SlideShare a Scribd company logo
Sistem Informasi dan Tinjauan SIA
I. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani
sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan
yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat
waktu, akurat dan lengkap.
Menurut Tata Sutabri (2005:36), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang
diperlukan.
II. Tinjauan SIA
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi
guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Sistem Informasi
Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi
fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem
informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
2. Peran SIA dalam rantai nilai
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri
dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada
para pelanggannya, yaitu:
 Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijualnya.
 Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa
atau produk yang sudah jadi.
 Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi ke para pelanggan.
 Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
 Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat
menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat
waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan
efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
 memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
 memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu
memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang
lebih tepat waktu.
 memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan
keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
 berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa
3. Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-
siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang
dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang
berkaitan.
2. Siklus pengeluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan
jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya
menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen
dana-dana modal, termasuk kas.
4. Siklus-Siklus Pencatatan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-
siklus pencatatan transaksi perusahaan, yaitu :
1. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian).
2. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke
rekening Buku Besar.
3. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek
keseimbangan Buku Besar.
4. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.
5. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat
penutup.
6. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal
dan Neraca.
Sistem informasi akuntansi menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain) dan memberikan dukungan
pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum,
dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah
bagian dari infrastruktur perusahaan.
Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi
pegawai. (Sistem Personalia).
Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh:
penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, Wilayah
pemekaran usaha, Penambahan tempat wisata, pengembangan Website, dan desain
produk. (Sistem Manajemen dan Sistem Geografi).
Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan dari
kumpulan fasilitas untuk sebuah produk jasa yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas utama. (Sistem Manajemen dan Sistem Akuntansi).
Penjualan (sales) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan dari kumpulan
penjualan untuk seluruh produk jasa yang telah terjual untuk pelanggan. (Sistem
Manajemen dan Sistem Akuntansi).
Sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya
menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan
keputusan. Sistem informasi akuntansi digunakan untuk pengukuran, analisis, dan
memberikan informasi keuangan untuk membuat keputusan guna mencapai tujuan
organisasi. Manajer juga menggunakan informasi tersebut untuk memilih,
mengkomunikasikan, dan mengimplementasikan strategi.
Para manajer juga menggunakan informasi tersebut untuk mengkoordinasikan
desain produk, produksi, dan keputusan marketing. Informasi akuntansi manajemen
meningkatkan pengambilan keputusan, memberi petunjuk pengembangan strategi, dan
mengevaluasi strategi yang telah dijalankan, dan fokus pada usaha yang berhubungan
dengan pengembangan kinerja organisasi dan mengevaluasi kontribusi dan kinerja
organisasi unit dan kinerjanya.
Sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting untuk pihak diluar perusahaan
karna sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai
dasar penilaian dan analisa terhadap kondisi perusahaan. Pada peran ini sistem informasi
akuntansi memberikan laporan keuangan yang akan kembali lagi membantu untuk para
investor mengambil keputusan.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa SIA sangatlah penting bagi perusahaan dan
organisasi. SIA memiliki banyak peran penting dalam perusahaan, seperti memperbaiki
kualitas dan mengurangi biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, memperbaiki
pengambilan keputusan, dan menciptakan keunggulan kompetitif.
III. Sistem Pengolahan Transaksi
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam
pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi
langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi,
dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas
utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem
informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi
manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.
2. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu
– Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau
ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam
8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam
17.00
– Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat
diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya
pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.
– Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,
penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data
hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
– Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara
batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket,
dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi
pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam
3. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
a. Dokumen Sumber
Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakan catatan-
catatan tertulis dokumen sumber berfungsi :
1. Memicu meng-otorisasi operasi fisik. Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng-
otorisasi pengiriman barang dan gangguan kepada pelanggan.
2. Memantau arus fisik. Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk
memperlihatkan pergerakan barang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman.
3. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambi. lMisalnya tagihan dari
pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihan ini sudah diperiksa
kebenarannya.
4. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data. Sebagai contoh kopi faktur
penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldo dalam catatan sediaan. Catatan
pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat penjualan.
5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran. Misalnya data dalam surat
pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkan faktur penjualan dan ikhtiar
penjualan.
b. Jurnal dan Register
Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalam urutan
kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistem manual.
Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsi sebagai pengganti
jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atau peristiwa yang tidak
bersifat keuangan.
c. Buku Besar dan Arsip
Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuan keuangan. Nilai
transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan ke pos perkiraan yang
sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yang terpengaruh dimutakhirkan
dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraan sebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal
menekankan pada kegiatan transaksi, buku besar menekankan pada status perkiraan.
d. Laporan dan Dokumen
Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satu jenis
keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumen operasional
juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa dari dokumen ini dihasilkan
untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang
telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentu yang disiapkan oleh sistem pemrosesan
transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.
e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya
Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkan ke dalam buku
besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat
dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, ini merupakan struktur data keuangan
perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan saja memungkinkan pengklasifikasian dan
pengkodean data transaksi melainkan juga menyediakan elemen-elemen data rinci untuk
menyusun dan menyajikan informasi dalam laporan keuangan
f. Rangkaian Audit
Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen
pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan
penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total
ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuangan lainnya, dan sebaliknya.
Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi. Rangkaian audit memungkinkan :
1. Koreksi kesalahan yang terdeteksi
2. Menjawab pertanyaan
3. Rekonstruksi arsip
g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan
Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakan pengendalian dan
pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputi bagan perkiraan,
perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesan sekali tulis. Pengendalian
seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yang memadai, meliputi :
1) manual prosedur, dan
2) uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam
pemrosesan transaksi
4. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan
lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang
mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu
sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi
atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas
manipulasi data adalah sebagai berikut:
1) Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut
jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
2) Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam
pencariandata, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer
induk, dsb.
IV. Sistem Perencanaan Perusahaan
1. Definisi
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi di perusahaan bersangkutan.
2. Sejarah
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II
sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti
bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia.
3. Karakter Sistem
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-
Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
4. Modul ERP
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta
modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia.
5. Modul Operasi
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution,
Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and
Control, Project System, Environment Management.
6. Modul Finansial dan Akuntansi
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management,
Treasury, Enterprise Controlling.
7. Modul Sumber Daya Manusia
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event
Management, Organizational Management, Travel Management.
8. Keuntungan penggunaan ERP
1. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yang berbeda-beda.
9. Keuntungan yang bisa diukur:
1] Penurunan inventori
2] Penurunan tenaga kerja secara total
3] Peningkatan service level
4] Peningkatan kontrol keuangan
5] Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
10. Memilih ERP
1. Latar Belakang
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk. ERP
yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di
perusahaan yang lain. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat. Bahkan
dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk
tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada. Tidak ada ‘keajaiban’
dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan
implementasi yang efektif. Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi
business strategy yang cacat dan business process yang ‘parah’. Secara singkat, tidak semua
ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah (paling tidak, tidaklah
sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana yang mahal.
2. Suksesor Penerapan
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman. Pengetahuan adalah
pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala
sesuatunya berjalan lancar. Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang
bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya
permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat
perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa
diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau
terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yang
cukup.
11. Pemilihan Metodologi
Metodologi yang berkaitan dengn ERP. Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak
harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi
ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order
pembelian ERP (BK. Khaitan, weblink). Berikut ini adalah akivitas yg sebaiknya dilakukan
sebagai bagian dari proses pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber
daya manusia, analisa infrastruktur dan analisa software
12. Analisa Strategi Usaha
• Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
• Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai?
• Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
• Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang diinginkan?
• Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
• Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun
untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
• Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?
13. Analisa Sumberdaya Manusia
• Bagaimana komitmen top management terhadap usaha untuk implementasi ERP?
• Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
• Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
• Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
• Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
• Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?
14. Analisa Infrastruktur
• Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks,
permanent office systems, communication system dan auxiliary system) ?
• Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
• Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
15. Analisa Perangkat Lunak
• Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan
kondisi perusahaan?
• Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk
kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari?
• Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia?
• Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis
perusahaan?
16. Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat
implementasi ERP: ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting
untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh
oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan. ERP ada untuk mendukung
fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP
adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Pelajari kesuksesan dan kegagalan
implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada
metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
17. Gagalnya ERP
 Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.
 Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik.
 Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya.
 Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
18. Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
 Kurangnya komitmen top management
 Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
 Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
 Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
 Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
 Kesalahan penghitungan waktu implementasi
 Tidak cocoknya software dgn business process
 Kurangnya training dan pembelajaran
 Cacatnya project design & management
 Kurangnya komunikasi
 Saran penghematan yang menyesatkan
19. Software ERP
Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun
open source :
 Dynamics AX
 Compiere
 ORACLE
 JDE
 BAAN
 MFGPro
 Protean
 Magic
 aLTiUs
 SAP
 Onesoft
 IFS
 AGRESSO
 INTACS
 BOSERP
 EuClid System
 Mincom Ellipse
 Axapta
 SPIN
 Datadigi Indonesia
 WD_ERP-SYS
V. Implementasi Sistem Informasi
Implementasi sistem informasi akuntansi di PT Madani Sentra Multi Jasa
menggunakan software accurate yang digunakan di setiap bagian, yaitu marketing, gudang,
operasional dan keuangan. Berikut ini adalah proses penjualan di PT Madani Sentra Jasa.
FLOWCHART SISTEM PENJUALAN
Melibatkan :
1. Bagian Marketing
Bagian ini adalah bagian dimana bertugas dan bertanggung jawab atas penjualan dan
pemasaran produk perusahaan dalam hal ini adalah shock breaker.
Bagian marketing harus merencanakan, menetapkan diskon, menetapkan cara-cara promosi
dan mendistribusikannya kepada pelanggan yang potensial termasuk dealer.
Bagian marketing bertugas memberikan dan mempresentasikan shock breaker kepada para
customer. Apabila customer setuju untuk membeli, maka marketing membuat form order
pemesanan yang dimana form ini akan diproses oleh bagian operasional. Form order
pemesanan yang sudah dikonfirmasi oleh bagian operasional, akan diproses untuk dibuat
invoice. Invoice ini berfungsi untuk dilakukan pembayaran oleh customer. Pembayaran
pelunasan dilakukan oleh customer sebelum pengiriman atau penerimaan shock breaker
dan marketing mengeluarkan kwitansi. Invoice dan Kwitansi berjumlah 4 rangkap dimana
lembar ke – 1 untuk customer, lembar ke – 2 untuk bagian keuangan, lembar ke – 3 untuk
bagian gudang dan lembar ke-4 untuk bagian operasional.
2. Bagian Gudang
Bagian Gudang adalah bagian yang mengkonfirmasi ketersedian barang ketika ada pesanan
penjualan dari bagian marketing. Bagian gudang akan memberitahukan ke bagian
operasional apabila barang tersebut tersedia yang selanjutnya akan diproses bagian
operasional untuk dibuatkan invoice. Selain itu, bagian gudang juga memproses pengiriman
penjualan apabila ada konfirmasi dari bagian operasional bahwa customer telah membayar
lunas.
3. Bagian Operasional
Bagian operasional adalah bagian dimana bertanggung jawab dalam invoice, pengecekan
uang masuk atas pembayaran customer, pembatalan, penghitungan serta kalkulasi harga
shock breaker.
Bagian operasional memulai tugasnya setelah menerima form order pemesanan dari bagian
marketing maka bagian operasional menyiapkan invoice yang akan digunakan oleh
marketing untuk menagih pembayaran dari customer sesuai dengan jadwal pengiriman
barang yang diminta. Apabila customer telah membayar, maka bagian operasional akan
memberitahukan ke bagian gudang untuk dilanjutkan ke proses pengiriman barang.
4. Bagian Keuangan
Bagian keuangan adalah bagian terakhir dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Bagian
keuangan memulai tanggung jawabnya setelah bagian operasional mengeluarkan invoice
untuk dilakukan pembayaran oleh customer. Invoice dan kwitansi yang ada akan dimasukan
ke dalam software accurate yaitu berupa penjurnalan lalu akan secara otomatis
memposting dan akan berakhir ke neraca saldo dan setelah dilakukan penyesuaian akan
menghasilkan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi komprehensif dan akan
mempengaruhi laporan perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan equitas
Sistem Informasi Akuntansi ini mengkaitan keempat bagian tersebut untuk berkoordinasi
untuk menghasilkan sebuah informasi mengenai posisi keuangan perusahaan tersebut yaitu
Laporan Penjualan setiap bulannya dan Laporan Keuangan setiap akhir tahun.
Dari banyaknya fungsi-fungsi SIA terdapat 3 fungsi utama yang dibentuk SIA pada
perusahaan selain digunakan untuk pengambilan keputusan juga terdiri dari,
mengumpulkan dan menyimpan data transaksi, memproses data menjadi informasi yang
dapat, serta melakukan kontrol terhadap aset perusahaan.
