SlideShare a Scribd company logo
D. Sinaga, M.Kom
Sistem bilangan
 Sistem bilangan yang banyak digunakan manusia
adalah sistem bilangan desimal, yaitu sistem
bilangan yang menggunakan 10 macam simbol.
 Logika Komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
keadaan (two-state elements) yaitu off dan on.
 Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan
binari yang hanya menggunakan 2 macam nilai
untuk mewakili besaran nilai.
 Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base / radix) yang tertentu.
Sistem bilangan
 Dalam hubungannya dengan komputer,
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang
dikenal yaitu :
1. Desimal(Basis 10),
2. Biner (Basis 2),
3. Oktal (Basis 8) dan
4. Hexadesimal (Basis 16).
1. Desimal (Basis 10)
 Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang
paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat
berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat
juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
 Notasi : (Nx10
∑ a
)
dengan N= 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...
(bilangan bulat yang menyatakan posisi
relatif N terhadap koma atau satuan).
 Contoh :
 325 10 = 3 x 102
+ 2 x 101
+ 5 x 100
 0,6110 = 0 x 100
+ 6 x 10– 1
+ 1 x 10 – 2
= 6 x 10 – 1
+ 1 x
10 – 2
 9407,108 10 = 9 x 10 3
+ 4 x 10 2
+ 7 x 10 0
+ 1 x 10 – 1
+
8 x 10 – 3
.
Basis 2 (BINER)
 Dalam sistem biner (basis-2) memupnyai simbol
angka (numerik) sebanyak 2 buah simbol, yaitu
0, dan 1. Nilai suatu bilangan basis 2 dalam basis
-10 dapat dinyatakan sebagai ∑(N x 2a
)
 N = 0 atau 1; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..
(bilangan bulat dalam desimal yang Menyatakan
posisi relatif N terhadap koma atau satuan)
Contoh :
11012 = 1 x 23
+ 1 x 22
+ 1 x 20
= 8 + 4 +
1 = 1310.
0,1012 = 0 x 20
+ 1 x 2-1
+ 0 x 2-2
+ 1 x 2-
3
= 0 + 0,5 + 0 + 0,125 = 0,62510
11,012 = 1 x 21
+ 1 x 20
+ 1 x 2-2
= 2 + 1
+ 0,25 = 3,2510.
Basis-8 (oktal)
 Dalam sistem oktal (basis-8) memupnyai simbol
angka (numerik) sebanyak 8 buah simbol, yaitu
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Nilai suatu bilangan basis-
8 dalam basis-10 dapat dinyatakan sebagai
∑(Nx8a
)
 Dimana N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7;
dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat
dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N
terhadap koma atau satuan).
 45638 =4x83
+5x82
+6x81
+3x80
=2048+384+32+3=2467
 647,358=
6 x 82
+ 4 x 81
+ 7 x 80
+ 3 x 8-1
+ 5 x 8-2
= 384 + 32 + 7 +
0,375 + 0,078125= 423,45312510
 .
Basis-16 (heksa-desimal)
 Sistem heksa-desimal (basis-16) mempunyai
simbol angka (numerik) sebanyak 16 buah
simbol.
 Karena angka yang telah dikenal ada 10 maka
perlu diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu A, , , D,
E, dan F dengan nilai A16 = 1010; B16= 1110, C16=
1210, D16= 1310, E16= 1410, dan F16= 1510.Dengan
demikian simbol angka-angka untuk sistem
heksa-desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,
C, D, E,dan F.
 Nilai suatu bilangan basis -16 dalam basis-10
dapat dinyatakan sebagai
 ∑(N x 16a
) dimana :
 N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan
15;
 a = ..., -3, 2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam
desimal yang menyatakan posisi relatif N
terhadap koma atau satuan).
 584AED16= 5x165
+ 8x164
+4163
+10x162
+14 x 161
+13
x160
= 5242880 + 524288 + 16384 + 2560 + 224 +
13= 578634910.
 E,1A16= 14 x 160
+ 1 x 16-1
+ 10 x 16-2
= 14 + 0,0625 +
0,0390625= 14,0664062510.
