SlideShare a Scribd company logo
8
Most read
10
Most read
13
Most read
MEDIA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
PELUANG
PELUANG Titik Sampel
Ruang Sampel
Kejadian
Peluang empiris
Peluang teoretis
Hubungan peluang
empiris dan teoretis
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan
peluang
PETA KONSEP
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
menjumpai kejadian yang memiliki dua
kemungkinan seperti pada gambar di atas. Berikut
contoh kejadian yang memiliki dua kemungkinan.
a. Kemungkinan seorang ibu melahirkan bayi
adalah perempuan atau laki-laki.
b. Peluang koin uang logam yang muncul adalah
angka atau gambar.
c. Peluang peserta tes adalah lolos atau gagal.
Dari setiap kejadian di atas, masing-masing
kemungkinan dari suatu kejadian tersebut terjadi sama
besar atau disebut peluangnya masing-masing 50%
atau
1
2
.
10.1 PELUANG EMPIRIK
A. Penghitungan Peluang
Peluang munculnya suatu
kejadian pada suatu eksperimen
berasal dari nilai frekuensi relatif (fr)
munculnya kejadian tersebut jika
eksperimen yang dimaksudkan telah
dilakukan secara berulang-ulang.
Eksperimen adalah tindakan acak sedemikian sehingga si
pelaku eksperimen tidak dapat mengatur hasil
eksperimennya.
Dalam bentuk grafik, data frekuensi
relatif (fr) hasil eksperimen berulang dalam
banyak eksperimen untuk mata uang logam
dan paku payung standar tersebut masing-
masing adalah seperti berikut (Gambar
10.1).
Objek eksperimen yang
setimbang
Jika diadakan eksperimen atas objek
tersebut akan dihasilkan ruang sampel yang
berdistribusi (tersebar secara) seragam, yakni
setiap titik sampel yang dihasilkan berpeluang
sama untuk muncul.
Objek eksperimen yang
tidak setimbang
Jika diadakan eksperimen atas objek
tersebut akan dihasilkan ruang sampel yang
tidak berdistribusi (tersebar secara) seragam.
Peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah nilai
kecenderungan frekuensi relatif munculnya suatu kejadian A pada
eksperimen berulang jika eksperimen berulang tersebut dilanjutkan sampai
dengan tak hingga, yakni:
Peluang empirik disebut juga dengan frekuensi harapan.
Definisi Empiris
( ) ( )
r
n
P A f A


