli Biro Perekonomian-3.pptx
PPTX
SAMBUNGAN MOMEN DENGAN BAUT POWER POINT.
PDF
Cinta Si KeCil, Cita-cita dan Tantangan Birokrasi Kelurahan Cilacap
PPTX
PPT Pemanfaatan Minyak Jelantah rumah tangga
Permenpan 38 tahun 2017 standar kompetensi jabatan
mp1_pengelolaan_keuangan_negara_crossfunction_aziz.pdf
SLIDE TAKLIMAT PERJAWATAN (LDP) SLIDE TAKLIMAT PERJAWATAN (LDP).pptx
Rapat Penetapan Data Kemiskinan Padang Panjang
materi sosialisasi terkait pajak penghasilan pasal 21
Overview Kebijakan PKN Tingkat I Tahun 2025
Latsar Agenda III sebagai Materi Latsar CPNS tahun 2025 sistem PJJ
Spatial Tax Surveyor Peningkatan kualitas luas geometri peta
Minggu 1 Pengantar MK Pengambilan Keputusan.pptx
Urgensi Bangkom bagi Pejabat Pimpinan Tinggi
Slides : Pengurusan Gaji Kakitangan Awam
Sosialisasi Penguatan Regulasi PPID Guna Mengaktualisasikan Undang-Undang Ke...
2. KemenPANRB Pemerintah Digital SPBE SDI.pdf
Tugas Hukum Perdata Internasional_Kelompok 1.pptx
FINAL LAPORAN AKHIR PENDATAAN KERENTANAN BANGUNAN KECAMATAN SERPONG 2025
Slide Kawasan Berikat dari Perspektif Pajak
Draft Laporan Mingguan Minggu ke-2 Bulan Juli Biro Perekonomian-3.pptx
SAMBUNGAN MOMEN DENGAN BAUT POWER POINT.
Cinta Si KeCil, Cita-cita dan Tantangan Birokrasi Kelurahan Cilacap
PPT Pemanfaatan Minyak Jelantah rumah tangga

Perkembangan kebijakan investasi daerah

  • 1. PERKEMBANGAN KEBIJAKAN INVESTASI PEMERINTAH KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Direktorat SMI, 2015 KKPE KPEN-RP KUPS Peningkatan Sinergi Kanwil DJPBN – Dit. SMI Menuju Pengelolaan Investasi yang Optimal 1
  • 2. Layout penyajian 1. Latar belakang pentingnya SLA 2. Evaluasi SLA 3. Latar belakang dan Evaluasi Kredit Program 4. Sekilas Dit SMI 5. Reviu pelaksanaan tugas manajemen investasi oleh Kanwil 6. Perkembangan transformasi kelembagaan investasi (Special Mission) KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN 2
  • 3. ALTERNATIF PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR Konvensional (SLA) Alternatif sumber pembiayaan infrastruktur sesuai tusi Dit SMI PPP Keterbatasan SLA: 1. Blm dpt memenuhi gap sebesar Rp2.834 T 2. Pemerintah menanggung risiko (kurs dan default) 3. Mekanisme keputusan yang lama dan birokrasi yang panjang 4. Menambah beban utang negara: Peluang PPP: 1. Banyaknya kantung2 investasi yg dikuasai Pemr. dan BUMN namun blm dimaksimalkan manfaatnya (e.g. PIP: 5.2T, PT. SMI: 5.4T, PT. PII: 2.1T, LPEI: 6.5T, dll) 2. Sharing risiko dengan pihak swasta 3. Governance tanpa melalui birokrasi yg rumit 4. Market interest rate 5. Prosedur relatif lebih pendek 6. Persiapan proyek lebih pendek 7. Proyek pd BUMN dgn nilai relatif kecil TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI 2015-2019 6-8% per tahun PRASYARAT TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2015-2019: Rp5.452 T (naik 183% dibandingkan periode 2009-2014 Rp1.923,7 T) SUMBER PEMBIAYAAN PPP Rp1.090 T (20%) APBN+APBD Rp1.178 T (22%) BUMN Rp350 T (6%) 52% ...??? Rp2.834 T Total Utang Pemerintah Pusat telah mencapai Rp2.531 T Rp5.452 T Realisasi penerimaan pajak Q1- 2015: Rp198,23 T (15,32% dari target Rp1.294,26 T) Total Utang LN Pressure APBN: Rasio Utang vs PDB 60% Batas hutang Pemr. PP 23 th 2003 22% Target Pemr. KMK- 37/2013 26% Realisasi (DJPU Q1/2015) KONDISI PEMERINTAH Alternatif Lain: • DIRECT LENDING? • MUNICIPAL DEVELOPMENT FUND? GAP 3