Konversi Desimal ke Biner
 Cara yang pertama, yaitu dengan membagi
bilangan desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini
merupakan cara yang sering digunakan oleh
banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan
agan simak contoh dibawah ini.
Konversi (Pengubahan) Bilangan
 9810= ?2
 98:2=49 sisa 1
 49:2=24 sisa 1
 24:2=12 sisa 0
 12:2=6 sisa 0
 6:2=3 sisa 0
 3:2=1 sisa 1
 1100011
Desimal ke oktal
 Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan
suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal
kedalam bentuk bilangan oktal, dengan cara
membagi bilangan desimal dengan nilai 8
(basis). Untuk memahaminya silahkan agan
simak contoh dibawah ini.
Desimal Ke Hexadecimal
 Konversi bilangan desimal ke hexadesimal
merupakan suatu proses mengubah bentuk
bilangan desimal kedalam bentuk bilangan
hexadesimal, dengan cara membagi bilangan
desimal dengan nilai 16 (basis). Silahkan agan
simak contoh dibawah ini untuk lebih jelasnya.
Biner Ke Desimal
 Agan dapat mengkonversi bilangan biner ke
desimal, yaitu dengan cara menggunakan
bantuan tabel konversi bilangan biner ke
desimal dibawah ini.
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke
bilangan desimal :
 Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 92 (bilangan
desimal)
Biner ke Oktal
 Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal
dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap
tiga buah digit biner. Silahkan agan simak tabel
konversi bilangan biner ke oktal dan contonya
dibawah ini.
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke
bilangan oktal :
 Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan
oktal)
 Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke
bilangan hexadesimal :
 Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 5C (bilangan
hexadesimal)
Konversi Bilangan Oktal Ke
Desimal
 Agan dapat melakukan konversi bilangan oktal
ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing digit bilangan dengan position
valuenya. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke
bilangan desimal :
 Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 105 (bilangan
desimal)
Bilangan Biner ke Oktal
 yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari
kanan, setelah itu cocokkan denganangka pada
tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3
karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri
angka untuk memudahkan pengoperasian.
 contoh:
11110111001(2) = . . .(8)
011 110 111 001
3 6 7 1
jadi, 11110111001(2) = 3671(8)
 Bilangan Biner ke Hexa Decimal
yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari
kanan. kemudian cocokkan dengan angka pada
tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 4
karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 untuk
memudahkan pengoperasian. Contoh:
1110111111010100(2) = . . . (16)
1110 1111 1101 0100
14 15 13 4
E F D 4
jadi, 1110111111010100(2) = EFD4(16)
Konversi Bilangan Oktal Ke Biner
 Konversi bilangan oktal ke biner dapat
dilakukan dengan mengkonversi masing-masing
digit oktal ke tiga digit biner. Untuk tabelnya
silahkan agan lihat pada konversi biner ke oktal
diatas. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke
bilangan biner :
 Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 001100101
(bilangan biner)
Bilangan Oktal ke Biner
 yaitu dengan cara menterjemahkan angka oktal
kedalam angka biner melalui tabel biner di atas.
contoh:
4573(8) = . . . (2)
4 5 7 3
100 101 111 011
jadi, 4573(8) = 100101111011(2)
Bilangan Oktal ke Hexa
yaitu dengan cara menterjemahkan ke angka biner
melalui tabel, kemudian dari angka biner baru
terjemahkan ke angka hexa decimal dengan cara
mengambil 4 karakter dari angka biner tersebut.
contoh:
756(8) = . . . (16)
7 5 6
111 101 110
111101110(2)
0001 1110 1110
1 14 14
1 E E
jadi, 756(8) = 1EE(16)
Bilangan Hexa decimal ke
biner
yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa
kedalam biner melaui tabel di atas.
contoh:
ADE(16) = . . . (2)
A D E
1010 1101 1110
jadi, ADE(16) = 101011011110(2)
Bilangan Hexa decimal ke
Oktal
yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa
decimal ke dalam biner melalui tabel, kemudian
diterjemahkan lagi ke dalam bentuk Oktal dengan cara
mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan
dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir
kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka
0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian.
contoh:
F1(16) = . . . (2)
F 1
1111 0001
11110001(2)
011 110 001
3 6 1
Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal
 Agan dapat melakukan konversi bilangan hexadesimal
ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-
masing digit bilangan dengan position valuenya.