Peluang empirik juga dapat dikatakan suatu perbandingan antara frekuensi
kejadian n(A) terhadap percobaan yang dilakukan n(S).
Rumus peluang empirik:
𝑷 𝑨 =
𝒏(𝑨)
𝒏(𝑺)
Keterangan:
𝑷 𝑨 : Peluang
𝒏 𝑨 : Banyaknya anggota dalam kejadian A
𝒏 𝑺 :Banyak anggota dalam himpunan ruang sampel
B. Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Kejadian
dalam Suatu Eksperimen
Ruang sampel dalam suatu eksperimen (percobaan acak) adalah
himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dalam eksperimen tersebut. Titik
sampel adalah elemen-elemen anggota ruang sampel, dan kejadian adalah
himpunan bagian dari ruang sampel.
Definisi
Contoh
Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 30 kali,
ternyata tim Indonesia menang 18 kali, seri 8 kali dan kalah 2 kali. Dari
data yang sudah ada, jika tim Indonesia bertanding seklai lagi berapakan
peluang tim Indonesia akan menang?
Penyelesaian:
Pertandingan sepak bola dilaksanakan 30 kali, berarti n(S) = 30.
Sedangkan tim Indonesia menang sebanyak 18 kali, artinya n(A) = 18.
Jadi, peluang tim Indonesia menang adalah:
𝑃 𝐴 =
18
30
=
3
5
Jika ruang sampel S berhingga (tidak tak hingga), maka
peluang munculnya kejadian A dalam S merupakan jumlah
peluang dari masing-masing kejadian elementer (kejadian
yang tepat beranggotakan satu titik sampel) yang ada dalam
kejadian A. Jika A = {s1, s2, s3, ..., sm}, maka peluang
munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah
P(A) = P({s1}) + P({s2}) + P({s3}) + ... + P({sm}).
Prinsip Penjumlahan
10.2 PELUANG TEORITIS
Peluang teoritik adalah perbandingan
antara frekuensi kejadian yang
diharapkan terhadap frekuensi kejadian
yang mungkin (ruang sampel).
Peluang teoritik kejadian A, yaitu
P(A) dirumuskan:
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
Kamu masih ingat ruang sampel?
Ternyata ruang sampel merupakan
dasar untuk menentukan peluang
teoritik
Contoh
Dua buah dadu hitam dan merah dilempar bersama-sama.
Peluang munculnya dadu bermata 3 adalah
Dadu
1
Dadu 2
1 2 3 4 5 6
1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)
2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)
3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)
4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)
5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)
6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)
Penyelesaian:
Berdasarkan tabel di atas, n(S) = 36.
A = Kejadian muncul mata dadu pertama bermata 3
A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)}
Munculnya dadu pertama bermata 3:
𝑃 𝐴 =
𝑛 𝐴
𝑛 𝑆
=
6
36
=
1
6
Jadi, peluang munculnya dadu bermata 3 adalah 1/6.
10.3 HUBUNGAN PELUANG EMPIRIK DAN
TEORITIK
Apa perbedaan peluang empirik dan peluang teoritik? Untuk
memahaminya, kita perlu membandingkan antara keduanya.
Perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh
Sebuah mata dadu dilempar 100 kali dengan frekuensi
kemunculan tiap mata dadu sebagai berikut.
Mata Dadu 1 2 3 4 5 6
Frekuensi 15 13 24 20 17 11
Tentukan peluang empirik dan peluang teoritik dari kemunculan setiap
dadu!
Penyelesaian:
Dimisalkan kejadian tiap mata dadu sebagai berikut:
𝐴1 = Kejadian munculnya mata dadu “1”
𝐴2 = Kejadian munculnya mata dadu “2”
𝐴3 = Kejadian munculnya mata dadu “3”
𝐴4 = Kejadian munculnya mata dadu “4”
𝐴5 = Kejadian munculnya mata dadu “5”
𝐴6 = Kejadian munculnya mata dadu “6”
Dengan menggunakan rumus yang telah dipelajari sebelumnya, kita
memperoleh hasil sebagai berikut.
Kejadian 𝑨𝟏 𝑨𝟐 𝑨𝟑 𝑨𝟒 𝑨𝟓 𝑨𝟔
Peluang
Empirik
15
100
= 0,15
13
100
= 0,13
24
100
= 0,24
20
100
= 0,20
17
100
= 0,17
11
100
= 0,11
Peluang
Teoritik
1
6
= 0,17
1
6
= 0,17
1
6
= 0,17
1
6
= 0,17
1
6
= 0,17
1
6
= 0,17
Dari tabel di atas, kita mendapatkan kesimpulan bahwa
semakin banyak percobaan yang dilakukan, maka nilai
peluang empirik akan semakin mendekati nilai peluang
teoritik.
TERIMAKASIH

More Related Content

PDF
Peluang ppt
PPTX
PowerPoint Bangun Datar
PPTX
Relasi dan Fungsi Matematika Kelas 8.pptx
PPTX
Mean, Median dan Modus (PPT)
PPTX
PPT MATERI PELUANG EMPIRIK.pptx
PPTX
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPTX
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Peluang ppt
PowerPoint Bangun Datar
Relasi dan Fungsi Matematika Kelas 8.pptx
Mean, Median dan Modus (PPT)
PPT MATERI PELUANG EMPIRIK.pptx
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang

What's hot (20)

