RESUSITASI NEONATUS
NINA DESI AULIA
MENGAPA BELAJAR RESUSITASI ?
• 90% bayi lahir mengalami transisi dari kehidupan intrauterin ke
ekstrauterin  tanpa masalah
• 10% memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan saat lahir
• 1% memerlukan resusitasi ekstensif
ABC RESUSITASI
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Drug (jika diperlukan)
KONSEP RESUSITASI NEONATUS
• Hal yang paling penting dan efektif
adalah pemberian ventilasi paru
dengan oksigen
BAYI NORMAL
Pada saat lahir
• Vigorous
• Bernafas spontan dengan menangis
• Denyut jantung 120-140 x/menit
• Sianosis sentral hilang dengan segera
BAYI ASFIKSIA
Kondisi akibat kekurangan oksigen (hipoksia) dan atau gangguan
perfusi berbagai organ yang cukup
penting
Pada saat lahir :
• Tonus otot menurun
• Kesulitan memulai nafas pertama
• Dapat terjadi apnu atau respirasi yang tidak adekuat
• Keterbatasan pengambilan O2 dan eksresi CO2
• Terjadi asfiksia yang progresif
Penyebab depresi napas saat lahir:
• Asfiksia intrauterin
• Prematuritas
• Obat-obatan yang diberikan kepada ibu
• Kelainan neuromuskular kongenital
• Malformasi kongenital
• Hipoksemia intrapartum
• Asfiksia:
• Hipoksia iskemik
• Dapat menyebabkan kerusakan otak permanen
atau kematian
• Dapat mengganggu berbagai organ vital seperti
jantung dan paru-paru
BAGAIMANA JANIN MENDAPAT
OKSIGEN SEBELUM LAHIR
• Sebelum lahir, O2 janin berasal dari ibu
• Paru-paru belum berfungsi
• Alveoli terisi cairan
• Konstriksi pembuluh darah
• Aliran darah dari jantung kanan  duktus arteriosus  aorta
Cairan dalam
alveoli
sebelum lahir
APA YANG BIASANYA TERJADI PADA
KELAHIRAN SEHINGGA BAYI
MENDAPATKAN OKSIGEN DARI PARU-PARU
Cairan dalam alveoli digantikan oleh udara
cairan
paru-
paru
janin
uda
ra
Napas
pertama
Napas
kedua
Napas
selanjut
nya
air air
KEADAAN KLINIS YANG DITEMUI:
• Sianosis
• Bradikardia
• Tekanan darah rendah
• Depresi pernapasan
• Tonus otot menurun
LANGKAH AWAL PRA KELAHIRAN
A. Tanyakan 4 pertanyaan pra kelahiran:
 Berapa perkiraan umur kehamilan?
 Apa ketuban masih utuh atau sudah pecah? Jika ya, warna
ketuban apa?
 Berapa perkiraan jumlah janin?
 Apakah ada faktor resiko tambahan?
