SlideShare a Scribd company logo
Mikroprosesso
r
I/O Mikroprosessor
Pendahuluan
 Unit Input Output atau yang lebih dikenal dengan I/O merupakan bagian dari
sistem mikroprosesor yang bekerja menjembatani mikroprosesor dengan
peralatan I/O seperti keyboard, printer, monitor, mouse, dan sebagainya. I/O
umumnya bersifat dapat diprogram (programmable).
 Modul I/O: merupakan interface bagi bus sistem dan mengontrol satu atau
lebih perangkat periferal.
 Alasan tidak dihubungkannya periferal langsung dengan bus sistem:
 Terdapat beberapa ragam piranti periferal yang memiliki bermacam-macam
metode operasi
 Laju transfer periferal jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju transfer
memori atau CPU
 Periferal seringkali menggunakan format data atau panjang word yang berlainan
dibandingkan dengan komputer yang disambungkan
Input/Output: Gerbang Ke Dunia
Luar
Block diagram I/O
Mikroprosessor
 Fungsi modul I/0:
 Sebagai interface ke CPU melalui bus sistem
 Sebagai interface ke sebuah perangkat periferal
atau lebih dengan menggunakan link data
tertentu
 Perangkat eksternal mempunyai sifat:
 Human Readable: display dan printer
 Machine Readable: disk system, sensor, dll
 Communication: LAN card
Fungsi I/O Modul
 CONTROL & TIMING
 Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing)
merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan
kerja masing-masing komponen penyusun komputer.
 Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu
atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam,
baik dengan perangkat internal seperti register-
register, memori utama, memori sekunder, perangkat
peripheral.
 Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi
kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara
keseluruhan.
Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU
melalui sebuah modul Input/Output dapat meliputi
langkah-langkah penanganan Input/Output sbb :
 Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke
modul Input/Output.
 Modul Input/Output memberi jawaban atas permintaan CPU.
 Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data,
maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul
Input/Output.
 Modul Input/Output akan menerima paket data dengan
panjang tertentu dari peripheral.
 Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan
sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul
Input/Output sehingga paket-paket data dapat diterima CPU
dengan baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem
bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan
kontrol dan pewaktuan sebuah bus atau lebih.
 KOMUNIKASI CPU
 Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan
modul Input/Output meliputi proses-proses
berikut :
 Command Decoding, yaitu modul Input/Output menerima
perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal
bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul Input/Output untuk
disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID,
Format disk.
 Data, pertukaran data antara CPU dan modul Input/Output
melalui bus data.
 Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul
Input/Output maupun perangkat peripheral, umumnya
berupa status kondisi Busy (sibuk) atau Ready (siap). Juga
status bermacam macam kondisi kesalahan (error).
 Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen
penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka
harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat
peripheral, sehingga setiap modul Input/Output harus
mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
 KOMUNIKASI PERANGKAT
 Komunikasi Perangkat (device
communication) meliputi perintah, informasi
status dan data.
 DATA BUFFERING
 Tujuan utama buffering adalah mendapatkan
penyesuaian data sehubungan perbedaan laju
transfer data dari perangkat peripheral
dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
 Umumnya laju transfer data dari perangkat
peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU
maupun media penyimpan.
 DETEKSI ERROR
 Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul
Input/Output akan melaporkan kesalahan tersebut.
 Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti:
kertas tergulung, tinta habis, kertas habis, dan lain - lain.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah
penggunaan bit paritas.
 Antarmuka modul Input/Output ke CPU melalui bus
sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu saluran
data, saluran alamat dan saluran kontrol.
 Bagian terpenting adalah blok logika Input/Output yang
berhubungan dengan semua peralatan antarmuka
peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching
pada blok ini.
METODE OPERASI
SISTEM INPUT/OUTPUT
 Terdapat tiga buah teknik dalam
operasi Input/Output, yaitu :
 Input/Output terprogram (Polling)
 Interrupt - driven Input/Output
(Interupsi)
 DMA (Direct Memory Access).
Polling
 Busy-waiting/ polling adalah
ketika host mengalami looping
yaitu membaca status register
secara terus-menerus sampai
status busy di-clear.
 Pada dasarnya polling dapat
dikatakan efisien. Akan tetapi
polling menjadi tidak efisien