PPTX
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
PDF
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
PPSX
Bangun ruang sisi datar kelas VIII
PPTX
Bab 6 Aritmatika Sosial ( matematika kelas 7)
PPTX
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
PPTX
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
PPTX
ppt materi kesebangunan kelas vii kurikulum merdeka
PDF
Bangun Ruang Sisi Datar
PPTX
Bilangan berpangkat
PPTX
Ppt kaidah pencacahan
PDF
Bahan ajar materi peluang kelas viii
PPTX
penyajian data matematika kelas 7 sem 2 smp
PDF
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
PPTX
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
PPTX
Pola bilangan
DOCX
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
PPTX
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
DOCX
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
DOCX
Sistem numerasi
PPTX
materi perbandingan smp kelas 7
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Bangun ruang sisi datar kelas VIII
Bab 6 Aritmatika Sosial ( matematika kelas 7)
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG KELAS IX SMP
PPT Kesebangunan dan Kekongruenan Kelas IX Semester 1
ppt materi kesebangunan kelas vii kurikulum merdeka
Bangun Ruang Sisi Datar
Bilangan berpangkat
Ppt kaidah pencacahan
Bahan ajar materi peluang kelas viii
penyajian data matematika kelas 7 sem 2 smp
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
BAB 6 KESEBANGUNAN MATEMATIKA KELAS TUJUH
Pola bilangan
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
PPT BAB 9 BANGUN RUANG.pptx - bahan kurikulum merdeka
Soal dan Pembahasan Soal Geometri Olimpiade SMA
Sistem numerasi
materi perbandingan smp kelas 7
Ad

Similar to Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii (20)

PPTX
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
PDF
Lecture-1-Probability-Theory-Part-1.pdf
PPTX
603-probability mj.pptx
PDF
Note 2 probability
PPTX
MATHEMATICS, Science and technology this ppt very help
PPT
Probability power point combo from holt ch 10
PPTX
L6.-Probability-of-Eventshahahahaha.pptx
PPTX
Conditional-Probability-Powerpoint.pptx
PPTX
lesson4-intrduction to probability grade10
PPTX
Lesson3 part one Sample space events.pptx
PPTX
Intro to probability
PPT
Probability notes for the UG/PG students
PDF
What is Probability and its Basic Definitions
DOCX
Lecture Notes MTH302 Before MTT Myers.docx
PPT
Day 1 - Law of Large Numbers and Probability (1).ppt
PPTX
MS 1_Definition of Statistics.pptx
PDF
Probability theory
PPTX
probibility
PPTX
4.1-4.2 Sample Spaces and Probability
PPT
Nossi ch 10
PELUANG (Pemahaman Soal Peluang: ATAU juga DAN) - P4
Lecture-1-Probability-Theory-Part-1.pdf
603-probability mj.pptx
Note 2 probability
MATHEMATICS, Science and technology this ppt very help
Probability power point combo from holt ch 10
L6.-Probability-of-Eventshahahahaha.pptx
Conditional-Probability-Powerpoint.pptx
lesson4-intrduction to probability grade10
Lesson3 part one Sample space events.pptx
Intro to probability
Probability notes for the UG/PG students
What is Probability and its Basic Definitions
Lecture Notes MTH302 Before MTT Myers.docx
Day 1 - Law of Large Numbers and Probability (1).ppt
MS 1_Definition of Statistics.pptx
Probability theory
probibility
4.1-4.2 Sample Spaces and Probability
Nossi ch 10
Ad

More from MartiwiFarisa (6)

PDF
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
PPTX
Ppt spldv kelas viii
PDF
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
DOCX
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
PDF
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
PPTX
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Bahan ajar materi spltv kelas x semester 1
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x

Recently uploaded (20)