B. Bentuk Tim (Leader dan Anggota)
C. Persiapan Alat
• Airway >> Suction, balon penghisap, aspirator meconium,
kateter penghisap ukuran 8f, 10f, 12f, ETT, laringoskop, sungkup
laring (LMA)
resusitasi nina.ppt
Diameter
pipa (mm)
Berat lahir
(g)
Usia
gestasi
(minggu)
2,5 < 1000 < 28
3,0 1000-2000 28-34
3,5 > 2000 > 34
minggu
• Breathing >> flowmeter, blender oksigen, balon mengembang sendiri,
balon tidak mengembang sendiri, sungkup bayi berbagai ukuran, ogt
ukuran 8f atau sesuai tbj bayi, tabung oksigen
Bentuk sungkup
Bentuk bundar Bentuk anatomis
Ukuran sungkup
Benar Salah: terlalu besar Salah: terlalu kecil
resusitasi nina.ppt
Jenis balon Keuntungan Kerugian
Balon tidak
mengembang
sendiri
• Memberikan oksigen 100%
setiap saat
• Mudah mengetahui lekatan
pada wajah pasien
• Kekakuan paru dapat
terasa bila balon diremas
• Dapat memberikan
oksigen aliran bebas 100%
• Membutuhkan lekatan ketat
antara sungkup dan pasien
untuk mempertahankan
balon tetap mengembang
• Membutuhkan sumber gas
untuk mengembang
• Umumnya tidak mempunyai
katup pelepas tekanan untuk
pengaman
Balon
mengembang
sendiri
• Selalu akan terisi setelah
diremas walau tanpa
sumber gas
• Katup pelepas tekanan
mengurangi
pengembangan yang
berlebihan
• Tetap mengembang walau
tidak terdapat lekatan antara
sungkup dan wajah pasien
• Memerlukan pemasangan
reservoar oksigen untuk
dapat memberikan oksigen
mendekati kadar 100%
• Tidak dapat memberikan
oksigen aliran bebas 100%
… BALON DAN SUNGKUP
RESUSITASI
Sebelum melakukan resusitasi :
• Pilih sungkup dengan ukuran yang sesuai
• Pastikan jalan napas terbuka
• Posisikan kepala bayi
• Posisikan diri penolong di sisi meja resusitasi
• Meletakkan posisi sungkup tepat pada wajah,
memantapkan lekatan antara sungkup dan wajah
• Circulation >> oximetri, stetoskop. Plester, handscoon, timer, table saturasi
• Drug >> umbilical set, epineprin, plester, syringe, iv catether, cairan Nacl
0,9%, gunting
LIHAT ALUR
RESUSITASI NEONATUS
KOTAK A
• Berikan kehangatan
• Posisikan, bersihkan jalan napas
Penghisapan mulut dan hidung: Mulut - Hidung
Then nose
…KOTAK A
• Keringkan, merangsang pernapasan dan meletakkan pada posisi
yang benar
Merangsang pernafasan
Cara mengeringkan bayi
• Setelah dilakukan Langkah awal, lakukan penilaian pernafasan dan
frekuensi jantung
• Jika bayi apneu/ megap2 atau LDJ < 100x/m, leader meminta asisten
pasang monitor spo2 preductal (ditangan kanan), dan leader
melakukan VTP selama 15 detik
• Leader meminta asisten apakah frekuensi jantung meningkat
• Bila ada pengembangan dada lanjutkan VTP sampai LDJ > 100x/m
• Bila frekuensi jantung tidak meningkat, dada bergerak lanjutkan vtp
15 detik lagi setelah itu lakukan penilaian kembali
• Bila LDJ sudah > 100x/m maka lakukan STABLE ( Sugar,
Temperatur, Airway, Blood Pressure, Laboratorium, Emosional)
• Bila tidak ada pengembangan dada, frekunsi jantung tidak
meningkat maka lakukan koreksi SR IB T A hingga dada
mengembang
VENTILASI TEKANAN POSITIF..
Berapa sering meremas balon :
• Kecepatan 40-60 kali/menit
• Pompa lepas lepas, pompa lepas lepas
• Satu lepa lepas dua lepas lepas tiga lepas lepas
KOREKSI SR IB T A
S
R
Sungkup di perbaiki posisinya
Reposisi kepala
I
B
Isap Lendir
Buka Mulut
T Tekanan Dinaikkan
A Alternatif jalan nafas, pasang ETT atau sungkup laring
INTUBASI ENDOTRAKEAL
Faktor yang menentukan saat untuk melakukan
intubasi endotrakeal :
• Jika terdapat mekonium dan bayi tidak bugar
• Jika VTP dengan balon dan sungkup tidak
menghasilkan pengembangan dada atau jika VTP
telah berlangsung beberapa menit
• Jika diperlukan kompresi dada, intubasi dapat
membantu koordinasi kompresi dada dan ventilasi
dan memaksimalkan efisiensi VTP
• Jika diperlukan pemberian epinefrin untuk
meningkatkan frekuensi jantung
Epiglotis
Pita suara
Glotis
Esofagus
resusitasi nina.ppt
Masalah Petunjuk Tindakan koreksi
Laringoskop
kurang dalam
Lidah di sekitar
daun
Masukkan daun
laringoskop lebih
dalam
Kesalahan pada saat intubasi
Masalah Petunjuk Tindakan koreksi
Laringoskop terlalu
dalam
Dinding esofagus di
sekitar daun
Tarik daun laringoskop
perlahan sampai
terlihat epiglotis dan
glotis
Bagaimana mengetahui perbaikan klinis
bayi dan ventilasi tekanan positif dapat
dihentikan ?
