TAHAPAN PROSES
5BERFIKIR KREATIF
Oleh
KOLONEL INF SUPARMAN
Disampaikan dalam Pelatihan Berfikir Kreatif Tahun 2024
1
BIODATA
2
2
Setelah mengikuti
pembelajaran ini peserta
diharapkan dapat
mengetahui lima tahapan
dalam proses berfikir
kreatif
3
Agenda
a. Pendahuluan
b. Pengertian Berfikir Kreatif
c. Tahapan Proses Berfikir Kreatif
d. Tantangan Berfikir Kreatif
e. Penutup
4
Pendahuluan
a. Bayangkan sebuah otak yang
berada di tengah-tengah
kegelapan, namun cahaya
kecerahan memancar dari
pusatnya
b. Permukaan otak dihiasi
dengan pola-pola yang
menyerupai jaringan saraf
yang kompleks
c. Otak yang siap untuk
mengeksplorasi, berinovasi,
dan menciptakan karya-karya
baru yang tak terbatas.
5
BERFIKIR…?
"Pikirkan Sebelum Bertindak: Pentingnya Proses Berfikir
dalam Kehidupan Sehari-hari."
6
Berfikir…?
Kreatif…?
Suatu aktivitas untuk
mencari berbagai
penyelesaian dalam suatu
masalah dengan
menggunakan
pengetahuan
berupa konsep, gagasan
dan juga pengertian.
Proses mental dalam menemukan ide-
ide atau gagasan-gagasan baru dalam
menyelesaikan masalah.
7
Pandangan Dasar Tentang Berpikir
a. Berpikir adalah kognitif, yaitu timbul
secara internal dalam pikiran tetapi dapat di
perkirakan dari perilaku.
b. Berpikir merupakan sebuah proses yang
melibatkan beberapa manipulasi
pengetahuan dalam sistem kognitif.
3. Berpikir di arahkan dan menghasilkan
perilaku yang memecahkan masalah atau di
arahkan pada solusi.
8
Proses Berfikir Manusia
Berfikir adalah
menghubungka
n satu dengan
yang lain
Pembentukan
pengertian
Pembentukan
pendapat
Pembentukan
keputusan
Pembentukan
kesimpulan
9
Cara Berpikir
a. Berpikir Autistik. Mengkhayal, melamun
atau berfantasi. Dengan berpikir autistik
orang melarikan diri dari kenyataan, melihat
hidup sebagai gambar-gambar yang
fantastik.
b. Berpikir Realistik. Berfikir sebagai nalar
(reasoning), yaitu berpikir secara logis,
berdasarkan fakta-fakta yang ada dan
menyesuaikan dengan dunia nyata, beserta
semua dalil/hukumhukumnya.
10
Berpikir Realistik
a. Berpikir Deduktif. Proses berpikir yang
menerapkan kenyataan-kenyataan yang
berlaku umum kepada hal-hai yang bersifat
khusus.
b. Berpikir Induktif. Berpikir induktif justru
sebaliknya, di mulai dari hal-hal khusus
kemudian di tarik kesimpulan secara umum.
c. Berpikir Evaluatif. Berpikir evaluatif adalah
dengan menilai baik-buruknya atau tepat-
tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir
evaluatif, seseorang tidak menambah atau
mengurangi gagasan, tetapi menilainya
berdasarkan kriteria tertentu. 11
Tujuan Berpikir
a. Untuk mengambil keputusan (Decision
Making).
b. Untuk memecahkan pesoalan (Problem
Solving)
c. Untuk menciptakan gagasan baru
(Create Ideas)
12
Pengertian Berfikir Kreatif
Berfikir
Kreatif…? Kemampuan
untuk
menghasilkan
ide-ide baru dan
solusi inovatif
13
Berfikir Kreatif
Menurut ahli
1. Sani (2014) Berpikir kreatif merupakan kemampuan
mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan
sesuai tugas.
3. Maxwell (2004) Berpikir kreatif adalah suatu kemampuan
seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru
sehingga membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai
berbagi tujuan dalam hidupnya
2. Parkin (1995) Berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir
untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil.
14
15
Berpikir Kreatif
(Cotton, 1991)
Berpikir kreatif adalah berbagai cara melihat atau
melakukan sesuatu yang diklasifikasikan dalam
empat komponen yaitu:
1.Kelancaran (fluency) menghasilkan banyak
gagasan/ide.
