PERTANIAN INDONESIA
DI ERA PERUBAHAN IKLIM :
ANCAMAN PELUANG DAN ARAH KEBIJAKAN
Disampaikan pada
Seminar Nasional : “Inovasi Pemuda untuk Indonesia
Emas yang Berdaya Saing Global”
Banjarbaru, 29 Juni 2025
Khairullah, S.P., M.Si
(PMG Madya BMKG Staklim Kalimantan Selatan)
OUTLINE
LATAR BELAKANG
FAKTOR PENGENDALI IKLIM
1
2
FAKTA PERUBAHAN IKLIM
3
4 KETAHANAN PANGAN & PERUBAHAN IKLIM
5
PETANI CERDAS IKLIM
KESIMPULAN
6
7
PENERAPAN CLIMATE-SMART AGRICULTURE
KEGIATAN
PERTANIAN
TERUS-MENERUS
FASE PERTUMBUHAN
TANAMAN PERLU KONDISI
IKLIM TERTENTU
PREDIKSI IKLIM :
PENYESUAIAN DENGAN
KONDISI IKLIM
Petani Perlu Memahami Kondisi Iklim dan Prediksinya
HUJAN
TERUS-MENERUS
KEMARAU
PANJANG
PERGESERAN AWAL
MUSIM
❑ MERUSAK TANAMAN
❑ PRODUKSI MENURUN
Keadaan Iklim Ekstrem/ Tidak Menentu
LATAR BELAKANG
PERLUNYA
ADAPTASI DAN MITIGASI
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
FAKTOR PENGENDALI IKLIM : REGIONAL & GLOBAL
Keragaman Iklim Indonesia
disebabkan berbagai faktor :
1. ENSO: El Nino/ La Nina
2. Suhu Muka Laut (SML)
Indonesia
3. IOD: Indian Ocean Dipole
4. Monsun Asia/ Monsun
Australia
5. Variabilitas Intraseasonal &
Gelombang Atmosfer (MJO,
Rossby, Kelvin)
UPDATE DINAMIKA ATMOSFER
https://www.bmkg.go.id/iklim/dinamika-atmosfer
Analisis dan Prediksi IOD dan ENSO:Hasil monitoring pada Dasarian II Juni 2025, menunjukkan
indeks IOD -0.18 (Netral) dan indeks ENSO -0.11 (Netral), IOD diprediksi Netral hingga semester
kedua tahun 2025. ENSO diprediksi tetap Netral hingga semester kedua tahun 2025.
● Letak geografis di Selatan / Tenggara Pulau Kalimantan
● Pegunungan Meratus, membagi wilayah jadi Barat dan Timur
● Wilayah pesisir sangat terpengaruh secara harian pola angin darat / laut
● Dataran rendah rawa lebak, pasang surut dan gambut
● DAS Barito daerah tangkapan air terbesar
● Pintu gerbang monsun Australia / Angin Timuran di Kalimantan
● Fenomena hujan orografis “Efek Bendung Meratus” (Fitriani & Saputra, 2017)
FAKTOR PENGENDALI IKLIM : LOKAL
NORMAL CURAH HUJAN (1991-2020)
Secara Umum :
Musim Kemarau : ch < 150 mm
Musim Hujan : ch > 150 mm
Periode musim Hujan Normalnya
NDJFMA (Nov – April).
Mei peralihan musim hujan ke
kemarau, terutama di wilayah barat
Pegunungan Meratus.
Periode Juni awal Musim Kemarau
(Kalsel bag. Barat), namun karena
perbedaan topografi, pengaruh siklus
diurnal dan pola angin darat laut
menyebabkan daerah timur masih
relatif basah dan mengalami puncak
hujan.
Puncak Kemarau di Kalsel umumnya
terjadi pada Agustus dan September.
PENGERTIAN PERUBAHAN IKLIM
Pasal 1 Ayat 7 UU No. 31 tentang MKG :
"Perubahan Iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan
langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga
mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim
alami pada periode waktu yang dapat dibandingkan."
Variabilitas Iklim: variasi iklim dalam keadaan rata-rata atau
statistik lain di semua skala temporal/spasial pada satu periode
waktu tertentu (seperti: satu bulan, musim atau tahun),
dibandingkan dengan statistik jangka panjang untuk periode
yang sama.
Mitigasi iklim : upaya mengurangi atau mencegah dampak
perubahan iklim, dengan mengurangi emisi gas rumah kaca
dan meningkatkan penyerapan karbon.
Adaptasi perubahan iklim : upaya menyesuaikan diri dengan
dampak perubahan iklim, baik yang sedang terjadi maupun
yang diprediksi akan terjadi di masa depan.
PEMANASAN GLOBAL & PERUBAHAN IKLIM
Pemanasan global : fenomena meningkatnya secara
bertahap suhu rata-rata atmosfer bumi yang umumnya
disebabkan efek rumah kaca karena peningkatan kadar gas
rumah kaca.
Komposisi atmosfer global: komposisi material atmosfer
bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) di antaranya, terdiri
dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya
Pemanasan global karena aktifitas manusia akan memicu
perubahan iklim (kelebihan energi dalam sistem atmosfer
bumi yang tertutup, diubah menjadi energi panas, gerak dan
potensial dalam parameter iklim)
Perubahan iklim antara lain dapat dilihat melalui :
1. Kenaikan tinggi muka air laut
2. Peningkatan kejadian iklim ekstrem
3. Kenaikan suhu udara
4. Perubahan pola dan intensitas curah hujan
ISU PERUBAHAN IKLIM
Perubahan iklim : perubahan signifikan pola iklim rata-rata dalam
jangka panjang, yang disebabkan aktivitas manusia/ faktor alam.
