2
Most read
4
Most read
13
Most read
BAB 6
Perumusan Strategi : Analisis
Situasi dan Strategi Bisnis
Kelompok 4 :
1. Ilham Kurniawan (122150079)
2. Kacung Abdullah (122150086)
3. Satria Adi Putera (122150141)
4. David Tandi (122121023)
Tujuan Pembahasan Bab 6
1. Mengenal informasi dan organisasi menggunakan SWOT
dan SFAS Matrix.
2. Mengenal competitive dan coorperative strategy yang
tersedia bagi perusahaan.
3. Mengjabarkan taktik competitive
4. Mengidentifikasikan tipe dasar atas strategi gabungan
Situational Analysis : SWOT Approach
• Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas
situasi perusahaan yaitu : Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats.
Situational Analysis : SWOT Approach
Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas
situasi perusahaan yaitu :
1. [S]trength
2. [W]eakness
3. [O]pportunities
4. [T]hreats.
SWOT
1. Strength ( Kekuatan)
Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan
lain yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan
kebutuhan pasar yang semakin meningkat ingin dilayani oleh
perusahaan/organisasi.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya,
keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja.
Misalnya, fasilitas, sumber daya keuaangan, kapabilitas
manajemen, keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi
pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar
dan citra merupakan sumber kelemahan.
SWOT
3. Opportunities (Peluang)
Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan organisasi/perusahaan. Kecenderungan-
kecenderungan penting merupakan peluang.
4. Threats (Ancaman)
Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan perusahaan.
• Tujuannya adalah untuk “memaksimumkan kekuatan
dan peluang yang dimiliki perusahaan” dan
“meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada
diperusahaan”
• Inti dari strategi adalah kesempatan dibagi dengan
capacity. Sebuah kesempatan dengan sendirinya
tidak memiliki nilai nyata kecuali sebuah perusahaan
memiliki kapasitas (yaitu, sumber daya) untuk
memanfaatkan kesempatan itu.
SWOT merupupakan langkah awal dalam memulai
analisis strategi. Ada beberapa kritikan dalam SWOT yaitu :
1. Mudah dalam memberikan opini merupakan weakness juga.
2. Menjadi virtual bahwa Opportunities merupakan Threat juga
3. Menggunakan single point
4. Tidak ada validated evaluation approach
SWOT dikembangkan pada 1970, dan menjadi yang
pertama dalam mengubah dari kebijakan bisnis menjadi strategi.
Pada suatu strategi kita perlu mengenal Strenght atas Weakness
kita dan mengambil Advantage atas Opportunities untuk
meminimalisasikan dampak ancaman untuk mengsukseskan
suatu perusahaan
Generating a Strategic Factors Analysis Summary Matrix
Pada SFAS matrix terbagi 6 kolom :
• Coloum 1 ( Strategy Factors ) : Mengidentifikasi mana Streght,
Weakness, Opportunities dan Threat.
• Coloum 2 ( Weight ) : Beban atas internal dan external strategis
factors
• Coloum 3 ( Rating ) : Menjadi Rating bagaimana manajemen
perusahaan merespon setiap factor strategis
• Coloum 4 ( Weighted score ) : Mengalikan Coloum 2 dengan Coloum
3 untuk mendapatkan score atas factor rate.
• Coloum 5 ( Duration ) : Mengidentifikasi short term ( < 1 thn ) ,
intermediate term ( 1 – 3 thn ), long term ( > 1 thn ).
• Coloum 6 ( Comments ) memberikan komen atas setiap strategi dan
nilainya harus 3.00
• Finding A Propitious Niche
Salah satu yang menjadi hasil dalam analisis strategi yaitu dapat mengidentifikasi
kedudukan yang sesuai dimana organisasi dapat berkompetisi untuk mendapatkan
advantage dari suatu kesempatan.
• Review and mission objective
Pemeriksaan kembali atas misi dan objective dalam suatu organisasi harus tercipta
sebelum adanya strategi lain yang dapat menjadi generated dan evaluated.
• Business Strategy
Strategi bisnis berfokus pada meningkatkan kompetisi pada suatu perusahaan atau
produk bisnis atau service dalam suatu segmen pasar atau industry yang spesifik yang
perusahaan tawarkan pada pasar.