2.Keluwesan (flexibility) kelihaian memandang
kedepan dengan mudah
3.Keaslian (originality) menyusun sesuatu yang
baru
4.Elaborasi (elaboration) membangun sesuatu
dari ide-ide lainnya 16
Proses berpikir kreatif
a. Berfikir logis. Berfikir mencari ide-ide
untuk
menyelesaikan masalah.
b. Berpikir divergen. Berpikir untuk
memverifikasi ide-ide tersebut menjadi
sebuah penyelesaian yang kreatif.
17
Tahapan Proses Berfikir Kreatif
(Sadler-Smith)
18
5 Tahapan Proses Berfikir
Kreatif
1.
Persiapan
“Mempersiapkan diri untuk memecahkan
masalah dengan belajar berpikir, mencari
jawaban, bertanya kepada orang.
a. Tentukan masalah.
b. Riset dan pengumpulan Informasi.
c. Brainstorming awal dan kumpulkan ide-ide.
d. Inisiasi brainstorming dengan tim/individu
e. Buka pikiran untuk kemungkinan baru.
19
2. Inkubasi
“Cobalah dulu, baru cerita. Pahamilah
dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru
berkata. Dengarlah dulu, baru beri
penilaian. Bekerjalah dulu, baru
berharap”
Fase di mana kita memberi ruang untuk
ide-ide kita "bersarang" tanpa tekanan
evaluasi. Biarkan ide-ide muncul tanpa
penilaian kritis, istirahat sejenak dan
lakukan aktivitas yang dapat membantu.
Socrates
20
a. Keistimewaan Inkubasi. Memberikan waktu dan
ruang otak beristirahat sejenak.
b. Aktivitas Inkubasi. Menciptakan lingkungan yang
tenang dan santai.
c. Inkubasi dapat membantu penemuan ide-ide brilian.
d. Kesabaran adalah kunci dalam tahap inkubasi.
e. Berikan waktu pada diri sendiri untuk membiarkan
kreativitas berkembang.
Masa Inkubasi
21
3. Iluminasi Tahap pencerahan, ketika ide-ide
kreatif muncul dengan jelas dalam
pikiran. Ini seringkali terjadi sebagai
momen atau pencerahan
mendalam.
a. Perasaan kegembiraan dan
keceriaan saat ide muncul.
b. Berikan waktu pada diri sendiri untuk
merenung dan refleksi.
c. Iluminasi bisa datang kapan saja.
Jangan ragu untuk mencatat ide-ide
yang muncul secara tiba-tiba.
d. Penerapan Iluminasi.
22
4. Verifikasi Tahap di mana ide-ide yang telah muncul
diuji kelayakan dan relevansinya. Proses
evaluasi yang kritis untuk memastikan ide
yang terpilih memiliki nilai dan dapat
diimplementasikan.
a. Pertimbangkan keunggulan dan kelemahan
masing-masing ide.
b. Penggunaan kriteria evaluasi yang jelas.
c. Diskusikan beberapa tantangan yang mungkin
muncul selama proses verifikasi dan bagaimana
mengatasinya.
d. Pilih ide-ide yang memenuhi kriteria verifikasi.
23
5. Implementasi Tahap di mana ide-ide yang telah
melewati tahap verifikasi diubah
menjadi tindakan nyata. Inilah langkah
kritis dalam menjadikan kreativitas
menjadi kenyataan
a. Langkah-langkah Implementasi, rencana konkrit,
alokasikan sumber daya dan libatkan
tim/individu.
b. Rencana Aksi Implementasi, tujuan, tanggung
jawab, dan waktu yang jelas.
c. Tim dan Kolaborasi dapat memberikan kontribusi
dalam proses implementasi.
d. Pemantauan dan Evaluasi, langkah-langkah
perbaikan jika diperlukan.
24
Tantangan Berfikir Kreatif
a. Ketidaknyamanan Kreatif. Berfikir di luar
kebiasaan bisa membuat tidak nyaman.
b. Saat ide-ide terasa mandek, bagaimana
mengatasi blokade kreatif dan memulai kembali
aliran kreativitas.
c. Terlalu banyak opsi dapat membingungkan.
d. Evaluasi kritis seringkali menghambat kreativitas
e. Kolaborasi dapat menimbulkan perbedaan
pandangan
f. Batasan waktu dapat menjadi hambatan.
g. Pergeseran teknologi dapat menantang cara kita
berpikir.
