2. Sistem bilangan
Sistem bilangan yang banyak digunakan manusia
adalah sistem bilangan desimal, yaitu sistem
bilangan yang menggunakan 10 macam simbol.
Logika Komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
keadaan (two-state elements) yaitu off dan on.
Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan
binari yang hanya menggunakan 2 macam nilai
untuk mewakili besaran nilai.
Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar
atau basis (base / radix) yang tertentu.
3. Sistem bilangan
Dalam hubungannya dengan komputer,
ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang
dikenal yaitu :
1. Desimal(Basis 10),
2. Biner (Basis 2),
3. Oktal (Basis 8) dan
4. Hexadesimal (Basis 16).
4. 1. Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang
paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan
menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat
berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat
juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).
Notasi : (Nx10
∑ a
)
dengan N= 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...
(bilangan bulat yang menyatakan posisi
relatif N terhadap koma atau satuan).
5. Contoh :
325 10 = 3 x 102
+ 2 x 101
+ 5 x 100
0,6110 = 0 x 100
+ 6 x 10– 1
+ 1 x 10 – 2
= 6 x 10 – 1
+ 1 x
10 – 2
9407,108 10 = 9 x 10 3
+ 4 x 10 2
+ 7 x 10 0
+ 1 x 10 – 1
+
8 x 10 – 3
.
6. Basis 2 (BINER)
Dalam sistem biner (basis-2) memupnyai simbol
angka (numerik) sebanyak 2 buah simbol, yaitu
0, dan 1. Nilai suatu bilangan basis 2 dalam basis
-10 dapat dinyatakan sebagai ∑(N x 2a
)
N = 0 atau 1; dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..
(bilangan bulat dalam desimal yang Menyatakan
posisi relatif N terhadap koma atau satuan)
7. Contoh :
11012 = 1 x 23
+ 1 x 22
+ 1 x 20
= 8 + 4 +
1 = 1310.
0,1012 = 0 x 20
+ 1 x 2-1
+ 0 x 2-2
+ 1 x 2-
3
= 0 + 0,5 + 0 + 0,125 = 0,62510
11,012 = 1 x 21
+ 1 x 20
+ 1 x 2-2
= 2 + 1
+ 0,25 = 3,2510.
8. Basis-8 (oktal)
Dalam sistem oktal (basis-8) memupnyai simbol
angka (numerik) sebanyak 8 buah simbol, yaitu
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Nilai suatu bilangan basis-
8 dalam basis-10 dapat dinyatakan sebagai
∑(Nx8a
)
Dimana N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, atau 7;
dan a = ..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat
dalam desimal yang menyatakan posisi relatif N
terhadap koma atau satuan).
10. Basis-16 (heksa-desimal)
Sistem heksa-desimal (basis-16) mempunyai
simbol angka (numerik) sebanyak 16 buah
simbol.
Karena angka yang telah dikenal ada 10 maka
perlu diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu A, , , D,
E, dan F dengan nilai A16 = 1010; B16= 1110, C16=
1210, D16= 1310, E16= 1410, dan F16= 1510.Dengan
demikian simbol angka-angka untuk sistem
heksa-desimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,
C, D, E,dan F.
11. Nilai suatu bilangan basis -16 dalam basis-10
dapat dinyatakan sebagai
∑(N x 16a
) dimana :
N = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan
15;
a = ..., -3, 2, -1, 0, 1, 2, 3, ...(bilangan bulat dalam
desimal yang menyatakan posisi relatif N
terhadap koma atau satuan).
13. Konversi Desimal ke Biner
Cara yang pertama, yaitu dengan membagi
bilangan desimal dengan nilai 2 (basis). Cara ini
merupakan cara yang sering digunakan oleh
banyak orang. Untuk lebih jelasnya silahkan
agan simak contoh dibawah ini.
15. Desimal ke oktal
Konversi bilangan desimal ke oktal merupakan
suatu proses mengubah bentuk bilangan desimal
kedalam bentuk bilangan oktal, dengan cara
membagi bilangan desimal dengan nilai 8
(basis). Untuk memahaminya silahkan agan
simak contoh dibawah ini.
16. Desimal Ke Hexadecimal
Konversi bilangan desimal ke hexadesimal
merupakan suatu proses mengubah bentuk
bilangan desimal kedalam bentuk bilangan
hexadesimal, dengan cara membagi bilangan
desimal dengan nilai 16 (basis). Silahkan agan
simak contoh dibawah ini untuk lebih jelasnya.