Terdapat tiga generic competitive strategi yaitu :
• Cost Leadership, kemampuan perusahaan dalam mendesain, produksi suatu
produk
• Differentiation, kemampuan perusahaan dalam membuktikan keunikan dan nilai
lebih untuk pembeli dalam kualitas produk dan service.
• Focus, kemampuan perusahaan membuktikan kelebihannya pada suatu group dan
pasar.
Ada 2 varisai generic strategis :
• Ketika lower cost dan differentiation digabungkan maka akan menjadi cost
leadership dan differentiation.
• Ketika lower cost dan differentiation berfokus pada kesempatan di pasar
maka akan menjadi cost focus dan diffentiation focus.
• Cost leadership
Merupakan lower cost competitive strategy yang mengarah pada pasar yang
luas dan membutuhkan pembangunan yang agresive atas fasilitas skala
efisien, penurunan biaya atas suatu pengalaman, memperketat biaya dan
control overhead, meminimalisasi biaya service, meningkatkan penjualan, dan
iklan.
• Differentiation
Mengarah pada pasar yang luasdan mempengaruhi pada kreasi atas suatu
product atau sevice yang dapat menciptakan suatu perusahaan menjadi lebih
unik.
Cost Focus
Merupakan kompetisi low cost strategi yang berfokus
pada suatu buyer group atau geographical market dan
memiliki kemampuan untuk memberikan jasa pada
kesempatan yang ada. Pada cost focus maka
perusahaan melihat cost advantage pada target
segmennya. Sehingga pertumbuhan atas perusahaan
tergantung atas brand yang dimilikinya yang menjual
pada harga yang murah.
Differentiation Focus
Differentiation focus mirip seperti pada cost focus.
Tetapi pada strategi ini maka perusahaan melihat
perbedaan pada segmen pasarnya. Dan strategi ini
menjadi bernilai pada masyarakat yang percaya bahwa
perusahaan focus untuk memberikan suatu kebutuhan
khusus dibandingkan dengan competitornya.
Risk in Competitive Strategies
Tidak ada satupun strategi kopetitif yang dijamin akan
membuat suatu perusahaan akan berhasil, dan
perusahaan yang sudah melakukan salah satu strategi
kompetitif. Porter menyatakan bahwa mereka tidak
mampu mempertahankan strategi tersebut. Contohnya,
perusahaan yang melakukan strategi diferensiasi harus
memastikan bahwa kenaikan harga yang mereka buat
untuk peningkatan kualitas tidak akan melebihi harga
yang ditetapkan produk pesaing.
Issues in Competitive Strategies
Porter mengatakan bahwa jika suatu perusahaan ingin
berhasil, maka harus menerapkan salah satu strategi
kompetitif. Jika tidak maka perusahaan tersebut akan
“terhenti” di tengah-tengah persaingan pasar tanpa
adanya kemampuan bersaing. Perusahaan biasanya
cenderung berfoks pada salah satu strategi namun ada
kalanya kombinasi dari strategi tersebut bisa
mendatangkan keberhasilan. Contohnya adalah
perusahaan Toyota dan Honda. Kebanyakan
perusahaan menggunakan strategi focus dimana
mereka focus pada keinginan konsumen di suatu
segmen pasar tertentu
Industry Structure and Competitive Strategy
Strategi kompetitif porter mungkin berhasil untuk
segala jenis industry namun, akan lebih berhasil
tergantung jenis industrinya. Dalam fragmented
industry, Dimana perusahaan kecil dan menengah
bersaing untuk mendapatkan market share yang
sedikit, strategi focus lebih mendominasi. Biasanya tipe
industry ini tipikal untuk produk yang berada pada
tahap awal daur hidup produk.
Hypercompetition and Competitive Advantage Sustainability
Beberapa perusahaan yang bisa mempertahankan keunggulan
kompetitif mereka mengemukakan bahwa keunggulan tersebut
dapat terkikis seiring berjalannya waktu. D’Aveni menyatakan
bahwa sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif tersebut. Stabilitas pasar teranacam oleh daur hidup
produk yang pendek, teknologi yang baru, dan pendatang baru
yang terus berdatangan. Oleh Karena itu perusahaan harus
terus-menerus meningkatkan keunggulan kompetitif mereka
tidak hanya dengan menurunkan biaya tetapi juga meningkatkan
nilai tambah produk dan jasanya.