25
26
Indikator Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk
menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil,
indikator berpikir kreatif terdiri dari:
a. Lancar, adalah kemampuan menghasilkan
banyak ide,
b. Luwes, adalah kemampuan menghasilkan ide-ide
yang bervariasi,
c. Orisinal, adalah kemampuan menghasilkan ide
baru atau ide yang sebelumnya tidak ada, dan
d. Memerinci, adalah kemampuan mengembangkan
atau menambahkan ide-ide sehingga di hasilkan ide
yang rinci atau detail.
27
28
Kesimpulan
Seluruh proses berfikir kreatif adalah sebuah
perjalanan holistik menuju inovasi. Setiap tahap
memiliki peran yang tak ternilai dan saling terkait,
membentuk sebuah alur kerja yang menghasilkan ide-
ide kreatif dan memastikan bahwa mereka tidak hanya
tetap sebagai konsep, tetapi juga menjadi kebenaran
nyata. Kreativitas bukan hanya tentang menghasilkan
ide, tetapi juga mengimplementasikannya dengan
efektif. Ini adalah perjalanan yang membawa kita untuk
terus berkembang, menciptakan dampak positif
dengan ide-ide inovatif kita. Mari bersama-sama terus
mengembangkan kreativitas kita untuk menciptakan
masa depan yang lebih baik.
29
"Idenya ada pada dirimu sendiri. Hambatannya juga ada
pada dirimu sendiri." - Thomas Carlyle
"Ide itu mudah. Eksekusi adalah segalanya. Dibutuhkan tim
untuk menang." - John Doerr
“Sayangnya beberapa orang datang dengan ide bagus tapi
berhenti di situ. Mereka tidak melakukan apa-apa lagi,
mereka tidak mengambil tindakan dan tentu saja, idenya
mati." - Catherine Pulsifer
“Jangan membaca kisah sukses, kamu hanya akan
mendapatkan pesan. Baca cerita kegagalan, kamu akan
mendapatkan beberapa ide untuk mendapatkan
kesuksesan." - Abdul Kalami
QOUTE
30
31

PJJ Berpikir Kreatif Gel. IV - 8. 5 Tahap Proses Berpikir Kreatif (Kol Suparman).pdf

  • 1.
    TAHAPAN PROSES 5BERFIKIR KREATIF Oleh KOLONELINF SUPARMAN Disampaikan dalam Pelatihan Berfikir Kreatif Tahun 2024 1
  • 2.
  • 3.
    Setelah mengikuti pembelajaran inipeserta diharapkan dapat mengetahui lima tahapan dalam proses berfikir kreatif 3
  • 4.
    Agenda a. Pendahuluan b. PengertianBerfikir Kreatif c. Tahapan Proses Berfikir Kreatif d. Tantangan Berfikir Kreatif e. Penutup 4
  • 5.
    Pendahuluan a. Bayangkan sebuahotak yang berada di tengah-tengah kegelapan, namun cahaya kecerahan memancar dari pusatnya b. Permukaan otak dihiasi dengan pola-pola yang menyerupai jaringan saraf yang kompleks c. Otak yang siap untuk mengeksplorasi, berinovasi, dan menciptakan karya-karya baru yang tak terbatas. 5
  • 6.
    BERFIKIR…? "Pikirkan Sebelum Bertindak:Pentingnya Proses Berfikir dalam Kehidupan Sehari-hari." 6
  • 7.
    Berfikir…? Kreatif…? Suatu aktivitas untuk mencariberbagai penyelesaian dalam suatu masalah dengan menggunakan pengetahuan berupa konsep, gagasan dan juga pengertian. Proses mental dalam menemukan ide- ide atau gagasan-gagasan baru dalam menyelesaikan masalah. 7
  • 8.
    Pandangan Dasar TentangBerpikir a. Berpikir adalah kognitif, yaitu timbul secara internal dalam pikiran tetapi dapat di perkirakan dari perilaku. b. Berpikir merupakan sebuah proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan dalam sistem kognitif. 3. Berpikir di arahkan dan menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah atau di arahkan pada solusi. 8
  • 9.
