SlideShare a Scribd company logo
Ikatan Kimia II:
Geometri Molekuler
dan
Hibridisasi Orbital Atom
KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
Dr. Muh Nurkoyim
kustanto.,ST,MT.
FATIH MUHAMMAD I.
221910101031
ISBAR SYAHRUL F.
221910101073
BAYU FATURROHMAN
221910101097
MUHAMAD TAUFIK H.
221910101032
10.1
Geometri Molekul
GEOMETRI MOLEKUL
Geometri molekul adalah susunan atom tiga dimensi dalam
suatu molekul
geometri molekul dipengaruhi pasangan elektron dikulit
valensi atau terluar atom kulit valensi memegang elektron
yang biasanya terlibat dalam ikatan kimia. Dalam ikatan
kovalen, sepasang elektron, sering disebut pasangan elektron
ikatan, berperan untuk menyatukan dua atom. Namun, dalam
molekul poliatomik, di mana ada dua ikatan atau lebih antara
atom pusat dan atom-atom di sekitarnya, tolakan antar
elektron dalam pasangan elektron ikatan yang berbeda
menyebabkan mereka tetap terpisah sejauh mungkin.
GEOMETRI MOLEKUL
Valensi-Shell Electron-Pair Repulsion (VSEPR),
1. Sejauh yang berkaitan dengan tolakan pasangan elektron, ikatan rangkap
dan ikatan rangkap tiga dapat diperlakukan seperti ikatan tunggal.
Perkiraan ini baik untuk tujuan kualitatif. Namun, kita harus menyadari
bahwa pada kenyataannya ikatan rangkap "lebih besar" daripada ikatan
tunggal; yaitu, karena ada dua atau tiga ikatan antara dua atom,
kerapatan elektron menempati lebih banyak ruang.
2. Jika sebuah molekul memiliki dua atau lebih struktur resonansi, kita dapat
menerapkan model VSEPR ke salah satu dari mereka. Muatan formal
biasanya tidak ditampilkan.
GEOMETRI MOLEKUL
Molekul Yang Atom
Pusatnya Tidak Memiliki
Pasangan Elektron Bebas
GEOMETRI MOLEKUL
Molekul Yang Atom Pusatnya
Memiliki Satu atau Lebih
Pasangan Elektron Bebas
GEOMETRI MOLEKUL
Geometri Molekul
dengan Lebih dari Satu
Atom Pusat
10.2
Momen dipol
MOMEN DIPOL
Dipole-dipole ditimbulkan jika molekul (polar) mempunyai muatan positif dan
negatif yang tidak berimpit, dengan kata lain dipole dibentuk oleh atom-atom yang
berbeda keelatronegatifannya. Dari keelektronegatifan rendah ke
keelektronegatifan tinggi.
MOMEN DIPOL
Atom H memiliki nilai keelektronegatifan kecil
dibandingkan atom F, sehingga atom yang
kurang elektronegatifan menuju ke atom
yang lebih elektronegatif
Muatan parsial positif yaitu atom H
Muatan parsial negative yaitu atom F
10.3
Teori Ikatan Valensi
Teori Ikatan Valensi
Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan
kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan
menjaga dua inti atom bersama. Elektron dalam molekul
menempati orbital atom masing-masing atom,ini
memungkinkan untuk mempertahankan atom individu
yang mengambil bagian dalam pembentukan ikatan.
Contoh Ikatan Valensi
Ketika dua atom H saling mendekati,
orbital 1s keduanya mulai berinteraksi
dan masing-masing elektron mulai
merasakan daya tarik proton lainnya.
Secara bertahap, kepadatan elektron
menumpuk di wilayah antara dua inti
(warna merah). Akhirnya, molekul H₂
stabil terbentuk ketika jarak inti adalah
74 pm.
Grafik Ikatan Valensi
Grafik perubahan energi potensial
dua atom H dengan jarak
pemisahannya. Pada titik energi
potensial minimum, molekul H₂
berada dalam kondisi paling stabil
dan panjang ikatannya adalah 74
pm. Bola mewakili orbital 1s.
