PENGEMBANGAN
KARAKTER BERBASIS
SOFT SKILL DI
PERGURUAN TINGGI
KELOMPOK 5B
ANGGOTA KELOMPOK
MELANI AZZAHRA P17451223050
AKBAR MAULANA DINDRA P17451223051
ADIKSA HARIST ANGGORO P17451224064
WIDELIA AISHA NATASHA PUTRI P17451224071
ADHIA AZZAHROUN NISA’ P17451224072
01
DEFINISI
Definisi Karakter
Menurut Poerwadarminta
Menurut John Maxwell
Mengemukakan pendapat bahwa karakter adalah
watak, sifat kejiwaan, akhlak dan tabiat atau budi
pekerti seseorang yang membedakan orang
tersebut dengan orang lainnya.
Karakter lebih baik dibandingkan sekedar dari
perkataan. Lebih lanjut Maxwell kemudian
menerangkan bahwa karakter merupakan suatu
pilihan yang akan menentukan tingkat
kesuksesan dari seorang individu.
Secara Umum
Pengertian karakter adalah seperangkat sifat yang selalu
dikagumi sebagai suatu tanda dari kebajikan, kebaikan
serta kematangan moral yang dimiliki oleh seseorang.
Menurut
George Herbert Mead
Kepribadian merupakan bentuk tingkah
laku manusia yang selalu berkembang
seiring waktu. Perkembangan
kepribadian dalam seseorang biasanya
akan berlangsung seumur hidup secara
bertahap melalui interaksinya dengan
masyarakat
Kepribadian adalah keseluruhan cara
seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain.[1]
Disamping itu kepribadian sering
diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol
pada diri individu, seperti kepada orang
yang pemalu dikenakan atribut
“berkepribadian pemalu
Definisi Kepribadian
Secara Umum
Definisi Soft Skill
Dilansir dari The Balance
Careers Menurut Putra dan Pratiwi
Soft skill adalah kemampuan komunikasi,
karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang
melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan
baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.
Soft skill sebagai kemampuan-kemampuan yang
tidak dapat terlihat dan harus dimiliki atau
diperlukan untuk mencapai kesuksesan
Secara Umum
Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh
individu secara alami yang mencakup kecerdasan,
baik emosional maupun sosial, komunikasi atau
berinteraksi dengan individu lain, dan
semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah
karakter bawaan individu.
Jenis Soft
Skill
02
Kemampuan
Intrapersonal dan Interpersonal
Keterampilan interpersonal merupakan
komunikasi yang dilakukan dalam suatu
hubungan antara dua orang atau lebih, baik
secara verbal maupun nonverbal, dengan tujuan
untuk mencapai kesamaan bersama
Kemampuan Intrapersonal Kemampuan Interpersonal
Keterampilan intrapersonal merupakan sebuah
proses pertukaran dan transformasi pesan yang
sangat unik karena dilakukan dari, untuk,
dan oleh diri sendiri.
Bentuk Kemampuan
Intrapersonal
1. Percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh
potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan
lingkungan hidupnya. Orang yang percaya diribiasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan
optimis terhadap masa depan, mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri,
berpikir positif, menganggap semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
2. Penilaian diri adalah kemampuan individu untuk menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya.
Jika seorang individu dapat menilai dirinya sendiri, maka otomatis ia akan selalu
berintrospeksi sehingga dirinya akan terus berkembang untuk lebih baik.
Bentuk Kemampuan
Intrapersonal
3. Kesadaran emosi adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan sewaktu
perasaan itu terjadi. Jika seorang mampu untuk mengendalikan emosinya maka segala
urusan dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
4. Proaktif adalah kemampuan individu untuk bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
Segala perbuatan dan tingkah laku yang kita lakukan berasal dari inisiatif kita sendiri. Jadi jika
kita selalu berusaha menghasilkan sesuatu yang produktif, maka apa saja yang kita kerjakan
akan memiliki dampak yang baik.
Bentuk Kemampuan
Interpersonal
1. Memanfaatkan keragaman adalah kemampuan seorang individu untuk dapat menghargai
orang – orang yang memiliki perbedaan dengannya. Dunia ini terdiri dari berbagai macam orang
yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Tentu di tempat kerja kita akan bertemu dan
bekerja sama tidak hanya dengan golongan kita sendiri. Sebagai manusia yang baik maka
seharusnya kita dapat menerima dan menyatukan keberagaman tersebut.
2. Kepemimpinan adalah kemampuan seorang individu untuk mengendalikan sifat, kebiasaan,
temperamen, watak dan kepribadiannya dalam mempengaruhi kelompoknya dengan maksud
mencapai tujuan yang diinginkan. Jika kita memiliki jiwa kepemimpinan yang besar dan
berkualitas, semakin besar juga kemungkinan kita untuk menjadi pemimpin dan membina
kelompok kita merealisasikan objek yang sudah ditargetkan.