    Proses Berfikir Manusia Berfikiradalah menghubungka n satu dengan yang lain Pembentukan pengertian Pembentukan pendapat Pembentukan keputusan Pembentukan kesimpulan 9
  • 10.
    Cara Berpikir a. BerpikirAutistik. Mengkhayal, melamun atau berfantasi. Dengan berpikir autistik orang melarikan diri dari kenyataan, melihat hidup sebagai gambar-gambar yang fantastik. b. Berpikir Realistik. Berfikir sebagai nalar (reasoning), yaitu berpikir secara logis, berdasarkan fakta-fakta yang ada dan menyesuaikan dengan dunia nyata, beserta semua dalil/hukumhukumnya. 10
  • 11.
    Berpikir Realistik a. BerpikirDeduktif. Proses berpikir yang menerapkan kenyataan-kenyataan yang berlaku umum kepada hal-hai yang bersifat khusus. b. Berpikir Induktif. Berpikir induktif justru sebaliknya, di mulai dari hal-hal khusus kemudian di tarik kesimpulan secara umum. c. Berpikir Evaluatif. Berpikir evaluatif adalah dengan menilai baik-buruknya atau tepat- tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evaluatif, seseorang tidak menambah atau mengurangi gagasan, tetapi menilainya berdasarkan kriteria tertentu. 11
  • 12.
    Tujuan Berpikir a. Untukmengambil keputusan (Decision Making). b. Untuk memecahkan pesoalan (Problem Solving) c. Untuk menciptakan gagasan baru (Create Ideas) 12
  • 13.
    Pengertian Berfikir Kreatif Berfikir Kreatif…?Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi inovatif 13
  • 14.
    Berfikir Kreatif Menurut ahli 1.Sani (2014) Berpikir kreatif merupakan kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas. 3. Maxwell (2004) Berpikir kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya 2. Parkin (1995) Berpikir kreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil. 14
  • 15.
  • 16.
    Berpikir Kreatif (Cotton, 1991) Berpikirkreatif adalah berbagai cara melihat atau melakukan sesuatu yang diklasifikasikan dalam empat komponen yaitu: 1.Kelancaran (fluency) menghasilkan banyak gagasan/ide. 2.Keluwesan (flexibility) kelihaian memandang kedepan dengan mudah 3.Keaslian (originality) menyusun sesuatu yang baru 4.Elaborasi (elaboration) membangun sesuatu dari ide-ide lainnya 16
  • 17.
    Proses berpikir kreatif a.Berfikir logis. Berfikir mencari ide-ide untuk menyelesaikan masalah. b. Berpikir divergen. Berpikir untuk memverifikasi ide-ide tersebut menjadi sebuah penyelesaian yang kreatif. 17
  • 18.
    Tahapan Proses BerfikirKreatif (Sadler-Smith) 18
  • 19.
    5 Tahapan ProsesBerfikir Kreatif 1. Persiapan “Mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang. a. Tentukan masalah. b. Riset dan pengumpulan Informasi. c. Brainstorming awal dan kumpulkan ide-ide. d. Inisiasi brainstorming dengan tim/individu e. Buka pikiran untuk kemungkinan baru. 19
  • 20.
    2. Inkubasi “Cobalah dulu,baru cerita. Pahamilah dulu, baru menjawab. Pikirlah dulu, baru berkata. Dengarlah dulu, baru beri penilaian. Bekerjalah dulu, baru berharap” Fase di mana kita memberi ruang untuk ide-ide kita "bersarang" tanpa tekanan evaluasi. Biarkan ide-ide muncul tanpa penilaian kritis, istirahat sejenak dan lakukan aktivitas yang dapat membantu. Socrates 20
  • 21.
    a. Keistimewaan Inkubasi.Memberikan waktu dan ruang otak beristirahat sejenak. b. Aktivitas Inkubasi. Menciptakan lingkungan yang tenang dan santai. c. Inkubasi dapat membantu penemuan ide-ide brilian. d. Kesabaran adalah kunci dalam tahap inkubasi. e. Berikan waktu pada diri sendiri untuk membiarkan kreativitas berkembang. Masa Inkubasi 21
  • 22.