Informasi akuntansi yang dihasilkan SIA ada 2 yaitu Informasi Akuntansi Keuangan
yang berbentuk laporan keuangan dan Informasi Akuntansi Manajemen yang digunakan
untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan. Lingkup SIA menelusuri sejumlah besar
informasi mengenai pesanan penjulalan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang,
penagih kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran, gaji dan jam kerja.
Referensi :
Sistem Pengolahan Transaksi. 1 April 2018. https://syani3z.wordpress.com/2012/05/09/sistem-
pengolahan-transaksi/.
Sistem Perencanaan Sumber Daya. 1 April 2018. http://mohamad-
khaidir.blogspot.co.id/2013/07/sistem-perencanaan-sumber-daya_23.html.
Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta.
Tinjauan Menyeluruh SIA. 1 April 2018. http://ndutagen.blogspot.co.id/2013/09/tinjauan-
menyeluruh-sia.html.

More Related Content

DOCX
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
DOCX
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
PPTX
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
PPT
Sistem Informasi Akuntansi
PPTX
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
PDF
Siklus sistem informasi akuntansi
PDF
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
PPTX
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Siklus sistem informasi akuntansi
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)

What's hot (20)

PPTX
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
PDF
Sia pdf
PDF
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
PPTX
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
PDF
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
PDF
Tugas tm 02 suri meylinda r. (43220010120)
PPTX
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM AKTIVITAS-AKTIVITAS PERUSAHAAN
DOCX
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
DOC
Modul diktat kuliah sia
PDF
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
DOCX
konsep dasar sistem informasi akuntansi
PDF
Sistem Informasi Akuntansi
PDF
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
PDF
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
PPTX
Matakuliah sistem informasi akuntansi
PDF
Sim, 1,fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar sistem in...
PDF
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
PDF
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, DEFINISI SISTEM INFORMASI DAN TINJAUAN SIA, SI...
PPTX
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sia pdf
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, definisi sistem informasi, tinjauan...
Tugas tm 02 suri meylinda r. (43220010120)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM AKTIVITAS-AKTIVITAS PERUSAHAAN
Tugas 2, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Modul diktat kuliah sia
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
konsep dasar sistem informasi akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
Sistem informasi akuntansi implementasi sistem pengolahan transaksi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Sim, 1,fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar sistem in...
Sim, 1, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar siste...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, DEFINISI SISTEM INFORMASI DAN TINJAUAN SIA, SI...
Sistem Informasi Akuntansi
Ad

Similar to Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, universitas mercu buana. 2018. (20)

PDF
4, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan ...
PPTX
Bab 1 Intorduction sistem informasi akuntansi
PDF
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
PPT
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
DOCX
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
PDF
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
PDF
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
PDF
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
PPTX
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)_Kel 1.pptx
PPTX
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)_Kel 1.pptx
PDF
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
DOCX
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
PPT
sistem-informasi-akuntansi.ppt
PPT
20090609_modulkomplit-habiburrochman.ppt
PDF
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjaua...
PDF
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
PPT
2911996.ppt
DOCX
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
PDF
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
4, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan ...
Bab 1 Intorduction sistem informasi akuntansi
Sipi, windayani rajagukgukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Kelompok 1 SIA Lanjutan.pdf
SIPI, Ririn Setianingsih, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi Akuntans...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)_Kel 1.pptx
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)_Kel 1.pptx
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
sistem-informasi-akuntansi.ppt
20090609_modulkomplit-habiburrochman.ppt
Si & pi, wendi nurhayat, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjaua...
Sipi, martina melissa, prof. hapsi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisni...
2911996.ppt
Diah arum nihaya 43219110210 (implementasi konsepsia)
4, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinj...
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
0 KELOMPOK 2 LK 1 MODUL 3 Pembelajaran Mendalam Pelatihan.pdf
PPTX
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
PPTX
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
DOCX
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA.docx
PPTX
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
PDF
High Performance Leadership series Motivation
PPTX
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
PPTX
PEMBELAJARAN MENDALAM KEPALA SEKOLAH.pptx
PPTX
Integrasi kurikulum Cinta Deep Learning.pptx
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
PPTX
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PPTX
PPT Pendidikan Pancasila Kelas 11 Bab 1.1 [modulguruku.com].pptx
DOCX
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
DOCX
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
PPTX
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
PPTX
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025
0 KELOMPOK 2 LK 1 MODUL 3 Pembelajaran Mendalam Pelatihan.pdf
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
PELAKSANAAN (di Htl_GFeruci, 28 Jul'25) + Link2 MATERI Training_LEADERSHIP & ...