•Peningkatan frekuensi jantung
•Perbaikan warna kulit
•Adanya napas spontan
•Target Spo2 tercapai
KOMPRESI DADA
• Indikasi untuk memulai kompresi dada : bila frekuensi
jantung < 60/menit setelah 30 detik dilakukan VTP yang
efektif
• Pastikan intubasi endotrakeal terpasang untuk menjamin
ventilasi yang adekuat dan memudahkan koordinasi VTP dan
kompresi dada
… KOMPRESI DADA
Butuh 2 penolong :
• Teknik ibu jari
• Teknik dua jari
Teknik ibu jari Teknik dua jari
…KOMPRESI DADA
• Posisi jari  1/3 bawah tulang dada/sternum
• Penekanan  ± 1/3 diameter anterior-posterior dada
• Kecepatan : satu siklus terdiri dari 3 kompresi + 1 ventilasi
(waktu 2 detik)  30 ventilasi & 90 kompresi per menit
• Satu – Dua - Tiga – Pompa – Satu - Dua -Tiga - Pompa
• Hentikan bila FJ > 60 /menit
INDIKASI PEMBERIAN EPINEFRIN
Epinefrin diberikan bila frekuensi jantung <60 setelah
• Dilakukan VTP selama 30 detik dan sesudah 60 detik dilakukan
kompresi dada yang terkoordinasi dengan VTP menggunakan
oksigen 100%
Dosis epinefrin dapat diberikan melalui 2 jalur yaitu jalur intravena
dan jalur endotrakeal
resusitasi nina.ppt

More Related Content

PPT
Resusitasi neonatus update
PPT
PRESENTASI_Alur_Resusitasi_Neonatuss.ppt
PPT
PRESENTASI Resusitasi Neonatus
PPT
presentasi resusitasi neonatur dan penatalaksanaanya.ppt
PPT
GADAR NEONATAL PERSIAPAN RESUSITASI bbl.ppt
PPT
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
PPTX
The First Golden Moment to Save Baby.pptx
PPT
256537621-Resusitasi-pada Neonatus-ppt.ppt
Resusitasi neonatus update
PRESENTASI_Alur_Resusitasi_Neonatuss.ppt
PRESENTASI Resusitasi Neonatus
presentasi resusitasi neonatur dan penatalaksanaanya.ppt
GADAR NEONATAL PERSIAPAN RESUSITASI bbl.ppt
3. Djauhariah - Resusitasi Neonatal PIB FK UH 2012.ppt
The First Golden Moment to Save Baby.pptx
256537621-Resusitasi-pada Neonatus-ppt.ppt

Similar to resusitasi nina.ppt (20)

PPT
Asfiksia neonatorum (high lights)
PPT
resusitasi-neonatusppt.ppt
PPTX
KONSEP DASAR RESUSITASI PADA NEONATUS.pptx
PPTX
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
PPT
RESUSITASI NEONATUS PADA BAYI ASFIKSIA.ppt
PDF
08 Manajemen jalan napas neonatus APN.pdf
PPT
Penuntun belajar manajemen asfiksia 3 nov 20081.3.2.5
PPT
Resusitasi pada Bayi
PPTX
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
PPTX
SOSIALISASI RESUSITASI NEONATAL done.pptx
PPT
Resusitasi neonatus
PPT
Penuntun belajar manajemen asfiksia 3 nov 20081.3.2.5 AKPER PEMKAB MUNA
PPT
Langkah-resusitasi-neonatus-lanjutan.ppt
PPT
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
PPTX
Resusitasi Neonatus Indonesia Versi IDAI 2022
PDF
Kedokteran pediatri anak tatalaksana bayi baru lahir
PPT
ASFIKSIA.ppt
PDF
PONEK RESUSITASI NEONATUS
PDF
Asfiksia Neonatorum-STABLE .pdf
PDF
tatalaksana kegawatdaruratan neonatal.pdf
Asfiksia neonatorum (high lights)
resusitasi-neonatusppt.ppt
KONSEP DASAR RESUSITASI PADA NEONATUS.pptx
