SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PROTEKSI
TENAGA LISTRIK
KELOMPOK
4
ALBERTUS ALLO LANGI’
44220071
MUH. REZA ALFIRDAUS
44220063
ARU MITHAYATRI R
44220054
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
adalah suatu sistem yang terpasang pada peralatan
atau jaringan listrik yang berfungsi untuk memutuskan
aliran listrik ketika terjadi gangguan atau kondisi
abnormal.
Kondisi gangguan atau abnormal pada suatu sistem
tenaga listrik dapat berupa hubung singkat, tegangan
lebih / turun, beban lebih dan gangguan lainnya.
TUJUAN & FUNGSI
Tujuan Sistem Proteksi Tenaga Listrik
1. Meminimalisir dampak kerusakan pada peralatan listrik akibat dilewati
arus gangguan.
2. Mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan listrik.
3. Mengisolir bagian sistem yang terganggu dengan sesempit dan secepat
mungkin.
4. Mencegah gangguan melebar / meluas.
Fungsi Sistem Proteski Tenaga Listrik
1. Sistem proteksi tenaga listrik berfungsi untuk mendeteksi adanya
gangguan atau kondisi tidak normal pada suatu sistem tenaga listrik.
2. Mengamankan area sistem tenaga listrik yang mengalami gangguan agar
tidak menyebar ke sistem lain.
PERSYARATAN SISTEM PROTEKSI
• SELEKTIVITAS
• STABILITAS
• KECEPATAN OPERASI
• SENSITIVITAS (KEPEKAAN)
• EKONOMIS
• REALIABILITAS (KEANDALAN)
• PROTEKSI PENDUKUNG (BACK UP PROTECTION)
KOMPONEN UTAMA SISTEM PROTESKI
Transformator Instrumen
Dalam suatu sistem proteksi
diperlukan sebuah transformator
(trafo) untuk menurunkan nilai
tegangan / arus dari sistem untuk
diteruskan ke Relay.
Rele / Relay
Rele atau Relay proteksi
merupakan suatu alat listrik yang
berfungsi untuk mendeksi adanya
gangguan atau mendeteksi
adanya kondisi tidak normal pada
suatu sistem tenaga listrik.
Circuit Breaker (CB)
Circuit Breaker adalah suata alat
proteksi yang berfungsi untuk
memutuskan aliran listrik apabila
terjadi gangguan. Dalam sistem
proteksi tenaga listrik, CB disebut
PMT (Pemutus Tenaga).
Power Supply
power supply merupakan sumber
daya listrik yang digunakan oleh
Relay dan digunakan oleh CB
(PMT) untuk melakukan trip.
Power Supply dapat berupa
baterai.
BLOK DIAGRAM SISTEM PROTEKSI
ZONA PROTEKSI
PROTEKSI GENERATOR
Generator merupakan sumber energi listrik didalam sistem
tenaga listrik, maka perlu diproteksi dari semua gangguan
jangan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan
generator akan sangat mengganggu penyediaan tenaga
listrik.
PROTEKSI GENERATOR
PROTEKSI HUBUNG SINGKAT
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN TEGANGAN KURANG
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN TEGANGAN LEBIH
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN STATOR KE TANAH
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN HILANG MEDAN
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN DAYA PENGGERAK MULA
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN TEMPERATUR GENERATOR
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN OVER SPEED
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN DIFERENSIAL GENERATOR
PROTEKSI GENERATOR
PENGAMAN BEBAN LEBIH
GARDU INDUK
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari
peralatan listrik yang merupakan pusat beban yang
diambil dari saluran Transmisi yang secara spesifik
berfungsi untuk mentransformasi tenaga listrik dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah atau dari
sebaliknya.
.
GARDU INDUK
GANGGUAN PADA GARDU INDUK
OLI TRAFO BOCOR, TERSAMBAR
PETIS, ISOLATOR TEMBUS
PERCIKAN API
PERALATAN PENDUKUNG
TERBAKAR
TRAFO JEBOL KARENA OVERLOAD
ATAU KARENA SUDAH TUA
PENGAMANAN TRAFO
RELAY PROTEKSI PADA TRANSFORMATOR
.