PENINGKATAN SUHU DI PERMUKAAN BUMI
Laporan WMO (State of the Global Climate 2024) :
● Anomali suhu global : 1,55 ± 0,13 °C,
● Tahun 2024 : tahun terpanas sepanjang sejarah pengamatan
● 10 tahun terakhir (2015-2024) : 10 tahun terpanas
● Pertama kali melebihi 1,5°C di atas era industri
https://wmo.int/publication-series/state-of-global-climate-2024
https://wmo.int/news/media-centre/wmo-confirms-2024-warmest-year-record-about-155degc-above-pre-industrial-level
Semakin panas suhu bumi,
Semakin sering dan kuat
cuaca/iklim ekstrem
ANOMALI SUHU RATA-RATA TAHUNAN
Anomali suhu udara rata-rata di Indonesia tahun
2024 0,8 °C dibandingkan suhu rata- rata normal
1991—2020.
Anomali suhu rata-rata tahunan 2024 di Indonesia
selalu lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata
normal periode 1991—2020
ANOMALI TINGGI MUKA LAUT INDONESIA
Anomali tinggi muka laut Indonesia tahun 2024
(Sumber: NOAA https://coastwatch.noaa.gov)
Anomali Tinggi Muka Laut (TML) wilayah
Indonesia periode 1992-2024.
(Sumber: NASA Sea Level Evaluation and Assessment Tools)
Anomali tinggi muka laut di Indonesia, anomali tertinggi (warna merah gelap >100 mm) di
beberapa wilayah : pantai barat Sumatera, Laut Jawa, Selat Karimata, perairan selatan
Kalimantan dan Sulawesi.
Peningkatan tinggi muka laut ini kemungkinan terkait pemanasan permukaan laut akibat
perubahan iklim atau fenomena oseanografi El Niño.
PENINGKATAN KEJADIAN IKLIM EKSTREM
Model iklim memprediksi peningkatan
frekuensi kejadian El Niño dan La Niña.
Multiyear La Niña (La Niña bertahun-
tahun) mungkin lebih sering terjadi karena
umpan balik atmosfer-laut yang lebih
kuat.
El Niño yang lebih panas dan La Niña
yang lebih dingin dapat terjadi karena
peningkatan energi panas di sistem iklim.
https://research.noaa.gov/recent-triple-dip-la-nina-upends-current-understanding-of-enso/
PENGAMATAN LAPISAN ES PUNCAK JAYA
BMKG dan PT. Freeport Indonesia
(PTFI), Papua, survey pengamatan
tutupan es atau ”salju abadi” di Puncak
Jaya, Papua, Indonesia tiap 1—2 tahun
sejak tahun 2010.
Tutupan es tropis di Puncak Jaya,
Papua, terus mengalami pencairan dari
tahun ke tahun dipicu pemanasan global
dan diperparah fenomena El Nino kuat.
Desember 2022, ketebalan es sekitar ~6
meter atau kehilangan ketebalan es ~2
meter sejak Februari 2021. Akhir tahun
2023 atau awal tahun 2024, ketebalan
es sekitar ~4 meter. Laju penipisan es
2—2,5 m/tahun sejak tahun 2016.
TINJAUAN GRK 5 TAHUN TERAKHIR
Konsentrasi gas rumah kaca utama mengalami peningkatan 5 tahun terakhir (2020-2024). CO₂ > 420
ppm (150 % dari tingkat pra-industri), CH₄ > 1980 ppb (264 % dari tingkat pra-industri), N₂O mendekati
339 ppb (124 % dari tingkat pra-industri), dan SF₆ 12 ppt. Data Stasiun GAW Bukit Kototabang
menegaskan tren peningkatan ini.
Tren CO₂ di Stasiun GAW Bukit Kototabang vs Global
SURVEY PERUBAHAN IKLIM (JULI 2024)
Masyarakat Kalsel merasakan perlunya informasi tentang
iklim dan perubahannya. Tantangan BMKG Kalsel
memberikan informasi yang mudah dipahami, relevan dan
bermanfaat.
WARMING STRIPES : VISUALISASI PERUBAHAN IKLIM
21 Juni hari warming stripes (Solstice Juni: hari terpanjang di
belahan Bumi utara) #ShowYourStripes
Warming stripes : representasi visual perubahan suhu
rata-rata tahunan suatu wilayah periode waktu tertentu.
Diperkenalkan Prof. Ed Hawkins (2018) Univ. of Reading, UK
Tujuan : meningkatkan kesadaran publik akan kejadian
perubahan iklim/ krisis iklim
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM SEKTOR PERTANIAN
1. Menurunnya kualitas dan produktivitas
tanah. Peningkatan suhu bumi dan pergeseran
musim, menurunnya kualitas, kesuburan dan
daya dukung lahan pertanian , dapat
menurunkan produktivitas hasil pertanian
2. Ketersediaan air yang terbatas dan
menurunnya kualitas air.