  • 4. Kendala Solusi Mekanisme Keputusan 1. Panjangnya birokrasi • Kement. Teknis • Bappenas • Kemenkeu (DJPU, BKF, DJPB, DJA, DJPK) • DPR, DPRD • Kemendagri dan Kemenneg BUMN sbg pembina Pemda/BUMN 2. Blm ada aturan norma waktu yang komprehensif 3. Biaya tinggi dr sisi manajemen/bisnis • Efisiensi mekanisme • Menetapkan norma waktu • Meningkatkan koordinasi dengan unit-unit terkait • Membuat komitmen dengan seluruh stakeholder • Penetapan RPMK Penerusan Pinjaman Kesiapan Project/ Kegiatan Realisasi yang lambat • Pembebasan tanah • Mekanisme pengadaan dan kontraktor • Persetujuan lender • Evaluasi usulan/rencana penarikan dana • Penerapan aturan • Kesiapan dan progress project • Pengurangan pagu DIPA PP 2014 Manajemen Resiko 1. Risiko politik 2. Risiko operasi / manajemen 3. Risiko gagal bayar 4. Risiko gagal kegiatan/ proyek 5. Risiko kurs • Review dari independent consultant/BPKP • Kesiapan dan progress project • Mekanisme peringatan dini u/ repayment (early warning) melalui monitoring • Enforcement pemotongan DAU/DBH u/ pinjaman Pemda Restrukturisasi Utang Proses restrukturisasi yang berjalan lambat • MoU dengan Kementerian BUMN • KPI manajemen • Monev unit terkait • Kerjasama dgn Kejaksaan dan BPKP • Peningkatan kerja sama antar kementerian (Kemendagri, KemenPU, BPP-SPAM) • Mekanisme pengurusan piutang oleh PUPN Keuntungan SLA Bagi debitur: 1. Persyaratan mudah • Tanpa jaminan • Tdk ada dana pendamping 2. Jangka waktu lama dan tingkat bunga rendah 3. Default risk ditanggung Pemerintah 4. Potensi alih teknologi dan pengetahuan Bagi pemerintah: Monitoring outcome project oleh berbagai pihak termasuk lender EVALUASI SLA Draft Temuan BPK dalam audit kinerja SLA (Des 2013) a.l.: 1. Pemerintah belum memiliki kerangka hukum yang mengatur mengenai tujuan dan lingkup penerusan pinjaman 2. Wewewang BUN dalam rangka manajemen risiko atas penerusan pinjaman belum diatur secara memadai 3. Tidak ada kerangka hukum yang mengatur secara lengkap dan jelas pihak-pihak yang terkait dalam perencanaan dan monev pengelolaan penerusan pinjaman 4 1 2 3 4
  • 5. Kredit Program Skema Subsidi Bunga MANFAAT SUBSIDI BUNGA • Bagi Debitur: • Memperoleh akses pembiayaan usaha melalui kredit perbankan • Menikmati bunga yang ringan untuk meningkatkan kemampuan usaha • Bagi Pemerintah: • Proses penyaluran kredit dilakukan oleh perbankan sehingga governancenya terjaga • Risiko gagal bayar ditanggung oleh perbankan sehingga risiko fiskal di sisi pemerintah rendah • Mendorong terwujudnya financial inclusion (keuangan inklusif) • Mendorong terwujudnya sasaran pemerintah misalnya ketahanan pangan • Bagi perbankan: • Memperoleh keuntungan dari dana yang disalurkan • Menjaga reputasi karena ikut mendukung program pemerintah JENIS SKEMA 1.KKP-E • Komoditas Tebu • Komoditas Non Tebu 2.KPEN-RP • Komoditas Sawit • Komoditas Karet & Kakao 3. KPP NAD-NIAS 4. KUPS 5. S-SRG STAKEHOLDERS 1. Kement. Teknis • Pertanian • Kelautan & Perikanan • Perdagangan 2. Pemda 3. Kemenko Ekon. 4. Kemenkeu 5. Bank Pelaksana 6. Bank Indonesia 7. BPKP SKEMA SUBSIDI BUNGA Kendala Usulan Mekanisme Penyaluran Bagi debitur: 1. Proses rekomendasi dr dinas memerlukan waktu yg lama dan berbiaya. 