2. PELAYANAN KESEHATAN
Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan, perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat.
(Kemenkes RI, 2009)
• Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan
mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan
sosial, ekonomi dan pemerintah.
3. KONSEP PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(WHO, 1992):
• Kesehatan secara mendasar berhubungan dengan tersedianya dan
penyebaran sumberdaya, bukan hanya sumberdaya kesehatan saja,
melainkan sumberdaya sosial-ekonomi.
• Yankes dasar dengan demikian memusatkan perhatian kepada adanya
kepastian bahwa SD kesehatan dan SD sosial yg ada telah tersebar
merata dengan memperhatikan mereka yg paling membutuhkannya.
• Kesehatan adalah suatu bagian penting dari pembangunan secara
menyeluruh.
5. YANKES PERSEORANGAN (Medical Service)
• Pelayanan kesehatan ini banyak diselenggarakan oleh perorangan
secara mandiri ( self care ) dan keluarga (family care) atau kelompok
anggota masyarakat yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit
dan memulihkan kesehatan perorangan dan keluarga secara bersama-
sama dalam suatu organisasi.
• Ex: Rumah Sakit, Klinik, Praktik Mandiri.
6. YANKES KESEHATAN MASYARAKAT
• Pelayanan kesehatan masyarakat diselenggarakan oleh kelompok dan
masyarakat yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang mengacu pada tindakan promotif dan preventif.
• Ex: Puskesmas.
7. UKBM: KIA/KB
• Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan
bentuk pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat.
• Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
• Polindes (Pondok Bersalin Desa)
• Pos Obat Desa (POD)
• Dana Sehat
• Pos Gizi
• Pos Penyuluhan KB
• Pos Kesehatan Pesantren
8. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
• Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah upaya dibidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,
ibu bersalin, ibu menyusui, dan anak balita, serta anak pra sekolah.
• Pembedayaan masyarakat dibidang KIA merupakan upaya
memfasilitasimasyarakat untuk membangun sistem kesiagaan
masyarakat dalam upayamengatasi situasi gawat darurat dari aspek
nonklinis terkait kehamilan dan persalinan.Sistem kesiagaan
merupakan sistem tolong menolong yang dibentukdari,oleh,dan untuk
masyarakat,dalam hal penggunaan alat transportasi
dankomunikasi,pendanaan,pendonor darah,percataan pemantauan
dan informasi KB.
9. TUJUAN
• Tujuan UMUM
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat
kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk atau
mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan Indonesia,
serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan
kualitas manusia seutuhnya.
10. • Tujuan KHUSUS
a) Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku) dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dalam menggunakan
teknologi tepat guna.
b) Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak pra sekolah
secara mandiri
c) Meningkatnya jangkauan yankes bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
d) Meningkatnya mutu yankes bagi ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan anak
balita.
e) Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita,
terutama melalui peningkatan peran ibu dalam keluarganya,
11. KEGIATAN
Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi,anak
balita,dananak pra sekolah:
• Deteksi dini factor risiko ibu hamil
• Pemantauan tumbuh kembang balita
• Imunisasi pada ibu hamil dan bayi
12. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA:
• Pengobatan bagi ibu hamil,bayi,anak balita dan anak pra sekolah
untuk berbagai macam penyakit ringan.
• Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang
memerlukan pemeliharaan serta bayi yang lahir ditolong oleh dukun
selama periodeneonatal(0-30 hari)
• Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para
dukun bayi serta kader kesehatan.
13. KELUARGA BERENCANA
• Keluarga Berencana ialah upaya peningkatan
ke pedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraa
n keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (UU No.
10tahun 1992).
• Program Keluarga Berencana tersebut untuk mewujudkan norma keluarga
kecilyang bahagiadan sejahtera (NKKBS) antara lain diperlukan berbagai cara :
1. Mengatur jarak kehamilan
2. Mendewasakan usia perkawinan
3. Penyuluhan tentang pentingnya KB
4. Penyediaan sarana dan prasarana KB dan Posyandu
14. HYGIENE & SANITASI
• Higiene adalah upaya pencegahan kesehatan dengan cara memelihara
dan melindungi kebersihan individu maupun melalui masyarakat agar
tetap sehat.
• Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia.
15. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
(STBM)
• STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan
sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan.
• STBM menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis
masyarakat sejak lahirnya Kepmenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008
tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis masyarakat.
16. STRATEGI NASIONAL
1.Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment)
2.Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation)
3.Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement)
4.Pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
5.Pembiayaan
6.Pemantauan dan evaluasi
17. KEUNGGULAN PROGRAM
• Keunggulan program :
• Satu-satunya program yang mengusung non subsidi untuk
pembangunan sarana jamban tingkat rumah tangga.
• Sampai saat ini masih menjadi program sanitasi yang terbukti paling
cepat meningkatkan akses sanitasi dan perubahan perilaku higiene di
Indonesia.
• STBM adalah satu-satunya program sanitasi yang menyasar langsung ke
tingkat rumah tangga.
• STBM berfokus pada perubahan perilaku, bukan pembangunan sarana.
19. PENYAKIT MENULAR
• Penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang yang satu ke orang yang
lain) baik secara langsung maupun perantara.
• Suatu penyakit dapat berpindah karena adanya penyebab penyakit (agent),
pejamu ( host ), dan cara penularn (route of transmission).
• Agent: virus, bakteri, protozoa, jamur dan cacing.
• Cara penularan:
a. Inhalasi ( air bone infection)
b. Kontaminasi (makanan dan minuman)
c. Penetrasi pada kulit
d. Infeksi melalui plasenta.
21. PENYAKIT TIDAK MENULAR
• Penyakit yang tidak disebabkan oleh agent, tetapi disebabkan karena
adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh
manusia.
• Ex: sariawan, sakit perut, dsbg.
22. PROGRAM P3M
Bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan
akibat penyakit menular dan tidak menular.
• Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini adalah:
malaria, demam berdarah dengue, tuberkulosis paru, HIV/ AIDS,
diare, polio, filaria, kusta, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), termasuk penyakit karantina
dan risiko masalah kesehatan masyarakat yang memperoleh perhatian
dunia internasional (public health risk of international concern).
23. • Penyakit idak menular yang diutamakan adalah: penyakit jantung,
kanker, diabetes melitus dan penyakit metabolik, penyakit kronis dan
degeneratif, serta gangguan akibat kecelakaan dan cedera.
24. KEGIATAN
• Pencegahan dan penanggulangan factor risiko
• Peningkatan imunisasi
• Penemuan dan tatalaksana penderita
• Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah.
• Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
25. PENYULUHAN KESEHATAN
• Penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik
praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau
mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun
masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup
sehat. (Kemenkes, 2002)
26. SASARAN
• Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
• Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah sakit,
klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan.
• Penyuluhan kesehatan pada keluarga diutamakan pada keluarga
resiko tinggi, seperti keluarga yang menderita penyakit menular,
keluarga dengan sosial ekonomi rendah, keluarga dengan keadaan gizi
yang buruk, keluarga dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan
sebagainya
27. • Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada
kelompok ibu hamil, kelompok ibu yang mempunyai anak balita,
kelompok masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan
seperti kelompok lansia, kelompok yang ada di berbagai institusi
pelayanan kesehatan seperti anak sekolah, pekerja dalam perusahaan
dan lain-lain
• Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada
masyarakat binaan puskesmas, masyarakat nelayan, masyarakat
pedesaan, masyarakat yang terkena wabah dan lain-lain.
28. METODE
• METODE PENYULUHAN INDIVIDUAL
a. Bimbingan dan penyuluhan
b. Wawancara
• METODE PENYULUHAN KELOMPOK
1. Kelompok besar (>15orang) : Ceramah dan Seminar
2. Kelompok Kecil (<15orang) : FGD, curah pendapat, bola salju, memainkan
peranan, permainan simulasi.
• METODE PENYULUHAN MASSA
o ceramah umum, pidato melalui media massa, film, artikel majalah/Koran, bill
board: spanduk, poster, dsbg.
#22:Karantina: pembatasan kebebasan ssorg yg diduga telah mendapatkan penularan penyakit yg pencegahan dan pemberantasannya dilaksanakan secara internasional ssuai dgn standar internasional sanitary regulation(ISR) dari WHO
Pes: 6 hari.
Kolera: 5 hari
Cacar: 14 hari