2. Resistensi (Inggris: resistance) berasal dari kata resist +
ance adalah menunjukan pada posisi sebuah sikap untuk
berperilaku bertahan, berusaha melawan, menentang atau upaya
oposisi pada umumnya sikap ini tidak berdasarkan atau
merujuk pada paham yang jelas.
Pendapat lain mengenai resistensi terhadap perubahan
disampaikan oleh Folger & Skarlicki (dalam Boohene &
Williams, 2012). Resistensi terhadap perubahan didefinisikan
sebagai perilaku karyawan dalam menolak atau mengacaukan
asumsi, wacana, dan kekuatan organisasi yang berlaku.
RESISTENSI ?
3. Penyebab Resistensi?
Adanya resistensi terhadap transformasi organisasional
merupakan tanggapan emosional atau perilaku kepada bayangan
atau kenyataan dari perubahan kerja (ancaman kepada
pekerjaan rutin yang tidak dapat dipungkiri). (Angelo
Kinicki,2001), mengatakan bahwa munculnya resistensi
individual dikarenakan adanya kebiasaan, rasa aman, faktor
ekonomi, takut akan sesuatu yang tidak diketahui, persepsi.
4. Penolakan atas perubahan ibarat sebuah virus yang akan menyerang tubuh
manusia. Jika virus ini tidak segera ditangani maka dapat menyerang
kekebalan tubuh secara keseluruahan.
Dalam konteks kehidupan sebuah institusi/organisasi atau sekolah. Apabila
penolakan akan perubahan tidak ditangani maka cepat atau lambat
produktivitas para anggota organisasi/guru dan staf di sekolah, baik sebagai
individu maupun kelompok, akan menurun. Jika terus dibiarkan maka tugas-
tugas rutin tidak dikerjakan dengan baik. Dampak selanjutnya adalah mutu
proses dan hasil belajar di sekolah akan menurun pula.
Dampak dari Resistensi?
5. David (2001) mengusulkan tiga pendekatan yang dapat diterapkan:
1. Force change strategy. Ketika pimpinan yang memiliki kekuasaan formal telah
memutuskan adanya perubahan, maka anggota organisasi harus menerima
perubahan tersebut.
2. Educative change strategy. Yaitu mengedukasi, atau memberikan pengetahuan dan
informasi tentang perlunya suatu perubahan. Melalui edukasi, anggota organisasi
diharapkan akan memahami pentingnya perubahan
3. Rational/self-interest change strategy. Yaitu menunjukkan benefit yang akan
diperoleh individu dari diterapkannya suatu perubahan, sehingga individu tersebut
dengan sendirinya akan tertarik melakukan perubahan-perubahan.
Cara Mengatasi Resistensi