power point RESUSITASI NEONATUS / bayi baru lahir
RESUSITASI NEONATUS PADA BAYI ASFIKSIA.ppt
08 Manajemen jalan napas neonatus APN.pdf
Penuntun belajar manajemen asfiksia 3 nov 20081.3.2.5
Resusitasi pada Bayi
kegawatan-neonatus-asfiksia.pptx
SOSIALISASI RESUSITASI NEONATAL done.pptx
Resusitasi neonatus
Penuntun belajar manajemen asfiksia 3 nov 20081.3.2.5 AKPER PEMKAB MUNA
Langkah-resusitasi-neonatus-lanjutan.ppt
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Resusitasi Neonatus Indonesia Versi IDAI 2022
Kedokteran pediatri anak tatalaksana bayi baru lahir
ASFIKSIA.ppt
PONEK RESUSITASI NEONATUS
Asfiksia Neonatorum-STABLE .pdf
tatalaksana kegawatdaruratan neonatal.pdf
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Pembahasan Lengkap Trigonometri_ppt.pptx
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
PPT
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
PPTX
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PDF
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Pembahasan Lengkap Trigonometri_ppt.pptx
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
Modul Ajar Deep Learning Fisika Kelas 12 SMA Terbaru 2025
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Ad

resusitasi nina.ppt

  • 2. MENGAPA BELAJAR RESUSITASI ? • 90% bayi lahir mengalami transisi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin  tanpa masalah • 10% memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan saat lahir • 1% memerlukan resusitasi ekstensif
  • 3. ABC RESUSITASI • Airway • Breathing • Circulation • Drug (jika diperlukan)
  • 4. KONSEP RESUSITASI NEONATUS • Hal yang paling penting dan efektif adalah pemberian ventilasi paru dengan oksigen
  • 5. BAYI NORMAL Pada saat lahir • Vigorous • Bernafas spontan dengan menangis • Denyut jantung 120-140 x/menit • Sianosis sentral hilang dengan segera
  • 6. BAYI ASFIKSIA Kondisi akibat kekurangan oksigen (hipoksia) dan atau gangguan perfusi berbagai organ yang cukup penting Pada saat lahir : • Tonus otot menurun • Kesulitan memulai nafas pertama • Dapat terjadi apnu atau respirasi yang tidak adekuat • Keterbatasan pengambilan O2 dan eksresi CO2 • Terjadi asfiksia yang progresif
  • 7. Penyebab depresi napas saat lahir: • Asfiksia intrauterin • Prematuritas • Obat-obatan yang diberikan kepada ibu • Kelainan neuromuskular kongenital • Malformasi kongenital • Hipoksemia intrapartum
  • 8. • Asfiksia: • Hipoksia iskemik • Dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian • Dapat mengganggu berbagai organ vital seperti jantung dan paru-paru
  • 9. BAGAIMANA JANIN MENDAPAT OKSIGEN SEBELUM LAHIR • Sebelum lahir, O2 janin berasal dari ibu • Paru-paru belum berfungsi • Alveoli terisi cairan • Konstriksi pembuluh darah • Aliran darah dari jantung kanan  duktus arteriosus  aorta
  • 11. APA YANG BIASANYA TERJADI PADA KELAHIRAN SEHINGGA BAYI MENDAPATKAN OKSIGEN DARI PARU-PARU Cairan dalam alveoli digantikan oleh udara cairan paru- paru janin uda ra Napas pertama Napas kedua Napas selanjut nya air air