Bentuk Kemampuan
Intrapersonal
3. Komunikasi efektif adalah kemampuan untuk saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,
perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Komunikasi merupakan kunci utama dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Cara
berkomunikasi dengan efektif antara lain dengan menggunakan bahasa yang ringkas dan
mudah dipahami, tujuannya jelas, disampaikan dengan mimik dan gerak tubuh yang baik.
Selain itu, kita juga harus menjadi pendengar yang baik.
4. Sinergi adalah kemampuan individu untuk dapat bekerja sama dengan semua orang dan
mengutamakan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pribadi atau golongan.
Supaya sinergi dapat berjalan dengan mulus, kita harus dapat menghargai setiap anggota
dan pendapat yang ada. Setiap keputusan harus dibuat secara bersama – sama dengan cara
musyawarah dan adil.
Implementasi
03
Implementasi di Perguruan
Tinggi
Keputusan Mendiknas N 0. 045/U /MENDIKNAS/2002 menyatakan bahwa setiap
kurikulum harus memiliki 5 elemen kompetensi, yaitu (1) landasan
berkepribadian; (2) penguasaan ilmu dan ketrampilan; (3) kemampuan berkarya;
(4) sikap dan prilaku dalam berkarya; serta (5) pemahaman kaidah berkehidupan
bermasyarakat. Maksud yang terkandung di dalam Keputusan Men-diknas ini
adalah Kurikulum Perguruan Tinggi harus mampu menjamin adanya
pengembangan kepribadian dan soft skills lulusan hingga lulus. Proses
pendidikannya tidak hanya dilakukan sesaat di dalam kelas, namun terintegrasi di
dalam kese-luruhan kurikulum. Artinya, tidak harus tertuang di dalam satu atau
dua mata kuliah, namun selalu terkandung sebsgai muatan di seluruh mata
kuliah.
Implementasi di Perguruan
Tinggi
Pengembangan soft skills di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui kegiatan proses pembelajaran dan
juga kegiatan kemahasiswaan dalam kegiatan ekstra kurikuler atau ko-kurikuler. Yang terpenting, soft skills
ini bukan bahan hafalan melainkan dipraktekkan oleh individu yang belajar atau yang ingin
mengembangkannya. Pada saat mahasiswa ingin mengembangkan minat dan bakatnya di dalam bidang
olah raga umpamanya, acapkali pembimbing kegiatan olah raga hanya berpusat pada teknik bagaimana
memenangkan pertandingan yang akan dilakukan oleh mahasiswanya. Tidak sedikit yang tidak
mengindahkan, bahwa pada saat dosen menjadi pembina olah raga, maka soft skills yang perlu
dikembangkan adalah sportifitas, keberanian untuk kalah, keberanian untuk menang dan semangat juang
yang membara. Pengembangan soft skills dalam proses pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan
belajar melalui tatap muka di dalam kelas maupun praktek di laboratorium atau lapangan. Hal ini
memerlukan keikhlasan dan kreatifitas dosen yang mengampu mata ajaran dan kompetensi yang
diharapkan dari pembelajaran mata kuliah yang diampu tersebut.
Implementasi di Perguruan
Tinggi
Mengingat pentingya soft skill dalam upaya membentuk karakter mahasiswa, maka
strategi pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah dengan mengoptimalkan
interaksi antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa, dosen
dengan mahasiswa dan lingkungan, serta interaksi banyak arah. Di samping itu perlu
juga kreativitas dosen untuk mampu memancing mahasiswa untuk terlibat secara
aktif, baik fisik, mental, social dan emosional. Dengan demikian bila hal itu sudah
terbiasa dilakukan oleh mahasiswa maka akan terbawa nantinya bila mereka terjun di
dunia kerja dan di masyarakat
THANK
YOU

More Related Content

PPTX
KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN KERJA TIM.pptx
DOC
Rio ktii
PPTX
PPT KELOMPOK 4.pptx
DOCX
Makalah Pendidikan Karakter
DOCX
Pendidikan Berkarakter
PPT
perkembangan peserta didik
DOCX
Pendidikan karakter
PPTX
Tugas 2 interpersonal skill b
KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN KERJA TIM.pptx
Rio ktii
PPT KELOMPOK 4.pptx
Makalah Pendidikan Karakter
Pendidikan Berkarakter
perkembangan peserta didik
Pendidikan karakter
Tugas 2 interpersonal skill b

Similar to PPT_KEL_5B_PK_TM_7.pptx (20)

PPTX
PPT Materi Karakter Kuat. Bakat Hebat (1).pptx
DOCX
Makalah character building
PPTX
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
PPTX
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
PPTX
THE NATURE OF INTERPERSONAL
PDF
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
PDF
Buku ajar 1 MPKT A
PPTX
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
PPTX
PENTINGNYA KEMAMPUAN BERORGANISASI DAN LEADERSHIP BAGI MAHASISWA (1).pptx
PDF
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
PPTX
konsep pendidikan menurut daniel goleman.pptx
PDF
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
PDF
EV_Aksi Nyata ,Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
DOCX
kel. 5.docx
PPTX