Cooperative Strategies
Sebuah perusahaan menggunakan strategi persaingan
untuk mendapatkan keunggulan bersaing dalam suatu
industry dengan “bertarung” dengan perusahaan
lainnya. Tetapi itu bukanlah satu-satunya strategi yang
bisa digunakan. Sebuah perusahaan juga dapat
menggunakan strategi kerjasama dengan perusahaan
lain untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Dua
bentuk umum dari strategi kerja-sama adalah collusion
(kolusi) dan alliance (persekutuan).
Collusion
Kolusi merupakan kerjasama aktif antara perusahaan-
perusahaan di dalam industry yang sama untuk mengurangi
barang yang beredar di pasaran dan menaikkan harga.
Praktek kolusi bisa secara eksplisit dimana perusahaan yang
bekerja sama melakukan komunikasi dan negosiasi
langsung, atau secara diam-diam dimana perusahaan yang
bekerja sama berkomunikasi secara tidak langsung melalui
signal-signal. Kolusi secara eksplisit merupakan tindakan
illegal di beberapa Negara dan dibeberpa asosiasi
perdagangan seperti Uni Eropa.
Kolusi diam-diam, menurut Barney, dapat sukses apabila :
1. Terdapat jumlah competitor yang sedikit
2. Jumlah biaya yang dimiliki oleh para perusahaan sama.
3. Satu perusahaan cenderung berperan sebagai price
leader
4. Terdapat budaya industry yang menerima kerja sama.
5. Penjualan yang didapat merupakan hasil dari pemesanan
kecil yang sering.
6. Perusahaan menghadapi kenaikan permintaan dengan
jumlah persediaan yang besar.
7. Terdapat high entry barrier bagi pendatang baru.
Strategic Alliance
Strategi persekutuan atau aliansi merupakan
perjanjian kerjasama dalam waktu panjang atau
lebih yang bertujuan untuk mendapatkan
keunggulan ekonomis.
Alasan-alasan dilakukan strategi persekutuan:
1. Mendapatkan/mempelajari kemampuan
yang baru
2. Mendapatkan akses ke pasar tertentu
3. Mengurangi risiko keuangan
4. Mengurangi risiko politik
4 tipe strategi persekutuan perusahaan:
1. Mutual Service Consortia (MSC): kerjasama
antara perusahaan yang sejenis yang
menyatukan sumber daya mereka untuk
keunggulan yang terlalu mahal untuk
dikembakerjangkan secara sendiri-sendiri.
Interaksi antara perusahaan MSC sangat
jarang.
2. Joint Venture, kerjasama bisnis yang
dibentuk oleh dua organisasi atau lebih
untuk membuat entitas bisnis sendiri dan
mengalokasikan kepemilikan, tanggung
jawab operasional, dan risiko keuangan, dan
memberi upah pada masing-masing anggota
bersamaan dengan mempertahankan
identitas yang terpisah.
3. Liscensing Agreements, adalah perjanjian
dimana si pemilik lisensi memberikan
haknya kepada perusahaan lain di dalam
negara yang sama untuk menjual produknya.
4. Value-Chain Partnership, adalah
persekutuan yang kuat di mana perjanjian
membangun sebuah perjanjian jangka
panjang dengan pemasok atau distributor.