  • 12. KEADAAN KLINIS YANG DITEMUI: • Sianosis • Bradikardia • Tekanan darah rendah • Depresi pernapasan • Tonus otot menurun
  • 13. LANGKAH AWAL PRA KELAHIRAN A. Tanyakan 4 pertanyaan pra kelahiran:  Berapa perkiraan umur kehamilan?  Apa ketuban masih utuh atau sudah pecah? Jika ya, warna ketuban apa?  Berapa perkiraan jumlah janin?  Apakah ada faktor resiko tambahan? B. Bentuk Tim (Leader dan Anggota) C. Persiapan Alat • Airway >> Suction, balon penghisap, aspirator meconium, kateter penghisap ukuran 8f, 10f, 12f, ETT, laringoskop, sungkup laring (LMA)
  • 15. Diameter pipa (mm) Berat lahir (g) Usia gestasi (minggu) 2,5 < 1000 < 28 3,0 1000-2000 28-34 3,5 > 2000 > 34 minggu
  • 16. • Breathing >> flowmeter, blender oksigen, balon mengembang sendiri, balon tidak mengembang sendiri, sungkup bayi berbagai ukuran, ogt ukuran 8f atau sesuai tbj bayi, tabung oksigen
  • 17. Bentuk sungkup Bentuk bundar Bentuk anatomis Ukuran sungkup Benar Salah: terlalu besar Salah: terlalu kecil
  • 19. Jenis balon Keuntungan Kerugian Balon tidak mengembang sendiri • Memberikan oksigen 100% setiap saat • Mudah mengetahui lekatan pada wajah pasien • Kekakuan paru dapat terasa bila balon diremas • Dapat memberikan oksigen aliran bebas 100% • Membutuhkan lekatan ketat antara sungkup dan pasien untuk mempertahankan balon tetap mengembang • Membutuhkan sumber gas untuk mengembang • Umumnya tidak mempunyai katup pelepas tekanan untuk pengaman Balon mengembang sendiri • Selalu akan terisi setelah diremas walau tanpa sumber gas • Katup pelepas tekanan mengurangi pengembangan yang berlebihan • Tetap mengembang walau tidak terdapat lekatan antara sungkup dan wajah pasien • Memerlukan pemasangan reservoar oksigen untuk dapat memberikan oksigen mendekati kadar 100% • Tidak dapat memberikan oksigen aliran bebas 100%
  • 20. … BALON DAN SUNGKUP RESUSITASI Sebelum melakukan resusitasi : • Pilih sungkup dengan ukuran yang sesuai • Pastikan jalan napas terbuka • Posisikan kepala bayi • Posisikan diri penolong di sisi meja resusitasi • Meletakkan posisi sungkup tepat pada wajah, memantapkan lekatan antara sungkup dan wajah
  • 21. • Circulation >> oximetri, stetoskop. Plester, handscoon, timer, table saturasi • Drug >> umbilical set, epineprin, plester, syringe, iv catether, cairan Nacl 0,9%, gunting
  • 23. KOTAK A • Berikan kehangatan • Posisikan, bersihkan jalan napas Penghisapan mulut dan hidung: Mulut - Hidung Then nose
  • 24. …KOTAK A • Keringkan, merangsang pernapasan dan meletakkan pada posisi yang benar Merangsang pernafasan Cara mengeringkan bayi