3. Pola curah hujan yang tidak menentu.
karena intensitas iklim ekstrem (El-Nino/
La-Nina) menyulitkan petani menentukan masa
tanam dan panen, serta mempengaruhi
pertumbuhan tanaman
4. Krisis Pertanian dan Pangan. Dampak
perubahan iklim dapat mengancam stabilitas
pertanian dan ketahanan pangan, potensi
terjadinya krisis pertanian dan pangan akibat
penurunan produksi pangan
KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM
Pencapaian ketahanan pangan ada 4 dimensi (FAO, 2010):
1. KETERSEDIAAN PANGAN
2. AKSES (PANGAN & PASAR)
3. PEMANFAATAN
4. STABILITAS (UNTUK NO 1, 2 DAN 3)
PERUBAHAN IKLIM AKAN MEMPENGARUHI 4 DIMENSI KETAHANAN PANGAN
Pembangunan Pertanian :
1. Mencapai tujuan KETAHANAN PANGAN : Penduduk BERTAMBAH, lahan terbatas,
produksi harus BERTAMBAH. Dampak Perubahan Iklim meningkat (perlu ADAPTASI)
2. Menghindari Dampak Perubahan Iklim yang “IRREVERSIBLE” dan “BERBAHAYA” :
a. Target menahan peningkatan suhu < 1.5 o
C , perlu penurunan emisi sangat besar
(perlu MITIGASI)
b. Sektor pertanian/kehutanan kontribusi besar untuk emisi GRK
c. Sektor Pertanian harus sebagai SOLUSI penanganan perubahan iklim
Mengurangi emisi GRK
dan meningkatkan
penyerapan (mitigasi)
3 PILAR PENERAPAN CLIMATE-SMART AGRICULTURE
Meningkatkan resiliensi
Ekosistem dan tatanan
kehidupan
pedesaan/wilayah/negara
terhadap dampak
perubahan iklim
(adaptasi)
Meningkatkan
intensifikasi sistem
produksi secara
berkelanjutan untuk
produktivitas dan
pendapatan
Climate Smart Agriculture : sinergi antara
ketahanan pangan dengan adaptasi serta mitigasi
perubahan iklim
FAO, 2010
IMPLEMENTASI CSA
PROYEKSI IKLIM
Skenario perubahan iklim dengan SSPs (Shared Socioeconomic Pathways) mencakup variasi emisi gas
rumah kaca dan perubahan sosio-ekonomi. Terdiri atas : SSP1 (keberlanjutan), SSP2 (tengah jalan),
SSP3 (kompetisi daerah), SSP4 (ketimpangan) dan SSP5 (pengembangan bahan bakar fosil)
Skenario ini meliputi skenario utama SSP126, SSP245, SSP370 dan SSP585, masing-masing mewakili
tingkat emisi berbeda-beda.
Variabel utama yang diproyeksikan dalam CMIP6 (Coupled Model Intercomparison Project Phase 6) ini
curah hujan dan suhu udara.
Skenario ini bermanfaat bagi perencanaan strategi adaptasi dan mitigasi dalam sektor pertanian
PROYEKSI IKLIM
Skenario Radiative
Forcing
(W/m², 2100)
Narasi Sosial
Ekonomi
Karakteristik Emisi &
Kebijakan Iklim
Tingkat
Optimisme/
Pesimisme
SSP126 2.6 SSP1
(Sustainable)
Dunia berkelanjutan, fokus pada
kesejahteraan, pengurangan
emisi besar, kebijakan iklim kuat,
sesuai target (1.5 - 2°C)
Sangat optimis
SSP245 4.5 SSP2 (Middle of
the road)
Perkembangan moderat,
kebijakan iklim diterapkan
sebagian, emisi sedang
Optimis
SSP370 7.0 SSP3 (Regional
rivalry)
Konflik regional, nasionalisme
tinggi, kebijakan iklim lemah,
emisi tinggi
Pesimis
SSP585 8.5 SSP5
(Fossil-fueled
development)
Pertumbuhan ekonomi berbasis
bahan bakar fosil, emisi sangat
tinggi, kebijakan iklim minimal
Sangat pesimis
WEB IKLIM BMKG
Website iklim.bmkg.go.id menyediakan
berbagai iinformasi terkait iklim :
• Prakiraan cuaca, bulanan dan musiman
• Pemantauan curah hujan
• Ketersediaan air tanah
• Proyeksi perubahan iklim
• Potensi bencana (banjir, karhutla)
• Peringatan dini iklim ekstrem
• Informasi Iklim sektoral (misal :
pertanian, energi terbarukan dan
kesehatan masyarakat)
• dll
https://iklim.bmkg.go.id/id/pertanian-dan-kehutanan/
https://iklim.bmkg.go.id/id/literasi/
APLIKASI INFO BMKG
PEMANFAATAN INFORMASI CUACA
Bahan pertimbangan kegiatan pertanian
sesaat (pemupukan, penyiraman)
PEMANFAATAN PRAKIRAAN/ANALISIS IKLIM
BULANAN
DASARIAN MUSIMAN
Bahan pertimbangan kegiatan
pertanian jangka pendek
(persiapan penanaman,
pemeliharaan)
Bahan pertimbangan kegiatan
pertanian jangka panjang
(masa tanam, jenis tanaman)
Analisis Hari Tanpa Hujan (HTH),
Analisis Curah Hujan (CH) &
Sifat (SH) dasarian
Analisis & Prediksi CH & SH bulanan Prediksi Musim (Hujan/Kemarau),
Sifat Musim, Puncak Musim,
Durasi Musim
PEMANFAATAN INFORMASI CUACA/IKLIM
June & Sarvina (2023)
INTERAKSI CUACA/ IKLIM DAN PERTANIAN
• Cuaca/ iklim berpengaruh kuat pada kegiatan manusia, lingkungan dan produksi pertanian
• Manusia hanya bisa mempengaruhi secara terbatas pada cuaca/ iklim pada MODIFIKASI IKLIM
MIKRO
PETANI AKTOR UTAMA
IMPLEMENTASI ADAPTASI - MITIGASI
Petani :
● Aktor Kunci dalam Pengambilan Keputusan Lahan
● Inovator Praktek Adaptasi Kontekstual
● Penggerak Keberlanjutan Wilayah
Tujuan :
● Produktivitas
● Adaptasi
● Mitigasi
KAPASITAS PETANI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
ADAPTASI IKLIM : SEKOLAH LAPANG IKLIM (SLI)
• SLI : menterjemahkan istilah teknis, bahasa
praktis (mudah dipahami petani)
• SLI adaptasi perubahan iklim (variabilitas iklim),
peningkatan literasi iklim, belajar di lapangan
(Learning by Doing)
• SLI telah Go Internasional
SLI OPERASIONAL DAN TEMATIK DI KALSEL
SLI Operasional sejak 2020 :
• Kota Banjarbaru
• Kab. Hulu Sungai Selatan
• Kab. Tanah Laut
• Kab. Banjar
SLI Tematik di Kalsel :
• Cabai Hiyung (Kab. Tapin)
• Jeruk Siam (Kab. Batola)
• Cabai Tiung (Kab. Tabalong)
• Diseminasi Informasi
(Diskominfo Kalsel)
ADAPTASI IKLIM : LITERASI IKLIM
Tujuan : meningkatkan pemahaman tentang cuaca, iklim, dan mitigasi bencana demi ketahanan
masyarakat menghadapi perubahan iklim.