10.4
Hibridisasi Orbital
Atom
Hibridisasi Orbital Atom
Hibridisasi adalah pencampuran setidaknya dua orbital
atom yang tidak ekivalen, misalnya bersatunya orbital s
dan p membentuk orbital hibrida yang baru. Oleh karena
itu, orbital hibrida bukanlah orbital atom murni. Orbital
hibrida dan orbital atom murni memiliki bentuk yang
sangat berbeda.
Contoh hibridisasi Orbital Atom : molekul BF₃ (boron trifluorida)
diagram orbital B
pindah elektron 2s ke
orbital 2p yg kosong
Campur orbital 2s dengan dua
orbital 2p menghasilkan tiga orbital
hibrida sp²
Pembentukan tiga sp2 orbital hibrid dari satu orbital
2s dan dua orbital 2p. sp2 orbital menunjuk ke sudut
segitiga sama sisi.
Molekul BF3 adalah planar, dan
semua sudut FBFadalah 120
10.5
Hibridisasi Ikatan
Rangkap Dua dan
Ikatan Rangkap
Tiga
Hibridisasi Ikatan Rangkap Dua dan Ikatan
Rangkap Tiga
Konsep hibridisasi berguna untuk molekul dengan ikatan
rangkap dua maupun rangkap tiga. dapat dilihat bahwa
C₂H₄ mengandung ikatan rangkap karbon-karbon dan
memiliki bentuk geometri planar. Baik geometri dan
ikatan dapat dipahami jika kita mengasumsikan bahwa
setiap atom karbon dalam etilena merupakan
hibridisasi sp². Kita berasumsi bahwa hanya orbital
2px dan 2py yang bergabung dengan orbital 2s, sedangkan
orbital 2pz tidak berubah.
10.6
Teori Orbital
Molekul
Teori Orbital Molekul
Teori ikatan valensi adalah salah satu dari dua
pendekatan mekanika kuantum yang menjelaskan ikatan
dalam molekul.Teori ini menjelaskan, setidaknya secara
kualitatif, untuk stabilitas ikatan kovalen dalam hal
orbital atom yang tumpang tindih. Menggunakan konsep
hibridisasi, teori ikatan valensi dapat menjelaskan
geometri molekul yang diprediksi oleh model VSEPR.
Orbital Molekul Ikatan dan Anti ikatan
Dalam orbital molekul ikatan, kerapatan elektron
terbesar antara inti atom ikatan. Dalam orbital molekul
antiikatan, di sisi lain, kerapatan elektron berkurang
menjadi nol di antara inti. Kita harus ingat bahwa
elektron dalam orbital memiliki karakteristik
gelombang. Sebuah property unik untuk gelombang
memungkinkan gelombang dari jenis yang sama untuk
berinteraksi sedemikian rupa sehingga gelombang yang
dihasilkan memiliki amplitudo yang ditingkatkan atau
amplitudo yang berkurang. Dalam kasus sebelumnya,
kita sebut interaksi interferensi konstruktif; dalam kasus
terakhir, itu adalah interferensi destruktif
Teori Orbital Molekul
Diagram tingkat energi orbital molekul
yaitu, tingkat energi relatif orbital yang
dihasilkan dalam pembentukan molekul H₂
dan interferensi konstruktif dan destruktif
antara kedua orbital 1s. Perhatikan bahwa
dalam orbital molekul anti ikatan ada
bidang nodal antara inti yang menandakan
nol densitas elektron.
SOAL
JAWABAN
Pembahasan:Nomor atom B adalah 5 dan F adalah 9. Senyawa BF3, memiliki
atom pusat di B, sehingga diperoleh:
Oleh karena orbital yang terlibat adalah orbital s dan dua orbital p, maka
jenis hibridisasinya sp2.Jadi, hibridisasi dari BF3 adalah sp2
STUDI KASUS
Ikatan valensi kovalen banyak berguna dalam
kehidupan kita sehari hari seperti H2O (untuk
minum), HCl (asam klorida untuk membersikan
keramik), Cl2, I2 CO2 dan banyak atom lain
Jurnal Penelitian
Judul : Preparasi Zeolit Alam Lampung Dengan Larutan Hf, HCl Dan
Kalsinasi Untuk Adsorpsi Gas CO
Peneliti : Widodo WP Yuliusman, Yuda Yulianto SN
Hasil Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kadar gas CO
pada asap pembaaran dengan proses adsorpsi menggunakan zeolit alam
lampung. Penelitian ini meliputi preparasi zeolit alam dengan larutan HF,
HCl, dan kalsinasi dan uji terhadap CO. Senyawa organik yang terikat secara
kimia pada zeolit diperoleh dari penurunan berat zeolit setelah proses
kalsinasi, yaitu sebesar 7,5% berat.