    3. Iluminasi Tahappencerahan, ketika ide-ide kreatif muncul dengan jelas dalam pikiran. Ini seringkali terjadi sebagai momen atau pencerahan mendalam. a. Perasaan kegembiraan dan keceriaan saat ide muncul. b. Berikan waktu pada diri sendiri untuk merenung dan refleksi. c. Iluminasi bisa datang kapan saja. Jangan ragu untuk mencatat ide-ide yang muncul secara tiba-tiba. d. Penerapan Iluminasi. 22
  • 23.
    4. Verifikasi Tahapdi mana ide-ide yang telah muncul diuji kelayakan dan relevansinya. Proses evaluasi yang kritis untuk memastikan ide yang terpilih memiliki nilai dan dapat diimplementasikan. a. Pertimbangkan keunggulan dan kelemahan masing-masing ide. b. Penggunaan kriteria evaluasi yang jelas. c. Diskusikan beberapa tantangan yang mungkin muncul selama proses verifikasi dan bagaimana mengatasinya. d. Pilih ide-ide yang memenuhi kriteria verifikasi. 23
  • 24.
    5. Implementasi Tahapdi mana ide-ide yang telah melewati tahap verifikasi diubah menjadi tindakan nyata. Inilah langkah kritis dalam menjadikan kreativitas menjadi kenyataan a. Langkah-langkah Implementasi, rencana konkrit, alokasikan sumber daya dan libatkan tim/individu. b. Rencana Aksi Implementasi, tujuan, tanggung jawab, dan waktu yang jelas. c. Tim dan Kolaborasi dapat memberikan kontribusi dalam proses implementasi. d. Pemantauan dan Evaluasi, langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. 24
  • 25.
    Tantangan Berfikir Kreatif a.Ketidaknyamanan Kreatif. Berfikir di luar kebiasaan bisa membuat tidak nyaman. b. Saat ide-ide terasa mandek, bagaimana mengatasi blokade kreatif dan memulai kembali aliran kreativitas. c. Terlalu banyak opsi dapat membingungkan. d. Evaluasi kritis seringkali menghambat kreativitas e. Kolaborasi dapat menimbulkan perbedaan pandangan f. Batasan waktu dapat menjadi hambatan. g. Pergeseran teknologi dapat menantang cara kita berpikir. 25
  • 26.
  • 27.
    Indikator Berpikir Kreatif Berpikirkreatif adalah aktivitas berpikir untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan orisinil, indikator berpikir kreatif terdiri dari: a. Lancar, adalah kemampuan menghasilkan banyak ide, b. Luwes, adalah kemampuan menghasilkan ide-ide yang bervariasi, c. Orisinal, adalah kemampuan menghasilkan ide baru atau ide yang sebelumnya tidak ada, dan d. Memerinci, adalah kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga di hasilkan ide yang rinci atau detail. 27
  • 28.
  • 29.
    Kesimpulan Seluruh proses berfikirkreatif adalah sebuah perjalanan holistik menuju inovasi. Setiap tahap memiliki peran yang tak ternilai dan saling terkait, membentuk sebuah alur kerja yang menghasilkan ide- ide kreatif dan memastikan bahwa mereka tidak hanya tetap sebagai konsep, tetapi juga menjadi kebenaran nyata. Kreativitas bukan hanya tentang menghasilkan ide, tetapi juga mengimplementasikannya dengan efektif. Ini adalah perjalanan yang membawa kita untuk terus berkembang, menciptakan dampak positif dengan ide-ide inovatif kita. Mari bersama-sama terus mengembangkan kreativitas kita untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. 29
  • 30.
    "Idenya ada padadirimu sendiri. Hambatannya juga ada pada dirimu sendiri." - Thomas Carlyle "Ide itu mudah. Eksekusi adalah segalanya. Dibutuhkan tim untuk menang." - John Doerr “Sayangnya beberapa orang datang dengan ide bagus tapi berhenti di situ. Mereka tidak melakukan apa-apa lagi, mereka tidak mengambil tindakan dan tentu saja, idenya mati." - Catherine Pulsifer “Jangan membaca kisah sukses, kamu hanya akan mendapatkan pesan. Baca cerita kegagalan, kamu akan mendapatkan beberapa ide untuk mendapatkan kesuksesan." - Abdul Kalami QOUTE 30
  • 31.