Faktor-faktor yang dapat menentukan
kesuksesan strategi persekutuan:
1. Mempunyai tujuan yang sama dan
kemampuan yang dapat saling melengkapi
2. Memudahkan untuk identifikasi risiko
perusahaan
3. Meminimalisasi konflik antar perusahaan
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

More Related Content

PPTX
Belajar Pemrograman Scratch Part 1
PPTX
Kerusakan pangan
PPT
Chap04 14e
PPTX
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
PPT
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
PDF
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
PPTX
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PPT
MATERI ARBITRASE I.ppt
Belajar Pemrograman Scratch Part 1
Kerusakan pangan
Chap04 14e
PPT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR.pptx
Materi uang dan lembaga keuangan PPT
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
MATERI ARBITRASE I.ppt

What's hot (20)

PDF
BUSINESS UNIT STRATEGY
PPTX
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PPTX
Strategi generik porter
PDF
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
PPTX
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
PDF
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
PPTX
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
PDF
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
PPTX
Manajemen keuangan part 3 of 5
PDF
BUSINESS LEVEL STRATEGY
PPTX
Implementasi Strategi
DOCX
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
PDF
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
PPT
Analisis pasar bisnis
PPTX
Analisis lingkungan internal
DOCX
Manajemen Strategis Internasional
PDF
strategi-internasional
PDF
Analisis SWOT PT INDOFOOD
PPTX
Strategi dalam tindakan
PPTX
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
BUSINESS UNIT STRATEGY
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Strategi generik porter
Paper Strategi Perusahaan - Ace Hardware
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Manajemen keuangan part 3 of 5
BUSINESS LEVEL STRATEGY
Implementasi Strategi
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Analisis pasar bisnis
Analisis lingkungan internal
Manajemen Strategis Internasional
strategi-internasional
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Strategi dalam tindakan
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Strategi manajemen bisnis
PPTX
Pengertian Analisis Situasi
PPT
analisis strategis swot
PPT
5 metode perumusan strategi
PPTX
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
DOCX
strategi formulation - corporate strategy
PPTX
Tm 6 Strategi Dalam Praktek
PPTX
Analisis lingkungan Bisnis
PPTX
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
PPT
sistem perumusan strategi dalam manajemen
PPT
Implementasi Strategi
DOCX
Makalah strategi tingkat perusahaan
PPT
Strategi Bisnis Strategi Manajemen
PPT
Strategi dan Program Penetapan Harga
PPTX
Manajemen strategi pt holcim indonesia
PPTX
Analisis swot oke
PPTX
power point analisis SWOT sabana Fried Chicken
PPTX
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
DOCX
Analisi visi bank permata
PPTX
Aspek manajemen
Strategi manajemen bisnis
Pengertian Analisis Situasi
analisis strategis swot
5 metode perumusan strategi
Formulasi strategi dan strategi korporasi manajemen strategik
strategi formulation - corporate strategy
Tm 6 Strategi Dalam Praktek
Analisis lingkungan Bisnis
KEBIJAKAN STRATEGI BISNIS SIDOMUNCUL
sistem perumusan strategi dalam manajemen
Implementasi Strategi
Makalah strategi tingkat perusahaan
Strategi Bisnis Strategi Manajemen
Strategi dan Program Penetapan Harga
Manajemen strategi pt holcim indonesia
Analisis swot oke
power point analisis SWOT sabana Fried Chicken
Analisis Internal Eksternal dalam Perumusan Strategi Sanitasi
Analisi visi bank permata
Aspek manajemen
Ad

Similar to Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis (20)

PPT
11. IPE Analisis Situasi, Empowering Leadership, Knowledge Management dalam o...
PPTX
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
DOCX
Akadusyifa B100110200
DOCX
Manajemen Strategi
DOC
Makalah strategi bersaing
DOCX
Strategi Unit Bisnis
DOC
Bab 2 pembahasan
PDF
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
PDF
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
DOCX
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
PDF
magister management (business unit level strategy)
DOC
Eksekutive summery strategi generik poter
PDF
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
PDF
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
PDF
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
PDF
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
PPTX
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
PDF
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
DOCX
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
DOCX
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
11. IPE Analisis Situasi, Empowering Leadership, Knowledge Management dalam o...
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
Akadusyifa B100110200
Manajemen Strategi
Makalah strategi bersaing
Strategi Unit Bisnis
Bab 2 pembahasan
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
magister management (business unit level strategy)
Eksekutive summery strategi generik poter
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
STRATEGI TINGKAT BISNIS.pptx
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...