17. Biner Ke Desimal
Agan dapat mengkonversi bilangan biner ke
desimal, yaitu dengan cara menggunakan
bantuan tabel konversi bilangan biner ke
desimal dibawah ini.
18. Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke
bilangan desimal :
Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 92 (bilangan
desimal)
19. Biner ke Oktal
Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal
dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap
tiga buah digit biner. Silahkan agan simak tabel
konversi bilangan biner ke oktal dan contonya
dibawah ini.
20. Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke
bilangan oktal :
Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan
oktal)
21. Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke
bilangan hexadesimal :
Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 5C (bilangan
hexadesimal)
22. Konversi Bilangan Oktal Ke
Desimal
Agan dapat melakukan konversi bilangan oktal
ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan
masing-masing digit bilangan dengan position
valuenya. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke
bilangan desimal :
Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 105 (bilangan
desimal)
23. Bilangan Biner ke Oktal
yaitu dengan cara mengambil 3 karakter dari
kanan, setelah itu cocokkan denganangka pada
tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 3
karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 di kiri
angka untuk memudahkan pengoperasian.
contoh:
11110111001(2) = . . .(8)
011 110 111 001
3 6 7 1
jadi, 11110111001(2) = 3671(8)
24. Bilangan Biner ke Hexa Decimal
yaitu dengan cara mengambil 4 karakter dari
kanan. kemudian cocokkan dengan angka pada
tabel diatas. Jika angka terakhir kurang dari 4
karakter, maka bisa ditambahkan angka 0 untuk
memudahkan pengoperasian. Contoh:
1110111111010100(2) = . . . (16)
1110 1111 1101 0100
14 15 13 4
E F D 4
jadi, 1110111111010100(2) = EFD4(16)
25. Konversi Bilangan Oktal Ke Biner
Konversi bilangan oktal ke biner dapat
dilakukan dengan mengkonversi masing-masing
digit oktal ke tiga digit biner. Untuk tabelnya
silahkan agan lihat pada konversi biner ke oktal
diatas. Contoh konversi bilangan oktal 145 ke
bilangan biner :
Jadi, nilai bilangan oktal 145 = 001100101
(bilangan biner)
26. Bilangan Oktal ke Biner
yaitu dengan cara menterjemahkan angka oktal
kedalam angka biner melalui tabel biner di atas.
contoh:
4573(8) = . . . (2)
4 5 7 3
100 101 111 011
jadi, 4573(8) = 100101111011(2)
27. Bilangan Oktal ke Hexa
yaitu dengan cara menterjemahkan ke angka biner
melalui tabel, kemudian dari angka biner baru
terjemahkan ke angka hexa decimal dengan cara
mengambil 4 karakter dari angka biner tersebut.
contoh:
756(8) = . . . (16)
7 5 6
111 101 110
111101110(2)
0001 1110 1110
1 14 14
1 E E
jadi, 756(8) = 1EE(16)
28. Bilangan Hexa decimal ke
biner
yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa
kedalam biner melaui tabel di atas.
contoh:
ADE(16) = . . . (2)
A D E
1010 1101 1110
jadi, ADE(16) = 101011011110(2)
29. Bilangan Hexa decimal ke
Oktal
yaitu dengan cara menterjemahkan angka hexa
decimal ke dalam biner melalui tabel, kemudian
diterjemahkan lagi ke dalam bentuk Oktal dengan cara
mengambil 3 karakter dari kanan, setelah itu cocokkan
dengan angka pada tabel diatas. Jika angka terakhir
kurang dari 3 karakter, maka bisa ditambahkan angka
0 di kiri angka untuk memudahkan pengoperasian.
contoh:
F1(16) = . . . (2)
F 1
1111 0001
11110001(2)
011 110 001
3 6 1
30. Konversi Bilangan Hexadesimal Ke Desimal
Agan dapat melakukan konversi bilangan hexadesimal
ke desimal, yaitu dengan cara mengalikan masing-
masing digit bilangan dengan position valuenya.
Contoh konversi bilangan hexadesimal C54 ke
bilangan desimal :
Jadi, nilai bilangan hexadesimal C54 = 3156 (bilangan
desimal)