Misalnya : kolaborasi literasi iklim BMKG Kalsel dan Saka Pramuka Kota Banjarbaru.
Peran Saka Pramuka untuk literasi iklim :
• Edukasi tentang cuaca, iklim dan perubahan iklim
• Mitigasi bencana berbasis iklim (tanggap terhadap kejadian banjir, kekeringan, karhutla)
• Kampanye lingkungan (penanaman pohon, aksi iklim, pengurangan emisi karbon)
Literasi iklim akan berlanjut pada pada kelompok masyarakat lainnya.
TANTANGAN : PERTANIAN DI LAHAN RAWA
Lahan rawa pasang surut Lahan rawa lebak
Aspek Lahan rawa pasang surut Lahan rawa lebak
Sumber air Pasang laut/sungai Hujan + luapan sungai
Pola fluktuasi harian / bulanan Musiman (hujan/kemarau)
Salinitas Asin/ payau/ tawar Tawar
Pengaruh eksternal Pasang laut/ iklim di pantai Curah hujan/ iklim daratan
Tantangan di lahan rawa : AIR sebagai faktor pembatas
Potensi besar pertanian berkelanjutan bila dikelola pendekatan CSA.
TANTANGAN : REGENERASI PETANI
Petani Milenial yang Cerdas Iklim: generasi baru pelaku usaha pertanian menggabungkan
teknologi, inovasi, dan kesadaran lingkungan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Tidak
hanya fokus pada produktivitas, tapi juga keberlanjutan ekosistem.
Ciri-ciri petani milenial cerdas iklim :
● Memanfaatkan Teknologi Digital : misal memanfaatkan informasi cuaca/iklim melalui digital
untuk merencanakan masa tanam
● Penerapan praktik ramah lingkungan : misal pertanian presisi
● Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim : misal menggunakan varietas tahan kering, efisiensi air
● Kolaborasi dan Akses Pembiayaan
KESIMPULAN
1. Perubahan iklim nyata dan terus berlangsung
2. Pertanian adalah sektor yang rentan terhadap dampak perubahan iklim
3. Adaptasi dan mitigasi merupakan strategi utama menghadapi perubahan iklim
4. Climate Smart Agriculture (CSA) adalah solusi integratif
5. Informasi iklim sangat penting bagi perencanaan pertanian
6. Peningkatan literasi iklim dan peran petani cerdas iklim krusial
7. Tantangan regenerasi petani harus dihadapi dengan mendorong petani milenial
TERIMA KASIH
Salam Iklim👌;
Kenali Iklimnya, rencanakan kegiatannya.
Materi : https://link.bmkg.go.id/seminarhimagrotek

More Related Content

PDF
Prediksi Iklim di Daerah Rawan Bencana sebagai Langkah Awal Antisipasi Iklim ...
PDF
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
PDF
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
PPTX
ADAPTASI DAN PERUBAHAN IKLIM PADA PULAU-PULAU KECIL DI.pptx
PPT
Perubahan iklim
PPTX
KUNJUNGAN POLBANGTAN_09102024_EDIT_KRM.pptx
DOCX
Bahan ajar baru
PPT
318183615-Dampak-Ekonomi-Perubahan-Iklim.ppt
Prediksi Iklim di Daerah Rawan Bencana sebagai Langkah Awal Antisipasi Iklim ...
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
Potensi tekanan ketersediaan air sebagai dampak perubahan iklim pada kawasan ...
ADAPTASI DAN PERUBAHAN IKLIM PADA PULAU-PULAU KECIL DI.pptx
Perubahan iklim
KUNJUNGAN POLBANGTAN_09102024_EDIT_KRM.pptx
Bahan ajar baru
318183615-Dampak-Ekonomi-Perubahan-Iklim.ppt

Similar to Pertanian Indonesia di Era Perubahan Iklim (20)

PPTX
DISTAN_SLEMAN_Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim_21052025_edit (1).pptx
PPTX
Paparan-terkait-El-Nino-di-NTB-----.pptx
PDF
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
PPTX
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
DOCX
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
PPTX
PowerPoint Proposal MYRES tahun 2022.pptx
PPTX
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
PDF
PAPARAN SEMINAR WWF).pdf - Krisis Iklim dan Sumber Data Air
PPTX
Global warming & climate change
PPTX
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
PPTX
Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim_Diklat CPNS_April 2023.pptx
PPTX
Perubahan Iklim di Indoensia dan dampaknya bagi kesehatan.pptx
PPTX
PENYEBAB DAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM.pptx
PDF
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
PPTX
Bahan ajar klimatologi
PPT
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
PPTX
Iklim-di-Indonesia-Jenis-Faktor-Pembentuk-Kondisi-dan-Pengaruhnya-terhadap-Ke...
PPTX
KONSEP DASAR CSA-1.pptx
PPTX
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
PDF
El Nino Pengertian dan Dampaknya
DISTAN_SLEMAN_Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim_21052025_edit (1).pptx
Paparan-terkait-El-Nino-di-NTB-----.pptx
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
PowerPoint Proposal MYRES tahun 2022.pptx
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Bappeda ProvinsiJateng
PAPARAN SEMINAR WWF).pdf - Krisis Iklim dan Sumber Data Air
Global warming & climate change
PERTANIAN INDONESIA DAN PERMASALAHANNYA
Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim_Diklat CPNS_April 2023.pptx
Perubahan Iklim di Indoensia dan dampaknya bagi kesehatan.pptx
PENYEBAB DAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM.pptx
Antisipasi perubahan iklim_untuk_ketahan-pangan-fix
Bahan ajar klimatologi
Peran kehutanan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Iklim-di-Indonesia-Jenis-Faktor-Pembentuk-Kondisi-dan-Pengaruhnya-terhadap-Ke...