RELAY BUCHOLLZ
RELAY
JANSEN
RELAY SUDDEN PRESSURE
RELAY DIFFERENSIAL
RELAY SUHU
RELAY ARUS LEBIH
RELAY TANGKI TANAH
FUNGSI
mengamankan trafo dari gangguan internal trafo
yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul
akibat adanya hubung singkat di dalam trafo atau
akibat busur di dalam trafo.
Cara kerja
Cara kerja gas yang timbul di dalam trafo akan
mengalir melalui pipa dan tekanan gas ini akan
mengerjakan relay dalam 2 tahap, yaitu :
•Mengerjakan alarm (bucholz 1st) pada kontak
bagian atas (1).
•Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak
bagian bawah (2).
RELAY BUCHOLLZ
FUNGSI
Mengamankan trafo dari gangguan di dalam tap
changer yang menimbulkan gas. Relay ini dipasang
pada pipa yang menuju konservator.
Cara kerja
prinsipnya sama dengan relay bucholz akan tetapi
hanya punya satu kontak tripping
RELAY JANSEN
FUNGSI
Melindungi trafo dari gangguan tekanan berlebih
yang disebabkan oleh gangguan di dalam trafo..
Cara kerja
Relai pressure untuk tangka utama trafo bekerja
apabila di dalam tangk trafo terjadi kenaikan
tekanan udara akibat terjadinya gangguan di
dalam trafo
RELAY SUDDEN PRESSURE
FUNGSI
Melindungi trafo dari temperature yang berlebih.
Apabila temperature trafo melebihi batas yang
ditentukan maka relay suhu akan bekerja. Besar
kenaikan suhu adalah sebanding dengan factor
pembebanan dan suhu udara luar trafo.
Cara kerja
Relay ini bekerja apabila suhu minyak trafo
melebihi seting.
RELAY SUHU
FUNGSI
melindungi trafo dari gangguan hubung
singkat antar fasa di dalam maupun di
luar daerah pengaman trafo.
Cara kerja
Relay tersebut akan bekerja seketika ketika
terdeteksi adanya arus gangguan. Sehingga
dengan cepat dapat mengamankan trafo dan
peralatan lain dari kerusakan.
RELAY ARUS LEBIH
FUNGSI
mengamankan trafo terhadap hubung
singkat antara fasa dengan tangki trafo
dan titik netral trafo yang di tanahkan.
Cara kerja
Relay ini bekerja jika terjadi kebocoran arus dari
belitan ke tangki trafo, arus dari tangki akan
mengalirke tanah dan akan terdeteksi oleh relay
arus lebih melalui CT.
RELAY TANGKI TANAH
FUNGSI
mengamankan trafo dari gangguan hubung
singkat yang terjadi didalam daerah
pengamanan trafo relay ini bekerja dengan
cara membandingkan arus yang masuk dan
arus yang keluar
Cara kerja
Relay ini bekerja apabila terjadi perbedaan arus
antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan
arus tersebut disebabkan oleh gangguan yang
terdapat didaerah pengamanan trafo.
RELAY DIFFERENSIAL
TRANSMISI
Proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi yang
dipasang pada peralatan-peralatan listrik pada suatu transmisi
tenaga listrik sehingga proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat
pembangkit tenaga listrik (power plant) hingga saluran distribusi listrik
(substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer
pengguna listrik dengan aman.
PROTEKSI TRANSMISI
KAWAT TANAH
Kawat Tanah atau Earth Wire (kawat petir/kawat tanah) adalah media
untuk melindungi kawat fasa dari sambaran petir. Kawat ini dipasang
diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan yang sekecil mungkin,
karena dianggap petir menyambar dari atas kawat.
Kawat ini merupakan proteksi transmisi tenaga
listrik yang bersifat pasif. Jika terjadi sambaran
petir, kawar ini akan menyalurkannya langsung
ketanah sehinggan sistem transmisi aman dari
gangguan.
PROTEKSI TRANSMISI
PEMUTUS TENAGA (PMT)
PMT termasuk proteksi terhadap transmisi tenaga listrik. PMT
dapat membuka dan menutup baik secara otomatis
maupun secara manual. Sehingga jika transmisi
sedang dalam pemeliharaan, maka jaringan
transmisi dapat diputus sementara.
