Al-Zahrawi, dikenal sebagai 'bapak ilmu bedah modern', memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu bedah melalui karyanya, al-Tasrif, yang menjelaskan berbagai teknik bedah dan alat medis yang masih digunakan hingga kini. Ia juga mengembangkan pengetahuan mengenai penyakit keturunan seperti hemofilia dan teknik pembuatan gigi palsu, serta dikenal di Eropa sebagai referensi penting dalam pendidikan kedokteran. Meskipun lahir di abad ke-10, karya dan pemikirannya terus mempengaruhi dunia kedokteran modern dan dihormati sebagai simbol kemajuan ilmiah di Spanyol.