ketika setelah berulang-ulang
melakukan looping, hanya
menemukan sedikit device
yang siap untuk men-service,
karena CPU processing yang
tersisa belum selesai.
Interupsi
Mekanisme Dasar Interupsi :
 Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan
sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah
interupsi), CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut
menangkap interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi
mengenai state(status) terkini CPU--contohnya nilai instruksi pointer,
dan memanggil interrupt handler agar handler tersebut dapat
melayani controller atau alat yang mengirim interupsi tersebut.
Fitur Tambahan pada Komputer Modern :
 Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan
interrupt controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani
interrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah
 kemampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama
prosesi berada dalam critical state,
 efisiensi penanganan interupsi sehingga tidak perlu dilakukan polling untuk
mencari device yang mengirimkan interupsi,
 dan fitur yang ketiga adalah adanya sebuah konsep multilevel interupsi
sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas dalam penanganan interupsi
(diimplementasikan dengan interrupt priority level system).
Interrupt Request Line
 Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt
request line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt
request line, yaitu nonmaskable interrupt dan maskable interrupt.
Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan oleh CPU sebelum
pengeksekusian deretan critical instruction (critical instruction
sequence) yang tidak boleh diinterupsi. Biasanya, interrupt jenis ini
digunakan oleh device controller untuk meminta pelayanan CPU.
Interrupt Vector dan Interrupt Chaining
 Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt
handling routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan
arsitektur komputer yang ada sekarang ini, alamat ini biasanya
berupa sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah
tabel (biasa disebut interrupt vector). Tabel ini menyimpan alamat-
alamat interrupt handler spesifik di dalam memori. Keuntungan dari
pemakaian vektor adalah untuk mengurangi kebutuhan akan
sebuah interrupt handler yang harus mencari semua kemungkinan
sumber interupsi untuk menemukan pengirim interupsi.
Penyebab Interupsi
 Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain
exception, page fault, interupsi yang dikirimkan oleh
device controllers.
 system call Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi
sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang
dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih,
contoh nya pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat
memori yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain.
 System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi
(perangkat lunak) yang dapat mengeksekusikan
instruksi khusus berupa software interrupt atau trap.
DMA (Direct Memory Access)
DMA adalah sebuah prosesor khusus (special purpose processor)
yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh
program I/O (PIO).
Transfer DMA
 Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah
DMA command block yang berisi pointer(penunjuk) yang menunjuk
ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan/ destinasi
transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian
menuliskan alamat command block ini ke DMA controller, sehingga
DMA controller dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara
langsung dengan menempatkan alamat-alamat pada bus tersebut
untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Tiga langkah dalam
transfer DMA:
 Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyediakan data-data dari device,
operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan
data, dan banyaknya byte yang di transfer.
 DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis
dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
 DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan
tindakan berikutnya.
Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang
berbeda dalam mentransfer data.
 Metode yang pertama adalah metode yang sangat baku dan simple
disebut HALT (berhenti), atau Burst Mode DMA, karena DMA
controller memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua
blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer
masih dalam progres, sistem mikroprosessor di-set idle (kosong),
tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register.
Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.
 Metode yang kedua, mengikut-sertakan DMA controller untuk
memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih
pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi
internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA
ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks
untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena DMA
controller harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada
saat sistem bus terbuka.