KESIMPULAN
1. Molekul stabil jika jumlah elektron dalam orbital molekul ikatan lebih besar
daripada jumlah yang ada pada orbital molekul anti ikatan.
2. geometri molekul dapat diprediksi dari jumlah pasangan elektron ikatan dan
pasangan elektron bebas. Pasangan elektron bebas menolak pasangan lain lebih
kuat dari pasangan ikatan dan dengan demikian mendistorsi sudut ikatan dari
geometri yang ideal.
3. Perluasan kulit valensi dapat dijelaskan dengan mengasumsikan hibridisasi orbital
s, p, dan d.
4. Teori orbital molekul menggambarkan ikatan dalam hal kombinasi dan penataan
ulang orbital atom untuk membentuk orbital yang terkait dengan molekul secara
keseluruhan.

More Related Content

PDF
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
PPTX
bab10-121227032325-phpapp02.pptx
PPTX
Ikatan kimia
PPT
ikatan kimia
PPT
Kimia koordinasi kel. 1
PDF
1_7462_KES1ffgggghhhhhhh07_092018_pdf.pdf
PPTX
Teori orbital molekul copyddd (2)
PPTX
Kelompok 4
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
bab10-121227032325-phpapp02.pptx
Ikatan kimia
ikatan kimia
Kimia koordinasi kel. 1
1_7462_KES1ffgggghhhhhhh07_092018_pdf.pdf
Teori orbital molekul copyddd (2)
Kelompok 4

Similar to PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx (20)

PDF
Bab 1 ikatan dan isomeri
PPT
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
DOC
258028609 makalah-kovalen-kereen
DOC
258028609 makalah-kovalen-kereen
PPTX
Lamtiur d sihotang (8136142014)
PDF
Teori vsepr dan valence bond theory
PPTX
4. Ikatan Kimia.pptx
PPTX
materi ikatan kimia GEOMETRI MOLEKUL.pptx
PPTX
Ikatan kimia dan struktur molekul
PPTX
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptx
PDF
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
PPTX
IKATAN KIMIA Pertemuan 2.pptx
PPTX
Teori orbital molekul
PPTX
IKATAN KIMIA.pptx
PPTX
Struktur molekul
PPTX
Struktur molekul
PPTX
Struktur molekul
PPTX
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
PDF
BAB-2-ORBITAL.pdf
PPT
Struktur molekul
Bab 1 ikatan dan isomeri
Pembentukan ikatan teori-orbital-hibridisasi
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
Lamtiur d sihotang (8136142014)
Teori vsepr dan valence bond theory
4. Ikatan Kimia.pptx
materi ikatan kimia GEOMETRI MOLEKUL.pptx
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan Kimia Senyawa Organik.pptx
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
IKATAN KIMIA Pertemuan 2.pptx
Teori orbital molekul
IKATAN KIMIA.pptx
Struktur molekul
Struktur molekul
Struktur molekul
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
BAB-2-ORBITAL.pdf
Struktur molekul
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Pembelajaran-Mendalam-RTL-dan-Umpan-Baliknya.pptx
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
Ad

PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptx

  • 1. Ikatan Kimia II: Geometri Molekuler dan Hibridisasi Orbital Atom KELOMPOK 1
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK Dr. Muh Nurkoyim kustanto.,ST,MT. FATIH MUHAMMAD I. 221910101031 ISBAR SYAHRUL F. 221910101073 BAYU FATURROHMAN 221910101097 MUHAMAD TAUFIK H. 221910101032
  • 4. GEOMETRI MOLEKUL Geometri molekul adalah susunan atom tiga dimensi dalam suatu molekul geometri molekul dipengaruhi pasangan elektron dikulit valensi atau terluar atom kulit valensi memegang elektron yang biasanya terlibat dalam ikatan kimia. Dalam ikatan kovalen, sepasang elektron, sering disebut pasangan elektron ikatan, berperan untuk menyatukan dua atom. Namun, dalam molekul poliatomik, di mana ada dua ikatan atau lebih antara atom pusat dan atom-atom di sekitarnya, tolakan antar elektron dalam pasangan elektron ikatan yang berbeda menyebabkan mereka tetap terpisah sejauh mungkin.
