Oleh : Yohana Emrin Bhala
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada kompetensi,
pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di dunia kerja. Berbasis
pada kompetensi adalah pembelajaran yang di tekankan untuk membekali kompetensi
secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap(attitude) ,
pengetahuan(knowledge) dan keterampilan(skill). Pembelajaran berbasis produksi
adalah pembelajaran yang di tekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang
jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri atau dunia usaha
Pada dasarnya praktik kerja industri(prakerin) adalah suatu model penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa
disekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di
lapangan kerja. Setelah melaksanakan prakerin ini diharapkan siswa dapat
meningkatkan keahlian profesionalnya sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja dan siswa juga dapat memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan
bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu,
dan kerajinan dalam bekerja
• Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian
profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
• Memperkokoh hubungan keterkaitan dan
kesepadanan antara SMK dan Industri
• Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional
• Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan
b. Umumnya peserta Prakerin
telah ikut dalam proses
produksi secara aktif
sehingga pada pengertian
tertentu peserta Prakerin
adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan
c. Perusahaan dapat memberi
tugas kepada peserta
Prakerin untuk kepentingan
perusahaan sesuai
kompetensi dan kemampuan
yang dimiliki
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) akan memberi nilai tambah
atau manfaat bagi pihak-pihak yang
bekerjasama sebagai berikut
1. Manfaat bagi Industri
penyelenggaraan Prakerin memberi
keuntungan nyata bagi dunia industri
antara lain:
a. Perusahaan dapat mengenal
kualitas peserta Prakerin yang belajar
dan bekerja di industri
d. Selama proses pendidikan
melalui kerja industri, peserta
Prakerin lebih mudah di atur
dalam hal disiplin berupa
kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap
peserta Prakerin dapat dibentuk
sesuai dengan ciri khas tertentu
e. Memberi
kepuasan bagi dunia
usaha/dunia industri
karena diakui ikut
serta menentukan
hari depan bangsa
melalui Praktik Kerja
Industri (Prakerin)
a. Tujuan pendidikan untuk
memberi keahlian profesional
bagi peserta didik lebih terjamin
pencapaiannya
b. Terdapat
kesesuaian yang
lebih pas antara
program pendidikan
dengan kebutuhan
lapangan
kerja(sesuai dengan
prinsip Link and
match)
c. Memberi kepuasan bagi
penyelenggaraan pendidikan
sekolah karena tamatannya
terjamin memperoleh bekal
yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan,
kepentingan dunia kerja, dan
kepentingan bangsa.
MANFAAT BAGI
SEKOLAH
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kaltim resmi terbentuk pada tahun 1991 berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Kalimantan
Timur No. 822-4553 tanggal 11 Maret 1991, dengan
nomenklatur "Pendidikan dan Latihan Provinsi
Kalimantan Timur" yang di kukuhkan dengan
Keputusan Menteri dalam Negeri No. 844-121.2-589
tanggal 15 Februari 2004. Pembentukan lembaga
tersebut didasarkan atas kebutuhan nyata akan adanya
aparatur Pemerintah Daerah (PNS) yang berkarakter
kepelayan masyarakat melalui keterpaduan
pengetahuan, keterampilan dan sikap terpuji
STRUKTUR BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
1. Prakerin merupakan kegiatan
praktik di luar jam sekolah yang
bekerjasama dengan masyarakat
atau instansi, sehingga siswa-
siswi dapat berlatih untuk mampu
bergaul dan bekerjasama dengan
masyarakat luar
2. Prakerin dapat menunjang
siswa-siswi untuk menjadi tenaga
kerja menengah yang ahli dan
profesional dalam bidangnya yang
mampu memenuhi pasar nasional
bahkan internasional. Dengan
begitu siswa-siswi akan
mempunyai sikap yang akan
menjadi bekal dasar
pengembangan diri secara
berkelanjutan dan dapat
mengamalkan apa yang telah
diperolehnya, dalam kehidupan
sehari-hari
3. Kegiatan Prakerin membuat
siswa-siswi menjadi disiplin,
memanfaatkan waktu sebaik
mungkin dan menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu dan
sesuai dengan apa yang
diharapkan
4. Ternyata apa yang didapat
didalam teori tidak sama dengan
lingkungan kerja sesungguhnya
1. Kegiatan Prakerin ini
merupakan kegiatan yang positif
bagi semua pihak untuk
mengembangkan kemampuan
individu maupun sebagai sarana
untuk menilai sejauh mana
keberhasilan sekolah dalam
menyiapkan siswa-siswinya untuk
di terjunkan ke dunia kerja,
sehingga perlu ditingkatkan baik
segi struktural maupun
operasional di masa-masa
mendatang
2. Sekolah hendaknya membekali
ilmu-ilmu dasar yang banyak
diaplikasikan di dunia industri
sehingga pada saat siswa-siswi
melaksanakan kegiatan Prakerin,
siswi tidak banyak menghadapi
kendala yang berhubungan
dengan tugas kantor.