KONSEP DASAR CSA-1.pptx
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
El Nino Pengertian dan Dampaknya
Ad

More from Khairullah Khairullah (20)

PDF
Khairullah Neraca Air Lahan di Lahan Rawa Lebak Kab. Hulu Sungai Selatan
PDF
KONSEP SEDERHANA GREEN CITY BANJARBARU.pdf
PDF
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
PDF
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
PDF
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
PDF
Perubahan Iklim Natural
PDF
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
PPTX
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
PDF
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
PDF
Pengolahan data iklim
PPTX
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
PDF
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
PPTX
Evapotranspirasi dan curah hujan
PPTX
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
PDF
Bagaimana tipe hujan kalsel
DOCX
Makalah interaksi iklim dan tanaman
PPTX
Bahan ajar ipb s2-agromet
PDF
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
PDF
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
PDF
PENGAMATAN FENOLOGI
Khairullah Neraca Air Lahan di Lahan Rawa Lebak Kab. Hulu Sungai Selatan
KONSEP SEDERHANA GREEN CITY BANJARBARU.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Perubahan Iklim Natural
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Pengolahan data iklim
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Evapotranspirasi dan curah hujan
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Bagaimana tipe hujan kalsel
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Bahan ajar ipb s2-agromet
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
PENGAMATAN FENOLOGI
Ad

Recently uploaded (10)

PDF
PROPOSAL PUDING SUSU..........................kikrldl
PPTX
Presentasi mengenai Tesis dengan tema Stunting di Kabupaten Brebes
PPTX
381057787-Risk-based-Food-Inspection-Ppt-mel.pptx
PPTX
Kebijakan SN Dikti Permendikbudristek 53 2023 dan sinergi SPMI - UIN SYEKH ...
PPTX
Presentasi_Gizi_Seimbang kelas 8 SMPN.pptx
PPTX
Video 11 Desain KOHORT .pptx
PPTX
PPT ASTA CITA DALAM PEMAMFAATAN LAHAN PRODUKTIF
PPTX
(2) Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular.pptx
PPTX
ASTA CITA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DINAS PERTANIAN
PPT
BEVERAGE, COFFE AND HOW TO MAKE COFFE OR HOT BEVERAGE
PROPOSAL PUDING SUSU..........................kikrldl
Presentasi mengenai Tesis dengan tema Stunting di Kabupaten Brebes
381057787-Risk-based-Food-Inspection-Ppt-mel.pptx
Kebijakan SN Dikti Permendikbudristek 53 2023 dan sinergi SPMI - UIN SYEKH ...
Presentasi_Gizi_Seimbang kelas 8 SMPN.pptx
Video 11 Desain KOHORT .pptx
PPT ASTA CITA DALAM PEMAMFAATAN LAHAN PRODUKTIF
(2) Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular.pptx
ASTA CITA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DINAS PERTANIAN
BEVERAGE, COFFE AND HOW TO MAKE COFFE OR HOT BEVERAGE

Pertanian Indonesia di Era Perubahan Iklim

  • 1. PERTANIAN INDONESIA DI ERA PERUBAHAN IKLIM : ANCAMAN PELUANG DAN ARAH KEBIJAKAN Disampaikan pada Seminar Nasional : “Inovasi Pemuda untuk Indonesia Emas yang Berdaya Saing Global” Banjarbaru, 29 Juni 2025 Khairullah, S.P., M.Si (PMG Madya BMKG Staklim Kalimantan Selatan)
  • 2. OUTLINE LATAR BELAKANG FAKTOR PENGENDALI IKLIM 1 2 FAKTA PERUBAHAN IKLIM 3 4 KETAHANAN PANGAN & PERUBAHAN IKLIM 5 PETANI CERDAS IKLIM KESIMPULAN 6 7 PENERAPAN CLIMATE-SMART AGRICULTURE
  • 3. KEGIATAN PERTANIAN TERUS-MENERUS FASE PERTUMBUHAN TANAMAN PERLU KONDISI IKLIM TERTENTU PREDIKSI IKLIM : PENYESUAIAN DENGAN KONDISI IKLIM Petani Perlu Memahami Kondisi Iklim dan Prediksinya HUJAN TERUS-MENERUS KEMARAU PANJANG PERGESERAN AWAL MUSIM ❑ MERUSAK TANAMAN ❑ PRODUKSI MENURUN Keadaan Iklim Ekstrem/ Tidak Menentu LATAR BELAKANG PERLUNYA ADAPTASI DAN MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
  • 4. FAKTOR PENGENDALI IKLIM : REGIONAL & GLOBAL Keragaman Iklim Indonesia disebabkan berbagai faktor : 1. ENSO: El Nino/ La Nina 2. Suhu Muka Laut (SML) Indonesia 3. IOD: Indian Ocean Dipole 4. Monsun Asia/ Monsun Australia 5. Variabilitas Intraseasonal & Gelombang Atmosfer (MJO, Rossby, Kelvin)
  • 5. UPDATE DINAMIKA ATMOSFER https://www.bmkg.go.id/iklim/dinamika-atmosfer Analisis dan Prediksi IOD dan ENSO:Hasil monitoring pada Dasarian II Juni 2025, menunjukkan indeks IOD -0.18 (Netral) dan indeks ENSO -0.11 (Netral), IOD diprediksi Netral hingga semester kedua tahun 2025. ENSO diprediksi tetap Netral hingga semester kedua tahun 2025.