Contoh konversi bilangan hexadesimal C54 ke
bilangan desimal :
 Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 3156 (bilangan
desimal)
Sistem Bilangan materi matematika untuk seluruh jenjang pendidikan
Sistem Bilangan materi matematika untuk seluruh jenjang pendidikan
Sistem Bilangan materi matematika untuk seluruh jenjang pendidikan
Sistem Bilangan materi matematika untuk seluruh jenjang pendidikan
LATIHAN
 Konversi bilangan
 1011101(2)= ….? (8)
 53453(10)= … ?(16)
 45343(10)= … ?(2)
 11010111(2)=…? (10)

More Related Content

PPT
Sistem_bilangan_komputer.ppt
PPT
Sistem_bilangan_komputer [Autosaved].ppt
PPT
2. Sistem_bilangan_komputer 33333333.ppt
PPT
Sistem_bilangan_komputer.ppt
PPT
Sistem_bilangan_komputer.ppt
PPT
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
PPT
Sistem_bilangan_komputer Sistem DIgital.ppt
PPT
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer [Autosaved].ppt
2. Sistem_bilangan_komputer 33333333.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer Sistem DIgital.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt

Similar to Sistem Bilangan materi matematika untuk seluruh jenjang pendidikan (20)

PPT
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
PPT
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
PPT
PSTI Kelompok 3
PDF
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
PDF
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
PPTX
Presentation Simbil.pptx
PPT
Sistem_bilangan_komputer.ppt
PDF
1sistem bilangan-dhbo
PDF
1sistem bilangan dhbo
PDF
Pengenalan Sistem Bilangan dan konversi Bilangan
PPTX
bilangan.pptxhgyugyutyuuuuughgjhghgjhjhjj
DOCX
Punya leli
PPTX
Daskom 5
PPTX
Daskom 5
PPTX
Power_Point_Sistem_Konversi_Bilangan.pptx
PPTX
Materi Sistem Bilangan Sistem Digital Dedy
DOC
Sistem bilangan
PPT
12130965.ppt
PDF
Pertemuan 10 sistem bilangan
PDF
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
PSTI Kelompok 3
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Presentation Simbil.pptx
Sistem_bilangan_komputer.ppt
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan dhbo
Pengenalan Sistem Bilangan dan konversi Bilangan
bilangan.pptxhgyugyutyuuuuughgjhghgjhjhjj
Punya leli
Daskom 5
Daskom 5
Power_Point_Sistem_Konversi_Bilangan.pptx
Materi Sistem Bilangan Sistem Digital Dedy
Sistem bilangan
12130965.ppt
Pertemuan 10 sistem bilangan
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Ad

More from dian934491 (8)

PPTX
Pembelajaran bagi mahasiswa dalam pembelajaran
PPT
Materi sistem bilangan untuk perguruan tinggi
PPTX
Prestasi-prestasi mahasiswa untuk generasi bangsa
PPTX
Trecer dan prestasi anak Indonesia yang berkemajuan
PPT
Materi Kesejajaan Untuk Perguruan Tinggi
PPTX
Materi Geometri Dasar untuk Perguruan Tinggi
PPTX
Matematika_Ekonomi_Pertemuan_10.11_Penerapan_Diferensial_dalam_Ekonomi.pptx
PPTX
Materi Bangun Ruang disusun oleh tim kbk matematika
Pembelajaran bagi mahasiswa dalam pembelajaran
Materi sistem bilangan untuk perguruan tinggi
Prestasi-prestasi mahasiswa untuk generasi bangsa
Trecer dan prestasi anak Indonesia yang berkemajuan
Materi Kesejajaan Untuk Perguruan Tinggi
Materi Geometri Dasar untuk Perguruan Tinggi
Matematika_Ekonomi_Pertemuan_10.11_Penerapan_Diferensial_dalam_Ekonomi.pptx
Materi Bangun Ruang disusun oleh tim kbk matematika
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA).pptx
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PPTX
1. Bahan Bacaan Pola Pikir Bertumbuh.pptx
PDF
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
PPTX
KEBIJAKAN BIAS JATENG 2025.Boyolali.pptx
PPTX
materi presentasi sustainable development
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
Model Lintas minat dan pendalaman materi
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (Koding-KA).pptx
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
1. Bahan Bacaan Pola Pikir Bertumbuh.pptx
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
KEBIJAKAN BIAS JATENG 2025.Boyolali.pptx
materi presentasi sustainable development

Sistem Bilangan materi matematika untuk seluruh jenjang pendidikan

  • 2. Sistem bilangan  Sistem bilangan yang banyak digunakan manusia adalah sistem bilangan desimal, yaitu sistem bilangan yang menggunakan 10 macam simbol.  Logika Komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan (two-state elements) yaitu off dan on.  Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binari yang hanya menggunakan 2 macam nilai untuk mewakili besaran nilai.  Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu.