DISTRIBUSI
Distribusi tenaga listrki adalah tahap akhir dalam
pengiriman tenaga listrik ini merupakan proses
membawa listrik dari system transmisi listrik menuju ke
konsumen listrik. Gardu distribusi terhubung ke sistem
transmisi dan menurunkan tegangan transmisinya
dengan menggunakan trafo.
GANGGUAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI
- TIDAK STABILNYA TEGANGAN LISTRIK
- KABEL MELELEH KARENA TERLALU PANAS
- TERTIMPA POHON TUMBANG
- KABEL KENDOR
- TERSERET OLEH KENDARAN BESAR, DLL.
ALAT PROTEKSI YANG DIGUNAKAN
FCO LIGHTNING ARRESTER NH FUSE MCCB
PROTEKSI DISTRIBUSI
- FUSE CUT OUT -
Fuse Cut Out atau sering disingkat FCO, merupakan
alat listrik yang berperan penting dalam sistem jaringan
listrik. Fuse Cut Out merupakan alat pemutus rangkaian
listrik pada jaringan distribusi.
Fuse Cut Out berfungsi sebagai pengaman pada sistem,
dengan cara membatasi tegangan lebih maupun arus
lebih yang mengalir pada sistem tersebut, dan
mengalirkanya ke tanah. Fuse Cut Out juga berperan
dalam melindungi gangguan fisik dari luar, terutama
untuk saluran udara, misalnya karena sambaran petir.
PROTEKSI DISTRIBUSI
- LIGHTNING ARRESTER - Lightning arrester merupakan alat pelindung yang paling sempurna.
Arrester ini sering juga disebut dengan surge diverte.
Arrester atau penangkap petir adalah peralatan pengaman instalasi
sistem tenaga listrik atau gardu induk dari gangguan tegangan lebih
akibat sambaran petir (lightning surge) maupun oleh surja hubung
(switching surge).
Arrester bekerja dengan cara membatasi switching dan lonjakan petir
yang kemudian lojakan petir tersebut dialirkan ke tanah.
PROTEKSI DISTRIBUSI
- MCCB -
MCCB adalah singkatan dari Moulded Chase Circuit
Breaker.
MCCB digunakan untuk mengontrol energi listrik dalam distribusi
besar dan memiliki perlindungan dari hubung singkat dan kelebihan
beban. Pemutus sirkuit ini adalah perangkat elektromekanis yang
menjaga sirkuit dari hubung singkat dan dari arus berlebih.
PROTEKSI DISTRIBUSI
- NH FUSE - NH fuse adalah peralatan gardu distribusi yang digunakan untuk
melindungi trafo distribusi apabila terjadi gangguan.
NH Fuse berfungsi untuk memutuskan arus apabila dilewati arus
berlebih, sehingga tidak merusak alat listrik atau mesin yang
terpasang. NT Fuse / NH Fuse bekerja pada listrik tegangan rendah
hingga 630 Volt.
PEMELIHARAAN SISTEM PROTEKSI
PREVENTIVE MAINTENANCE
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk
kerjapada peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya.
PREDICTIVE MAINTENANCE
Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan
tersebut menuju kegagalan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara yang biasa digunakan
adalah memonitor kondisi secara terus menerus dengan periode tertentu baik saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi.
CORECTIVE MAINTENANCE
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana Ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat
menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengenbalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.