  • 6. ● Letak geografis di Selatan / Tenggara Pulau Kalimantan ● Pegunungan Meratus, membagi wilayah jadi Barat dan Timur ● Wilayah pesisir sangat terpengaruh secara harian pola angin darat / laut ● Dataran rendah rawa lebak, pasang surut dan gambut ● DAS Barito daerah tangkapan air terbesar ● Pintu gerbang monsun Australia / Angin Timuran di Kalimantan ● Fenomena hujan orografis “Efek Bendung Meratus” (Fitriani & Saputra, 2017) FAKTOR PENGENDALI IKLIM : LOKAL
  • 7. NORMAL CURAH HUJAN (1991-2020) Secara Umum : Musim Kemarau : ch < 150 mm Musim Hujan : ch > 150 mm Periode musim Hujan Normalnya NDJFMA (Nov – April). Mei peralihan musim hujan ke kemarau, terutama di wilayah barat Pegunungan Meratus. Periode Juni awal Musim Kemarau (Kalsel bag. Barat), namun karena perbedaan topografi, pengaruh siklus diurnal dan pola angin darat laut menyebabkan daerah timur masih relatif basah dan mengalami puncak hujan. Puncak Kemarau di Kalsel umumnya terjadi pada Agustus dan September.
  • 8. PENGERTIAN PERUBAHAN IKLIM Pasal 1 Ayat 7 UU No. 31 tentang MKG : "Perubahan Iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat dibandingkan." Variabilitas Iklim: variasi iklim dalam keadaan rata-rata atau statistik lain di semua skala temporal/spasial pada satu periode waktu tertentu (seperti: satu bulan, musim atau tahun), dibandingkan dengan statistik jangka panjang untuk periode yang sama. Mitigasi iklim : upaya mengurangi atau mencegah dampak perubahan iklim, dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penyerapan karbon. Adaptasi perubahan iklim : upaya menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim, baik yang sedang terjadi maupun yang diprediksi akan terjadi di masa depan.
  • 9. PEMANASAN GLOBAL & PERUBAHAN IKLIM Pemanasan global : fenomena meningkatnya secara bertahap suhu rata-rata atmosfer bumi yang umumnya disebabkan efek rumah kaca karena peningkatan kadar gas rumah kaca. Komposisi atmosfer global: komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya Pemanasan global karena aktifitas manusia akan memicu perubahan iklim (kelebihan energi dalam sistem atmosfer bumi yang tertutup, diubah menjadi energi panas, gerak dan potensial dalam parameter iklim) Perubahan iklim antara lain dapat dilihat melalui : 1. Kenaikan tinggi muka air laut 2. Peningkatan kejadian iklim ekstrem 3. Kenaikan suhu udara 4. Perubahan pola dan intensitas curah hujan
  • 10. ISU PERUBAHAN IKLIM Perubahan iklim : perubahan signifikan pola iklim rata-rata dalam jangka panjang, yang disebabkan aktivitas manusia/ faktor alam.
  • 11. PENINGKATAN SUHU DI PERMUKAAN BUMI Laporan WMO (State of the Global Climate 2024) : ● Anomali suhu global : 1,55 ± 0,13 °C, ● Tahun 2024 : tahun terpanas sepanjang sejarah pengamatan ● 10 tahun terakhir (2015-2024) : 10 tahun terpanas ● Pertama kali melebihi 1,5°C di atas era industri https://wmo.int/publication-series/state-of-global-climate-2024 https://wmo.int/news/media-centre/wmo-confirms-2024-warmest-year-record-about-155degc-above-pre-industrial-level Semakin panas suhu bumi, Semakin sering dan kuat cuaca/iklim ekstrem
  • 12. ANOMALI SUHU RATA-RATA TAHUNAN Anomali suhu udara rata-rata di Indonesia tahun 2024 0,8 °C dibandingkan suhu rata- rata normal 1991—2020. Anomali suhu rata-rata tahunan 2024 di Indonesia selalu lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata normal periode 1991—2020
  • 13. ANOMALI TINGGI MUKA LAUT INDONESIA Anomali tinggi muka laut Indonesia tahun 2024 (Sumber: NOAA https://coastwatch.noaa.gov) Anomali Tinggi Muka Laut (TML) wilayah Indonesia periode 1992-2024. (Sumber: NASA Sea Level Evaluation and Assessment Tools) Anomali tinggi muka laut di Indonesia, anomali tertinggi (warna merah gelap >100 mm) di beberapa wilayah : pantai barat Sumatera, Laut Jawa, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan dan Sulawesi. Peningkatan tinggi muka laut ini kemungkinan terkait pemanasan permukaan laut akibat perubahan iklim atau fenomena oseanografi El Niño.
  • 14. PENINGKATAN KEJADIAN IKLIM EKSTREM Model iklim memprediksi peningkatan frekuensi kejadian El Niño dan La Niña. Multiyear La Niña (La Niña bertahun- tahun) mungkin lebih sering terjadi karena umpan balik atmosfer-laut yang lebih kuat. El Niño yang lebih panas dan La Niña yang lebih dingin dapat terjadi karena peningkatan energi panas di sistem iklim. https://research.noaa.gov/recent-triple-dip-la-nina-upends-current-understanding-of-enso/
  • 15. PENGAMATAN LAPISAN ES PUNCAK JAYA BMKG dan PT. Freeport Indonesia (PTFI), Papua, survey pengamatan tutupan es atau ”salju abadi” di Puncak Jaya, Papua, Indonesia tiap 1—2 tahun sejak tahun 2010. Tutupan es tropis di Puncak Jaya, Papua, terus mengalami pencairan dari tahun ke tahun dipicu pemanasan global dan diperparah fenomena El Nino kuat. Desember 2022, ketebalan es sekitar ~6 meter atau kehilangan ketebalan es ~2 meter sejak Februari 2021. Akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024, ketebalan es sekitar ~4 meter. Laju penipisan es 2—2,5 m/tahun sejak tahun 2016.