PDF
3rd Neelam Sanjeevareddy Memorial Lecture.pdf
PDF
Complications of Minimal Access Surgery at WLH
PDF
O5-L3 Freight Transport Ops (International) V1.pdf
PPTX
Lesson notes of climatology university.
PPTX
Cell Structure & Organelles in detailed.
PDF
RMMM.pdf make it easy to upload and study
PPTX
1st Inaugural Professorial Lecture held on 19th February 2020 (Governance and...
PDF
01-Introduction-to-Information-Management.pdf
PPTX
Final Presentation General Medicine 03-08-2024.pptx
PPTX
human mycosis Human fungal infections are called human mycosis..pptx
PDF
A GUIDE TO GENETICS FOR UNDERGRADUATE MEDICAL STUDENTS
PDF
Chapter 2 Heredity, Prenatal Development, and Birth.pdf
PDF
Anesthesia in Laparoscopic Surgery in India
PDF
Abdominal Access Techniques with Prof. Dr. R K Mishra
PDF
A systematic review of self-coping strategies used by university students to ...
PPTX
Microbial diseases, their pathogenesis and prophylaxis
PDF
Chinmaya Tiranga quiz Grand Finale.pdf
PPTX
Cell Types and Its function , kingdom of life
PPTX
master seminar digital applications in india
PDF
Module 4: Burden of Disease Tutorial Slides S2 2025
3rd Neelam Sanjeevareddy Memorial Lecture.pdf
Complications of Minimal Access Surgery at WLH
O5-L3 Freight Transport Ops (International) V1.pdf
Lesson notes of climatology university.
Cell Structure & Organelles in detailed.
RMMM.pdf make it easy to upload and study
1st Inaugural Professorial Lecture held on 19th February 2020 (Governance and...
01-Introduction-to-Information-Management.pdf
Final Presentation General Medicine 03-08-2024.pptx
human mycosis Human fungal infections are called human mycosis..pptx
A GUIDE TO GENETICS FOR UNDERGRADUATE MEDICAL STUDENTS
Chapter 2 Heredity, Prenatal Development, and Birth.pdf
Anesthesia in Laparoscopic Surgery in India
Abdominal Access Techniques with Prof. Dr. R K Mishra
A systematic review of self-coping strategies used by university students to ...
Microbial diseases, their pathogenesis and prophylaxis
Chinmaya Tiranga quiz Grand Finale.pdf
Cell Types and Its function , kingdom of life
master seminar digital applications in india
Module 4: Burden of Disease Tutorial Slides S2 2025

Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii

  • 3. PELUANG Titik Sampel Ruang Sampel Kejadian Peluang empiris Peluang teoretis Hubungan peluang empiris dan teoretis Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang PETA KONSEP
  • 4. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai kejadian yang memiliki dua kemungkinan seperti pada gambar di atas. Berikut contoh kejadian yang memiliki dua kemungkinan. a. Kemungkinan seorang ibu melahirkan bayi adalah perempuan atau laki-laki. b. Peluang koin uang logam yang muncul adalah angka atau gambar. c. Peluang peserta tes adalah lolos atau gagal. Dari setiap kejadian di atas, masing-masing kemungkinan dari suatu kejadian tersebut terjadi sama besar atau disebut peluangnya masing-masing 50% atau 1 2 .
  • 5. 10.1 PELUANG EMPIRIK A. Penghitungan Peluang Peluang munculnya suatu kejadian pada suatu eksperimen berasal dari nilai frekuensi relatif (fr) munculnya kejadian tersebut jika eksperimen yang dimaksudkan telah dilakukan secara berulang-ulang. Eksperimen adalah tindakan acak sedemikian sehingga si pelaku eksperimen tidak dapat mengatur hasil eksperimennya.
  • 6. Dalam bentuk grafik, data frekuensi relatif (fr) hasil eksperimen berulang dalam banyak eksperimen untuk mata uang logam dan paku payung standar tersebut masing- masing adalah seperti berikut (Gambar 10.1).
  • 7. Objek eksperimen yang setimbang Jika diadakan eksperimen atas objek tersebut akan dihasilkan ruang sampel yang berdistribusi (tersebar secara) seragam, yakni setiap titik sampel yang dihasilkan berpeluang sama untuk muncul. Objek eksperimen yang tidak setimbang Jika diadakan eksperimen atas objek tersebut akan dihasilkan ruang sampel yang tidak berdistribusi (tersebar secara) seragam.
  • 8. Peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah nilai kecenderungan frekuensi relatif munculnya suatu kejadian A pada eksperimen berulang jika eksperimen berulang tersebut dilanjutkan sampai dengan tak hingga, yakni: Peluang empirik disebut juga dengan frekuensi harapan. Definisi Empiris ( ) ( ) r n P A f A   Peluang empirik juga dapat dikatakan suatu perbandingan antara frekuensi kejadian n(A) terhadap percobaan yang dilakukan n(S). Rumus peluang empirik: 𝑷 𝑨 = 𝒏(𝑨) 𝒏(𝑺) Keterangan: 𝑷 𝑨 : Peluang 𝒏 𝑨 : Banyaknya anggota dalam kejadian A 𝒏 𝑺 :Banyak anggota dalam himpunan ruang sampel
  • 9. B. Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Kejadian dalam Suatu Eksperimen Ruang sampel dalam suatu eksperimen (percobaan acak) adalah himpunan semua hasil yang mungkin terjadi dalam eksperimen tersebut. Titik sampel adalah elemen-elemen anggota ruang sampel, dan kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Definisi
  • 10. Contoh Pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan sebanyak 30 kali, ternyata tim Indonesia menang 18 kali, seri 8 kali dan kalah 2 kali. Dari data yang sudah ada, jika tim Indonesia bertanding seklai lagi berapakan peluang tim Indonesia akan menang? Penyelesaian: Pertandingan sepak bola dilaksanakan 30 kali, berarti n(S) = 30. Sedangkan tim Indonesia menang sebanyak 18 kali, artinya n(A) = 18. Jadi, peluang tim Indonesia menang adalah: 𝑃 𝐴 = 18 30 = 3 5
  • 11. Jika ruang sampel S berhingga (tidak tak hingga), maka peluang munculnya kejadian A dalam S merupakan jumlah peluang dari masing-masing kejadian elementer (kejadian yang tepat beranggotakan satu titik sampel) yang ada dalam kejadian A. Jika A = {s1, s2, s3, ..., sm}, maka peluang munculnya kejadian A dalam ruang sampel S adalah P(A) = P({s1}) + P({s2}) + P({s3}) + ... + P({sm}). Prinsip Penjumlahan
  • 12. 10.2 PELUANG TEORITIS Peluang teoritik adalah perbandingan antara frekuensi kejadian yang diharapkan terhadap frekuensi kejadian yang mungkin (ruang sampel). Peluang teoritik kejadian A, yaitu P(A) dirumuskan: 𝑃 𝐴 = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) Kamu masih ingat ruang sampel? Ternyata ruang sampel merupakan dasar untuk menentukan peluang teoritik
  • 13. Contoh Dua buah dadu hitam dan merah dilempar bersama-sama. Peluang munculnya dadu bermata 3 adalah Dadu 1 Dadu 2 1 2 3 4 5 6 1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6) 2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6) 3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6) 4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6) 5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6) 6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6) Penyelesaian: Berdasarkan tabel di atas, n(S) = 36. A = Kejadian muncul mata dadu pertama bermata 3 A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)} Munculnya dadu pertama bermata 3: 𝑃 𝐴 = 𝑛 𝐴 𝑛 𝑆 = 6 36 = 1 6 Jadi, peluang munculnya dadu bermata 3 adalah 1/6.
  • 14. 10.3 HUBUNGAN PELUANG EMPIRIK DAN TEORITIK Apa perbedaan peluang empirik dan peluang teoritik? Untuk memahaminya, kita perlu membandingkan antara keduanya. Perhatikan contoh soal di bawah ini. Contoh Sebuah mata dadu dilempar 100 kali dengan frekuensi kemunculan tiap mata dadu sebagai berikut.
  • 15. Mata Dadu 1 2 3 4 5 6 Frekuensi 15 13 24 20 17 11 Tentukan peluang empirik dan peluang teoritik dari kemunculan setiap dadu! Penyelesaian: Dimisalkan kejadian tiap mata dadu sebagai berikut: 𝐴1 = Kejadian munculnya mata dadu “1” 𝐴2 = Kejadian munculnya mata dadu “2” 𝐴3 = Kejadian munculnya mata dadu “3” 𝐴4 = Kejadian munculnya mata dadu “4” 𝐴5 = Kejadian munculnya mata dadu “5” 𝐴6 = Kejadian munculnya mata dadu “6” Dengan menggunakan rumus yang telah dipelajari sebelumnya, kita memperoleh hasil sebagai berikut.
  • 16. Kejadian 𝑨𝟏 𝑨𝟐 𝑨𝟑 𝑨𝟒 𝑨𝟓 𝑨𝟔 Peluang Empirik 15 100 = 0,15 13 100 = 0,13 24 100 = 0,24 20 100 = 0,20 17 100 = 0,17 11 100 = 0,11 Peluang Teoritik 1 6 = 0,17 1 6 = 0,17 1 6 = 0,17 1 6 = 0,17 1 6 = 0,17 1 6 = 0,17 Dari tabel di atas, kita mendapatkan kesimpulan bahwa semakin banyak percobaan yang dilakukan, maka nilai peluang empirik akan semakin mendekati nilai peluang teoritik.