2. Proses sertifikasi lahan/tanah biayanya mahal dan prosesnya lama. Bagi bank: • Kurang menarik bagi bank pelaksana dr sisi tk. bunga dan risiko kredit • Proses rekomendasi dr dinas tidak dapat dipastikan waktu penyelesaiannya Bagi Pemerintah: 1. Terjadi overlapping antar skema 2. Penetapan tk.bunga oleh Pemerintah (ranah kebijakan moneter) 3. Peran Kementerian Teknis blm maksimal misal dlm penyiapan calon debitur dan pendampingan debitur. • Mendorong SOP penerbitan rekomendasi. • Meningkatkan koordinasi antar kementerian, BPN dan Pemda. • Perlu dikaji skema yg lbh menarik u/ perbankan namun lebih tepat sasaran • Mendorong SOP penerbitan rekomendasi. • Simplifikasi skema • Mendudukkan kembali kpd konsepsi dasar keuangan negara • Peningkatan peran Kement. Teknis Manajemen Resiko Bagi debitur: • Debitur tetap menanggung hutang walaupun terjadi gagal panen Bagi bank: 1. Risiko gagal bayar sektor pertanian tinggi. 2. Proses pembayaran subsidi bunga memerlukan waktu yang lama Bagi Pemerintah: • Risiko subsidi dibayarkan pada debitur diluar sasaran kredit program • Mendorong asuransi pertanian • Mendorong asuransi pertanian • Mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) • Memasukkan daftar calon debitur yg direkomendasikan dinas/kement teknis ke dalam SIKP untuk direkon Monitoring & Evaluasi Bagi debitur: • Kurangnya pendampingan dr dinas teknis Bagi bank: • Petugas bank tidak semuanya memahami monitoring kemajuan usaha debitur Bagi Pemerintah: • Tidak adanya database debitur dan penyaluran sebagai data awal monitoring dan evaluasi. • Kementerian Teknis tidak memiliki indikator pengukuran keberhasilan kredit program. • Tidak ada instansi Pemerintah yang mengkoordinir implementasi dan evaluasi KP • Peningkatan peran Kement. Teknis • Pendampingan monitoring dr kement. Teknis • Menyusun database debitur kredit program melalui SIKP • Mendorong Kement. Teknis menetapkan output/outcome yg terukur sebagai indikator keberhasilan program 5
  • 6. SEKILAS DIT SMI DAN KELOLAAN DANA Profil Piutang Penerusan Pinjaman (dalam triliun Rp) per 31 Desember 2014 KATEGORI DEBITUR JUMLAH SLA/Debitur HAK TAGIH PEMERINTAH TOTAL TUNGGAKAN %NPL BUMN/PERBANKAN 362/88 64,7 15,4 23.8% BUMD 385/185 4,8 4.1 85.4% PEMDA 222/130 1,2 0.6 50.0% KOPERASI/PROYEK 32/19 0.1 0.1 100.00% Grand Total 1001/422 70.8 20,2 28.53% Profil Kredit Program • Pemberian pinjaman (dana APBN dlm triliun) Skema Jml perj/debitur HAK TAGIH PEMERINTAH TUNGGAKAN %NPL KUMK 22/22 2.65 - - • Subsidi Bunga dan Penjaminan (dana perbankan dlm triliun) Skema Jml debitur Realisasi DIPA Subsidi Penyaluran Outs. Subsidi Bunga 108rb 1.2 12.2 7.6 Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui:  Perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma dan standar  pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dlm bidang:  Pinjaman dan penerusan pinjaman kpd BUMN, BUMD/Pemda  Dana investasi kpd BIP  Kredit program Tugas Utama Penguatan Sinergi dengan Kanwil DJPBN Sebagian dilaksanakan oleh Kanwil 6