  • 16. TINJAUAN GRK 5 TAHUN TERAKHIR Konsentrasi gas rumah kaca utama mengalami peningkatan 5 tahun terakhir (2020-2024). CO₂ > 420 ppm (150 % dari tingkat pra-industri), CH₄ > 1980 ppb (264 % dari tingkat pra-industri), N₂O mendekati 339 ppb (124 % dari tingkat pra-industri), dan SF₆ 12 ppt. Data Stasiun GAW Bukit Kototabang menegaskan tren peningkatan ini. Tren CO₂ di Stasiun GAW Bukit Kototabang vs Global
  • 17. SURVEY PERUBAHAN IKLIM (JULI 2024) Masyarakat Kalsel merasakan perlunya informasi tentang iklim dan perubahannya. Tantangan BMKG Kalsel memberikan informasi yang mudah dipahami, relevan dan bermanfaat.
  • 18. WARMING STRIPES : VISUALISASI PERUBAHAN IKLIM 21 Juni hari warming stripes (Solstice Juni: hari terpanjang di belahan Bumi utara) #ShowYourStripes Warming stripes : representasi visual perubahan suhu rata-rata tahunan suatu wilayah periode waktu tertentu. Diperkenalkan Prof. Ed Hawkins (2018) Univ. of Reading, UK Tujuan : meningkatkan kesadaran publik akan kejadian perubahan iklim/ krisis iklim
  • 19. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM SEKTOR PERTANIAN 1. Menurunnya kualitas dan produktivitas tanah. Peningkatan suhu bumi dan pergeseran musim, menurunnya kualitas, kesuburan dan daya dukung lahan pertanian , dapat menurunkan produktivitas hasil pertanian 2. Ketersediaan air yang terbatas dan menurunnya kualitas air. 3. Pola curah hujan yang tidak menentu. karena intensitas iklim ekstrem (El-Nino/ La-Nina) menyulitkan petani menentukan masa tanam dan panen, serta mempengaruhi pertumbuhan tanaman 4. Krisis Pertanian dan Pangan. Dampak perubahan iklim dapat mengancam stabilitas pertanian dan ketahanan pangan, potensi terjadinya krisis pertanian dan pangan akibat penurunan produksi pangan
  • 20. KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM Pencapaian ketahanan pangan ada 4 dimensi (FAO, 2010): 1. KETERSEDIAAN PANGAN 2. AKSES (PANGAN & PASAR) 3. PEMANFAATAN 4. STABILITAS (UNTUK NO 1, 2 DAN 3) PERUBAHAN IKLIM AKAN MEMPENGARUHI 4 DIMENSI KETAHANAN PANGAN Pembangunan Pertanian : 1. Mencapai tujuan KETAHANAN PANGAN : Penduduk BERTAMBAH, lahan terbatas, produksi harus BERTAMBAH. Dampak Perubahan Iklim meningkat (perlu ADAPTASI) 2. Menghindari Dampak Perubahan Iklim yang “IRREVERSIBLE” dan “BERBAHAYA” : a. Target menahan peningkatan suhu < 1.5 o C , perlu penurunan emisi sangat besar (perlu MITIGASI) b. Sektor pertanian/kehutanan kontribusi besar untuk emisi GRK c. Sektor Pertanian harus sebagai SOLUSI penanganan perubahan iklim
  • 21. Mengurangi emisi GRK dan meningkatkan penyerapan (mitigasi) 3 PILAR PENERAPAN CLIMATE-SMART AGRICULTURE Meningkatkan resiliensi Ekosistem dan tatanan kehidupan pedesaan/wilayah/negara terhadap dampak perubahan iklim (adaptasi) Meningkatkan intensifikasi sistem produksi secara berkelanjutan untuk produktivitas dan pendapatan Climate Smart Agriculture : sinergi antara ketahanan pangan dengan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim FAO, 2010
  • 23. PROYEKSI IKLIM Skenario perubahan iklim dengan SSPs (Shared Socioeconomic Pathways) mencakup variasi emisi gas rumah kaca dan perubahan sosio-ekonomi. Terdiri atas : SSP1 (keberlanjutan), SSP2 (tengah jalan), SSP3 (kompetisi daerah), SSP4 (ketimpangan) dan SSP5 (pengembangan bahan bakar fosil) Skenario ini meliputi skenario utama SSP126, SSP245, SSP370 dan SSP585, masing-masing mewakili tingkat emisi berbeda-beda. Variabel utama yang diproyeksikan dalam CMIP6 (Coupled Model Intercomparison Project Phase 6) ini curah hujan dan suhu udara. Skenario ini bermanfaat bagi perencanaan strategi adaptasi dan mitigasi dalam sektor pertanian
  • 24. PROYEKSI IKLIM Skenario Radiative Forcing (W/m², 2100) Narasi Sosial Ekonomi Karakteristik Emisi & Kebijakan Iklim Tingkat Optimisme/ Pesimisme SSP126 2.6 SSP1 (Sustainable) Dunia berkelanjutan, fokus pada kesejahteraan, pengurangan emisi besar, kebijakan iklim kuat, sesuai target (1.5 - 2°C) Sangat optimis SSP245 4.5 SSP2 (Middle of the road) Perkembangan moderat, kebijakan iklim diterapkan sebagian, emisi sedang Optimis SSP370 7.0 SSP3 (Regional rivalry) Konflik regional, nasionalisme tinggi, kebijakan iklim lemah, emisi tinggi Pesimis SSP585 8.5 SSP5 (Fossil-fueled development) Pertumbuhan ekonomi berbasis bahan bakar fosil, emisi sangat tinggi, kebijakan iklim minimal Sangat pesimis
