3. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Di Amerika Serikat,FASB Statement No.95 mewajibkan perusahaan untuk membuat
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) sebagai pengganti Laporan Perubahan
Modal Kerja. Namun,di Indonesia,Laporan Perubahan Modal Kerja masih berlaku. Saat
ini,PAI tahun 1996 mengandalkan Laporan Posisi Keuangan sebagai laporan utama
selain Neraca dan Laporan Laba Rugi.
PSAK No.2 menyatakan bahwa perusahaan harus menyusun dan menyajikan laporan
arus kas sebagai bagian penting dari laporan keuangan. Pernyataan ini tidak berlaku
untuk unsur yang tidak material. Laporan arus kas berguna untuk pengambilan
keputusan ,terutama dalam menilai pengelolaan dana keuangan perusahaan ,serta
untuk menganalisis laporan keuangan. Menurut PSAK NO.2,penyajian laporan arus
kas dimulai pada atau sebelum 1 Januari 1995.
4. FUNGSI
FUNGSI
LAPORAN
LAPORAN
ARUS KAS
ARUS KAS
Memberikan informasi relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas atau setara kas untuk periode tertentu agar :
Menilai kemampuan memasukkan kas di masa depan.
1.
Menilai kemampuan membayar dividen & pendanaan
eksternal.
2.
Menjelaskan perbedaan antara laba bersih dan arus kas.
3.
Menilai dampak investasi terhadap posisi keuangan.
4.
5. PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS
PENGERTIAN KAS DAN SETARA KAS
KAS (CASH)
Kas adalah uang tunai yang dimiliki perusahaan,baik yang disimpan di
tangan (cash on hand) maupun di bank (cash in bank).kas mencakup :
Uang kertas dan logam
Rekening giro (yang bisa langsung digunakan untuk transaksi)
Kas digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari dan
merupakan bentuk aset yang paling likuid.
Setara Kas
Setara kas adalah aktiva yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas
jangka pendek bukan untuk dimaksudkan kedalam investasi atau tujuan
lain. Contoh setara kas :
Treasury bills (surat utang negara jangka pendek).
Commercial paper (surat utang korporasi jangka pendek).
Money market fund (dana pasar uang).
Surat berharga yang dapat segera dijual tanpa perubahan nilai
signifikan.
1
2
6. AKTIVITAS ARUS KAS DARI KEGIATAN
AKTIVITAS ARUS KAS DARI KEGIATAN
OPERASI
OPERASI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Aktivitas arus kas dari Kegiatan Operasi Perusahaan (Operating) adalah arus
kas yang berasal dari transaksi yang terkait dengan kegiatan utama penghasil
pendapatan perusahaan.
Contoh arus kas masuk dari Kegiatan Operasi meliputi:
1.
Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, termasuk piutang.
Penerimaan bunga pinjaman dan pendapatan dari surat berharga seperti
bunga atau dividen.
2. Contoh arus kas keluar dari Kegiatan Operasi meliputi:
Pembayaran kas untuk pembelian bahan produksi atau barang untuk
dijual, termasuk pembayaran utang kepada supplier.
Pembayaran kas kepada supplier lain dan pegawai untuk kegiatan
operasional selain produksi.
Pembayaran kas kepada pemerintah untuk pajak dan kewajiban lainnya
seperti bunga.
7. Aktivitas arus kas dari kegiatan pembiayaan/pendanaan (financing)adalah
arus kas yang berasal dari transaksi yang mempengaruhi modal dan pinjaman
jangka panjang perusahaan.
Contoh Arus Kas Masuk dari Kegiatan Pembiayaan meliputi :
1.
Penerimaan dan pengeluaran surat berharga dalam bentuk ekuitas.
Penerimaan dan pengeluaran obligasi,hipotek,wesel,dan pinjaman
pendek lainnya.
2. Contoh arus kas keluar dari Kegiatan Pembiyaan meliputi:
Pembayaran dividen dan bunga kepada pemilik modal (pemegang
saham).
Pembayaran kembali utang yang dipinjam.
Pembayaran utang kepada kreditor, termasuk utang yang diperpanjang.
Semua transaksi yang mempengaruhi pos utang, termasuk utang jangka
pendek, dimasukkan dalam kelompok ini.
AKTIVITAS ARUS KAS DARI KEGIATAN
AKTIVITAS ARUS KAS DARI KEGIATAN
PEMBIAYAAN/PENDANAAN(FINANCING)
PEMBIAYAAN/PENDANAAN(FINANCING)
8. Arus Kas dari Kegiatan Investasi adalah arus kas yang berkaitan dengan
perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang dan investasi lainnya.
Contoh Arus Kas Masuk dari Kegiatan Investasi meliputi :
1.
Penerimaan pinjaman luar baik yang baru maupun saham yang sudah lama.
Penjualan saham baik saham sendiri maupun saham dalam bentuk investasi.
Penerimaan dari penjualan aktiva tetap dan aktiva produktif dan tidak
berwujud lainnya.
2. Contoh arus kas keluar dari Kegiatan Investasi meliputi:
Pembayaran utang perusahaan dan pembelian kembali surat utang
perusahaan.
Pembelian saham perusahaan lain atau perusahaan sendiri.
Perolehan aktiva tetap dan aktiva produktif lainnya. Pengertian perolehan
disini termasuk harga pembelian dan capital expenditure.
AKTIVITAS ARUS KAS DARI KEGIATAN
AKTIVITAS ARUS KAS DARI KEGIATAN
INVESTASI
INVESTASI
9. KESIMPULAN
KESIMPULAN
PRESENTASI
PRESENTASI
Laporan arus kas adalah bagian penting dari laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan
dan pengeluaran kas dalam satu periode. Laporan ini
berguna bagi investor,kreditur,dan pihak lain untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas,memenuhhi kewajiban,serta menganalisis perbedaan
laba dan kas. Arus kas diklasifikasikan dalam 3 kegiatan
utama :operasi,pembiayaan,investasi. Penyajian laporan
ini diatur dalam PSAK No.2 dan menjadi alat penting
dalam pengambilan keutusan keuangan perusahaan.