SlideShare a Scribd company logo
PANDUAN PENYUSUNAN
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
By. Meida Esterlina Marpaung, M.Pd
MGMP Sigi, 26 September 2024
No cp : 082163875209
email : chemistrymeida@gmail.com
1. KONSEP MODUL AJAR
• Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang
dirancang secara sistematis dan menarik.
• Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran
(ATP) yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil
Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
• Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
• Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses
pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
• Modul Ajar dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan
asesmen untuk memeriksa apakah tujuan pembelajaran tercapai. Modul Ajar sudah dianggap
seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Prinsip-Prinsip Penyusunan Modul
Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase
Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi
di setiap fase
Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik
Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut
adalah penting dan saling berhubungan
Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh
seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya
1
2
3
4
5
3. Kriteria yang Harus dimiliki oleh Modul Ajar
Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar
dan lintas disiplin
Menarik, Bermakna, dan Menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam proses belajar, berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
Relevan dan konseptual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat peserta didik berada
Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
belajar peserta didik
1
2
3
4
4. Prosedur Pengembangan Modul Ajar
 Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, guru, serta satuan pendidikan.
Identifikasi kondisi dan kebutuhan peserta didik dapat dilakukan melalui asesmen
diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik. Guru perlu mengetahui
kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar belakang serta sarana dan
prasarana sekolah. Pengembangan modul ajar disesuaikan dengan kemampuan dan
kreativitas guru.
 Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai.
Guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang tepat untuk dikembangkan dalam
proses pembelajaran.
 Menentukan ATP yang akan dikembangkan menjadi modul ajar. Guru dapat memilih
ATP hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada contoh ATP yang tersedia.
4. Prosedur Pengembangan Modul Ajar
 Evaluasi dan tindak lanjut: Setelah melakukan pembelajaran, guru mengevaluasi
efektivitas modul ajar yang digunakan.
 Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan. Guru dapat
menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Artinya, tidak harus semua komponen dicantumkan dalam Modul Ajar. Pada prinsipnya modul
yang disusun benar benar membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.
 Pelaksanaan: Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah
disusun. Catatan:pelaksanaan kegiatan dapat dimulai dari mana saja. Guru dapat memulai
kegiatan dari pertanyaan pemantik, analisa studi kasus, diskusi, asesmen dan variasi lain.
5. Langkah-langkah mengembangkan Modul Ajar
1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik, serta satuan
Pendidikan
2. Melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik.
3. Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan
dicapai.
4. Memilih tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP
(Capaian Pembelajaran) yang akan dikembangkan menjadi modul ajar.
5. Merencanakan jenis,teknik dan instrument asesmen.
6. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan.
7. Pendidik dapat menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran.
8. Mengelaborasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan komponen esensial.
9. Modul siap digunakan
6. KOMPONEN MODUL AJAR
I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
• Nama penyusun,
• Institusi,
• Tahun disusunnya Modul Ajar.
• Jenjang sekolah
• Kelas/Fase
• Alokasi waktu
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari :
B. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau
keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal
merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar
dirancang.
I. INFORMASI UMUM
C. Profil Pelajar Pancasila
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat
dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP)
dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu
mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila
yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar. Enam dimensi
Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam) :
• materi/isi pelajaran,
• pedagogi, dan/atau
• kegiatan projek atau
• asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang telah ditetapkan.
I. INFORMASI UMUM
D. Sarana dan Prasarana
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan,
sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar
lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana
dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan
agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna
I. INFORMASI UMUM
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan
dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
I. INFORMASI UMUM
F. MODEL PEMBELAJARAN
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang
memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.
Model pembelajaran Project Based Learning menjadi ciri khas
dari Kurikulum Merdeka. Untuk mendukung pengembangan
karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Namun demikian,
model pembelajaran lainnya juga dapat diterapkan pada
pelaksanaan kurikulum merdeka ini, seperti Problem Based
Learning, Cooperative Learning, Contextual Teaching, Pembelajaran
Inquiri, dsb
Pelaksanaan pembelajaran dapat berupa model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ
Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan
blended learning.
I. INFORMASI UMUM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari
pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen
sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran
menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian
dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk : pengetahuan yang
berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman
konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
II. KOMPONEN INTI
tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP
(Capaian Pembelajaran)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan
peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat
tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
II. KOMPONEN INTI
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
• Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan
pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
II. KOMPONEN INTI
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu
usulkan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan
durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan,
inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
II. KOMPONEN INTI
E. ASESMEN
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir
kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
II. KOMPONEN INTI
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran
(diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran
(formatif)
• Asesmen pada akhir proses
pembelajaran (sumatif).
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,
dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian,
jawaban singkat, benar-salah).
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta
didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan
potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat
merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan
kelas.
II. KOMPONEN INTI
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik(bukan guru) dan
dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta
didik.
III. LAMPIRAN
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik
sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi
pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
III. LAMPIRAN
C. GLOSARIUM
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara
alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium
diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih
mendalam.
III. LAMPIRAN
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam
pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua
sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
III. LAMPIRAN
TERIMA KASIH

