SlideShare a Scribd company logo
3
Most read
7
Most read
11
Most read
Psikologi Kognitif
.
“Pembentukan Konsep dan reasoning”
Oleh:
Yumna Adam
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Pembentukan
Konsep
1. Pengertian Konsep
Solso (1986) mendefinisikan bahwa konsep
menunjukan pada sifat-sifat umum yang menonjol dari
satu kelas objek atau ide.
Konsep adalah semua sifat yang dihubungkan
menggunakan aturan-aturan tertentu. Konsep juga bisa
diartikan sebagai kejadian dengan sifat yang sama
dengan objek atau kejadian lain. Pengertian ini
dikemukakan oleh Hulse, Egeth dan Deese (1981).
Melalui pengertian tersebut, maka kita bisa memahami
bahwa yang dimaksud sebagai pembentukan konsep
adalah proses dalam mengelompokkan atau
mengklasifikasikan setiap objek, kejadian atau sifat yang
sama menjadi suatu kerangka yang utuh.
1. Asosiasi
teori tertua dan paling berpengaruh dalam pembentukan konsep adalah prinsip
asosiasi. Dalam format ringkas, prinsip memegang ikatan yang akan terbentuk di antara
kejadian (atau objek) setiap saat dimunculkan bentuk dari ikatan. Teori asosiasi
menerangkan bahwa belajar konsepsebagai suatu proses asosiasi respons-respons yang
muncul selama belajar dengan contoh-contoh yang mendefinisikan konsep.
2. Pengujian Hipotesis
Tahap awal dalam pembentukan konsep adalah memilih hipotesis atau strategi
yang konsisten dengan objek penyelidikan kita. Contoh: Seseorang mungkin akan membuat
sebuah hipotesis mengenai konsep tertentu. Lalu ia akan melakukan uji hipotesis untuk
membuktikan apakah konsep tersebut memang benar atau tidak. Dari situlah kemudian akan
terbentuk sebuah konsep yang baru.
Teori Pembentukan Konsep
2. Proses Pembentukan Konsep
Logila adalah ilmu
berpikir, dalam membentuk sebuah
konsep, biasanya akan muncul
berbagai macam argumen baik dari
kita sendiri maupun orang lain.
Logika akan berusaha membangun
konsep melalui berbagai macam
argumen yang memang masuk
akal dan saling terkait.
Pengambilan keputusan
sebenarnya hampir mirip dengan
kegiatan menyimpulkan sesuatu.
Mulanya ada banyak data yang
dikumpulkan kemudian akan dikaji mana
yang memang saling terhubung.
Pengamatan dari setiap peristiwa
tersebut dicatat kemudian akan
diputuskan atau disimpulkan mengenai
konsep apa yang bisa muncul dari hal
tersebut.
Kemampuan dalam
memecahkan masalah, ternyata juga
bisa secara tidak sengaja
menimbulkan konsep yang baru.
Dengan adanya suatu permasalahan,
diperlukan cara-cara tertentu yang
mungkin juga berbeda dengan cara
sebelumnya. Cara-cara baru
tersebutlah yang kemudian akan
menjadi sebuah konsep.
Logika
Pengambilan
Keputusan
Pemecahan
Masalah
Proses Pembentukan Konsep
Kreativitas sebenarnya
masih ada hubungannya dengan
pemecahan masalah. Ketika
seseorang akan berusaha
memecahkan permasalahan dengan
cara yang baru, tentu diperlukan ide
dan kreativitas di sana. Inilah kemudian
pembentukan konsep yang baru juga
bisa muncul dengan adanya kreativitas
seseorang. Kreativitas akan
memberikan inovasi baru, yang kadang
bisa diterima atau tidak diterima.
Namun setidaknya, ini bisa membantu
untuk menciptakan konsep baru.
Penalaran sebenarnya
hampir mirip seperti logika. Hanya saja,
penalaran yang dimaksud di sini
adalah reasoning terhadap suatu kejadian