More from Kacung Abdullah (20)

PPTX
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
PDF
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PDF
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PPTX
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
PDF
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
PPTX
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
PPTX
Chapter 6, Training Evaluation
PPTX
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
PPTX
Organization life cycle
PPTX
Persfektif dalam organisasi
PDF
21 core competencies
PPTX
Pendanaan/Modal
PPTX
Capital Structure & Leverage
PPTX
Working Capital
PPTX
Analisis dan penyajian data
PPT
Strategic Human Resorce Management
PPTX
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
PDF
KBLI 2015
PPT
Defining Marketing for the 21st Century
PPT
The evolution of management
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Chapter 6, Training Evaluation
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Organization life cycle
Persfektif dalam organisasi
21 core competencies
Pendanaan/Modal
Capital Structure & Leverage
Working Capital
Analisis dan penyajian data
Strategic Human Resorce Management
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
KBLI 2015
Defining Marketing for the 21st Century
The evolution of management

Recently uploaded (6)

PDF
3. Bahan Pembekalan Peserta PKA 2025.pdf
PPTX
Pengelolaan Bantuan Keuangan Partai Politik.pptx
PPTX
3B_Benchmarking Berakhlak_PT Telkom.pptx
PDF
MATERI PENYUSUNAN DOKUMEN HSE BATCH 4 MAKIN AHLI 2025.pdf
PPTX
TUGAS KELOMPOK 3B - PPT ANALISIS KASUS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BERAKHLAK.pptx
PPT
Sosialisasi Petunjuk Verifikator (1).ppt
3. Bahan Pembekalan Peserta PKA 2025.pdf
Pengelolaan Bantuan Keuangan Partai Politik.pptx
3B_Benchmarking Berakhlak_PT Telkom.pptx
MATERI PENYUSUNAN DOKUMEN HSE BATCH 4 MAKIN AHLI 2025.pdf
TUGAS KELOMPOK 3B - PPT ANALISIS KASUS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BERAKHLAK.pptx
Sosialisasi Petunjuk Verifikator (1).ppt

Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis

  • 1. BAB 6 Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis Kelompok 4 : 1. Ilham Kurniawan (122150079) 2. Kacung Abdullah (122150086) 3. Satria Adi Putera (122150141) 4. David Tandi (122121023)
  • 2. Tujuan Pembahasan Bab 6 1. Mengenal informasi dan organisasi menggunakan SWOT dan SFAS Matrix. 2. Mengenal competitive dan coorperative strategy yang tersedia bagi perusahaan. 3. Mengjabarkan taktik competitive 4. Mengidentifikasikan tipe dasar atas strategi gabungan Situational Analysis : SWOT Approach • Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi perusahaan yaitu : Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats.
  • 3. Situational Analysis : SWOT Approach Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi perusahaan yaitu : 1. [S]trength 2. [W]eakness 3. [O]pportunities 4. [T]hreats.
  • 4. SWOT 1. Strength ( Kekuatan) Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan kebutuhan pasar yang semakin meningkat ingin dilayani oleh perusahaan/organisasi. 2. Weaknesses (Kelemahan) Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya, fasilitas, sumber daya keuaangan, kapabilitas manajemen, keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi pendidan bagi karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar dan citra merupakan sumber kelemahan.
  • 5. SWOT 3. Opportunities (Peluang) Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan organisasi/perusahaan. Kecenderungan- kecenderungan penting merupakan peluang. 4. Threats (Ancaman) Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
  • 6. • Tujuannya adalah untuk “memaksimumkan kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan” dan “meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada diperusahaan” • Inti dari strategi adalah kesempatan dibagi dengan capacity. Sebuah kesempatan dengan sendirinya tidak memiliki nilai nyata kecuali sebuah perusahaan memiliki kapasitas (yaitu, sumber daya) untuk memanfaatkan kesempatan itu.