More Related Content

PPTX
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
PDF
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
PPTX
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
PPTX
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian_20240703_200255_0000.pptx
PDF
MENYUSUN Modul Ajar BAGI GURU DI AWAL TAHUN PEMBELAJARAN
PPTX
CP ATP Modul Ajar.pptx
PPTX
4. Konsep dan Komponen Modul Ajar sekolaj.pptx
PPTX
1. MODUL AJAR.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian_20240703_200255_0000.pptx
MENYUSUN Modul Ajar BAGI GURU DI AWAL TAHUN PEMBELAJARAN
CP ATP Modul Ajar.pptx
4. Konsep dan Komponen Modul Ajar sekolaj.pptx
1. MODUL AJAR.pptx

Similar to PPT Modul Ajar Meida SMA N 2 Sigi Sulteng.pptx (20)

PPTX
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
PPTX
12. Modul Ajar Pendidikan Kimia FKIP UKI
PPTX
MODUL_AJAR tentang pembelajaran berdiferensiasi
PPTX
konsepkomponenmodulajar-240519041106-4ea58879.pptx
PPTX
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA - PERANGKAT AJAR. pptx
PPTX
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PDF
Implementasi Modul ajar pada Kurikulum Merdeka
PPTX
Presenrasi Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
PPTX
Penyusunan Modul Ajar, Kurikulum Merdeka
PPTX
modul ajar rpp PAI madrasah.pptx
PPTX
PENYUSUNAN MODUL AJAR-KURIKULUM MERDEKA .pptx
PPTX
Pengembangan Modul Ajar PERGUNU.pptx
PPTX
4. Modul Ajar_Modifikasi dan Asesmen_PPT.pptx
PPTX
1.Materi Perangkat Ajar.pptx
PPTX
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PDF
Pengembangan Modul Ajar kurikulum merdeka.pdf
PPTX
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
PPTX
4. Presentasi Modul Ajar Kurikulum Merdeka.pptx
PPTX
materi pertemuan ketiga Menyusun Perangkat ajar.pptx
PPTX
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
12. Modul Ajar Pendidikan Kimia FKIP UKI
MODUL_AJAR tentang pembelajaran berdiferensiasi
konsepkomponenmodulajar-240519041106-4ea58879.pptx
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA - PERANGKAT AJAR. pptx
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
Implementasi Modul ajar pada Kurikulum Merdeka
Presenrasi Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar, Kurikulum Merdeka
modul ajar rpp PAI madrasah.pptx
PENYUSUNAN MODUL AJAR-KURIKULUM MERDEKA .pptx
Pengembangan Modul Ajar PERGUNU.pptx
4. Modul Ajar_Modifikasi dan Asesmen_PPT.pptx
1.Materi Perangkat Ajar.pptx
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
Pengembangan Modul Ajar kurikulum merdeka.pdf
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
4. Presentasi Modul Ajar Kurikulum Merdeka.pptx
materi pertemuan ketiga Menyusun Perangkat ajar.pptx
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR.pptx
Ad

More from MeidaMarpaung1 (8)

PPTX
Konsep Dasar - dasar Profesi Kependidikan.pptx
PPTX
6. Sistem Koloid pada pengenalan mata kuliah.pptx
PDF
ilide.info-ppt-modul-ajar-pr_a48b8321fae0f3ad1523a26143c4e6ba.pdf
PDF
BAHAN PRESENTASI IKM SMP13MKS dalam sekolah
PPT
KIMIA-UNSUR dalam pembelajaran kimia mka
PPTX
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPTX
Pendidik_Era_Society_5_0_Presentations_L_P.pptx
PPTX
Seminar Hasil Penelitian pendidikan baik
Konsep Dasar - dasar Profesi Kependidikan.pptx
6. Sistem Koloid pada pengenalan mata kuliah.pptx
ilide.info-ppt-modul-ajar-pr_a48b8321fae0f3ad1523a26143c4e6ba.pdf
BAHAN PRESENTASI IKM SMP13MKS dalam sekolah
KIMIA-UNSUR dalam pembelajaran kimia mka
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
Pendidik_Era_Society_5_0_Presentations_L_P.pptx
Seminar Hasil Penelitian pendidikan baik
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PDF
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
DOCX
Modul 5_Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (2).docx
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Modul 5_Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (2).docx
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc

PPT Modul Ajar Meida SMA N 2 Sigi Sulteng.pptx

  • 1. PANDUAN PENYUSUNAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA By. Meida Esterlina Marpaung, M.Pd MGMP Sigi, 26 September 2024 No cp : 082163875209 email : [email protected]
  • 2. 1. KONSEP MODUL AJAR • Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. • Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. • Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang. • Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna. • Modul Ajar dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk memeriksa apakah tujuan pembelajaran tercapai. Modul Ajar sudah dianggap seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
  • 3. 2. Prinsip-Prinsip Penyusunan Modul Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman sebelumnya 1 2 3 4 5
  • 4. 3. Kriteria yang Harus dimiliki oleh Modul Ajar Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin Menarik, Bermakna, dan Menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar, berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. Relevan dan konseptual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat peserta didik berada Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik 1 2 3 4
  • 5. 4. Prosedur Pengembangan Modul Ajar  Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, guru, serta satuan pendidikan. Identifikasi kondisi dan kebutuhan peserta didik dapat dilakukan melalui asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik. Guru perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar belakang serta sarana dan prasarana sekolah. Pengembangan modul ajar disesuaikan dengan kemampuan dan kreativitas guru.  Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai. Guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang tepat untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran.  Menentukan ATP yang akan dikembangkan menjadi modul ajar. Guru dapat memilih ATP hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada contoh ATP yang tersedia.
  • 6. 4. Prosedur Pengembangan Modul Ajar  Evaluasi dan tindak lanjut: Setelah melakukan pembelajaran, guru mengevaluasi efektivitas modul ajar yang digunakan.  Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan. Guru dapat menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Artinya, tidak harus semua komponen dicantumkan dalam Modul Ajar. Pada prinsipnya modul yang disusun benar benar membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.  Pelaksanaan: Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun. Catatan:pelaksanaan kegiatan dapat dimulai dari mana saja. Guru dapat memulai kegiatan dari pertanyaan pemantik, analisa studi kasus, diskusi, asesmen dan variasi lain.
  • 7. 5. Langkah-langkah mengembangkan Modul Ajar 1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik, serta satuan Pendidikan 2. Melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik. 3. Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai. 4. Memilih tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran) yang akan dikembangkan menjadi modul ajar. 5. Merencanakan jenis,teknik dan instrument asesmen. 6. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan. 7. Pendidik dapat menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. 8. Mengelaborasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan komponen esensial. 9. Modul siap digunakan
  • 9. I. INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL • Nama penyusun, • Institusi, • Tahun disusunnya Modul Ajar. • Jenjang sekolah • Kelas/Fase • Alokasi waktu Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari :
  • 10. B. Kompetensi Awal Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang. I. INFORMASI UMUM
  • 11. C. Profil Pelajar Pancasila Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran. Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar. Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam) : • materi/isi pelajaran, • pedagogi, dan/atau • kegiatan projek atau • asesmen Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan. I. INFORMASI UMUM
  • 12. D. Sarana dan Prasarana Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna I. INFORMASI UMUM
  • 13. E. TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik yang menjadi target yaitu; • Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin. • Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. • Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb. I. INFORMASI UMUM
  • 14. F. MODEL PEMBELAJARAN Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran Project Based Learning menjadi ciri khas dari Kurikulum Merdeka. Untuk mendukung pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Namun demikian, model pembelajaran lainnya juga dapat diterapkan pada pelaksanaan kurikulum merdeka ini, seperti Problem Based Learning, Cooperative Learning, Contextual Teaching, Pembelajaran Inquiri, dsb Pelaksanaan pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning. I. INFORMASI UMUM
  • 15. A. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan. Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk : pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi. II. KOMPONEN INTI tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP (Capaian Pembelajaran)
  • 16. B. PEMAHAMAN BERMAKNA Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari- hari. II. KOMPONEN INTI Contoh kalimat pemahaman bermakna: • Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan. • Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.
  • 17. C. PERTANYAAN PEMANTIK Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran. II. KOMPONEN INTI Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut: • Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca? • Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
  • 18. D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif. II. KOMPONEN INTI
  • 19. E. ASESMEN Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan. II. KOMPONEN INTI Jenis asesmen: • Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik) • Asesmen selama proses pembelajaran (formatif) • Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif). Bentuk asesmen yang bisa dilakukan: • Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal. • Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.) • Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
  • 20. F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas. II. KOMPONEN INTI
  • 21. A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik. III. LAMPIRAN
  • 22. B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran. III. LAMPIRAN
  • 23. C. GLOSARIUM Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam. III. LAMPIRAN
  • 24. D. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.) III. LAMPIRAN