tertentu. Ada dua pendekatan dalam
penalaran yaitu penalaran induktif dan
penalaran deduktif. Penalaran induktif
merupakan kegiatan untuk reasoning dari
hal yang khusus ke umum. Sementara
untuk penalaran deduktif adalah
sebaliknya. Proses penalaran ini menjadi
penting karena dengan adanya penalaran,
seseorang mungkin bisa membentuk
konsep dengan baik dan bisa diterima oleh
banyak orang.
konsep bisa terbentuk
dengan adanya pemrosesan
informasi. Segala macam temuan
baru akan dicatat kemudian ditelaah
dan dikaitkan dengan temuan
sebelumnya sehingga ini akan
membentuk konsep baru yang bisa
saja lebih bermakna. Pemrosesan
informasi akan dilakukan sehingga
konsep tersebut akan semakin
matang. Penggabungan beberapa
informasi yang sama mungkin akan
membantu untuk terciptanya konsep
yang baik.
Kreativitas Penalaran
Pemrosesan
Informasi
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Reasoning
(Penalaran)
3. Pengertian Penalaran
Reasoning (Bahasa Inggris) atau penalaran berasal
dari kata “nalar” yang memiliki pengertian “kegiatan yang
memungkinkan seseorang berpikir logis”. Oleh karena itu
terkadang penalaran juga disebut sebagai penalaran
logis. Artinya, penalaran dapat didefinisikan sebagai
bentuk khusus dari berpikir dalam upaya pengambilan,
penyimpulan, konklusi yang digambarkan premis yang
berbeda-beda namun saling berhubungan untuk
mengambil simpulan dari berbagai pengetahuan dan
keyakinan mutakhir serta menstransformasikan informasi
yang diberikan untuk menelaah dan menghasilkan
konklusi.
● Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut
logika. Dapat dikatakan bahwa tiap bentuk penalaran memiliki
logikanya sendiri.
● Adanya sifat analitik dari proses berfikirnya. Penalaran
merupakan proses berpikir yang menyandarkan diri kepada
suatu analisis dan kerangka berpikir yang dipergunakan untuk
analisisnya adalah logika penalaran yang bersangkutan (Qamar
& Salle, 2018, hlm. 25).
4. Ciri-ciri Penalaran
5. Jenis-jenis Penalaran
 Penalaran Induktif
Ketika anda memulai dengan pengamatan atau-
atau fakta tertentu dan menyimpulkan aturan
umum atau kesimpulan darinya. Penalaran
induktif sering digunakan dalam penelitian ilmiah,
dimana eksperimen dan observasi digunakan
untuk menghasilkan hipotesis dan teori.
Misalnya: seorang ahli biologi mungkin
mengamati bahwa tanaman tertentu tumbuh
kebih cepat dibawah sinar matahari dibandingkan
di tempat teduh, dan menggunakan penalaran
induktif untuk membuat hipotesis bahwa sinar
matahari mempengaruhi laju pertumbuhan
tanaman.
Contoh sederhana
dalam matematika:
Jika kita perhatikan
barisan bilangan
pertama berurutan:
1, 3, 5, 7, ….,
Kita dapat membuat
kesimpulan induktif
bahwa semua bilangan
dalam barisan ini ganjil.
Jenis-jenis Penalaran
 Penalaran Deduktif
Ketika anda memulai dengan aturan atau prinsip umum, dan
menerapkannya pada kasus atau situasi tertentu.
Penalaran deduktif sering digunakan dalam matematika, dimana
aksioam dan teorema digunakan untuk membuktikan
pernyataan dan memecahkan masalah.
Misalnya: seoramg ahli matematika mungkin menunjukkan
bahwa jumlah sudut suatu segitiga adalah 180 derajat, dengan
menerapkan sifat-sifat garis sejajar dan sudut transversal
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Terima Kasih