  • 7. SWOT merupupakan langkah awal dalam memulai analisis strategi. Ada beberapa kritikan dalam SWOT yaitu : 1. Mudah dalam memberikan opini merupakan weakness juga. 2. Menjadi virtual bahwa Opportunities merupakan Threat juga 3. Menggunakan single point 4. Tidak ada validated evaluation approach SWOT dikembangkan pada 1970, dan menjadi yang pertama dalam mengubah dari kebijakan bisnis menjadi strategi. Pada suatu strategi kita perlu mengenal Strenght atas Weakness kita dan mengambil Advantage atas Opportunities untuk meminimalisasikan dampak ancaman untuk mengsukseskan suatu perusahaan
  • 8. Generating a Strategic Factors Analysis Summary Matrix Pada SFAS matrix terbagi 6 kolom : • Coloum 1 ( Strategy Factors ) : Mengidentifikasi mana Streght, Weakness, Opportunities dan Threat. • Coloum 2 ( Weight ) : Beban atas internal dan external strategis factors • Coloum 3 ( Rating ) : Menjadi Rating bagaimana manajemen perusahaan merespon setiap factor strategis • Coloum 4 ( Weighted score ) : Mengalikan Coloum 2 dengan Coloum 3 untuk mendapatkan score atas factor rate. • Coloum 5 ( Duration ) : Mengidentifikasi short term ( < 1 thn ) , intermediate term ( 1 – 3 thn ), long term ( > 1 thn ). • Coloum 6 ( Comments ) memberikan komen atas setiap strategi dan nilainya harus 3.00
  • 9. • Finding A Propitious Niche Salah satu yang menjadi hasil dalam analisis strategi yaitu dapat mengidentifikasi kedudukan yang sesuai dimana organisasi dapat berkompetisi untuk mendapatkan advantage dari suatu kesempatan. • Review and mission objective Pemeriksaan kembali atas misi dan objective dalam suatu organisasi harus tercipta sebelum adanya strategi lain yang dapat menjadi generated dan evaluated. • Business Strategy Strategi bisnis berfokus pada meningkatkan kompetisi pada suatu perusahaan atau produk bisnis atau service dalam suatu segmen pasar atau industry yang spesifik yang perusahaan tawarkan pada pasar. Terdapat tiga generic competitive strategi yaitu : • Cost Leadership, kemampuan perusahaan dalam mendesain, produksi suatu produk • Differentiation, kemampuan perusahaan dalam membuktikan keunikan dan nilai lebih untuk pembeli dalam kualitas produk dan service. • Focus, kemampuan perusahaan membuktikan kelebihannya pada suatu group dan pasar.
  • 10. Ada 2 varisai generic strategis : • Ketika lower cost dan differentiation digabungkan maka akan menjadi cost leadership dan differentiation. • Ketika lower cost dan differentiation berfokus pada kesempatan di pasar maka akan menjadi cost focus dan diffentiation focus. • Cost leadership Merupakan lower cost competitive strategy yang mengarah pada pasar yang luas dan membutuhkan pembangunan yang agresive atas fasilitas skala efisien, penurunan biaya atas suatu pengalaman, memperketat biaya dan control overhead, meminimalisasi biaya service, meningkatkan penjualan, dan iklan. • Differentiation Mengarah pada pasar yang luasdan mempengaruhi pada kreasi atas suatu product atau sevice yang dapat menciptakan suatu perusahaan menjadi lebih unik.
  • 11. Cost Focus Merupakan kompetisi low cost strategi yang berfokus pada suatu buyer group atau geographical market dan memiliki kemampuan untuk memberikan jasa pada kesempatan yang ada. Pada cost focus maka perusahaan melihat cost advantage pada target segmennya. Sehingga pertumbuhan atas perusahaan tergantung atas brand yang dimilikinya yang menjual pada harga yang murah.
  • 12. Differentiation Focus Differentiation focus mirip seperti pada cost focus. Tetapi pada strategi ini maka perusahaan melihat perbedaan pada segmen pasarnya. Dan strategi ini menjadi bernilai pada masyarakat yang percaya bahwa perusahaan focus untuk memberikan suatu kebutuhan khusus dibandingkan dengan competitornya.
  • 13. Risk in Competitive Strategies Tidak ada satupun strategi kopetitif yang dijamin akan membuat suatu perusahaan akan berhasil, dan perusahaan yang sudah melakukan salah satu strategi kompetitif. Porter menyatakan bahwa mereka tidak mampu mempertahankan strategi tersebut. Contohnya, perusahaan yang melakukan strategi diferensiasi harus memastikan bahwa kenaikan harga yang mereka buat untuk peningkatan kualitas tidak akan melebihi harga yang ditetapkan produk pesaing.
  • 14. Issues in Competitive Strategies Porter mengatakan bahwa jika suatu perusahaan ingin berhasil, maka harus menerapkan salah satu strategi kompetitif. Jika tidak maka perusahaan tersebut akan “terhenti” di tengah-tengah persaingan pasar tanpa adanya kemampuan bersaing. Perusahaan biasanya cenderung berfoks pada salah satu strategi namun ada kalanya kombinasi dari strategi tersebut bisa mendatangkan keberhasilan. Contohnya adalah perusahaan Toyota dan Honda. Kebanyakan perusahaan menggunakan strategi focus dimana mereka focus pada keinginan konsumen di suatu segmen pasar tertentu
  • 15. Industry Structure and Competitive Strategy Strategi kompetitif porter mungkin berhasil untuk segala jenis industry namun, akan lebih berhasil tergantung jenis industrinya. Dalam fragmented industry, Dimana perusahaan kecil dan menengah bersaing untuk mendapatkan market share yang sedikit, strategi focus lebih mendominasi. Biasanya tipe industry ini tipikal untuk produk yang berada pada tahap awal daur hidup produk.