788647528-JURNAL-PEMBELAJARAN-INFORMATIKA.docx
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
Modul Ajar Deep Learning Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA Terbaru 2025
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
High Performance Leadership series Motivation
Teknologi dalam Proses Bisnis Pemasaran.pptx
PEMBELAJARAN MENDALAM KEPALA SEKOLAH.pptx
Integrasi kurikulum Cinta Deep Learning.pptx
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 2 AKSI NYATA PERAN GURU SEBAGAI GURU TELADAN.docx
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PPT Pendidikan Pancasila Kelas 11 Bab 1.1 [modulguruku.com].pptx
JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 3 AKSI NYATA KODE ETIK GURU.docx
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
Presentasi_Koding_dan_KECERDASAN ARTIFISIAL_FINAL.pptx
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Terbaru 2025

Si & pi, hanifah fuadah, hapzi ali, sistem informasi dan tinjauan sia, universitas mercu buana. 2018.

  • 1. Sistem Informasi dan Tinjauan SIA I. Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap. Menurut Tata Sutabri (2005:36), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. II. Tinjauan SIA 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi. 2. Peran SIA dalam rantai nilai Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri
  • 2. dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:  Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.  Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.  Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.  Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.  Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan. Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:  memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.  memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.  memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.  berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa
  • 3. 3. Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus- siklus pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu : 1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. 2. Siklus pengeluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. 3. Siklus produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. 4. Siklus keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. 4. Siklus-Siklus Pencatatan Transaksi Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus- siklus pencatatan transaksi perusahaan, yaitu : 1. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian). 2. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke rekening Buku Besar. 3. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar. 4. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo. 5. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup. 6. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca. Sistem informasi akuntansi menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain) dan memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
  • 4. Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu: Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai. (Sistem Personalia). Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, Wilayah pemekaran usaha, Penambahan tempat wisata, pengembangan Website, dan desain produk. (Sistem Manajemen dan Sistem Geografi). Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan dari kumpulan fasilitas untuk sebuah produk jasa yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas- aktivitas utama. (Sistem Manajemen dan Sistem Akuntansi). Penjualan (sales) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan dari kumpulan penjualan untuk seluruh produk jasa yang telah terjual untuk pelanggan. (Sistem Manajemen dan Sistem Akuntansi). Sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi digunakan untuk pengukuran, analisis, dan memberikan informasi keuangan untuk membuat keputusan guna mencapai tujuan organisasi. Manajer juga menggunakan informasi tersebut untuk memilih, mengkomunikasikan, dan mengimplementasikan strategi. Para manajer juga menggunakan informasi tersebut untuk mengkoordinasikan desain produk, produksi, dan keputusan marketing. Informasi akuntansi manajemen meningkatkan pengambilan keputusan, memberi petunjuk pengembangan strategi, dan mengevaluasi strategi yang telah dijalankan, dan fokus pada usaha yang berhubungan dengan pengembangan kinerja organisasi dan mengevaluasi kontribusi dan kinerja organisasi unit dan kinerjanya. Sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting untuk pihak diluar perusahaan karna sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa terhadap kondisi perusahaan. Pada peran ini sistem informasi akuntansi memberikan laporan keuangan yang akan kembali lagi membantu untuk para investor mengambil keputusan.