  • 7. Evaluasi pelaksanaan tusi Kanwil terkait manajemen investasi No. Tugas & Fungsi yang didelegasikan Evalu- asi SOP Progress Kendala Solusi Rekonsiliasi kewajiban debitur atas pinjaman RDI/PRD √ ada  Jumlah pinjaman yang telah direkonsiliasi Kanwil telah mendekati 100%  Telah menjadi IKU kanwil  Telah dianggarkan di DIPA Kanwil  Ketersediaan anggaran di Kanwil msh kurang  Msh kurangnya bimtek perhitungan pinjaman  Pelaksanaan kegiatan hanya 2x setahun  Koordinasi antara Dit. SMI, Kanwil dan Setditjen terkait pendanaan  Penyusunan/penye mpurnaan juknis  Peningkatan pelaksanaan bimtek manajemen investasi  Pemanfaatan SIKP u/ perhitungan subsidi bunga  Desain ulang kegiatan bimtek penerusan pinjaman dan kredit program oleh Kanwil Monitoring pinjaman Pemda/BUMD √ ada  Untuk Tahun 2013-2014, yang didelegasikan adalah monitoring pencapaian target Business plan PDAM yg telah mengikuti restrukturisasi  Seluruh Kanwil yg mndptkan penugasan monev PDAM ditargetkan mengirimkan laporan tgl 10 Oktober 2014  Masih perlu penyempurnaan juknis  Perlu ditingkatkan u/ monev lain spt debt swap dan usulan penjaminan / subsidi bunga PDAM Monitoring Pinjaman BUMN/PT √ ada  Tahun 2012 monitoring pada PT Semen Baturaja dan PT.Pertani  Tahun 2013 dilakukan monitoring pada 4 BUMN (PTPN VI, PT.PIM, Perum PPS & PT LEN)  Tahun 2014 monitoring pada 5 BUMN (PTPN VI, PT Mega Eltra, PT Sang Hyang Seri, PT Semen Baturaja, PG Rajawali II) di 4 Kanwil (Jambi, DKI Jkt, Sumsel, Jabar)  Tahun 2015 akan dilakukan monev pasca restruk pada 7 BUMN, mulai Mei 2015 (PTPN I, PTPN VI, PTPN VIII, PT. LEN, PT Semen Baturaja, Perum Perindo, dan PT Mega Eltra)  Dlm rangka percepatan realisasi DIPA Penerusan Pinjaman, tahun ini juga akan diadakan monev masa pembangunan pada proyek-proyek PT. PLN di wilayah Kanwil Sumut, Jabar, DKI Jakarta, NAD, Sumsel, Jateng, Jatim, Kalbar dan Maluku  Blm adanya juknis yg memadai Verifikasi perhitungan subsidi bunga Kredit Program ada  Tahun 2011 melakukan verifikasi tagihan subsidi bunga dari BPD, namun selanjutnya tdk berjalan karena blm adanya perangkat dukungan yang memadai  Saat ini tugas verifikasi subsidi telah dialihkan ke KPPN Investasi dan sedang dikembangkan aplikasi penghitungan subsidi  Blm adanya tools/aplikasi perhitungan subsidi  Blm dilakukan sosialisasi kepada BPD terkait agar menagihkan subsidi melalui Kanwil Bimbingan teknis penerusan pinjaman dan kredit program ada  Tahun 2012, kajian efektifitas KP skema subsidi bunga di 5 Kanwil  Tahun 2013, kajian efektifitas dan hasil dari KUR di 7 Kanwil  Perumusan program/kegiatan msh blm komprehensif dan sistematis Dasar hukum: PMK 169/2012 dan Perdirjen 8/2011 1 2 3 4 5 7