  • 16. Hypercompetition and Competitive Advantage Sustainability Beberapa perusahaan yang bisa mempertahankan keunggulan kompetitif mereka mengemukakan bahwa keunggulan tersebut dapat terkikis seiring berjalannya waktu. D’Aveni menyatakan bahwa sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut. Stabilitas pasar teranacam oleh daur hidup produk yang pendek, teknologi yang baru, dan pendatang baru yang terus berdatangan. Oleh Karena itu perusahaan harus terus-menerus meningkatkan keunggulan kompetitif mereka tidak hanya dengan menurunkan biaya tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk dan jasanya.
  • 17. Cooperative Strategies Sebuah perusahaan menggunakan strategi persaingan untuk mendapatkan keunggulan bersaing dalam suatu industry dengan “bertarung” dengan perusahaan lainnya. Tetapi itu bukanlah satu-satunya strategi yang bisa digunakan. Sebuah perusahaan juga dapat menggunakan strategi kerjasama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Dua bentuk umum dari strategi kerja-sama adalah collusion (kolusi) dan alliance (persekutuan).
  • 18. Collusion Kolusi merupakan kerjasama aktif antara perusahaan- perusahaan di dalam industry yang sama untuk mengurangi barang yang beredar di pasaran dan menaikkan harga. Praktek kolusi bisa secara eksplisit dimana perusahaan yang bekerja sama melakukan komunikasi dan negosiasi langsung, atau secara diam-diam dimana perusahaan yang bekerja sama berkomunikasi secara tidak langsung melalui signal-signal. Kolusi secara eksplisit merupakan tindakan illegal di beberapa Negara dan dibeberpa asosiasi perdagangan seperti Uni Eropa.
  • 19. Kolusi diam-diam, menurut Barney, dapat sukses apabila : 1. Terdapat jumlah competitor yang sedikit 2. Jumlah biaya yang dimiliki oleh para perusahaan sama. 3. Satu perusahaan cenderung berperan sebagai price leader 4. Terdapat budaya industry yang menerima kerja sama. 5. Penjualan yang didapat merupakan hasil dari pemesanan kecil yang sering. 6. Perusahaan menghadapi kenaikan permintaan dengan jumlah persediaan yang besar. 7. Terdapat high entry barrier bagi pendatang baru.
  • 20. Strategic Alliance Strategi persekutuan atau aliansi merupakan perjanjian kerjasama dalam waktu panjang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan keunggulan ekonomis. Alasan-alasan dilakukan strategi persekutuan: 1. Mendapatkan/mempelajari kemampuan yang baru 2. Mendapatkan akses ke pasar tertentu 3. Mengurangi risiko keuangan 4. Mengurangi risiko politik
  • 21. 4 tipe strategi persekutuan perusahaan: 1. Mutual Service Consortia (MSC): kerjasama antara perusahaan yang sejenis yang menyatukan sumber daya mereka untuk keunggulan yang terlalu mahal untuk dikembakerjangkan secara sendiri-sendiri. Interaksi antara perusahaan MSC sangat jarang. 2. Joint Venture, kerjasama bisnis yang dibentuk oleh dua organisasi atau lebih untuk membuat entitas bisnis sendiri dan mengalokasikan kepemilikan, tanggung jawab operasional, dan risiko keuangan, dan memberi upah pada masing-masing anggota
  • 22. bersamaan dengan mempertahankan identitas yang terpisah. 3. Liscensing Agreements, adalah perjanjian dimana si pemilik lisensi memberikan haknya kepada perusahaan lain di dalam negara yang sama untuk menjual produknya. 4. Value-Chain Partnership, adalah persekutuan yang kuat di mana perjanjian membangun sebuah perjanjian jangka panjang dengan pemasok atau distributor.
  • 23. Faktor-faktor yang dapat menentukan kesuksesan strategi persekutuan: 1. Mempunyai tujuan yang sama dan kemampuan yang dapat saling melengkapi 2. Memudahkan untuk identifikasi risiko perusahaan 3. Meminimalisasi konflik antar perusahaan