TERIMA KASIH

More Related Content

PPTX
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
9 Sistem Pentanahan
PPTX
Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
PPTX
4 Intensitas Penerangan
PPT
Elektronika Daya
PPTX
Elektronika dasar
PPTX
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
9 Sistem Pentanahan
Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
4 Intensitas Penerangan
Elektronika Daya
Elektronika dasar
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK

What's hot (20)

PPTX
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
PPTX
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
PPTX
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
PPTX
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
PPTX
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
PPTX
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
PPTX
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
PPTX
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
PPTX
Transmisi Tenaga Listrik
DOC
Macam relay proteksi
PPTX
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PPTX
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
PDF
Gardu Induk
PPTX
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
PPTX
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
PPT
Sistem proteksi tenaga listrik
PPTX
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PDF
Lightning arrester dan gejala petir
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
SALURAN TEGANGAN RENDAH 380/220 VOLT
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
JTR ( JARINGAN TEGANGAN RENDAH)
Transmisi Tenaga Listrik
Macam relay proteksi
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
Gardu Induk
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
Sistem proteksi tenaga listrik
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Lightning arrester dan gejala petir
Ad

Similar to PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK (20)

PPTX
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK ( Protection System )
PPTX
Proteksi Tenaga Listrik
PPTX
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
Jaringan tegangan menengah
PDF
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
PPTX
GITET 500 kV PEDAN.pptx
PPTX
PPTX
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PPTX
Switchgear Tenaga Listrik
PPTX
Switch gear presentation
PPTX
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
GARDU INDUK KONVENSOINAL
PPT
K3 peralatan tenaga daya 1
DOCX
Bab iv
PPTX
Distribusi kuliah 3 (Peralatan Pengaman Distribusi Tenaga Listrik).pptx
PPTX
PPTX
Gardu Induk Konvensional
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK ( Protection System )
Proteksi Tenaga Listrik
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Jaringan tegangan menengah
Prasetyo pramono_20063018_Instalasi tenaga listrik_PPT.pdf
GITET 500 kV PEDAN.pptx
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Switchgear Tenaga Listrik
Switch gear presentation
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER (JTM ) SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSOINAL
K3 peralatan tenaga daya 1
Bab iv
Distribusi kuliah 3 (Peralatan Pengaman Distribusi Tenaga Listrik).pptx
Gardu Induk Konvensional
Ad

More from Politeknik Negeri Ujung Pandang (20)

PPTX
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK (JTR)
PPTX
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK (GD)
PPTX
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK (JTM)
PPTX
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK ( OPERATION SYSTEM)
PPTX
GARDU INDUK KONVENSIONAL ATAU GARDU INDUK LUAR
PPTX
Gas Insulated Swichgear ( SF6) atau Gas Insulated Substation
PPTX
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK ( TRANSMITION SYSTEM)
PPTX
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
PPTX
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
PPTX
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
PPTX
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
PPTX
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
PPTX
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
PPTX
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
PPTX
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
PPTX
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
PPTX
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
JARINGAN TEGANGAN RENDAH SISTEM TENAGA LISTRIK (JTR)
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK (GD)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH SISTEM TENAGA LISTRIK (JTM)
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK ( OPERATION SYSTEM)
GARDU INDUK KONVENSIONAL ATAU GARDU INDUK LUAR
Gas Insulated Swichgear ( SF6) atau Gas Insulated Substation
SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK ( TRANSMITION SYSTEM)
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK GIS SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK 150 kV
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK (GRID CODE SULAWESI)
SISTEM PROTEKSI (PENGAMAN) TENAGA LISTRIK
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER ( JTM) STL 20 kV
GARDU DISTRIBUSI SISTEM TENAGA LISTRIK 20 kv/380 V/220V
JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER (JTR) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
GAS INSULATED SUSTATION SISTEM TENAGA LISTRIK
OPERASI SISTEM TENAGA (GRID CODE INDONESIA)
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK

Recently uploaded (20)

PPTX
Praktik_Pengembangan_Perangkat_Lunak_yang_Aman.pptx
PDF
Jual Leica GS18 I GNSS RTK Rover with Visual Positioning
PPTX
berlatih dalam membuat komposisi dasar.pptx
PDF
Pengantar Konsep Desain Interior for student
PPTX
Modul 3. Rekayasa Prompt Modul 3. Rekayasa Prompt Untuk Kreasi Konten.pptxMod...
PDF
Industrial Higiene Pada tempat kerja sada
PDF
Pemahaman Operasional (ISO 14001_2015).