  • 25. WEB IKLIM BMKG Website iklim.bmkg.go.id menyediakan berbagai iinformasi terkait iklim : • Prakiraan cuaca, bulanan dan musiman • Pemantauan curah hujan • Ketersediaan air tanah • Proyeksi perubahan iklim • Potensi bencana (banjir, karhutla) • Peringatan dini iklim ekstrem • Informasi Iklim sektoral (misal : pertanian, energi terbarukan dan kesehatan masyarakat) • dll https://iklim.bmkg.go.id/id/pertanian-dan-kehutanan/ https://iklim.bmkg.go.id/id/literasi/
  • 27. PEMANFAATAN INFORMASI CUACA Bahan pertimbangan kegiatan pertanian sesaat (pemupukan, penyiraman)
  • 28. PEMANFAATAN PRAKIRAAN/ANALISIS IKLIM BULANAN DASARIAN MUSIMAN Bahan pertimbangan kegiatan pertanian jangka pendek (persiapan penanaman, pemeliharaan) Bahan pertimbangan kegiatan pertanian jangka panjang (masa tanam, jenis tanaman) Analisis Hari Tanpa Hujan (HTH), Analisis Curah Hujan (CH) & Sifat (SH) dasarian Analisis & Prediksi CH & SH bulanan Prediksi Musim (Hujan/Kemarau), Sifat Musim, Puncak Musim, Durasi Musim
  • 30. INTERAKSI CUACA/ IKLIM DAN PERTANIAN • Cuaca/ iklim berpengaruh kuat pada kegiatan manusia, lingkungan dan produksi pertanian • Manusia hanya bisa mempengaruhi secara terbatas pada cuaca/ iklim pada MODIFIKASI IKLIM MIKRO
  • 31. PETANI AKTOR UTAMA IMPLEMENTASI ADAPTASI - MITIGASI Petani : ● Aktor Kunci dalam Pengambilan Keputusan Lahan ● Inovator Praktek Adaptasi Kontekstual ● Penggerak Keberlanjutan Wilayah Tujuan : ● Produktivitas ● Adaptasi ● Mitigasi
  • 32. KAPASITAS PETANI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
  • 33. ADAPTASI IKLIM : SEKOLAH LAPANG IKLIM (SLI) • SLI : menterjemahkan istilah teknis, bahasa praktis (mudah dipahami petani) • SLI adaptasi perubahan iklim (variabilitas iklim), peningkatan literasi iklim, belajar di lapangan (Learning by Doing) • SLI telah Go Internasional
  • 34. SLI OPERASIONAL DAN TEMATIK DI KALSEL SLI Operasional sejak 2020 : • Kota Banjarbaru • Kab. Hulu Sungai Selatan • Kab. Tanah Laut • Kab. Banjar SLI Tematik di Kalsel : • Cabai Hiyung (Kab. Tapin) • Jeruk Siam (Kab. Batola) • Cabai Tiung (Kab. Tabalong) • Diseminasi Informasi (Diskominfo Kalsel)
  • 35. ADAPTASI IKLIM : LITERASI IKLIM Tujuan : meningkatkan pemahaman tentang cuaca, iklim, dan mitigasi bencana demi ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim. Misalnya : kolaborasi literasi iklim BMKG Kalsel dan Saka Pramuka Kota Banjarbaru. Peran Saka Pramuka untuk literasi iklim : • Edukasi tentang cuaca, iklim dan perubahan iklim • Mitigasi bencana berbasis iklim (tanggap terhadap kejadian banjir, kekeringan, karhutla) • Kampanye lingkungan (penanaman pohon, aksi iklim, pengurangan emisi karbon) Literasi iklim akan berlanjut pada pada kelompok masyarakat lainnya.
  • 36. TANTANGAN : PERTANIAN DI LAHAN RAWA Lahan rawa pasang surut Lahan rawa lebak Aspek Lahan rawa pasang surut Lahan rawa lebak Sumber air Pasang laut/sungai Hujan + luapan sungai Pola fluktuasi harian / bulanan Musiman (hujan/kemarau) Salinitas Asin/ payau/ tawar Tawar Pengaruh eksternal Pasang laut/ iklim di pantai Curah hujan/ iklim daratan Tantangan di lahan rawa : AIR sebagai faktor pembatas Potensi besar pertanian berkelanjutan bila dikelola pendekatan CSA.
  • 37. TANTANGAN : REGENERASI PETANI Petani Milenial yang Cerdas Iklim: generasi baru pelaku usaha pertanian menggabungkan teknologi, inovasi, dan kesadaran lingkungan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Tidak hanya fokus pada produktivitas, tapi juga keberlanjutan ekosistem. Ciri-ciri petani milenial cerdas iklim : ● Memanfaatkan Teknologi Digital : misal memanfaatkan informasi cuaca/iklim melalui digital untuk merencanakan masa tanam ● Penerapan praktik ramah lingkungan : misal pertanian presisi ● Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim : misal menggunakan varietas tahan kering, efisiensi air ● Kolaborasi dan Akses Pembiayaan
  • 38. KESIMPULAN 1. Perubahan iklim nyata dan terus berlangsung 2. Pertanian adalah sektor yang rentan terhadap dampak perubahan iklim 3. Adaptasi dan mitigasi merupakan strategi utama menghadapi perubahan iklim 4. Climate Smart Agriculture (CSA) adalah solusi integratif 5. Informasi iklim sangat penting bagi perencanaan pertanian 6. Peningkatan literasi iklim dan peran petani cerdas iklim krusial 7. Tantangan regenerasi petani harus dihadapi dengan mendorong petani milenial
  • 39. TERIMA KASIH Salam Iklim👌; Kenali Iklimnya, rencanakan kegiatannya. Materi : https://link.bmkg.go.id/seminarhimagrotek