  • 5. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa SIA sangatlah penting bagi perusahaan dan organisasi. SIA memiliki banyak peran penting dalam perusahaan, seperti memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, memperbaiki pengambilan keputusan, dan menciptakan keunggulan kompetitif. III. Sistem Pengolahan Transaksi 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) Sistem Pemrosesan Transaksi adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. 2. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu – Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17.00 – Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. – Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi. – Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam
  • 6. 3. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi a. Dokumen Sumber Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakan catatan- catatan tertulis dokumen sumber berfungsi : 1. Memicu meng-otorisasi operasi fisik. Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng- otorisasi pengiriman barang dan gangguan kepada pelanggan. 2. Memantau arus fisik. Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan pergerakan barang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman. 3. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambi. lMisalnya tagihan dari pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihan ini sudah diperiksa kebenarannya. 4. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data. Sebagai contoh kopi faktur penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldo dalam catatan sediaan. Catatan pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat penjualan. 5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran. Misalnya data dalam surat pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkan faktur penjualan dan ikhtiar penjualan. b. Jurnal dan Register Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalam urutan kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistem manual. Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsi sebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atau peristiwa yang tidak bersifat keuangan. c. Buku Besar dan Arsip Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuan keuangan. Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan ke pos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yang terpengaruh dimutakhirkan
  • 7. dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraan sebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, buku besar menekankan pada status perkiraan. d. Laporan dan Dokumen Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satu jenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumen operasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa dari dokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentu yang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut. e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkan ke dalam buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, ini merupakan struktur data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan saja memungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan juga menyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasi dalam laporan keuangan f. Rangkaian Audit Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuangan lainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi. Rangkaian audit memungkinkan : 1. Koreksi kesalahan yang terdeteksi 2. Menjawab pertanyaan 3. Rekonstruksi arsip
  • 8. g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakan pengendalian dan pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputi bagan perkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesan sekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yang memadai, meliputi : 1) manual prosedur, dan 2) uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan transaksi 4. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu: 1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. 2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut: 1) Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. 2) Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb. IV. Sistem Perencanaan Perusahaan 1. Definisi Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
  • 9. mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. 2. Sejarah ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia. 3. Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e- Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. 4. Modul ERP Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia. 5. Modul Operasi General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management. 6. Modul Finansial dan Akuntansi General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling. 7. Modul Sumber Daya Manusia Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management. 8. Keuntungan penggunaan ERP 1. Integrasi data keuangan Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
  • 10. 2. Standarisasi Proses Operasi Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk. 3. Standarisasi Data dan Informasi Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda. 9. Keuntungan yang bisa diukur: 1] Penurunan inventori 2] Penurunan tenaga kerja secara total 3] Peningkatan service level 4] Peningkatan kontrol keuangan 5] Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi 10. Memilih ERP 1. Latar Belakang Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat. Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada. Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif. Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang cacat dan business process yang ‘parah’. Secara singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah (paling tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana yang mahal. 2. Suksesor Penerapan Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman. Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar. Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa
  • 11. diimplementasikan. Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yang cukup. 11. Pemilihan Metodologi Metodologi yang berkaitan dengn ERP. Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP (BK. Khaitan, weblink). Berikut ini adalah akivitas yg sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber daya manusia, analisa infrastruktur dan analisa software 12. Analisa Strategi Usaha • Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers? • Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai? • Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai? • Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang diinginkan? • Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki? • Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut? • Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan? 13. Analisa Sumberdaya Manusia • Bagaimana komitmen top management terhadap usaha untuk implementasi ERP? • Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya? • Bagaimana komitmen dari tim implementasi? • Apa yg diharapkan para calon user thd ERP? • Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim? • Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan? 14. Analisa Infrastruktur • Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office systems, communication system dan auxiliary system) ? • Seberapa besar budget untuk infrastruktur? • Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