3. Sekolah hendaknya
merencanakan program tindak
lanjut dari kegiatan Prakerin
sebagai media promosi
kemampuan dan kompetensi
siswi.
4. Pekerjaan yang diberikan dari
pihak industri pada siswi sangat
bermanfaat bagi siswi dalam
kehidupan yang akan datang,
namun untuk mengisi waktu
kosong sebaiknya pihak industri
memberikan pekerjaan pada
siswa-siswi agar waktu tidak
terbuang dengan sia-sia
PPT laporan prakerin pada BPSDM samarinda.pptx
PPT laporan prakerin pada BPSDM samarinda.pptx
PPT laporan prakerin pada BPSDM samarinda.pptx

PPT laporan prakerin pada BPSDM samarinda.pptx

  • 1.
    Oleh : YohanaEmrin Bhala
  • 3.
    Pembelajaran di SMKdirancang dengan pendekatan berbasis pada kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di dunia kerja. Berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang di tekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap(attitude) , pengetahuan(knowledge) dan keterampilan(skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang di tekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri atau dunia usaha Pada dasarnya praktik kerja industri(prakerin) adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa disekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Setelah melaksanakan prakerin ini diharapkan siswa dapat meningkatkan keahlian profesionalnya sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja dan siswa juga dapat memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja
  • 4.
    • Menghasilkan tenagakerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja • Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMK dan Industri • Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional • Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
  • 5.
    b. Umumnya pesertaPrakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) akan memberi nilai tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama sebagai berikut 1. Manfaat bagi Industri penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi dunia industri antara lain: a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan bekerja di industri
  • 6.
    d. Selama prosespendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerin lebih mudah di atur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakerin)
  • 7.
    a. Tujuan pendidikanuntuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik lebih terjamin pencapaiannya b. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja(sesuai dengan prinsip Link and match) c. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa. MANFAAT BAGI SEKOLAH
  • 8.
    Badan Pengembangan SumberDaya Manusia Provinsi Kaltim resmi terbentuk pada tahun 1991 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Timur No. 822-4553 tanggal 11 Maret 1991, dengan nomenklatur "Pendidikan dan Latihan Provinsi Kalimantan Timur" yang di kukuhkan dengan Keputusan Menteri dalam Negeri No. 844-121.2-589 tanggal 15 Februari 2004. Pembentukan lembaga tersebut didasarkan atas kebutuhan nyata akan adanya aparatur Pemerintah Daerah (PNS) yang berkarakter kepelayan masyarakat melalui keterpaduan pengetahuan, keterampilan dan sikap terpuji
  • 9.
  • 10.
    1. Prakerin merupakankegiatan praktik di luar jam sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa- siswi dapat berlatih untuk mampu bergaul dan bekerjasama dengan masyarakat luar 2. Prakerin dapat menunjang siswa-siswi untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan profesional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional bahkan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya, dalam kehidupan sehari-hari
  • 11.
    3. Kegiatan Prakerinmembuat siswa-siswi menjadi disiplin, memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan sesuai dengan apa yang diharapkan 4. Ternyata apa yang didapat didalam teori tidak sama dengan lingkungan kerja sesungguhnya
  • 12.
    1. Kegiatan Prakerinini merupakan kegiatan yang positif bagi semua pihak untuk mengembangkan kemampuan individu maupun sebagai sarana untuk menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan siswa-siswinya untuk di terjunkan ke dunia kerja, sehingga perlu ditingkatkan baik segi struktural maupun operasional di masa-masa mendatang 2. Sekolah hendaknya membekali ilmu-ilmu dasar yang banyak diaplikasikan di dunia industri sehingga pada saat siswa-siswi melaksanakan kegiatan Prakerin, siswi tidak banyak menghadapi kendala yang berhubungan dengan tugas kantor.
  • 13.
    3. Sekolah hendaknya merencanakanprogram tindak lanjut dari kegiatan Prakerin sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi siswi. 4. Pekerjaan yang diberikan dari pihak industri pada siswi sangat bermanfaat bagi siswi dalam kehidupan yang akan datang, namun untuk mengisi waktu kosong sebaiknya pihak industri memberikan pekerjaan pada siswa-siswi agar waktu tidak terbuang dengan sia-sia