  • 3. Sistem bilangan  Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : 1. Desimal(Basis 10), 2. Biner (Basis 2), 3. Oktal (Basis 8) dan 4. Hexadesimal (Basis 16).
  • 4. 1. Desimal (Basis 10)  Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.  Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).  Notasi : (Nx10 ∑ a ) dengan N= 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... (bilangan bulat yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 5.  Contoh :  325 10 = 3 x 102 + 2 x 101 + 5 x 100  0,6110 = 0 x 100 + 6 x 10– 1 + 1 x 10 – 2 = 6 x 10 – 1 + 1 x 10 – 2  9407,108 10 = 9 x 10 3 + 4 x 10 2 + 7 x 10 0 + 1 x 10 – 1 + 8 x 10 – 3 .
  • 6. Basis 2 (BINER)  Dalam sistem biner (basis-2) memupnyai simbol angka (numerik) sebanyak 2 buah simbol, yaitu 0, dan 1. Nilai suatu bilangan basis 2 dalam basis -10 dapat dinyatakan sebagai ∑(N x 2a )  N = 0 atau 1; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, .. (bilangan bulat dalam desimal yang Menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan)
  • 7. Contoh : 11012 = 1 x 23 + 1 x 22 + 1 x 20 = 8 + 4 + 1 = 1310. 0,1012 = 0 x 20 + 1 x 2-1 + 0 x 2-2 + 1 x 2- 3 = 0 + 0,5 + 0 + 0,125 = 0,62510 11,012 = 1 x 21 + 1 x 20 + 1 x 2-2 = 2 + 1 + 0,25 = 3,2510.
  • 8. Basis-8 (oktal)  Dalam sistem oktal (basis-8) memupnyai simbol angka (numerik) sebanyak 8 buah simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Nilai suatu bilangan basis- 8 dalam basis-10 dapat dinyatakan sebagai ∑(Nx8a )  Dimana N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 9.  45638 =4x83 +5x82 +6x81 +3x80 =2048+384+32+3=2467  647,358= 6 x 82 + 4 x 81 + 7 x 80 + 3 x 8-1 + 5 x 8-2 = 384 + 32 + 7 + 0,375 + 0,078125= 423,45312510  .
  • 10. Basis-16 (heksa-desimal)  Sistem heksa-desimal (basis-16) mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 16 buah simbol.  Karena angka yang telah dikenal ada 10 maka perlu diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu A, , , D, E, dan F dengan nilai A16 = 1010; B16= 1110, C16= 1210, D16= 1310, E16= 1410, dan F16= 1510.Dengan demikian simbol angka-angka untuk sistem heksa-desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E,dan F.
  • 11.  Nilai suatu bilangan basis -16 dalam basis-10 dapat dinyatakan sebagai  ∑(N x 16a ) dimana :  N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 15;  a = ..., -3, 2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N terhadap koma atau satuan).
  • 12.  584AED16= 5x165 + 8x164 +4163 +10x162 +14 x 161 +13 x160 = 5242880 + 524288 + 16384 + 2560 + 224 + 13= 578634910.  E,1A16= 14 x 160 + 1 x 16-1 + 10 x 16-2 = 14 + 0,0625 + 0,0390625= 14,0664062510.