  • 12. 15. Analisa Perangkat Lunak • Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan? • Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari? • Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia? • Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan? 16. Penerapan ERP Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP: ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan. ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya. 17. Gagalnya ERP  Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.  Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik.  Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya.  Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru 18. Tanda-tanda kegagalan ERP Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:  Kurangnya komitmen top management  Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)  Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)  Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)  Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan  Kesalahan penghitungan waktu implementasi  Tidak cocoknya software dgn business process
  • 13.  Kurangnya training dan pembelajaran  Cacatnya project design & management  Kurangnya komunikasi  Saran penghematan yang menyesatkan 19. Software ERP Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source :  Dynamics AX  Compiere  ORACLE  JDE  BAAN  MFGPro  Protean  Magic  aLTiUs  SAP  Onesoft  IFS  AGRESSO  INTACS  BOSERP  EuClid System  Mincom Ellipse  Axapta  SPIN  Datadigi Indonesia  WD_ERP-SYS
  • 14. V. Implementasi Sistem Informasi Implementasi sistem informasi akuntansi di PT Madani Sentra Multi Jasa menggunakan software accurate yang digunakan di setiap bagian, yaitu marketing, gudang, operasional dan keuangan. Berikut ini adalah proses penjualan di PT Madani Sentra Jasa. FLOWCHART SISTEM PENJUALAN
  • 15. Melibatkan : 1. Bagian Marketing Bagian ini adalah bagian dimana bertugas dan bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran produk perusahaan dalam hal ini adalah shock breaker. Bagian marketing harus merencanakan, menetapkan diskon, menetapkan cara-cara promosi dan mendistribusikannya kepada pelanggan yang potensial termasuk dealer. Bagian marketing bertugas memberikan dan mempresentasikan shock breaker kepada para customer. Apabila customer setuju untuk membeli, maka marketing membuat form order pemesanan yang dimana form ini akan diproses oleh bagian operasional. Form order pemesanan yang sudah dikonfirmasi oleh bagian operasional, akan diproses untuk dibuat invoice. Invoice ini berfungsi untuk dilakukan pembayaran oleh customer. Pembayaran pelunasan dilakukan oleh customer sebelum pengiriman atau penerimaan shock breaker dan marketing mengeluarkan kwitansi. Invoice dan Kwitansi berjumlah 4 rangkap dimana lembar ke – 1 untuk customer, lembar ke – 2 untuk bagian keuangan, lembar ke – 3 untuk bagian gudang dan lembar ke-4 untuk bagian operasional. 2. Bagian Gudang Bagian Gudang adalah bagian yang mengkonfirmasi ketersedian barang ketika ada pesanan penjualan dari bagian marketing. Bagian gudang akan memberitahukan ke bagian operasional apabila barang tersebut tersedia yang selanjutnya akan diproses bagian operasional untuk dibuatkan invoice. Selain itu, bagian gudang juga memproses pengiriman penjualan apabila ada konfirmasi dari bagian operasional bahwa customer telah membayar lunas. 3. Bagian Operasional Bagian operasional adalah bagian dimana bertanggung jawab dalam invoice, pengecekan uang masuk atas pembayaran customer, pembatalan, penghitungan serta kalkulasi harga shock breaker. Bagian operasional memulai tugasnya setelah menerima form order pemesanan dari bagian marketing maka bagian operasional menyiapkan invoice yang akan digunakan oleh marketing untuk menagih pembayaran dari customer sesuai dengan jadwal pengiriman barang yang diminta. Apabila customer telah membayar, maka bagian operasional akan memberitahukan ke bagian gudang untuk dilanjutkan ke proses pengiriman barang. 4. Bagian Keuangan Bagian keuangan adalah bagian terakhir dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Bagian keuangan memulai tanggung jawabnya setelah bagian operasional mengeluarkan invoice untuk dilakukan pembayaran oleh customer. Invoice dan kwitansi yang ada akan dimasukan
  • 16. ke dalam software accurate yaitu berupa penjurnalan lalu akan secara otomatis memposting dan akan berakhir ke neraca saldo dan setelah dilakukan penyesuaian akan menghasilkan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi komprehensif dan akan mempengaruhi laporan perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan equitas Sistem Informasi Akuntansi ini mengkaitan keempat bagian tersebut untuk berkoordinasi untuk menghasilkan sebuah informasi mengenai posisi keuangan perusahaan tersebut yaitu Laporan Penjualan setiap bulannya dan Laporan Keuangan setiap akhir tahun. Dari banyaknya fungsi-fungsi SIA terdapat 3 fungsi utama yang dibentuk SIA pada perusahaan selain digunakan untuk pengambilan keputusan juga terdiri dari, mengumpulkan dan menyimpan data transaksi, memproses data menjadi informasi yang dapat, serta melakukan kontrol terhadap aset perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan SIA ada 2 yaitu Informasi Akuntansi Keuangan yang berbentuk laporan keuangan dan Informasi Akuntansi Manajemen yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan. Lingkup SIA menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjulalan, penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagih kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran, gaji dan jam kerja. Referensi : Sistem Pengolahan Transaksi. 1 April 2018. https://syani3z.wordpress.com/2012/05/09/sistem- pengolahan-transaksi/. Sistem Perencanaan Sumber Daya. 1 April 2018. http://mohamad- khaidir.blogspot.co.id/2013/07/sistem-perencanaan-sumber-daya_23.html. Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta. Tinjauan Menyeluruh SIA. 1 April 2018. http://ndutagen.blogspot.co.id/2013/09/tinjauan- menyeluruh-sia.html.