  • 5. GEOMETRI MOLEKUL Valensi-Shell Electron-Pair Repulsion (VSEPR), 1. Sejauh yang berkaitan dengan tolakan pasangan elektron, ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga dapat diperlakukan seperti ikatan tunggal. Perkiraan ini baik untuk tujuan kualitatif. Namun, kita harus menyadari bahwa pada kenyataannya ikatan rangkap "lebih besar" daripada ikatan tunggal; yaitu, karena ada dua atau tiga ikatan antara dua atom, kerapatan elektron menempati lebih banyak ruang. 2. Jika sebuah molekul memiliki dua atau lebih struktur resonansi, kita dapat menerapkan model VSEPR ke salah satu dari mereka. Muatan formal biasanya tidak ditampilkan.
  • 6. GEOMETRI MOLEKUL Molekul Yang Atom Pusatnya Tidak Memiliki Pasangan Elektron Bebas
  • 7. GEOMETRI MOLEKUL Molekul Yang Atom Pusatnya Memiliki Satu atau Lebih Pasangan Elektron Bebas
  • 8. GEOMETRI MOLEKUL Geometri Molekul dengan Lebih dari Satu Atom Pusat
  • 10. MOMEN DIPOL Dipole-dipole ditimbulkan jika molekul (polar) mempunyai muatan positif dan negatif yang tidak berimpit, dengan kata lain dipole dibentuk oleh atom-atom yang berbeda keelatronegatifannya. Dari keelektronegatifan rendah ke keelektronegatifan tinggi.
  • 11. MOMEN DIPOL Atom H memiliki nilai keelektronegatifan kecil dibandingkan atom F, sehingga atom yang kurang elektronegatifan menuju ke atom yang lebih elektronegatif Muatan parsial positif yaitu atom H Muatan parsial negative yaitu atom F
  • 13. Teori Ikatan Valensi Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama. Elektron dalam molekul menempati orbital atom masing-masing atom,ini memungkinkan untuk mempertahankan atom individu yang mengambil bagian dalam pembentukan ikatan.
  • 14. Contoh Ikatan Valensi Ketika dua atom H saling mendekati, orbital 1s keduanya mulai berinteraksi dan masing-masing elektron mulai merasakan daya tarik proton lainnya. Secara bertahap, kepadatan elektron menumpuk di wilayah antara dua inti (warna merah). Akhirnya, molekul H₂ stabil terbentuk ketika jarak inti adalah 74 pm.
  • 15. Grafik Ikatan Valensi Grafik perubahan energi potensial dua atom H dengan jarak pemisahannya. Pada titik energi potensial minimum, molekul H₂ berada dalam kondisi paling stabil dan panjang ikatannya adalah 74 pm. Bola mewakili orbital 1s.
  • 17. Hibridisasi Orbital Atom Hibridisasi adalah pencampuran setidaknya dua orbital atom yang tidak ekivalen, misalnya bersatunya orbital s dan p membentuk orbital hibrida yang baru. Oleh karena itu, orbital hibrida bukanlah orbital atom murni. Orbital hibrida dan orbital atom murni memiliki bentuk yang sangat berbeda.
  • 18. Contoh hibridisasi Orbital Atom : molekul BF₃ (boron trifluorida) diagram orbital B pindah elektron 2s ke orbital 2p yg kosong Campur orbital 2s dengan dua orbital 2p menghasilkan tiga orbital hibrida sp² Pembentukan tiga sp2 orbital hibrid dari satu orbital 2s dan dua orbital 2p. sp2 orbital menunjuk ke sudut segitiga sama sisi. Molekul BF3 adalah planar, dan semua sudut FBFadalah 120
  • 19. 10.5 Hibridisasi Ikatan Rangkap Dua dan Ikatan Rangkap Tiga
  • 20. Hibridisasi Ikatan Rangkap Dua dan Ikatan Rangkap Tiga Konsep hibridisasi berguna untuk molekul dengan ikatan rangkap dua maupun rangkap tiga. dapat dilihat bahwa C₂H₄ mengandung ikatan rangkap karbon-karbon dan memiliki bentuk geometri planar. Baik geometri dan ikatan dapat dipahami jika kita mengasumsikan bahwa setiap atom karbon dalam etilena merupakan hibridisasi sp². Kita berasumsi bahwa hanya orbital 2px dan 2py yang bergabung dengan orbital 2s, sedangkan orbital 2pz tidak berubah.