PPTX
Seminar Progres Internal 1 dual fuel.pptx
PDF
Jual Echosounder Hi-Target HD Lite Brochure EN.pdf
PDF
Kaji cepat respon bencanaKaji cepat respon bencana.pdf
PDF
Biru Abstrak Lucu Presentasi Tugas Kelompok_20250506_083557_0000.pdf
PPTX
4. Penyusunan Rancangan Kontrak _edit 2024-Parwanta1.pptx
PPTX
ANALISA HARGA SATUAN DIV 7 gabungan spek.pptx
PPTX
Resistensi Perubahan Teknik Sipil Manajemen Konstruksi
PDF
Presentasi Materi Ventilasi Bagian 5.pdf
PPT
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
PPTX
Spesifikasi Umum 2018 - Penjelasan Semen.pptx
PPTX
Kemanan Jaringan- untuk MT.pptxsdfdsfdsdf
PPTX
585590334-INTAKE-AND-EXHAUST-SYSTEM-Ahmad-Aditya-S-W.pptx
PPTX
trouble shooting plc basic sumber dari google
Praktik_Pengembangan_Perangkat_Lunak_yang_Aman.pptx
Jual Leica GS18 I GNSS RTK Rover with Visual Positioning
berlatih dalam membuat komposisi dasar.pptx
Pengantar Konsep Desain Interior for student
Modul 3. Rekayasa Prompt Modul 3. Rekayasa Prompt Untuk Kreasi Konten.pptxMod...
Industrial Higiene Pada tempat kerja sada
Pemahaman Operasional (ISO 14001_2015).
Seminar Progres Internal 1 dual fuel.pptx
Jual Echosounder Hi-Target HD Lite Brochure EN.pdf
Kaji cepat respon bencanaKaji cepat respon bencana.pdf
Biru Abstrak Lucu Presentasi Tugas Kelompok_20250506_083557_0000.pdf
4. Penyusunan Rancangan Kontrak _edit 2024-Parwanta1.pptx
ANALISA HARGA SATUAN DIV 7 gabungan spek.pptx
Resistensi Perubahan Teknik Sipil Manajemen Konstruksi
Presentasi Materi Ventilasi Bagian 5.pdf
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
Spesifikasi Umum 2018 - Penjelasan Semen.pptx
Kemanan Jaringan- untuk MT.pptxsdfdsfdsdf
585590334-INTAKE-AND-EXHAUST-SYSTEM-Ahmad-Aditya-S-W.pptx
trouble shooting plc basic sumber dari google

PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

  • 1. SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK KELOMPOK 4 ALBERTUS ALLO LANGI’ 44220071 MUH. REZA ALFIRDAUS 44220063 ARU MITHAYATRI R 44220054
  • 2. SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK adalah suatu sistem yang terpasang pada peralatan atau jaringan listrik yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika terjadi gangguan atau kondisi abnormal. Kondisi gangguan atau abnormal pada suatu sistem tenaga listrik dapat berupa hubung singkat, tegangan lebih / turun, beban lebih dan gangguan lainnya.
  • 3. TUJUAN & FUNGSI Tujuan Sistem Proteksi Tenaga Listrik 1. Meminimalisir dampak kerusakan pada peralatan listrik akibat dilewati arus gangguan. 2. Mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan listrik. 3. Mengisolir bagian sistem yang terganggu dengan sesempit dan secepat mungkin. 4. Mencegah gangguan melebar / meluas. Fungsi Sistem Proteski Tenaga Listrik 1. Sistem proteksi tenaga listrik berfungsi untuk mendeteksi adanya gangguan atau kondisi tidak normal pada suatu sistem tenaga listrik. 2. Mengamankan area sistem tenaga listrik yang mengalami gangguan agar tidak menyebar ke sistem lain.
  • 4. PERSYARATAN SISTEM PROTEKSI • SELEKTIVITAS • STABILITAS • KECEPATAN OPERASI • SENSITIVITAS (KEPEKAAN) • EKONOMIS • REALIABILITAS (KEANDALAN) • PROTEKSI PENDUKUNG (BACK UP PROTECTION)
  • 5. KOMPONEN UTAMA SISTEM PROTESKI Transformator Instrumen Dalam suatu sistem proteksi diperlukan sebuah transformator (trafo) untuk menurunkan nilai tegangan / arus dari sistem untuk diteruskan ke Relay. Rele / Relay Rele atau Relay proteksi merupakan suatu alat listrik yang berfungsi untuk mendeksi adanya gangguan atau mendeteksi adanya kondisi tidak normal pada suatu sistem tenaga listrik. Circuit Breaker (CB) Circuit Breaker adalah suata alat proteksi yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik apabila terjadi gangguan. Dalam sistem proteksi tenaga listrik, CB disebut PMT (Pemutus Tenaga). Power Supply power supply merupakan sumber daya listrik yang digunakan oleh Relay dan digunakan oleh CB (PMT) untuk melakukan trip. Power Supply dapat berupa baterai.