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJARR PMM
DOCX
JURNAL MODUL 2 validasi (1).docx untuk ppg daljab
DOCX
DOCX
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
DOCX
tik herlinda
PPT Materi Karakter Kuat. Bakat Hebat (1).pptx
Makalah character building
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
THE NATURE OF INTERPERSONAL
Kkd2063 khairiah abdulkadird20121061507kepentingan sahsiah
Buku ajar 1 MPKT A
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
PENTINGNYA KEMAMPUAN BERORGANISASI DAN LEADERSHIP BAGI MAHASISWA (1).pptx
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
konsep pendidikan menurut daniel goleman.pptx
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
EV_Aksi Nyata ,Menyebarkan pemahaman merdeka belajar.pdf
kel. 5.docx
AKSI NYATA TOPIK 2 MERDEKA BELAJARR PMM
JURNAL MODUL 2 validasi (1).docx untuk ppg daljab
Makalah Pendidikan Karakter Untuk Memajukan Negara Indonesia
tik herlinda
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PPTX
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
PPTX
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PDF
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
DOCX
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PPTX
Merancang dan Mengelola PESAN dalam Komunikasi Pemasaran di Era Digital 4.0_W...
PPTX
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pptx
PDF
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPT
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
PDF
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PPTX
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
PPTX
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
POWER POING IPS KLS 8 KUMER 2025-2026.pptx
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Merancang dan Mengelola PESAN dalam Komunikasi Pemasaran di Era Digital 4.0_W...
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pptx
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
Kokurikuler dalam Pembelajaran Mendalam atau Deep Leaning
Ad

PPT_KEL_5B_PK_TM_7.pptx

  • 1. PENGEMBANGAN KARAKTER BERBASIS SOFT SKILL DI PERGURUAN TINGGI KELOMPOK 5B
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK MELANI AZZAHRA P17451223050 AKBAR MAULANA DINDRA P17451223051 ADIKSA HARIST ANGGORO P17451224064 WIDELIA AISHA NATASHA PUTRI P17451224071 ADHIA AZZAHROUN NISA’ P17451224072
  • 4. Definisi Karakter Menurut Poerwadarminta Menurut John Maxwell Mengemukakan pendapat bahwa karakter adalah watak, sifat kejiwaan, akhlak dan tabiat atau budi pekerti seseorang yang membedakan orang tersebut dengan orang lainnya. Karakter lebih baik dibandingkan sekedar dari perkataan. Lebih lanjut Maxwell kemudian menerangkan bahwa karakter merupakan suatu pilihan yang akan menentukan tingkat kesuksesan dari seorang individu. Secara Umum Pengertian karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi sebagai suatu tanda dari kebajikan, kebaikan serta kematangan moral yang dimiliki oleh seseorang.
  • 5. Menurut George Herbert Mead Kepribadian merupakan bentuk tingkah laku manusia yang selalu berkembang seiring waktu. Perkembangan kepribadian dalam seseorang biasanya akan berlangsung seumur hidup secara bertahap melalui interaksinya dengan masyarakat Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.[1] Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu Definisi Kepribadian Secara Umum
  • 6. Definisi Soft Skill Dilansir dari The Balance Careers Menurut Putra dan Pratiwi Soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Soft skill sebagai kemampuan-kemampuan yang tidak dapat terlihat dan harus dimiliki atau diperlukan untuk mencapai kesuksesan Secara Umum Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu.
  • 8. Kemampuan Intrapersonal dan Interpersonal Keterampilan interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan dalam suatu hubungan antara dua orang atau lebih, baik secara verbal maupun nonverbal, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan bersama Kemampuan Intrapersonal Kemampuan Interpersonal Keterampilan intrapersonal merupakan sebuah proses pertukaran dan transformasi pesan yang sangat unik karena dilakukan dari, untuk, dan oleh diri sendiri.
  • 9. Bentuk Kemampuan Intrapersonal 1. Percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. Orang yang percaya diribiasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan, mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri, berpikir positif, menganggap semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. 2. Penilaian diri adalah kemampuan individu untuk menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Jika seorang individu dapat menilai dirinya sendiri, maka otomatis ia akan selalu berintrospeksi sehingga dirinya akan terus berkembang untuk lebih baik.