More Related Content

What's hot (20)

PPT
UNIT CONTROL Tgs.ppt
Iwank Odarlean
 
PPTX
Komunikasi Antar Proses
Sonny Grimaldi
 
PPTX
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Yaya610291
 
PDF
Penjelasan listing program
Penyiar Unpab
 
PPTX
SLIDE KE-4 DFA
Rahmatdi Black
 
PPT
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
PPT
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
Roziq Bahtiar
 
PPTX
Pertemuan 9 pengalamatan
Buhori Muslim
 
PPTX
Pembuatan uml pada toko belanja online
andiseprianto
 
PDF
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Elma Fiana
 
PPTX
Data mining
Agung Apriyadi
 
PDF
Rudi hartanto tutorial 01 rapid miner 5.3 decision tree
ilmuBiner
 
PPTX
Pert 04 clustering data mining
aiiniR
 
PDF
Machine Learning dengan R
Muhammad Rifqi
 
PDF
Fuzzy fungsi keanggotaan
Roziq Bahtiar
 
PPT
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
agro6
 
DOCX
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Fajar Jabrik
 
PDF
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Zaenal Khayat
 
DOCX
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Ricky Kusriana Subagja
 
PPTX
SLIDE KE:5 NFA
Rahmatdi Black
 
UNIT CONTROL Tgs.ppt
Iwank Odarlean
 
Komunikasi Antar Proses
Sonny Grimaldi
 
Pertemuan Ke-5 - Sistem Operasi - Sinkronisasi Proses.pptx
Yaya610291
 
Penjelasan listing program
Penyiar Unpab
 
SLIDE KE-4 DFA
Rahmatdi Black
 
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
Roziq Bahtiar
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Buhori Muslim
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
andiseprianto
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Elma Fiana
 
Data mining
Agung Apriyadi
 
Rudi hartanto tutorial 01 rapid miner 5.3 decision tree
ilmuBiner
 
Pert 04 clustering data mining
aiiniR
 
Machine Learning dengan R
Muhammad Rifqi
 
Fuzzy fungsi keanggotaan
Roziq Bahtiar
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
agro6
 
Makalah Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Fajar Jabrik
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Zaenal Khayat
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Ricky Kusriana Subagja
 
SLIDE KE:5 NFA
Rahmatdi Black
 

Similar to Pertemuan 11 input output (20)

PPT
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
belajarkomputer
 
PPT
10.manajemen sistem io
ganjar sayogo utomo
 
PPT
Pertemuan 11 orkom
eli priyatna laidan
 
PPT
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Setyady Peace
 
PPT
Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
belajarkomputer
 
PPT
Pertemuan 5 & 6 Sistem Bus organisasi komputer.ppt
Satria wijaya
 
DOCX
Kinerja io bus
Dita Arnita
 
PPTX
Manajemen I-O Pada Sistem Operasi part1.pptx
RemonyetYYP
 
PPT
Modul io
Alvin Setiawan
 
PDF
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
France Rhezhek
 
PDF
869 bsi cengkareng jakarta barat dki jakarta
nocilightingsolution
 
PPTX
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER - INPUT/OUTPUT
akumanomayonaka
 
PPTX
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
JakkKuort
 
DOCX
Modul n-queen
haviedz21
 
PPTX
sistem belajar anak kuliah sarja komputer
nurhajidayani86
 
PPTX
Siklus introduksi.pptx
AbdulHakim246199
 
PPT
Bagaimana Cara Kerja Input Output di Komputer
Imam Halim Mursyidin
 
PPT
Bagaimana cara kerja Unit Masukan & Keluaran
Imam Halim Mursyidin
 
PPTX
Input/Output - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptx
ssuser58c832
 
PPTX
Organisasi dan Arsitektur Komputer Semester 1 - Petemuan 6.pptx
ssuser58c832
 
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
belajarkomputer
 
10.manajemen sistem io
ganjar sayogo utomo
 
Pertemuan 11 orkom
eli priyatna laidan
 
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Setyady Peace
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Sistem Input dan Output
belajarkomputer
 
Pertemuan 5 & 6 Sistem Bus organisasi komputer.ppt
Satria wijaya
 
Kinerja io bus
Dita Arnita
 
Manajemen I-O Pada Sistem Operasi part1.pptx
RemonyetYYP
 
Modul io
Alvin Setiawan
 
Pertemuan 6-organisasi-input-dan-output1
France Rhezhek
 
869 bsi cengkareng jakarta barat dki jakarta
nocilightingsolution
 
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER - INPUT/OUTPUT
akumanomayonaka
 