  • 8. PROTEKSI GENERATOR Generator merupakan sumber energi listrik didalam sistem tenaga listrik, maka perlu diproteksi dari semua gangguan jangan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan generator akan sangat mengganggu penyediaan tenaga listrik.
  • 19. GARDU INDUK Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang merupakan pusat beban yang diambil dari saluran Transmisi yang secara spesifik berfungsi untuk mentransformasi tenaga listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau dari sebaliknya. .
  • 20. GARDU INDUK GANGGUAN PADA GARDU INDUK OLI TRAFO BOCOR, TERSAMBAR PETIS, ISOLATOR TEMBUS PERCIKAN API PERALATAN PENDUKUNG TERBAKAR TRAFO JEBOL KARENA OVERLOAD ATAU KARENA SUDAH TUA
  • 21. PENGAMANAN TRAFO RELAY PROTEKSI PADA TRANSFORMATOR . RELAY BUCHOLLZ RELAY JANSEN RELAY SUDDEN PRESSURE RELAY DIFFERENSIAL RELAY SUHU RELAY ARUS LEBIH RELAY TANGKI TANAH
  • 22. FUNGSI mengamankan trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di dalam trafo atau akibat busur di dalam trafo. Cara kerja Cara kerja gas yang timbul di dalam trafo akan mengalir melalui pipa dan tekanan gas ini akan mengerjakan relay dalam 2 tahap, yaitu : •Mengerjakan alarm (bucholz 1st) pada kontak bagian atas (1). •Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak bagian bawah (2). RELAY BUCHOLLZ
  • 23. FUNGSI Mengamankan trafo dari gangguan di dalam tap changer yang menimbulkan gas. Relay ini dipasang pada pipa yang menuju konservator. Cara kerja prinsipnya sama dengan relay bucholz akan tetapi hanya punya satu kontak tripping RELAY JANSEN
  • 24. FUNGSI Melindungi trafo dari gangguan tekanan berlebih yang disebabkan oleh gangguan di dalam trafo.. Cara kerja Relai pressure untuk tangka utama trafo bekerja apabila di dalam tangk trafo terjadi kenaikan tekanan udara akibat terjadinya gangguan di dalam trafo RELAY SUDDEN PRESSURE
  • 25. FUNGSI Melindungi trafo dari temperature yang berlebih. Apabila temperature trafo melebihi batas yang ditentukan maka relay suhu akan bekerja. Besar kenaikan suhu adalah sebanding dengan factor pembebanan dan suhu udara luar trafo. Cara kerja Relay ini bekerja apabila suhu minyak trafo melebihi seting. RELAY SUHU
  • 26. FUNGSI melindungi trafo dari gangguan hubung singkat antar fasa di dalam maupun di luar daerah pengaman trafo. Cara kerja Relay tersebut akan bekerja seketika ketika terdeteksi adanya arus gangguan. Sehingga dengan cepat dapat mengamankan trafo dan peralatan lain dari kerusakan. RELAY ARUS LEBIH
  • 27. FUNGSI mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang di tanahkan. Cara kerja Relay ini bekerja jika terjadi kebocoran arus dari belitan ke tangki trafo, arus dari tangki akan mengalirke tanah dan akan terdeteksi oleh relay arus lebih melalui CT. RELAY TANGKI TANAH
  • 28. FUNGSI mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan trafo relay ini bekerja dengan cara membandingkan arus yang masuk dan arus yang keluar Cara kerja Relay ini bekerja apabila terjadi perbedaan arus antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus tersebut disebabkan oleh gangguan yang terdapat didaerah pengamanan trafo. RELAY DIFFERENSIAL
  • 29. TRANSMISI Proteksi transmisi tenaga listrik adalah proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik pada suatu transmisi tenaga listrik sehingga proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (power plant) hingga saluran distribusi listrik (substation distribution) dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik dengan aman.