  • 10. Bentuk Kemampuan Intrapersonal 3. Kesadaran emosi adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Jika seorang mampu untuk mengendalikan emosinya maka segala urusan dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. 4. Proaktif adalah kemampuan individu untuk bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Segala perbuatan dan tingkah laku yang kita lakukan berasal dari inisiatif kita sendiri. Jadi jika kita selalu berusaha menghasilkan sesuatu yang produktif, maka apa saja yang kita kerjakan akan memiliki dampak yang baik.
  • 11. Bentuk Kemampuan Interpersonal 1. Memanfaatkan keragaman adalah kemampuan seorang individu untuk dapat menghargai orang – orang yang memiliki perbedaan dengannya. Dunia ini terdiri dari berbagai macam orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Tentu di tempat kerja kita akan bertemu dan bekerja sama tidak hanya dengan golongan kita sendiri. Sebagai manusia yang baik maka seharusnya kita dapat menerima dan menyatukan keberagaman tersebut. 2. Kepemimpinan adalah kemampuan seorang individu untuk mengendalikan sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadiannya dalam mempengaruhi kelompoknya dengan maksud mencapai tujuan yang diinginkan. Jika kita memiliki jiwa kepemimpinan yang besar dan berkualitas, semakin besar juga kemungkinan kita untuk menjadi pemimpin dan membina kelompok kita merealisasikan objek yang sudah ditargetkan.
  • 12. Bentuk Kemampuan Intrapersonal 3. Komunikasi efektif adalah kemampuan untuk saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan. Komunikasi merupakan kunci utama dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Cara berkomunikasi dengan efektif antara lain dengan menggunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami, tujuannya jelas, disampaikan dengan mimik dan gerak tubuh yang baik. Selain itu, kita juga harus menjadi pendengar yang baik. 4. Sinergi adalah kemampuan individu untuk dapat bekerja sama dengan semua orang dan mengutamakan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pribadi atau golongan. Supaya sinergi dapat berjalan dengan mulus, kita harus dapat menghargai setiap anggota dan pendapat yang ada. Setiap keputusan harus dibuat secara bersama – sama dengan cara musyawarah dan adil.
  • 14. Implementasi di Perguruan Tinggi Keputusan Mendiknas N 0. 045/U /MENDIKNAS/2002 menyatakan bahwa setiap kurikulum harus memiliki 5 elemen kompetensi, yaitu (1) landasan berkepribadian; (2) penguasaan ilmu dan ketrampilan; (3) kemampuan berkarya; (4) sikap dan prilaku dalam berkarya; serta (5) pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Maksud yang terkandung di dalam Keputusan Men-diknas ini adalah Kurikulum Perguruan Tinggi harus mampu menjamin adanya pengembangan kepribadian dan soft skills lulusan hingga lulus. Proses pendidikannya tidak hanya dilakukan sesaat di dalam kelas, namun terintegrasi di dalam kese-luruhan kurikulum. Artinya, tidak harus tertuang di dalam satu atau dua mata kuliah, namun selalu terkandung sebsgai muatan di seluruh mata kuliah.
  • 15. Implementasi di Perguruan Tinggi Pengembangan soft skills di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui kegiatan proses pembelajaran dan juga kegiatan kemahasiswaan dalam kegiatan ekstra kurikuler atau ko-kurikuler. Yang terpenting, soft skills ini bukan bahan hafalan melainkan dipraktekkan oleh individu yang belajar atau yang ingin mengembangkannya. Pada saat mahasiswa ingin mengembangkan minat dan bakatnya di dalam bidang olah raga umpamanya, acapkali pembimbing kegiatan olah raga hanya berpusat pada teknik bagaimana memenangkan pertandingan yang akan dilakukan oleh mahasiswanya. Tidak sedikit yang tidak mengindahkan, bahwa pada saat dosen menjadi pembina olah raga, maka soft skills yang perlu dikembangkan adalah sportifitas, keberanian untuk kalah, keberanian untuk menang dan semangat juang yang membara. Pengembangan soft skills dalam proses pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan belajar melalui tatap muka di dalam kelas maupun praktek di laboratorium atau lapangan. Hal ini memerlukan keikhlasan dan kreatifitas dosen yang mengampu mata ajaran dan kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran mata kuliah yang diampu tersebut.
  • 16. Implementasi di Perguruan Tinggi Mengingat pentingya soft skill dalam upaya membentuk karakter mahasiswa, maka strategi pembelajaran yang bisa dikembangkan adalah dengan mengoptimalkan interaksi antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa, dosen dengan mahasiswa dan lingkungan, serta interaksi banyak arah. Di samping itu perlu juga kreativitas dosen untuk mampu memancing mahasiswa untuk terlibat secara aktif, baik fisik, mental, social dan emosional. Dengan demikian bila hal itu sudah terbiasa dilakukan oleh mahasiswa maka akan terbawa nantinya bila mereka terjun di dunia kerja dan di masyarakat