Mikroprosesor & Interfacing, Bab Input dan Output
JakkKuort
 
Modul n-queen
haviedz21
 
sistem belajar anak kuliah sarja komputer
nurhajidayani86
 
Siklus introduksi.pptx
AbdulHakim246199
 
Bagaimana Cara Kerja Input Output di Komputer
Imam Halim Mursyidin
 
Bagaimana cara kerja Unit Masukan & Keluaran
Imam Halim Mursyidin
 
Input/Output - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptx
ssuser58c832
 
Organisasi dan Arsitektur Komputer Semester 1 - Petemuan 6.pptx
ssuser58c832
 
Ad

More from Buhori Muslim (19)

PDF
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
Buhori Muslim
 
DOCX
Sap mikroprosesor sigit
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 15. port serial
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 14 ppi8255
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 12 & 13 input output
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 10 memory
Buhori Muslim
 
PPTX
Pertemuan 1 mikroprosessor
Buhori Muslim
 
PPTX
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Buhori Muslim
 
DOCX
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Buhori Muslim
 
PDF
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Buhori Muslim
 
DOCX
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
Buhori Muslim
 
DOCX
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Buhori Muslim
 
DOCX
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Buhori Muslim
 
PDF
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Buhori Muslim
 
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS SEKOLAH TINGGI DI PAGAR ALAM
Buhori Muslim
 
Sap mikroprosesor sigit
Buhori Muslim
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Buhori Muslim
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Buhori Muslim
 
Pertemuan 2.1 perkembangan teknis
Buhori Muslim
 
Pertemuan 2 & 3 dasar & arsitektur
Buhori Muslim
 
Pertemuan 15. port serial
Buhori Muslim
 
Pertemuan 14 ppi8255
Buhori Muslim
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Buhori Muslim
 
Pertemuan 10 memory
Buhori Muslim
 
Pertemuan 1 mikroprosessor
Buhori Muslim
 
Analisis resiko kuantitatif aset ti pada stt pagar alam
Buhori Muslim
 
Analisis pentingnya si terintegrasi pada pt
Buhori Muslim
 
Sistem informasi penerimaan siswa baru smp xaverius pagaralam berbasis website
Buhori Muslim
 
PERANGKAT LUNAK BANTU PEMBUATAN KIR MOBIL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAGAR ...
Buhori Muslim
 
Analisis rencana aplikasi teknologi informasi pada STT Pagar Alam (prosiding ...
Buhori Muslim
 
Panduan Penjaminan Mutu Internal
Buhori Muslim
 
Strategi penerapan TI di perpus STT Pagar Alam
Buhori Muslim
 
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Bentang Alam IPAS Kelas III.pptx
z9ydinna
 
PDF
Modul Ajar PAI Kelas 7 Deep Learning New
Adm Guru
 
PDF
Modul Ajar PJOK Kelas 9 Deep Learning pdf
Adm Guru
 
PDF
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING IPAS KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM ME...
AndiCoc
 
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
 
PPTX
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
IKIP Siliwangi
 
PDF
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
 
PPTX
Performance Matric, Audit & Continoues Improvement_Training *ASSET INTEGRITY ...
Kanaidi ken
 
PDF
Review The Gifts of Imperfection Sri Yusmustika kasim tangka.pdf
netrasenja
 
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
 
PDF
Modul Ajar PJOK Kelas 8 Deep Learning pdf
Adm Guru
 
PDF
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
 
PPTX
PPT PROPOSAL PjBL - KEL 2 Kewarganegaraan.pptx
HelenaManurung
 
PPTX
Teknik Cost Reduction Biaya Manufaktur (Cost of Goods Manufactured)_Training ...
Kanaidi ken
 
PDF
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Adm Guru
 
PDF
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
 
PPTX
Failure Modes and Mechanisms_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM).pptx
Kanaidi ken
 