  • 13. Konversi Desimal ke Biner  Cara yang pertama, yaitu dengan membagi bilangan desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini merupakan cara yang sering digunakan oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan agan simak contoh dibawah ini.
  • 14. Konversi (Pengubahan) Bilangan  9810= ?2  98:2=49 sisa 1  49:2=24 sisa 1  24:2=12 sisa 0  12:2=6 sisa 0  6:2=3 sisa 0  3:2=1 sisa 1  1100011
  • 15. Desimal ke oktal  Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan oktal, dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 8 (basis). Untuk memahaminya silahkan agan simak contoh dibawah ini.
  • 16. Desimal Ke Hexadecimal  Konversi bilangan desimal ke hexadesimal merupakan suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal kedalam bentuk bilangan hexadesimal, dengan cara membagi bilangan desimal dengan nilai 16 (basis). Silahkan agan simak contoh dibawah ini untuk lebih jelasnya.
  • 17. Biner Ke Desimal  Agan dapat mengkonversi bilangan biner ke desimal, yaitu dengan cara menggunakan bantuan tabel konversi bilangan biner ke desimal dibawah ini.
  • 18.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan desimal :  Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 92 (bilangan desimal)
  • 19. Biner ke Oktal  Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner. Silahkan agan simak tabel konversi bilangan biner ke oktal dan contonya dibawah ini.
  • 20.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan oktal :  Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan oktal)
  • 21.  Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan hexadesimal :  Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 5C (bilangan hexadesimal)
  • 22. Konversi Bilangan Oktal Ke Desimal  Agan dapat melakukan konversi bilangan oktal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-masing digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan desimal :  Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 105 (bilangan desimal)
  • 23. Bilangan Biner ke Oktal  yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan denganangka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian.  contoh: 11110111001(2) = . . .(8) 011 110 111 001 3 6 7 1 jadi, 11110111001(2) = 3671(8)
  • 24.  Bilangan Biner ke Hexa Decimal yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari kanan. kemudian cocokkan dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 4 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 untuk memudahkan pengoperasian. Contoh: 1110111111010100(2) = . . . (16) 1110 1111 1101 0100 14 15 13 4 E F D 4 jadi, 1110111111010100(2) = EFD4(16)
  • 25. Konversi Bilangan Oktal Ke Biner  Konversi bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke tiga digit biner. Untuk tabelnya silahkan agan lihat pada konversi biner ke oktal diatas. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke bilangan biner :  Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 001100101 (bilangan biner)
  • 26. Bilangan Oktal ke Biner  yaitu dengan cara menterjemahkan angka oktal kedalam angka biner melalui tabel biner di atas. contoh: 4573(8) = . . . (2) 4 5 7 3 100 101 111 011 jadi, 4573(8) = 100101111011(2)
  • 27. Bilangan Oktal ke Hexa yaitu dengan cara menterjemahkan ke angka biner melalui tabel, kemudian dari angka biner baru terjemahkan ke angka hexa decimal dengan cara mengambil 4 karakter dari angka biner tersebut. contoh: 756(8) = . . . (16) 7 5 6 111 101 110 111101110(2) 0001 1110 1110 1 14 14 1 E E jadi, 756(8) = 1EE(16)
  • 28. Bilangan Hexa decimal ke biner yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa kedalam biner melaui tabel di atas. contoh: ADE(16) = . . . (2) A D E 1010 1101 1110 jadi, ADE(16) = 101011011110(2)
  • 29. Bilangan Hexa decimal ke Oktal yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa decimal ke dalam biner melalui tabel, kemudian diterjemahkan lagi ke dalam bentuk Oktal dengan cara mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian. contoh: F1(16) = . . . (2) F 1 1111 0001 11110001(2) 011 110 001 3 6 1
  • 30. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal  Agan dapat melakukan konversi bilangan hexadesimal ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing- masing digit bilangan dengan position valuenya. Contoh konversi bilangan hexadesimal C54 ke bilangan desimal :  Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 3156 (bilangan desimal)
  • 35. LATIHAN  Konversi bilangan  1011101(2)= ….? (8)  53453(10)= … ?(16)  45343(10)= … ?(2)  11010111(2)=…? (10)