  • 25. • Setelah dilakukan Langkah awal, lakukan penilaian pernafasan dan frekuensi jantung • Jika bayi apneu/ megap2 atau LDJ < 100x/m, leader meminta asisten pasang monitor spo2 preductal (ditangan kanan), dan leader melakukan VTP selama 15 detik • Leader meminta asisten apakah frekuensi jantung meningkat • Bila ada pengembangan dada lanjutkan VTP sampai LDJ > 100x/m • Bila frekuensi jantung tidak meningkat, dada bergerak lanjutkan vtp 15 detik lagi setelah itu lakukan penilaian kembali • Bila LDJ sudah > 100x/m maka lakukan STABLE ( Sugar, Temperatur, Airway, Blood Pressure, Laboratorium, Emosional) • Bila tidak ada pengembangan dada, frekunsi jantung tidak meningkat maka lakukan koreksi SR IB T A hingga dada mengembang
  • 26. VENTILASI TEKANAN POSITIF.. Berapa sering meremas balon : • Kecepatan 40-60 kali/menit • Pompa lepas lepas, pompa lepas lepas • Satu lepa lepas dua lepas lepas tiga lepas lepas
  • 27. KOREKSI SR IB T A S R Sungkup di perbaiki posisinya Reposisi kepala I B Isap Lendir Buka Mulut T Tekanan Dinaikkan A Alternatif jalan nafas, pasang ETT atau sungkup laring
  • 28. INTUBASI ENDOTRAKEAL Faktor yang menentukan saat untuk melakukan intubasi endotrakeal : • Jika terdapat mekonium dan bayi tidak bugar • Jika VTP dengan balon dan sungkup tidak menghasilkan pengembangan dada atau jika VTP telah berlangsung beberapa menit • Jika diperlukan kompresi dada, intubasi dapat membantu koordinasi kompresi dada dan ventilasi dan memaksimalkan efisiensi VTP • Jika diperlukan pemberian epinefrin untuk meningkatkan frekuensi jantung
  • 31. Masalah Petunjuk Tindakan koreksi Laringoskop kurang dalam Lidah di sekitar daun Masukkan daun laringoskop lebih dalam Kesalahan pada saat intubasi
  • 32. Masalah Petunjuk Tindakan koreksi Laringoskop terlalu dalam Dinding esofagus di sekitar daun Tarik daun laringoskop perlahan sampai terlihat epiglotis dan glotis
  • 33. Bagaimana mengetahui perbaikan klinis bayi dan ventilasi tekanan positif dapat dihentikan ? •Peningkatan frekuensi jantung •Perbaikan warna kulit •Adanya napas spontan •Target Spo2 tercapai
  • 34. KOMPRESI DADA • Indikasi untuk memulai kompresi dada : bila frekuensi jantung < 60/menit setelah 30 detik dilakukan VTP yang efektif • Pastikan intubasi endotrakeal terpasang untuk menjamin ventilasi yang adekuat dan memudahkan koordinasi VTP dan kompresi dada
  • 35. … KOMPRESI DADA Butuh 2 penolong : • Teknik ibu jari • Teknik dua jari Teknik ibu jari Teknik dua jari
  • 36. …KOMPRESI DADA • Posisi jari  1/3 bawah tulang dada/sternum • Penekanan  ± 1/3 diameter anterior-posterior dada • Kecepatan : satu siklus terdiri dari 3 kompresi + 1 ventilasi (waktu 2 detik)  30 ventilasi & 90 kompresi per menit • Satu – Dua - Tiga – Pompa – Satu - Dua -Tiga - Pompa • Hentikan bila FJ > 60 /menit
  • 37. INDIKASI PEMBERIAN EPINEFRIN Epinefrin diberikan bila frekuensi jantung <60 setelah • Dilakukan VTP selama 30 detik dan sesudah 60 detik dilakukan kompresi dada yang terkoordinasi dengan VTP menggunakan oksigen 100% Dosis epinefrin dapat diberikan melalui 2 jalur yaitu jalur intravena dan jalur endotrakeal