PDF
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
 
PDF
Modul Ajar PAI Kelas 8 Deep Learning New
Adm Guru
 
PPTX
Inventory Management sebagai Alat Melakukan Cost Reduction_Training *COST RE...
Kanaidi ken
 
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Bentang Alam IPAS Kelas III.pptx
z9ydinna
 
Modul Ajar PAI Kelas 7 Deep Learning New
Adm Guru
 
Modul Ajar PJOK Kelas 9 Deep Learning pdf
Adm Guru
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING IPAS KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM ME...
AndiCoc
 
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
 
Definisi Sastra - Pengantar Sastra | Konsep Esensial Kesusastraan
IKIP Siliwangi
 
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
 
Performance Matric, Audit & Continoues Improvement_Training *ASSET INTEGRITY ...
Kanaidi ken
 
Review The Gifts of Imperfection Sri Yusmustika kasim tangka.pdf
netrasenja
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
 
Modul Ajar PJOK Kelas 8 Deep Learning pdf
Adm Guru
 
Uji Toksisitas Akut Pra-Klinik (In Vivo)
Apothecary Indonesia Persada
 
PPT PROPOSAL PjBL - KEL 2 Kewarganegaraan.pptx
HelenaManurung
 
Teknik Cost Reduction Biaya Manufaktur (Cost of Goods Manufactured)_Training ...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Adm Guru
 
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
 
Failure Modes and Mechanisms_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM).pptx
Kanaidi ken
 
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI Kelas 8 Deep Learning New
Adm Guru
 
Inventory Management sebagai Alat Melakukan Cost Reduction_Training *COST RE...
Kanaidi ken
 