  • 30. PROTEKSI TRANSMISI KAWAT TANAH Kawat Tanah atau Earth Wire (kawat petir/kawat tanah) adalah media untuk melindungi kawat fasa dari sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas kawat fasa dengan sudut perlindungan yang sekecil mungkin, karena dianggap petir menyambar dari atas kawat. Kawat ini merupakan proteksi transmisi tenaga listrik yang bersifat pasif. Jika terjadi sambaran petir, kawar ini akan menyalurkannya langsung ketanah sehinggan sistem transmisi aman dari gangguan.
  • 31. PROTEKSI TRANSMISI PEMUTUS TENAGA (PMT) PMT termasuk proteksi terhadap transmisi tenaga listrik. PMT dapat membuka dan menutup baik secara otomatis maupun secara manual. Sehingga jika transmisi sedang dalam pemeliharaan, maka jaringan transmisi dapat diputus sementara.
  • 32. DISTRIBUSI Distribusi tenaga listrki adalah tahap akhir dalam pengiriman tenaga listrik ini merupakan proses membawa listrik dari system transmisi listrik menuju ke konsumen listrik. Gardu distribusi terhubung ke sistem transmisi dan menurunkan tegangan transmisinya dengan menggunakan trafo.
  • 33. GANGGUAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI - TIDAK STABILNYA TEGANGAN LISTRIK - KABEL MELELEH KARENA TERLALU PANAS - TERTIMPA POHON TUMBANG - KABEL KENDOR - TERSERET OLEH KENDARAN BESAR, DLL.
  • 34. ALAT PROTEKSI YANG DIGUNAKAN FCO LIGHTNING ARRESTER NH FUSE MCCB
  • 35. PROTEKSI DISTRIBUSI - FUSE CUT OUT - Fuse Cut Out atau sering disingkat FCO, merupakan alat listrik yang berperan penting dalam sistem jaringan listrik. Fuse Cut Out merupakan alat pemutus rangkaian listrik pada jaringan distribusi. Fuse Cut Out berfungsi sebagai pengaman pada sistem, dengan cara membatasi tegangan lebih maupun arus lebih yang mengalir pada sistem tersebut, dan mengalirkanya ke tanah. Fuse Cut Out juga berperan dalam melindungi gangguan fisik dari luar, terutama untuk saluran udara, misalnya karena sambaran petir.
  • 36. PROTEKSI DISTRIBUSI - LIGHTNING ARRESTER - Lightning arrester merupakan alat pelindung yang paling sempurna. Arrester ini sering juga disebut dengan surge diverte. Arrester atau penangkap petir adalah peralatan pengaman instalasi sistem tenaga listrik atau gardu induk dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (lightning surge) maupun oleh surja hubung (switching surge). Arrester bekerja dengan cara membatasi switching dan lonjakan petir yang kemudian lojakan petir tersebut dialirkan ke tanah.
  • 37. PROTEKSI DISTRIBUSI - MCCB - MCCB adalah singkatan dari Moulded Chase Circuit Breaker. MCCB digunakan untuk mengontrol energi listrik dalam distribusi besar dan memiliki perlindungan dari hubung singkat dan kelebihan beban. Pemutus sirkuit ini adalah perangkat elektromekanis yang menjaga sirkuit dari hubung singkat dan dari arus berlebih.
  • 38. PROTEKSI DISTRIBUSI - NH FUSE - NH fuse adalah peralatan gardu distribusi yang digunakan untuk melindungi trafo distribusi apabila terjadi gangguan. NH Fuse berfungsi untuk memutuskan arus apabila dilewati arus berlebih, sehingga tidak merusak alat listrik atau mesin yang terpasang. NT Fuse / NH Fuse bekerja pada listrik tegangan rendah hingga 630 Volt.
  • 39. PEMELIHARAAN SISTEM PROTEKSI PREVENTIVE MAINTENANCE Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerjapada peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. PREDICTIVE MAINTENANCE Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan tersebut menuju kegagalan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara yang biasa digunakan adalah memonitor kondisi secara terus menerus dengan periode tertentu baik saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. CORECTIVE MAINTENANCE Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terencana Ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengenbalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi.