  • 8. Pendelegasian Sebagian Tusi SMI pada Kanwil DJPBN terkait Pinjaman PDAM 8 • Penyempurnaan tata kerja monev restrukturisasi utang PDAM • Penyempurnaan data kinerja pembayaran kembali (kewajiban rekonsiliasi bagi PDAM lunas cukup via email atau sarana pengiriman lainnya) • Perlunya web Dit. SMI yang dapat menampilkan informasi terbaru tentang profil PDAM sebagai panduan bagi Kanwil dalam melaksanakan monev restrukturisasi utang PDAM • Bimtek penerusan pinjaman, restrukturisasi dan kredit program Action Plan  Monev Restrukturisasi Utang PDAM 2014 oleh 22 Kanwil.  Rekonsiliasi outstanding pinjaman Pemda dan BUMD per 31 Desember 2014 dilaksanakan oleh 33 Kanwil  13 Kanwil tepat waktu  9 Kanwil lainnya terlambat.  31 Kanwil telah melaksanakan rekonsiliasi dengan kehadiran sebesar 100%  2 Kanwil belum menyampaikan laporan pelaksanaan rekonsiliasi (kanwil papua dan maluku)
  • 9. 9 1. Penguatan tusi kanwil sebagai pembinaan kepada BUMD dalam rangka peningkatan kinerja manajemen PDAM. Pembinaan tersebut dapat dilakukan dengan membentuk forum komunikasi dengan melibatkan Pemda selaku pemilik PDAM, BPKP Perwakilan dan SKPD Teknis terkait kepada seluruh PDAM di wilayah kerja Kanwil masing-masing. (Penilaian PDAM berdasarkan audit kinerja BPKP dan BPPSPAM 2. Pemeringkatan kualitas laporan pendelegasian wewenang yang telah disusun Kanwil (ketepatan waktu, kelengkapan data, kontinuitas dan validitas data) 3. Peningkatan koordinasi antara Kanwil DJPbn dengan Kanwil DJKN dalam rangka monev terhadap 28 PDAM yang pengurusan utangnya telah diserahkan ke PUPN 4. Peningkatan peran kanwil dalam penyampaian informasi ke PDAM dan pihak terkait tentang perkembangan proses penyelesaian restrukturisasi atas permohonan 62 PDAM 5. Bimtek yang akan dilaksanakan oleh Kanwil DJPB sebagai konseling pendampingan dalam hal stake holder mengalami permasalahan terkait penerusan pinjaman, proses restrukturisasi dan kredit program 6. Upaya penyelesaian utang PDAM dengan pelaksanaan opsi pertukaran utang menjadi penyertaan modal pemerintah kepada PDAM (Debt Swap to Equity) yang tidak mampu membayar utang pokok. Kanwil DJPBn dapat berperan sebagai perwakilan pemerintah selaku salah satu pemilik modal PDAM (sedang dalam proses kajian) UMPAN Balik / Tindak Lanjut
  • 10. LATAR BELAKANG TRANSFORMASI KELEMBAGAAN INVESTASI KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Overview Fungsi Treasuri FUNGSI 2 4 3 1 Disbursment and Receipt (DR) 4 FUNGSI INISIATIF STRATEGIS Special Mission (SM) Liquidity Management (LM) Accounting and Reporting (AR) Berdasarkan KMK No.36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kemenkeu Tahun 2014- 2025, DJPB berperan aktif untuk mendorong 4 dari 7 Fungsi Treasury Additional developmental tasks taken on by the Ministry of Finance Evaluasi Mckinsey: “Fragmented. Small investment management units spread across different directorate-generals; no clear overall vision.” Tujuan penataan kelembagaan special mission:  Memperluas tujuan, aspirasi dan strategi perangkat special mission  Menerapkan kepemilikan, tata kelola, pelaporan dan struktur hukum yang jelas  Menempatkan proses special mission yang tepat 10