  • 22. Teori Orbital Molekul Teori ikatan valensi adalah salah satu dari dua pendekatan mekanika kuantum yang menjelaskan ikatan dalam molekul.Teori ini menjelaskan, setidaknya secara kualitatif, untuk stabilitas ikatan kovalen dalam hal orbital atom yang tumpang tindih. Menggunakan konsep hibridisasi, teori ikatan valensi dapat menjelaskan geometri molekul yang diprediksi oleh model VSEPR.
  • 23. Orbital Molekul Ikatan dan Anti ikatan Dalam orbital molekul ikatan, kerapatan elektron terbesar antara inti atom ikatan. Dalam orbital molekul antiikatan, di sisi lain, kerapatan elektron berkurang menjadi nol di antara inti. Kita harus ingat bahwa elektron dalam orbital memiliki karakteristik gelombang. Sebuah property unik untuk gelombang memungkinkan gelombang dari jenis yang sama untuk berinteraksi sedemikian rupa sehingga gelombang yang dihasilkan memiliki amplitudo yang ditingkatkan atau amplitudo yang berkurang. Dalam kasus sebelumnya, kita sebut interaksi interferensi konstruktif; dalam kasus terakhir, itu adalah interferensi destruktif
  • 24. Teori Orbital Molekul Diagram tingkat energi orbital molekul yaitu, tingkat energi relatif orbital yang dihasilkan dalam pembentukan molekul H₂ dan interferensi konstruktif dan destruktif antara kedua orbital 1s. Perhatikan bahwa dalam orbital molekul anti ikatan ada bidang nodal antara inti yang menandakan nol densitas elektron.
  • 25. SOAL
  • 26. JAWABAN Pembahasan:Nomor atom B adalah 5 dan F adalah 9. Senyawa BF3, memiliki atom pusat di B, sehingga diperoleh: Oleh karena orbital yang terlibat adalah orbital s dan dua orbital p, maka jenis hibridisasinya sp2.Jadi, hibridisasi dari BF3 adalah sp2
  • 27. STUDI KASUS Ikatan valensi kovalen banyak berguna dalam kehidupan kita sehari hari seperti H2O (untuk minum), HCl (asam klorida untuk membersikan keramik), Cl2, I2 CO2 dan banyak atom lain
  • 28. Jurnal Penelitian Judul : Preparasi Zeolit Alam Lampung Dengan Larutan Hf, HCl Dan Kalsinasi Untuk Adsorpsi Gas CO Peneliti : Widodo WP Yuliusman, Yuda Yulianto SN Hasil Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kadar gas CO pada asap pembaaran dengan proses adsorpsi menggunakan zeolit alam lampung. Penelitian ini meliputi preparasi zeolit alam dengan larutan HF, HCl, dan kalsinasi dan uji terhadap CO. Senyawa organik yang terikat secara kimia pada zeolit diperoleh dari penurunan berat zeolit setelah proses kalsinasi, yaitu sebesar 7,5% berat.
  • 29. KESIMPULAN 1. Molekul stabil jika jumlah elektron dalam orbital molekul ikatan lebih besar daripada jumlah yang ada pada orbital molekul anti ikatan. 2. geometri molekul dapat diprediksi dari jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas. Pasangan elektron bebas menolak pasangan lain lebih kuat dari pasangan ikatan dan dengan demikian mendistorsi sudut ikatan dari geometri yang ideal. 3. Perluasan kulit valensi dapat dijelaskan dengan mengasumsikan hibridisasi orbital s, p, dan d. 4. Teori orbital molekul menggambarkan ikatan dalam hal kombinasi dan penataan ulang orbital atom untuk membentuk orbital yang terkait dengan molekul secara keseluruhan.