More Related Content

PPTX
Aksi Nyata Menerapkan Prinsip Understanding by Design
PPTX
Filsafat kontemporer
DOCX
Permainan Tradisional Kelompok 3
DOCX
Naskah video pembelajaran rotan
DOCX
alliran kognitif
PDF
RPP SMA PKWU Aspek Budidaya Kelas XII
DOCX
Kisi seni budaya kelas vii
PPTX
Sistem hormon pada manusia
Aksi Nyata Menerapkan Prinsip Understanding by Design
Filsafat kontemporer
Permainan Tradisional Kelompok 3
Naskah video pembelajaran rotan
alliran kognitif
RPP SMA PKWU Aspek Budidaya Kelas XII
Kisi seni budaya kelas vii
Sistem hormon pada manusia

What's hot (20)

DOCX
Makalah masuknya budaya india ke indonesia
PPTX
Sistem Saraf (Biologi)
PPTX
APRESIASI SENI
PPTX
Kinesiologi dan biomekanika
PPTX
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
PDF
MAKALAH PSIKOMETRI.pdf
PPTX
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
PDF
Psikologi Kognitif
PPT
Bab i-konsep-dasar-ilmu-sejarah
PDF
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
DOCX
CP Fase F - PKWU (Kerajinan untuk semester Ganjil).docx
PDF
Psikologi kognitif
PDF
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
PPT
Estetika Klasik Timur
DOC
Sap efusi-pleura akper pemkab muna
PPT
Sistem Muskuloskeletal
PDF
Peta Konsep UbD dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
PDF
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
PPTX
Bahasa, berfikir, intelegensi
PPT
Power point efektifitas pembelajaran Advance organizer Vs Konvensional
Makalah masuknya budaya india ke indonesia
Sistem Saraf (Biologi)
APRESIASI SENI
Kinesiologi dan biomekanika
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
MAKALAH PSIKOMETRI.pdf
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Psikologi Kognitif
Bab i-konsep-dasar-ilmu-sejarah
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
CP Fase F - PKWU (Kerajinan untuk semester Ganjil).docx
Psikologi kognitif
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Estetika Klasik Timur
Sap efusi-pleura akper pemkab muna
Sistem Muskuloskeletal
Peta Konsep UbD dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pdf
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
Bahasa, berfikir, intelegensi
Power point efektifitas pembelajaran Advance organizer Vs Konvensional
Ad

Similar to Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx (6)

PPT
MATERI S-1 PSIKOLOGI DENGAN JUDULBERPIKIR.ppt
PPSX
Belajar dan pengkondisian,pengingatan,pikiran dan bahasa
PPTX
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
DOCX
FILSAFAT 1.docx
PPTX
Konsep Dasar Penelitian dan dasar-dasar penelitian.pptx
PPTX
penalaran induktif Slide-PSG209-PSG209-Slide-10.pptx
MATERI S-1 PSIKOLOGI DENGAN JUDULBERPIKIR.ppt
Belajar dan pengkondisian,pengingatan,pikiran dan bahasa
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
FILSAFAT 1.docx
Konsep Dasar Penelitian dan dasar-dasar penelitian.pptx
penalaran induktif Slide-PSG209-PSG209-Slide-10.pptx
Ad

More from windafebriyantianwar (6)

PPTX
segitigasegiempatmtksmpkelas7-140206204510-phpapp01.pdf_20231117_122623_0000....
PPTX
Dimensi Tiga Jarak-matematika kelas 12.pptx
PPTX
test presentation of power point www.pptx
PPTX
PPt STATISTIKA matematika SMA kelas XII.pptx
PPTX
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPTX
PSIKOLOGI KOGNITIF.pptx
segitigasegiempatmtksmpkelas7-140206204510-phpapp01.pdf_20231117_122623_0000....
Dimensi Tiga Jarak-matematika kelas 12.pptx
test presentation of power point www.pptx
PPt STATISTIKA matematika SMA kelas XII.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PSIKOLOGI KOGNITIF.pptx

Recently uploaded (20)

PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
PDF
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
PDF
0 IN1.3.3. Kegiatan Pelatihan Luring 2.pdf
PDF
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.pdf
DOCX
Modul Ajar KURIKULUM KIK XI kreativitas 1 2025.docx
PDF
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
DOCX
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA MODUL 2.docx
PPTX
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
PPTX
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
PPTX
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
PPTX
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Tari Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPTX
PPT AGENDA I LATSAR CPNS 2025 WI P EKO.pptx
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
peta konsep koding dan kecerdasan artifi
0 IN1.3.3. Kegiatan Pelatihan Luring 2.pdf
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.pdf
Modul Ajar KURIKULUM KIK XI kreativitas 1 2025.docx
Berpikir dengan AI - Menuju Pendidikan Karakter dan Ketahanan Bangsa di Era K...
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Rupa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA MODUL 2.docx
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
RENCANA (Peruri Karawang, 05 Agst'25) + Link-link Materi Training_Teknik Peny...
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Optimasi Proses Bisnis Pemasaran dalam Bisnis Retail
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Senbud Seni Tari Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPT AGENDA I LATSAR CPNS 2025 WI P EKO.pptx

Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx

  • 1. Psikologi Kognitif . “Pembentukan Konsep dan reasoning” Oleh: Yumna Adam
  • 2. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Pembentukan Konsep
  • 3. 1. Pengertian Konsep Solso (1986) mendefinisikan bahwa konsep menunjukan pada sifat-sifat umum yang menonjol dari satu kelas objek atau ide. Konsep adalah semua sifat yang dihubungkan menggunakan aturan-aturan tertentu. Konsep juga bisa diartikan sebagai kejadian dengan sifat yang sama dengan objek atau kejadian lain. Pengertian ini dikemukakan oleh Hulse, Egeth dan Deese (1981). Melalui pengertian tersebut, maka kita bisa memahami bahwa yang dimaksud sebagai pembentukan konsep adalah proses dalam mengelompokkan atau mengklasifikasikan setiap objek, kejadian atau sifat yang sama menjadi suatu kerangka yang utuh.
  • 4. 1. Asosiasi teori tertua dan paling berpengaruh dalam pembentukan konsep adalah prinsip asosiasi. Dalam format ringkas, prinsip memegang ikatan yang akan terbentuk di antara kejadian (atau objek) setiap saat dimunculkan bentuk dari ikatan. Teori asosiasi menerangkan bahwa belajar konsepsebagai suatu proses asosiasi respons-respons yang muncul selama belajar dengan contoh-contoh yang mendefinisikan konsep. 2. Pengujian Hipotesis Tahap awal dalam pembentukan konsep adalah memilih hipotesis atau strategi yang konsisten dengan objek penyelidikan kita. Contoh: Seseorang mungkin akan membuat sebuah hipotesis mengenai konsep tertentu. Lalu ia akan melakukan uji hipotesis untuk membuktikan apakah konsep tersebut memang benar atau tidak. Dari situlah kemudian akan terbentuk sebuah konsep yang baru. Teori Pembentukan Konsep
  • 5. 2. Proses Pembentukan Konsep Logila adalah ilmu berpikir, dalam membentuk sebuah konsep, biasanya akan muncul berbagai macam argumen baik dari kita sendiri maupun orang lain. Logika akan berusaha membangun konsep melalui berbagai macam argumen yang memang masuk akal dan saling terkait. Pengambilan keputusan sebenarnya hampir mirip dengan kegiatan menyimpulkan sesuatu. Mulanya ada banyak data yang dikumpulkan kemudian akan dikaji mana yang memang saling terhubung. Pengamatan dari setiap peristiwa tersebut dicatat kemudian akan diputuskan atau disimpulkan mengenai konsep apa yang bisa muncul dari hal tersebut. Kemampuan dalam memecahkan masalah, ternyata juga bisa secara tidak sengaja menimbulkan konsep yang baru. Dengan adanya suatu permasalahan, diperlukan cara-cara tertentu yang mungkin juga berbeda dengan cara sebelumnya. Cara-cara baru tersebutlah yang kemudian akan menjadi sebuah konsep. Logika Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah
  • 6. Proses Pembentukan Konsep Kreativitas sebenarnya masih ada hubungannya dengan pemecahan masalah. Ketika seseorang akan berusaha memecahkan permasalahan dengan cara yang baru, tentu diperlukan ide dan kreativitas di sana. Inilah kemudian pembentukan konsep yang baru juga bisa muncul dengan adanya kreativitas seseorang. Kreativitas akan memberikan inovasi baru, yang kadang bisa diterima atau tidak diterima. Namun setidaknya, ini bisa membantu untuk menciptakan konsep baru. Penalaran sebenarnya hampir mirip seperti logika. Hanya saja, penalaran yang dimaksud di sini adalah reasoning terhadap suatu kejadian tertentu. Ada dua pendekatan dalam penalaran yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan kegiatan untuk reasoning dari hal yang khusus ke umum. Sementara untuk penalaran deduktif adalah sebaliknya. Proses penalaran ini menjadi penting karena dengan adanya penalaran, seseorang mungkin bisa membentuk konsep dengan baik dan bisa diterima oleh banyak orang. konsep bisa terbentuk dengan adanya pemrosesan informasi. Segala macam temuan baru akan dicatat kemudian ditelaah dan dikaitkan dengan temuan sebelumnya sehingga ini akan membentuk konsep baru yang bisa saja lebih bermakna. Pemrosesan informasi akan dilakukan sehingga konsep tersebut akan semakin matang. Penggabungan beberapa informasi yang sama mungkin akan membantu untuk terciptanya konsep yang baik. Kreativitas Penalaran Pemrosesan Informasi
  • 7. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Reasoning (Penalaran)
  • 8. 3. Pengertian Penalaran Reasoning (Bahasa Inggris) atau penalaran berasal dari kata “nalar” yang memiliki pengertian “kegiatan yang memungkinkan seseorang berpikir logis”. Oleh karena itu terkadang penalaran juga disebut sebagai penalaran logis. Artinya, penalaran dapat didefinisikan sebagai bentuk khusus dari berpikir dalam upaya pengambilan, penyimpulan, konklusi yang digambarkan premis yang berbeda-beda namun saling berhubungan untuk mengambil simpulan dari berbagai pengetahuan dan keyakinan mutakhir serta menstransformasikan informasi yang diberikan untuk menelaah dan menghasilkan konklusi.
  • 9. ● Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika. Dapat dikatakan bahwa tiap bentuk penalaran memiliki logikanya sendiri. ● Adanya sifat analitik dari proses berfikirnya. Penalaran merupakan proses berpikir yang menyandarkan diri kepada suatu analisis dan kerangka berpikir yang dipergunakan untuk analisisnya adalah logika penalaran yang bersangkutan (Qamar & Salle, 2018, hlm. 25). 4. Ciri-ciri Penalaran
  • 10. 5. Jenis-jenis Penalaran  Penalaran Induktif Ketika anda memulai dengan pengamatan atau- atau fakta tertentu dan menyimpulkan aturan umum atau kesimpulan darinya. Penalaran induktif sering digunakan dalam penelitian ilmiah, dimana eksperimen dan observasi digunakan untuk menghasilkan hipotesis dan teori. Misalnya: seorang ahli biologi mungkin mengamati bahwa tanaman tertentu tumbuh kebih cepat dibawah sinar matahari dibandingkan di tempat teduh, dan menggunakan penalaran induktif untuk membuat hipotesis bahwa sinar matahari mempengaruhi laju pertumbuhan tanaman. Contoh sederhana dalam matematika: Jika kita perhatikan barisan bilangan pertama berurutan: 1, 3, 5, 7, …., Kita dapat membuat kesimpulan induktif bahwa semua bilangan dalam barisan ini ganjil.
  • 11. Jenis-jenis Penalaran  Penalaran Deduktif Ketika anda memulai dengan aturan atau prinsip umum, dan menerapkannya pada kasus atau situasi tertentu. Penalaran deduktif sering digunakan dalam matematika, dimana aksioam dan teorema digunakan untuk membuktikan pernyataan dan memecahkan masalah. Misalnya: seoramg ahli matematika mungkin menunjukkan bahwa jumlah sudut suatu segitiga adalah 180 derajat, dengan menerapkan sifat-sifat garis sejajar dan sudut transversal
  • 12. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Terima Kasih