Editor's Notes

  • #5: Suatu sistem proteksi harus memenuhi syarat dan kriteria agar dapat menjadi suatu sistem proteksi yang efektif. Berikut ini merupakan syarat sistem proteksi. a. Selektivitas Sistem proteksi yang baik dapat bekerja selektif yang artinya hanya bekerja pada area yang mengalami ganguan saja. b. Stabilitas Sistem proteksi harus bekerja stabil ketika terjadi gangguan. Sehingga meskipun terjadi gangguan diluar zona proteksinya ia tidak akan bekerja. Di sisi lain ketika terjadi gangguan di zona proteksinya maka ia akan bekerja sampai gangguan hilang. c. Kecepatan Operasi Sistem proteksi harus cepat dalam bekerja sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan peralatan pada suatu sistem tenaga listrik. d. Sensitivitas (Kepekaan) Sistem proteksi harus peka terhadap adanya gangguan. Ia harus membedakan mana arus / tegagan yang tergolong normal dan mana yang sudah tidak normal (gangguan). Sehingga besarnya perubahan arus / tegangan menjadi acuan rele proteksi. e. Ekonomis Dalam merancang suatu sistem proteksi perlu memperhatikan aspek keamanan setelah itu aspek ekonomisnya. Perancang harus memastikan bahwa komponen yang digunakan tidak berlebih. f. Realiabilitas (Keandalan) Suatu sistem proteksi harus andal dalam mendeteksi gangguan dan setelah itu mengamankan gangguan tersebut. g. Proteksi Pendukung (Back Up Protection) Sistem proteksi yang ideal harusnya memiliki proteksi pendukung. Tujuan dipasangnya proteksi pendukung adalah untuk menjamin kemanan sistem pada saat proteksi utama (main protection) gagal bekerja.
  • #6: -Transformator Instrumen dibagi menjadi dua, yaitu Transformator Arus / Current Transformator (CT) dan Transformator Tegangan / Potential Transformator (PT). -Rele / Relay proteksi ini bekerja berdasarkan arus / tegangan yang diterima dari transformator instrumen. Apabila nilai arus / tegangan melewati batas normal maka rele / relay akan bekerja memerintakan CB untuk melakukan pemutusan. - PMT akan bekerja berdasakan perintah dari Rele / Relay proteksi yang mendeteksi keadaan sistem yang normal dan tidak normal. PMT bekerja dengan cara membuka (memutus) atau menutup (menghubungkan) aliran listrik baik dalam keadaan bertegangan maupun berbeban (beraus). Maka dari itu PMT harus dilengkapi dengan pemadam busur api. -“kenapa CB dan Relay menggunakan sumber listrik dari Power Supply? Kenapa tidak mengambil sumber listrik langsung dari sistem saja?” Jawabannya adalah dengan menggunakan sumber listrik dari power supply dapat menjamin Relay dan CB tetap bekjerja meskipun sistem mengalami gangguan.
  • #8: Pembagian daerah proteksi Jadi Batas’ instalasi tenaga listrik yg terdiri dari banyak peralatan yang berbeda jenis dan karakteristiknya, secara fisik ditandai dengan pemutus tenaga (PMT) Instalasi tersebut menunjukkan rangkain pembangkit smpai dengan distribusi. Transmisi dan gardu induk disebut penyaliran.
  • #35: -Transformator Instrumen dibagi menjadi dua, yaitu Transformator Arus / Current Transformator (CT) dan Transformator Tegangan / Potential Transformator (PT). -Rele / Relay proteksi ini bekerja berdasarkan arus / tegangan yang diterima dari transformator instrumen. Apabila nilai arus / tegangan melewati batas normal maka rele / relay akan bekerja memerintakan CB untuk melakukan pemutusan. - PMT akan bekerja berdasakan perintah dari Rele / Relay proteksi yang mendeteksi keadaan sistem yang normal dan tidak normal. PMT bekerja dengan cara membuka (memutus) atau menutup (menghubungkan) aliran listrik baik dalam keadaan bertegangan maupun berbeban (beraus). Maka dari itu PMT harus dilengkapi dengan pemadam busur api. -“kenapa CB dan Relay menggunakan sumber listrik dari Power Supply? Kenapa tidak mengambil sumber listrik langsung dari sistem saja?” Jawabannya adalah dengan menggunakan sumber listrik dari power supply dapat menjamin Relay dan CB tetap bekjerja meskipun sistem mengalami gangguan.