Pertemuan 11 input output

  • 2. Pendahuluan  Unit Input Output atau yang lebih dikenal dengan I/O merupakan bagian dari sistem mikroprosesor yang bekerja menjembatani mikroprosesor dengan peralatan I/O seperti keyboard, printer, monitor, mouse, dan sebagainya. I/O umumnya bersifat dapat diprogram (programmable).  Modul I/O: merupakan interface bagi bus sistem dan mengontrol satu atau lebih perangkat periferal.  Alasan tidak dihubungkannya periferal langsung dengan bus sistem:  Terdapat beberapa ragam piranti periferal yang memiliki bermacam-macam metode operasi  Laju transfer periferal jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju transfer memori atau CPU  Periferal seringkali menggunakan format data atau panjang word yang berlainan dibandingkan dengan komputer yang disambungkan
  • 5.  Fungsi modul I/0:  Sebagai interface ke CPU melalui bus sistem  Sebagai interface ke sebuah perangkat periferal atau lebih dengan menggunakan link data tertentu  Perangkat eksternal mempunyai sifat:  Human Readable: display dan printer  Machine Readable: disk system, sensor, dll  Communication: LAN card
  • 6. Fungsi I/O Modul  CONTROL & TIMING  Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing-masing komponen penyusun komputer.  Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register- register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.  Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.
  • 7. Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul Input/Output dapat meliputi langkah-langkah penanganan Input/Output sbb :  Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul Input/Output.  Modul Input/Output memberi jawaban atas permintaan CPU.  Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul Input/Output.  Modul Input/Output akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.  Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul Input/Output sehingga paket-paket data dapat diterima CPU dengan baik. Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah bus atau lebih.
  • 8.  KOMUNIKASI CPU  Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul Input/Output meliputi proses-proses berikut :  Command Decoding, yaitu modul Input/Output menerima perintah-perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul Input/Output untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.  Data, pertukaran data antara CPU dan modul Input/Output melalui bus data.  Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul Input/Output maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy (sibuk) atau Ready (siap). Juga status bermacam macam kondisi kesalahan (error).  Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul Input/Output harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
  • 9.  KOMUNIKASI PERANGKAT  Komunikasi Perangkat (device communication) meliputi perintah, informasi status dan data.  DATA BUFFERING  Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.  Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
  • 10.  DETEKSI ERROR  Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul Input/Output akan melaporkan kesalahan tersebut.  Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis, kertas habis, dan lain - lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.  Antarmuka modul Input/Output ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol.  Bagian terpenting adalah blok logika Input/Output yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini.
  • 11. METODE OPERASI SISTEM INPUT/OUTPUT  Terdapat tiga buah teknik dalam operasi Input/Output, yaitu :  Input/Output terprogram (Polling)  Interrupt - driven Input/Output (Interupsi)  DMA (Direct Memory Access).
  • 12. Polling  Busy-waiting/ polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy di-clear.  Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulang-ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device yang siap untuk men-service, karena CPU processing yang tersisa belum selesai.
  • 13. Interupsi Mekanisme Dasar Interupsi :  Ketika CPU mendeteksi bahwa sebuah controller telah mengirimkan sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi), CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap interupsi) dengan menyimpan beberapa informasi mengenai state(status) terkini CPU--contohnya nilai instruksi pointer, dan memanggil interrupt handler agar handler tersebut dapat melayani controller atau alat yang mengirim interupsi tersebut. Fitur Tambahan pada Komputer Modern :  Pada arsitektur komputer modern, tiga fitur disediakan oleh CPU dan interrupt controller (pada perangkat keras) untuk dapat menangani interrupsi dengan lebih bagus. Fitur-fitur ini antara lain adalah  kemampuan menghambat sebuah proses interrupt handling selama prosesi berada dalam critical state,  efisiensi penanganan interupsi sehingga tidak perlu dilakukan polling untuk mencari device yang mengirimkan interupsi,  dan fitur yang ketiga adalah adanya sebuah konsep multilevel interupsi sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas dalam penanganan interupsi (diimplementasikan dengan interrupt priority level system).
  • 14. Interrupt Request Line  Pada peranti keras CPU terdapat kabel yang disebut interrupt request line, kebanyakan CPU memiliki dua macam interrupt request line, yaitu nonmaskable interrupt dan maskable interrupt. Maskable interrupt dapat dimatikan/ dihentikan oleh CPU sebelum pengeksekusian deretan critical instruction (critical instruction sequence) yang tidak boleh diinterupsi. Biasanya, interrupt jenis ini digunakan oleh device controller untuk meminta pelayanan CPU. Interrupt Vector dan Interrupt Chaining  Sebuah mekanisme interupsi akan menerima alamat interrupt handling routine yang spesifik dari sebuah set, pada kebanyakan arsitektur komputer yang ada sekarang ini, alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah tabel (biasa disebut interrupt vector). Tabel ini menyimpan alamat- alamat interrupt handler spesifik di dalam memori. Keuntungan dari pemakaian vektor adalah untuk mengurangi kebutuhan akan sebuah interrupt handler yang harus mencari semua kemungkinan sumber interupsi untuk menemukan pengirim interupsi.
  • 15. Penyebab Interupsi  Interupsi dapat disebabkan berbagai hal, antara lain exception, page fault, interupsi yang dikirimkan oleh device controllers.  system call Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu/ dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih, contoh nya pembagian dengan 0 (nol), pengaksesan alamat memori yang restricted atau bahkan tidak valid, dan lain-lain.  System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang dapat mengeksekusikan instruksi khusus berupa software interrupt atau trap.
  • 16. DMA (Direct Memory Access) DMA adalah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO). Transfer DMA  Untuk memulai sebuah transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer(penunjuk) yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan/ destinasi transfer, dan jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke DMA controller, sehingga DMA controller dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamat-alamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU. Tiga langkah dalam transfer DMA:  Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyediakan data-data dari device, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang di transfer.  DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.  DMA controller meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
  • 17. Pada dasarnya, DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data.  Metode yang pertama adalah metode yang sangat baku dan simple disebut HALT (berhenti), atau Burst Mode DMA, karena DMA controller memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer masih dalam progres, sistem mikroprosessor di-set idle (kosong), tidak melakukan instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada kebanyakan komputer.  Metode yang kedua, mengikut-sertakan DMA controller untuk memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA lebih kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena DMA controller harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada saat sistem bus terbuka.